Anda di halaman 1dari 14

----------------------- Page 1----------------------Pertemuan 2

Tektonik Lempeng
----------------------- Page 2----------------------Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya,
padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah
yang membuat dengan kokoh tiap -tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan
An -Naml 27:88
----------------------- Page 3----------------------Teori Terbentuknya Benua
Anggapan lama pernah ada pada abad-abad yang lampau bahwa
bumi adalah sesuatu yang rigid atau kaku sementara benua-benua
berada pada kedudukannya yang tetap tidak berpindah-pindah.
Setelah ditemukannya benua Amerika dan dilakukan pemetaan
pantai di Amerika dan Eropa ternyata terdapat kesesuaian morfologi
dari pantai-pantai yang dipisahkan oleh Samudera Atlantik.
Hal ini menjadi titik tolak dari konsep-konsep yang menerangkan
bahwa benua-benua tidak tetap akan tetapi selalu bergerak
----------------------- Page 4----------------------Teori Terbentuknya Benua
Konsep-konsep ini dibagi menjadi tiga menurut
perkembangannya (Van Krevelen, 1993) :
1. Konsep apungan benua atau continental drift yang
mengemukakan bahwa benua-benua bergerak secara lambat
melalui dasar samudera, dikemukakan oleh Alfred Wegener
(1912).
2. Konsep yang menerangkan bahwa terpisahnya benua
disebabkan oleh peristiwa yang katastrofik dalam sejarah
bumi.
3. Konsep paling mutakhir yang dianut oleh para ilmuwan
sekarang yaitu Teori Tektonik Lempeng.
----------------------- Page 5----------------------Apungan Benua (Continental drift)
1. Kecocokan / kesamaan Garis Pantai
Kecocokan garis pantai
benua Amerika Selatan
Bagian Timur dengan garis
pantai benua Afrika
Bagian Barat

Wegener menduga bahwa


benua benua tersebut diatas
pada awalnya adalah satu, atas
dasar kesamaan garis pantai.
Atas dasar inilah kemudian
Wegener mencoba untuk
Mencocokan semua benua
benua yang ada di muka bumi.
----------------------- Page 6----------------------Apungan Benua (Continental drift)
2. Persebaran Fosil
Ditemukan fosil-fosil yang berasal dari binatang dan
tumbuhan yang tersebar luas dan terpisah di beberapa
benua, :
Fosil Cynognathus, suatu reptil yang hidup sekitar 240 juta
tahun yang lalu dan ditemukan di benua Amerika Selatan dan
benua Afrika.
Fosil Mesosaurus, suatu reptil yang hidup di danau air tawar dan
sungai yang hidup sekitar 260 juta tahun yang lalu, ditemukan di
benua Amerika Selatan dan benua Afrika.
Fosil Lystrosaurus, suatu reptil yang hidup di daratan sekitar 240
juta tahun yang lalu, ditemukan di benua benua Afrika, India,
dan Antartika.
Fosil Clossopteris, suatu tanaman yang hidup 260 juta tahun
yang lalu, dijumpai di benua benua Afrika, Amerika Selatan,
India, Australia, dan Antartika.
----------------------- Page 7--------------------------------------------- Page 8----------------------Apungan Benua (Continental drift)
3. Kesamaan Jenis Batuan
Jalur pegunungan Appalachian yang berada di bagian timur benua
Amerika Utara dengan sebaran berarah timur laut dan secara tiba-tiba
menghilang di pantai Newfoundlands.
Pegunungan yang umurnya sama dengan pegunungan Appalachian juga
dijumpai di British Isles dan Scandinavia.
Kedua pegunungan tersebut apabila diletakkan pada lokasi sebelum
terjadinya pemisahan / pengapungan, kedua pegunungan ini akan
membentuk suatu jalur pegunungan yang menerus.
Kesamaan geologi antara Amerika Selatan, Afrika, dan India
Urutan stratigrafi sama (urutan batuan berlapis dan usia yang sama)
Struktur geologi Gunung (kecenderungan garis batuan terlipat)
Batuan dasar Prakambrium serupa di Gabon (Afrika) dan Brasil.
----------------------- Page 9----------------------Apungan Benua (Continental drift)
3. Kesamaan Jenis Batuan

