Pembimbing :
Dr.Admar Anwar, Sp.An
Oleh : Hardianti Rizqi Mutiara (2010730048)
STASE ANESTESIA RSIJ CEMPAKA PUTIH
FKK UMJ
2015
KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama
:
Umur
:
Agama
:
Alamat
:
Tanggal MRS :
No. RM
:
Nn. E
39 tahun
Islam
Jakarta
27 03 2015
737580
ANAMNESIS
RPD
RPK
Riw. Operasi
Riw. Alergi
Riw.
Pengobatan
Riw.
Kebiasaan
PEMERIKSAAN FISIK
KU
TTV
STATUS GENERALIS
Kepala
: normosephal, rambut hitam,
panjang,
distribusi merata, tidak mudah rontok
Mata
: sklera ikterik -/-, konjungtiva anemis
-/-,
refleks cahaya +/+, pupil isokhor
+/+
Hidung
: septum deviasi (-), sekret -/ Mulut
: bibir sianosis (-), bibir kering (-),
lidah
kotor (-), lidah besar (-), stomatitis
(-), gigi
goyang (-)
Leher
: benjolan (-), pembesaran KGB (-),
pembesaran kelenjar, tiroid (-)
Thoraks
Paru
Inspeksi
: simetris, bagian dada yang
tertinggal (-)
Palpasi
: vokal fremitus simetris,
bagian
dada yang tertinggal (-)
Perkusi
: sonor dikedua lapang paru
Auskultasi : vesikular +/+, rh -/-, wh -/-
Jantung
Inspeksi
: iktus kordis tidak terlihat
Palpasi
: iktus kordis teraba
Perkusi
: batas kanan jantung : linea
parasternalis sinistra
batas kiri jantung : linea midklavikularis
sinistra
batas atas jantung : setinggi ICS 3
sinistra
Auskultasi : BJ1 & BJ2 tunggal, murni, regular,
murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi
Palpasi
Kulit
: turgor kulit < 2 detik,
kering
(-), sianosis (-), ikterik (-)
Punggung
: skoliosis (-), kifosis (-),
lordosis (-)
Ekstremitas Atas
: akral hangat +/+, sianosis
-/-, ikterik -/-, RCT <2 detik
Ekstremitas Bawah : akral hangat +/+,
sianosis -/-, ikterik -/-,
RCT <2 detik, udem -/-
Hasil Laboratorium
Darah : Hb : 12,8
Ht : 39
L : 10.380
Tr : 337.000
Hemostasis
:PT : 9,6
APPT : 34,3
Penanda Hepatitis : HBsAg (-)
CATATAN ANESTESIA
PERSIAPAN OPERASI
Alur Anestesia
Persiapan
preanastesi
R.preOP
Telah terpasang IV
line
Medikasi
Perianestesi
op Selesai
Meja OP
Pasang Tensi,
elektroda,
op Dimulai
Spinal Analgesi
(Decain+Fentanyl)
Pindah ke RR
Monitoring TTV+SaO2+Skor
Aldrete
Pindah ke Ruangan
Obat-obatan Anestesi
yg digunakan :
Dekain 20
Narfoz 4
Efedrin 10
Dexamethason 10
Epedrin 10
Epedrin 10
Remopain 30
Clopedin 50
TINJAUAN PUSTAKA
ANALGESIA SPINAL
INDIKASI KONTRA
pasien :menolak
ABSOLUT
infeksi tempat
suntikan
hipovolemia berat
syok, koagulopati atau
mendapat terapi
antikoagulan
TIK meninggi
fasilitas resusitasi
minim
kurang pengalaman
(konsultan anestesi
tidak ada)
RELATIF :
PERSIAPAN
persetujuan
pemeriksaan fisik
secara
keseluruhan
terutama kelainan
tulang punggung
pemeriksaan
laboratorium
Hb, Ht, PT, PTT
PERALATAN
1. peralatan monitor
tekanan darah, nadi,
oksimetri denyut
(pulse oximeter) dan
EKG.
