Anda di halaman 1dari 17

PENGENDALIAN

SOSIAL
(SOCIALOleh
CONTROL)
Alfi Nazmi
Delfi Nalasari
Feni Anggraeni
Salwa Zetria
St. Fathina Zahra

Menerapkan nilai dan norma dalam


proses pengembangan kepribadian
Nilai merupakan prinsip-prinsip, patokanpatokan, anggapan, maupun keyakinankeyakinan yang berlaku di lingkungan
sosial. Nilai yang telah diakui, disepakati
dan dipatuhi bersama oleh suatu kelompok
sosial bersifat mengikat. Nilai-nilai itu
diperlukan untuk mengatur hubungan
antar warga . Semakin berkembang suatu
sekolah, nilai-nilai sosialnya pun berubah

Terjadinya perilaku menyipang


dan sikap antisosial
Perilaku

menyimpang
adalah
penyimpangan terhadap kaidah-kaidah
dan nilai-nilai dalam masyarakat. Perilaku
menyimpang yang berdampak buruk
terhadap kehidupan bersama sering
disebut perilaku antisosial. Perilaku
yang tidak hanya menyimpang dari
kebiasaan umum, tetapi juga merusak
kehidupan bersama. Contoh : seorang
siswa yang suka memeras temantemannya. Ia tidak hanya berperilaku
menyimpang, tapi juga antisosial.

Pengendalian Sosial
Manusia adalah mahluk sosial yang tidak bisa lepas
dari orang lain. Interkasi sosial merupakan bentuk
dari hubungan antar manusia yang saling
membutuhkan. Dalam berinteraksi tersebut tidak
jarang timbul masalah, misalnya terjadi beda
pendapat, salah paham, berselisih dan kemudian
berkelahi.
Tentunya kita semua berharap masalah tersebut
dapat diselesaikan dengan baik dan akan kembali
pada situasi dan kondisi semula, sehingga akan
terwujud suatu keseimbangan
sosial
(social
equilibrium).

*Pengertian

Pengendalian Sosial

Pengendalian sosial adalah kontrol


yang bersifa psikologis dan nonfisik
karena merupakan tekanan mental
terhadap individu sehingga individu
akan bersikap dan bertindak sesuai
dengan penilaian dalam kelompok
tersebut

* Sifat Pengertian Pengendalian


Sosial

*Prefenti, yaitu pengendalian sosila yang

dilakukan sebelum terjdai pelangaran


(contohnya : seorang bapak yang menasehati
anaknya)
*Represif, yaitu pengendalian sosial ang
dilakukan setelah melakukan suatu tindakan
penyimpangan (contoh : pemberian hukuman
bagi seoran yang melakukan pelanggaran)

Teknik Pengendalian Sosial


Cara pengendaliannya, dapat dikelompokkan dalam
beberapa cara/teknik, yaitu:

Persuasif

Koersif

* Persuasif
Persuasif merupakan cara pengendalian tanpa kekerasan. Cara
pengendalian lebih menekankan pada usaha untuk mengajak atau
membimbing anggota masyarakat agar dapat bertindak sesuai dengan
aturan atau norma yang berlaku di masyarakat.
Contoh:
Tokoh masyarakat membina warganya yang bertikai agar selalu hidup
rukun, menghargai sesama, mentaati peraturan, dan menjaga etika
pergaulan.
* Koersif
Cara koersif lebih menekankan pada tindakan atau ancaman yang
menggunakan kekerasan fisik. Tujuan tindakan ini agar si pelaku jera
dan tidak melakukan perbuatan buruknya lagi.
Contoh :
Massa menghajar perampas sepeda motor agar jera. Tindakan tersebut
sebenarnya dilarang secara hukum, karena main hakim sendiri

*Fungsi Pengendalian

Sosial

*Meyakinkan masyarakat tentang kebaikan

norma, usaha ini ditempuh memlalui


pendidikan formal dan non formal
*Mempertabal kebaikan norma, hal ini dilakukan
dengan cara mempengaruhi alam pikiran
seseorang dengan legenda, cerita

*Pengendalian

sosial
melalui
institusi ialah pengendalian melalui
lembaga sosial yang ada di dalam
masyarakat (lembaga pendidikan,
hukum, agama, keluarga), contoh
Orang yang merampok/membunuh
dimasukan kedalam penjara.

