Anda di halaman 1dari 94

Vol. 10 No.

2, 2013

ISSN 1693-9409

SUSUNAN REDAKSI JURNAL NASION


Pelindung :
Widodo AS; Juwono Soedarsono
Pimpinan Redaksi/Penanggungjawab:
Abdul Salam M. Sofro
Dewan Redaksi/Editor:
Salim Said; TB Ronny R. Nitibaskara; Alfian Muthalib; I. Indiarto
Redaktur Pelaksana:
Alfian Muthalib; Lisman Manurung
Sirkulasi
Denny Darmawangsa S.; Marcus N. Benno
Alamat Redaksi:
Jl. Patra Kuningan VIII/14 Jakarta Selatan 12950
Telp. (021) 5229978/79; Fax. (021) 5229980
e-mail: ppsn@centrin.net.id atau ppsn_2000@yahoo.co.id

Redaksi NASION menerima artikel ilmiah


dalam bidang-bidang sesuai visi dan tema
Jurnal NASION. Penulis artikel yang
diterbitkan di Jurnal NASION akan
memperoleh imbalan honorarium. Jurnal
NASION diterbitkan setahun 2 kali. Harga
langganan per tahun Rp. 50.000.,- (dalam
negeri, termasuk ongkos kirim, dibayar di
muka. Harga eceran Rp. 25.000,-). Jurnal
NASION diterbitkan dengan tujuan untuk
mengembangkan
dan
memantapkan
kebangsaan Indonesia yang bercorak
demokratis
dan
berlandaskan
pada
multikulturalisme yang disajikan oleh para
penulis dari PPSN dan dari penulis
independent. Jurnal NASION menerima
artikel-artikel ilmiah dengan tema-tema yang
sesuai dengan visi Jurnal. Kriteria artikel
yang dapat dimuat dalam Jurnal adalah
sebagai berikut:
Hasil-hasil
penelitian
dengan
tema
mengenai kebangsaan, kemajemukan
Indonesia, dan minoritas.
Hasil
penelitian
terapan
mengenai
berbagai masalah lokal, nasional, dan
internasional yang mencakup konflikkonflik dan penanganannya, hukum dan
keadilan, korupsi, berbagai permasalahan
sosial di Indonesia, ekonomi, dan politik
yang dihadapi bangsa Indonesia.
Pembahasan/diskusi mengenai ilmu-ilmu
sosial lainnya; dan tinjauan buku terhadap
buku teks ilmu-ilmu sosial lainnya.

Vol. 10 No. 2, 2013

Mohon agar disertakan abstrak maksimal


200 kata dalam bahasa Inggris untuk artikel
bahasa Indonesia dan sebaliknya. Semua
catatan dalam artikel hendaknya tersusun
rapi dengan ketentuan penulisan ilmiah yang
berlaku. Catatan kaki agar ditulis di bagian
bawah halaman dan tidak pada bagian
belakang artikel. Daftar pustaka agar dibuat
sebagi berikut:
Geertz, C.
1984 Tihingan: Sebuah Desa di Bali,
dalam Koentjaraningrat (ed). Masyarakat
Desa
di
Indonesia,
Jakarta:
Lembaga
Penerbit
Fakultas Economic Universitas
Indonesia. H: 246-274.
Koentjaraaningrat (ed).
1974 Masyarakat dan Kebudayaan di
Indonesia,
Jakarta:
Penerbit
Djambatan.
Sertakan nama lengkap. Organisasi/institusi,
biodata singkat, alamat dan nomor
telpon/fax/email.

ISSN 1693-9409
Dilarang
menggandakan,
menyalin,
atau
menerbitkan ulang artikel atau bagian-bagian artikel
dalam Jurnal ini tanpa seizing redaksi.

ISSN 1693-9409

Daftar Isi

Pengantar Redaksi ...................................................................... iiiiv


Pemerkasaan Perempuan dan Dasar Sensitif Gender:
Analisis Perbandingan Malaysia dan Indonesia ...................... 117

Sharifah Syahirah SS & Norfarhanis Sukri


Climate Change and Economic Policy
for Developing Countries ........................................................ 1929

Rony Bishry
Jokowi dan Prabowo serta Agenda Besar Indonesia ............ 3153

Vishnu Juwono
Antisipasi Indonesia dalam Menghadapi Perang Hibrida ..... 5567

Bantarto Bandoro
Demokrasi dan Politik Islam di Tunisia .................................. 6985

Indriana Kartini
Tentang Penulis ........................................................................ 87-88

Daftar Isi

Pengantar Redaksi

NASION Vol. 10 No. 2 kali ini terbit di tengah gairah suasana


pilpres yang sedang hangat. Dengan dua capres/cawapres yang
masing-masing memperoleh dukungan dari basis massa partai
pendukung, pilpres/wapres tahun 2014 ini menunjukkan adanya
pengerucutan ke arah dua kubu. Tanpa sikap memihak baik yang
dapat

dibaca

secara

jelas

maupun

sekedar

kecenderungan

kepemihakan yang tersamar, NASION edisi ini menyajikan berbagai


kajian dan pengamatan dengan spektrum yang cukup lebar.
Sebagai artikel pembuka, Syarifah Syahirah SS dan
Norfarhanis Sukri menganalisis perbandingan antara Malaysia dan
Indonesia dalam hal Pemerkasaan Perempuan dan Dasar Sensitif
Gender. Kedua negara telah memperkenalkan berbagai inisiatif dan
dasar yang substantif untuk merealisasikan agenda pemberdayaan
perempuan, tetapi belum diikuti dengan pelaksanaan sebagaimana
yang diharapkan.
Berikutnya Ronny Bishry dalam artikelnya Climate Change
and Economic Policy for Developing Countries mencoba
membahas respons negara-negara berkembang terhadap perubahan
iklim yang dapat menjadi bencana alami global serta kerentanan
mereka terhadap perubahan iklim tersebut, khususnya dampak
ekonomi jangka pendek dan panjang yang ditimbulkannya.
Dua cawapres yang maju dalam pemilihan saat
menjadi sorotan Vishnu Juwono yang
Jokowi

dan

Prabowo

serta

Agenda

ini juga

membahasnya dalam
Besar

Indonesia

membahasnya dari sudut pandang dinamika politik dan faktor-faktor

Pengantar Redaksi

iv
penentu lainnya sehingga kedua capres diusung oleh partai-partai
politik pendukungnya.
Sementara

itu,

dalam

Antisipasi

Indonesia

dalam

Menghadapi Perang Hibrida, suatu bahasan dengan judul yang


unik, Bantarto Bandoro mengulas perang hibrida sebagai suatu
bentuk kontemporer perang gerilya yang menerapkan teknologi dan
mobilisasi modern dengan formasi dan taktik yang tidak reguler.
Penulis menganggap bahwa perang hibrida ini cocok untuk
menghadapi teroris atau perlawanan-perlawanan dari nir-negara.
Edisi ini diakhiri dengan karya Indriana Kartini yang
mengulas Demokrasi dan Politik Islam di Tunisia sebagai contoh
munculnya demokrasi yang selama ini dianggap jauh dan sulit
dipraktikkan di dunia Arab atau kawasan Timur Tengah .
Semoga isue-isue yang dimuat dan dikaji dalam edisi ini dapat
menjadi selingan di tengah-tengah arus berita media yang sarat
dengan kampanye pilpres/wapres. Selamat membaca.

NASION Vol. 10 No. 2, 2013, hlm. iiiiv

Pemerkasaan Perempuan dan Dasar Sensitif Gender:


Analisis Perbandingan Malaysia dan Indonesia*
Sharifah Syahirah SS. & Norfarhanis Sukri
Abstrak
Makalah ini bertujuan untuk membahas pemberdayaan perempuan dan
dasar sensitif gender yang telah dirangka dan dilaksanakan oleh Kerajaan
Malaysia dan Indonesia. Fokusnya adalah pada analisis perbandingan dasar
sensitif gender di antara kedua-dua negara tersebut. Kajian ini dilakukan
dengan menganalisis kandungan laporan kerajaan dan bukan kerajaan serta
situs web resmi kementerian yang terbabit. Terdapat dua persoalan yang
dibahas yaitu bagaimanakah Kerajaan Malaysia dan Indonesia memastikan
pemberdayaan perempuan direalisasikan dan sejauh manakah dasar
pelaksanaan berkaitan pemberdayaan perempuan dilaksanakan. Agenda
pemberdayaan perempuan telah mendapat tempat dalam rancangan
pembangunan negara setelah mengetahui pentingnya penyertaan
perempuan dalam pasaran tenaga kerja. Landasan tindakan (Platform for
Action) di Beijing pada tahun 1995 telah menjadi titik tolak perlaksanaan
pemberdayaan perempuan di negara-negara Persatuan Bangsa-Bangsa
Bersatu (PBB). Malaysia dan Indonesia adalah negara-negara yang telah
menyuarakan komitmen dalam agenda ini. Selain itu, ratifikasi Convention
Elimination Discrimination Againsts Women (CEDAW) juga telah
memperkukuhkan lagi tindakan pemberdayaan perempuan di kedua negara.
Setelah negara memberikan komitmen pada Landasan Tindakan (1995) dan
CEDAW (1984), secara perlahan-lahan tindakan telah dirangka dan
dilaksanakan. Di Malaysia, Dasar Perempuan Negara (1989, 2009) telah
menjadi teras utama terhadap agenda pemberdayaan, diikuti dengan
strategi-strategi seperti Pelan Tindakan Pembangunan Perempuan (PTPW),
Rancangan Malaysia ke-6 (RMK-6), penubuhan Kementerian Pembangunan
Perempuan, Keluarga dan Masyarakat (KPWKM) dan Dasar 30 peratus
Perempuan dalam Pembuat Keputusan. Sementara di Indonesia terdapat
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang
asalnya adalah Kementerian Negara Peranan Perempuan (1988) yaitu
suatu organisasi yang melaksanakan program-program pemberdayaan
perempuan. Kajian makalah ini menemukan kedua-dua negara telah
memperkenalkan pelbagai inisiatif dan dasar yang substantif untuk
merealisasikan agenda pemberdayaan perempuan. Namun, pelaksanaan
inisiatif dan dasar tersebut tidak dapat dilaksanakan sepenuhnya karena
tantangan sistem mainstream yang maskulin dan kurangnya political will di
kalangan pembuat keputusan dan perlaksana dasar.
Kata kunci: Pemberdayaan perempuan, Dasar sensitif gender

Istilah-istilah dalam bahasa Malaysia dalam makalah ini kemudian disamakan dengan bahasa
Indonesia untuk memudahkan pembaca

2
Pendahuluan

proses

pembangunan

negara

Populasi perempuan di dunia

khususnya dalam bidang pembuat

mencatat 50 persen yaitu separuh

keputusan (Ariffin, J., 2010). Justru

dari

itu, strategi-strategi untuk agenda

jumlah

dunia.

populasi

Oleh

itu,

penduduk
penyertaan

pemberdayaan

perempuan

telah

perempuan dalam pembangunan

dirangka dan dilaksanakan agar

ekonomi, politik dan sosial adalah

sejajar

penting

bangunan

bagi

Namun,

kemajuan

persentase

perempuan

di

negara.

penyertaan

dalam

dengan

rencana

negara.

pem-

Perangkaan

dasar berkaitan perempuan bukan

industri

saja untuk meningkatkan jumlah

ekonomi dan pekerjaan masih tidak

persentase secara deskriptif, akan

mencapai pesentase memuaskan.

tetapi juga merangkumi strategi-

Sehingga kini, hanya 46,7 persen

strategi

perempuan di dalam pasaran buruh

substantif gender.

menyokong

kesetaraan

di Malaysia dan hanya 51 persen di


Indonesia (UNICEF 2013; Badan
Pusat Statistik Indonesia 2013).
Manakala persentase perempuan di

Pemberdayaan

Dasar dan Agenda Kesetaraan


Substantif Gender
Objektif utama pemerkasaan

kedua-dua negara dalam bidang


pembuat keputusan juga masih
rendah.

Persentase

penyertaan

rendah

perempuan

dalam

pasaran buruh tidak paralel dengan


persentase penyertaan perempuan
di dalam institusi perguruan tinggi.
Persentase perempuan
institusi

perguruan

di dalam

tinggi

men-

catatkan lebih dari 60 persen di


Malaysia

dan

45

persen

di

Indonesia (Unit Perancang Ekonomi


2013; Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak
2013).

Ini

perempuan

menunjukkan

bahwa

perlu

dalam

terlibat

Perempuan,

atau

perbedayaan

perempuan

adalah kesetaraan gender. Dua


konsep ini seringkali digunakan
secara bersama. Namun, penggunaan

konsep

perempuan
karena

adalah

misi

pemberdayaan
lebih

kesetaraan

jelas
gender

hanya dapat dilaksanakan dengan


pemberdayaan
1

perempuan

yang

Istilah pemberdayaan lebih digunakan di


Indonesia
seperti
Kementerian
Pemberdayaan Perempuan Indonesia. Istilah
ini juga dipersetujui oleh sesetengan ahli
akademik di Malaysia. Namun, penyelidik
lebih
selesa
menggunakan
istilah
pemerkasaan walaupun terdapat pihak yang
menyatakan ianya bersifat maskulin dan
terdedah kepada salah faham kepada pihakpihak tertentu.

NASION Vol. 10 No. 2, 2013, hlm. 117

3
telah dipinggirkan dalam kebanyak-

dan

an mainstream. Peminggiran ini

dalam

disebabkan oleh sistem patriaki

mereka dapat berbanding dengan

yang

yang diperolehi oleh kaum lelaki.

telah

menjadi

sistem

ketidakadilan

yang

wujud

peluang-peluang

yang

hegemonik yang secara sistema-

Tahap

tiknya meminggirkan perempuan.

bermaksud

Oleh karena itu, untuk melakukan

dakan-tindakan yang diambil untuk

transformasi sistem hegemonik ini

mengecilkan jurang ketaksaksama-

pemberdayaan

perempuan

an di antara lelaki dan perempuan.

dilaksanakan.

Proses

perlu

pember-

Di

III

yaitu

conscienization

kesedaran

tahap

ini,

dan

kelemahan

dan

dayaan ini memerlukan waktu yang

ketidakadilan

lama dan mempunyai lima tahap.

diskriminasi institusional dan struk-

disebabkan

tin-

oleh

Menurut UNICEF (1993) , tahap

tural dapat dikenal pasti dan diper-

pemberdayaan perempuan adalah

tikaikan. Perempuan juga menya-

kebajikan, perolehan, kesadaran,

dari

partisipasi

memainkan peranan dengan baik

dan

kawalan.

Dalam

bahwa

walaupun

mengkaji pemberdayaan represen-

dalam

tasi politik perempuan, tahap dua

diri, terdapat sistem-sistem yang

hingga

berbentuk

lima

merupakan

fokus

makalah ini.

yang

Tahap II, perolehan men-

meningkatkan

mereka

keupayaan

hegemonik

menyekatnya

maskulin
dan

tidak

menyalahkan perempuan di atas

dapat peluang yang sama dengan

kemunduran

laki-laki

bidang.

mereka. Kesadaran ini menyebab-

Tahap ini merupakan tahap yang

kan organisasi-organisasi perem-

bermakna dalam proses pember-

puan memprotes serta bertindak

dayaan.

pemberdayaan

sebagai penantang dan penekan

akan lebih berkembang apabila

status quo institusi global, negara,

perempuan menyadari kekurangan

masyarakat dan keluarga.

dalam

Ruang

semua

serta

kekurangan

Tahap IV adalah partisipasi.


2

Sistem patriaki terhasil dari pemikir-pemikir


lelaki yang telah meletakkan perempuan
sebagai golongan kelas kedua. Pemikirpemikir awal seperti Aristotle dan August
Comte telah menguatkan sistem patriaki.
3
Dipetik dari Marilee Karl (1995) mukasurat
109. Kerangka kerja proses pemberdayaan
perempuan ini diperkenalkan oleh Longwe
(1989; 1991).

Pada tahap ini kaum perempuan


dapat

membuat

keputusan

bersama-sama kaum lelaki. Untuk


mencapai

tahap

perempuan adalah

ini,

mobilisasi

penting dan

Pemberdayaan Perempuan dan Dasar Sensitif Gender:


Analisis Perbandingan Malaysia dan Indonesia

4
bekerja

secara

berkelompok

peranan yang besar dalam proses

supaya dapat mencapai pening-

pembangunan negara. Oleh itu,

katan

dan

pelbagai usaha telah dilakukan oleh

seterusnya kepada kontrol yang

pemerintah agar dasar perempuan

lebih

yang

dalam

representasi

besar

dan

setiap

aspek

telah

dilaksanakan

dapat

mainstream dan institusi. Tahap V

meningkatkan representasi perem-

adalah kawalan, tahap kewujudan

puan di dalam pasaran buruh.

kesetaraan, kesamaan gender dan

Namun begitu, mempunyai objektif

telah

pember-

meningkatkan persentase perem-

dayaan perempuan. Di tahap ini,

puan dalam pasaran buruh saja

keseimbangan

kuasa

tidak mencukupi. Dasar-dasar ber-

telah dapat dibentuk dan tidak ada

kaitan perempuan juga haruslah

penguasaan ke atas atau dominasi

mempunyai

ke atas mana-mana jantina. Di sini,

sensitif gender. Menurut artikel 3

perempuan

membuat

dan

mengenai

Convention

memenuhi

misi

hubungan

mampu

keputusan-keputusan

24

agenda

dalam

kesetaraan

Undang-Undang

Elimination

Discri-

kehidupan mereka, anak-anak, dan

mination Against Women (CEDAW,

memainkan peranan penting dalam

2012), substantif kesetaraan gender

proses-proses

pembangunan.

telah diuraikan sebagai kesama-

setiap

rataan

Selain

dari

itu,

bentuk

peluang

(equality

sumbangan perempuan pada tahap

opportunity)

ini

perempuan serta tindakan pember-

diberi

pengikhtirafan

dan

imbuhan yang sepenuhnya.


Definisi

dasar

dayaan

pemerintah

antara

untuk

lelaki

of

mencapai

dan

hasil

kesetaraan tersebut (equality of

(2013)

results). Tujuannya adalah, mem-

adalah rangka kerja dan program

berikan peluang yang sama rata

yang dirumuskan dan dilaksanakan

antara

oleh

kerajaan

mencapai

pemerintah juga harus mengambil

suatu

tujuan

kepentingan

perbedaan dari sudut biologi, sosial

menurut

United

pembangunan

Nations

untuk
demi

dan

perempuan,

Pelibatan

dan struktur budaya yang mana

perempuan di dalam pembangunan

mungkin memerlukan strategi yang

negara

berbeda bagi perempuan.

secara

memanfaatkan

negara.

lelaki

langsung
sektor

dapat

ekonomi

negara dan ternyata memainkan

NASION Vol. 10 No. 2, 2013, hlm. 117

5
Komitmen Antarabangsa

Tindakan Beijing (1995), Malaysia

Peranan persidangan antara-

dan

Indonesia

juga

telah

bangsa telah banyak membantu

meratifikasikan Convention Elimi-

negara

dalam

nation

status

perempuan

yang

lebih

memartabatkan
ke

tinggi.

Discrimination

Against

peringkat

Women (CEDAW). Indonesia telah

Wujudnya

meratifikasikan CEDAW lebih awal

komitmen Malaysia terhadap persi-

lagi

yaitu

pada

tahun

1984

dangan antarabangsa dapat mem-

manakala Malaysia pula pada tahun

bantu negara dalam merancang

1995.

dasar-dasar dan pelan tindakan


dengan

lebih

berterusan.

dinamik

Landasan

dan

tindakan

(Platform for Action) Beijing pada


tahun 1995 telah menjadi titik tolak
kepada

proses

pemberdayaan

perempuan di Malaysia dan juga


Indonesia. Malaysia dan Indonesia
telah menyatakan komitmen untuk
melaksanakan
dayaan

proses

perempuan

pemberdalam

12

bidang kritikal yaitu: perempuan


dan kemiskinan, pendidikan dan
latihan untuk perempuan, perempuan dan kesehatan, kekerasan
terhadap perempuan, perempuan
dan konflik militer, perempuan dan
ekonomi, perempuan dalam pembuat keputusan, mekanisme untuk
perempuan, hak asasi perempuan,
perempuan dan media, perempuan
dan lingkungan, dan kanak-kanak
perempuan. Susulan dari komitmen
terhadap

Landasan

Tindakan

Beijing (1995). Selain dari Rencana

Tabel 1: Dasar substantif gender


di Malaysia dan Indonesia
Pelaksanaan

Dasar

Substantif

Gender di Malaysia dan Indonesia


Malaysia

Indonesia

1. Dasar
Perempuan
Negara
(1989, 2009)
2. Rencana
Tindakan
Perempuan
(1997)
3. Perempuan
dan Pembangunan
(RMK-6:
1990-1995,
RMK-7:
1996-2000,
RMK-8:
2001-2005,
RMK-9:
2006-2010,
RMK-10:
2011-2015)
4. Kemen-terian
Perem-puan,
Keluarga dan
Pembangunan
Masyarakat
(2011)

1. Kementerian
Pemberdayaan
Perempuan
(1974)
2. Pembentukan
National
Machinery for
the
Advancement
of
Women
(1978)
3. Kementerian
Pemberdayaan
Perempuan
dan
Perlindungan
Anak (2001)
4. 30% sistem
kuota
legislatif
dalam
undangundang
pilihan raya
2004
5. Pengintegrasian polisi

Pemberdayaan Perempuan dan Dasar Sensitif Gender:


Analisis Perbandingan Malaysia dan Indonesia

6
5. Dasar
mengarussekurangperdana
kurangnya
gender dalam
30%
38 program
Perempuan
dalam
Pembuat
Program
Keputusan di
PembaSektor Awam
ngunan
(2004)
Nasional
6. Dasar
(2000-2004)
sekurang6. Rencana
kurangnya
Tindakan
30%
Nasional bagi
Perempuan
Eliminasi
Pembuat
Kekerasan
Keputusan di
terhadap
Sektor
Perempuan
Swasta
(2011)
Sumber: www.un.org/womenwatch,

Perempuan Negara adalah untuk

2013

Perempuan
Tabel 1 di atas menunjukkan

pelaksanaan

dasar

substantif

gender di Malaysia dan Indonesia.


Kedua negara telah menyatakan
komitmen

terhadap

antarabangsa,

persidangan

rencana

tindakan

serta dasar pemberdayaan perempuan

telah

mencapai

dilaksanakan
objektif

demi

kesetaraan

menjamin
dalam

kemitraan

yang

memperoleh

adil

kemudahan

sumber, maklumat, peluang penyertaan dan manfaat pembangunan


kepada lelaki dan perempuan dan
mengintegrasikan

perempuan

dalam semua sektor pembangunan


negara selaras dengan kemampuan
dan kehendak perempuan dengan
tujuan

untuk

mempertingkatkan

mutu kehidupan, membasmi kemiskinan, menghapuskan buta huruf.


Untuk melaksanakan Dasar
Negara

pembangunan
diperkuat

ini,

perempuan

dengan

program-program

mesin
telah

memasukkan
pengintegrasian

perempuan ke dalam setiap dasar


dan tindakan yang telah dirangka
oleh pemerintah. Dasar ini telah
dilengkapi dengan Pelan Tindakan
Pembangunan Perempuan (PTPW)
dan

bertindak

di

setiap

sektor

seperti kesehatan, pendidikan dan

gender di kedua buah negara.

latihan, perundangan, pekerjaan,


Malaysia
Dasar

politik,
dan

pembangunan

media,

kebudayaan.

agama,
Seiring

dan
dengan

perempuan di Malaysia bermula

perubahan arus globalisasi, hal-hal

dengan Dasar Perempuan Negara

berkaitan perempuan juga sedikit

pada

telah

sebanyak telah berubah. Justru itu,

dijadikan sebagai inti dalam usaha

masih berlandaskan pada dasar

untuk memberdayakan perempuan

yang sama, pada tahun 2009,

(Aminah, 1998). Matlamat Dasar

Dasar Perempuan Negara telah

tahun

1989

dan

NASION Vol. 10 No. 2, 2013, hlm. 117

7
dirumuskan

semula

dengan

terhadap peranan perempuan, dan

mempertimbangkan isu, peluang,

juga

tantangan dan lingkungan masa kini

keluarga dan karir. Sejajar dengan

dan yang akan datang. Bahkan

Dasar Perempuan Negara, Ran-

PTPW

cangan Malaysia Ketujuh (RMK-7)

bagi

Dasar

Perempuan

isu

keseimbangan

Negara (2009) ini merangkumi 13

pada

sektor yaitu ekonomi, kemiskinan,

mengetengahkan tujuh inti strategi

undang-undang kekerasan terha-

memajukan bagi memberdayakan

dap perempuan, kesehatan, pen-

perempuan dari

didikan dan latihan, sains dan

yaitu:

teknologi, perempuan dan pembuat

perempuan

keputusan, mekanisme jentera dan

pasaran buruh, penyediaan lebih

institusi pembangunan perempuan,

banyak peluang pendidikan dan

media, alam sekitar, olah raga,

latihan, memperbaiki status kese-

kebudayaan dan kesenian, dan

hatan,

warisan

undang dan peraturan, memperkuat

ngunan

(Kementerian
Wanita,

Pemba-

Keluarga

dan

Masyarakat, 2013).

tahun

antara

1996-2000

segenap sudut

menggalakkan
yang

kajian

kemampuan

telah

penyertaan

lebih

semula

dalam

undang-

institusi

untuk

kemajuan perempuan, melaksana-

Pengintegrasian perempuan

kan Dasar Perempuan Negara dan

dalam

rancangan

pelaksanaan komitmen internasio-

pembangunan negara dapat dilihat

nal untuk kemajuan perempuan.

melalui

Rancangan

Dalam

Bermula

dengan

ke

setiap

Malaysia.

Rancangan

Malaysia

Rancangan

Kedelapan (RMK-8) tahun 2001-

Malaysia Keenam (RMK-6) tahun

2005, dan Rancangan Malaysia

1990-1995, RMK-6 telah meletak-

Kesembilan (RMK-9) tahun 2006-

kan bab khusus untuk penyertaan

2010,

perempuan di dalam pembangunan

perempuan mempertahankan tujuh

negara. RMK-6 telah mengenal

inti strategi pembangunan perem-

pasti

yang

puan

perempuan

untuk

Rancangan

sepenuhnya

dalam

(RMK-7), telah diperkuat dari segi

antaranya

pelaksanaan dan strategi pember-

ialah isu pembedaan gender dalam

dayaan perempuan. Tetapi, dalam

sektor

Rancangan

beberapa

menghalang
berkhidmat
pembangunan

halangan

negara

pekerjaan,

prasangka

rancangan

yang

pembangunan

diusulkan
Malaysia

Malaysia

pada
Ketujuh

Kesepuluh

Pemberdayaan Perempuan dan Dasar Sensitif Gender:


Analisis Perbandingan Malaysia dan Indonesia

8
(RMK-10) pada tahun 2011-2015,

dayaan perempuan di bawah satu

kerajaan menemukan persentase

atap.

penyertaan perempuan di pasaran

pemimpin utama dalam pelaksana-

tenaga kerja di Malaysia adalah

an dasar perempuan negara serta

terendah di Asia Tenggara. Oleh

memantau

itu,

perempuan

Terdapat empat agensi di bawah

terus digiatkan untuk meningkatkan

KPWKM yaitu Jabatan Pembangun-

sumbangan

an Perempuan, Jabatan Kebajikan

pemberdayaan

perempuan

dalam

ekonomi

negara

pembangunan

KPWKM

akan

menjadi

pelaksanaan

PTPW.