2. peralatan
resusitasi / anestesia
umum
3. jarum spinal
ujung tajam
ujung pinsil
Teknik
Posisi duduk /tidur lateral
dekubitus dengan tusukan pada
garis tengah
Perubahan posisi berlebihan
dalam 30 menit pertama
menyebabkan menyebarnya
obat
Setelah dimonitor, tidurkan
pasien misal : dekubitus lateral,
atau duduk, beri bantal agar
vertebra stabil, buat pasien
membungkuk maksimal agar
prosessus spinosus mudah
teraba
OBATOBATAN
BUPIVAKAIN
Kasus Decain 20 mg
Reaksi samping :
kardiovaskular : hipotensi, aritmia, henti jantung
pulmonar : depresi napas
SSP : kejang, tinitus, pandangan kabur
alergi : urtikaria, edema angioneurotik, gejala
anafilaksis
epidural/kaudal/spinal : spinal tinggi, hipotensi,
retensi urin, kelemahan & kelumpuhan
ekstremitas bawah, kehilangan kontrol sfingter,
sakit kepala, nyeri punggung, kelumpuhan saraf
kranial, perlambatan persalinan.
Ondansentron (Narvoz)
Penggunaan : pencegahan dan pengobtan mual dan muntah
pasca bedah akibat kemoterapi.
Dosis :
Mual pasca bedah : PO 8-16mg
Iv lambat 4mg dalam 1- 5 menit
Eliminasi : hati
Kemasan : suntikan 2mg/ml
Penyimpanan: suhu antara 20-30 derajat
Awitan aksi : iv < 30 menit
Lama aksi : iv 24-24 jam
Reaksi samping :
-kardiovaskuler : hipotensi, bradikardi, takikardi
-pulmononal: bronkospasme, sesak
-GI: konstipasi
-lain: penglihatan kabur, hipokalemia
Efedrin
Penggunaan : vasopresor , bronkodilator
Dosis : iv 5-20 mg
Eliminasi : hati, ginjal
Kemasan: suntikan 25 mg/ml 50mg/ml
Efek puncak : iv 2-5 menit
Lama aksi : iv 10-60 menit
Reaksi samping :
-kardiovaskuler : hipertensi, takikardi
-Pulmonal : edema paru
-SSP : ansietas, tremor
-metabolik : hiperglikemia
Dexamethason
Penggunaan : pengobatan penyakit radang,
sembab/edema otak, asma, reaksi alergi
Dosis : 0,5-25 mg iv
Eliminasi : hati
Efek puncak : efek anti inflamasi 12-24 jam
Lama aksi : 36-54 jam
Reaksi samping :
-kardiovaskuler : aritmia, gagal jantung
-ssp: kejang, TIK meningkat
-metabolik: retensi cairan
-muskulokeletal: kelemahan
Pethidin(Clopedin)
Penggunaan : pramedikasi, analgesia
Dosis : iv lambat 25-100 mg, spinal : 10-50mg
Eliminasi: hati
Awitan aksi : < 1 menit
Efek puncak : 5-20 menit
Lama aksi : 0,5-3 jam
Reaksi samping :
-kardio: henti jantung, hipotensi
- pulmo: depresi napas
- Ssp: kejang
- Muskulo : kekakuan dinding dada
- Alergik : urtikaria
Remopain (Ketorolac)
Dosis IM/IV : 30-60 mg
Menghambat sintesis prostaglandin dan dapat
dianggap sebagai analgesik yang bekerja secara
perifer.
Potensi analgesik 30 mg ketorolac setara dengan
9 mg morfin dengan perubahan fungsi ventilasi
yang bermakna.
Tidak menurunkan MAC anestetik volatil.
Menghambat agregasi trombosit dan
memperpanjang masa perdarahan.
Penghambatan fungsi trombosit menghilang
dalam 24-48 jam setelah obat dihentikan.