Anda di halaman 1dari 4

1.

ANALISIS GAMBAR
2. JSA dan Training
Jsa ditulis,
training :
1. Pengenalan Peralatan, Alat pelindung diri (APD) dan alat penahan jatuh perorangan
tentang; nama-nama alat, spesifikasi tetekhnis alat, kegunaan alat, memeriksa kelayakan alat,
dan cara merawat.
2. Ikatan Dasar, Nama-nama ikatan, kegunaan, cara-cara membuat, memilih ikatan yang
digunakan pada K3 Ketinggian dengan menggunakan akses tali.
3. Pengenalan Sistim Keselamatan Bekerja di Ketinggian, Mengidentifikasi potensi bahaya
(hazard) kerja dan khususnya berbagai jenis system keselamatan bekerja diketinggian, dan
menerapkannya di unit kerja.
4. Sistem Tambat Dasar, Memilih, membuat dan menggunakan berbagai jenis dan posisi
tambatan.
5. Standard Operating Procedure, Pengetahuan tentang Standard Operating Procedure (SOP),
dan kegunaanya untuk diataati setiap pekerja di ketinggian dengan akses.
6. Faktor Jatuh (Fall Factor), Dampak yang diakibatkan oleh jatuh pada ketiggian dan cara
menghindarinya serta menerapkannya pada pekerjaan
7. Akses Tali, Sejarah dan latar belakang filosofinya, serta perbedaanya dengan metode
bekerja pada ketinggian lainnya. Pengetahuan tentang kesempatan kerja sebagai teknisi
akses tali serta profesionalismenya yang dituntut.
8. Peraturan dan Perundangan Bekerja pada Ketinggian, Peraturan dan perundang-undangan
K3 dan Persyaratan lainnya bekerja pada ketinggian, untuk menjadi bahan integral dalam
pengelolaan peraturan dan perundangan K3 di perusahaan. Hal ini meliputi inventarisasi
semua peraturan perundangan ketinggian terkait
9. Dasar-dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Memahami dasar-dasar pemikiran dan
filosofi keselamatan dan kesehatan kerja
10. Kebijakan Keselamatan Kesehatan Kerja, Dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja yang dibutuhkan untuk membantu pemenuhan perundang-undangan K3 dan persyaratan
lainnya bekerja pada ketinggian khususnya dalam memahami dan melaksanakan kebijakan
nasional keselamatan dan kesehatan kerja.

Syarat fisik bekerja diketinggian :


1. Berbadan sehat
2. tidak mempunyai riwayat penyakit seperti asma, jantung, darah tinggi
3. berbadan ideal
4. Tidak cacat fisik
Syarat mental bekerja di ketinggian:
1. Tidak mempunyai phobia di ketinggian
2. Berani
3. Tangguh
4. Pekerja keras
5. Mempunyai kemampuan dan keahlian di bidangnya

3. Persyaratan fisik dan mental pekerja di atas laut


Syarat fisik

Berbadan sehat

tidak mempunyai riwayat penyakit seperti asma, jantung, darah tinggi

berbadan ideal

Tidak cacat fisik

Syarat mental
1. Tidak mempunyai phobia di ketinggian
2. Berani
3. Tangguh
4. Pekerja keras
5. Mempunyai kemampuan dan keahlian di bidangnya
6. Bisa berenang

APD yang diperlukan :


1. Pakaian kerja yang menyatu dari bagian tangan, pundak, bahu, badansampai ke
bagian pinggul, dan kaki. Pakaian jenis ini biasanya disebutwearpack atau overall.
Pakaian ini pada bagian kantongnya harusdiberi penutup berupa ritsleting (zip) dan
tidak berupa pengancing biasa(button).
2. Full body harness harus nyaman dipakai dan tidak mengganggu gerakpada saat
bekerja, mudah di setel untuk menyesuaikan ukuran.
3. Sepatu (safety shoes / protective footwear) dengan konstruksi yangkuat dan terdapat
pelindung jari kaki dari logam (steel toe cap), nyamandipakai, dan mampu melindungi
dari air/basah.
4. Sarung tangan (gloves), untuk melindungi jari tangan dan kulit daricuaca ekstrim,
bahan berbahaya, dan alat bantu yang digunakan.
5. Kacamata (eye protection), untuk melindungai mata dari debu, partikelberbahaya,
sinar matahari/ultraviolet, bahan kimia, material hasilpeledakan dan potensi bahaya
lain yang dapat mengakibatkan iritasidan kerusakan pada mata.
6. Alat pelindung pernafasan (respiratory protective equipment), peralatanini harus
dikenakan pada lingkungan kerja yang mempunyai resikokesulitan bernafas
disebabkan oleh bahan kimia, debu, atau partikelberbahaya.
7. Alat pelindung pendengaran (hearing protection), alat ini digunakanketika tingkat
bunyi (sound level) sudah di atas nilai ambang batas.
8. Jaket penyelamat (life jacket) atau pengapung (buoyancy), digunakanpada pekerjaan
yang dilakukan di atas permukaan air misalnya padastruktur pengeboran minyak lepas
pantai (offshore platform). Peralatanini harus mempunyai disain yang tidak
menggangu peralatan akses taliterutama pada saat turun atau naik.
9. Tali yang digunakan terdiri dari 2 karakteristik yaitu elastisitas kecil(statik) dan tali
dengan elastisitas besar (dinamik). Tali yang digunakanuntuk sistem tali harus
dipastikan :
1) Tali yang digunakan sebagai tali kerja (working line) dan talipengaman (safety line) harus
mempunyai diameter yang sama.
2) Tali dengan elastisitas kecil (tali statis) dan tali daya elastisitasbesar (dinamik) yang
digunakan dalam sistem akses tali harusmemenuhi standar.
1. Pelindung Kepala
1) Pelindung kepala wajib dikenakan dengan benar oleh setiap pekerja yang terlibat dalam
pekerjaan di ketinggian, baik yang berada dibagian bawah di ketinggian.
2) Pekerja wajib menggunakan pelindung kepala sesuai standar.
3) Pelindung kepala yang digunakan oleh Teknisi Akses Tali memilikisedikitnya tiga tempat
berbeda yang terhubung dengan cangkang helm dan termasuk tali penahan di bagian dagu.

1. Sabuk pengaman tubuh tubuh (full body harness )Harus dipastikan bahwa sabuk
pengaman tubuh (full body harness) yang digunakan pada pekerjaan akses tali telah
sesuai dengan standar.
2. Alat Penjepit Tali (Rope Clamp)Harus dipastikan bahwa alat penjepit tali (rope
clamp) yang digunakanpada sistem akses tali sesuai dengan standar.
3. Alat Penahan Jatuh Bergerak (mobile fall arrester)Harus dipastikan bahwa alat jatuh
bergerak (mobile fall arrester) yangdigunakan pada sistem akses tali telah sesuai
dengan standar.
4. Alat Penurun ( Descender)Harus dipastikan alat penurun yang digunakan pada sistem
akses tali telah sesuai dengan standar.

Anda mungkin juga menyukai