Anda di halaman 1dari 6

THINKING ABOUT THEORY

Mengapa kita bertindak seperti yangkita inginkan? Mengapa kita beraduargumen


tentang suatu hal tetapi tidakdengan hal lain? Bagaimana kita bisamenjadi
komunikator yang baik?
Para peneliti percaya kita bisamenemukan jawaban-jawaban diatasdengan teori.
APA ITU TEORI?
Teori adalah kerangka yangmembantu kitamenyelesaikan/mengelompokkan
berbagaiperilaku-perilaku kita dan menyatukannyamenjadi hal yang bermakna
Karl Popper (1959: 48); teoriadalah jaringan untuk menangkap apa yang kita
sebut sebagai dunia. Teorimembantu kita memahami kenyataan
Teori adalah system abstrak dari sebuah konsep dengan indikasi
hubungandiantara konsep-konsep tersebut yang dapat membantu kita
memahamisebuah fenomena
Jonathan H. Turner (1986:5); teori adalah proses pengembangan ide-ide yangakan
membantu kita menjelakan bagaimana dan mengapa sebuah kejadiandapat terjadi
William Doherty (1993:20); teori adalah proses sistematik dalammerumuskan dan
mengorganisasi ide menjadi sebuah fenomena tertentuyang dapat dipahami
Mendefinisikan teori tidak mudah karena teori dapat diklasfikasikan atau
dikategorikankedalambanyak cara
Emile Hirsch dan istrinya Irenetelah menikah selama 55 tahun.Selama itu mereka
tinggal dikota kecil, Winconsin. Namunsuatu hari Emile mengatakan pada Irene
bahwa ia berpikir untuk pindah ke daerah yanglebih hangat. Geoff, salahseorang
anaknya menyarankanuntuk pindah di dekat rumahnyadi Florida. Namun Irene tidak
ingin meninggalkan rumahnya. Apalagi ia tidak cocok denganistri Geoff. Irene
terdiam danhampir menangis yang membuat Emile berpikir Irene tidak sukadan
marah dengan gagasannya.Emile memahami bahwa sebuahkeputusan besar harus
dibuat keduanya; seperti yang selaludilakukan dalam kehidupan pernikahan mereka
selama ini.
TUJUAN TEORI
Adalah menjelaskan, memahami, memprediksi dan perubahan sosial
Membantu kita menemukan jawaban pertanyaan mengapa danbagaimana
mengenai pengalaman-pengalaman komunikasi kita
KLASIFIKASI TEORI
Grand Theory

Grand teori adalah pemaknaan perilaku dengan cara yang benarsecara universal.
Grand teori memikiki kemampuan untuk menyatukansemua pengetahunan yang
kita miliki mengenai komunikasi menjadisebuah kerangka teori.Contoh:
MarxismGrand theory komunikasi sebagaian besar tidak ada yang eksis,misalnya
dalam komunitas, pasti komunitas tersebut berbeda dengankomunitas lainnya.
A mid-range Theory
A mid-range teori menjelaskan perilaku sebuah kelompok orangdibandinkan dengan
semua orang atau mencoba menjelaskan perilakusemua orang dalam sebuah waktu
atau konteks tertentu.
West, R., & Turner, L. H. Introducing Communication Theory, 46-67
Banyak teori komunikasi yang masuk dalam kategori ini.-Uncartainly reduction:
Bagaimana orang berhadapan dengan orangasing-Face negotiation theory:
Bagaimana orang berbeda budayamencoba mengelola konflik-Group theory:
Bagaimana orang-orang dalam kelompok menyetujuisebuah keputusan
Narrow Theory
Narrow teori menitikberatkan pada orang-orang tertentu pada waktutertentu.Mis :
aturan-aturan komunikasi dalam sebuah konflik umum.Ada beberapa konflik
misalnya dalam sebuah stand point theoryharapan bahwa koreksi tentang sebab
perempuan harus dimodifikasidengan menghubungkan pada tingkatan dan ras.
KOMPONEN TEORI
Konsep
Adalah kata-kata, gagasan atau istilah yang melabeli elemen palingpenting dalam
teori.1.Konsep nominal: adalah konsep yang tidak terlihat sepertidemokrasi atau
cinta2.Konsep real: adalah konsep yang terlihat seperti ritual atau jarakspasial
West, R., & Turner, L. H. Introducing Communication Theory, 46-67

Hubungan (relationship)
Adalah cara dimana sebuah konsep teori digabungkan
HUBUNGAN TEORI DAN PENGALAMAN
Carl Hample (1952); meskipun teori itu abstrak namun dapatmembantu kita
memahami pengalaman nyata dan observasi.Pengalaman nyata dan observasi itu
dapat kita simpulkan atau pahamimelalui sebuah teori

