Anda di halaman 1dari 2

Rotary vakum evaporator merupakan suatu instrumen yang tergabung antara beberapa

instrumen, yang menggabung menjadi satu bagian, dan bagian ini dinamakan rotary vakum
evaporator. Rotary vakum evaporator adalah instrumen yang menggunakan prinsip destilasi
(pemisahan). Prinsip utama dalam instrumen ini terletak pada penurunan tekanan pada labu alas
bulat dan pemutaran labu alas bulat hingga berguna agar pelarut dapat menguap lebih cepat
dibawah titik didihnya. Instrumen ini lebih disukai, karena hasil yang diperoleh sangatlah akurat.
Bila dibandingkan dengan teknik pemisahan lainnya, misalnya menggunakan teknik pemisahan
biasa yang menggunakan metode penguapan menggunakan oven. Maka bisa dikatakan bahwa
instrumen ini akan jauh lebih unggul. Karena pada instrumen ini memiliki suatu teknik yang
berbeda dengan teknik pemisahan yang lainnya. Dan teknik yang digunakan dalam rotary vakum
evaporator ini bukan hanya terletak pada pemanasannya tapi dengan menurunkan tekanan pada
labu alas bulat dan memutar labu alas bulat dengan kecepatan tertentu. Karena teknik itulah,
sehingga suatu pelarut akan menguap dan senyawa yang larut dalam pelarut tersebut tidak ikut
menguap namun mengendap. Dan dengan pemanasan dibawah titik didih pelarut, sehingga
senyawa yang terkandung dalam pelarut tidak rusak oleh suhu tinggi.
Ekstraktor soxhlet adalah salah satu instrumen yang digunakan untuk mengekstrak
suatu senyawa. Dan umumnya metode yang digunakan dalam instrumen ini adalah untuk
mengekstrak senyawa yang kelarutannya terbatas dalam suatu pelarut namun jika suatu senyawa
mempunyai kelarutan yang tinggi dalam suatu pelarut tertentu, maka biasanya metode filtrasi
(penyaringan/pemisahan) biasa dapat digunakan untuk memisahkan senyawa tersebut dari suatu
sampel. Adapun demikian, prinsip kerja dari ekstraktor soxhlet adalah salah satu model ekstraksi
(pemisahan/pengambilan) yang menggunakan pelarut selalu baru dalam mengekstraknya
sehingga terjadi ektraksi yang kontinyu dengan adanya jumlah pelarut konstan yang juga dibantu
dengan pendingin balik (kondensor).
Untuk cara kerjanya (mekanisme kerja), hal yang pertama yang harus dilakukan yaitu dengan
menghaluskan sampel (untuk mempercepat proses ekstraksi, karena luas permukaannya lebih
besar, jadi laju reaksi libih cepat berjalan) kemudian sampelnya dibungkus dengan kertas saring
(agar sampelnya tidak ikut kedalam labu alas bulat ketika diekstraksi), setelah itu dimasukkan
batu didih (untuk meratakan pemanasan agar tidak terjadi peledakan) ke dalam labu alas bulat.
Kemudian kertas saring dan sampel dimasukkan kedalam timbal, dan timbalnya dimasukkan
kedalam lubang ekstraktor. Setelah itu pelarut dituangkan kedalam timbal dan disana akan
langsung menuju ke labu alas bulat. Kemudian dilakukan pemanasan pada pelarut dengan acuan
pada titik didihnya (agar pelarut bisa menguap), uapnya akan menguap melalui pipa F dan akan
menabrak dinding-dinding kondensor hingga akan terjadi proses kondensasi (pengembunan),
dengan kata lain terjadi perubahan fasa dari fasa gas ke fasa cair. Kemudian pelarut akan
bercampur dengan sampel dan mengekstrak (memisahkan/mengambil)senyawa yang kita
inginkan dari suatu sampel. Setelah itu maka pelarutnya akan memenuhi sifon, dan ketika pada
sifon penuh kemudian akan dislurkan kembali kepada labu alas bulat. Proses ini dinamakan 1
siklus, semakin banyak jumlah siklus maka bisa di asumsikan bahwa senyawa yang larut dalam
pelarut juga akan semakin maksimal.

Pompa vakum adalah sebuah alat untuk mengeluarkan molekul-molekul gas dari dalam
sebuah ruangan tertutup untuk mencapai tekanan vakum. Pompa vakum menjadi salah satu
komponen penting dibeberapa industry besar seperti pabrik lampu, vacuum coating pada kaca,
pabrik komponen-komponen elektronik, pemurnian oli, bahkan hingga alat-alat kesehatan seperti
radiotherapy, radiosurgery, dan radiopharmacy.
Erlenmeyer digunakan dalam proses titrasi untuk menampung larutan yang
akan dititrasi - See more at:
http://diajengsurendeng.blogspot.com/2011/11/peralatan-gelas-glass-wareequipment.html#sthash.JZzhtRPZ.dpuf

Dalam dunia pelajar, khususnya pelajar sains pasti sudah tidak asing kembali
dengan instrument yang bernama penyaring vacum evaporator. Instrument ini terdiri
dari beberapa gabungan, yaitu corong buchner dan pompa vakum.
Corong Buchner adalah sebuah peralatan atau instrumen laboratorium yang memiliki
bentuk seperti corong-corong pada umumnya. Namun disamping itu, corong Buchner
alasnya bersimetris datar dan memiliki pori-pori yang cukup besar diameternya. Corong
Buchner ini digunakan dalam penyaringan vakum.
Seperti yang sudah diketahui, corong Buchner digunakan dalam penyaringan vakum
maka kesimpulannya adalah corong Buchner memiliki fungsi untuk menyaring sebuah
sampel, seperti fungsi pada corong-corong pada umumnya. Atupun berguna untuk
menyaring sampel agar lebih cepat mongering.
Corong Buchner ini biasanya terbuat dari porselen, namun ada pula yang terbuat dari
kaca dan plastik. Corong Buchner memang untuk menyaring sampel, tapi sebelumnya
corong buchner juga pasti membutuhkan bahan penyaring, bahan penyaring itu
biasanya adalah kertas saring. Kertas saring ini diletakkan diatas corong Buchner dan
sebelumnya dibasahi dengan pelarut untuk mencegah kebocoran pada awal
penyaringan. Cairan yang akan disaring ditumpahkan ke dalam corong dan dihisap ke
dalam labu dari dasar corong yang berpori dengan pompa vakum.
Melting point apparatus Sebuah alat titik leleh adalah instrumen ilmiah yang
digunakan untuk menentukan titik leleh suatu zat. Beberapa jenis mencair aparat titik
termasuk tabung Thiele, aparat Fisher-Johns, Gallenkamp (Electronic) aparat titik leleh
dan titik leleh aparatus otomatis.

Anda mungkin juga menyukai