Tahun : 2007
METALURGI SERBUK
Pertemuan 4
.Learning
Outcomes
Mahasiswa dapat menerangkan konsep dasar teknologi dan proses metalurgi serbuk.
Outline Materi :
Definisi
Karakteristik Metalurgi Serbuk
Metode Pembuatan Serbuk
Pembentukan Serbuk
Penyelesaian Akhir
Produk dan Pertimbangan Ekonomis
Bina Nusantara
DEFINISI
Metalurgi Serbuk adalah teknik pengolahan logam untuk
menghasilkan produk komersial dengan menggunakan
serbuk logam melalui proses penekanan dan pemanasan
(sinter). Serbuk dapat terdiri dari campuran serbuk logam
dengan serbuk logam atau serbuk logam dengan serbuk
non-logam.
Contoh : serbuk kobalt (logam) dengan serbuk tungsten
(logam),
serbuk besi (logam) dengan grafit (non-logam).
Sinter adalah suatu proses pengikatan partikel melalui
proses pemanasan dibawah titik lebur yang dilakukan
selama proses penekanan atau sesudah penekanan.
Bina Nusantara
sifat kimia,
kompresibilitas,
kemampuan sinter.
Pengendapan Elektrolitik,
Shotting,
Proses Reduksi,
Grinding,
Atomisasi.
Bina Nusantara
Bina Nusantara
bismut,
antimon,
mangan.
tantalum,
besi,
perak.
Bina Nusantara
tungsten,
nikel,
molibdenum.
Atomisasi, logam cair dikabutkan dengan tekanan tinggi
dalam ruang vakum, setelah membeku akan terbentuk serbuk
yang sangat halus. Partikel yang dihasilkan berbentuk tak
teratur hingga bulat.
Digunakan untuk pembuatan serbuk :
stainless steel,
kuningan,
besi,
perunggu,
seng.
Bina Nusantara
PEMBENTUKAN SERBUK
Densitas (berat jenis) suatu produk serbuk logam ditentukan
oleh besarnya penekanan dan sinter.
Figure 4.1
Approximate compressibility of iron powder
Bina Nusantara
Penekanan :
Serbuk ditekan dalam die baja dengan tekanan sebesar 20
sampai 1400 MPa;
Besarnya tekanan tergantung pada kekerasan serbuk,
semakin tinggi kekerasannya diperlukan tekanan yang
lebih besar;
Berat jenis dan kekerasan meningkat dengan meningkatnya tekanan, akan tetapi selalu ada tekanan optimum;
Untuk tekanan yang lebih tinggi, diperlukan die yang lebih
kuat dan mesin pres berkapasitas tinggi, sehingga biaya
produksi naik.
Bina Nusantara
Figure 4.2
Punch and die arrangement for compacting
metal powder
digunakan pelumas;
Jarak penekanan tergantung pada kompresibilitas serbuk.
Bina Nusantara
Figure 4.3
Tooling arrangement for briquetting or green
compacting bronze powder into a bushing
Bina Nusantara
Figure 4.4
Pressing small pinions from metal powder
Bina Nusantara
Pengerolan;
Cetakan slip;
Pencetakan isostatik;
Ekstrusi;
Pemampatan eksplosif;
Sinter gravitasi;
Sinter :
Kompak mentah dipanaskan sampai suhu tinggi menyebabkan terjadi ikatan partikel sehingga kepadatan
bertambah;
Suhu sinter umumnya dibawah titik lebur unsur serbuk
utama;
Terjadi proses rekristalisasi, terbentuk batas-batas butir.
Bina Nusantara
Figure 4.5
Continous-type furnace for sintering powder metal compacts
Bina Nusantara
Pemesinan
Penggilingan
Shotting
Atomisasi
Granulasi
Pengendapan elektrolitik
Presipitasi
Pembuatan
serbuk
Serbuk
Cetak Isostatik
Cetakan slip
Sinter
Tekan
Rol
Sinter gravitasi
Pembuatan
benda jadi
Sinter
Produk jadi
Coin
Ekstrusi
Infiltrasi
Pelat
Mesin
Perlakuan panas
Rol dingin
Finished parts
Figure 4.6
Bina Nusantara
Pekerjaan
tambahan
PENYELESAIAN AKHIR
Perserapan Minyak
Infiltrasi
Penepatan Ukuran
Perlakuan Panas
Pelapisan
Pemesinan
PERTIMBANGAN EKONOMIS
Keuntungan
Kerugian
Bina Nusantara
Keuntungan :
Dapat menghasilkan berbagai macam produk, seperti
karbida tungsten, bantalan porous, dan produk bimetal;
Dapat menghasilkan produk dengan porositas yang
terkendali;
Dapat menghasilkan bagian yang kecil dengan toleransi
yang tinggi dan permukaan yang halus;
Serbuk yang murni menghasilkan produk yang murni pula;
Sangat ekonomis karena tidak ada bahan yang terbuang;
Upah buruh rendah karena tidak diperlukan keakhlian
khusus.
Bina Nusantara
Kerugian :
Serbuk logam mahal dan sulit menyimpannya;
Alat-peralatan mahal;
Beberapa jenis produk tdk dapat dibuat secara ekonomis;
Tidak dapat digunakan untuk bentuk produk yang rumit;
Logam-logam dengan titik lebur rendah sulit disinter dan
oksida logam tidak dapat direduksi;
Beberapa jenis serbuk logam yang halus mudah meledak;
Sulit mendapatkan kepadatan yang merata.
Bina Nusantara
Figure 4.7
Variety of machine parts made
from metal powders
Bina Nusantara
SELESAI
TERIMA KASIH
Bina Nusantara