Masyarakat

Malaysia,

(Kementerian Pembangunan Wa-

Penduduk

dan

nita,

Keluarga Negara dan Institut Sosial

Keluarga

dan

Masyarakat,

2013).

Manusia
Selain pengintegrasian pe-

rempuan ke dalam setiap agenda


pembangunan

negara,

ngunan

Lembaga

Pembangunan

(Kementerian
Wanita,

Pemba-

Keluarga

dan

Masyarakat, 2013).

kerajaan

Menyadari

akan

minimnya

Malaysia pada tahun 2001 telah

penyertaan perempuan di dalam

membentuk Kementerian Pemba-

peringkat pembuat keputusan di

ngunan Perempuan, Keluarga dan

Malaysia, kerajaan telah meng-

Masyarakat KPWKM. Pembentukan

umumkan Dasar sekurang-kurang-

KPWKM adalah sebagai komitmen

nya 30% Perempuan di dalam

Malaysia

Pembuat

terhadap

kandungan

Keputusan.

Dasar

ini

Landasan Tindakan Beijing (1995)

adalah sebagian daripada pelak-

untuk memajukan perempuan ke

sanaan strategi di bawah PTPW

tahun

dengan

dalam tindakan affirmative atau

khusus

pun sistem kuota dapat memajukan

untuk perempuan supaya dapat

perempuan di semua sektor. Dasar

menggambarkan komitmen keraja-

ini telah diumumkan oleh mantan

an yang tinggi dalam memartabat-

perdana

menteri

Malaysia,

Tun

kan status perempuan. Dengan

Abdullah

Ahmad

Badawi

pada

pembentukan kementerian tersebut,

tahun 2004

sektor

awam

secara

akan

manakala bagi sektor swasta, dasar

pelaksanaan

ini telah diumumkan pada tahun

dasar-dasar serta program-program

2011. Tujuan dasar ini dilaksanakan

yang berkaitan dengan pember-

adalah untuk meningkatkan penyer-

2000

membentuk

yaitu

kementerian

tidak

memperkukuh

langsung
lagi

NASION Vol. 10 No. 2, 2013, hlm. 117

bagi

9
taan perempuan di dalam pembuat

Ekonomi (EPU) telah bekerjasama

keputusan

dalam

dengan syarikat Talentcorp bagi

organisasi.

membantu kerajaan guna men-

Rencana tindakan bagi dasar ini

dorong perempuan untuk menyertai

telah memperhitungkan beberapa

pasaran buruh dengan mengan-

halangan yang dihadapi perempuan

jurkan program-program kesadaran

untuk menyertai jawatan pembuat

kepada perusahaan swasta agar

keputusan yaitu isu keseimbangan

menyediakan lingkungan yang kon-

antara keluarga dan karir (work life

dusif bagi perempuan di tempat

balance), fenomena glass ceilling

kerja (Kementerian Pembangunan

dan

Wanita, Keluarga dan Masyarakat,

dan

pengurusan

tertinggi

sindrom

Untuk

terlibat

invisible

mengatasi

halangan

ini,

women.
halangan-

rencana

2013).

tindakan

dirangka berdasarkan tiga struktur


yaitu undang-undang dan peraturan
di tempat kerja, struktur organisasi,

Kejayaan Pelaksanaan Dasar dan


Agenda

tindakan

bagi

sektor

awam melibatkan lima bagian yaitu


legislative satu (Parlimen), legislative dua (Negeri, EXCO, dan
kerajaan tempatan), eksekutif satu
(kementerian), eksekutif dua (badan
hukum

dan

kehakiman

universitas)

(mahkamah

dan

shariah

dan mahkamah adat). Manakala


bagi sektor swasta, tindakan telah
dilakukan

secara

peringkat.

Pada

berperingkattahun

2012,

KPWKM telah menganjurkan latihan dengan memilih 200 calon


yang berkelayakan untuk dilatih
menjadi Board of Director. Selain
daripada

itu,

Unit

Perancang

Substantif

Gender di Malaysia
Kejayaan pelaksanaan dasar

dan budaya (Cecilia Ng, 2010).


Rencana

Kesetaraan

dan agenda kesetaraan substantif


gender di Malaysia dapat dilihat dari
pelbagai sudut antaranya adalah
undang-undang, ekonomi, pendidikan dan latihan, perempuan dan
personel, perempuan dan pembuat
keputusan,

kekerasan

terhadap

perempuan, pengentasan kemiskinan di kalangan perempuan dan


kesehatan.

Dari

segi

undang-

undang, antara kejayaan pelaksanaan yang telah dicapai adalah


parlemen telah setuju meluluskan
pindaan perkara 8(2) di dalam
Perlembagaan Persekutuan supaya
tiada lagi diskriminasi gender pada
Ogos

2001.

Selain

itu

penye-

Pemberdayaan Perempuan dan Dasar Sensitif Gender:


Analisis Perbandingan Malaysia dan Indonesia

10
ragaman

Rang

Undang-Undang

bidang

kerja

sosial.

Hasil

dari

Islam (RUUI) juga dipercepatkan

usaha-usaha ini, dapat dilihat pada

untuk mencegah masalah-masalah

tahun

yang timbul akibat dari perbedaan

perempuan dalam sektor pembuat

Rang

keputusan di peringkat sektor sipil

Undang-Undang

(RUU)

2012,

jumlah

mencapai

penyertaan

antara negeri yang mempengaruhi

telah

32,7%

kaum perempuan dan anak-anak

sektor swasta usaha dijalankan

(Kementerian Pembangunan Wa-

dengan lebih giat lagi (Kementerian

nita, Keluarga, dan Masyarakat,

Pembangunan

2013).

dan Masyarakat, 2013).

Wanita,

apabila

Keluarga

Dari aspek perempuan dan

Manakala dari aspek pendi-

personel, pada tahun 2003 Gender

dikan dan latihan, pada Ogos 2005,

Focal

setiap

Program Inisiatif Kewangan Perem-

kementerian dan agensi kerajaan

puan (I-Kew) ini telah dilancarkan

yang berkaitan telah ditubuhkan

oleh KPWKM, program ini beker-

dan bertindak sebagai pelaksana

jasama dengan enam buah syarikat

KPWKM

untuk melaksanakan Program I-

Point

program

(GFP)

dalam
dan

di

melaksanakan
semua

Kew iaitu Syarikat Mostwell Sdn.

kerajaan

Bhd., Procter & Gamble, Puppy

hasrat

Winks, Maybank Sdn. Bhd., Clara

mencapai kesetaraan gender. Ini

International Beauty Group dan

bertujuan supaya setiap kemen-

Yeoh Tiong Lay. Matlamat utama

terian dan agensi yang berkaitan

program ini adalah untuk mening-

akan lebih fokus bertindak dan

katkan keahlian perempuan dalam

berkesan berhubung isu pemba-

pembinaan dan pembangunan diri,

ngunan perempuan dan kesetaraan

terutamanya bagi ibu tunggal dan

gender di negara ini. Dalam usaha

sarjana yang menganggur. Selain

mendukung

dari itu, KPWKM juga bekerja sama

peringkat
supaya

projek

di

pentadbiran
selaras

dengan

Dasar

Sekurang-

kurangnya 30% Wanita sebagai

dengan

Pembuat Keputusan, pada April

perkongsian bijak. Pihak NGO telah

2010,

diperuntukkan RM 2.9 juta bantuan

KWPKM

persetujuan

dari

telah

mendapat

Kabinet

dalam

NGO

melalui

konsep

kewangan untuk menjalankan pel-

usaha dan inisiatif untuk mening-

bagai

katkan tahap profesionalisme dalam

undang-undang, latihan kemahiran,

NASION Vol. 10 No. 2, 2013, hlm. 117

program

seperti

literasi

11
kempen (kampanye) kesedaran dan

perniagaan di kalangan usahawan

sebagainya. Pada Februari 2004,

perempuan (Kementerian Pemba-

Pusat

ngunan

e-Wanita

untuk

telah

dibentuk

membantu

golongan

tambahan

dengan

Keluarga

dan

Masyarakat, 2013).

perempuan bekerja menghasilkan


pendapatan

Wanita,

Dari sudut kesehatan, satu


program

Perempuan:

menggunakan teknologi informasi

dan

dan

kawasan

dilancarkan oleh YAB Timbalan

(Kementerian

Perdana Menteri dengan tujuan

komunikasi

Lembah

di

Pantai

Pembangunan

Wanita,

Keluarga

dan Masyarakat, 2013).

2005,

untuk

Hidup

memberi

2004

telah

kesadaran

dan

panduan kesehatan kepada kaum

Bagi aspek ekonomi, pada


tahun

gaya

Kesihatan

perempuan. Klinik Nur Sejahtera

kerajaan

telah

dan Pusat Informasi Nur & Keluarga

konsep

kerja

telah dilancarkan pada tahun yang

Home Office. Melalui konsep ini

sama bagi menyediakan layanan

perempuan boleh memulakan per-

kesehatan

niagaan atau perusahaan secara

teraan perempuan, kesejahteraan

kecil-kecilan di rumah. Peraturan

lelaki, saringan kanker perempuan,

dan prosedur mengenai konsep

dan juga kesehatan warga emas

kerja

(Kementerian Pembangunan Wa-

memperkenalkan

ini

sedang

diselaraskan

dengan Kementerian Perumahan

nita,

dan Kerajaan Tempatan. Selain dari

2013).

itu terdapat juga Program Latihan

reproduktif,

Keluarga

Usaha

dan

kesejah-

Masyarakat,

membantu

perem-

Mentor-mentee bagi Skim Kredit

puan dalam membasmi kemiskinan

Mikro Bank Simpanan Nasional

dan menaikkan taraf pendapatan

telah dilaksanakan oleh KPWKM

perempuan juga dapat dilihat pada

dengan kerja sama Pertubuhan

Belanjawan 2003 dimana program

Kebangsaan

pemilikan

Usahawan

Perem-

rumah

biaya

rendah

puan Malaysia (NAWEM). Program

kepada ibu tunggal yang berpen-

ini

dapatan rendah telah diperkenalkan

bertujuan

untuk

membantu

usahawan kecil perempuan men-

oleh

Kerajaan

dapat pinjaman secara lebih teratur

Rangsangan Ekonomi. Kelompok

di samping memberi latihan dan

sasaran dalam program ini adalah

menggalakkan pewujudan jaringan

ibu

tunggal,

melalui

balu

Pakej

kakitangan

Pemberdayaan Perempuan dan Dasar Sensitif Gender:


Analisis Perbandingan Malaysia dan Indonesia

12
Kerajaan

berpendapatan

kurang

dari RM 600, termasuk polis dan


tentera

diberi

keutamaan

Cabaran Perlaksanaan Dasar di


Malaysia

untuk

Dalam usaha murni kerajaan

memiliki rumah kos rendah dengan

untuk melaksanakan dasar dan

kadar

agenda

diskaun

Syarikat
Berhad
ngunan

20%

di

bawah

yang

telah

dirangka,

Perumahan

Negara

terdapat pelbagai tantangan dan

(Kementerian

Pemba-

halangan yang akan menghambat

Wanita,

Keluarga

dan

Masyarakat, 2013).
Untuk

proses pemberdayaan perempuan.


Tantangan

datang

dari

isu

pelbagai pihak, dan yang paling

perempuan,

nyata adalah bahwa perempuan di

kerajaan telah membentuk Rumah

Malaysia masih di bawah sistem

Perlindungan

dan

patriarki dan menerima persepsi

Kanak-kanak atau yang dikenal

stereotip mengenai peranan perem-

sebagai Rumah Nur. Rumah Nur

puan.

telah dibuat di lima negeri yaitu

masih terdapat persepsi lagi bahwa

Kelantan,

tempat

kekerasan

menangani

yang

terhadap

Khas

Wanita

Pahang,

Selangor,

Menurut

Haggag

perempuan

(2010),

adalah

di

Melaka dan Sabah. Keberhasilan

rumah. Perempuan pada suatu sisi

yang telah dicapai hasil daripada

terikat dengan peranan domestik-

pelaksanaan dasar dan agenda

nya

kesetaraan substantif gender ini

bekerja. Oleh sebab itu, work life

sedikit sebanyak telah membantu

balance masih menjadi masalah

perempuan dari pelbagai aspek

utama mengapa perempuan tidak

kehidupan

memartabatkan

menyertai pasaran buruh karena

status perempuan. Namun begitu,

perempuan harus bergelut untuk

usaha

yang

masih

menyeimbangkan perihal keluarga

perlu

dilaksanakan

bagi

dan kerja. Menurut Merican (2013),

kesetaraan

43% perempuan gagal menyertai

mencapai
substantif

dan

menyeluruh
lagi

objektif
gender

di

Malaysia

dan

kembali

pada

pasaran

sisi

lain

harus

buruh

akibat

keseimbangan

antara

(Kementerian Pembangunan Wa-

kurangnya

nita,

keluarga dan kerjanya dan 65%

2013).

Keluarga

dan

Masyarakat,

perempuan memilih untuk membesarkan

anak-anak

dan

tidak

kembali menyertai pasaran buruh.

NASION Vol. 10 No. 2, 2013, hlm. 117

13
Akibat dari permasalahan tersebut,

hitungkan

awal

penyertaan

Rencana tindakan yang sedia ada

perempuan dalam pasaran buruh

dapat dijayakan sekiranya pelak-

masih

sana

tahun

2013,

tidak

memuaskan

yaitu

hanya 46.7% (Star online, 2013).


Antara tantangan lain yang

dasar

nya

keputusan.

konsep

kesadaran

sensitif

di

kalangan

gender (conscientisation) di kalang-

dan

pembuat

an

will

dasar

memahami

sendiri. Dari sini dapat dilihat bahwa


kurangnya

pelaksana

substantif.

kesetaraan substantif gender itu

dapat pasti dikenal adalah kurangpolitical

perkara

Merujuk

kepada

pelaksana

Cecilia

Ng

dasar.

(2010),

Menurut
perubahan

Laporan CEDAW NGO (2012), bagi

struktur budaya maskulin adalah

pelaksanaan

Sekurang-

paling sukar diatasi dalam proses

kurangnya 30% Wanita Pembuat

memberdayakan perempuan. Peru-

Keputusan didapati bahwa Keraja-

bahan struktur budaya haruslah

an tidak menggariskan rencana

dilakukan

tindakan yang jelas tentang dasar

hilangkan budaya maskulin yang

tersebut dan jangka waktu yang

masih

harus dicapai. Walaupun sektor

masyarakat

publik telah mencapai kuota 30%,

struktur budaya tidak lagi mem-

tetapi

pencapaian

punyai unsur maskulin, perubahan

kuota tersebut membutuhkan waktu

struktur organisasi dan undang-

tujuh tahun setelah pengumuman

undang dapat dilaksanakan dengan

dasar diumumkan pada tahun 2004.

sebaiknya.

Dasar

keberhasilan

supaya

dominan

dapat

di

meng-

kalangan

Malaysia.

Apabila

Laporan tersebut juga menyatakan


kerajaan gagal melaksanakan rencana

tindakan

terutama

sektor

dengan

baik,

swasta

masih

rendah menyertakan perempuan di


peringkat pembuat keputusan. Hal
ini dilihat apabila Kerajaan masih
memfokuskan
perempuan
keputusan
deskriptif

pada

penyertaan

sebagai
secara
saja

pembuat

formal

tanpa

yaitu

memper-

Cabaran Perlaksanaan Dasar di


Malaysia
Agenda kesetaraan gender di
Indonesia bermula dengan pembentukan Kementerian Perbedayaan Perempuan pada tahun 1976
yang kemudian diperluas bidang
kuasanya

pada

tahun

2001

mencakup hal ihwal perlindungan


anak-anak.

Selepas

pemerintah

Pemberdayaan Perempuan dan Dasar Sensitif Gender:


Analisis Perbandingan Malaysia dan Indonesia

14
Indonesia

CEDAW

Perlindungan

(cedaw-

menegpp.go.id) bagi tujuan revisi

seasia.org, 2013), rencana tindakan

dan rujukan dari masa ke semasa

bagi dasar substantif gender telah

(ibid).

pada

meratifikasi

tahun

1984

Anak

(http://www.

dilaksanakan melalui pengintegrasian 38 program dalam Program


Pembangunan

Nasional

(2000-

2004) yang meliputi 11 bidang

Kejayaan Pelaksanaan Dasar dan


Agenda

pasaran buruh, agrikultur, industri


kecil dan sederhana, kesehatan,
perencanaan keluarga dan sosial,
pembangunan sumber nasional dan
lingkungan
Program

(un/womenwatch.org).
ini

dilengkapi

dengan

kewujudan Gender Focal Print di


setiap kementerian supaya dapat
memantau perlaksanaan program
tersebut.

Selain

Kementerian

daripada

itu,

Pemberdayaan

Pe-

rempuan dan Perlindungan Anak


juga telah menubuhkan Kumpulan
Kerja Nasional yang dianggotai oleh
wakil dari pelbagai kementerian
untuk

membahas

berkaitan

isu-isu

dengan

gender

melaksanakan

polisi

perdanakan

gender

yang
dan

mengarus(ibid).

Kompilasi data profil dari 30 daerah


di Indonesia (disaggregated data)
telah
dalam

diperbarui
situs

Pemberdayaan

dan

web

diunggah

Kementerian

Perempuan

dan

Substantif

Gender di Indonesia
Antara kejayaan yang dapat

kritikal iaitu: pembangunan undangundang, pembangunan ekonomi,

Kesetaraan

dilihat adalah penyertaan perempuan di dalam politik. Undangundang No. 2/2008 untuk partai
politik pada Januari 2008 yang
mengkehendaki semua partai politik
perlu melaksanakan 30% kuota
telah membawa perubahan yang
penting

untuk

perempuan

(Aripurnami, 2008). Kejayaan pelaksanaan

undang-undang

kuota

dapat dilihat dari segi peningkatan


persentase perempuan di dalam
politik dari 11 persen dalam tahun
2004 sampai 18 persen pada tahun
2009. Ini menunjukkan pembaharuan undang-undang kuota dalam
pilihan

umum

persentase

telah

mengubah

perempuan

dalam

politik ke arah yang lebih baik


(un.or.id, 2013). Dari segi aspek
kekerasan

terhadap

perempuan,

pada tahun 2004, selaras dengan


keinginan

pemerintah

Indonesia

untuk menangani isu ini, beberapa


undang-undang yang relevan telah

NASION Vol. 10 No. 2, 2013, hlm. 117

15
dibuat antaranya adalah Undang-

perempuan, Kementerian Pember-

Undang Penghapusan Kekerasan

dayaan telah memantau program

dalam

mengarusperdanakan gender se-

Rumah

Tangga

(2004),

Undang-Undang Perlindungan Sak-

perti

si dan Korban (2006), dan juga

perempuan dalam sektor awam

Undang-Undang

seperti perbincangan meja bulat,

Pemberantasan

Tindak Pidana Perdagangan Orang

pusat

(2007) (un.or.id, 2013).

dan

Untuk

mendukung

perem-

program

kapasiti

pembelajaran
manual

bagi

perempuan,

bagi

mengarus-

perdanakan gender. Bagi peringkat

puan dalam bidang bisnis, Bank

negeri,

Negara Indonesia telah membuat

urusan bagi pegawai perempuan di

rencana

sektor publik dan terdapat juga

membantu

perempuan

diadakan

latihan

peng-

dalam bidang perdagangan mikro

modul

kesetaraan

gender

dengan mempersiapkan dana Rp

(un.org.womenwatch, 2013).

7.5 trilliun. Indonesia juga telah


bekerja sama dengan bank-bank
serta perusahaan-perusahaan rak-

Tantangan

Mandiri

Indonesian

Foundation,

Women

Business

Association, Unilever dan National


Cooperatives
membasmi

Council.

Dalam

kemiskinan,

usaha

dapat dilihat dari segi pembentukan


Emergency

Reproductive

Health

Programme oleh Indonesia bekerja


sama dengan UNPFA di empat
wilayah yaitu di Jawa Timur, Jawa
Barat,

Kalimantan,

dan

Nusa

Tenggara. Terdapat juga program


Pemberdayaan

Ketua

Keluarga

yang melibatkan perempuan miskin


di

kawasan

pendidikan

pedalaman.
dan

latihan

Bagi
bagi

Dasar

Substantif Gender di Indonesia


Tantangan

sasa untuk mewujudkan usaha ini


seperti

Pelaksanaan

yang

dihadapi

dalam melaksanakan Dasar Substantif Gender di Indonesia adalah


berbagai norma budaya yang masih
menjadi halangan terhadap proses
kesetaraan

gender.

Akibat

dari

kepercayaan ini, masih wujud lagi


undang-undang,
polisi

peraturan

dan

yang diskriminasi gender.

Sebagai

contoh,

Aripurnami

(2008),

Tangerang,

terdapat

menurut
di

daerah
peraturan

yang melarang perempuan untuk


tidak keluar dari rumah selepas jam
enam petang melainkan ditemani
oleh orang lelaki. Selain daripada
itu, kurangnya gender sensitiviti

Pemberdayaan Perempuan dan Dasar Sensitif Gender:


Analisis Perbandingan Malaysia dan Indonesia

16
dalam merancang, memantau dan

nomi dalam agenda pemberdayaan

menilai

perempuan di Malaysia. Sebalik-

program

mengarus-

perdanakan gender di Indonesia.

nya,

Menurut Laporan NGO Shadow

kepada aspek hak asasi perem-

CEDAW (2012), Indonesia tidak

puan dan politik. Dari segi statistik

melaksanakan

berdasarkan

dasar

substantif

Indonesia

lebih

gender,

menjurus

Indonesia

gender secara maksimum. Terda-

telah lebih awal memperkenalkan-

pat pelbagai dasar

dan usaha

nya dibandingkan dengan Kerajaan

belum mencapai tujuan. Sebagai

Malaysia yang baru saja memper-

contoh, undang-undang berkaitan

kenalkannya. Ini mungkin disebab-

Perdagangan

kan

lemah

Manusia

karena

masih

adalah
terdapat

oleh

keharusan

Indonesia

kepada

CEDAW

melaporkan

banyak kasus perdagangan yang

karena telah meratifikasi CEDAW

melibatkan

perempuan.

semenjak tahun 1984. Sebaliknya,

Pelibatan perempuan dalam politik,

Kerajaan Malaysia baru meratifikasi

masih terdapat partai politik yang

CEDAW pada tahun 1995. Kedua-

tidak

dua negara memainkan peranan

kaum

melaksanakan

undang-

undang kuota. Menurut Usu, N. R.

dalam

(2010),

perempuan namun masih banyak

sanksi

terhadap

partai

politik adalah tidak ketat sehingga


menyebabkan

partai

politik

undang-undang

kuota.

Partai politik hanya melaporkan


mengapa mereka tidak melaksanakan sistem kuota.
Kesimpulan
Terdapat

pelbagai

pemberdayaan

aspek yang perlu diperbaiki.

di

Indonesia mengambil mudah berkenaan

agenda

inisiatif

yang telah diperkenalkan dan dilaksanakan oleh Kerajaan Malaysia


dan Indonesia. Kerajaan Malaysia
ternyata lebih mementingkan aspek
pendidikan, kesehatan, dan eko-

Daftar Pustaka
Aminah, A. (1998). Country Briefing
Paper: Women in Malaysia
Ariffin, J. (2010). Reading on
Women and Development in
Malaysia: A Sequel Tracing
Four Decades of Changes.
Selangor,
Malaysia:
MPH
Group Publishing Sdn Bhd.
Badan Pusat Statistik Indonesia.
www.bps.go.id. Dilayari pada
10 November 2013
Cecilia, N. (2010). The Hazy New
Dawn: Democracy, Women in
Politics in Malaysia
CEDAW
Southeast
Asia.
www.cedawseasia.org. Dilayari
pada 31 Oktober 2013.

NASION Vol. 10 No. 2, 2013, hlm. 117

17
Data

Statistik Jabatan Perkhidmatan Awam. www.jpa.gov.my


. Dilayari pada 13 Mac 2012
Division for the Advancement of
Women. (1997). Published to
Promote the Goals of the
Beijing Declaration and the
Platform for Action. Department of Economic and Social
Affairs, United Nations.
Hunt, L. (2010). More room for
womens participation in deci
sion-making. www.staronline.
com.my. Dilayari pada 2
November 2011
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak. www.menegpp.go.id. Dilayari pada 31 Oktober 2013
Kementerian Perempuan, Pembangunan Keluarga dan Masyarakat.
www.kmpkw.gov.my.
Dilayari pada 2 Oktober 2013
Lisagoh (2013). Women not at
work. www.staronline.com.my.
Dilayari pada 4 Julai 2013
UNICEF Malaysia. www.unicef.org/
malaysia. Dilayari pada 12
November 2013
Unit Perancang Ekonomi. Laporan
Rancangan Malaysia Keenam.
www.epu.gov.my.
Dilayari
pada 2 Oktober 2013
Unit Perancang Ekonomi. Laporan
Rancangan Malaysia Kelapan.
www.epu.gov.my.
Dilayari
pada 2 Oktober 2013
Unit Perancang Ekonomi. Laporan
Rancangan Malaysia Kesembi-

lan. www.epu.gov.my. Dilayari


pada 2 Oktober 2013
Unit Perancang Ekonomi. Laporan
Rancangan Malaysia Kesepuluh. www.epu.gov.my. Dilayari
pada 2 Oktober 2013
Unit Perancang Ekonomi. Laporan
Rancangan Malaysia Ketujuh.
www.epu.gov.my.
Dilayari
pada 2 Oktober 2013
Unit Perancang Ekonomi. www.epu.
gov.my. Dilayari pada 12
November 2013
United Nations Convention Elimination Discrimination Against
Women (CEDAW) (2012).
Malaysian
Non-Government
Alternative Report. Womens
Aid Organization.
United Nations Convention Elimination Discrimination Against
Women (CEDAW) (2012).
Indonesian Independent NonGovernment Report. CEDAW
Working Group of Indonesia.
United Nations Entity for Gender
Equality and Empowerment of
Women. www.un.or.id. Dilayari
pada 12 November 2013
United Nations Women Watch.
www.un.org/womenwatch.
Dilayari pada 12 November
2013
Usu, N. R. (2010). Affirmative
Action in Indonesia: The
Gender Quota System in the
2004 and 2009 Elections.
Flinders Asia Centre Occasional Paper.

