Dokter Pembimbing :
dr. Carlamia H. Lusikooy, Sp.KJ
dr. Imelda Indriyani, Sp.KJ
Disusun oleh :
Veronica Crassnaya Angel Leiwakabessy
11.2013.272
Arian F I Wawolumaja
11.2011.117
Lidya Lestari
11.2013.162
: 038962
Nama pasien
: 14 Agustus 2015
Riwayat Perawatan
I.
: Ada
IDENTITAS PASIEN
Nama inisial
: Tn. HBP
Jenis kelamin
: Laki-laki
Suku bangsa
: Sunda
Agama
: Islam
Pendidikan
: SLTA
Pekerjaan
:-
Status perkawinan
: Belum Menikah
Alamat
II.
RIWAYAT PSIKIATRIK
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 28 Agustus 2015
pukul 10.00 di ruang MPE RSKO Jakarta.
A. KELUHAN UTAMA
Perilaku yang lepas kontrol, sering menyendiri dan sering melamun.
3.
Usia
Jenis obat
Cara
Frekuensi
Terakhir
Efek yang
penggunaan
dirasakan
1 kotak
1 hari sebelum
Lega
sehari
masuk rumah
Sering
sakit
Tahun 1998
Tahun 1998
halusinasi
Nge fly dan
penggunaa
12
1991
Rokok
n
Dihisap
tahun
13
tahun
15
1992
1994
tahun
19
tahun
1998
Ganja
Dihisap
Ganja, pil
Dihisap,
Ganja
koplo, ekstasi,
Ditelan,
sering. Pil
shabu
dibakar
koplo
dengan
kadang-
rokok
-
kadang
-
Pasien berhenti
halusinasi
mengknsumsi
ganja dan pil
koplo
4. Riwayat Gangguan Sebelumnya
Tahun 1991 : Pasien pertama kali merokok dan mengkonsumsi alkohol
Tahun 1992 : Pasien pertama kali mengkonsumsi ganja
Tahun 1994 :Pasien aktif mengkonsumsi ganja setiap hari dan kadang-kadang
mengkonsumsi pil koplo, ekstasi, dan shabu. Pasien sering merasa
melayang dan mengalami gejala psikotik berupa halusinasi setelah
pemakaian.
Tahun 1998 : Pasien sudah berhenti mengkonsumsi ganja, pil koplo, ekstasi, dan
shabu namun masih menjadi perokok aktif.
Tahun 2007 : Pasien dirawat di Panti rehabilitasi Gandul selama 4 bulan
Tahun 2011 : Pasien dirawat di Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo selama
3 bulan
Tahun 2014 :, Emosi pasien sering tidak stabil sejak ibu pasien meninggal.
3
Tahun 2015 : Pasien suka berprasangka buruk terhadap ibu tirinya, sering
menyendiri dan melamun, serta perilaku pasien yang sering lepas
kontrol.
1. Perkembangan fisik
Pasien dilahirkan secara normal. Tidak ada riwayat cacat maupun trauma lahir.
2. Riwayat perkembangan kepribadian:
o Riwayat masa kanak-kanak ( 0-11 tahun ) :
Pasien berinteraksi dan berkomunikasi baik dengan keluarga, dan
pasien dapat bermain dengan teman-teman sebayanya
o Riwayat masa remaja ( 12-18 tahun ) :
Pasien mengakui sangat dekat dengan ibu kandungnya dan
keinginannya selalu dituruti oleh ibunya. Akibat pengaruh teman,
pasien mulai mencoba menggunakan rokok, ganja, pil koplo,ekstasi,
dan shabu.
o Riwayat masa dewasa ( > 18 tahun ) :
Pasien tidak melanjutkan sekolah dan pasien masih tinggal bersama
orang tuanya.
3. Riwayat pendidikan:
Pasien bersekolah hingga tamat SLTA.
4. Riwayat pekerjaan :
Pasien belum bekerja.
5. Riwayat kehidupan beragama:
Pasien beragama Islam, sejak kecil, pasien rajin pergi ke masjid, shalat dan
membaca al-quran waktu kanak-kanak. Namun setelah beranjak ke remaja pasien
mulai malas menjalankan ibadah.
