DMS
TOPIC 1: Dermatological
examination
CLIENT ASSESMENT
1.
2.
3.
4.
5.
6. Distribution of lession
Periksa permukaan kulit & menilai keluasan:
7. Location of lession
8. Characteristic of lession
Tentukan karakteristik lesi dengan inspeksi:
Bentuk lesi:
Iris
: bentuk seperti telor mata sapi
Arciform
oval
Kering/ basah
Telengiectasis
: dilatasi pembuluh
kapiler
3. Canaliculi : kemasukan cacing
4. Milia
: ada kista/ kantung kecil
Pemeriksaan rambut
10. Periksa: distribusi, tekstur dan rontok/ga?
Pemeriksaan kuku
11. Periksa: warna, permukaan, tekstur & tanda-tanda
spesifik kuku:
Pitting nail
: melekuk
Splinter hemorrhage
: pendarahan bawah
kuku
Leukonichia
Oncycholysis
: kuku mau lepas
GENERAL EXAMINATION IN
DERMATOLOGY
13. Pemeriksaan fisik secara umum diindikasikan
dengan clinical presentation & DD, terutama untuk
vital sign, lymphadenopathy, &/atau joint
B. Identifying data
4.
Nama
Usia
Jenis kelamin
Suku
Pendidikan
Pekerjaan
Status pernikahan
Alamat
Telinga
6.
Cairan telinga?
Nyeri telinga
Hidung
9.
Riwayat pengobatan
10. Rhinosinusitis
Hidung tersumbat?
Cairan hidung?
Hidung gatal?
Bersin?
Sakit di wajah?
Konsumsi obat
Riwayat pengobatan
11. Laringitis
Sakit tenggorokan?
Terus-menerus/ kadang-kadang?
Sulit menelan?
Tidur ngorok/mendengkur?
Suara serak?
Sulit bernafas?
Hidung tersumbat?
Benjolan di leher?
Keluhan di telinga: keluar cairan, berasa penuh,
penurunan pendengaran
Sakit kepala?
Sulit menelan?
Gejala terkait: penurunan berat badan?
Sulit bernafas?
Riwayat konsumsi obat
B. Client assessment
1.
2.
3.
4.
5.
I.
Sapa pasien
Perkenalkan diri dengan ramah
Tanya identitas pasien: nama, riwayat medis dan
jenis kelamin
History taking:
Riwayat keluarga?
EKRIMITAS
Catatan: selalu bandingkan anatar kedua sisi
(kiri,kanan)!!!!
A. Look
1.
2.
3.
Bentuk
Benjolan (ukuran, tepi)
Kulit
4.
B. Feel
1.
Kulit
Hangat/ dingin?
Lembab/ kering?
Normal sensation?
Jaringan lunak
Outlines?
Penebalan synovium?
2.
3.
4.
5.
C. Move
1.
2.
3.
4.
5.
II.
SPINE
A. Look
1.
3.
B. Feel
1.
Kulit
Hangat/ dingin?
Lembab/ kering?
Normal sensation?
2. Jaringan lunak
C. Move
2.
Kulit
Warna (pucat, kebiruan, merah)
Luka
Ulkus
Bekas luka
2. Persiapan alat-alat
Ekstensi ke belakang
Muscle tone
Kekuatan
Reflex
Physiological reflexes
Biceps jerk (C5-6)
Ankle jerk (S1)
Patellar reflex
Pathological reflex
Babinsky sign
Anatomical
Surgical
3.
Plester
Disposal container
Dressing removal
4.
Langkah steril!!!!!!!
Ganti dengan sarung tangan steril
Jika tanda infeksi ( - ):
6. Langkah terakhir
Supportive equipment :
Lamp
PROSEDUR
1.
2.
3.
