PT
PT
PT
PT
dipertahan kan adalah PT Timur Jaya Coldstorage yang berkantor pusat di Jalan
Yos Sudaro KM 8,8 Medan , sedangkan empat perusahaan yang bergabung
dilikuidasi. Timur Jaya Coldstorage yang bertindak sebagai badan usaha tetap
mengambil alih seluruh kegiatan usaha , nilai buku aktiva, kewajiaban dan modal
perusahaan-perusahaan yang bergabung.
Penggabungan usaha tsb dimaksudkan untuk menyatukan seluruh
kepentingan-kepentingan para pemegang saham dan pembangun badan usaha
dan penggabungan badan usaha tidak ditunjukan untuk menghilangkan hak-hak
dari pemegang saham masing-masing perushaan. Oleh karena itu metode, tata
cara dan aturan-aturan dibuat sedemikian rupa untuk mengakomodir tujuantujuan tsb.
Dalam hal ini penggabungan usaha metode yang dipakai adalah penyatuan
kepentingan (Pooling of interest) dimana harta aktiva dan kwajiban yang
diperoleh dari badan-badan usaha yang bergabung yang telah dinyatakan sesuai
dengan prinsip-prinsip akintansi dan telah diadakan penyesuaian diteruskan
pada buku-buku badan usaha yang memperoleh aktiva tsb , begitu juga dengan
goodwill , laba ditahan , pendapatan dan biaya-biaya dari perusahaanperusahaan yg bergabung , ini berarti dasar perlakuan akuntansi yang harus
digunakan perusahaan adalah mengacu pada PSAK no22 paragraf 86-89.
Dalam ketentuan itu dijelaskan bahwa suatu penyatuan kepemilikan
(uniting of interests) harus dilakuan dengan menguanakan metode penyatuan
kepemilikan (Pooling of interest method) Dalam penerapan metode penyatuan
kepemilikan , unsur-unsur lapoan keuangan dari perusahaan yang bergabung
untuk periode terjadinya penggabungan tsb dan untuk periode perbandingan
yang diungkapkan , harus dimasukan dalam laporan keuangan gabungan
seolah-olah perusahaan tsb bergabung sejak permulaan periode yang disajikan
tsb.
Apabila selisih antara jumlah yang dibukukan sebagai modal saham yang
diterbitkan ditambah kopensasi pembelian lainya dalam bentuk kas atau pun
aktiva lainnya dengan jumlah saham yang diperoleh, harus disesuikan terhadap
ekuitas atau modal sendiri. Pengeluaran yang terjadi sehubungan dengan
penyatuan kepemilikan harus diakui sebagai beban pada periode terjadinya.