Pemberdayaan Perempuan dan Dasar Sensitif Gender:


Analisis Perbandingan Malaysia dan Indonesia

Climate Change and Economic Policy


for Developing Countries
Rony Bishry
Abstract
This is an analytical study of the response of developing countries for climate
change visioned as incoming natural disasters globally and of the developing
countries climate change vulnerabilities. We also discuss the extent of our
knowledge about the short- and long term economic impacts of these climate
change disaster, prevention, mitigation and post-disaster policies that may
be implemented.
As an example the case of FIP program for REDD+ wil be analyzed.
Innitially REDD agrreement comprised of 1) emission reduction from deforestation and 2) emission from degradation. In the REDD+, agreement was
extended for the role of conservation, sustainable forest management and
the increase of forest carbon reserve. FIP program analyzed is a global effort
to support the REDD+, the economic impacts of this program is the main
concern of this paper. In Indonesia, net benefit of FIP program is positive
and the benefit will outweigh the cost. The implementation of the FIP Program is suggested.
Keywords: Economics of climate change, climate change economic policy,
environmental economics, climate change cost and benefit
Introduction

high-emitting countries. To avoid

Climate change gives im-

worst scenario, high-emitting rich

pacts economically to the develop-

countries do not want developing

ing countries. Destructive disasters

countries to follow in their footsteps

caused by climate change create

of creating emission. To give bur-

economic loss. Many of the most

den to the main player, developing

destructive disasters caused by the

countries want rich countries to take

climate change will affect develop-

the innitial steps in reducing emis-

ing countries people: among others

sions. However, even among the

its agriculture, its water resources,

rich countries there is a tendency to

weather disturbances, increased of

ask other to act first before their

infectious diseases, human migra-

own action.

tion and climate catastrophes.


The most important countries
in the global climate change are the

Therefore it is always interesting to learn the response of developing

countries

for

climate

Climate Change and Economic Policy


for Developing Countries

20
change as they look at climate

change if it happens. It can mean

change as the global incoming nat-

the cost of reducing greenhouse

ural disasters and of the developing

gas emissions. Reducing green-

countries climate change vulnera-

house gas emissions is supposed

bilities. The discussion also about

to reduce the probability and severi-

the extent of our knowledge about

ty of climate change damages). It

the short and long term economic

can also be valued by the cost of

impacts of these climate change

mitigating and adapting to climate

disaster, prevention, mitigation and

change. For practical use the eco-

post-disaster policies that may be

nomic value of clmate change can

implemented by developing coun-

be estimated the price of the dam-

tries.

ages caused by each additional ton


As a case study, program for

of carbon dioxide (CO2) released

REDD+ in developing countries will

into the atmosphere. This price can

be

mean the price of one ton of carbon

analyzed.

Innitially

REDD

agrreement comprised of 1) emis-

in the market or the carbon tax.

sion reduction from deforestation

The

estimate

is

found

and 2) emission from degradation.

through an economic assessment

In the REDD+, agrreement was ex-

of the expected damages of climate

tended for the role of conservation,

change and the costs of avoiding

sustainable forest management and

them. Nordhaus (2008), working in

the increase of forest carbon re-

this tradition, tells us that optimal

serve. FIP program analyzed is a

climate policy would involve a car-

global effort to support the REDD+,

bon tax of about $17 per ton in

the economic impacts of this pro-

2005, ramping up to $270 per ton in

gram is the main concern of this

2100. The Stern Review provides a

paper.

different perspective on the economics of climate change, claiming

The Economic Value of Climate


Change
The opportunity cost of preventing disasters caused by climate
change is how much the cost of the
destruction caused by the climate

that the optimal carbon tax now is


$311

per

ton

(Stern

2006).

Nordhaus does this in order to identify economically efficient mitigation


strategies, Nordhaus is working
towards a global benefitcost anal-

NASION Vol. 10 No. 2, 2013, hlm. 1929

21
ysis. He takes this to be an empiri-

are how to value costs and benefits

cal exercise and seems confident

that occur in the future. Nordhaus

about what a competent study can

uses 3 percent for the discount val-

hope to achieve. While Stern is

ue, it is declining to the discount

more interested in evaluating path-

rate of 1 percent in 300 years; he

ways that avoid unacceptable at-

considers these rates to be the

mospheric concentrations of green-

people's actual discounting behav-

house gases while identifying trade-

ior. Stern

offs.

which is the rate of growth of per


In Sterns view, inaction on

capita

used the discount rate

consumption,

plus

0.1%.

climate change would lead to dam-

Since economic growth averages

ages worth at least 5% of world

1.3% in his model, his discount rate

output per year, and, depending on

averages 1.4%. His argument is

how the damages are calculated,

that those in the future who will bear

perhaps as much as 20%. Most of

the costs and benefits of present

these damages could be prevented,

policies are different people from

according to Stern, by spending 1%

those who bear them at present.

of world output annually on mitiga-

Carbon price at International

tion. Other economists assume both

carbon trade is mostly assumed to

a more substantial rate of pure time

be a constant carbon price of US$

preference, and a larger growth-

5/ton over the period in many car-

related component, yielding dis-

bon accounting calculation. Cost

count rates as high as 6%. The dif-

effectiveness: FIP budget: USD

ference this makes is enormous:

1.5/t CO2e. Leverage budget (FIP &

$100 of benefits 100 years from

IFC): USD 4.6/t CO2.

now would be worth $25 today at a


discount rate of 1.4%, versus $0.25
at 6%. In short, economic analysis
can see much more of the future
at a discount rate as low as Sterns,
but becomes myopic at a rate as
high as 6%.
The main difference between
Stern and Nordhaus approaches

The Magnitude of Damages to


Developing Countries
If we consider the rich and
developed countries are the biggest
carbon emitters and the developing
countries are those who receive
damages, Indeed, through disproportionate emissions of greenhouse

Climate Change and Economic Policy


for Developing Countries

22
gases alone, the rich group may

disruption

have imposed climate damages on


current

foreign

unmanaged

ecosystems;

the poor group greater than the latters

to

risk of climate catastrophes

debt.

These externalities will con-

(Srinivasan 2007) If their current

tribute to the magnitude of damages

debt is around 30% of their GDP,

and the cost of climate change miti-

the damages is worth of more than

gation.

30% of their GDP. The developing


countries

are

also

the

carbon

emmiters. It is true in the economic

REDD + Program in Developing


Countries
Recently, however, market

development effort in the developing countries, carbon emmission is


also the impact of the development.
Therefore the effort to lower emitted
carbon shouls also become the effort of the developing countries
along with the biggest emmitter, the

Externalities considered to be
the damages to developing coun-

to their agriculture, forestry,


resources,

energy

use impacts;
-

increased weather disturbances;

loss of wetlands, dry-lands,


and coastal protection;

increased/decreased
heat/cold stress;

forestation and forest degradation


under Reduced Emissions from
Deforestation

(REDD) programs.

increased incidence of in-

human migration;

Degradation
The protocols

implementing REDD projects, however, are complex. Use of remote

are important and necessary in project development and implementation tools. Linking projects to financial markets also requires a certain
level of expertise. Several developing countries include Brazil and Indonesia expect that their efforts to
maintain sustainable forest can be
supported financially through REDD
programs.
The basic questions for de-

fectious diseases;
-

and

sensing and GIS data and analysis

tries are among others:

water

port interventions that reduce de-

and methods for developing and

developed countries.

opportunities are emerging to sup-

veloping countries are:

NASION Vol. 10 No. 2, 2013, hlm. 1929

23
1. Are developing as well as

emissions through REDD exists, but

developed countries ready

most carry economic costs and so

for the REDD program?

will not be implemented unless poli-

2. How much is the economic

cy settings change.
dynamics

The interna-

benefit of the effort of de-

tional

are

mutually-

creasing carbon emission

reinforcing: one countrys action

through the REDD+ pro-

depends on other countries doing

gram?

their part. The more countries that


commit to significant policies, the

Global concern over climate


change impacts and risks has increased greatly in recent times. Mitigating climate change has been
recognized as an economic challenge, not just an environmental
one.

REDD and its scheme has

been

widely

discussed

in

the

UNFCCC convention by the participating parties. It was first included


by Costa Rica and Papua New
Guinea in the COP11 agenda in
2005. REDD then became the main
topic of deliberation at COP13, held

easier it will become to draw others


in.
Innitially REDD agrreement
comprised of 1) emission reduction
from deforestation and 2) emission
from degradation.

In the REDD+,

agrreement was extended for the


role of conservation, sustainable
forest management and the increase of forest carbon reserve. FIP
program analyzed is a global effort
to support the REDD+, the economic impacts of this program is the
main concern of this paper.

at Bali in December 2007, and also


at COP14 in December 2008 at

The Economic Value of REDD+

Poznan-Poland. It was also in the

Program

agenda of the convention in Co-

It is important to estimate the

penhagen 2009, in Cancun Mexico

cost of the REDD+ program for

2010, and in Durban South Africa

economic analysis puposes.

last year.

cost of REDD+ is different for one

The

To limit and reduce global

area compared to others. Besides,

emissions requires action in both

the issue is how much the carbon

developed and developing coun-

reduction given certain carbon re-

tries. Large opportunities to reduce

duction cost.

Climate Change and Economic Policy


for Developing Countries

24
The cost for REDD+ program

From the research findings,

is comprised of: Opportunity costs,

Bouchers (2008) who reviewed 29

operating cost and the transaction

forest areas found out an estimate

cost). They are as follows:

of opportunity costs at the amount

Opportunity Costs. Defor-

of US$2.51/tCO2,
African

average cost

estation actually gives benefit to the

for

countries

is

society as the log can be sold, the

US$2.22/tCO2, for American coun-

empty land is for agriculture or plan-

tries is US$2.37/tCO2, and for

tation (forest land for other used) .

Asian countries is US$2.90/tCO2.

Deforestation reduction means the

The estimate for the average

decrease in potential benefit.. The

operating and transaction costs is

case is similar for the forest degra-

US$1/tCO2.

dation caused by logging, wood


harvest and catle feeding which

The Benefit of REDD+ Program


The benefit of REDD+ pro-

give benefit from forest degradation.


Degradation reduction means the
decrease in potential benefit.

To

calculate this benefit, estimate of


the benefit from forest or other use

tries is the insentive payment since


it will decrease deforestation and
degradation. To see the benefit, we
can see the support system od the

of forest is needed.
Operating cost.

gram received by developing coun-

The cost

includes the cost to guard forest


against illegal logging, agriculture

REDD+ program which is classified


into 1) market 2) monetary support
3) the stages approach.
The market approch means

and plantation intensification to reduce the use of forest area, rerouting of the road construction,

and

the relocation of the hydro electric


plant away from the natural forest
and others.
The cost includes the cost for
the identification process of the

the support is based on international carbon market system with the


unit payment of ton of equivanlent
per ton. It is assumed that the approach

and verification.

the

most

feasible

aprroach because it involved the


private sectors.
Monetary support/budgeting

REDD+ program, negotiation and


transaction, monitoring, reporting

is

approach for the REDD+ program


can be designed to suport the cost

NASION Vol. 10 No. 2, 2013, hlm. 1929

25
based on target and the criteria

solution; and (iii) market system for

needed by a country or donor coun-

emission reduction.

try.

The support from carbon mar-

ket will be based on the emission


reduction. However for the budgeting approach, it can be based on
emissin reduction and for supporting the capacity building in the developing countries in the framework
to develop carbon market in the
future. In the existing budgeting
proposal it include

voluntary sup-

port from the country, tax for the


emission reduction for the project of

The stages/phasing approach


budget is that the budget is from
different source based on the need
of the developing countries, comprising of 3 (three) phases as follows : (i) Voluntary financing for
Binding fi-

nancing instrument for policies and


solution; and (iii) market system for

There are eight areas for FIP


investment in Indonesia for agreed
in the program, they are as follows:
1. REDD+ in Community Forestry
including the prospects for redirecting the current $300+ million fund for community forest,
improved credit systems, access to REDD+ performance-

markets, and payments for


ecosystem service
2. Land and Forest Tenure Reform including policy reforms to
improve enabling conditions for
Sustainable Forest Management (SFM).
3. Addressing illegal Logging and
associated trade: addressing
the remaining hot spots for il-

emission reduction.
The stages/phasing approach
budget is that the budget is from
different source based on the need
of the developing countries, comprising of 3 (three) phases as follows : (i) Voluntary financing for
capacity building; (ii)

for REDD+

based payments, forest carbon

joint implementation.

capacity building; (ii)

Forest Investment Program (FIP)

Binding fi-

nancing instrument for policies and

legal logging, including the introduction of policy and institutional reforms, and introducing
REDD+ incentives as alternatives to illegal behavior.
4. Forest

Management

Units

(FMUs) and REDD+: supporting the development of FMUs


using REDD+ as a manage-

Climate Change and Economic Policy


for Developing Countries

26
ment objective and FMUs as

private sector, which included up-

REDD+ monitoring units.

stream and downstream forestry

5. Degraded Lands Development:


Redirecting plantations

companies

and

concessionaires,

from

industry associations, international

forests to degraded lands in

NGOs working on private sector

conjunction with implementa-

sponsored projects, management

tion of national REDD+ strate-

consultants with sector expertise,

gy.

and local banks with natural re-

6. Ecosystem Restoration Con-

source investments.

cessions and REDD+: scaling-

The private sector supported

up the use of Ecosystem Res-

by the FIP process and recognized

toration Concessions, with an

its importance in providing trans-

emphasis

formational investments and in-

on

generating

REDD+ revenues as an important source of revenues.

quired about:
(i)

7. Market-based REDD+ Incen-

partner enterprises for finan-

tives: Expanding the use of


REDD+ financial incentives to

criteria to be used to select

cial support
(ii)

possibilities for using FIP fi-

reshape land and forest man-

nancing for existing busi-

agement practices, including

nesses such as industrial

the integration of REDD+

plantations (HPH) and natural


forestry (HPH)

The

notional

funding

re-

(iii) a realistic timeline for the de-

source envelope for FIP in Indone-

livery of the FIP private sec-

sia is up to $70 million, including up

tor concessional financing,

to $37.5 million in the form of grant

citing concerns on cash flow

assistance, and up to $32.5 million

affecting businesses

7)

as concessional finance .

(iv) possibilities for using FIP

An additional complementary

funds as a market guarantee

grant pool of about $6.5 million will


be made available through the FIP

to fund forest carbon credits


(v) the eligibility of projects very

Dedicated Grant Mechanism for


Indigenous

Peoples

and

Local

Communities representatives of the

NASION Vol. 10 No. 2, 2013, hlm. 1929

far along in the process for


funding

27
(vi) prospects for one district or
province that supports ERCs
to receive support in promoting them via the FIP funding

timber benefit will increase


this value.
(ii) Plantation Management
100,000 ha (with impact potential to scale up another

For the economic analysis,


the focus will be for the concessional finance which is used to
strengthen forest private enterprises
to mitigate carbon emissions starting January 2013 at the soonest.
Private

sector

investments

will be supported and leveraged to


strengthen the productive capacities
and business skills of forest enterprises, including smallholder and
community small businesses and
cooperatives, as well as medium
and large forest sector firms.

sion areas). The benefit is already recorded in the increase in timber productivity.
(iii) Ecosystem Restoration
100,000 ha (with impact potential to scale up another
200,000 ha in other concession areas). Since the value
of restored ecosystem might
take time, use direct value is
not calculated.
(iv) Community and

small-

holder forestry, agroforest-

The targets of the FIP for the


role of the private sectors are as
follows:

ry
20,000 ha (with impact potential

OUTPUT
(i)

200,000 ha in other conces-

to

scale

up

another

20,000 ha in adjacent unde-

Timber production:

veloped concession areas).

200,000 ha (with impact potential to scale up another

The benefit is already rec-

500,000 ha in other conces-

orded in the carbon emission reduc-

sion areas) with direct use

tion and the productivity of timber.

US$

GHG abatement potential.

and with the timber

The carbon emission saving poten-

benefit/net
8)

58/M3

rent

of

maximum

tial of applying these interventions

20M3/ha, the use direct ben-

is estimated to be around 2.05 Mt

efit is US$ 232 Million. Non

CO2 over five years with a mone-

productivity

tary value of around US$10.25 mil-

Climate Change and Economic Policy


for Developing Countries

28
lion assuming a constant carbon

fort such as conservation. The FIP

price of $5/ton over the period.

program is the implementation of

Cost and Benefit. Considering the cost of FIP program in term

the REDD+ program in developing


countries.

of concessional loan of US$ 32.5

The economic of this policies

Millions, the benefit outweigh the

is analysed by comparing the bene-

cost, since the carbon emission

fit and cost of the program. In Indo-

saving is amounted to US$ 10.25

nesia, the planned FIP program will

Millions based on the average car-

have net benefit. Considering the

bon price of US$5/ton and the tim-

cost of FIP program in term of con-

ber total use direct value as the to-

cessional

tal net rent is amounted to US$232

lions, the benefit outweighs the

millions. The benefit will be higher

cost, since the carbon emission

if benefit is calculated based on the

saving is amounted to US$ 10.25

carbon tax estimated US$ 17/ton in

Millions based on the average car-

2005 up to US$ 270/ton in 2010.

bon price of US$5/ton and the tim-

loan of US$ 32.5 Mil-

ber total use direct value as the toConclusion and Suggestion


Global

climate

change

tal net rent is amounted to US$232


is

millions.

challenged by carbon emission due


to resource utilization. The developed countries are blame to be the
biggest sources and responsible for
reducing the emmission. However,

Based on the cost benefit


analysis, The FIP program for the
REDD+ program in Indonesia need
to be implemented, hoping the benefit will outweigh the cost.

developing countries has also become

significant

source

of

emmission and therefore they also


have to have policies for reducing
the emission.
One of the important policies
is in the framework of REDD+ program where the policy is to reduce
the emission by decreasing deforestation, degradation and other ef-

References
Dale Jamieson (2011), The Nature
of
the
Problem,
in
Schlosberg,
The Oxford
Handbook of Climate Change
and Society, Oxford University
Press
Nordhaus (2008) , A Question of
Balance, New Haven: Yale
University Press
Stern, N ( 2006) The Economics of
Climate Change: The Stern

NASION Vol. 10 No. 2, 2013, hlm. 1929

29
Review.
Cambridge:
Cambridge University Press
Srinivasan, U.T. ( 2007 ), The Debt
of Nations and the Distribution
of Ecological Impacts from
Human
Activities,
at
www.pnas.org_cgi_doi_10.107
3_pnas.0709562104
Pagiola, Stefano and Benot
Bosquet (2009), Estimating
the Costs of REDD at the
Country Level, Forest Carbon
Partnership Facility. World
Bank,
ENVIRONMENT
WORKING PAPER No. 11
Boucher, D. C (2008). What REDD
can do: The Economics and

Development of Reducing
Emissions from Deforestation
and
Forest
Degradation.
Washington:
Union
of
Concerned
Scientists.
At
http://siteresources.worldbank.
org/INTCC/Resources/whatRE
DDcando.pdf
Republic of Indonesia (2012),
Forest Investment Program,
Indonesia FI-Plan Document,
March 2012
PTISDA BPPT (2011), The Natural
Resource Accounting of East
Kalimantan Province

Climate Change and Economic Policy


for Developing Countries

Jokowi dan Prabowo serta Agenda Besar Indonesia


Vishnu Juwono
Abstrak
Dalam rangka pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014 2019, Komisi
Pemilihan Umum (KPU) dua kandidat calon Presiden dan Wakil Presiden
adalah pasangan Joko Widodo Jusuf Kalla serta pasangan Prabowo
Subianto Hatta Radjasa. Tulisan ini untuk membahas dinamika politik dan
faktor-faktor penentu lainnya sehingga pada kedua pasangan calon
Presiden Wakil Presiden diajukan oleh partai-partai politik koalisi
pendukungnya masing-masing. Selain itu makalah ini menginformasikan
mengenai profil singkat dari Joko Widodo dan Prabowo Subianto terutama
latar belakang sejarah mereka hingga pada akhirnya kedua pasangan
menjadi dua kandidat terkuat untuk pemilihan Presiden dan Wakil Presiden
tahun 2014 - 2019. Bagian akhir dari makalah ini adalah analisis penulis
terhadap visi dan misi serta agenda program dari kedua pasangan bila nanti
terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden pada periode 2014 2015.
Selain itu juga pada bagian akhir penulis mencoba mengidentifikasikan ujian
sesungguhnya dari Pilpres tanggal 9 Juli 2014 mendatang.
Kata kunci: Calon Presiden, Calon Wakil Presiden, Visi-Misi Calon
Presiden, Reformasi Hukum, Reformasi Birokrasi, Program Ekonomi
Dinamika

Politik

Hingga

jangka

pendek

yakni

untuk

kompetisi

Calon

Terpilihya Calon Presiden Jokowi

memenangkan

dan Prabowo

Presiden terutama atas dorongan

Mendekati batas akhir dari

dari partner koalisi yakni Partai

pendaftaran para calon Presiden

Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai

Republik Indonesia untuk periode

Nasional

2014 2019 maka peta politiknya

Hanura. Seperti kita ketahui dengan

sudah

jam terbang dari Jusuf Kalla yang

mulai

terlihat.

Calon

Demokrat

begitu

Partai

Indonesia

Indonesia, beliau dengan mudah

Perjuangan (PDI-P) Joko Widodo

membangun mobilisasi dukungan

atau

dengan PKB menggunakan sejarah

dikenal

akhirnya

dengan

menjatuhkan

Jokowi
pilihannya

di

Partai

Presiden Republik Indonesia dari


Demokrasi

panjang

dan

Nahdlatul Ulama-nya.

perpolitikan

Kemudian

terhadap mantan Wakil Presiden

dengan Partai Nasdem hubungan

Jusuf

meng-

historis di partai Golkar dimana

gambarkan bahwa Joko Widodo

Jusuf Kalla pada waktu menjadi

mengambil pilihan yang berdimensi

Ketua Umum sangat dekat dengan

Kalla.

Pilihan

ini

Jokowi dan Prabowo serta Agenda Besar Indonesia

32
Surya Paloh. Surya Paloh saat

memperoleh konsensi politik yang

masih di Golkar menjadi Ketua

diminta, sehingga dukungan mayo-

Dewan

ritas dari jumlah suara partai tidak

Pertimbangan.

Bahkan

setelah pemilu 2009 Jusuf Kalla

dapat

turut mendukung Surya Paloh untuk

suara PDI-P yang tidak cukup besar

maju menjadi ketua umum partai

dengan 18,95 % saat memenang-

Golkar, sebelum akhirnya dikalah-

kan pemilu legislatif 2014 lalu, ibu

kan

Megawati

oleh

Aburizal

Bakrie.

terwujud.

Dengan

jumlah

nampaknya

realistis

Sedangkan dengan Partai Hanura,

untuk menerima bahwa opsi yang

kita

berpeluang memenangkan pemilu

tentu

saja

masih

ingat

bagaimana Jusuf Kalla sebagai

sekaligus

Ketua Partai Golkar maju sebagai

partai pendukung adalah dengan

calon presiden dengan mengajak

memilih Jusuf Kalla sebagai calon

Jenderal (Purn) Wiranto sebagai

wakil presiden. Selain itu citra Jusuf

calon

pada

Kalla yang dekat dengan kaum

2009

Islam tradisional Nahdlatul Ulama

Wakil

pemilihan

Presiden

umum

tahun

mendapat

sebelum dikalahkan secara mutlak

diharapkan

oleh

Presiden

suara dari pemilih kalangan Islam

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

tradisional. Pengalaman Jusuf Kalla

dan Boediono dalam satu putaran.

yang

Walaupun pada hari-hari terakhir

pemerintahan

nama

satu

pasangan

Puan

Calon

Maharani

yang

dapat

persetujuan

begitu

memperoleh

panjang
merupakan

pertimbangan.

Jusuf

di
salah
Kalla

merupakan ketua Frasksi PDI-P di

pernah menjabat sebagai Menteri

DPR muncul, namun Ketua Umum

Perdagangan dan Perindustrian di

Megawati Sukarnoputri tampaknya

masa Presiden Gus Dur pada tahun

mengutamakan

dengan

1999, Menteri Koordinator Kesejah-

dibanding

teraan Rakyat (Menko Kesra) di

sebagai

jaman Presiden Megawati hingga

Upaya

sebagai Wakil Presiden di periode

partai

soliditas

pendukungnya

menempatkan

putrinya

calon

presiden.

wakil

meneruskan trah Sukarno di PDI-P

pertama

pemerintahan

tidak

Susilo

Bambang

harus

dengan

menduduki

Presiden

Yudhoyono.

jabatan Wapres. Terlebih lagi Partai

Sehingga kombinasi pengalaman

Golkar

politik serta pemerintahan

yang

bersemangat

awalnya
untuk

begitu

bergabung

panjang,

NASION Vol. 10 No. 2, 2013, hlm. 3153

hubungan

yang

personal

33
dengan pimpinan partai koalisi dan

Mei 2014, Ketua Umum Aburizal

latar belakang NU dari Jusuf Kalla,

Bakrie (Ical) langsung mengadakan

dapat membuat Jokowi akhirnya

negosiasi

memilih JK menjadi calon wakil

Presiden terkuat yakni Jokowi dan

presiden, tentunya dengan restu

Prabowo. Terlihat prioritas pertama

dari Ketua umum PDI-P Megawati

untuk

Sukarnoputri.

Golkar adalah untuk bersanding

Tidak jauh berbeda dengan


Jokowi,

dengan dua

membentuk

kandidat

koalisi

dari

dengan Jokowi yang berasal dari

Ketua Dewan Pembina

PDI-P, sebab selesai Rapimnas

Partai Gerakan Indonesia Raya

Golkar Ical pertama kali bertemu

(Gerindra) Prabowo Subianto juga

dengan Ketua Umum Megawati

sempat direpotkan dengan pecah-

Sukanoputri. Namun karena tidak

nya Partai Persatuan Pembangun-

ada sambutan positif dari konsesi

an

yang diminta oleh Partai Golkar

(PPP)

dalam

menudukung

dirinya. Namun kemudian akhirnya

kepada

ia berhasil merangkul partai-partai

Partai

Islam papan tengah yakni Partai

Presiden

Amanat

Partai

Prabowo Subianto. Setelah melaku-

dan

kan perundingan akhirnya disepa-

Nasional

Keadilan
termasuk
barisan

(PAN),

Sejahtera

(PKS),

kembalinya

PPP

pendukungnya.

ke

Yang

kati

PDI-P,
Golkar

akhirnya

mendekati

dari

partai

maka

partai

Golkar

calon

Gerindra

bergabung

dengan partai-partai lain pendukung

mengejutkan adalah saat partai

koalisi

Golkar yang merupakan pemenang

Menteri Senior atau Menteri Utama

kedua pemilu legislatif pada April

kepada

2014 lalu pada akhirnya berlabuh

Aburizal Bakrie.

ke barisan pendukung Prabowo.