Anatomical
Surgical
Arterial clamps
Menyapa pasien
Perkenalkan diri
Tanya identitas pasien: nama, umur,riwayat medis, &
jenis kelamin
4. Jelaskan prosedur secara singkat dan jelas, & berikan
jawaban yang detail ketika pasien bertanya dengan
kata-kata yang sederhana
5. Menilai tipe luka:
6. Metode suture:
Disposable syringe
Xylocaine injection
Suture material:
Absorbable (untuk kulit)
Nonabsorbable (untuk jaringan subkutan)
7. Technical steps:
PLANNING
2. Pilih tipe dan ukuran wood splinting
IMPLEMENTATION
3. Sapa pasien
4. Perkenalkan diri dengan ramah dan sopan
5.
6.
APPLYING
7. Pemeriksaan fisik:
Look & ask:
Feel:
Palpasi ektrimitas untuk menilai sensorik (fungsi saraf)
dan nyeri tekan (injuri jaringan lunak/fraktur)
Note:
Sakit, nueri tekan, bengkak, & deformitas dengan
abnormal movement adalah tanda positif untuk
fraktur
Circulation:
Menilai pulsasi distal dengancara mengecek capillary
refill pada jari
11.Fraktur arm
10
?????????????
keadaan steril
Buka bungkus sterile surgical blade dan letakkan di
area steril
Cuci tangan dengan antiseptic
Keringkan dengan handuk
Pakai sarung tangan steril
KNOTTING (SIMPUL)
1. Reef Knot
Cara:
13
11
14
2. Surgical Knot
12
10
11
12
LOCAL ANAESTHESIA
SUTURING
Client assesment
1.
2.
3.
4.
5.
6.
5
6
7.
Planning
8.
Implementation
7
8
2. Surgical knot
13
Evaluation
32. Evaluasi apakah semua luka sudah dijahit
33. Evaluasi apakah masih ada perdarahan
34. Tutup luka denagn kasa steril/plester
Dokumentasi
a.
b.
c.
d.
e.
5) SUBCUTICULAR SUTURE
Jenis-jenis:
1) SIMPLE INTERUPTED SUTURE
HIS
TOPIC 1: history taking OF
HEMATOLOGY PROBLEM
INTRODUCTION
Fakultas Kedokteran UNPAD 2010
Perfecten
1.
HISTORY TAKING
1.
SYMPTOM
Anemia
1.
Sesak
nafas
saat
beraktivitas,
jantung
berdebar,
orthopnoe,
pergelangan
kaki
membengkak, sakit kepala, sering BAK
Riwayat jaundice
Gbere
14
Perdarahan (bleeding)
1.
Tanya
lebih
lanjut
mengenai
manifestasi
perdarahan:
Single/multiple site?
2. Riwayat:
Injuri/trauma
Riwayat keluarga
Malignancy
1.
Gejala:
Pallor
(pucat),
mudah
lelah,
demam,
perdarahan, mudah memear, infeksi, night
sweat
(berkeringat
pada
malam
hari),
penurunan berat badan
Penurunan kesadaran
2. Riwayat:
Riwayat keluarga
KESIMPULAN
Contoh: jadi dari hasil obrolan tadi ibu/ bpk kemungkinan
mengalami anemia/ perdarahan/ malignancy, untuk
memastikannya perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut
Pemeriksaan awal:
Apakah pasien terlihat sakit/sehat? Jika sakit,
bagaimana sakitnya? Bagaimana posisinya?
2.
3.
4.
5.
Level kesadaran
Pernafasan (RR & usaha untuk bernafas,
cyanosis)
Suhu tubuh
Konjungtiva:
Pucat/ga?
Sedikit
pendarahan
pada
konjungtiva
menjadi tanda signifikan dari perdarahan.
15
Simetrik/asimetrik
Malignancy
1.
Pemeriksaan awal:
Identifikasi tanda:
Anemia
Perdarahan
Prosedur:
a. Tempatkan tangan kiri dibelakang perut
bagian kanan pasien dibawah ribs 11 & 12
b. Ingatkan pasien untuk relax
c.
Tentukan arcus costratum: tarik garis lurus
dari midclavicila (pertengahan), papillae
mammae hingga ke costa melayang
d. Tempatkan tangan kanan di atas perut
kanan pasien. Lakukan perabaan dan tekan
memakai 3 jari / finger tip pada lateral
rectus abdominis (bawah) ke arah arcus
costratum
Perdarahan
1.