Pengendalian sosial melalui


institusi

*Pengendalian sosial

melalui non intitusi

*Pengendalian sosial melalui non intitusi ialah

cara pengendalian diluar institusi sosial, seperti


individu atau kelompok yang tidak saling
mengenal. Contoh
Sekelompok masa melakukan penganiyaan
terhadap orang yang disangka pelaku copet.

Pengendalian sosial secara


lisan

*Cara ini disebut juga cara pengendalian sosial

persuasif. Pengendalian secara lisan dilakukan


dengan mengajak orang membimbing anggota
masyarakat agar dapat bertindakan sesuai
dengan peraturan yang berlaku. Contoh :
Penyuluhan dari pihak kepolisian tentang bahaya
narkoba

* Pengendalian sosial
secara simbolik

* Cara ini dilakukan antra lain melalui tulisan,

spanduk dan iklan layanan masyarkat. Contoh :


Spanduk yang mengajak masyarkaat untk
menjauhi kekerasan serta menjaga persatuan

Pengendalian sosial secara


kekerasan
Cara ini menekankan pada ancaman yang
menggunakan kekuatan fisik. Tujuannya
agar pelaku jera dan tidak mengulang
perbuatanya. Contoh :
Pencopet dikeroyok oleh para penumpang
Gerobak pedagang yang diangkut oleh
petugas karena melanggar tata tertib

Cara Pengendalian Sosial Melalui


Imbalan dan Hukuman
Seseorang diberi imbalan atas tindakannya agar
ia berperilaku sesuai dengan nilai dan norma
sosial yang berlaku. Contoh, siswa di sekolah bisa
mendapatkan beasiswa bila berperilaku sesuai
dengan aturan-aturan yang ditetapkan sekolah,
seperti mendapatkan nilai bagus, tidak bolos
sekolah, atau tidak menyontek dalam ujian.
Cara pengendalian sosial melalui hukuman
cenderung bersifat represif. Cara ini bertujuan
untuk memulihkan keadaan seperti sebelum
terjadi pelanggaran.
Contoh:
Siswa yang bolos sekolah dihukum skorsing
selama seminggu dan diberi tugas membuat

*
* Cara

Cara Pengendalian Sosial


Formal dan Informal

pengendalian formal menurut Paul Horton dan Chester Hunt


adalah cara pengendalian sosial oleh lembaga-lembaga resmi yang
memiliki peraturan-peraturan resmi, seperti perusahaan,
perkumpulan serikat kerja, atau lembaga peradilan. Peraturanperaturan lembaga ini umumnya tertulis dan sudah distandardisasi.
Contoh, sebuah perusahaan sudah membuat aturan mengenai
kenaikan pangkat, gaji, atau cuti beserta sanksi-sanksi.
* Cara pengendalian informal adalah cara pengendalian sosial yang
dilakukan oleh kelompok yang kecil, akrab, bersifat tidak resmi,
dan tidak mempunyai aturan-aturan resmi yang tertulis.
Contohnya, aturan-aturan dan kebiasaan yang ada dalam sebuah
keluarga atau kelompok bermain

*Referensi
*Kun Maryati, Juju Suryawati. Sosiologi Untuk

SMA/MA Kelas X. Jakarta : Erlangga


*Asep Yadi Windradi. Diktat Pelajaran Sosiologi
Kelas X. Rangkasbitung
*http://chenzday.blogspot.com/2010/12/pentin
gnya-pendidikan-nilai-dan-norma.html

Anda mungkin juga menyukai