Pada

penjajakan

awal

dengan

Ketua

tawaran

Umum

posisi

Golkar

Untuk posisi Wakil Presiden

koalisi

Prabowo menjatuhkan pilihannya

Gerindra dan Golkar mengalami

kepada mantan Menko Perekono-

hambatan, diperkirakan akibat tidak

mian Hatta Radjasa. Diperkirakan

adanya

mengenai

pemilihan figur Hatta ini adalah

figur yang menjadi calon Presiden

upaya untuk memadukan kekuatan

dan Wakil Presiden. Setelah partai

politik Nasionalis dengan kekuatan

Golkar selesai mengadakan rapat

politik Islam, terutama Islam yang

pimpinan nasional pada tanggal 18

modernisyakni konstituen organi-

kesepakatan

Jokowi dan Prabowo serta Agenda Besar Indonesia

34
sasi massa Islam Muhammadiyah.

serta 52,13% jumlah kursi dari

Selain afiliasi politik Islam,

partai

Hatta

Radjasa juga melengkapi Prabowo


dengan

pengalamannya

di

Dewan

Perwakilan Rakyat (DPR).

selama

hampir 15 tahun di pemerintahan


semenjak

pendukungnya

menduduki

jabatan

Komposisi Partai Politik


Pendukung Kandidat Capres dan
Wapres 2014 2019*

Menteri Riset dan Teknologi di


Masa Presiden Megawati Sukarnoputri di tahun 2001 hingga sebelum
mengundurkan dari jabatan Menteri
Koordinator

Perekonomian

pada

bulan Mei 2014. Latar belakang


belakang politik Islam dikombinasikan dengan pengalaman panjang di
pemerintahan
diperkirakan

sebagai

menteri

merupakan

pertim-

bangan utama dari Prabowo dalam


memilih

Hatta

Radjasa

sebagai

calon Wakil Presidennya.


Dengan sudah didaftarkannya Calon Presiden Joko Widodo
dan

Prabowo

Komisi

Subianto

Pemilihan

kepada

Umum

pada

Joko Widodo dan


Jusuf Kalla
Par- SuaKurtai
ra
si
DPR
PDI
18,9
19,4
P
5%
6%
PKB 9,04
8,39
%
%
Nas- 6,72
6,25
dem
%
%
Han
5,26
2.85
ura
%
%
PKP
0.91
I
%

Prabowo dan Hatta


Radjasa
ParSuaKurtai
ra
si
DPR
Golk
14,7
16,2
ar
5%
5%
Gerin
11,8
13,0
dra
1%
3%
PAN
7.5% 8,75
%
PKS
6.79
7,14
%
%
PPP
6.53
6,96
%
%
PBB
1.91
%
To40.8
36.9
Total 49.9
52.1
tal
8%
6%
%
3%
Sumber: Komisi Pemilihan Umum di
www.kpu.go.id
*Partai Demokrat dengan suara 10,19%
memilih netral tidak mendukung salah satu
calon.

Profil Jokowi dan Prabowo 20142019

tanggal 18 20 Mei 2014, maka

Komposisi

dari

Calon

pasangan Capres dan Cawapres

Presiden dan Wakil Presiden saat

Joko

ini sebetulnya belum mencerminkan

Widodo

dan

Jusuf

Kalla

didukung oleh 40,88% suara partai

regenerasi

politik serta

Indonesia

39,96% jumlah kursi

kepemimpinan

di

pada tingkat jabatan

dari partai pendukung di Dewan

Presiden

dan

Wakil

Presiden.

Perwakilan Rakyat (DPR). Sedang-

Prabowo Subianto, Hatta Radjasa

kan pasangan Capres dan Wapres

serta Jusuf Kalla merupakan tokoh-

Prabowo

dan

Hatta

tokoh Indonesia yang telah malang

oleh

49,9%

melintang di dunia pentas perpo-

suara partai politik pendukungnya

litikan nasional sejak masa awal

Radjasa

Subianto
didukung

NASION Vol. 10 No. 2, 2013, hlm. 3153

35
reformasi Indonesia semenjak Mei

Award tahun 2010 untuk inisiatif

1998. Hanya Joko Widodo yang

anti korupsinya.

mewakili generasi baru dari calon

Joko Widodo melejit menjadi

Presiden dan Wakil Presiden saat

tokoh nasional pada saat mengikuti

ini, karena sepak terjangnya sejak

pertarungan

pemilihan Gubernur D.K.I. di tahun

Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) pada

2012 dan saat menjabat Gubenur.

tahun

Dalam kurun waktu kurang dari 2

pilkada melawan Gubernur incum-

tahun

berbagai

bent Fauzi Bowo yang pada waktu

sorotan dari media massa dan di

itu difavoritkan untuk memimpin

respons secara positif tidak hanya

kembali dan didukung oleh partai

oleh warga DKI tetapi sebagian

berkuasa dan mayoritas DPRD,

besar masyarakat Indonesia. Ia

dengan suara di atas 50% melalui

juga

dua putaran.

ia

mendapat

menjadi

perhatian

media

internasional.

pemilihan

2012.

Ia

Gubernur

memenangkan

Saat menjabat Gubernur DKI

Dengan pengalamannya se-

inilah

Jokowi

memperkenalkan

lama 1,5 tahun sebagai Gubernur

konsep blusukan yakni inspeksi

DKI

mendadak

Jakarta

serta

sebelumnya

ke

lapangan.

Ia

sebagai Walikota Surakarta pada

berinteraksi dan menyapa langsung

tahun 2005 2012, Joko Widodo

rakyat golongan tidak mampu guna

berhasil

mengidentifikasi

terbaiknya

menunjukkan

dan

mencari solusinya. Selain itu Ahok

publik. Penerapan pelayanan satu

sebagai Wakil Jokowi juga dinilai

atap, pemindahan secara damai

positif oleh masyarakat. Tayangan

para pedagang kaki lima ke pasar

Ahok

modern Klitikan dan perubahan tata

geram

kota Solo yang lebih terintegrasi

anggaran dan dugaan korupsi oleh

serta rapi (Ambarita, Dkk., 2012).

pejabat Pemprov DKI memperoleh

Tidak heran atas hasil kerjanya di

sambutan dari masyarakat luas.

ia

diapresiasi

masalah

oleh

Solo

dan

performa

memperoleh

berbagai

di

Youtube
terhadap

dari

majalah

keberhasilan

tahun

2008,

sangat

pemborosan

Dalam jangka waktu kurang

penghargaan seperti Tokoh pilihan


Tempo

yang

dua

tahun
yang

tidak
dicapai

sedikit
oleh

Leadership Award tahun 2008 dari

Gubernur Jokowi dan Wagub-nya

Kementerian PAN dan Bung Hatta

Ahok seperti pemindahan Peda-

Jokowi dan Prabowo serta Agenda Besar Indonesia

36
gang Kaki Lima (PKL) dari ruas

cetak

jalan ke dalam Pasar Blok G Tanah

menerus terhadap kegiatan Jokowi-

Abang. Regulasi agar rumah susun

Ahok membuat popularitas mereka

terjangkau bagi rakyat miskin di

meningkat

daerah Bukit Duri serta Marunda

nasional dalam waktu kurang dari

hingga pembangunan Waduk Ria

dua tahun.

Rio di Jakarta Timur. Selain itu


terobosannya

dalam

dan

online

pesat

secara

pada

terus

tingkat

Namun bukan berarti tidak

menata

ada kekuarangan dari ada yang

Waduk Pluit yang tadinya sangat

dikerjakan oleh Jokowi selama ini.

kotor dan dipenuhi perumahan liar

Masalah banjir dan macet tetap

(ilegal) berlangsung mulus tanpa

menjadi masalah di Jakarta hingga

penolakan warga.

Dengan diplo-

kini. Bahkan

masi

siang

yang

pinan

oleh

mengalami

makan

dilancarkan
Jokowi

secara

akhirnya

intens
ia

berhasil

dibawah kepemim-

Jokowi

Jakarta

sempat

kelumpuhan

akibat

banjir menggenang di jalan-jalan

membujuk warga untuk pindah ke

utama

rumah susun yang disediakan oleh

tengahan

pemerintah provinsi DKI. Setelah itu

Selain itu juga Jokowi juga dikritik

ia

waduk

karena dianggap mengingkari janji-

tersebut menjadi taman kota yang

nya untuk menyelesaikan masa

asri di daerah Pluit (Waduk Pluit:

jabatannya sebagai Gubernur D.K.I.

Semangat

hingga tahun 2017 mendatang. Hal

merubah

kawasan

Membangun

Jakarta

Baru, 2014).

Jakarta

bulan

di

Januari

per2013.

ini juga yang membuat hubungan

Walau masih banyak pekerjaan Jokowi

D.K.I.

Jokowi dan Prabowo menjadi tidak

yang belum tuntas,

baik semenjak Megawati Sukarno-

namun dengan komunikasi politik

putri memberikan mandat kepada

yang efektif berhasil menunjukkan

Jokowi

untuk

kepada publik bahwa ia bekerja

kandidat

Presiden

keras

2019.

dengan

tulus,

dan

tidak

segan-segan turun ke lapangan


langsung

terlebih

menyelesaikan

maju
tahun

menjadi
2014

Pada saat Pemilu legislatif

jika

untuk

bulan April 2014 lalu, Partai PDI-P

persoalan

warga

memenangkan

pemilu

dengan

miskin DKI. Liputan dari media

jumlah suara sebesar 18.95% atau

massa nasional baik

109 kursi di DPR. Namun hasil

elektronik,

NASION Vol. 10 No. 2, 2013, hlm. 3153

37
tersebut dianggap tidak maksimal

seorang pendiri dari Partai Sosialis

karena PDI-P tidak memanfaatkan

Indonesia (PSI) di masa demokrasi

kepopularitasan

secara

parlementer pada tahun 1945

maksimal. Dengan pemberian man-

1959 serta pernah beberapa kali

dat menjadi Presiden hanya dua

menjabat sebagai menteri. Setelah

minggu

pemilihan

sempat bergabung dengan gerakan

dengan

pemberontak Pemerintah Revolusi

pemenangan

Republik Indonesia (PRRI) yang

PDIP untuk tidak segera mengait-

berbasis di daerah Sumatra dan

kan

dengan

Sulawesi pada akhir tahun 1950-an

majunya Jokowi sebagai presiden.

ia mengungsi ke luar negeri karena

(tempo.co, 13 April 2014)

dianggap

sebelum

legislatif,
tidak

Jokowi

ditambah

solidnya

tim

pemilihan

lagi

legislatif

sebagai

pemberontak

Prabowo Subianto merupa-

namun kemudian akhirnya Soemitro

tokoh

direhabilitasi oleh Presiden Suharto

kan

popular

kontroversial

sekaligus

yang sudah dikenal

bahkan diangkat

menjadi Menteri

masyarakat semenjak masa akhir

Perdagangan dan kemudian men-

Orde Baru. Lahir dari keluarga

jadi Menteri Riset dan Teknologi di

ningrat

masa awal Orde Baru.

Jawa

dan

intelektual,

Prabowo

merupakan

cucu

Margono

Djojohadikusumo

dari
yang

Prabowo

memilih

tidak

mengikuti jejak kakek dan ayahnya.

merupakan pendiri Bank Negara

Ia

Indonesia (BNI). Selain itu ayahnya

Setelah lulus dari Akademi Militer

Prof.

Djojohadi-

tahun 1974, karir Prabowo melejit

merupakan salah satu

dengan cepat. Banyak yang meng-

DR.

kusumo

Soemitro

meniti

karir

sebagai

militer.

tokoh langka di Indonesia dimana

hubungkan

selain sebagai pejuang kemerdeka-

karir Prabowo karena menikahi Siti

an republik, ia juga dikenal sebagai

Hediati Hariyadi yang merupakan

tokoh intelektual dimana merupa-

salah satu putri Presiden Suharto.

kan pendiri dari Fakultas Ekonomi

Pada saat masih menjadi perwira,

Universitas Indonesia dan merupa-

ia terlibat dalam berbagai operasi

kan salah satu mentor dari arsitek

militer, salah satu yang menonjol

ekonomi

Dr.

adalah saat memimpin operasi Tim

Widjojo Nitisastro. Selain itu juga

Nanggala di Timor Timur. Operasi

Soemitro dikenal sebagai salah

Nanggala

Orde

Baru

Prof.

kecemerlangan

menewaskan

dari

Perdana

Jokowi dan Prabowo serta Agenda Besar Indonesia

38
Menteri Nicolaus dos Reis Lobato

Namun

dengan

terjadinya

yang merupakan wakil Ketua dari

kerusuhan Mei 1998 yang menjadi

kelompok

penyebab

pemberontak

Fretilin.

mundurnya

Selain itu juga pada awal tahun

Suharto,

membuat

1990-an Prabowo juga berperan

Prabowo

berakhir

memimpin

Darat.

pasukan

Kopassus

Sehari

Presiden

karir
di

militer

Angkatan

setelah

Presiden

dalam penangkapan ketua kelom-

Suharto turun Prabowo dicopot dari

pok pemberontak Fretilin Xanana

jabatannya

Gusmao saat ini Perdana Menteri

Kostrad dan digeser ke Panglima

Timor Leste.

Sekolah Staf Komando (Sesko)

sebagai

Panglima

Berbagai prestasi yang diraih

ABRI. Kemudian ia diberhentikan

saat menjadi perwira muda serta

dari anggota ABRI atas putusan

kedekatannya

pengadilan militer karena dianggap

dengan

keluarga

Suharto membuat karirnya menan-

ikut

jak cepat. Pada era 1990-an rumor

terjadinya penculikan mahasiswa

di

dan

kalangan

Angkatan

pengamat

Bersenjata

militer,
Republik

bertanggung

aktivis

Danjen

jawab

atas

pada saat menjadi

Kopassus

pada

tahun

Indonesia (ABRI) terdiri dari dua

19971998. Sebagian aktivis masih

kelompok

yakni

faksi

kelompok

belum ditemukan.

nasionalis

dan

faksi

kelompok

jelaskan

Islam.

Prabowo

dikategorikan

bahwa

Prabowo menpara

aktivis

tersebut diculik oleh tim lain yang

sebagai salah satu tokoh kuat dari

tidak

kelompok Islam. Karir Prabowo dari

(tempo.co, 28 Oktober 2013). Para

Wakil Komandan di tahun 1994

aktivis Hak Asasi Manusia (HAM)

menjadi Komandan Jenderal (Dan-

hingga saat ini masih menuntut

jen) Komando Pasukan Khusus

pertanggungjawaban Prabowo atas

(Kopassus) di tahun 1998 dengan

keterkaitannya

pangkat Mayor Jenderal. Presiden

mahasiswa

Suharto melakukan rotasi terakhir

1998. Hingga saat ini tidak ada

sebelum peristiwa Mei 1998 dengan

investigasi

mengangkat

Jaksa Agung atas tuduhan tersebut.

Panglima

Prabowo
Komando

menjadi
Cadangan

dibawah

dalam

dan

yang

Setelah

komandonya

penculikan

kerusuhan

dilakukan

karir

Mei

oleh

militernya

Strategis Angkatan Darat (Kostrad)

berakhir, Prabowo mengungsi ke

dengan pangkat Letnan Jenderal.

Jordania dan berbisnis di sana

NASION Vol. 10 No. 2, 2013, hlm. 3153

39
selama dua tahun dibantu oleh

Partai Gerakan Indonesia Raya

teman lamanya

Raja Jordania,

(Gerindra) bersama-sama dengan

Abdullah II. Disana ia membangun

adiknya Hasjim Djojohadikusumo

bisnisnya

serta mantan aktivis mahasiswa

dengan

dibantu

oleh

adiknya Hashim Djojohadikusumo

Fadli

yang

Gerindra

merupakan

pengusaha

sukses.

Zon

pada

tahun

merupakan

2008.

kendaraan

politik untuk mencalonkan dirinya

Ternyata

usaha

Prabowo

sukses

Nusantara

Energy

di

bisinis

sebagai Presiden (partaigerindra.

bawah

or.id, 23 Mei 2014). Saat pertama

Group

yang

kali

Gerindra

mengikuti

pemilu

partai

Gerindra

hanya

bergerak di bidang pertambangan,

2009,

kehutanan, perkebunan, perikanan

memperoleh

dan

Setelah

dengan jumlah kursi 26 di DPR.

sukses dalam bidang bisnis ia

Dengan jumlah kursi yang kecil

kembali ke Indonesia pada tahun

pada

2001.

kembali

Megawati Sukarnoputri yang men-

dikenal publik saat ia maju menjadi

jadi calon Presiden dan Prabowo

kandidat

menerima untuk dimajukan sebagai

jasa

profesional.

Namanya

mulai

Presiden

di

dalam

suara

akhirnya

Wakil

sekitar

maju

4%

bersama

konvensi Partai Golkar menghadapi

kandidat

Presiden

pemilihan umum 2004. Namun ia

diusung oleh Partai PDI Perjuangan

kalah dari Jenderal (Purn) Wiranto.

dan Partai Gerindra. Namun saat

Wiranto memberhentikan Prabowo

Pemilihan

Presiden

saat ia menjadi Panglima TNI.

Presiden

20092014,

dan

yang

Wakil

pasangan

Pada tahun 2004 Prabowo

Megawati dan Prabowo dikalahkan

menjadi ketua Himpunan Kerukun-

secara telak satu putaran dengan

an Tani Indonesia (HKTI) yang

jumlah

merupakan organisasi massa yang

Sedangkan

pemenang

memperjuangkan kepentingan pe-

2009-2014

adalah

tani. Kemudian ia terpilih kembali

Capres-Wapres, Susilo Bambang

untuk

Yudhoyono dan Boediono dengan

memimpin

HKTI

untuk

periode kedua masa kerja 2010


2015.

suara

di

politiknya

dilanjutkan dengan

26,79%.
pemilu
pasangan

jumlah suara 60.8%.


Pada

Kiprah

hanya

Pemilihan

umum

terus

legislatif (pileg) tanggal 9 April 2014

mendirikan

partai Gerindra berhasil meningkat-

Jokowi dan Prabowo serta Agenda Besar Indonesia

40
kan suaranya lebih dari tiga kali

membantunya mencuri suara di

menjadi

propinsi Jawa Barat dan Banten.

11,38%. Partai Gerindra

merebut 78 kursi di DPR yang

Untuk provinsi Jawa Timur

merupakan puncak prestasi politik

akan

terjadi

persaingan

ketat

dari Prabowo sejak ia memulai karir

dimana kedua calon akan mem-

politik 10 tahun yang lalu.

perebutkan daerah yang menjadi


basis pengikut Islam Tradisional

Persaingan
Presiden

pada

dan

Pemilihan

Wakil

Presiden

2014

Nahdlatul

Wakil Presiden yakni Joko Widodo


Jusuf

Kalla

dengan

SubiantoHatta

Calon

Presiden Jokowi tentu mengharap-

Prabowo

Radjasa

sedang

bekerja dengan maksimal dikombinasikan dengan latar belakang


NU dari calon Wakil Presiden Jusuf
Kalla.

bersiap-siap menghadapi pemilihan


Presiden 9 Juli 2014 mendatang.
tidak

ada

halangan

dan

memenuhi syarat tersebut kedua


pasangan akan berkompetisi secara resmi dalam Pemilihan Presiden
serta Wakil Presiden 20142019.
Sejumlah

perolehan

Widodo

dinilai

suara

akan

Namun

Joko

bersaing

secara ketat di Pulau Jawa dengan


Prabowo. Diperkirakan Jokowi akan

lumbung suara dari PDI-P serta


dimana beliau pernah memimpin
kepala

daerah

seperti

propinsi DKI Jakarta serta propinsi


Tengah.

Prabowo

Sementara

mengharapkan

berputar

haluannya dua mantan kandidat


Presiden dari PKB yakni mantan
ketua

Mahkamah

Konstitusi

Machfud M.D. dan Raja musik


Dangdut

kan

Rhoma

Irama

kepada

itu

mesin

politik dari partai Golkar dapat

suara

NU

akan

terpecah.

Terlebih lagi ketua NU Said Aqil


Siradj menyatakan dukungan secara

pribadi

kepada

pasangan

PrabowoHatta.

kuat di daerah yang merupakan

sebagai

dengan

kubu PrabowoHatta maka dipasti-

pengamat mem-

prediksi

Jawa

ini.

kan mesin politik Partai PKB dapat


Kedua kandidat Presiden dan

Jika

Ulama

Untuk

daerah

Indonesia

Timur sepertinya dengan mengandalkan

ketokohan

dari

Jusuf

Kalla, maka pasangan JokowiKalla


diperkirakan akan merajai kantongkantong

suara

terutama

untuk

propinsi-propinsi di pulau Sulawesi.


Untuk Pulau Kalimantan pasangan

NASION Vol. 10 No. 2, 2013, hlm. 3153

41
JokowiJK

akan

mengandalkan

elektabilitas tinggi maka Jokowi dan

mesin partai PDI-P yang pada

Prabowo bisa dikatakan memilki

pemilihan legislatif lalu sangat kuat

karakteristik

terutama di propinsi Kalimantan

maker

Barat dan Kalimantan Tengah. Di

istilah dari Indonesianis terkemuka

Indonesia

Herbet Feith.

Timur

kemungkinan

sebagai

solidarity

1962)

meminjam

(Feith,

Jokowi dengan ciri

pasangan Prabowo- Hatta akan

khas

mencoba mencuri

daerah-daerah miskin saat men-

suara meng-

blusukan

jabat

di beberapa propinsi yang suaranya

maupun Gubernur DKI, mampu

tinggi pada saat pemilihan legislatif

membangkitkan rasa solidaritas dan

pad

simpati

propinsi

April

2014

Sulawesi

seperti

Walikota

ke

andalkan mesin politik Partai Golkar

bulan

sebagai

terutama

masyarakat.

Solo

Sedangkan

Tengah,

Prabowo telah berhasil memposisi-

Gorontalo, Sulawesi Barat serta

kan dirinya sebagai pimpinan yang

Kalimantan Selatan dan Kalimantan

tegas dengan program ekonomi

Timur.

kerakyatan dan membela kepen-

Untuk
sepertinya

Indonesia
pasangan

barat

tingan para petani terkait dengan

Prabowo-

kedudukannya sebagai ketua HKTI.

Hatta akan menguasai perolehan

Komunikasi

efektif

inilah

yang

suara di daerah tersebut. Ketokoh-

menjadikan salah satu faktor dalam

an dari calon Wakil Presiden Hatta

meningkatkan

Radjasa yang berasal dari propinsi

Gerindra

Sumatra Selatan akan mempunyai

nomor 3 terbesar.

jumlah

hingga

suara

menjadi

partai

peranan besar di wilayah ini. Selain

Yang menarik adalah bahwa

itu mesin politik partai-partai Islam

kedua kandidat Presiden meng-

yang mempunyai dukungan dari

gandeng dua calon Wakil Presiden

kalangan Islam modern seperti PAN

yang mempunyai pengalaman di

dan PKS dikombinasikan dengan

pemerintahan

Partai Gerindra umumnya kemung-

panjang. Jusuf Kalla dan Hatta

kinan akan unggul di propinsi-

Radjasa pernah sama-sama men-

propinsi

jadi menteri di Kabinet Presiden

seperti Sumatra Utara,

Aceh, Sumatra Barat dan Jambi.


Jika melihat calon presiden
yang

saat

ini

memiliki

tingkat

Megawati

pusat

yang

Sukarnoputri.

lebih

Setelah

Jusuf Kalla menjadi Wakil Presiden


tahun 20042009, Hatta Rajasa

Jokowi dan Prabowo serta Agenda Besar Indonesia

42
menjabat

sebagai

Menteri

Per-

bentuk

kabinet

kerja,

maka

hubungan dan kemudian sebagai

diharapkan adanya menteri-menteri

Menteri Sekretaris Negara. Saat

dari kalangan professional. Jabatan

Jusuf Kalla tidak menjabat lagi

penting seperti Menteri Keuangan,

sebagai Wakil Presiden pada tahun

Menteri Ekonomi Sumber Daya

20092014,

Mineral, Menteri Perdagangan dan

Hatta

dipromosikan

menjadi Menko Perekonomian.


Dengan

demikian

Menteri Badan Usaha Milik Negara

apabila

(BUMN) akan dipimpin oleh kalang-

nantinya saat menjabat sebagai

an profesional. Dengan demikian

Wakil Presiden nanti Jusuf Kalla

menteri-menteri

maupun Hatta Rajasa akan dapat

profesional

de facto berperan sebagai layaknya

mengimbangi pengaruh dari Wakil

Perdana

Presiden

Menteri

bila

mereka

dari

inilah

Jusuf

kalangan

yang

Kalla

dalam

diberikan keleluasaan untuk men-

menentukan

jalankan

Mereka

apabila nanti terpilih dan dari para

mendominasi

menteri yang mewakili partai politik.

kebijakan ekonomi pemerintahan

Sedangkan Prabowo seperti-

mendatang. Latar belakang kedua-

nya ingin mengulangi model koalisi

nya sebagai pengusaha dan bukan

dari Kabinet Presiden SBY di masa

administrator

pemerintahan

pemerintahan.

berpotensi

dapat

murni

(kembali

kebijakan

akan

lima

ekonomi

tahun

yang

dengan istilah dari Herbert Feith)

kedua. Dimana kabinet dibentuk

berorientasi dalam menyelesaikan

atas kesepakatan yang dibuat pada

masalah. Namun demikian, kedua

saat

tokoh

untuk

mendapat dukungan koalisi. Hal ini

ekonomi

dapat dilihat pada saat sepakat

yang dekat dengan mereka baik

untuk berkoalisi dengan Golkar,

melalui relasi keluarga atau jaringan

Prabowo

pertemanan

pengusaha.

mengangkat Ketua Umum Golkar

Kebijakan ekonomi yang dkeluar-

Aburizal Bakrie sebagai Menteri

kan oleh pemerintah dapat ter-

Senior. Jabatan ini hingga kini

pengaruh

belum jelas fungsi serta keduduk-

ini

berpotensi

memobilisasi

kekuatan

antar

oleh

latar

belakang

mereka sebagai pengusaha.


Apabila

Jokowi

konsisten

dengan ucapannya untuk mem-

menentukan

berjanji

syarat

akan

untuk

akan

annya dalam sistem pemerintahan


akibat terkendala dengan ketentuan
Konstitusi

NASION Vol. 10 No. 2, 2013, hlm. 3153

(metrotvnews.com,

19

43
Mei 2014). Pengangkatan Mahfud

dapat menjadi negara maju dan

M.D. sebagai Ketua Tim Sukses

mempunyai

Prabowo-Hatta

publik

juga

diwarnai

dengan kesepakatan untuk meng-

sistem

yang

administrasi

berpihak

pada

golongan lemah.

angkat beliau untuk posisi pejabat

Pada saat pendaftaran di

yang kedudukannya di atas menteri

Komisi Pemilihan Umum (KPU)

(jawapos.com,

2014).

kedua pasangan kandidat capres

Sehingga diperkirakan komposisi

dan cawapres memberikan doku-

kabinet dari pemerintahan Prabowo

men visi-misi yang ingin dicapai

-Hatta

oleh

saat menjabat di periode 2014 -

menteri-menteri yang merepresen-

2019. Pasangan Calon Presiden

tasikan partai politik.

dan Wakil Presiden Jokowi JK

akan

23

Mei

didominasi

mengedepankan

Analisis terhadap Visi dan Misi

visi-nya

yakni,

Terwujudnya Indonesia yang Ber-

Kandidat Calon Presiden dan Wakil

daulat, Mandiri dan Berkepribadian

Presiden 2014

Berlandaskan

Gotong

Royong.

