Kejang Demam - Dr. Ernie
Kejang Demam - Dr. Ernie
MUTAKHIR KEJANG
DEMAM
dr. Nelly Amalia Risan, SpA
Sub Divisi Neurologi
Bagian I. K. Anak FK UNPAD/RSHS
KEJANG DEMAM
Definisi
LANJUTAN
Klasifikasi
Epidemiologi
70 80% KD sederhana
20 - 30% KD kompleks
- 4% fokal
- 8% berlangsung > 15 mnt
- 16% berulang dalam 24 jam
Etiologi
Lanjutan
Penebab demam :
ISPA 38%
Otitis media 23%
Pneumonia 15%
Gastroenteritis 7%
Pasca vaksinasi ( DTwP, campak )
25 per 100 000 anak yang di
vaksinasi
Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan fisik dan neurologik,
apabila kesadaran baik dengan
penyebab demam yang jelas
tidak perlu pemeriksaan lab lain
Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Pemeriksaan darah tepi dapat
dilakukan untuk mengetahui
penyebab demam
pemeriksaan elektrolit, glukosa
dilakukan atas indikasi ( bila ada
muntah2, atau diare )
Pungsi lumbal
Indikasi pungsi lumbal adalah
menegakkan atau menyingkirkan
kemungkinan meningitis.
Pungsi lumbal tidak dilakukan
secara rutin pada setiap anak KD.
Bila terdapat kecurigaan
meningitis harus dilakukan LP
Lanjutan
Elektroensefalografi/ EEG
Ada 2 risiko KD
1. KD berulang 30 40%
biasanya
pada tahun pertama
2. Epilepsi ( 2 4% )
Prediktor KD berulang :
1. Usia < 1 th
2. Riwayat keluarga KD
3. Suhu yang tidak tinggi dan
durasi
demam
Prediktor epilepsi :
1. Kelainan neurologis/
keterlambatan
perkembangan
2. Riwayat keluarga epilepsi
3. KD kompleks
Tatalaksana
Antipiretik
Pemberian antipiretik dianjurkan
meskipun tidak ada bukti antipiretik
dapat mencegah terjadinya kejang
demam. Camfiel et al,1980 ; Uhari et al, 1995
Antikonvulsan
Pengobatan antikonvulsan
rumat
( terus menerus )
Phenobarbital 4 5 mg /kg BB
dibagi 2 dosis, maksimal 200
mg/hari, atau Asam Valproat 20-40
mg/kgBB/hari efektif menurunkan
risiko berulangnya kejang demam.
Efek samping phenobarbital berupa
gangguan perilaku/hiperaktif dan
penurunan IQ sulit diterima
Efek samping
Rekomendasi
Profilaksis
Indikasi Pengobatan
Rumat
Kejang lama
Anak mengalami kelainan
neurologis yang nyata sebelum
atau sesudah kejang
Kejang fokal atau parsial
Prognosis
Ada 2 risiko yaitu
1.
Berulangnya kejang demam (50%
biasanya pada tahun pertama)
2.
Epilepsi (2-4%)
Prediktor berulangnya kejang:
1.
Usia <12 bulan
2.
Riwayat keluarga kejang demam
3.
Suhu saat kejang tidak terlalu tinggi
& durasi yang singkat
Prediktor Epilepsi
1. Kelainan
neurologis/keterlambatan
perkembangan
2. Riwayat keluarga epilepsi
3. Kejang demam kompleks