Anda di halaman 1dari 16

Oleh

Dr. Lilian B. M.Kes, Dipl DK

OSTEOPOROSIS
Penyakit tulang sistemik yg ditandai:
penurunan densitas massa tulang dan
perburukan mikroarsitektur tulang
Insiden terutama pd usia lanjut
(pascamenopouse)
Faktor risiko: umur, genetik, jenis kelamin,
riwayat keluarga, lingkungan, hormonal,
penyakit kronis dan sifat fisik tulang
Komplikasi: fraktur
Ada 2 tipe: tipe-1 dan tipe-2
Peran estrogen sangat sentral sbg regulator
pertumbuhan dan homeostasis tulang

Estrogen meningkatkan formasi tulang


dan menghambat resorbsi tulang
Faktor yang mempengaruhi resorbsi: GMCSF, M-CSF, TNF alfa, interleukin-1 dan
interleukin-6
Faktor yg mempengaruhi formasi
(osteoblas): interleukin-4 dan TGF beta

Non Farmakologi
Exercise
Penurunan berat
badan

Farmakologi
1.Menghambat kerja
osteoklas
(antiresorbtif):
estrogen,
antiestrogen,
bifosfonat dan
kalsitonin
2.Kalsium dan vitamin
D

ESTROGEN
Berfungsi sebagai antiresorbtif melalui 2
mekanisme: langsung dan tidak langsung
Efek estrogen:
-Menghambat faktor resorbtif
-Menghambat penglepasan prostaglandin
E2
-Meningkatkan produksi kalsitonin
F. Kinetik:
-Absorbsi baik melalui sal cerna, mukosa
dan kulit
-Metabolisme utama di hati
-Terikat pd SHBG dan albumin
-Mengalami siklus enterohepatik
-Eksresi terutama melalui ginjal

Dosis: estrogen terkonjugasi 0,625 mg/hr


Estradiol oral 1-2 mg/hr, estradiol
transdermal 50 ug/hr, estradiol subkutan
25-50 mg/6 bln
Kantraindikasi: penyakit kanker,
perdarahan disfungsional, hipertensi,
tromboemboli, infark miokard, strok,
hiperlipidemia, DM, dan penyakit ginjal
Terapi kombinasi dgn progesteron utk
menurunkan risiko kanker endometrium

Raloksifen
Antiestrogen yg mempunyai efek spt
estrogen pd tulang dan lipid, tetapi tdk
merangsang endometrium dan payudara
Disebut juga selective estrogen receptor
modulators (SERM)
Mek kerja: menghambat diferensiasi
osteoklas dan kehilangan massa tulang
Kinetik: per oral diabsorbsi dgn baik dan
dimetabolisme di hati
DS: 60 mg/hr
ES: hot flushes, mastalgia
Kontraindikasi: ibu hamil

Bifosfonat
Obat alternatif
Mek kerja: menghambat aktivitas
osteoklas dgn cara mengurangi produksi
proton dan enzim lisosom
Kinetik:
-Absorbsi per oral sangat buruk
-Absorbsinya sangat dipengaruhi makanan
-12-24 jam stlh pemberian melekat pd
permukaan tulang
-Tidak mengalami metabolisme
-Dieksresi melalui ginjal

Klasifikasi:
Gen I : etidronat (1), klodronat (10)
Gen II: tiludronat (10), pamidronat (100),
Alendronat (100-1000)
Gen III: risedronat (1000-10.000),
ibandronat (1000-10.000), zoledronat
(>10.000)
Efek samping: nausea, vomitus, iritasi
esofagus, reaksi akut berupa demam,
dan limfopenia.

Kalsitonin
Dihasilkan oleh sel C kelenjar tiroid
Sekresinya diatur oleh kadar kalsium
darah
Mek kerja: menghambat kerja osteoklas

Vitamin D dan kalsium

Anda mungkin juga menyukai