----------------------- Page 10----------------------Apungan Benua (Continental drift)


4. Bukti Iklim Purba (Paleoclimatic)
Para ahli kebumian juga telah
mempelajari mengenai ilklim p
urba,
dimana pada 250 juta tahun ya
ng
lalu diketahui bahwa belahan
bumi
bagian selatan pada zaman itu
terjadi iklim dingin, dimana
belahan
bumi bagian selatan ditutupi
oleh
lapisan es yang sangat tebal,
seperti benua Antartika, Aust
ralia,
Amerika Selatan, Afrika, dan
India
Sebaran lapisan es di belahan bumi bagian selatan pada 250 300 juta tahun yang
lalu
serta sebaran fosil Lystrosaurus dijumpai di benua-benua Afrika, India, dan An
tartika;
fosil Glossopteris dijumpai di benua benua Amerika Selatan, Afrika, India, Ant
artika, dan
Australia
----------------------- Page 11----------------------Apungan Benua (Continental drift)
4. Bukti Iklim Purba (Paleoclimatic)
----------------------- Page 12----------------------Apungan Benua (Continental drift)
5. Paleomagnetisme
Kurva dari perpindahan kutub utara
magnet bumi berdasarkan hasil anali
sa
arah kemagnetan purba yang terekam
dalam batuan lava yang berasal dari
hasil analisa batuan-batuan di benu
a
Eropa dan batuan-batuan yang berasa
l
dari benua Amerika Utara.
Kedua kurva perpindahan kutub utara

magnet bumi membentuk sudut 300


dan apabila dianggap arah kutub uta
ra
bumi tetap ditempatnya, maka dengan
cara menyatukan ke dua kurva
tersebut dapat menjelaskan adanya
perpindahan / pemisahan benuabenua seperti posisi saat ini.
----------------------- Page 13----------------------Apungan Benua (Continental drift)
5. Paleomagnetisme
Data paleomagnetik menunjukan bahwa benua telah bergerak terus
menerus.
Ketika posisi kutub magnet purba diplot pada peta, kita dapat
melihat bahwa posisi kutub magnet berada di tempat yang berbeda,
relatif terhadap benua, pada waktu yang berbeda di masa lalu.
----------------------- Page 14----------------------Pemekaran Lantai Samudra
(Sea Floor Spreading)
Hipotesa pemekaran lantai samudra dikemukakan pertama kalinya oleh
Harry Hess (1960) dalam tulisannya yang berjudul
Essay in geopoetry describing evidence for sea -floor spreading .
Dalam tulisannya diuraikan mengenai bukti-bukti adanya
pemekaran lantai samudra yang terjadi di pematang tengah
samudra (mid oceanic ridges), serta umur kerak samudra yang
lebih muda dari 180 juta tahun.
Hipotesa pemekaran lantai samudra pada dasarnya adalah suatu
hipotesa yang menganggap bahwa bagian kulit bumi yang ada didasar
samudra Atlantik tepatnya di Pematang Tengah Samudra mengalami
pemekaran yang diakibatkan oleh gaya tarikan (tensional force) yang
digerakan oleh arus konveksi yang berada di bagian mantel bumi
(astenosfir).
----------------------- Page 15----------------------Pemekaran Lantai Samudra
(Sea Floor Spreading)
Hipotesa pemekaran lantai samudra pada dasarnya adalah suatu
hipotesa yang menganggap bahwa bagian kulit bumi yang ada
didasar samudra Atlantik tepatnya di Pematang Tengah Samudra
mengalami pemekaran yang diakibatkan oleh gaya tarikan
(tensional force) yang digerakan oleh arus konveksi yang berada di
bagian mantel bumi (astenosfir).
Akibat dari pemekaran yang terjadi disepanjang sumbu Pematang
Tengah Samudra, maka magma yang berasal dari astenosfir
kemudian naik dan membeku.