Janet Yerby (1995:262); teori bertindak sebagai sebuah lensa yangmengarahkan


kita untuk melihat suatu hal sambil mengabaikan halyang lain. Teori merupakan
sebuah cerita yang dikembangkan untukmejelaskan pandangan kita mengenai
sebuah kenyataan atau perilakukomunikasi.
PARADIGMA: Bagaimana kita melihat dunia?
Paradigma adalah dasar teori yang kita gunakan atau yang kita baca.
Klein & White (1996:10); intellectual tradision adalah cara melihatdunia atau cara
berpikir umum yang telah disetujui bersama oleh parailmuan
Thomas Kuhn (1970); menyatakan bahwa paradigma telah mengakardari waktu
ke waktu hingga luntur oleh cara baru mengatur dunia yangterlihat lebih masuk
akal oleh para peneliti (revolusi). Contohnya teorinewton digantikan oleh relativitas
Einstein
West, R., & Turner, L. H. Introducing Communication Theory, 46-67
AREA PARADIGMA
Ontology
-Mencoba memahami apa yang disebut realitas (tentang ada)-Ontologi adalah
pelajaran tentang keberadaan dari ketidakberadaan atau pelajaran tentang
kenyataan-Ontologi berasal dari bahasa Yunani yang berarti prinsip umumsebuah
keberadaan
Epistemology
-Mempertanyakan bagaimana kita mengetahui barbagai hal-Memahami apa yang
disebut ilmu pengetahuan
Axiology
-Mempertanyakan apa yang berharga-Memahami apa yang disebut nilai
METATHEORY
Adalah teori bagaimana mengembangkan teori. Ada tiga jenismetatheory
tradisional yakni pendekatan
covering law, pendekatan rules (aturan), pendekatan system.
Covering Law
-Menekankan pada hubungan sebab akibat dalam komunikasi.
West, R., & Turner, L. H. Introducing Communication Theory, 46-67

Pertamakali diperkalkan oleh William Dray (1957)-berusaha untuk menjelaskan


suatu kejadian di dunia nyata denganmengacu pada aturan umum-berpendapat
bahwa ada hubungan tetap antara dua atau lebihpersistiwa atau obejek yang
terjadiContoh: jika satu kejadian terjadi akan mengakibatkan kejadianyang lain.
Misalnya seseorang menutup diri dari temannya makatemannya juga akan menutup
diri.
-Namun penjelasan covering law tidak harus selalu sebab akibat.Bisa saja mengenai
hubungan kebersamaan.Contoh: jika seseorang menutup diri dari temannya maka
temannya juga akan menutup diri. Namun ini tidak mengklaim bahwa
tindakanmenutup diri yang satu akan menyebabkan tindakan menutup diriyang
lain. Bisa saja tindakan menutup diri yang lain tersebutdisebabkan oleh norma
sosial, atau lingkungan (keintiman, mabuk)-Banyak peneliti menyadari bahwa tipe
aturan umum ini tidakrealistis. Peneliti lebih memilih menggunakan probabilistic
lawsatau pernyataan yang bisa kita prediksi dengan tingkatkemungkinan tertentu.

Rules Approach
-Menekankan pada pengaruh kebebasan dan pilihan individual
-James Lull (1982) mengidentifikasi tiga tipe aturan yang melingkupiperilaku
menonton televisi (para peneliti menggunakan sampelperilaku menontonton televisi
untuk menerapkan rules theory):
West, R., & Turner, L. H. Introducing Communication Theory, 46-67
Habitual rules : aturan yang dibuat oleh pihak berkuasa dalamkeluarga dan tidak
dapat dinegosiasikan.Contoh: saat orang tua menyatakan pada anaknya tidak
bolehmenonton televisi hingga pekerjaan rumah selesai. Aturan yangdibuat ini
adalah habitual rules
2.Parametic rules : aturan yang juga dibuat oleh pihak yangberkuasa dalam
keluarga namun bisa dinegosiasikan.Contoh: orang tua menciptakan aturan tidak
berbicara saatmenonton televisi kecuali ketika jeda. Namun saat ada yangmenarik
terjadi dengan salah satu anggota keluarga makamereka diperbolehkan
membicarakannya.
3.Tactical rules : aturan yang diciptakan untuk mendapatkan tujuanpribadiContoh:
Dian dan suaminya menonton televisi bersama. Namununtuk menyenangkan
suaminya, Dian rela menonton sepakbolameskipun ia tidak menyukainya.
System Approach
-Menekankan pada interaksi, interdependensi, dan koordinasi daritingkah laku
diantara individu