6.
Pasien belum menikah dan saat ini tidak memiliki pacar. Teman-teman dekat
di pergaulannya yang memperkenalkan ganja kepada pasien saat SMP. Terkadang
E. RIWAYAT KELUARGA
Keterangan :
Perempuan
Laki-laki
Pasien
2. Kesadaran
Kesadaran neurologis : Compos mentis
Kesadaran Psikiatrik : Tampak terganggu.
Sebelum wawancara :
Pasien
membersihkan
kamar
dan
Selama wawancara
5. Pembicaraan
a. Cara Berbicara: Pasien kooperatif dalam menjawab semua pertanyaan,
berbicara spontan, nada suaranya normal.
Arus
: Cepat
6
4.
Stabilitas
: Stabil
5.
Kedalaman
: Dalam
6.
Keserasian
: Serasi
7.
Pengendalian
: Cukup
8.
Ekspresi
: Kurang
9.
Dramatisasi
: Tidak ada
10.
Empati
C. Gangguan Persepsi
1. Halusinasi
2. Ilusi
: Tidak ada
3. Depersonalisasi
: Tidak ada
4. Derealisasi
: Tidak ada
11.
D. Sensorium dan Kognitif (Fungsi Intelektual)
12. 1. Taraf Pendidikan
: Tamat SLTA
: Cukup
14. 3. Kecerdasan
15. 4. Konsentrasi
16.
: Baik (pasien
tahun saat
tahu
tanggal, bulan,
wawancara)
17.
18.
dokter)
19.
Baik
20.
pasien)
21.
disebutkan)
24.
7. Pikiran Abstrak
Baik
7
9. Visuospasial
25.
26.
E. Proses Pikir
1. Arus Pikir
Produktivitas
27.
28. 2. Isi Pikir
a. Preokupasi : Tidak ada
b. Waham
c. Obsesi
: Tidak ada
d. Fobia
: Tidak ada
29.
F. Pengendalian Impuls
30. Baik, pasien dapat mengendalikan dirinya
31.
G. Daya Nilai
1. Daya Nilai Sosial
: Tidak terganggu
: Tidak terganggu
32.
H. Tilikan :
33. Derajat 3 (pasien sadar dirinya sakit tapi menyalahkan ibu tirinya yang
memasukan dirinya ke rumah sakit).
34.
I. Reliabilitas : Dapat dipercaya
35.
36. IV. STATUS FISIK
A. Status Internus
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
1. Keadaan umum
Kesadaran
Tekanan Darah
Nadi
Suhu badan
Frekuensi pernapasan
Bentuk tubuh
37.
Sistem kardiovaskular
: Tampak sehat
: Compos mentis
: 130/80 mmHg
: 82x/menit
: 36,60 c
: 20x/menit
: Normal
: BJ I normal, BJ II normal, reguler, murmur (-),
38.
9. Sistem respiratorius
10. Sistem gastro-intestinal
11. Sistem musculo-skeletal
12. Sistem urogenital
39.
: Suara napas vesikuler, ronki -/-, wheezing -/: Dalam batas normal
: Dalam batas normal
: Dalam batas normal
kelainan.
40.
gallop (-)
A. STATUS NEUROLOGIK
1. Saraf kranial (I-XII)
2. Mata
3. Pupil
4. Motorik
5. Sensibilitas
6. Sistim saraf vegetatif
7. Fungsi luhur
8. Gangguan khusus
41.
42.
V.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan Laboratorium (tanggal 14 Agustus 2015)
Hematologi
o LED
: 5 mm/jam
o Hemoglobin : 15,2 g/dl
o Leukosit
: 6700 sel/ul
o Hematokrit : 44 %
o Trombosit
: 352.000 sel/ul
o Eritrosit
: 4,92 juta sel/ul
Kimia darah
o Fungsi hati
SGOT/ AST : 15 u/L
SGPT/ ALT : 23 u/L
o Fungsi ginjal
Ureum
: 24 mg/dl
Kreatinin
: 0.86 mg/dl
o Gula Darah Sewaktu : 88 mg/dl
Basofil
: 0%
Eosinophil
: 2%
N Batang
: 3%
o N segmen
: 54%
o Limfosit
: 36%
o Monosit
:5%
Serologi
43. HbsAg negatif
Drug test
Benzodiazepin
:Negatif
Cannabis
: Negatif
Opiate
: Negatif
Amphetamine
: Negatif
Kokain
: Negatif
44.
tengah.
