Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Analisa Numerik dan
Permodelan dengan Dosen Pembimbing Ibu Yanyan Dwiyanti, S.Si., M.Si.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Disusun oleh:
KELOMPOK 4
Indri Nur Rachma
Muhammad Fahmi Fauzi
Fadhlan Hidayat
Gennady Fahmi
Arifo Gunawan C. P.
Deni Rochmat
(3334141216)
(3334141862)
(3334141951)
(3334140369)
(3334140308)
(3334140428)
A.
Pengertian Aproksimasi
Dalam percakapan sehari-hari, sering kita menyebut suatu bilangan,
misalnya Keranjang ini isinya 12 butir telur , atau Model pakaian ini
memerlukan kain 3 meter . Dua contoh kalimat tadi menyebut bilangan yang
Pembulatan
Semua pengukuran adalah pendekatan oleh karena itu hasil-hasil
pengukuran panjang, massa, waktu, luas dan sebagainya harus diberikan menurut
ketelitian yang diperlukan. Pembulatan dilakukan dengan aturan, jika angka
berikutnya 5 atau lebih dari 5 maka nilai angka di depannya ditambah satu. Kalau
angka berikutnya kurang dari 5 maka angka tersebut dihilangkan dan angka di
depannya tetap.
Ada tiga macam cara pembulatan, yaitu :
a. pembulatan ke ukuran satuan ukuran terdekat
b. pembulatan ke banyaknya angka desimal, dan
c. pembulatan ke banyaknya angka-angka yang signifikan
1.
a.
b.
c.
- dalam hal ini, dua angka nol bisa signifikan atau bisa tidak
50 0
C.
dan
12 0 000
Metode Aproksimasi
1. Metode Stirling
Penggunaan pendekatan stirling biasanya digunakan untuk menentukan
peluang termodinamika. Jumlah microstate yang berkaitan dengan makrostate
tertentu atau peluang termodinamika dari makrostate (W), untuk kasus gas di
mana jumlah N dan semua N i adalah sangat besar. Factorial untuk jumlah
bilangan yang besar dapat dilakukan dengan pendekatan stirling yang akan
kita turunkan berikut ini. Perlu diketahui, suatu n yang bernilai besar jika
dihitung secara manual akan menjadi tidak praktis sehingga digunakan rumus
pendekatan atau aproksimasi yang dibangun James Stirling yaitu :
2. Metode
D.
Error (Kesalahan)
Kesalahan Mutlak
Pandanglah pengukuran suatu panjang baut. Jika kita menggunakan
penggaris yang ditera dalam sentimeter, maka kita dapat mengatakan bahwa
panjangnya ialah 5 cm. Ini tidak berarti bahwa panjangnya 5 cm. Kita mengatakan
bahwa pengukuran ini tepat sampai sentimeter terdekat, dan kita mengatakan
bahwa satuan terkecil dari pengukuran ialah 1 cm. Jadi panjang sebenarnya ialah
lebih dekat ke 5 cm dari pada ke 4 cm atau ke 6 cm, yaitu panjangnya terletak
pada suatu tempat antara 4,5 cm dan 5,5 cm dan kesalahannya sebesar-besarnya
0,5 cm. Kita mengatakan bahwa salah mutlaknya ialah 0,5 cm.
Kesalahan Mutlak
2.
= |nilai eksakaproksimasi|
Kesalahan Relatif
Besar kecilnya kesalahan sebetulnya dapat ditentukan oleh teliti tidaknya alat
yang digunakan. Memilih alat ukur yang digunakan harus disesuaikan dengan
kebutuhannya.
Kesalahan Relatif
3.
kesalahanmutlak
nilai eksak
Persen Kesalahan
Untuk menghitung persentase kesalahan dari suatu pengukuran , terlebih
dahulu dicari salah relatif dari pengukuran itu, kemudian mengalikan dengan
100%. Jadi persentase kesalahan dirumuskan sebagai berikut :
E.
Kasus :
Suatu keluarga yang terdiri atas 6 orang duduk mengelilingi sebuah meja
makan yang berbentuk lingkaran. Berapa banyak cara agar mereka dapat duduk
mengelilingi meja makan dengan cara yang berbeda?
Jawab :
CARA MANUAL
Banyaknya cara sebenarnya (eksak) agar 6 orang dapat duduk mengelilingi meja
makan dengan urutan yang berbeda sama dengan banyak permutasis iklis
(melingkar) 6 unsur yaitu :
Maka:
Nilai aproksimasi dari peluang di atas dapat dicari melalui metode
Stirling.
Dimana :
n= 5, e = 2,71828
5! 2 3,14159 5 2,71828
5! 5,604988849 21,05615519
5! 118,019515
120 118,0195
Kesalahan Mutlak
= |nilai eksakaproksimasi|
= |120118,0195|
= 1,9805
Kesalahan Relatif
kesalahanmutlak
nilai eksak
1,9805
120
= 0,0165
-
Persen Kesalahan
CARA MATLAB
Jadi, kesimpulan yang didapat adalah besar kesalahan mutlak dan kesalahan
relatif dengan cara manual dan cara matlab menunjukkan hasil yang relatif sama
yaitu dengan kesalahan mutlak sebesar 1,9808 dan kesalah relatif sebesar 0,0165
sehingga didapat persen kesalahan sebesar 1,65%.
REFERENSI
http://slideshare.net/nAsuprawoto/aproksimasi, diakses pada Selasa, 8 September
2015 pukul 14.00 WIB.