-Pendekatan system mengalihkan perhatian peneliti komunikasikarena pendekatan


ini mengubah fokus dari sebuah individu keseluruh keluarga, kelompok atau
organisasi-Pendekatan system menggantikan asumsi dari covering law denganyang
lebih realistis
West, R., & Turner, L. H. Introducing Communication Theory, 46-67
(Monge, 1973); pemikiran system membutuhkan sistemik, nonuniversal
generalizations, tidak tergantueng pada alasan inductive,memisahkan logika
dengan empirical (bisa dibuktikan denganteori), tidak membatasi adanya
penjelasan alternatif untukfenomena yang sama, dan memperbolehkan penjelasan
parsial(sebagian)-Cakupan system approach1.WholenessAdalah yang konsep paling
dasar dalam pendekatan sistem.Wholeness mengacu pada pemikiran bahwa system
tidak bisadipahami dari penelitian masing-masing bagian yang dipisahkandengan
bagian lainnya.Contoh: cerita mengenai Emile & Irene Hirches.
Wholenessmenyarankan bahwa kita harus menganalisa interaksi merekadaripada
hanya menganalisa emosi atau pernyataan Emile saja.2.InterdependenceBagian
dari teori system yang menyatakan bahwa elemen-elemen system saling
berhubungan.Contoh: keputusan Emile dan Irene untuk pindah rumah akanmemiliki
dampak pada semua anaknya.3.HierarchySemua system memiliki tingkatan atau
subsistem, dan semuasystem ada dalam system lainnya atau suprasistem.
Systemadalah organisasi yang rumit. Masing-masing system berdirisendiri dalam
kesatuan tetapi saling berhubungan.
West, R., & Turner, L. H. Introducing Communication Theory, 46-67
Contoh: Emile membuat rencana dengan anak laki-lakinya diFlorida untuk pindah
sementara Irene berbicara dengan anakperempuannya. Koalisi antara Irene dan
anak perempuannyaakan membuat interaksi akan semakin
rumit.4.BoundariesSystem membangun batasan diantara system itu sendiri
dansubsistem di dalamnya. Karena manusia adalah sebuah systemterbuka (tidak
mungkin mengontrol informasi apa yang keluardan masuk), batasan mungkin bisa
ditembus.Contoh: meski Manajer General Motor (GM) di Ohio berharapkaryawannya
tidak mengetahui pemogokan karyawan di GMMichigan, ia tidak akan bisa
mencegah informasi dan komunikasimasuk melewati batasan system organisasi
mereka.5.Calibration/feedbackCalibration adalah bagian dari teori system yang
menyatakanbahwa system secara periodic mengecek skala perilaku
yangdiperbolehkan dan me-reset system.Feedback adalah subproses calibration
yang tidak membatasiperubahan dalam system.
6.EquifinalityBagian teori system yang menyatakan bahwa system dapatmenerima
tujuan yang sama melalui makna yang berbeda.
West, R., & Turner, L. H. Introducing Communication Theory, 46-67
KRITERIA UNTUK MENGEVALUASI TEORI

Scope (lingkup keluasan)


Didasari pada keluasan perilaku komunikasi yang dicakup oleh teori.Meski teori
harus bisa menjelaskan komunikasi menjadi bermaknanamun tetap harus ada
batasan pada keluasan lingkup ataucakupannya.
Logical Consistency
Teori harus masuk akal dan memiliki konsistensi logic yang dan tidakbertentangan.
Teori harus dapat membuat penjelasan yang baik, yangmenunjukkan bahwa
konsep-konsep saling bekerjasama dan hasil apayang didapat dari interaksinya.
Parsimony
Apakah bisa se-simpel mungkin menjelaskan fenomena. Jika sebuahteori dapat
menejelaskan perilaku komunikator hanya dengan satukonsep, tidak perlu lagi
menggunakan konsep-konsep lainnya.
Utility
Apakah teori bisa digunakan? Teori seharusnya dapat menjelaskanelemen-elemen
komuniksi yang tadinya tidak jelas.
Testability
West, R., & Turner, L. H. Introducing Communication Theory, 46-67
Testability mengacu kepada kemampuan untuk menginvestigasikeakuratan teori.
Heurism
Apakah teori telah digunakan dalam penelitian secara intensif untukmenciptakan
cara baru berpikir mengenai komunikasi.
Test of time
Sudah berapa lama sebuah teori digunakan dalam penelitiankomunikasi.

Anda mungkin juga menyukai