Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TINJAUAN UMUM
2.1.
Mobilisasi peralatan
Pembuatan jalan
Pembangunan sarana dan prasarana
Pembangunan instalasi pengolahan
Struktur Organisasi dari PT. Borneo Indobara apabila di
kelompokkan berdasarkan tugas dan juga wewenangnya antara lain
sebagai berikut:
1.
a.
b.
c.
d.
e.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Operation
Production
Geology and Exsploration
Mine Plan Development
Geotechnical
SHE (Safety, Health, and Environment)
Port atau Pelabuhan
Human Resource General Affair (HRGA)
Corporate Social Responsibility (CSR)
Techical atau Infrastruktur
Informasi Teknologi (IT)
Purchasing
Finance, and
Sosial and Security
PT. Borneo Indobara melibatkan kontraktor dengan lingkup
2.2.
2.3.
morfologi
Indobara
dan
daerah
sekitar
sekitarnya
wilayah
merupakan
konsesi
morfologi
2.4.
2.5.
Geologi
2.5.1. Geologi Regional
Secara regional, wilayah Angsana merupakan bagian dari
satuan fisiografi pegunungan Meratus dan Cekungan Asam-Asam.
Cekungan AsamAsam merupakan hasil dari block faulting pada
Paleosan sampai Zaman Tersier.
Secara regional, wilayah Angsana termasuk dalam satuan
fisiografiMeratus High dan Cekungan Angsana, dimana pada
cekungan ini tersingkap batubara. Cekungan Angsana merupakan
hasil dari block faulting pada Paleosan sampai Zaman Tertier.
Pengendapan dalam cekungan ini mulai terjadi pada zaman Eosen
dengan kondisi transgresi laut. Siklus kegiatan TransgresiRegresi
akan mempengaruhi kondisi cekungan yang ada di sekitar Asia
Tenggara. Transgresi laut mencapai puncaknya pada awal Miosen
Tengah, yang selanjutnya diikuti siklus regresi. Formasi Warukin
terbentuk pada masa regresi ini. Ketika terjadi lifting pada Meratus,
formasi
Coal Bearing:
Formasi Warukin:
- block Batulaki
- block Sebamban (Atas & Bawah)
- block Girimulya Selatan
Formasi Tanjung:
- block Batulaki (km 21)
- block Girimulya Utara
Gambar 2.2 Formasi Batuan Pada Wilayah Konsesi PT. Borneo Indobara