----------------------- Page 16----------------------Pemekaran Lantai Samudra


(Sea Floor Spreading)
Arus konveksi yang menggerakan lantai samudra (litosfir),
pembentukan material baru di Pematang Tengah Samudra (Mid
oceanic ridge) dan penyusupan lantai samudra kedalam interior bumi
(astenosfir) pada zona subduksi.
----------------------- Page 17----------------------Kenampakan Pematang Tengah Samudra (Mid Oceanic Ridge) yang berada di
Samudra Atlantik
----------------------- Page 18----------------------Proses pembentukan material
baru dan periode polaritas
arah magnet bumi yang
terekam pada batuan dasar
lantai samudra sejak 3.6
milyar tahun lalu (atas)
hingga saat ini (bawah)
----------------------- Page 19----------------------Pangea - supercontinent
Wegener menyusun kembali continent menjadi supercontinent
Pangea .
Pangea awalnya dipisahkan menjadi 2 benua besar
Laurasia - superbenua utara terdiri atas Amerika Utara dan Asia minus
India.
Gondwanaland - superbenua selatan mengandung Amerika Selatan,
Afrika, India, Antartika, dan Australia
----------------------- Page 20----------------------Continental Drift
225 juta Tahun - Sekarang
----------------------- Page 21----------------------Perkembangan Teori Tektonik Lempeng
Teori Tektonik Lempeng berasal dari hipotesis continental drift yang
dikemukakan Alfred Wegener tahun 1912 dan dikembangkan lagi
dalam bukunya The Origin of Continents and Oceans terbitan tahun
1915.
Ia mengemukakan bahwa benua-benua yang sekarang ada dulu
adalah satu bentang muka yang bergerak menjauh sehingga
melepaskan benua-benua tersebut dari inti bumi seperti 'bongkahan
es' dari granit yang bermassa jenis rendah yang mengambang di
atas lautan basal yang lebih padat.
Teori ini terutama didukung oleh adanya Pemekaran Tengah Samudera
(Sea Floor Spreading) dan bermula di Pematang Tengah Samudera

(Mid Oceanic Ridge : MOR) yang diajukan oleh Harry Hess (1962)
----------------------- Page 22----------------------Perkembangan Teori Tektonik Lempeng
Namun, tanpa adanya bukti terperinci
dan perhitungan gaya-gaya yang
dilibatkan, teori ini dipinggirkan.
Mungkin saja bumi memiliki kerak
yang padat dan inti yang cair, tetapi
tampaknya tetap saja tidak mungkin
bahwa bagian-bagian kerak tersebut
dapat bergerak-gerak.
Di kemudian hari, dibuktikanlah teori
yang dikemukakan geolog Inggris
Arthur Holmes tahun 1920 bahwa
tautan bagian-bagian kerak ini
kemungkinan ada di bawah laut.
Terbukti juga teorinya bahwa arus
konveksi di dalam mantel bumi
adalah kekuatan penggeraknya.
----------------------- Page 23----------------------Perkembangan Teori Tektonik Lempeng
Bukti pertama bahwa lempeng-lempeng itu memang mengalami
pergerakan didapatkan dari penemuan perbedaan arah medan
magnet dalam batuan-batuan yang berbeda usianya. Penemuan ini
dinyatakan pertama kali pada sebuah simposium di Tasmania tahun
1956.
Mula-mula, penemuan ini dimasukkan ke dalam teori ekspansi bumi,
namun selanjutnya justeru lebih mengarah ke pengembangan teori
tektonik lempeng yang menjelaskan penyebaran (spreading)
sebagai konsekuensi pergerakan vertikal (uplift) batuan, tetapi
menghindarkan keharusan adanya bumi yang ukurannya terus
membesar atau berekspansi (expanding earth) dengan memasukkan
zona subduksi/tunjaman (subduction zone), dan sesar translasi
(translation fault).
Pada waktu itulah teori tektonik lempeng berubah dari sebuah teori
yang radikal menjadi teori yang umum dipakai dan kemudian
diterima secara luas di kalangan ilmuwan.
----------------------- Page 24----------------------Perkembangan Teori Tektonik Lempeng
Menurut teori Lempeng Tektonik, lapisan terluar bumi kita terbuat
dari suatu lempengan tipis dan keras yang masing-masing saling
bergerak relatif terhadap yang lain.
Gerakan ini terjadi secara terus-menerus sejak bumi ini tercipta
hingga sekarang.
Teori Lempeng Tektonik muncul sejak tahun 1960-an, dan hingga
kini teori ini telah berhasil menjelaskan berbagai peristiwa geologis,
seperti gempa bumi, tsunami, dan meletusnya gunung berapi, juga

