PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Produksi kue kering pada industri kecil maupun rumahan sudah
banyak kita jumpai. Pada sebuah industri tingkat kualitas produk
merupakan inti dari sebuah produksi. pada zaman yang sudah modern
ini permintaan konsumen atas produk dengan kualitas terbaik adalah
syarat lolosnya hasil produksi ke pasaran. Pada industri kue, hasil kue
yang tidak matang atau terlalu matang akan invalid untuk diperjual
belikan. Pada era yang sudah modern ini, banyak sekali pihak yang
merancang dan membuat alat untuk menseleksi hasil produk yang layak
jual
dan
tidak.
Namun,
kebanyakan
masih
belum
bisa
untuk
system,
baik
hardware
maupun
software
sebagai
1.3 TUJUAN
Tujuan dari pelaksanaan ini adalah :
Saat ini perkembangan teknologi didunia industri besar atau
rumahan sudah sangat kompeten. Setiap perusahaan berlomba-lomba
untuk meningkatkan kualitas produksinya.
Untuk menyeleksi kue yang layak dijual maupun tidak, maka perlu
dirancanglah
suatu
perangkat
yang
lebih
baik
dari
perangkat
sebelumnya. Dengan adanya alat penyeleksi kue layak jual ini dapat
meningkatkan kualitas penjualan di industri kue kering.
1.4 MANFAAT
Design Project ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut :
1. Dapat diaplikasikan dalam dunia industri kecil maupun besar
2. Menambah pengetahuan bahwa alat
1.5 BATASAN MASALAH
Batasan masalah yang terdapat pada penyusunan design project ini
adalah sebagai berikut :
1. Alat yang akan dibuat hanya dapat menyeleksi kue layak jual
maupun tidak
2. Belum banyak di terapkan lingkungan industri
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer lengkap dalam satu serpih (chip).
Mikrokontroler lebih dari sekedar sebuah mikroprosesor karena sudah terdapat atau
berisikan ROM (Read-Only Memory), RAM (Read-Write Memory), beberapa bandar
masukan maupun keluaran, dan beberapa peripheral seperti pencacah/pewaktu, ADC
(Analog to Digital converter), DAC (Digital to Analog converter) dan serial komunikasi.
Salah satu mikrokontroler yang banyak digunakan saat ini yaitu mikrokontroler AVR. AVR
adalah mikrokontroler RISC (Reduce Instuction Set Compute) 8 bit berdasarkan arsitektur
Harvard. Secara umum mikrokontroler AVR dapat dapat dikelompokkan menjadi 3
kelompok, yaitu keluarga AT90Sxx, ATMega dan ATtiny. Pada dasarnya yang
membedakan masing-masing kelas adalah memori, peripheral, dan fiturnya Seperti
mikroprosesor pada umumnya, secara internal mikrokontroler ATMega16 terdiri atas unitunit fungsionalnya Arithmetic and Logical Unit (ALU), himpunan register kerja, register
dan dekoder instruksi, dan pewaktu beserta komponen kendali lainnya. Berbeda dengan
mikroprosesor, mikrokontroler menyediakan memori dalam serpih yang sama dengen
prosesornya (in chip).
Mikrokontroler ini menggunakan arsitektur Harvard yang memisahkan memori
program dari memori data, baik bus alamat maupun bus data, sehingga pengaksesan
program dan data dapat dilakukan secara bersamaan (concurrent). Secara garis besar
mikrokontroler ATMega16 terdiri dari :
1. Arsitektur RISC dengan throughput mencapai 16 MIPS pada frekuensi 16Mhz. 1.
Memiliki kapasitas Flash memori 16Kbyte, EEPROM 512 Byte, dan SRAM 1Kbyte
2. Saluran I/O 32 buah, yaitu Bandar A, Bandar B, Bandar C, dan Bandar D. 3. CPU
yang terdiri dari 32 buah register. 2. User interupsi internal dan eksternal
3. Bandar antarmuka SPI dan Bandar USART sebagai komunikasi serial
4. Fitur Peripheral
Dua buah 8-bit timer/counter dengan prescaler terpisah dan mode compare
Satu buah 16-bit timer/counter dengan prescaler terpisah, mode compare, dan
mode capture
Real time counter dengan osilator tersendiri
Empat kanal PWM dan Antarmuka komparator analog
8 kanal, 10 bit ADC
Byte-oriented Two-wire Serial Interface
Watchdog timer dengan osilator internal
diaktifkan. Pena port C adalah tri-stated manakala suatu kondisi reset menjadi aktif,
sekalipun waktu habis.
PORT D (PD7..PD0)
Port D adalah suatu port I/O 8-bit dua arah dengan resistor internal pull-up (yang
dipilih untuk beberapa bit). Port D output buffer mempunyai karakteristik gerakan
simetris dengan keduanya sink tinggi dan kemampuan sumber. Sebagai input, pena
port D yang secara eksternal ditarik rendah akan arus sumber jika resistor pull-up
diaktifkan. Pena port D adalah tri-stated manakala suatu kondisi reset menjadi aktif,
sekalipun waktu habis.
RESET (Reset input)
XTAL1 (Input Oscillator)
XTAL2 (Output Oscillator)
AVCC adalah pena penyedia tegangan untuk bandar A dan Konverter A/D.
AREF adalah pena referensi analog untuk konverter A/D.
