Anda di halaman 1dari 6

1.

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah


Pembangunan

dilakukan

sejak

lama

nasional
dan

di

akan

berbagai
terus

bidang

dilakukan

sudah
untuk

mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Dana yang


dibutuhkan

pemerintah untuk mewujudkan kegiatan tersebut

pasti relatif besar dan dana tersebut akan semakin meningkat


seiring dengan adanya peningkatan kebutuhan pembangunan.
Menurut Punarbhawa dan Aryani (2013), jika dilihat dari sumber
pendapatan negara, sumber dana untuk melaksanakan kegiatan
pembangunan terdiri dari dua sumber, yaitu: dana luar negeri
dan dana dalam negeri. Sumber dana luar negeri meliputi
pinjaman luar negeri dan hibah (grant), sedangkan sumber dana
dalam negeri berasal dari penjualan migas dan non migas serta
pajak.
penghasilan indonesia terbesar merupakan dari sektor pajak. oleh karena
pajak berperan besar bagi indonesia dalam pembangunan, di antaranya fungsi
anggaran, stabilitas, regulasi, dan redistribusi pendapatan. pajak juga berperan
dalam mengatur pertumbuhan ekonomi, proteksi produk dalam negeri, dan
pemerataan pendapatan. salah satu jenis pajak di indonesia adalah Pajak
Pertambahan Nilai (PPN). asal muala PPN adalah Pajak Penjualan (PPn) UU
Darurat tahun 1951. didirikan untuk mengganti sistem perpajakan yang berasal
dari

kolonial.

namun

dalam

pelaksanaannya

terdapat

masalah

pajak

yaitu pengenaan pajak berganda sehingga menimbulkan penggelapan pajak.


Dalam Pajak Penjualan (PPn) pajak dikenakan dapat berlipat-lipat sehingga
terjadi ketidak netralan perdagangandan harga barang yang dijual akan semakin
mahal.. Beban pajak yang dipikul menjadi tidak pasti. selain itu tidak ada
mekanisme pembebanan Pajak Masukan atau Pajak Keluaran dalam tiap transaksi
Pajak Penjualan (PPn). sehingga pada tahun 1983 pajak penghasilan di gantikan
dengan pajak pertambahan nilai (PPN) yang dasar hukumnya Undang-Undang

1
Universitas Kristen Petra

No. 8 Tahun 1983 berikut perubahannya, yaitu Undang-Undang No. 11


Tahun 1994, Undang-Undang No. 18 Tahun 2000, dan Undang_Undang No. 42
Tahun 2009. Proses pelaporan dan penyetoran PPN menggunakan faktur pajak.
meskipun perubahan-perubahan pajak pertambahan nilai sudah dilakukan
beberapa kali namun aktivitas penyalahgunaan pajak di bidang PPN masih bisa
dilakukan. Pada akhirnya Direktorat Jenderal Pajak mengeluarkan aplikasi
elektronik yaitu e-faktur yang sudah direncanakan sejak tahun 2011. Tujuan dari
aplikasi ini tidak lain adalah upaya menghilangkan kesempatan wajib pajak untuk
melakukan penyalahgunaan pajak seperti. penyalahgunaan faktur pajak,
diantaranya wajib pajak non PKP yang menerbitkan faktur pajak padahal tidak
berhak menerbitkan faktur pajak, faktur pajak yang terlambat diterbitkan, faktur
pajak fiktif, atau faktur pajak ganda. Juga karena beban administrasi yang begitu
besar bagi pihak irektorat Jendral pajak. Dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini
ditujukan selain menghindari penyalahgunaan pajak juga untuk kepraktisan dalam
membuat faktur pajak, misalnya; tidak menggunakan tanda tangan tertulis, tidak
perlu mencetak print out pajak, dan merupakan satu kesatuan dengan pelaporan
Surat Pemberitahuan (SPT) yang selama ini dilaporkan melalui e-SPT. Adapun
keuntungan bagi DJP, manfaat dari aplikasi e-faktur adalah mmpermudah
pengawasan dengan adanya proses validasi Pajak Keluaran-Pajak Masukan (PKPM), adanya data lengkap dari setiap faktur pajak. Selain itu juga mempermudah
pelayanan karena akan mempercepat proses pemeriksaan, pelaporan, dan
pemberian nomor seri faktur pajak
ddPajak bukan hanya berperan sebagai sumber dana
pemerintah, tetapi juga berperan sebagai automatic stabilizer,
yaitu dapat menyesuaikan secara otomatis bila terjadi perubahan
kondisi ekonomi tanpa merubah jumlah anggaran yang telah
ditetapkan. Jenis pajak yang terkait dengan automatic stabilizer
adalah Pajak Penghasilan (Suska, 2011). Oleh karena itu,
kesadaran masyarakat dalam membayar pajak sangatlah penting
dalam proses penarikan pajak. Penagihan pajak yang efektif
merupakan