tentang bagaimana terbentuknya gunung, benua, dan samudra.


----------------------- Page 25----------------------Perkembangan Teori Tektonik Lempeng
Lempeng tektonik terbentuk oleh kerak
benua (continental crust) ataupun
kerak samudra (oceanic crust), dan
lapisan batuan teratas dari mantel bumi
(earth's mantle).
Kerak benua dan kerak samudra,
beserta lapisan teratas mantel ini
dinamakan litosfer. Kepadatan material
pada kerak samudra lebih tinggi
dibanding kepadatan pada kerak benua.
Demikian pula, elemen-elemen zat pada
kerak samudra (mafik) lebih berat
dibanding elemen-elemen pada kerak
benua (felsik).
----------------------- Page 26----------------------Perkembangan Teori Tektonik Lempeng
Di bawah litosfer terdapat lapisan
batuan cair yang dinamakan
astenosfer. Karena suhu dan tekanan
di lapisan astenosfer ini sangat
tinggi, batu-batuan di lapisan ini
bergerak mengalir seperti cairan
(fluid).
Litosfer terpecah ke dalam beberapa
lempeng tektonik yang saling
bersinggungan satu dengan lainnya.
----------------------- Page 27----------------------Perkembangan Teori Tektonik Lempeng
Lempeng-lempeng tektonik utama yaitu:
Lempeng Afrika, meliputi Afrika - Lempeng benua
Lempeng Antarktika, meliputi Antarktika - Lempeng benua
Lempeng Australia, meliputi Australia (tergabung dengan Lempeng
India antara 50 sampai 55 juta tahun yang lalu)- Lempeng benua
Lempeng Eurasia, meliputi Asia dan Eropa - Lempeng benua
Lempeng Amerika Utara, meliputi Amerika Utara dan Siberia timur
laut - Lempeng benua
Lempeng Amerika Selatan, meliputi Amerika Selatan - Lempeng
benua
Lempeng Pasifik, meliputi Samudera Pasifik - Lempeng samudera
Lempeng-lempeng penting lain yang lebih kecil mencakup Lempeng
India, Lempeng Arabia, Lempeng Karibia, Lempeng Juan de Fuca,
Lempeng Cocos, Lempeng Nazca, Lempeng Filipina, dan Lempeng
Scotia.
----------------------- Page 28-----------------------