16
Keys of steps:
Tarik garis dari mid clavicula ke arcus costalis (hepar diukur d
perpotongan tsb ke umbilikus) tangan kiri taro di bawah cos
11 & 12 pasien tangan kanan mempalpasi dari lateral rec
abdominis inferior ke atas kalo udah keraba, ukur perpotong
ke arah umbilikus pake meteran tanya sakit ga? ge
palpasi ke arah xypjoid processus, ukur ke arah umbilikus
HASIL: reguler, ujung tajam, kenyal, ukuran cm.
Mid clavicula lina
e.
Ukurannya
Nyeri?
Splenomegaly
Normal spleen:
f.
Splenomegaly:
f.
g.
17
Keys of steps:
Tarik garis dari anterior axillary ke arcus cosralis palpasi
dari bagian inferior axillary anterior setelah spleen teraba,
cari incisura lienaris buat mastiin kalo bener spleen, JANGAN
DILEPAS! tanya ada nyeri ga? tentukan schuffnernya
HASIL: ga da tenderness, schuffner
Axillary
anterior
SIAS
(supina iliaca anterior superior)
4.
Lymph node
Prosedur
Nyeri?
Contour
0-1
1-6
3-5
4070
3045
2-10
18
Microscope
Prepared blood smears/ stained normal blood
smear
Immersion oil
Xylol
Tissue paper
Differential blood cells sheet
Examiner guide
Blood cell atlas
N. band
N.
segmented
B. Procedure
Assessment
1.
Planning
2.
3.
Implementation
4.
Procedure
5.
Eosinophil
Basophil
Characteristic
Draft OSCE DMS-HIS
Monocyte
Lymphocuye
13. Hitung sel ke 1 100, di setiap kotak, jumlah 10
sel
19
Usia
Jenis kelamin
Suku
Pendidikan
Pekerjaan
Status pernikahan
Alamat
5. Klasifikasi pekerjaan (berhubungan dengan faktor
resiko):
1. Legislator, senior official, & manager
2. Professionals
3. Technician
4. Clerical
5. Service and sales
6. Agricultural and fishery
7. Production craftsman
8. Plant machine operator and assembler
9. Cleaner, laborers
10. Worker and classifiable:
a. Student
b. Housewife
c. Retired person
d. Unemployed person
Test result
Basophil : ..
%
Eosinophil
: ..
%
Neutrophil bands:
%
Neutrophil segmented: %
Lymphocyte
: ..
%
Monocytes
: ..%
B. Identifying data
4.
Nama
Chief complaint:
a. Keluhan utama?
b. Sejak kapan?
c. Terjadinya hilang timbul/ terus menrus?
d. Jika hilang timbul, apa yang menyebabkan
timbul?
e. Apakah ada faktor yang pencetus:
Obat
Makanan
Zat kimia
Stress
Debu rumah
Radiasi uv
Infeksi
f.
Sudah pernah diobati? Jika sudah ada
perbaikan ga?
Hidung
: hidung tersumbat, bersin,
hidung meler (berair), gatal
Hidung
: tersumbat/ berair, gatal,
bersin
Telinga
: berasa penuh, pendengaran
berkurang, gatal, berair, nyeri, merah
Severe
: menggangu & mengancam
jiwa
10. Seberapa sering mengganggu aktivitas
Tidak pernah
Kadang-kadang
tempat (a)
: indoor/ outdoor (apakah
sama)
tempat (b)
: rumah, sekolah, kantor
bulan
: bulan-bulan tertentu/ sepanjang
tahun
inhallatant allergen
: debu rumah, bulu
kucing, bulu anjing, tanaman, jamur
makanan
: telor, susu, makanan laut,
kacang-kacangan, buah-buahan,
bir, wine
kimia
: parfum, alat kosmetik, detergen,
sabun, bedak, cologne
inhallant allergent
food allergent
13. sudah pernah diobati alerginya? Jika iya, obat apa?
Antihistamin
Steroid (oral/topical)
20
lainnya
Tidak tahu
F. Riwayat Keluarga
14. Adakah anggota keluarga (ayah, ibu, saudara
kandung) punya alergi/ gejala yang sama?