sarana

yang

tepat

untuk

mencapai

target

2
Universitas Kristen Petra

penerimaan pajak yang maksimal. Apabila kekurangan pajak


sebagaimana tercantum dalam surat ketetapan pajak dan surat
tagihan pajak tersebut sampai dengan jatuh tempo, maka
penagihan pajak dianggap perlu untuk dilaksanakan sebagai
salah satu upaya pencapaian penerimaan pajak (Tunas, 2013).
Namun pada kenyataannya, banyak masyarakat yang
melalaikan kewajibannya membayar pajak. Hal tersebut terjadi
karena masyarakat tidak tahu imbalan nyata yang dirasakan
dalam membayar pajak, padahal masyarakat dapat menikmati
hasil dari pembayaran pajak tersebut dengan adanya jalan raya
yang

bagus,

kesehatan

pembangunan
masyarakat,

sekolah-sekolah,

serta

fasilitas

tempat-tempat
publik

lainnya

(Masinambow, 2013). Rendahnya kesadaran masyarakat untuk


membayar pajak juga dikarenakan minimnya pengetahuan dan
informasi masyarakat tentang pajak. Adanya pelayanan fiskus
diharapkan dalam memberi informasi dan pengetahuan tentang
pajak kepada wajib pajak juga diharapkan dapat meningkatkan
efektivitas pemerintah dalam melaksanakan penagihan pajak
(Hardiningsih, 2011).
UD. X merupakan usaha dagang yang bergerak di bidang
hasil bumi. Usaha ini mulai di rintis pada tahun 1987 di Maluku.
Usaha dagang tersebut didirikan karena adanya kesadaran
pemilik bahwa distributor hasil bumi di Maluku jumlahnya terlalu
sedikit. Sementara hasil bumi yang terdapat di Maluku sangatlah
berlimpah. Hal tersebut kemudian mendorong pemilik untuk
memulai usaha tersebut. Hasil bumi yang diperdagangkan
berupa kopra, cengkeh, coklat, pala, mente, gagang cengkeh,
dan arang. Pada awalnya, hasil bumi tersebut dibeli dari orangorang sekitar, kemudian hasil bumi tersebut dijemur dalam
waktu beberapa hari hingga mencapai kualitas yang terbaik.
Selanjutnya hasil bumi tersebut di kirim ke beberapa kota seperti
Makassar, Manado, Bitung dan Surabaya.

3
Universitas Kristen Petra

Jumlah Setoran Pajak (dalam ribu rupiah)


300
250

225

230

250
217

220
185

200

195

190

190

195

250
200

150
100
50
41671
41730
41791
41852
41913
41974
41640
41699
41760
41821
41883
41944

Gambar 1.1. Jumlah setoran pajak yang dibayar UD. X pada


tahun 2014
Berdasarkan gambar 1.1 tentang jumlah setoran pajak
yang dibayarkan UD. selama tahun 2014, dapat diketahui bahwa
jika dilihat dari besarnya pangsa pasar yang dimiliki UD., terlihat
adanya kecenderungan kesalahan pada proses perhitungan pajak
penghasilan yang dibayarkan oleh UD. X. Berdasarkan data
internal UD. mengenai nilai uang yang disetorkan UD. untuk
membayar PPh, dapat diketahui bahwa rata-rata PPh yang
dibayarkan UD. kepada negara adalah sebesar Rp 212.250,
dimana nilai tertinggi dari PPh yang dibayarkan adalah pada
bulan Agustus dan September, yaitu sebesar Rp 190.000.
Sedangkan nilai tertinggi adalah Rp 250.000, yang dibayarkan
pada bulan Oktober dan Desember 2014.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan, maka penulis
tertarik

untuk

melakukan

penelitian

tentang

Evaluasi

Perhitungan,

Pembayaran dan Pelaporan Pajak Penghasilan UD. Hasil Bumi di Maluku.

4
Universitas Kristen Petra

1.2

Rumusan Masalah Penelitian


Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.

Bagaimanakah mekanisme perhitungan, pembayaran dan pelaporan pajak


pada UD. X?

2.

Apakah mekanisme mekanisme perhitungan, pembayaran dan pelaporan


pajak pada UD. X telah sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No. 36
Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan?

1.3

Batasan Penelitian
Batasan penelitian dari penelitian ini meliputi beberapa hal, yaitu:

1.

Waktu survei dan penelitian dilaksanakan pada bulan April 2015.

2.

UD. X yang dimaksud pada penelitian ini adalah UD. hasil bumi yang
beroperasi di Maluku.

1.4

Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dilakukannya

penelitian ini adalah untuk:


1.

Mengetahui mekanisme perhitungan, pembayaran dan pelaporan pajak


pada UD. X.

2.

Membandingkan mekanisme perhitungan, pembayaran dan pelaporan


pajak pada UD. X telah dengan ketentuan Undang-Undang No. 36 Tahun
2008 tentang Pajak Penghasilan.

1.5

Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah:

1.

Bagi UD.
Penelitian ini dapat menjadi masukan bagi UD. untuk mengetahui tata-cara
perhitungan, pembayaran dan pelaporan pajak sesuai dengan UndangUndang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan.

2.

Bagi penulis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi media bagi penulis untuk
menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama mengikuti perkuliahan.

5
Universitas Kristen Petra

3.

Bagi pembaca
Penelitian ini diharapkan dapat memberi wawasan pengetahuan bagi
pembaca mengenai tata-cara perhitungan, pembayaran dan pelaporan pajak
sesuai dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak
Penghasilan.

6
Universitas Kristen Petra

Anda mungkin juga menyukai