----------------------- Page 29----------------------Jenis batas Lempeng


Berdasarkan arah pergerakannya, perbatasan antara lempeng
tektonik yang satu dengan lainnya (plate boundaries) terbagi dalam
3 jenis, yaitu
1. divergen,
2. konvergen, dan
3. transform
Divergen - Lempeng bergerak terpisah dari satu sama lain. kerak
baru yang dihasilkan antara pelat divergen.
Konvergen - Lempeng bergerak ke arah satu sama lain dan
bertabrakan. Salah satu Kerak hancur terdorong kebawah kerak
yang lain.
Transform Lempeng bergerak secara horizontal melewati satu
sama lain. Tidak ada kerak dihasilkan atau dihancurkan.
----------------------- Page 30----------------------Jenis batas Lempeng
Konvergen Obduksi (atas) dan
Divergen
Subduksi (bawah)
Transform
----------------------- Page 31----------------------Batas divergen/konstruktif
Terjadi pada dua lempeng tektonik yang bergerak saling memberai
(break apart). Ketika sebuah lempeng tektonik pecah, lapisan
litosfer menipis dan terbelah, membentuk batas divergen.
Pada lempeng samudra, proses ini menyebabkan pemekaran dasar
laut (seafloor spreading). Sedangkan pada lempeng benua, proses
ini menyebabkan terbentuknya lembah retakan (rift valley) akibat
adanya celah antara kedua lempeng yang saling menjauh tersebut.
Contoh divergensi yang paling terkenal : Pematang Tengah -Atlantik
(Mid-Atlantic Ridge ), membujur dari utara ke selatan di sepanjang
Samudra Atlantik, membatasi Benua Eropa dan Afrika dengan
Benua Amerika.
----------------------- Page 32----------------------Batas Divergen Oceanic
Lempeng Oceanic
bergerak terpisah
(pemekaran dasar laut )

Terbentuk kerak
samudera baru
Pematang
Tengah -Atlantik

----------------------- Page 33-----------------------

Batas Divergen Oceanic


Aktivitas seismic rendah dan
gempanya bersifat dangkal. Ini
disebabkan litosfer di sini sangat tipis
dan lemah sehingga tidak dapat
terbentuk tegangan yang cukup
untuk menyebabkan gempa besar.
Pada tepi lempeng kontruktif
terdapat pula aktivitas vulkanik
bawah laut sepanjang punggung.
Lava yang dimuntahkan terutama
adalah basal.
----------------------- Page 34----------------------Batas Divergen Oceanic
Cekungan, palung
atau rift

Punggung jadi tinggi (batuan panas


dan litosfer tipis)
Magma keluar
atau membeku
dikedalaman;
Kerak samudera
baru terbentuk
Magma naik melalui

Astenosfer naik
rekahan
dan mencair
----------------------- Page 35----------------------Batas Divergen Continental
Awalnya uplift dari kenaikan mantel
Meregang dan patah terbentuk rift
Magma membeku
Dapat mengakibatkan terbentuknya
dasar laut baru
Atau Samudera melebar
----------------------- Page 36----------------------Batas Konvergen/Destruktif
Terjadi apabila dua lempeng tektonik tertelan (consumed) ke arah
kerak bumi, yang mengakibatkan keduanya bergerak saling
menumpu satu sama lain (one slip beneath another).
Wilayah dimana suatu lempeng samudra terdorong ke bawah
lempeng benua atau lempeng samudra lain disebut dengan zona

tunjaman (subduction zones).


Di zona tunjaman inilah sering terjadi gempa. Pematang gunung api (volcanic ridges) dan palung samudra (oceanic trenches) juga
terbentuk di wilayah ini.
----------------------- Page 37----------------------Batas Konvergen/Destruktif
Contoh kasus ini :
Kepulauan Jepang pada penunjaman lempeng Pasifik di bawah
tepi lempeng Eurasia
Kepulauan Indonesia pada subduksi lempeng Indo-Australia di
bawah tepi lempeng Eurasia.
Pegunungan Andes di pantai barat Amerika Selatan timbul
karena subduksi lempeng Nazca di bawah lempeng Amerika
Selatan
Dalam kasus ini kegiatan vulkanik timbul
pada bagian lempeng benua
Batas
1)
2)
3)

konvergen ada 3 macam, yaitu


antara lempeng benua dengan lempeng samudra,
antara dua lempeng samudra, dan
antara dua lempeng benua.