46.
48.
49.
50. VI. IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA
51. Pasien laki-laki berusia 36 tahun, tampak sesuai usianya dijemput oleh pihak RSKO
atas permintaan keluarganya karena perilaku pasien yang sering lepas kontrol, sering
menyendiri, dan sering melamun sejak 1 bulan yang lalu. Namun pasien tidak merasa
seperti yang dikatakan keluarganya dan merasa ibu tirinya yang ingin memasukan
dirinya ke rumah sakit. Semenjak ayahnya menikah lagi dalam jangka waktu yang
tidak lama dari ibu kandungnya meninggal, pasien tidak lagi diperhatikan dan
ayahnya lebih percaya ibu tirinya dibandingkan dirinya.
52.
telinganya namun sudah menghilang sejak 2 minggu lalu. Selain itu pasien
mengatakan bahwa dirinya adalah seorang mahasiswa jurusan hukum semester 3 di
sebuah universitas swasta di Jakarta. Karena menurut dia hal ini merupakan pesan
dari mendiang ibunya untuk tetap selalu melanjutkan sekolah. Pasien juga
mengatakan bahwa pasien emosinya tidak stabil sejak ibunya meninggal yaitu sekitar
1 tahun yang lalu.
53.
tahun 2007. Pada tahun 2011 pasien dirawat kembali di Rumah Sakit Angkatan Laut
Mintohardjo selama 3 bulan karena gangguan psikiatri dan mendapat obat bernama
Risperidone.
54. Pasien mengkonsumsi ganja sejak usia 13 tahun karena coba-coba mengikuti teman
sepergaulannya. Terkadang saat berkumpul, meraka ramai-ramai menggunakan
NAPZA. Pasien juga pernah mencoba pil koplo, ekstasi, dan shabu Pasien
mengatakan sudah tidak mengkonsumsi NAPZA sejak tahun 1998. Pasien merupakan
perokok aktif dan pengkonsumsi alkohol sejak usia 12 tahun.
55. Pada pemeriksaan status mental didapatkan penampilan pasien yang kurang bersih
dan rapih. Kesadaran psikiatrik tampak terganggu. Ada halusinasi auditorik, waham
paranoid.
56. Tilikan Derajat 3 (pasien sadar dirinya sakit tapi menyalahkan ibu tirinya yang
memasukan dirinya ke rumah sakit)
Aksis I
Aksis II
Aksis III
Aksis IV
SMP.
Aksis V
: Gejala minimal, berfungsi baik, cukup puas, tidak lebih dari masalah
61.
harian biasa
62.
63.
3. Aksis III
4. Aksis IV
5. Aksis V
Awitan muda
Belum menikah
69.
70. X. DAFTAR PROBLEM
71.
1. Organobiologi
: Tidak ditemukan
72.
2. Psikiatri/psikologi
73.
74.
75.
XI. TERAPI
76.
Psikofarmaka
Estazolam 1 x 2 mg
Haloperidol 2 x 5 mg
Clozapine 1 x 12,5 mg
THP 2 x 2 mg
77.
78.
Psikoterapi :
Melatih dan motivasi pasien untuk melakukan aktivitas atau mengurus diri sendiri
dan mengarahkan pasien ke kegiatan sesuai dengan minat dan bakatnya.
Memotivasi pasien untuk sering beribadah sesuai dengan agama yang dianutnya.
Mengikuti pasien dalam kegiatan RSKO sehingga pasien bisa berinteraksi dengan
lingkungannya.
79.
80. Follow Up
81. Tanggal 8 September 2015
82. S
83. O
84.
85. A
86. P
: Haloperidol 2 x 5 mg
92. O
93.
94. A
95. P
: Haloperidol 2 x 5 mg
99.
100.