Indonesia dengan pendapat-

Dalam mencapai visi mereka ter-

an perkapita mencapai US$ 4.000

hadap Indonesia tersebut Jokowi

dollar sudah masuk dalam kategori

JK menawarkan tujuh misi diantara-

negara

nya: 1) Mewujudkan keamanan

menengah

atas,

dan

sebagai salah satu negara penting

nasional

di dalam ASEAN. Indonesia juga

kedaulatan

menjadi

diperhitungkan

kemandirian

tingkat

mengamankan sumberdaya maritim

semakin

setidaknya

pada

Asia.

yang mampu menjaga


wilayah,

menopang

ekonomi

Terlebih lagi menurut laporan Bank

dan

Dunia Indonesia dari segi Produk

Indonesia sebagai negara kepulau-

Domestik

sudah

an; 2) Mewujudkan masyarakat

termasuk dalam peringkat nomor 10

maju, berkeseimbangan, dan demo-

di dunia.

Namun demikian masih

kratis berlandaskan Negara Hukum;

banyak pekerjaanpekerjaan besar

3) Mewujudkan Politik Luar Negeri

yang perlu diselesaikan baik oleh

yang bebas-aktif dan memperkuat

Pasangan JokowiJK atau Prabowo

jati diri sebagai negara maritime; 4)

Hatta mendatang agar Indonesia

Mewujudkan kualitas hidup manu-

Bruto

(PDB)

mencerminkan

dengan

kepribadian

sia Indonesia yang tinggi, maju dan

Jokowi dan Prabowo serta Agenda Besar Indonesia

44
sejahtera; 5) Mewujudkan bangsa

sehat, cerdas, kreatif dan trampil.

yang berdaya-saing; 6) Mewujud-

Visi misi dari PrabowoHatta ini

kan

dilengkapi

Indonesia

menjadi

negara

maritim yang mandiri, maju, kuat,


dan

berbasiskan

dengan

agenda

kegiatan.

kepentingan

Artikel ini akan memfokuskan

nasional; 7) Mewujudkan manusia

hanya

yang berprikebadian dalam kebuda-

kegiatan

yaan (kpu.go.id, Mei 2014). Dalam

PresidenWakil

mendukung perwujudan dari Visi

menurut penulis

Misi calon PresidenWakil Presiden

untuk dilaksanakan dalam proses

JokowiJK

pembangunan

adalah

31

agenda

kegiatan.

pada

beberapa

para

agenda

kedua

calon

Presiden

yang

sangat penting

guna

membawa

Indonesia menuju ke arah negara

Sedangkan pasangan kandi-

maju, melindungi hak-hak masya-

dat Presiden Prabowo Hatta

rakat dan membawa kesejahteraan

mempunyai visi-nya yakni Memba-

terutama bagi golongan lemah.

ngun Indonesia bersatu, berdaulat,

Kedua kandidat mempunyai

adil dan makmur serta bermarta-

komitmen

bat. Kemudian untuk mencapai

Korupsi. Hal ini dapat di mengerti

visi-nya

Prabowo-Hatta

karena Kita jika melihat kasus-

menjabarkannya dalam tiga misi

kasus korupsi yang ditangani oleh

yakni:

Komisi

tersebut

1)

Mewujudkan

Negara

dalam

memberantas

Pemberantasan

Korupsi

Kesatuan Republik Indonesia yang

(KPK), jumlah perkiraan kerugian

aman

negara semakin meningkat. Misal-

dan

stabil,

sejahtera,

demokratis, dan berdaulat, serta

nya

berperan aktif dalam menciptakan

dengan dugaan kerugian negara

perdamaian dunia, serta konsisten

sebesar 463,6 milyar, pada kasus

dalam melaksanakan Pancasila dan

korupsi terbaru pembuatan E-KTP

UUD

nilai

1945;

Indonesia

2)

yang

Menciptakan
adil,

makmur,

berkerakyatan

dan

mandiri;

Mewujudkan

Indonesia

3)

yang

setelah

kerugiaan

mencapai

angka

yang

cukup

Mengacu

hasil

survei

2013

berbudaya luhur, berkualitas tinggi:

diduga

Rp.

daya

berakhlak,

negara

yakni

masyarakat

yang

Hambalang

fantastis

berkeadilan sosial, dengan sumber


manusia

kasus

dari

Indonesia
Global

triliun.
terhadap

di

tahun

Corruption

Barometer Index yang diterbitkan

NASION Vol. 10 No. 2, 2013, hlm. 3153

45
oleh Transperancy International (TI)

menjalankan misi yang mulia dan

menemukan

sulit ini. PrabowoHatta lebih tajam

bahwa

74%

ber-

anggapan korupsi masih menjadi

dalam

masalah besar di sektor publik.

penguatan

Dalam survei yang sama ditemukan

peningkatan jumlah penyelidik serta

bahwa tiga institusi paling besar

penambahan

menurut

(Kompas, 26 Mei 2014). Sedangkan

yang

masyarakat

terkena

adalah

Indonesia

dampak

Polisi

korupsi

(91%),

Parlemen

(89%) dan Pengadilan (86%).

rakat

untuk

kandidat

KPK

JokowiJK

aspek

dengan

fasilitas

cara

penyelidik

mengangkat

aspek

pentingnya indepedensi dari KPK


dari

Selain itu ekspektasi masya-

menjelaskan

intervensi

politik

dalam

melaksanakan tugasnya.

Presiden

Kedua kandidat Capres dan

Wakil Presiden saat ini komitmen

Wapres juga menekankan penting-

mereka

menyelesaikan

nya koordinasi dari KPK, Kejaksaan

masalah di sistem pengadilan dan

Agung dan Polisi dalam usaha

problem korupsi. Dalam survei yang

pemberantasan korupsi.

dilaksanakan harian Kompas pada

Jokowi JK yang dari segi jumlah

tanggal 26 Mei 2014, masyarakat

halaman lebih panjang disbanding-

beranggapan

kan dengan Prabowo Hatta,

dalam

bahwa

persoalan

politik/ hukum yang paling mende-

begitu

sak diselesaikan adalah penegakan

penjabaran agenda mereka dalam

hukum (53,7%), moralitas bangsa

hal

anti

korupsi.

(27,1%) dan pembenahan birokrasi

mengenai

rencana

(17.5%). (Kompas, 26 Mei 2014)

berantas

mafia

Dalam

Visi

Misi

kandidat

juga

lebih

Visi-Misi

penyelesaian

detil

dalam

Diantaranya
untuk

mem-

hukum

serta

korupsi

di

sektor

Calon Presiden dan Wakil Presiden

hukum, politik serta sumber daya

JokowiJusuf

alam. Selain itu mengatasi masalah

menekankan
usaha

Kalla
akan

memberantas

keduanya
pentingnya

pencucian

korupsi

prioritas dalam usaha pemberan-

di

Indonesia demi membangun rasa

tasan

keadilan

JokowiJK.

di

dalam

masyarakat.

uang

korupsi

juga

dari

menjadi

Pasangan

Selain itu kedua kandidat men-

Selain dari sisi pencegahan

dukung peranan Komisi Pemberan-

korupsi kedua kandidat Presiden

tasan

dan Wakil Presiden sepakat akan

Korupsi

(KPK)

dalam

Jokowi dan Prabowo serta Agenda Besar Indonesia

46
pentingnya

birokrasi

swasta, Lembaga Swadaya Masya-

dalam kerangka peningkatan pela-

rakat atau institusi lainnya. Dalam

yanan publik. Pasangan Prabowo

Visi-Misinya Jokowi JK berjanji

Hatta menekankan perlunya biro-

akan menerapkan sistem lelang

krasi

sistem

jabatan strategis pada lembaga

reward and punishment di dalam

penegakan hukum (Joko Widodo

inisiatif reformasi birokrasi. Sedang-

dan Jusuf Kalla, Visi-Misi sebagai

kan dalam visimisi dari Jokowi JK

Presiden dan Wakil Presiden 2014-

dikarenakan

2019,

yang

reformasi

menetapkan

secara

keseluruhan

halaman

4-6).

Walaupun

lebih panjang penjabarannya maka

dibutuhkan namun penulis berpen-

inisiatif

juga

dapat bahwa lelang jabatan perlu

Jokowi-Jk

diperluas penerapannya terutama

berencana mendorong pelaksanaan

pada lembaga negara, pemerintah

dari Undang-Undang nomor 5 tahun

seperti

2014

Kementerian Dalam Negeri dan

reformasi

lebih

detil.

birokrasi

Dimana

mengenai

Aparatur

Sipil

Negara (ASN) guna menciptakan


birokrat

yang

kompeten

Kementerian

Keuangan,

Kementerian Perdagangan.

serta

Kedua

pasang

calon

berintegritas. Selain itu juga Jokowi

Presiden serta Wakil Presiden ini

JK berencana merestrukturisasi

menekankan pentingnya reformasi

struktur pemerintahan agar tidak

birokrasi

boros

laporan World Economic Forum

dan

lebih

efisien,

serta

karena

dari

menekankan pentingnya peranan

(WEF)

Presiden dalam menegakkan atur-

Index tahun 2013 - 2014 masih

an

banyak

guna mencegah

dalam birokrasi.

korupsi di

Salah satu tero-

Global

terbukti

Competitiveness

pekerjaan

memperbaiki

rumah

sektor

untuk

publik

di

bosan yang penting untuk didorong

Indonesia. Dalam komponen indeks

oleh para kandidat Calon Presiden

sektor pada dimensi

dan

penerapan

kebijakan

Indonesia

berada

urutan

65

Wakil

penerapan

Presiden
kebijakan

adalah
rekrutmen

di

ke

negara

jauh

posisi strategis birokrasi secara

tertinggal

terbuka, transparan dan akuntabel,

Malaysia yang berada di urutan 21,

sehingga putra-putri terbaik dapat

Cina di urutan 46, bahkan Liberia

menempati posisi tersebut terlepas

yang di urutan 58.

apakah dia berasal dari birokrasi,

untuk dimensi pungutan liar dan

NASION Vol. 10 No. 2, 2013, hlm. 3153

dari

transparansi

tetangga

Sedangkan

47
suap

di

birokrasi,

Indonesia

Lapangan pekerjaan dibutuh-

menempati urutan ke 106 sangat

kan

tertinggal

pengangguran

dibandingkan

negara

oleh

sekitar

juta

berdasarkan

tetangga Thailand di urutan ke 77,

BPS

bahkan Libya yang berada di urutan

pengangguran tersebut lebih dari

ke 102 (World Economic Forum,

1,9 juta lulusan SMA, 1,6 juta

2013).

lulusan SMP. Ironisnya pengangSelain masalah korupsi para

Agustus

441 ribu.

Indonesia

harus

dituntut

untuk

Komposisi

guran lulusan universitas mencapai

calon presiden dan wakil presiden


2014

2013.

data

Selain itu tenaga kerja

siap

menghadapai

menyelesaikan persoalan ekonomi

saingan

di Indonesia. Mengacu pada survey

menghadapi liberalisasi perdagang-

terakhir

an

harian

Kompas,

dalam

global,

dalam

terlebih

per-

ASEAN

Economy

bidang ekonomi ekspektasi masya-

Community

rakat kedua calon Presiden dan

tahun 2015. Indonesia akan ter-

Wakil Presiden diharapkan dapat

integrasi

menyelesaikan masalah pengang-

ASEAN lainnya dalam berbagai

guran (39,8%) dan diikuti dengan

sektor

masalah

kerja Indonesia tidak hanya ber-

kemiskinan

(30,1%).

(Kompas, 26 Mei 2014)

yang

dalam

dimulai

dengan

pada

negara-negara

ekonomi.

Tenaga-tenaga

kompetisi dengan sesama warga

Di satu sisi berdasarkan data

negara

Indonesia

tetapi

juga

Biro Pusat Statistik (BPS) hingga

dengan tenaga-tenaga kerja dari

tahun

negara-negara ASEAN.

2025

memperoleh

Indonesia
bonus

akan

demografi

Dengan posisi Indonesia saat

dimana 65% dari sekitar 300 juta

ini

penduduk

nantinya

ekonomi terbesar dunia yakni G 20

dalam usia produktif. Namun bonus

tentu saja tantangan berikutnya

demografi ini akan menjadi beban

adalah bagaimana dalam jangka

negara apabila tenaga kerja yang

panjang Indonesia dapat terhindar

nantinya tersedia tidak memlilki

dari

keterampilan dan keahlian untuk

menengah

bekerja. Sebaliknya pengangguran

dengan

dan kriminalitas bisa meningkat di

Menurut studi dari Bank Dunia di

dalam masyarakat.

tahun

Indonesia

sebagai

anggota

jebakan

negara

atau
middle

2012,

dari

dari

yang
income

108

20

kelas
dikenal
trap.

negara

Jokowi dan Prabowo serta Agenda Besar Indonesia

48
dengan

pendapatan

tingkat

merekrut 800.000 guru dalam lima

menengah pada tahun 1960-an,

tahun serta menaikkan tunjangan

hanya 18 negara di tahun 2008

profesi mereka rata-rata Rp. 4 juta

yang

per bulan. Kemudian mereka juga

mencapai

status

negara

dengan tingkat pendapatan tinggi.

menjanjikan

Indonesia yang pada krisis ekonomi

pendidikan untuk pendidikan dasar

tahun 19971998 sempat keluar

dan menengah (SD, SMP, SMA, dll)

dari

dengan

daftar

kelompok

negara

perbaikan

mengalokasikan

Dana

berkembang, setelah pertumbuhan

Perbaikan

ekonomi yang stabil semenjak 2003

Pendidikan (DPKFP) sebesar Rp.

hingga saat ini, kembali masuk

150 juta per sekolah per tahun

dalam

serta alokasi sebanyak Rp. 20

kelompok

pendapatan

menengah atas.
Dalam

triliun

Visi

Misi

Kualitas

fasilitas

untuk

perbaikan

Fasilitas

kualitas

kedua

pendidikan tinggi. (Prabowo dan

kandidat Calon Presiden dan Wakil

Hatta Radjasa, Visi-Misi sebagai

Presiden memahami akan berbagai

Presiden dan Wakil Presiden 2014-

tantangan di bidang ekonomi yang

2019, halaman 6)

masih dihadapi oleh Indonesia dan


menawarkan

agenda

program

Agenda-agenda
pendidikan

dari

kedua

program
calon

untuk membawa Indonesia menuju

Presiden dan Wakil Presiden lebih

negara

sektor

menekankan aspek kuantitas dalam

pendidikan kedua kandidat ber-

penyediaan jasa pendidikan namun

tekad terus mendorong perwujudan

sangat minim penjelasan dalam

dari

tahun,

meningkatkan aspek kualitas. Dari

pendidikan

sisi kualitas, pendidikan Indonesia

maju.

wajib

perbaikan

Dalam

belajar

12

kurikulum

yang juga mengedepankan tekno-

masih

logi serta sains dan perbaikan

dingkan

kesejahteraan

tetangganya

dari

guru

dalam

sangat

tertinggal

dengan
di

diban-

negara-negara
ASEAN.

Dalam

menjalankan tugas mulia mereka

daftar peringkat pendidikan tinggi

sebagai pendidik. Agenda kerja dari

Asia

Pasangan PrabowoHatta dalam

perguruan tinggi unggul Indonesia

bidang

disertai

seperti UI, ITB serta UGM tidak

kuantitatif

masuk dalam peringkat 50 besar

dengan
seperti

pendidikan

ini

target-target
mereka

berjanji

akan

yang diterbitkan oleh QS

terbaik Asia dan menunjukkan trend

NASION Vol. 10 No. 2, 2013, hlm. 3153

49
yang

terus

menurun

(BBC

struktur (Prasetyantoko, Mendo-

Indonesia, 11 Juni 2013). Selain itu

rong Kabinet Profesional dalam

untuk kualitas pendidikan dasar dan


menengah berdasarkan survey dari
Programme

for

Student

Inter-

national Assesement (PISA) yang


diterbitkan oleh OECD (Organization Economic Cooperation and
Development) diidentikasikan bahwa siswa Indonesia dengan usia 15
tahun sebanyak kurang lebih 60
persen tingkat penguasaan studi
sains hanya pada level 1 dan
bawah

(level

penguasaan
untuk

adalah

tingkat

tertinggi).

bidang

studi

Bahkan

matematika

sebanyak 42% siswa Indonesia


usia 15 tahun tidak mencapai level
terendah yakni Level 1 dan hanya
0,5%

siswa

mencapai

Indonesia

level

yang

penguasaan

tertinggi matematika.
Dalam agenda bidang ekonomi lainnya kedua calon Presiden
dan Wakil Presiden seperti yang
diidentifikasikan

oleh

Ekonom

Prasetyantoko tidak ada perbedaan


yang

cukup

pendekatan
pembangunan
memokuskan

berarti.

Dimana

keduanya

pada

berbasis

desa,

pada

penciptaan

lapangan

pekerjaan

serta

menggenjot

pertumbuhan

infra-

Kompas, 26 Mei 2014). Mengingat


realisasi dari pembangunan infrastruktur dari pemerintah sebelumnya terus mengalami hambatan
diantaranya

karena

masalah

pembebasan lahan serta sistem


birokrasi yang tidak mendukung
maka sebetulnya kedua pasangan
memasang

target

yang

cukup

ambisius.
Pada saat Hatta Radjasa
menjadi Menko Perekonomian ia
memperkenalkan Rencana Induk
Percepatan

dan

Perluasan

Pembangunan Ekonomi Indonesia


(MP3EI)

sehingga

platform

tidak

ekonomi

PrabowoHatta
menginduk

mentargetkan

pasangan

sebagian

besar

MP3EI.

Untuk

Hatta

pada

Infrastruktur

heran

Prabowo

mengalokasikan

anggaran sebesar 10,32% APBN


atau Rp. 1.400 triliun dengan target
membangun 3.000 km jalan raya
nasional, 4.000 kilometer rel kereta
api, pelabuhan udara, listrik dan
telekomunikasi. Pasangan ini memprioritaskan

kereta

api

sebagai

pembangunan infrastruktur transportasi.


Radjasa,

(Prabowo
VisiMisi

dan

Hatta
sebagai

Jokowi dan Prabowo serta Agenda Besar Indonesia

50
Presiden dan Wakil Presiden 2014

terutama dalam reformasi politik,

2019, halaman 7)

kebebasan mengemukakan penda-

JK

Sedangkan pasangan Jokowi

pat, pertumbuhan ekonomi yang

dalam

relatif tinggi, kondisi makroekonomi

ekonomi

agenda

di

bidang

mencanangkan

target

yang

cenderung

stabil.

Namun

untuk membangun infrastuktur jalan

dalam beberapa bidang reformasi

sepanjang

belum menunjukkan perkembangan

memperbaiki
Kalimantan,

2.000
jalan
Jawa,

km
di

dengan
Sumatra,

Papua

serta

yang

cukup

reformasi

di

signifikan

seperti

sektor

hukum,

pembangunan 10 pelabuhan baru

birokrasi, sistem anggaran negara

serta merenovasi yang lama, 10

dan pemerintah daerah (Crouch,

bandara baru serta merenovasi

2010; Robison dan Hadiz, 2004).

yang lama, dan 10 kawasan indusri

Akibat

baru berikut fasilitas hunian dari

tersebut segala kelemahan institusi

para buruh. Pasangan ini juga

negara, berdasarkan pengamatan

bertekad untuk membangun seba-

dari

nyak 5.000 pasar tradisional dan

Indonesia terdepan seperti Jeffrey

memodernisasikan

Winters serta Richard Robison dan

pasar-pasar

ketimpangan

para

Hadiz,

reformasi

pengamat

politik

tradisional yang ada. Selain itu juga

Vedi

perekonomian

JokowiJK menargetkan pencipta-

mudah

dieksploitasi

an layanan satu atap untuk ijin

oligarki

Indonesia

untuk

kepen-

investasi, efisiensi lisensi terkait

tingan

ekonomi

diri

dan

bisnis hingga maksimal 15 hari.

kelompoknya dengan mengorban-

(Joko Widodo dan Jusuf Kalla, Visi

kan kepentingan negara. (Winters,

Misi sebagai Presiden dan Wakil

2013; Robison dan Hadiz, 2004)

oleh

kita
para

Setidaknya dari Visi Misi dari

Presiden 20142019, halaman 9)

kedua pasang calon presiden dan


wakil presiden yakni Jokowi JK
serta PrabowoHatta dalam bidang
Ujian Calon Presiden dan Wakil
Presiden Sesungguhnya

Semenjak masa reformasi di

politik dan ekonomi menunjukan


tekad yang tidak terlalu berbeda
dalam

mendorong

reformasi

di

tahun 1998 harus diakui adanya

sektor hukum, mendukung insiatif

kemajuan yang dicapai di Indonesia

anti-korupsi, memberdayakan per-

NASION Vol. 10 No. 2, 2013, hlm. 3153

51
ekonomian yang berorientasi pada

Polri dibawah Kementerian dalam

golongan menengah bawah, dan

detik.com, 24 Mei 2014). Tentu saja

penyediaan

fasilitas

kita harus melihat lagi apakah

pendidikan serta kesehatan yang

perubahan yang dilakukan terhadap

lebih merata. Dalam hal agenda

visimisi dari Jokowi JK ini cukup

politik dengan mendorong reformasi

substansial terutama pada agenda-

sektor

agenda program di bidang politik

jasa

hukum

serta

dan

birokrasi

pasangan JokowiJK lebih men-

dan ekonomi.
Dengan Visi Misi yang tidak

dalam dan komprehensif. Sebaliknya

walaupun

sama-sama

terlalu

berbeda

ini

maka

ujian

komprehensif agenda ekonomi dari

berikutnya setelah hiruk pikuk dari

PrabowoHatta dibandingkan de-

kampanye calon Presiden Wakil

ngan

tajam

Presiden usai pada saat pemilihan

target-target

tanggal 9 Juli mendatang adalah

kuantitatifnya. Meskipun demikian,

bagaimana Pasangan Presiden

dari

dan

Wakil Presiden memilih personel di

dampak fiskal target dari Prabowo-

dalam kabinetnya. Apakah kom-

Hatta

mengalokasikan

posisi kabinet akan sesuai dengan

sebesar Rp. 385 triliun selama

janji mereka yang lebih menekan-

20152019

desa/

kan pada kompetensi dan keahlian

Indonesia

dibandingkan dengan penekanan

JokowiKalla

dalam

lebih

menetapkan

segi

kelayakan

untuk

kelurahan

untuk
di

fiskal

75.244

seluruh

perlu dikaji.

representasi

Tetapi di sisi lain visi-misi dari


pasangan

JokowiJK

masih

kekuatan

politik

di

parlemen. Dan yang paling penting


adalah setelah dilantik pada bulan

terdapat masalah dan belum final.

Oktober 2014 mendatang,

Rencana mereka akan mereorgani-

den dan Wakil Presiden baru benar-

sasi insitusi kepolisian di bawah

benar menunjukkan kepemimpinan-

sebuah

menuai

nya dalam mendorong pemerintah

kontroversi. Ternyata visi-misi yang

serta menunjukkan keberpihakan-

didaftarkan ke KPU belum meng-

nya kepada kepen-tingan rakyat

akomodasi partai pendukung lain

dan

serta pendapat dari kandidat Wakil

dibandingkan dengan kepentingan

Presiden Jusuf Kalla (Ini alasan

kelompok

Jokowi JK Revisi Visi Misi soal

tertentu. Sehingga jalan menuju

kementerian

negara

yang

oligarki

lebih

atau

Presi-

besar

politik

Jokowi dan Prabowo serta Agenda Besar Indonesia

52
pembuktian

janji-janji

dari

para

kandidat Presiden dan Wakil Presiden ternyata harus menempuh jalan


berliku-liku dan masih panjang.
Daftar Pustaka
Crouch, Harold. 2010. Political
Reform in Indonesia after
Suharto. Singapore: ISEAS
Elson, Raplh. E. 2010. Suharto: a
Political
Biography.
Cambridge: Cambridge University
Press
Feith, Herbet. 1962. Decline of
Constitutional Democracy in
Indonesia. Ithaca: Cornell University Press
Joko Widodo dan Jusuf Kalla, Visi
Misi Calon Presiden dan Wakil
Presiden 20142019, (Jakarta:
Komisi Pemilihan UmumKPU,
2014) dari http://kpu.go.id/
koleksigambar/VISI_MISI_Jok
owi-JK.pdf
Prabowo Subianto dan Hatta
Radjasa,
VisiMisi
Calon
Presiden dan Wakil Presiden
2014 2019 (Jakarta: Komisi
Pemilihan Umum KPU,
2014) dari http://www.kpu.
go.id/koleksigambar/VISI_MISI
_prabowo-Hatta.pdf
Quah, Jon S. T., Curbing Corruption
in Asian Countries: an Impossible
Dream?
(Singapore:
ISEAS, 2013).
Robison, Richard and Vedi Hadiz,
Reorganising Power in Indonesia: The Politics of Oligarchy in
Age of Markets (London:
Rotledge, 2004)
Schwarz, Adam, A Nation in Waiting: Indonesia Search for Stability (Boulder:
Westview
Press, 2000).
Transparency International, Global
Corruption Barometer 2013

(Berlin: Transparency International, 2013).