Misalnya: asthma, hidung berair/ meler, gatalgatal, alergi makanan
7.
A. CLIENT ASSESSMENT
1. Perhatikan tampilan klinis awal pasien
Apakah pasien terlihat sakit?
Berdasarkan tampilan:
Verbal contact ::pasien masih bisa berbicara
dengan baik atau tidak? Jika
terganggu artinya ada penurunan kesadaran.
Wajah
: bengkak (allergy makanan),
menyeringai, menggosok-gosok hidung
(allergy salute/ rhinitis)
Mata
: edema pada kelopak mata, mata
merah berair (conjunctiva allergy)
Hidung
: hidung meler, bersin, sniffing
(mengendus)
Bibir
: edema pada bibir
Suara
: sengau,serak
Tenggorokan
: batuk, stridor(suara ngorok),
sesak nafas
Informed consent: jadi bu, karena pada anak ibu
ditemukan kelainan kulit dan pernafasan maka saya
akan melakukan pemeriksaan fisik,, silahkan pakaian
anak ibu dibuka kemudian berbaring di meja
pemeriksaan.
B. PHYSICAL EXAMINATION
1. General appearance
a. Posisi
: normal
b. Kesadaran: composmentis
c. Dyspnea : + (ada kerja otot tambahan seperti
d.
e.
f.
g.
cuping hidung)
Cyanosis : Edema
:+
Masih bisa bicara dengan jelas walaupun
dengan suara serak atau sengau
Bagaimana keadaan pasien?
Tentukan derajat keparahan penyakit pasien
berdasarkan :
Review iwayat dan
presentasi tampilan klinis awal
Tidak sakit
Mild
: tidak mengganggu aktivitas.
21
Open-mouthed face
b.
c.
d.
3. Kulit
Bercak-barcak/ kemerahan
Edema (tender non pitting)
4. Kepala
6. Mata
Secret
: serous,mucoid,mucopurulent
5. Wajah
Edema (tender non pitting)
Menyeringai
22
12.Jantung
Suara jantung (cara: tempatkan bagian bel
stetoskop di IC 5, sejajar midclavicula, tepat
dibawah putting): regular/ irregular
13.
Abdomen
Epigastric retraction
14.
7. Hidung
Sniffing
Pigmented transverse nasal crease
Anogenital
Dingin, lembab
PROSEDUR
Preparation
Nasal enlargement
Flaring or nlae nasi (bradening of nasal bridge)
pernafasan cuping hidung,
Secret : watery, serous, mucoid,
mucopurulent
Mucous : pale-bluish
8. Mulut
Bibir: edema, tender
Client assessment
Penilaian awal: kesadaran dan derajat keparahan pasien
Ppenilaian fisik
Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
Posisi pasien: duduk di kursi pemeriksaan dengan nyaman, tegak
dan tidak menyender
Posisi pemeriksa : susuk berhadapan dan bersebelahan dengan
pasien
Pemeriksaan wajah
Inspeksi, palpasi, dan perkusi pada sinus frontal dan maxilla
Pemeriksaan telinga
9.
Dental malocclution
High arched palate
Lidah : geographic tongue, edema
Leher
10.
Suprasternal retaraction
Supraclavicular retraction
Thorax
Inspeksi : bentuk dan pergerakannya simetrik/
asimetrik?,
barrel chest
intercostal retraction
11.Paru-paru
23
1.
Prosedur
1.
tanya pasien apakan masih mendengar suara atau tidak 2.
Bungkus tubuh:
2. Jelaskan tujuan dari prosedur
Muslim
: masukkan pada kantung plastik
3. Kelurga tidak boleh melakukan kontak kulit dengan
transparan, kemudian bungkus
dengan
kulit jenazah
kain kafan.
Preparation
Fakultas Kedokteran UNPAD 2010
Perfecten
Non-Muslim
: gunakan pakaian kemudian
masukkan ke kantung plastik transparan. Bisa
juga dimasukkan ke dalam peti.
Buka alat pelindung diri dimulai dari gown
bersamaan dengan glove lalu cuci tangan. Buka
24