Baca Juga
Baca Juga
Fungsi Stomata
Berikut adalah beberapa fungsi stomata.
1. Fotosintesis
Fotosintesis adalah proses pembuatan makanan dengan bantuan sinar matahari,
karbondioksida, dan air.
Tanaman memperoleh karbon dioksida dari atmosfer yang diambil melalui
stomata.
Molekul air kemudian dipecah menjadi hidrogen dan oksigen. Oksigen kemudian
dilepaskan di atmosfer sebagai produk sampingan.
Oksigen dirilis keluar melalui stomata. Oleh karena, stomata bisa dikatakan
berperan sebagai media pertukaran gas.
2. Transpirasi
Transpirasi adalah proses penguapan air dari permukaan tanaman. Penguapan
dilakukan melalui bukaan stomata.
Transpirasi membantu tanaman menjaga suhu tubuhnya agar tidak terlalu panas
sekaligus juga membantu transfer mineral dan bahan lainnya ke berbagai bagian
tanaman.
Sebagaimana diketahui bahwa tanaman menyerap air dan mineral melalui akar.
Agar mineral dari akar bisa diedarkan ke seluruh bagian tanaman, maka
diperlukan proses penguapan.
Tekanan yang memaksa akar mentransfer mineral dan air ke seluruh bagian
tanaman akan terjadi seiring proses penguapan yang terjadi pada stomata.
3. Mencegah Kehilangan Air
Fungsi lain stomata adalah untuk membatasi kehilangan air. Hal ini dilakukan
dengan pembukaan dan penutupan stomata.
Tanaman tidak dapat membuat makanan di malam hari karena tidak adanya sinar
matahari. Itu sebab, pada malam hari stomata menutup untuk menghindari
penguapan air yang tidak perlu.
Segera setelah sinar matahari mengenai daun, terjadi apa yang disebut
perubahan tekanan turgor.
Tekanan turgor akan membuat sel penjaga berbentuk seperti sabit yang
kemudian membuka pori-pori stomata.
Terbukanya stomata berarti proses fotosintesis, transpirasi, dan respirasi akan
berlangsung.
Pembukaan dan penutupan stomata juga tergantung pada kondisi lingkungan.
Dalam suhu yang sangat tinggi, stomata akan menutup untuk mencegah
kehilangan air.[]