Winters, Jefferey A., Oligarchy
(New York: Cambridge University Press, 2013).
The World Economic Forum, the
Global Competitiveness Report
2013 2014 (Switzerland: The
World Economic Forum, 2013).
Undang-Undang nomor 5 tahun
2014 mengenai Aparatur Sipil
Negara (ASN)
Badan Pusat Statistik, laman resmi
di www.bps.go.id
Lima Penyebab Efek Jokowi Tidak
Besar ke PDIP, Tempo.co, 13
April 2014, diunduh dari
http://pemilu.tempo.co/read/ne
ws/2014/04/13/269570317/Lim
a-Penyebab-Efek-JokowiTidak-Besar-ke-PDIP
Penculikan Aktivis, Prabowo: Saya
tidak Ngumpet, Tempo.co, 28
October 2013, diunduh dari
http://www.tempo.co/read/new
s/2013/10/28/078525274/Penc
ulikan-Aktivis-Prabowo-SayaTidak-Ngumpet
Sejarah Partai Gerindra, partaigerin
dra.or.id, diunduh tanggal 23
Mei 2014 dari http://partaigerin
dra.or.id/sejarah-partaigerindra
Ical akan Menjadi Menteri Senior
Pemerintahan Prabowo, Metro
tvnews.com, 19 Mei 2014,
dunduh dari http://news.metro
tvnews.com/read/2014/05/19/2
43403/ical-akan-jadi-menterisenior-pemerintahan-prabowo
Dijanjikan Jabatan Lebih Dari
Menteri, Jawapos.com, 23 Mei
2014, diunduh dari http://www.
jawapos.com/teks/read/2014/0
5/21/3/362114/dijanjikanjabatan-lebih-dari-menteri
Joko Widodo dan Jusuf Kalla, Visi
Misi sebagai Presiden dan
Wakil Presiden 2014 2019,
Mei 2014, halaman 4 6,

NASION Vol. 10 No. 2, 2013, hlm. 3153

53
diunduh dari http://kpu.go.id/
koleksigambar/VISI_MISI_Jok
owi-JK.pdf

Jajak Pendapat Kompas: Calon


Presiden dalam Timbangan
Publik, Kompas, 26 Mei 2014,
halaman5

Jokowi dan Prabowo serta Agenda Besar Indonesia

Antisipasi Indonesia
dalam Menghadapi Perang Hibrida
Bantarto Bandoro
Abstrak
Perang hibrida (hybrid war) pada dasarnya merupakan kombinasi pasukan
yang besar dan milisi terlatih yang dipola untuk menghadapi seranganserangan lawan. Dalam artian yang lebih modern dilihat sebagai bentuk
kontemporer perang gerilya dengan penerapan teknologi dan mobilisasi
modern. Formasi dan taktiknya yang tidak reguler membuat perang hibrida
cocok untuk menghadapi teroris atau perlawanan-perlawanan dari nirnegara.
Kata kunci: perang hibrida, organization learning, net assessment
Perang Hybrid telah menjadi

pas karena sebagian besar konflik

bagian integral dari lanskap sejarah

ini tidak menyelimuti misi rahasia

sejak kuno dunia, tetapi hanya

atau perang konvensional klasik

baru-baru ini dianalisis dan dikate-

secara diam-diam.

gorikan sebagai konflik yang unik.

Williamson

Murray

dalam

Kekuatan besar sepanjang sejarah

bukunya

telah dihadapkan pada lawan yang

mengatakan perang hibrida sebagai

menggunakan

perang yang

kombinasi

regular

Hybrid Warfare (2012)

and irregular forces kekuatan untuk

masalah

meniadakan keuntungan dari keku-

intensive) dan

jangka panjang.

atan yang memiliki militer konven-

Perang

adalah

sional lebih besar.

pergulatan yang sulit yang sering-

Perang hibridisasi ini paling

kali

padat

berkaitan dengan

hibrida

karya

(labor

sebuah

menentang logika domestik

sering digunakan untuk merujuk

dari sebuah jajak pendapat. Perang

kepada konflik yang memiliki kedua

hibrida

elemen

tidak

terbesar di abad dua puluh satu ,

konvensional. Banyak yang meng-

karena mereka yang terlibat dalam

konvensional

dan

hybrid

adalah

konflik
1

gunakan perang konvensional dan


hibridisasi

untuk

menjelaskan

konflik baru hari ini, tapi ada yang


lebih

percaya

bahwa

Untuk mengetahui contoh-contoh perang


hibrida, lihat Petri Huovinen Hybrid Warfare
Just a Twist of Compound Warfare? (2011)

perang

asimetris adalah istilah yang lebih

Antisipasi Indonesia
dalam Menghadapi Perang Hibrida

56
perang ini menggunakan kekuatan

mendorong,

hibrida untuk mengungguli negara

dalam

dengan kekuatan besar sekalipun

perang-perang itu melayani tujuan

melalui operasi-operasi tanpa lelah.

mereka. Demikian pula, negara-

Yang jelas, sekarang ini kekuatan

negara

besar seperti Amerika Serikat harus

konflik tidak teratur, selain terlibat

berurusan dengan perang sema-

dalam

cam ini.

untuk mencapai tujuan mereka.

Sebuah

buku

Conflict in the 21

st

berjudul

dan

konflik

berpartisipasi

konvensional

mungkin

terlibat

jika

dalam

jenis perang konvensional

Perang hibrida

adalah se-

Century: The

macam perang secara militer yang

Rise of Hybrid Wars, ditulis oleh

akan dihadapi oleh negara-negara

Frank Hoffman, menganalisis per-

Barat di masa depan. Mungkin juga

ubahan karakter perang di abad 21

semacam perang barat militer akan

ini. Hoffman mengakui bahwa kini

hadapi di masa depan, dan karena

dunia memasuki era beberapa jenis

itu mereka membutuhkan kemam-

peperangan yang dilakukan secara

puan untuk menghadapi perang

lebih fleksibel dan canggih. Musuh

semacam itu. Perang hibrida ibarat

memahami

sebuah kumpulan kapabilitas mili-

bahwa

keberhasilan

sebuah konflik mengambil bebera-

ter

pa bentuk yang memang dirancang

terorisme

untuk

kejahatan terorganisir, perang cyber

memenuhi

tujuan-tujuan

konvensional,
dan

pemberontak,

perang

mereka. Musuh hari ini dan esok

dan

akan menggunakan kombinasi dari

Perang ini juga merupakan perang

berbagai jenis peperangan. Inilah

yang

yang disebut dengan perang hibrida

nasional

(hybrid warfare).

aktor non-negara yang didukung

Hoffman mencatat bahwa itu


terlalu

sederhana

untuk

hanya

teknologi

militer

gerilya,

melanggar
dan

canggih.

hukum

sering

inter-

melibatkan

oleh negara. Penggunaan elemenelemen

dalam

perang

hibrida

mengklasifikasikan konflik sebagai

sangat tergantung dari tujuan yang

big and conventional atau small

ingin dicapai dalam perang itu dan

vs conventional. Aktor non-negara

dari kemampuan setiap elemen

sebagian besar dapat mengguna-

untuk mendukung perang semacam

kan bentuk perang

itu.

tetapi

jelas

akan

tidak teratur,
mendukung,

NASION Vol. 10 No. 2, 2013, hlm. 5567

57
Tulisan ini membahas bebe-

Amerika

Serikat

rapa implikasi dari konsep perang

McCuen

mendefinisikan

hibrida untuk Indonesia. Yang jelas

hibrida

negara-negara

dunia, termasuk

perang asimetris, yang dapat dilihat

Indonesia harus siap untuk meng-

di tiga medan pertempuran yang

hadapi konflik dengan

menentukan, yaitu (1) di

spektrum

Kolonel

Jack
perang

sebagai fokus kegiatan

daerah

konflik, (2) populasi depan rumah,

penuh di semua lini ini.

dan (3) masyarakat internasional.


Beberapa definisi
Hybrid

David Kilcullen penulis buku The

Warfare

awalnya

menjadi terkenal setelah Revolusi


Amerika, di mana ia digunakan oleh
George Washington. Pada dasarnya, kata perang hybrid merupakan
kombinasi dari tentara besar dan
milisi

terlatih

bidang lini dari musuh.

anggota

Korps

Marinir

Amerika

Serikat

mendefinisikan

perang

hybrid sebagai bentuk kontemporer


perang gerilya yang mengaplikasikan teknologi modern dan metode
modern.

Sementara

Nathan Freier dari Pusat Studi


Strategis dan Internasional mengatakan perang hibrida

adalah

bentuk

konflik

modern. Fokus perang itu mencakup kombinasi peperangan tidak


teratur, perang sipil, pemberontakan dan terorisme.
Semua definisi perang hibrida di atas

menjelaskan sesuatu

yang umum dalam perang hibrida

Letnan Kolonel Bill Nemeth

empat jenis

hibrida

yang membentuk

perimeter untuk melawan berbagai

mobilisasi

Accidental Gerilya perang negara

melibatkan

ancaman, yaitu

(1)

tradisional, (2) tidak teratur, (3)


terorisme bencana, dan (4) meng-

yaitu

karakter

kompleksitasnya.

Perang ini memiliki


yang tinggi
metode

kompleksitas

bukan hanya karena

yang

digunakan

dalam

perang itu begitu beragam, tetapi


juga karena perang itu memunculkan

berbagai dimensi yang tidak

ditemukan

dalam

perang-perang

konvensional

pada

umumnya.

Bahkan

yang

mengatakan

ada

bahwa perang hibrida merupakan


perpanjangan dari perang blok tiga
ke perang blok empat.

Apalagi

ganggu, yang memanfaatkan teknologi untuk melawan superioritas


militer. Pensiunan Angkatan Darat

Perang Blok Tiga adalah sebuah konsep


yang dijelaskan oleh Marinir Jenderal AS
Charles Krulak di akhir 1990-an untuk

Antisipasi Indonesia
dalam Menghadapi Perang Hibrida

58
dalam perang hibrida, musuh akan

untuk menghancurkan teroris. Ini

menggunakan

hibrida

berarti bahwa perang hibrida dapat

yang bersembunyi di tengah-tengah

dilakukan oleh negara dan aktor

penduduk.

non-negara.

prajurit

Perang hibrida menggabungPerang hibrida dan Indonesia


Perang Hibrida (hybrid war)
adalah sebuah strategi militer yang
memadukan antara perang konvensional, perang yang tidak teratur
dan ancaman cyber warfare, baik
berupa serangan nuklir, senjata
biologi dan kimia, alat peledak
improvisasi dan perang informasi.
Sifat

perang

semacam ini

dalam

bukan hanya kom-

pleks, tetapi juga


efek

dalam

kehidupan

bentuk

dapat memberi
berbagai

aspek

negara. Ketika negara

menghadapi ancaman teroris misalnya, maka perang melawan teroris


harus mengandalkan bukan hanya
pada

kemampuan

mendeteksi

serangan itu, tetapi juga

strategi

kan

kisaran

berbagai

modus

peperangan, termasuk kemampuan


konvensional, formasi dan taktik
yang tidak reguler. Dalam contoh
perang melawan teroris,

ketika

teroris menggunakan berbagai taktik untuk mencapai tujuan mereka,


maka

negara yang menghadapi

ancaman

semacam

itu

menggunakan berbagai
yang

menggabungkan

harus
strategi

berbagai

elemen kekuatan nasional dan melibatkan berbagai institusi. Dengan


kata lain, dalam perang hibrida,
negara perlu memobilisasi semua
kemampuannya

di

semua

lini.

Tetapi ini saja tidak cukup. Sinergi


antara unit yang satu dan unit
lainnya diperlukan untuk memastikan sebuah kemenangan.

menggambarkan spektrum tantangan yang


kompleks yang kemungkinan besar akan
dihadapi oleh tentara di medan perang
modern. Dalam contoh Krulak itu, tentara
mungkin diperlukan untuk melakukan aksi
militer berskala penuh, operasi pemeliharaan
perdamaian dan bantuan kemanusiaan.
Dorongan dari konsep ini adalah bahwa
militer modern harus dilatih untuk beroperasi
di semua kondisi secara bersamaan, dan
untuk melakukannya, pelatihan kepemimpinan di tingkat terendah harus tinggi.
Kondisi terakhir menyebabkan Krulak
memperkanalkan apa yang ia sebut "kopral
strategis", pemimpin unit tingkat rendah yang
dapat mengambil tindakan independen dan
membuat keputusan besar.

Untuk menghadapi ancaman


dan tantangan perang hibrida di
masa depan dibutuhkan

sebuah

metode berbeda dari metode-metode konvensional yang selama ini


digunakan dalam perang konvensional.

Karena acaman perang

hibrida memiliki spektrum yang sangat

NASION Vol. 10 No. 2, 2013, hlm. 5567

luas, maka metode

yang

59
digunakan haruslah sebuah metode

manuver-manuver infantri secara

yang mampu menjangkau seluruh

konvensional

bagian dari perang hibrida itu.

non. Hasil dari taktik ini adalah

Penerapan metode

multi (multi

bahwa pasukan pertahanan Israel

method) ini harus didasari oleh

gagal menaklukkan satu desa di

sebuah pandangan bahwa perang

sepanjang

hibrida tidak dapat diatasi secara

dengan Libanon, terutama di saat

sendiran, tetapi memerlukan sebu-

serangan darat terhadap Hizbullah

ah sinergi dan koordinasi antar unit

selama

dan dengan menggunakan instru-

terbesar Israel, yaitu

men-instrumen

Apalagi

baja modern dan angkatan udara,

musuh juga akan mengaplikasikan

mampu dilumpuhkan oleh pejuang

cara-cara perang yang

Hizbullah dengan

canggih.

jauh lebih

di desa-desa Leba-

perbatasan

dua

minggu.

Israel

Kekuatan
korps lapis

memanfaatkan

kompleks. Perang hibrida menjadi

bunker-bunker dan menggunakan

jauh lebih kompleks jika perang itu

rudal jelajah anti tank

melibatkan organisasi hibrida sema-

buatan Rusia yang mampu meng-

cam Hizbullah dan Hamas. Ketika

hancurkan semua jenis kendaraan

perang,

menggunakan

lapis baja. Pada satu titik, Hizbullah

beragam kemampuan untuk bisa

memanfaatkan anti-pengiriman ru-

mengalahkan musuh mereka. Me-

dal jelajah, C-802, untuk menghan-

reka juga menerapkan taktik-taktik

curkan

baru

dalam perang, yang meng-

membunuh empat pelaut Israel di

cara-cara perang konven-

atas kapal. Perang hibrida Hizbullah

sional ke cara-cara yang meng-

ini dikombinasikan dengan kemam-

andalkan misalnya pada kemapuan

puan Hizbullah l menjebol sistem

jaringan-jaringan taktis.

komunikasi

geser

mereka

korvet

INS

Israel

modern

Hanit

dan

dan

ponsel

Mungkin contoh yang paling

tentara Israel untuk mendapatkan

terbaru dari perang hibrida adalah

informasi tangan pertama mengenai

kinerja

musuh dan pergerakan-pergerakan-

Hizbullah

Lebanon di 2006.

dalam

perang

Selama konflik

ini, Hizbullah melakukan perlawanan secara militer

nya.
Seperti telah dikatakan di

terhadap militer

atas, perang hibrida adalah sebuah

Israel dengan menggunakan taktik

strategi militer yang memadukan

ala Viet Cong dengan melakukan

perang konvensional, perang ter-

Antisipasi Indonesia
dalam Menghadapi Perang Hibrida

60
atur dan cyber warfare. Selain itu,

menghadapi

perang

perang hibrida yang demikian luas.

hybrid

digunakan

untuk

menggambarkan serangan senjata

spektrum

Perang hibrida

ancaman

adalah

pe-

nuklir, biologi dan kimia, improvisasi

rang yang akan mendominasi masa

alat peledak dan perang informasi.

depan. Realitas ancaman perang ini

Singkatnya, perang hibrida dapat

hampir ditemukan di seluruh dunia.

digunakan untuk menggambarkan

Dengan memadukan kemampuan

sebuah ruang perang yang dinamik,

perang konvensional dan perang

fleksibel dan kompleks dan karena

secara

itu membutuhkan bentuk tanggap

hibrida adalah perang abad dua

yang

puluh satu. Karena itu penting bagi

tangguh dan

mudah ber-

adaptasi.

tidak

beraturan,

perang

Kementerian Pertahanan Indonesia

Sebuah buku yang ditulis


oleh Paul Britter (2011)

misalnya untuk menentukan impli-

berjudul

kasi strategis perang hibrida pada

Hybrid Warfare and Transnational

strategi pertahanan nasional dan

Threat

cara

menganalisis secara men-

bagaimana perang melawan

dalam lingkungan keamanan inter-

perang hibrida. Doktrin-doktrin mili-

nasional dan respon negara untuk

ter Indonesia

menghadapi tantangan itu. Salah

nyesuaikan

satu tantangan itu adalah perang

Indonesia menghadapi perang hibri-

hibrida

da di masa depan.

yang

tidak

bisa

diatasi

hanya dengan mengandalkan pada


kapabilitas
saja,

satu kesatuan tempur

tetapi

kombinasi

juga perlu me-

dengan kemungkinan

Beberapa negara maju telah


mengarahkan

perhatian

secara

antara

khusus kepada tren baru ancaman

satuan-satuan tempur lainnya untuk

perang hibrida ini. Perang Hibrida

mendapatkan

kemenangan yang

merupakan sebuah strategi militer

maksimal. Ini berarti bahwa perang

yang memadukan antara perang

hibrida

konvensional, perang yang tidak

merupakan

salah satu

bentuk ancaman terhadap

kea-

teratur dan ancaman cyber warfare,

manan nasional. Karena itu, negara

baik

harus menerapkan strategi berlapis

senjata

untuk menghadapi ancaman ter-

peledak improvisasi dan perang

sebut. Strategi pertahanan negara

informasi. Itu adalah

menjadi penting ketika

bagian

negara

NASION Vol. 10 No. 2, 2013, hlm. 5567

berupa
biologi

penting

serangan

nuklir,

dan kimia, alat

salah satu
dari

amanat

61
Panglima TNI Laksamana TNI Agus

menyiapkan kemungkinan berkem-

Suhartono, S.E., pada upacara 17

bangnya perang hibrida dan masa-

Februari 2013, bertempat di Mabes

lah terorisme dari dalam negeri.

TNI

Cilangkap

Jakarta,

Senin

Dalam menghadapi ancam-

(Kompas, 18/2/2013). Bagian pen-

an perang hibrida ini,

ting dari amanat panglima TNI itu

memiliki kemampuan untuk meres-

merupakan sinyal bahwa Indonesia

pon secara cepat

di masa depan

berbagai

dapat

menjadi

TNI harus

perang itu dan

implikasi

strategisnya.

bagian bahkan target dari perang

Bukan hanya itu, TNI juga harus

hibrida.

TNI dituntut

memiliki kemampuan beradaptasi

ancaman

dengan lingkungan strategis yang

perang semacam itu dengan me-

perkembangannya demikian cepat

ninjau

agar TNI dapat mengantisipasi dan

untuk

Karena itu,
mengantisipasi

kembali

strategi-strategi

pertahanan apapun yang ia miliki.

mengatasi

dampak

perubahan-

Perang hibrida bagi Indonesia/TNI

perubahan secara cepat. Apa yang

tidak dapat diabaikan begitu saja

dilakukan oleh TNI dengan penga-

ketika perang itu sudah melibatkan

daan pesawat tempur sergap Super

aktor-aktor non-negara.

Tucano yang sejalan dengan pesa-

Berbagai dinamika dan ke-

wat Counter Insurgency (Coin) TNI

riuhan dalam pengadaan alutsista

AU adalah untuk mengantisipasi

TNI selama tiga tahun belakangan

kemungkinan berkembangnya aksi

ini, memang semakin memberikan

terorisme dan ancaman perang

kedewasaan peran bagi TNI. Tapi

hibrida. demikian pula pembelian

dinamika pengadaan alutsista itu

dan

tentu juga harus memperhatikan

darat.

perubahan-perubahan

lingkungan

strategis Indonesia, apalagi


namanya
sudah

perang hibrida

menjadi

kini

alutsista

matra

Perang hibrida tidak mungkin


bisa diatasi secara efektif kecuali
melalui

koordinasi,

keterpaduan

inter-

dan komunikasi antar matra. Setiap

nasional. Kesungguhan pemerintah

matra juga perlu memiliki semacam

dalam

kemampuan untuk

menata

keamanan

perhatian

yang

pengadaan

pertahanan

negara,

tidak

dan
hanya

secara dini

mendeteksi

tanda-tanda perang

diproyeksikan untuk menghadapi

hibrida. Semakin kuat keterpaduan

musuh

dan koordinasi antar matra, maka

dari

luar,

tetapi

juga

Antisipasi Indonesia
dalam Menghadapi Perang Hibrida

62
upaya

yang

ditempuh

dalam

Sama

pentingnya

adalah

mengatasi segala permasalahan di

kemampuan kognitif

daerah akan semakin efektif. Ini

mengidentifikasi dan beradaptasi

sesuai dengan

terhadap sesuatu yang

Undang-Undang

TNI untuk

muncul

nomor 34 tahun 2004 tentang TNI,

secara tiba-tiba. Keberhasilan da-

dan dioperasionalkan sesuai in-

lam perang hibrida membutuhkan

struksi Presiden nomor 2 tahun

unit-unit pemimpin dengan keteram-

2013, dalam penanganan gang-

pilan dalam

guan keamanan secara terpadu,

tusan-keputusan strategis. Organi-

termasuk

zation

konflik

sosial

dan

terorisme.

pengambilan kepu-

learning

dan

adaptasi

adalah sesuatu yang mutlak diper-

Dalam konteks perang hibri-

lukan jika Indonesia/TNI ingin dilihat

da, tantangan Indonesia ke depan

dirinya mampu mengatasi dampak

tidak akan datang dari negara yang

dari perang hibrida ini di

menerapkan

depan.

atau

memilih

satu

masa

Pada level prajurit secara

pendekatan, tetapi dari negara-

individu,

negara atau kelompok negara yang

sweet pot di mana semua prajurit

memilih taktik dan teknologi dari

TNI perlu memperoleh pendidikan,

daftar

pelatihan

menu taktik dan teknologi

TNI perlu menentukan

dan dilengkapi dengan

untuk memenuhi budaya strategis

keterampilan-keterampilan

mereka, misalnya kemenangan.

lainnya agar

Sudah saatnya bagi Indonesia/TNI untuk

mulai memikirkan

kemungkinan Indonesia mengha-

mereka

khusus
berhasil

mengatasi ruang perang hibrida


dan implikasinya ini secara maksimal.

dapi perang hibrida di masa depan


dengan melalui proses institusional
yang melibatkan seluruh institusi
khususnya

di

lingkungan

menghadapi ancaman perang hibrida harus dibangun berdasarkan


landasan militer profesional yang

assessment

dan

perang

hibrida
Sebagai bagian dari sistem

TNI.

Kekuatan yang dipersiapkan untuk

kuat.

Net

internasional, Indonesia dan TNI


tidak dapat menghindar dari perubahan-perubahan yang terus berlanjut

pada tataran internasional.

Perang hibrida kini menjadi salah


bentuk ancaman terhadap keaman-

NASION Vol. 10 No. 2, 2013, hlm. 5567

63
an nasional. Perubahan-perubahan

menjadi sebuah keharusan

itu harus disikapi melalui berbagai

negara

langkah kebijakan terutama

perti:

pada

ketika

menghadapi acaman seperdagangan manusia, lalu

tataran nasional. Langkah-langkah

lintas senjata ringan dan kaliber

demikian

kecil, penyelundupan

penting

untuk

diambil

komoditas

karena beberapa alasan antara lain

lainnya. Dalam konteks itu kejahat-

(1) sebagai antisipasi terhadap efek

an transnasional berkembang seja-

negatif dari globalisasi misalnya

lan

dalam bentuk perang hibrida; (2)

informasi dan komunikasi. Karena

untuk melindungi kedaulatan nega-

itu, proses

ra; (3) mencegah kecenderungan

menyentuh bagian-bagian penting

fragmentasi dan disintegrasi politik

dari lembaga-lembaga yang juga

akibat ketidakmampuan Indonesia

diberi tangung jawab untuk meng-

menghadapi kemungkinan perang

atasi isu kejahatan transnasional.

hibrida.

dengan kemajuan teknologi

reformasi juga harus

Sebagai bagian penting dari

Keamanan nasional Indone-

sistem dan birokrasi

nasional,

sia erat kaitannya dengan perubah-

Mabes TNI dan Kementerian Per-

an-perubahan

atas.

tahanan (Kemhan) Indonesia tidak

te-

dapat menghindar dari keharusan

lah memperluas spektrum ancaman

untuk menghadapi dan merespon

keamanan. Seperti telah dikatakan

setiap perubahan-perubahan yang

oleh Panglima TNI Agus Suhartono,

terjadi dalam lingkungan nasional,

negara dan masyarakatnya

kini

apalagi jika perubahan-perubahan

perang hi-

itu memunculkan indikasi ancaman

brida yang tidak bisa diatasi secara

hibrida. Respon TNI dan Kemhan

sendiri, apalagi perang semacam

tentu harus disesuaikan dengan

itu kini juga mengambil bentuk.

peran dan fungsi mereka sebagai

Spektrum ancaman yang sudah

lembaga yang diberi mandat untuk

berubah

menangani

tersebut

di

Perubahan akibat globalisasi

menghadapi ancaman

ini menuntut

penataan

persoalan-persoalan

kembali dalam pola dan sistem

pertahanan nasional. Dalam ling-

keamanan nasional umumnya.

kungan yang selalu berubah dan

Dalam

konteks

keamanan

akan terus berubah ini, terutama

nasional, penataan kembali sistem

akibat ancaman perang hibrida,

pengamanan perbatasan misalnya

respon TNI dan Kemhan hendak-

Antisipasi Indonesia
dalam Menghadapi Perang Hibrida

64
nya

memperhatikan

beberapa

9. Kondisi negara pada saat an-

faktor antara lain sebagai berikut:


1. Kecepatan

dari

perubahan

caman perang hibrida timbul


10. Respon publik terhadap efek
dari ancaman perang hibrida.

lingkungan (volatility) Apakah TNI dan Kemhan dapat


berpacu

dengan

kecepatan

dari perubahan ?
2. Perubahan yang sulit diramal
(uncertainty) Mampukah TNI
dan

Kemhan

memprediksi

kepastian dan ketidakpastian


akibat ancaman perang hibrida?

hanya memperhatikan faktor-faktor


di

atas.

Mereka

juga

perlu

memahami spektrum dari keamanan itu sendiri, yaitu ancaman keamanan (security threat), resiko
keamanan (security hazard) dan
bencana

keamanan

(security

disaster), yang kesemuanya itu ber-

3. Keruwetan

dari

faktor-faktor

keputusan kunci (complexity)


Apakah TNI
bisa

TNI dan Kemhan tidak cukup

lebih

dan Kemhan
fleksibel

dalam

mengambil keputusan

untuk

menghadapi ancaman perang


hibrida?

asi yang ada dan implikasi


(ambiguity)

Mampukah TNI dan Kemhan


keluar dari situasi sulit akibat
dampak dari

trum ini harus dilihat dalam konteks


implikasi ancaman hibrida terhadap
keamanan nasional.
Yang dimaksud dengan ancaman keamanan di sini adalah
resiko (hazard) yang potensial. Di

4. Ketidakjelasan mengenai situ-

potensialnya

sumber dari perang hibrida. Spek-

kemungkinan

perang hibrida?
5. Karakter dari ancaman
6. Kecepatan dari perubahan ling
kungan akibat ancaman perang hibrida
7. Sumber daya
8. Infrastruktur birokrasi

sini ancaman

tidak eksis sebagai

kejadian atau obyek yang nyata. Ia


bukan bahaya yang nyata (actual),
tetapi hanya bahaya yang potensial.
Meskipun demikian, ancaman keamanan tetap penting untuk diperhatikan, hanya saja ia tidak muncul
melalui cara-cara yang seharusnya.
Ia eksis sebagai sebuah gagasan
saja, dan bukan sebagai suatu
kejadian atau obyek yang aktual/
nyata.