2.2 DC TT Motor
Merupakan motor DC 3-6V berukuran kecil namun memiliki torsi menegah sampai
9Kg pada tegangan input 6V DC.
LED RGB merupakan LED yang mampu menghasilkan warna-warna dari hasil
kombinasi warna Red (merah), Green (hijau), dan Blue ( biru). Yang mana warna keluaran
warna dari led ini dapat kita atur dengan memberikan nilai input pada masing-masing kakikaki led untuk warna R-G-B. Adapun pada pembahasan kali ini akan Kita gunakan LED
RGB Clear Common Cathode. LED ini memiliki 4 pin yang terdiri 3 pin untuk
mengontrol warna R-G-B dan 1 pin sebagai common cathode, sehingga katoda dari
masing-masing kaki R-G-B dibuat menjadi satu pada kaki ini.
2.5 LDR
LDR (Light Dependent Resistor), ialah jenis resistor yang berubah hambatannya
karena pengaruh cahaya. Bila cahaya gelap nilai tahanannya semakin besar, sedangkan
cahayanya terang nilainya menjadi semakin kecil.
LDR (Light Dependent Resistor) adalah jenis resistor yang biasa digunakan sebagai
detector cahaya atau pengukur besaran konversi cahaya. Light Dependent Resistor, terdiri
dari sebuah cakram semikonduktor yang mempunyai dua buah elekrtroda pada
permukaannya.
Resistansi LDR berubah seiring dengan perubahan intensitas cahaya yang
mengenainya. Dalam keadaan gelap resistansi LDR sekitar 10 M dan dalam keadaan
terang sebesar 1 k atau kurang. LDR terbuat dari bahan semikonduktor seperti cadmium
sulfide. Dengan bahan ini energy dari cahaya yang jatuh menyebabkan lebih banyak
muatan yang dilepas atau arus listrik meningkat. Artinya resistansi bahan telah mengalami
penurunan.
LDR digunakan untuk mengubah energy cahaya menjadi energy listrik. Saklar
cahaya otomatis dan alarm pencuri adalah beberapa contoh alat yang menggunakan LDR.
Akan tetapi karena responnya terhadap cahaya cukup lambat, LDR tidak digunakan pada
situasi di mana intensitas cahaya berubah secara drastis. Sensor ini akan berubah nilai
hambatannya apabila ada perubahan tingkat kecerahan cahaya.
Pada saat gelap atau cahaya redup, bahan dari cakram tersebut menghasilkan
elektron bebas dengan jumlah yang relative kecil. Sehingga hanya ada sedikit elektron
untuk mengangkut muatan elektrit. Artinya pada saat cahaya redup, LDR menjadi
konduktor yang buruk, atau bisa disebut juga LDR memiliki resistansi yang besar pada saat
gelap atau cahaya redup.
Pada saat cahaya terang, ada lebih banyak elektron yang lepas dari atom bahan
semikonduktor tersebut. Sehingga akan lebih banyak elektron untuk mengangkut muatan
8
elektrit. Artinya pada saat cahaya terang, LDR menjadi konduktor yang baik, atau bisa
disebut juga LDR memiliki resistansi kecil pada saat cahaya terang. Penerapan laindari
sensor LDR ini ialah alarm Pencuri.
Misalnya untuk rangkaian system alarm cahaya (menggunakan LDR) yang aktif
ketika terdapat cahaya. Ketika kita akan mengatur kepekaan LDR (Light Dependent
Resistor) dalam suatu rangkaian maka kita perlu menggunakan potensiometer. Kita atur
letaknya agar ketika mendapat cahaya maka buzzer atau bell akan berbunyi dan ketika
tidak mendapat cahaya maka buzzer atau bell tidak akan berbunyi.
di mana:
batang tersebut akan bergerak masuk ke dalam solenoid saat arus dialirkan. Hal ini dapat
dimanfaatkan untuk menggerakkan tuas, membuka pintu, atau mengoperasikan relai.
BAB III
METODE PERANCANGAN
3.1 Cara Kerja Sistem Perancangan
Sensor warna bekerja sebagai sensor pendekteksi kue yang
hangus disbanding yang lain, sensor warna akan diletakan
menggantung diatas konveyor dan disampingnya diletakan selonoid
untuk mendorong kue yang tidak layak. Warna umum dari nastar adalah
kuning cerah, jika ada warna yang lebih gelap (gosong), maka sensor
warna akan mendektesinya dengan nilai PWM terntentu, jika terlalu
gelap maka sinyal akan cenderung gelap, data akan dikirim sensor
warna kepada MCU untuk meng-react solenoid dan segera mer-retract
selonoid kembali.
3.2 Perancangan dan Pembuatan Software
10
NAMA
ATMEGA 16
PCB POLOS
Timah
Capasitor
LDR
RGB LED
DC TT Motor
TOTAL :
JUMLAH
1
1
5
2
1
1
2
SATUAN
Buah
Buah
Meter
Buah
Buah
Buah
Buah
HARGA(Rp)
46000
4000
2000
200
3000
3000
15000
TOTAL (Rp)
46000
4000
10000
400
3000
3000
30000
11
Percobaan system
elektronik
Percobaan system mekanik
Perakitan system mekanik
Perakitan Komponen
elektronik
Perakitan komponen
3
mekanik
Tahap pembuatan dan
pengumpulan alat
Laporan akhir percobaan
DAFTAR RUJUKAN
12