Anda di halaman 1dari 5

BISNIS SEBLAK RANGER

Rencana bisnis
Diajukan untuk memenuhi tugas akhir
Mata kuliah Entrepreneurship Semester VI kelas D.
Dosen Pengampu:
Ahmad Maruf, S.E.,MSi.

Disusun oleh:
Muhammad Fauzi Rabbani
NPM. 20120730161

EKONOMI PERBANKAN ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
TAHUN 2015

BAB I
PENDAHULUAN
Manusia dianugrahi akal pikiran sebagai bekal hidup di dunia. Dengan akal
pikiran manusia bisa terus berkembang dan menebar manfaat dalam kehidupan. Sebagai
ulil amri yang bertugas menjaga kelangsungan hidup di muka bumi, manusia membagi
perannya masing-masing, ada yang bertindak sebagai pemerintah, pengusaha, pekerja,
dan peran lainnya yang mengakibatkan manusia bisa terus hidup dengan mandiri.
Senada dengan hal diatas, ayat Al-quran pun memerintahkan kepada manusia
untuk bertebaran dimuka bumi dan mencari karuniaNya.
Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu dimuka bumi dan
carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. (QS.
Al-Jumuah : 10)
Ayat tersebut merupakan ayat perintah, yang mana dalam ilmu tafsir bermakna
suatu kewajiban. Ada berbagai cara dalam mencari karunia Allah, salah satunya dengan
berbisnis. Bisnis merupakan kegiatan yang dilakukan Rasululah SAW dalam
mengamalkan ayat diatas. Tidak banyak syarat yang harus dipenuhi dalam berbisnis,
yang penting halal dan saling ridha.
Sebagai langkah nyata penulis mulai merintis sebuah bisnis tentang kuliner, yaitu
bisnis SEBLAK RANGER. Untuk lebih jelasnya penulis akan menuangkannya dalam
suatu proposal rencana bisnis.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Penjelasan Produk
CIBAY PREMIUM merupakan bisnis kuliner tradisional asal daerah Jawa Barat. Cibay
yaitu singkatan dari Bahasa sunda aci ngambay (tepung kanji yang elastis). Olahan tepung

kanji yang lunak didalam dan kriuk diluar, menghasilkan rasa yang gurih dan istimewa.
Cibay yang akan penulis jual ini berbeda dengan cibay biasanya. Menu topping, level
kepedasan dan packaging yang menarik menjadi nilai lebih yang ditonjolkan.
B. Tujuan
1. Sebagai usaha mendapatkan keuntungan yang halal
2. Mengangkat kembali makanan tradisional dalam nuansa modern
C. Peluang
Adapun permasalahan yang dijadikan peluang bisnis :
Trend munculnya makanan cemilan unik, yang menjadi
Trend update status media sosial dengan nongkrong di tempat wisata kuliner unik
Selera masyarakat Indonesia terhadap makanan gurih dan pedas
Target daerah kegiatan :
Area lokal
Bisnis dilakukan di lingkungan kampus tempat pebisnis tinggal.
Alasan
Kondisi mahasiswa yang ramai dan berasal dari berbagai daerah, sama seperti
promosi produk ke berbagai daerah di Indonesia.
D. Produk
CIBAY PREMIUM yang dijua terdiri dari berbagai pilihan diantaranya :
1. Menu Topping
Chicken So-wear
: Ayam suwir
Cute Beef
: Sapi Cincang
Tuna Smallow
: Ikan tuna rebus
2. Level Kepedasan
Pedas Manja
Pedas Agresif
Pedas Sakarotul Maut
E. Analisa SWOT
1. Analisa Kondisi / Pasar
Eksternal
Kondisi pasar yang menjadi tujuan pemasaran dari produk kami adalah kepada
masyarakat umum khususnya mahasiwa sekitar kampus
Internal
Kondisi kekompakan team dalam kerja sama sangat diperlukan, karena akan sangat
mempengaruhi hasil produksi dan kelancaran transaksi.
2. Formulasi Strategi

Target pemasaran yang lebih mengarah ke kaum muda atau mahasiswa


Produksi yang berbeda-beda atau limited edition supaya lebih variatif
Produksi ini bertujuan meningkatkan keinginan kaum muda untuk memakai produk

dalam negeri
Cara penjulan yang memliki konsep berpindah tempat untuk menarik pembeli lebih

dari target
Pemasaran menggunakan sosial media atau bisa langsung kontak person kepada kami
via telephone.

3. Analisa Financial
Produksi 1
Sumber pendanaan modal awal didapatkan dari:
Modal awal Rp 1.050.000
Terdiri dari 5 orang , iuran per orang sekitar Rp 210.000.
Modal digunakan untuk pembelian bahan, antara lain :
Pemesanan kaos + sablon bahan combate Rp 1.032.000 (2 lusin : 24).
Penjualan kaos (lengan pendek) Rp 75.000/pcs
Produksi 2
Hasil penjualan produksi 1 mendapatkan hasil sebesar Rp 1.800.000 (laba : 750.000)
Laba digunakan untuk produksi 2, dengan tambahan iuran Rp 80.000.
Jadi modal untuk produksi ke-2 750.000+(5*80.000)= 1.150.000.
Modal digunakan untuk :
Pembelian kaos lengan pendek 18 pcs sebesar Rp 774.000, lengan panjang 6 pcs
sebesar Rp 300.000, sticker 50 pcs sebesar Rp 50.000.
Dan sampai saat ini kami sedang melangsungkan produksi yang ketiga tentunya
dengan desain terbatas.
4. Analisa Resiko
Permasalahan :
Kurang aktif dalam promosi dan pemasaran
Tempat penjualan yang tidak tetap membuat konsumen kesulitan untuk pembelian
Cara penanggulangan:
Lebih aktif melihat peluang supaya menarik lebih banyak kosumen
Dengan memakai kos sebagai tempat penjualan untuk mempermudah konsumen .
5. Rencana tindak / Action Plan

Biasanya untuk jadwal kegiatan, kami hanya memonitoring melalui sosial media
(facebook,twitter,instagram,bbm), kemudian jika ada event seperti bazar/pameran

kami juga ikut berpartisipasi.


Untuk menarik perhatian konsumen, kami juga menyertakan sticker dalam setiap
pembelian (1 sticker/pcs).

Anda mungkin juga menyukai