Resiko keamanan

ketika

ancaman keamanan ber-

NASION Vol. 10 No. 2, 2013, hlm. 5567

adalah

65
ubah menjadi kenyataan, maka ia

melakukan analisis mengenai per-

menjadi sebuah resiko.

Ketika

kembangan-perkembangan interna-

ancaman keamanan menjadi nyata

sional untuk kepentingan pengam-

(actualized), maka ia menjadi resiko

bilan keputusan, khususnya ketika

keamanan. Pada tahap ini, masya-

Indonesia harus menghadapi ke-

rakat belum dirugikan. Meskipun

mungkinan perang hibrida.

masyarakat

assessment adalah metode siste-

terpapar

(exposed)

kepada resiko, ia hanya merupakan

matis

bencana yang potensial (potential

kebutuhan sistem pendukung kepu-

disaster) dan bukan bencana yang

tusan secara

actual.

bencana

memberikan masukan utama untuk

keamanan adalah jika masyarakat

perencanaan strategis/sistem mana

secara actual berhubungan lang-

jemen, baik di lingkungan TNI mau-

sung dengan resiko, maka mereka

pun di Kemhan. Di Amerika Serikat

akan menghadapi apa yang disebut

lembaga semacam adalah bagian

dengan bencana keamanan. Ma-

integral dari Pentagon dan sudah

syarakat

beroperasi

Sedangkan

berada

dimana

dalam

situasi

mereka mengalami pen-

analisis

untuk

Net

memenuhi

tidak langsung dan

sejak

tahun

1972.

Melalui proses analisis yang siste-

deritaan yang serius atau bahkan

matis ini diharapkan TNI

kematian.

Kemhan akan memperoleh infor-

Isu-isu

ancaman

perang

hibrida harus dipahami oleh

dan

masi yang lebih rinci mengenai

TNI

perubahan-perubahan di lingkung-

dan Kemhan sebagai isu strategis

an internal dan eksternal Indonesia,

karena

khususnya yang berkaitan dengan

memiliki

efek

langsung

terhadap pertahanan dan keaman-

kemungkinan

an nasional. Peran TNI dan Kem-

hibrida.

han dalam konteks ini akan menjadi


lebih efektif jika saja

ancaman

Untuk mengantisipasi

perang

per-

TNI dan

ubahan lingkungan, internal dan

Kemhan memiliki lembaga internal

eksternal, Indonesia yang demikian

yang disebut sebagai Office of Net

cepat, dan kemungkinan dampak

Assessment (ONA).

perang hibrida terhadap keamanan

Lembaga ini dapat berfungsi


sebagai

semacam

internal TNI dan

dan pertahanan nasional,

maka

think

tank

keberadaan kantor net assessment

Kemhan

yang

di TNI maupun di Kemhan ini

Antisipasi Indonesia
dalam Menghadapi Perang Hibrida

66
tetapi

environment) Indonesia. Meskipun

sebuah keharusan jika TNI dan

proses net assessment itu mene-

Kemhan ingin dilihat dirinya peka

rapkan metodologi ilmu politik yang

terhadap perubahan-perubahan ling

standar, net assessment itu

kungan strategi Indonesia. Dalam

dapat

konteks ini pengambilan keputusan

bisnis (misalnya untung ruginya

menjadi

dalam

dalam mengambil suatu keputusan

merespon ancaman perang hibrida.

tertentu), pembuatan skenario dan

TNI

simulasi konflik serta

bukanlah

sebuah

bagian

pilihan,

penting

dan Kemhan juga perlu me-

melibatkan

juga

prinsip-prinsip

alat analitik

nyadari bahwa net assessment ini

lainnya. Jika saja TNI dan Kemhan

adalah sebuah proses penilaian

menganggap net assessement itu

strategis

yang

sebagai

disipliner

dan sangat dibutuhkan

menerapkannya secara tepat, maka

untuk mengatasi masalah-masalah

proses net assessment itu akan

pertahanan dan keamanan, terma-

dapat membantu pembuat kebijak-

suk

an untuk mengidentifikasi hubung-

sifatnya

multi-

penilaian mengenai sumber-

sumber ancaman perang hibrida.

suatu

keharusan

dan

an strategis antara faktor-faktor

Ketika efek dari ancaman

penting yang membentuk kemung-

perang hibrida menyentuh hampir

kinan terjadinya ancaman perang

seluruh kehidupan bangsa, maka di

hibrida.

saat itu pula net assessment


diperlukan untuk

itu

mengevaluasi

Bagi TNI dan Kemhan, mem


bangun

net

assessment

dalam

ancaman

perang

secara komparatif kekuatan dan

mengantisipasi

kelemahan Indonesia dalam meng-

hibrida

hadapi efek tersebut, utamanya

sama dan koordinasi antara

terhadap keamanan nasional. Da-

dan Kemhan dan dengan instansi

lam prosesnya, net assessment ini

terkait lainnya bukan sebuah pilih-

akan melibatkan berbagai elemen

an, tetapi sebuah keharusan ketika

untuk

dan

spektrum ancaman akibat perang

pengaruh politik, militer, demografi,

hibrida sudah semakin meluas dan

ekonomi, anggaran dan

teknologi

tidak terbatas kepada ancaman

menghadapi ancaman pe-

keamanan negara. Dalam konteks

rang hibrida sebagai bagian dari

demikian, TNI dan Kemhan dapat

lingkungan

mengambil prakarsa-prakarsa kebi-

dalam

mempelajari

peran

keamanan

(security

NASION Vol. 10 No. 2, 2013, hlm. 5567

saja tidak cukup. KerjaTNI

67
jakan (policy initiatives) yang bukan

pasi efek dari ancaman perang

hanya memiliki jangkauan nasional,

hibrida itu, betapapun buruknya

tetapi juga kebijakan yang

efek tersebut.

memi-

liki kemampuan untuk mengantisi-

Antisipasi Indonesia
dalam Menghadapi Perang Hibrida

Demokrasi dan Politik Islam di Tunisia


Indriana Kartini
Abstrak
Revolusi Jasmine di Tunisia merupakan gerakan spontanitas dari rakyat
yang telah lama menginginkan transparansi standar etika serta tatanan
sosial yang adil. Pasca revolusi yang berhasil menurunkan rezim diktator
Ben Ali, Tunisia memasuki periode transisi demokrasi dimana partai Islam
Annahdah telah keluar sebagai pemenang dalam pemilu parlemen. Pada
periode ini terjadi tarik-menarik kepentingan antara partai Islam dan sekular
dalam parlemen sebagai bagian dari proses demokratisasi. Tulisan ini
berargumen bahwa melalui struktur organisasi dan pengalaman politik yang
dimilikinya, partai Annahdah mampu melakukan konsolidasi dan
memenangkan pemilu parlemen di Tunisia. Lebih lanjut, partai dengan akar
religius sebaiknya tidak mengklaim sebagai kelompok yang eksklusif.
Sedangkan, partai sekular hendaknya tidak mengabaikan hak warga negara
untuk mengekspresikan nilai-nilai yang dianutnya.
Kata kunci: Demokrasi, politik Islam, Tunisia, Partai Annahdah
Pendahuluan

dimulai dari suatu kejadian yang

Musim semi bagi demokrasi

spontan namun kemudian berlanjut

di Timur Tengah berawal di Tunisia

sebagai wujud akumulasi kekece-

pada

waan atas tekanan ekonomi, sosial

Desember

menyebar

ke

2010

Mesir,

yang

Libya,

Al

dan politik yang dirasakan rakyat

Jazair, Yaman, Bahrain dan Suriah.

Tunisia

selama

bertahun-tahun.

Pergolakan politik di Tunisia diawali

Pemerintahan otoriter

oleh aksi bakar diri seorang penjual

Presiden Ben Ali akhirnya turun

buah, Mohamed Bouazizi. Aksi itu

pada 14 Januari 2011.

di bawah

merupakan protes terhadap rezim

Demokrasi dan perjuangan

Bin Ali yang memerintah secara

rakyat mewujudkan negara demo-

otoriter dan sewenang-wenang se-

kratis yang adil telah meluas di

lama 23 tahun. Aksi ini kemudian

Timur Tengah. Tulisan ini mem-

memicu gelombang protes rakyat

fokuskan pada dinamika demokrasi

tidak hanya di Tunisia, tapi juga di

dan kebangkitan politik Islam di

negara-negara lainnya di Timur

Tunisia.

Tengah. Revolusi di Tunisia merupakan revolusi yang unik karena

Demokrasi dan Politik Islam di Tunisia

70
Revolusi Jasmine

kekerasan justru memperbesar ke-

Pada 17 Desember 2010,


Muhammad

Bouazizi,

marahan masyarakat dan semakin

pemuda

mengeskalasi protes. Presiden Ben

berusia 26 tahun dari Sidi Bouzid,

Ali merespon dengan menawarkan

sebuah kota di Tunisia, melakukan

janji perubahan, tetapi di saat yang

aksi bakar diri untuk memprotes

sama ia mengerahkan pasukan

apa yang disebutnya pelecehan

yang menembakkan gas air mata

birokratik

harass-

dan amunisi kepada para demon-

ment). Bouazizi kemudian mening-

stran. Akibatnya 338 orang mening-

gal dua minggu setelah aksi ter-

gal dunia. Pada 14 Januari 2011,

sebut.

kemudian

setelah kehilangan dukungan dari

Revolusi

militer, Ben Ali beserta keluarganya

(bureaucratic

Aksi

menandai

Bouazizi
terjadinya

Jasmine atau Arab Spring.


Berita mengenai insiden ini

meninggalkan Tunisia menuju Arab


Saudi sebagai negara suaka.

dan diikuti oleh serangkaian aksi

Kurang dari 2 minggu setelah

demonstrasi yang menyerukan per-

Ben Ali pergi, Revolusi kemudian

ubahan ekonomi dan politik terse-

menyebar ke Mesir. Ben Ali dan

bar dengan berbagai cara termasuk

istrinya

melalui

Respon

secara in absentia atas tuduhan

menggunakan

korupsi dan dijatuhi hukuman 35

media

pemerintah

yang

sosial.

diajukan

ke

pengadilan

tahun pada Juni 2011. Banyak


1

"Jasmine revolution" atau "revolusi melati"


berkaitan dgn "colour/flower revolution",
istilah yang diberikan media terhadap
revolusi damai yang terjadi di negara-negara
CIS (bekas Uni Sovyet) pada tahun 2000-an,
yang menggunakan warna atau nama bunga
sebagai simbol pergerakannya. Seperti di
Georgia dengan 'rose revolution' nya,
Ukraina dengan 'orange revolution' nya dan
Kyrgyzstan dengan 'tulip/pink revolution' nya.
Namun untuk istilah revolusi melati atau
'jasmine revolution' sendiri konon ditemukan
oleh seorang wartawan surat kabar Tunisia
"Essahafa", bernama Zied El Hani, dalam
suatu tulisan pada sebuah blog yang
dipublikasikan pada 13 Januari 2011, sehari
sebelum presiden Ben Ali melarikan diri dari
negaranya. Dalam hal ini, melati adalah
bunga nasional Tunisia. Di Tunis, ibukota
Tunisia, pasar-pasar dan jalan-jalannya
dipenuhi oleh penjual "machmoum" (bouquet), yaitu tangkai-tangkai kecil karangan
bunga yang disusun dari bunga melati, dan
lain-lain.

mahasiswa, pemuda pengangguran, para profesional yang dipenjara


dan dibuang pada saat gejolak politik terjadi. Di tengah ketidakstabilan
politik tersebut, ribuan pengungsi
Tunisia terbang menuju pulau kecil
di Mediterania, Lampedusa yang
mengakibatkan negara Itali mendeklarasikan adanya krisis kemanusiaan.
Ben Ali merupakan diktator
Arab pertama yang jatuh oleh aksi
demonstrasi massa. Tunisia telah

NASION Vol. 10 No. 2, 2013, hlm. 6985

71
lama menikmati sistem pendidikan

khawatirkan, namun pemerintahan

dunia Arab yang terbaik, kelas

Ben Ali tidak bergantung pada

menengah yang besar, dan organi-

akumulasi uang suap seperti yang

sasi

Namun

didapati di birokrasi negara-negara

dibalik pencapaian tersebut, peme-

lain, termasuk di Libya dan sedikit

rintahan Ben Ali melarang keras

di Mesir.

buruh

yang

kuat.

adanya kebebasan berekspresi dan


pembentukan

parta-partai

Militer Tunisia hanya sedikit

politik.

berperan dalam revolusi di Tunisia.

Ben Ali memanipulasi imej negara-

Tidak seperti militer di negara Arab

nya di mata internasional sebagai

lainnya seperti Mesir, militer Tunisia

negara modern, rezim teknokratik

tidak pernah mengalami pertempur-

dan tujuan wisata yang bersahabat

an dan tidak mendominasi ekonomi

bagi turis dunia. Dibalik wajah

domestik. Di bawah Ben Ali, militer

kosmopolitannya, terhampar pros-

berada di bawah bayang-bayang

pek yang menyedihkan. Hal inilah

pelayanan keamanan oleh kepolisi-

yang mengakibatkan klaim kelom-

an. Hal ini tidak lepas dari latar

pok Islamis bahwa pemerintah telah

belakang Ben Ali sebagai mantan

menjual

perwira polisi. Meski penolakan

negara

kepada

pihak

asing.

militer untuk mendukung Ben Ali


Keluarga Ben Ali juga dikenal

berkontribusi pada terjadinya revo-

melakukan korupsi besar-besaran.

lusi di Tunisia, militer tidak ber-

Seperti

partisipasi

yang

diungkap

dalam

secara

penuh

dalam

website whistleblower WikiLeaks,

mengatur periode transisi. Militer

Dubes AS untuk Tunisia melapor-

juga tidak ikut membentuk hasil

kan pada tahun 2006 lebih dari

akhir revolusi dengan langkah yang

setengah elit komersial di Tunisia

signifikan.

memiliki hubungan pribadi dengan

Demonstrasi di Tunisia men-

Ben Ali melalui tiga anaknya, tujuh

dorong terjadinya demonstrasi di

saudaranya, dan saudara laki-laki

negara-negara Arab. Aksi-aksi ter-

dan perempuan dari isteri kedua-

sebut terjadi secara spontan dan

nya. Jaringan ini kemudian dikenal

kurang

di Tunisia sebagai the Family.

demonstrasi di negara-negara lain.

Sehingga, meskipun skala korupsi

Meskipun demikian, mereka men-

di

demonstrasikan kekuatan gerakan

tingkat

atas

sangat

meng-

terorganisir

dibanding

Demokrasi dan Politik Islam di Tunisia

72
buruh, dimana serangan bertubi-

Jebali,

Sekjen partai

Annahdah

tubi telah memicu protes sebelum

sebagai perdana menteri, memilih

dan sesudah Ben Ali meninggalkan

Moncef Marzouki, pemimpin partai

Tunisia.

CPR sekaligus aktivis HAM menjadi


presiden dan Mustapha Ben Jafar

Transisi Demokrasi

menjadi Speaker of Parliament/

Pada tanggal 23 Oktober

Ketua Badan Legislatif.

2011, Tunisia mengadakan pemilihan umum legislatif untuk mengisi


217 kursi di parlemen. Lembaga
legislatif yang baru ini bertugas
untuk membuat konstitusi baru, dan
membentuk pemerintahan interim.
Pemilihan umum tersebut diikuti
oleh

partai

politik

yaitu

Annahdah, The Congress for the


Republic, Ettakatol, dan Modernist
Democratic Pole and Democratic
Progressive Party. Partai Annahdah
memenangkan 41% kursi atau 89
dari 217 kursi di Majelis Konstituante Nasional (National Constituent
Assembly), sedangkan Congress
for The Republic (CPR) berada di
posisi kedua dengan memenangkan 29 kursi (http://www.bbc.co.uk/
news/world-africa-15487647, 2011).
Annahdah kemudian membentuk
koalisi dengan partai kiri-tengah
Congress for the Republic dan
Ettakol

(Democratic

Labor

and

Forum

Liberties).

for

Majelis

Konstituante Nasional (NCA) pada


12 Desember 2011 memilih Hamadi

Sejak

saat

itu,

NCA

menyusun draft konstitusi. Partai


Annahdah mengambil sikap tidak
menyetujui dimasukkannya aturan
syariah

dalam

konstitusi,

tidak

melarang penjualan minuman yang


mengandung alkohol, bunga bank,
serta memberikan jaminan bagi
keberadaan

kelompok

sekular,

investor Barat dan turis. Tampaknya, partai Annahdah mengikuti


jejak partai yang berkuasa di Turki,
yakni Islamist Justice and Development, namun menentang kelompok
Salafi. Di saat yang sama, tidak
seperti pemimpin Turki, yang tetap
mempertahankan

hubungan

de-

ngan Israel, meski terjadi kasus


Mavi Marmara, dan bersikap kritis
terhadap

kebijakan

Israel

atas

Palestina, Marzouki memilih untuk


menolak

normalisasi

hubungan

dengan Israel. Dalam pidatonya


pada Maret 2012, dia menyebut
Ben Ali sebagai kolaborator Zionis
dan menyatakan bahwa Tunisia
menentang Zionisme dan bukan

NASION Vol. 10 No. 2, 2013, hlm. 6985

73
Yudaisme. Partainya, Annahdah,

dipilih melalui demokrasi yang baru,

dan presiden Marzouki, mengun-

tidak

dang

keturunan

dengan lembaga lain secara de

Yahudi untuk kembali ke Tunisia.

jure, seperti militer dan pemimpin

Namun demikian, meski memiliki

agama (Stepan, 2012: 90).

warga

Tunisia

ikatan emosional

dengan dunia

Arab

konflik

dalam

hal

perlu

berbagi

kekuasaan

Demokrasi selalu mengha-

Israel-

dapi tantangan yang harus dijaga

Palestina, kondisi geografis Tunisia

dan dikawal oleh konstitusi dengan

yang jauh dari wilayah Israel dan

proteksi terhadap tirani mayoritas,

Palestina membuat Tunisia tidak

lembaga yudisial yang independen,

mendapat

civil

efek

politik

secara

society

yang

kebebasan

Mesir dan Suriah (Bishku, 2013: 63-

membutuhkan lebih banyak refor-

64).

masi

Oktober

2011,

pemilu
Tunisia

dan

Meski

dan

langsung bila dibandingkan dengan

Pasca

pers.

kritis,

Tunisia

institution-building,

parlemen

namun Tunisia memiliki beberapa

berhasil

pembatas (constraints) yang harus

mencapai transisi demokrasi. Meski

dapat

membantu

mengamankan

demikian Tunisia belum mencapai

demokrasi dan memberikan kesem-

konsolidasi demokrasi. Dalam hal

patan yang adil untuk memperkuat

ini, Tunisia dapat dikatakan telah

dan membangun konsolidasi demo-

mencapai transisi demokrasi dan

krasi.

mulai memasuki tahap yang lebih

Salah satu pembatas utama

menantang yakni konsolidasi demo-

adalah kenyataan bahwa Annahdah

krasi karena telah memenuhi per-

merupakan mayoritas di Majelis

syaratan-persyaratan, antara lain:

Konstituante dengan meraih 89

Pertama, perjanjian atas prose-

kursi

dur untuk menghasilkan pemerin-

Annahdah harus membentuk koalisi

tahan yang terpilih melalui pemilu.

dengan

Kedua, hasil langsung dari pemilu

Congress for the Republic yang

bebas. Ketiga, pemerintah telah

meraih 29 kursi, dan Ettakol yang

memiliki, secara de facto, otoritas

meraih 20 kursi. Dalam situasi ini,

untuk

apabila Annahdah mengalah pada

mengeluarkan

kebijakan

berdasarkan

dua

37%

partai

suara.

sekular,

baru. Keempat, kekuasaan ekse-

tekanan

kutif, legislatif dan yudikatif yang

Islam, maka partner sekularnya

dari

kelompok

militan

Demokrasi dan Politik Islam di Tunisia

74
akan mundur dari koalisi dimana

besar

total 109 kursi dibutuhkan untuk

(Stepan, 2012: 91).

dalam

pemilu

berikutnya

membentuk dan mempertahankan


pemerintahan sebagai langkah

Bangkitnya Politik Islam


Partai

mengancam kontrol Annahdah di


Majelis. Lebih lanjut, di bawah prosedur parlemen Majelis, Annahdah
dapat diajukan ke dalam mosi tidak
percaya yang dapat digantikan
oleh

partai

mayoritas

baru

di

lainnya

adalah

janji para pemimpin oposisi dan


pemimpin pemerintahan untuk melakukan pemilu berikutnya setelah
pemilu Oktober 2011. Meski mengakui integritas hasil pemilu Oktober

1981

oleh

Rachid

Gannouchi. Pada tahun 1989, Annahdah menjadi pemenang kedua


dalam pemilu dengan meraih 17%
dari total suara. Namun, Annahdah

milu. Pemimpin Annahdah Rachid


Gannouchi diasingkan dan selanjutnya Gannouchi tinggal di Inggris.
Semenjak saat itu pula, rezim Ben
Ali melarang eksistensi partai Annahdah.
Pasca tumbangnya Ben Ali,

2011, Ahmed Nejib El Chebbi dari


partai

tahun

dibentuk

dituduh melakukan kecurangan pe-

parlemen.
Pembatas

pada

Annahdah

Progressive

Democrats,

partai oposisi sekular utama, meyakini bahwa pemilu berikutnya yang


kompetitif akan dilaksanakan dalam
jangka waktu setahun hingga 18
bulan setelah Majelis Konstituante
menyelesaikan tugasnya. Chebbi
dan pemimpin partai lainnya, memandang pemilu sebagai the only
game in town dalam meraih kekuasaan politik. Mereka menghargai
kerja keras dari the Independent
Electoral Commission dan pengamat internasional, dan mengharapkan lembaga internasional pengawas pemilu tersebut berperan lebih

Gannouchi kembali ke Tunisia dan


kembali membangkitkan partai Annahdah. Dalam pemilihan umum
bulan

Oktober

2011

tersebut,

Annahdah mengkampanyekan diri


sebagai partai Islam moderat yang
menghargai kebebasan beragama
dan hak-hak minoritas. Selain itu,
Annahdah berjanji untuk menjamin
hak perempuan dan mengatakan
tidak akan meregulasi cara berpakaian

perempuan.

Selain

itu,

Annahdah juga menjanjikan pemberantasan korupsi dan mereformasi pemerintahan dengan membuat parlemen satu kamar (uni

NASION Vol. 10 No. 2, 2013, hlm. 6985

75
cameral)

dan

akan

membatasi

perbedaan perolehan jumlah kursi

masa jabatan presiden selama 5

parlemen oleh partai Annahdah

tahun, serta maksimal hanya dalam

dibandingkan

dua kali masa jabatan. Di bidang

membuat

kesejahteraan, Annahdah berjanji

Annahdah signifikan.

partai

yang

kemenangan

lain
partai

untuk memperbaiki akses kesehat-

Elizabeth Fair dalam Stanford

an, menaikkan upah minimum, dan

Journal of International Relations

membuka 589.000 lapangan kerja

mengungkapkan :

serta menurunkan tingkat pengang-

Many Tunisians, however, saw


their vote for the Annahdah Party as
a vote for honesty and morality, not
necessarily for Islamic reasons. The
Islamist party enlisted support from
the more conservative, working
class sectors of the country. The
party was banned by the previous
regime, but continued to work with
its working class support base.
Islamist parties represent organized
opposition, giving them an immediate advantage in the first elections. They have brand recognition,
but that does not necessarily mean
that have an irrevocable mandate
from the people. Their governance
of the country will count for more
than their Islamist tendencies. More
female candidates ran in this party
than in any of the others The
spokeswoman for the party is the
Western-educated daughter of the
party leader (Fair, 2011).

guran ke level 8,5 persen pada


tahun 2016. Selain itu, Annahdah
juga

menargetkan

pertumbuhan

ekonomi sebesar 8% dengan titik


tumpu

pada

bidang

pariwisata.

(http://www.alarabiya.net/articles/20
11/10/26/173810.html, 2011)
Menangnya partai Islam di
Tunisia merupakan suatu fenomena
yang menarik dan di luar dugaan
banyak pihak. Pendukung partai ini
demikian antusias karena melihat
dinamika tersebut sebagai keseimbangan

antara

modernitas

dan

Islam. Namun bagi kaum sekular di


Tunisia,

hal

ini

dapat

menjadi
Hadi Bulleid, seorang profe-

ancaman dengan kembalinya politik


agama yang akan merusak tradisi
sekular di Tunisia (Lewis, 2011).
Terdapat berbagai pendapat
mengenai penyebab kemenangan
partai Annahdah pada pemilihan
umum tersebut. Meskipun tidak ada
partai peserta pemilu yang mendapatkan suara mayoritas, namun

sor hukum dari University of Tunisia


mengatakan bahwa konsep-konsep
yang

dibawa

oleh

Annahdah

merupakan hal yang berbeda dari


konsep-konsep

rezim

Ben

Ali.

Selain itu, sebagai partai oposisi


yang tidak pernah terlibat dengan
rezim Ben Ali, Annahdah dianggap

Demokrasi dan Politik Islam di Tunisia

76
sebagai

partai

Annahdah

yang

berhasil

bersih.

Beberapa anggota kabinet koalisi

menciptakan

pernah mendekam dalam penjara

branding sebagai modernist reform

selama

movement yang akan menghapus-

Salah satu anggota kabinet itu

kan tradisi Tunisia sebagai police

adalah Menteri Dalam Negeri Ali

state. Dalam Arab News dari Saudi

Larayedh. Anggota gerakan Annah-

Arabia dikatakan bahwa kesukses-

dah ini pernah mendekam dari

an Annahdah sangat didukung oleh

penjara satu ke penjara lainnya

masyarakat menengah. Annahdah

selama 17 tahun masa kepemim-

tidak hanya mempromosikan identi-

pinan Presiden Ben Ali. Mendagri

tas Islamnya namun juga identitas-

Ali Larayedh menegaskan tidak

nya sebagai national and Arab

akan melakukan

nationalist movement (http://www.

terhadap siapa pun. Yang ter-

mepc.org/articles-commentary/com

penting

mentary/islamic-party-wins-tunisia?

melakukan

print)

kementerian
Dari berbagai pandangan di

atas, tampak Annahdah berhasil

pemerintahan

Ben

balas

sekarang

harus

Ali.

dendam

segera

reformasi

di

dalam

negeri

jajaran
agar

mampu menjaga keamanan negara


(Rahman, 2012).

menarik simpati masyarakat Tuni-

Hal lain yang dapat menjadi

sia. Identitas Annahdah sebagai

penyebab kemenangan Annahdah

partai Islam tidak menjadi hal yang

adalah

menakutkan bagi rakyat Tunisia.