----------------------- Page 38----------------------Batas Konvergen/Destruktif


----------------------- Page 39----------------------Konvergen Lempeng Benua - Samudra
Ketika suatu lempeng samudra menunjam ke bawah lempeng
benua, lempeng ini masuk ke lapisan astenosfer yang suhunya lebih
tinggi, kemudian meleleh.
Pada lapisan litosfer tepat di atasnya, terbentuklah deretan gunung
berapi (volcanic mountain range). Sementara di dasar laut tepat di
bagian terjadi penunjaman, terbentuklah parit/palung samudra
(oceanic trench).
Contoh : Pegunungan Andes
di Amerika Selatan.
Pegunungan ini terbentuk
dari konvergensi antara
Lempeng Nazka dan
Lempeng Amerika Selatan.

Andes

----------------------- Page 40----------------------Konvergen Lempeng Benua - Samudra


Barisan pegunungan
Palung
Volcano
Litosfer

Astenosfer
Magma dari mantel naik
melewati rekahan
Lempeng samudra subduksi
dibawah lempeng benua
----------------------- Page 41----------------------Konvergen Lempeng Samudra - Samudra
Salah satu lempeng samudra menunjam ke bawah lempeng
samudra lainnya, menyebabkan terbentuknya parit di dasar laut,
dan deretan gunung berapi yang pararel terhadap parit tersebut,
juga di dasar laut.
Puncak sebagian gunung berapi ini ada yang timbul sampai ke
permukaan, membentuk gugusan pulau vulkanik (volcanic island
chain).
Pulau Aleutian di Alaska adalah salah satu contoh pulau vulkanik
dari proses ini. Pulau ini terbentuk dari konvergensi antara Lempeng
Pasifik dan Lempeng Amerika Utara.
----------------------- Page 42----------------------Konvergen Lempeng Samudra - Samudra
Lempeng samudra bergerak
parit dasar laut

gugusan pulau

kearah lempeng lainnya


(palung)

vulkanik

Salahsatu lempeng bergerak


ke bawah = subduksi
----------------------- Page 43----------------------Konvergen Lempeng Samudra - Samudra
Erupsi dari gugusan
Palung
pulau vulkanik
Accretionary prism
Slab bersama air
Air menyebabkan
pembekuan magma
di dalam mantel
----------------------- Page 44----------------------Konvergen Lempeng Benua - Benua
Salah satu lempeng benua menunjam ke bawah lempeng benua
lainnya.
Karena keduanya adalah lempeng benua, materialnya tidak terlalu
padat dan tidak cukup berat untuk tenggelam masuk ke astenosfer
dan meleleh.

Wilayah di bagian yang bertumbukan mengeras dan menebal,


membentuk deretan pegunungan non vulkanik (mountain range).
Pegunungan Himalaya dan
Plato Tibet adalah salah
satu contoh pegunungan
yang terbentuk dari proses
ini. Pegunungan ini
terbentuk dari konvergensi

Tibetan Plateau
Himalaya

India

antara Lempeng India dan


Lempeng Eurasia.
----------------------- Page 45----------------------Konvergen Lempeng Benua - Benua
Dua benua tumbukan
Subduksi bagian
samudra dari lempeng
Dengan subduksi
benua bertemu
Tumbukan benua
----------------------- Page 46----------------------Konvergen Lempeng Benua - Benua
Tumbukan benua membentuk barisan pegunungan
dengan :
Lipatan batuan sedimen
Patahan
Metamorfosis
Batuan beku intrusi
----------------------- Page 47----------------------Konvergen Lempeng Benua - Benua
Pieces sliced off

Tebal kerak = elevasi tinggi


Jarang Volkano

Lempeng benua mengapung,


jadi subduksi berakhir
Continental collision = wide zone of deformation
----------------------- Page 48----------------------Cincin Api Pasifik
Lempeng samudra subduksi dua sisi
Subduksi di bawah
lempeng samudera
menghasilkan busur pulau

