DISUSUN OLEH :
NAMA
NIM
: 12010010
DOSEN PEMBIMBING
: EKO POERWANTO, ST
Pendahuluan
Dalam rangka memasuki era industrialisasi maka kebutuhan energi
terus meningkat dan untuk mengatasi hal ini perlu dipikirkan penambahan
energi
melalui
pemilihan
energi
alternatif
yang
ramah
terhadap
dipenuhi
bersama-sama
dengan
sumber
energi
lainnya.
Tabel
I.
Timur Tengah 70 %
Rusia 25 %
Amaerika Utara 25 %
panas
bumi
yang
ada
di
Indonesia
pada
saat
ini
dapat
dikelompokkan menjadi:
1. Energi panas bumi "uap basah"
Pemanfaatan energi panas bumi yang ideal adalah bila panas bumi
yang keluar dari perut bumi berupa uap kering, sehingga dapat
panas"
sistem
biner
dapat
dilihat
pada
Gambar
2.
panas
bumi
ini
harus
diambil
sendiri
dengan
cara
perlu
teknik
pengeboran
khusus
yang
bidang
industri
petrokimia
ini
Indonesia
sudah
cukup
gambaran
kebutuhan
atau
konsumsi
energi
di
Indonesia
1976 (MW)
522
1980 (MW)
908
1985 (MW)
3.500
2000 (MW)
30.000
Italia
421
455
800
Filipina
443
1.726
4.000
Jepang
68
218
6.900
48.000
192
203
282
352
78,5
218
1.000
10.000
Selandai
Meksiko
Baru
Islandia
2,5
64
150
500
Rusia
5,7
Turki
0,5
0,5
400
1.000
China
50
200
Indonesia
2,3
32,3
3.500
Argentina
20
Kanada
10
Spanyol
Jumlah
1.288,5
2.520,5
25
14.895,3
200
97.752
yang
tertera
pada
Tabel
3.
5.331
Sulawesi
1.300
Nusa
Tenggara
200
Maluku
100
Irian Jaya
Jumlah Kesuluruhannya
165
16.658
sangat
pemanfaatan
terbuka
energi
lebar,
panas
dengan
bumi
di
kata
lain
Indonesia
bahwa
masih
prospek
sangat
berikutnya
sudah barang
akan
segera
disusul
oleh
ini
sangat
diperhatikan
dalam
setiap
pembangunan
dan
listrik tenaga uap, baik yang dibangkitkan oleh batubara maupun oleh
tenaga diesel yang keduanya menimbulkan pencemaran udara.
Daftar Acuan
1.
Prof.
Ir.
Abdul
Kadir,
"ENERGI"
Penerbit
UI,
Jakarta.
2. Ir. Endro Utomo Notodisuryo, "VISI ENERGI DALAM PJP II", UGM,
Yogyakarta
1997.
DALAM
ANGKA,
BP-7
Pusat
Jakarta,
1997.