Annahdah di masyarakat mene-

Terdapat agenda yang lebih besar

ngah Tunisia di berbagai kota.

yang menjadi perhatian masyarakat

Kekhawatiran kaum sekular bahwa

Tunisia, yaitu agenda perlindungan

partai

atas hak asasi manusia, hak pe-

dampak buruk bagi masa depan

rempuan dan kesejahteraan sosial

Tunisia, mungkin saja hanya kekha-

yang menjadi pertimbangan utama

watiran sektoral dan tidak merepre-

rakyat Tunisia dibandingkan sepu-

sentasikan pandangan umum di

tar isu identitas partai. Selain Itu,

Tunisia. Hal ini dapat terjadi karena

Annahdah juga menyatakan tidak

masyarakat sekular terkonsentrasi

akan menerapkan kebijakan balas

di ibukota Tunisia, yaitu Tunis dan

dendam khususnya kepada ang-

di daerah- daerah tujuan wisata

gota

lainnya. Sementara di bagian lain

RCD

(partai

Ben

Ali).

NASION Vol. 10 No. 2, 2013, hlm. 6985

cukup

Islam

kuatnya

akan

basis

memberikan

77
Tunisia, penganut Islam konservatif

bahwa partainya memiliki komitmen

tetap

arus

kuat kepada demokrasi tanpa sya-

Basis

rat. Gannouchi menyatakan, We

tidak

sekularisme

terpengaruh
di

Tunisia.

masyarakat itulah yang kemudian

will

memungkinkan

untuk

realize its aims of a Tunisia that is

mendapatkan dukungan besar dari

free, independent, developing and

masyarakat di berbagai kota.

prosperous, in which the rights of

Annahdah

continue

the

revolution

to

PM Tunisia terpilih, Hamadi

God, the Prophet, women, men, the

Jebali, mantan Sekjen Partai An-

religious and the non religious are

nahdah

assured, because Tunisia is for

mengungkapkan

Annahdah

lebih

dekat

bahwa
dengan

everyone (Atzori, 2011).

partai AKP (Adalet ve Kalkinma


Partisi/Justice

and

Development

Partai

Annahdah

memenangkan

pemilu

yang

parlemen

Party) Turki yang kini berkuasa di-

Oktober 2011 kemudian mendomi-

bandingkan dengan Ikhwanul Musli-

nasi

min di Mesir. Jebali mengungkap-

bertugas menyusun UU atau konsti-

kan: We are much closer to the

tusi negara. Rancangan Undang-

AKP than to the Muslim Brother-

Undang

hood. We are a civic party emanat-

pada Agustus 2012 dimana dalam

ing from the reality of Tunisia, not a

kesempatan

religious partythe goal was for

Annahdah

Tunisia to be a civic state, not a

meskipun partainya memenangkan

religious state. Pada masa kampa-

pemilu melalui tiket Islam namun

nye, Gannouchi dan Jebali terus

mereka tidak akan menjadikan sya-

berupaya

menghilangkan

riat Islam sebagai sumber hukum

ketakutan akan fundamentalisme

dalam konstitusi baru dan akan

Islam yang dialamatkan kepada

mempertahankan sifat sekular ne-

partai Annahdah.

gara Tunisia.

untuk

Pendiri

partai

Majelis

Konstituante

kemudian

tersebut,

yang

diumumkan

pemimpin

menegaskan

bahwa

Annahdah

Annahdah juga menegaskan

Rachid Gannouchi yang kembali ke

bahwa pasal pertama dari UU 1956

Tunisia setelah berada di peng-

akan tetap dicantumkan dalam kon-

asingan di Eropa berpuluh tahun

stitusi baru, yakni: Tunisia adalah

lamanya, terus berupaya memberi-

negara bebas, merdeka dan ber-

kan jaminan kepada publik sekular

daulat, agamanya adalah Islam,

Demokrasi dan Politik Islam di Tunisia

78
bahasanya

adalah

Arab

dan

Tunisia, jangan melawan mereka.

bentuknya adalah sebuah republik,

(http://alhittin.com/2011/11/13/rashi

Kami tidak akan menggunakan

d-al-ghannushi-rejects-the-idea-of-

hukum untuk memaksakan agama.

khilafah-wants-reforms, 2011)

Pemimpin

Annahdah,

Rachid

Rachid Gannouchi merupa-

Gannouchi juga menyatakan kepa-

kan tokoh Annahdah yang mulai

da media bahwa komite partai Islam

dikenal sejak tahun 80an. Meng-

tetap

pasal

ingat negara Tunisia yang sekular

konstitusional dengan memenang-

mengekang apapun hal yang ber-

kan

12.

nama Islam, menjadikan pemikiran

Menurut Gannouchi, Pasal ter-

Rachid Gannouchi bersifat hati-hati

sebut adalah obyek konsensus di

dan adaptif terhadap demokrasi dan

antara semua sektor masyarakat,

negara tanpa menghilangkan prin-

untuk melestarikan identitas Arab-

sip Islam yang menjadi idealisme

Muslim Tunisia, juga untuk men-

Gannouchi. Pemikirannya tentang

jamin prinsip-prinsip negara demo-

Islam dan demokrasi, sekularisme,

kratis dan sekular. (http://www.fran

negara sipil, berupaya untuk men-

ce24.com/en/20120328-tunisia-isla

cari keseimbangan bahwa Islam

mists-rule-out-sharia-constitution-

mempunyai falsafahnya dalam me-

Annahdah, 2012)

nyelesaikan permasalahan terse-

mempertahankan

52

suara

Mengenai

berbanding

negara

but. Gannouchi juga tokoh yang

yang akan dibangun terkait dengan

pragmatis dalam membentuk ke-

isu khilafah setelah kemenangan

rangka negara dimana pada tahun

pemilu, Rachid Gannouchi mene-

1981

gaskan bahwa, Jelas, kami adalah

Adopting democracy without discri-

negara kebangsaan. Kami meng-

mination or elimination of any party

inginkan

reformasi

rakyat

or trend including the communist

Tunisia,

bagi

Tunisia.

party (Rawa, 2013). Sebagai partai

Adapun isu Khilafah, ini merupakan

yang berkuasa, Annahdah sangat

masalah

menyentuh

hati-hati dalam menegaskan kon-

realitas. Persoalan realitas saat ini

sep intervensi negara dalam agama

adalah

seperti

yang

bahwa

konsep

bagi

Negara

tidak

Negara

Tunisia

menginginkan reformasi, sehingga

dia

yang

Gannouchi :

mari wujudkan keinginan Rakyat

NASION Vol. 10 No. 2, 2013, hlm. 6985

menegaskan

diungkapkan

bahwa

oleh

79
No one has the right to claim he
represent the religion, neither An
Nahdah or anyone else. Society
through its dynamic is the one to
formulate and translate religion into
policies, laws and culture the
dynamic continues untill there is
concensus about the opinion of
religion on the issue (http://
alhittin.com/2011/11/13/rashid-alghannushi-rejects-the-idea-ofkhilafah-wants-reforms, 2011)

bukan

untuk

perjuangan

Annahdah untuk meyakinkan publik


akan komitmen mereka terhadap
demokrasi dalam kerangka kenegaraan tanpa harus menghilangkan
prinsip Islam yang menjadi sumber
ideologi politiknya. Annahdah tidak
mungkin sampai pada tahap hari ini
tanpa

melalui

fase-fase

yang

mematangkan wujudnya dalam arena politik dan kemudian menjadi


partai pemerintah seperti saat ini.
Berawal dari ideologi Islam yang
diangkat sebagai ide utama hingga
pembumian perjuangannya dalam
masyarakat Tunisia yang menuntut
Annahdah mendapat persetujuan

ke

tahapan

kekuasaan.

Menurut tokoh Annahdah lainnya,


Ajmi Laorimi, saat ini bukan lagi
mengislamisasikan
melainkan

masyarakat

Tunisfication

of

the

Islamist current atau menTunisiakan Islamis. Hal ini tentu saja

tetapi

untuk

kepentingan nasional dengan konsensus yang disepakati oleh semua


komponen bangsa.
Sementara itu, bagi pihak
yang skeptis berpendapat bahwa
Islam

Annahdah

menempatkan

tradisi

dapat
sekular

Tunisia dalam bahaya, dan pandangan moderat partai akan berubah menjadi kebijakan yang lebih
konservatif

ketika

menduduki

kekuasaan, khususnya dalam hal


kesetaraan gender dan peran Islam
dalam politik. Hal yang menjadi
perhatian utama adalah pemerintahan yang berorientasi Islam akan
melarang konsumsi alkohol atau
aturan tata cara berpakaian yang
ketat yang dapat berakibat pada
penurunan

jumlah

turis

interna-

sional dimana sektor pariwisata


merupakan

penghasilan

utama

Tunisia.

kolektif dari masyarakat Tunisia,


hingga

Islamis

prinsip

membumikan prinsip Islam dengan

akar
Penegasan ini penting bagi

menihilkan

Pihak sekular masih meragukan

komitmen

demokrasi

dari

Annahdah, namun setidaknya Annahdah

tidak

memiliki

platform

politik sejelas Ikhwanul Musllimin di


Mesir.
Berbeda dengan Mesir dimana militer dapat melakukan kudeta

Demokrasi dan Politik Islam di Tunisia

80
sejak tahun 1952, Tunisia tidak

konstitusional.

memiliki tokoh militer yang kuat. Di

prioritas Annahdah adalah ekonomi

masa Presiden Habib Bourguiba

dan

dan Ben Ali, peran militer sangat

Abdelrahim, salah seorang pemim-

kecil dan mereka lebih memilih

pin Annahdah dan satu-satunya

menguatkan

dan

anggota partai yang tidak mengena-

intelijen. Namun demikian, Jenderal

kan hijab menyatakan bahwa di

Rachid Ammar, telah memainkan

Tunisia pada saat ini terdapat fobia/

peran kunci dalam menghadapi

ketakutan

polisi dan mendorong Ben Ali keluar

namun rakyat Tunisia sendiri akan

dari Tunisia. Beberapa bulan sete-

menilai atas apa yang akan dilaku-

lah Ben Ali meninggalkan Tunisia,

kan Annahdah. Tunisia practises

masyarakat sipil menuntut tang-

moderate Islam and Annahdah is a

gung jawab penyusunan undang-

civil and moderate party, respectful

undang

of

peran

yang

polisi

dibutuhkan

untuk

kesuksesan transisi demokrasi.

Dalam

keamanan

internal.

terhadap

freedoms.

hal

ini,

Souad

Annahdah,

(http://alhittin.com/

2011/11/13/rashid-al-ghannushi-re

Para pendukung Annahdah


tidak meyakini bahwa di Tunisia

jects-the-idea-of-khilafah-wants-re
forms, 2011)

akan ada pertarungan antara kelompok Islamis di satu sisi dengan

Mundurnya Annahdah
Setelah hampir 2 tahun pas-

demokrasi di sisi lain. Partai lain di


Tunisia memiliki visi bagaimana
masa depan demokrasi di Tunisia,
sedangkan partai Annahdah memiliki visi demokrasi dengan mengombinasikan

keseimbangan

moder-

nitas dan identitas sosial Islam.


Dalam berbagai kesempatan, Annahdah menyatakan bahwa partainya menentang gagasan mengharuskan

cara

hidup

tertentu,

misalnya penggunaan hijab bagi


perempuan.
bukan

Peran

bagian

dari

agama

juga

perubahan

ca pemilihan umum, kondisi Tunisia


belum dapat dikatakan sudah stabil
kembali.
pecah

Protes
di

anti-pemerintah

berbagai

daerah

di

Tunisia. Pada tanggal 28 September 2013, pemerintah koalisi yang


dipimpin oleh Annahdah menyetujui
tuntutan

untuk

mundur

setelah

kekacauan situasi politik di Tunisia.


Dalam waktu tiga minggu Annahdah

akan

kekuasaan

memindahtangankan
ke

badan

transisi

independen yang kemudian akan

NASION Vol. 10 No. 2, 2013, hlm. 6985

81
menjadwalkan pemilihan legislatif

respon, 60 deputi mengundurkan

dan pemilihan presiden. Menurun-

diri dan berdemonstrasi di depan

nya popularitas Annahdah disebab-

Majelis

kan oleh berbagai hal. Pertama,

pembunuhan tokoh oposisi ini juga

Annahdah dituduh terlalu toleran

semakin memperkuat protes kaum

terhadap golongan Islam radikal

sekular yang menuduh Annahdah

yang mengakibatkan terbunuhnya

memasukkan agenda-agenda Isla-

dua orang tokoh oposisi, Mohamed

mis ke dalam pemerintahan Tuni-

Brahmi pada bulan Juli 2013 dan

sia. Salah satu contohnya adalah

Chokri Belaid pada bulan Februari

ketika terjadi protes pada saat

di tahun yang sama (http://www.

proses pembuatan konstitusi yang

bbc.co.uk/news/world-asia-243151

menyatakan

92, 2013). Pemerintah dianggap

terhadap

gagal untuk menjalankan fungsi

konteks complementarity. Namun

menjaga keamanan di Tunisia, dan

setelah adanya protes dari kaum

mengawal transisi Tunisia kepada

feminis maka hal tersebut diganti

era demokrasi.

menjadi equal. Polarisasi politik di

Setelah memegang kekuasa-

Tunisia

Konstitusional.

bahwa

suami

pasca

Peristiwa

status

adalah

revolusi

istri

dalam

masih

an, tiga partai berkuasa dijadwalkan

menjadi kendala bagi konsolidasi

akan mengeluarkan konstitusi baru

politik di Tunisia.

dalam

Namun,

Annahdah untuk memperbaiki kon-

Annahdah seringkali dituduh mem-

disi ekonomi di Tunisia juga belum

perlambat proses tersebut. Bebe-

dapat ditepati. Pertumbuhan eko-

rapa

telah

nomi masih lambat, sektor pariwi-

mengeluhkan bahwa permasalahan

sata yang menjadi andalan Tunisia

yang mereka angkat dalam komisi

belum mengalami pemulihan yang

konstitusi

dipertimbangkan

memuaskan. Tingkat pengangguran

dan proposal yang telah disetujui

masih berada di level 17% dan di

dan diformulasikan tidak dimasuk-

daerah-daerah rural, hingga 30%

kan.

lulusan

waktu

anggota

tidak

setahun.

parlemen

Pembunuhan

terhadap

perguruan

Selain itu, janji

tinggi

tidak

mendapatkan pekerjaan (Tozeur,

tokoh oposisi merupakan katalis

2013). Kejadian pembakaran diri

terjadinya protes setelah berbulan-

kembali terjadi di Tunisia pada 12

bulan dilanda rasa frustasi. Sebagai

Maret 2013, saat Adel Khazri,

Demokrasi dan Politik Islam di Tunisia

82
seorang

pedagang

rokok

dari

mengikuti solat berjamaah. Namun

daerah miskin Jendouba melakukan

di sisi lain, terdapat anak muda

aksinya di ibukota Tunisia, Tunis,

yang merasa terganggu dengan

akibat frustrasi karena larangan

teguran para konservatif untuk

pemerintah untuk berjualan di jalan

berhenti minum alkohol dan ber-

dan penangkapan terhadap peda-

henti berjudi (http://www.bbc.co.uk/

gang

polisi.

news/world-africa-21925753, 2013).

(http://www.tunisia-live.net/2013/03/

Hal-hal yang terkait dengan pola

13/tunisian-street-vendor-dies-mor

hidup sehari-hari ini menjadi salah

ning-after-self-immolation/#sthash.

satu

BWK1Cq7e.dpuf, 2013)

masyarakat.

asongan

oleh

Menurunnya popularitas Annahdah

juga

disebabkan

oleh

sumber

ketegangan

di

Dinamika terakhir dari krisis


politik

di

Tunisia

akhir

banyaknya perubahan di Tunisia

September

dalam waktu singkat. Perubahan

bahwa Annahdah sebagai pimpinan

yang

kepada

koalisi pemerintahan tampak cepat

bagaimana rakyat Tunisia sekarang

tanggap dan belajar dari kegagalan

lebih memiliki kebebasan untuk

Ikhwanul

menjalankan ajaran Islam. Hal ini,

Annahdah juga menyatakan ber-

meskipun secara sederhana meru-

sedia untuk mundur dari pemerin-

pakan hal yang baik, namun pada

tahan sesuai dengan usulan jalan

kenyataannya menimbulkan gesek-

tengah dari kuartet Uni Serikat

an dengan tradisi sekularisme di

Buruh Tunisia (UGTT), employers

Tunisia.

terdapat

federation, liga HAM dan organisasi

perempuan yang merasa senang

advokat untuk mengakhiri krisis

karena pemakaian jilbab dan niqab

politik di Tunisia. (Tunisia, Ennahda

diperbolehkan, namun di sisi lain,

Mundur untuk Akhiri Krisis Politik,

perempuan

Kompas 30 September 2013)

dimaksud

Di

satu

lebih

sisi,

Tunisia

merasakan

2013,

pada

menunjukkan

Muslimin

di

Mesir.

peer-pressure terutama untuk pe-

Usulan jalan tengah tersebut

makaian jilbab. Di satu sisi terdapat

terdiri dari 5 poin (Tunisia, Ennahda

penganut Islam yang puas akan

Mundur untuk Akhiri Krisis Politik,

kebebasan menumbuhkan jenggot

Kompas,

30

dan memakai pakaian agamis serta

Pertama,

dialog

melihat

mengakhiri krisis politik di Tunisia,

lebih

banyak

orang

NASION Vol. 10 No. 2, 2013, hlm. 6985

September
nasional

2013).
untuk

83
kedua; menunjuk figur independen

Kekerasan

untuk

pemerintahan

pelarangan Ikhwanul Muslimin oleh

Tunisia (sepekan setelah dimulai-

pengadilan Mesir menjadi peringat-

nya dialog nasional). Ketiga, figur

an bagi pemimpin Annahdah seperti

independen tersebut diberi tenggat

yang pernah diutarakan oleh pe-

waktu 2 pekan untuk membentuk

mimpin Annadah Rachid Gannouchi

pemerintahan teknokrat. Keempat,

dalam pidatonya yang memper-

pemerintahan

yang

ingatkan bahwa peristiwa yang

bersamaan

sama dapat saja terjadi di Tunisia.

pemerin-

Namun, beberapa pendukung An-

tahan baru pada akhir pekan ketiga.

nahdah meyakini bahwa kese-diaan

Poin terakhir, Dewan Konstituante

Annahdah

menyusun

kembali

kepemimpinan hanyalah taktik poli-

beraktivitas, dan harus menyelesai-

tik mereka. Dalam hal ini, Annah-

kan tugasnya dalam empat pekan.

dah tidak sepenuhnya menyerah-

Kesediaan

kan kekuasaan yang telah diraih.

memimpin

dipimpin

sementara

Annahdah

dengan

pembentukan

konstitusi,

Annahdah

menerima

yang

diikuti

menyerahkan

Ennahda

oleh

tampuk

withdraws

usulan jalan tengah tersebut karena

(Tunisias

adanya pertemuan dari pihak AS

dalam www.dw.de, 2 Oktober 2013)

dan pemimpin Annahdah (Rachid


Gannouchi), dan sekretaris jenderal
UGTT

(Honice

Abassi),

Melihat karakter revolusi di

dan

pemimpin kubu oposisi Beji Caid


Edebsi (minggu ketiga September

Tunisia yang spontan dan massif,


tidaklah

mengherankan

bahwa

partai Islamis mampu mengkapitali-

2013).
Mundurnya Ananhdah dari
pemerintahan bisa dikatakan sebagai upaya untuk mencegah terjadinya spiral kekerasan seperti yang
terjadi di Mesir. Para pemimpin
Annahdah memiliki kekhawatiran
akan mengalami nasib yang sama
dengan Ikhwanul Muslimin di Mesir.
Penggulingan Presiden Mursi dijadikan

Kesimpulan

pelajaran

oleh

mereka.

sasi peristiwa melalui struktur organisasi dan pengalaman politiknya.


Di

masa

transisi

dan

penuh

ketidakpastian, kekhawatiran organisasi

Islam

akan

membajak

proses demokrasi dapat dipahami.


Namun sejatinya, hanya institusi
demokratis yang kuat yang didasarkan pada konsensus luas yang
dapat

mencegah

kemunduran.

Demokrasi dan Politik Islam di Tunisia

84
Dengan beranggapan bahwa seluruh partai memiliki komitmen untuk
membuat aturan bersama yang
jelas, bergabungnya kelompok Islamis, yang dahulunya dikeluarkan
dari proses politik tidak membuat
demokrasi berada dalam bahaya.
Partai-partai Islam akan dinilai dari
kebijakan dan hasilnya, sehingga
posisi mereka bukan berarti aman
dari tantangan. Namun demikian,
perlu

diingat

bahwa

demokrasi

adalah sebuah proses, bukan hasil.


Sementara

itu,

di

negara

dimana konflik bernuansa agama


terjadi, sebaiknya
dan

partai

partai agama

sekular

menerima

adanya konsensus politik. Dalam


praktik, hal ini berarti partai dengan
akar

religius

sebaiknya

tidak

menonjolkan diri sebagai kelompok


yang eksklusif yang mendapatkan
mandat suci. Partai sekular sebaiknya tidak mengabaikan hak warga
negara

yang

religius

untuk

mengartikulasikan nilai-nilai yang


dianutnya dalam masyarakat.
Daftar Pustaka
Atzori, Erika. Tunisia Leads the
Way, Middle East, December
2011
Bishku, Michael B. Is it an Arab
Spring or Business as Usual?
Recent Changes in the Arab

World, Journal of Third World


Studies, Spring 2013
Fair, Elizabeth, The Election of
Ennahda and The Future of
Tunisian Democracy, Stanford
Journal of International Relations, Fall 2011
Interview with Rachid Ghannouchi,
13 November 2011, dalam
http://alhittin.com/2011/11/13/r
ashid-al-ghannushi-rejects-theidea-of-khilafah-wants-reforms/
, diunduh pada 20 Oktober
2013
Rawa, Mujahid Yusof, Keperluan
belajar dari politik Islam
Tunisia, dalam http://www.the
malaysianinsider.com/opinion/
mujahid-yusof-rawa/article/ke
perluan-belajar-dari-politikislam-tunisia, 7 September
2013, diunduh pada 18 Oktober 2013
Rahman, Mustafa Abdul, Berkaca
Kepada Tunisia, dalam http://
internasional.kompas.com/rea
d/2012/01/04/02200264/Berka
ca.kepada.Tunisia, 4 Januari
2012, diunduh pada 5 Maret
2013
Stepan, Alfred Tunisias Transition
and The Twin Tolerations,
Journal of Democracy, Vol. 23,
No.2, April 2012
Middle
East
Policy
Council,
Islamist
Party
Wins
in
Tunisia, dalam http://www.
mepc.org/articles-commentary/
commentary/islamic-party-wins
-tunisia?print, diunduh pada 3
September 2013
Tozeur, F.T. Tunisias Economy:
Still Struggling, dalam http://
www.economist.com/blogs/po
megranate/2013/03/tunisiaseconomy, 19 Maret 2013,
diunduh pada 4 Agustus 2013
Tunisia: Can Niqab and Bikini Live
Side by Side?, dalam http://
www.bbc.co.uk/news/world-afri

NASION Vol. 10 No. 2, 2013, hlm. 6985

85
ca-21925753, 27 Maret 2013,
diunduh pada 8 Mei 2013
Tunisias Ennahda withdraws but
why?, dalam http://www.dw.
de/tunisias-ennahda-withdraws
-but-why/a-17130859, 2 Oktober 2013, diunduh pada 10
Oktober 2013
Tunisias Ennahda Says It Is
Natural for Islamists to Lead
The Country, dalam http://
www.alarabiya.net/articles/201
1/10/26/173810.html, 26 Oktober 2011, diunduh pada 6
Februari 2013
Tunisia's Islamist Ennahda Party
Wins Historic Poll, dalam http:
//www.bbc.co.uk/news/worldafrica-15487647, 27 Oktober
2011, diunduh pada 7 Februari
2013

Tunisias Islamists Rule Out Sharia


in Constitution, 23 September
2012, dalam http://www.france
24.com/en/20120328-tunisia-is
lamists-rule-out-sharia-constitu
tion-Annahdah, diunduh pada
8 Maret 2013
Tunisias Ruling Islamists Agree to
Stand Down, dalam http://
www.bbc.co.uk/news/worldasia-24315192, 28 September
2013, diunduh pada 4 Oktober
2013
Tunisian Street Vendor Dies
Morning After Self-Immolation,
13 Maret 2013, dalam http://
www.tunisia-live.net/2013/03/
13/tunisian-street-vendor-diesmorning-after-self-immola
tion/#sthash.BWK1Cq7e.dpuf,
diunduh pada 29 Oktober 2013

Demokrasi dan Politik Islam di Tunisia

Tentang Penulis

DR. Sharifah Syahirah Bt Syed Sheikh: Pensyarah kanan di Fakulti


Sains Pentadbiran dan Pengajian Polisi, Universiti Teknologi MARA;
Felo di Centre for Media and Information Warfare Studies (CMIWS
UiTM); Bidang kepakaran beliau adalah politik gender, global
governans dan politik perbandingan.
Nurfarhanis Syukri: Pelajar Pasca Siswazah di Fakulti Sains
Pentadbiran dan Pengajian Polisi UiTM; sedang menyiapkan tesis
yang berkaitan tentang dasar tindakan afirmatif, qualiti hidup dan
wanita.
Rony Bishry, Ph.D: Chief Researcher for Carbon Accounting
(Mitigation for Forestry & Agriculture), Senior Researcher for Natural
Resource Economic, (BPPT, 1990present)
Vishnu Juwono, MIA: Dosen Administrasi Publik di Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia; Bidang
penelitiannya

adalah

inisiatif

anti-korupsi,

reformasi

birokrasi,

reformasi parlemen dan reformasi partai politik; telah menyelesaikan


studi tingkat S2 dan memperoleh gelar Master of International Affairs
(MIA) dari Columbia University, New York, Amerika Serikat; Saat ini
sedang dalam proses menyelesaikan studi program Ph.D di London
School of Economic (LSE), London, Inggris dengan topik disertasi
mengenai sejarah inisiatif anti-korupsi dan reformasi tata kelola
pemerintahan di Indonesia pada era pasca Suharto
Bantarto Bandoro, MA: Dosen Pasca Sarjana Universitas Indonesia
dalam Program Studi Hubungan Internasional, Program Studi Kajian
Timur Tengah dan Islam, Program Kajian Stratejik dan Ketahanan

Tentang Penulis

88
Nasional; Dosen Universitas Pertahanan; Dosen tamu Sekolah Dinas
Luar Negeri, Pusat Pendidikan dan Latihan Kementerian Luar Negeri
RI; Dosen tamu Pusat Pendidikan dan Latihan Kementerian
Pertahanan RI
Indriana Kartini, S.IP, MA: Peneliti bidang Perkembangan Politik
Internasional, Pusat Penelitian Politik (P2P) Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI) dengan fokus kajian dunia Islam,
globalisasi, post colonialism, international politics.

NASION Vol. 10 No. 2, 2013, hlm. 8788

Anda mungkin juga menyukai