Subduksi di bawah lempeng


benua menghasilkan sabuk
gunung berapi

----------------------- Page 49----------------------Cincin Api Pasifik


Cincin ini mengelilingi
lautan Pasifik
melewati Irian,
Sulawesi Utara,
Filiphina, Jepang,
Kep. Kuril, Kamchatka
Timur, Kep. Aleutan,
Alaska Selatan, Pantai
Barat Amerika Utara,
Amerika Tengah,
Amerika Selatan,
daerah Kutub
Selatan, Selandia
Baru, pulau-pulau
Tonga, Fiji, Salomon,
dan kembali ke Irian
----------------------- Page 50----------------------Batas Transform
Terjadi bila dua lempeng
tektonik bergerak saling
menggelangsar (slide each
other), yaitu bergerak sejajar
namun berlawanan arah.
Keduanya tidak saling
memberai maupun saling
menumpu.
Batas transform ini juga dikenal
Lempeng bergerak
sebagai sesar ubahan -bentuk
(transform fault).

sejajar berlawanan
arah

Gesekan antara kedua lempeng dapat begitu besar sehingga dapat


menimbulkan tegangan yang besar dan menghasilkan gempa besar.
Kegiatan tektonik ini tidak disertai dengan aktivitas vulkanik.
----------------------- Page 51----------------------Batas Transform
Batas transform umumnya berada di dasar laut, namun ada juga
yang berada di daratan, salah satunya adalah Sesar San Andreas
(San Andreas Fault) di California, USA.
Sesar ini merupakan pertemuan antara Lempeng Amerika Utara
yang bergerak ke arah tenggara, dengan Lempeng Pasifik yang
bergerak ke arah barat laut.
----------------------- Page 52----------------------Observe the pattern of the Mid-Atlantic Ridge
Spreading

segments
Transforms
----------------------- Page 53----------------------Observe plate boundaries near the west coast of
North America (green lines are transform boundaries)
----------------------- Page 54----------------------Rates of Relative Plate Movement
Plates move cm/year

Some move faster than others

----------------------- Page 55----------------------Bagaimana Dengan Indonesia?


Indonesia berada di dekat batas lempeng tektonik Eurasia dan
Indo-Australia.
Jenis batas antara kedua lempeng ini adalah konvergen. Lempeng
Indo-Australia adalah lempeng yang menunjam ke bawah
lempeng Eurasia.
Selain itu di bagian timur, bertemu 3 lempeng tektonik sekaligus,
yaitu lempeng Philipina, Pasifik, dan Indo-Australia.
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, subduksi antara dua lempeng
menyebabkan terbentuknya deretan gunung berapi dan parit
samudra.
Demikian pula subduksi antara Lempeng Indo-Australia dan
Lempeng Eurasia menyebabkan terbentuknya deretan gunung
berapi yang tak lain adalah Bukit Barisan di Pulau Sumatra dan
deretan gunung berapi di sepanjang Pulau Jawa, Bali dan Lombok,
serta palung samudra yang tak lain adalah Palung Jawa (Sunda) .
----------------------- Page 56----------------------Bagaimana Dengan Indonesia?
Lempeng tektonik terus bergerak. Suatu saat gerakannya
mengalami gesekan atau benturan yang cukup keras. Bila ini terjadi,
timbullah gempa dan tsunami, dan meningkatnya kenaikan magma
ke permukaan.
Jadi, tidak heran bila terjadi gempa yang bersumber dari dasar
Samudra Hindia, yang seringkali diikuti dengan tsunami, aktivitas
gunung berapi di sepanjang pulau Sumatra dan Jawa juga turut
meningkat.
----------------------- Page 57----------------------Indonesian Volcanic Arcs

Anda mungkin juga menyukai