Anda di halaman 1dari 5

Inilah 5 Bahaya Stres Terhadap Fisik dan Psikis

Posted on October 24, 2013 by Richa Febrina in Kesehatan, Psikologi | 0 Comments

informasitips.com Di tengah padatnya aktivitas sehari-hari yang


menyita banyak waktu, ditambah dengan beban hidup yang menumpuk,
belum lagi kehidupan masyarakat modern yang penuh dengan
permasalahan serta masih banyak persoalan-persoalan lainnya membuat
banyak orang menjadi rentan terkena stres. Stres terjadi karena
kebutuhan psikologis tubuh atau situasi lingkungan yang menimbulkan
potensi berbahaya atau menimbulkan perubahan-perubahan tertentu,
sehingga membuat seseorang dituntut untuk melakukan mekanisme
pertahanan yang sangat menguras kinerja otak dan tubuh. Dengan begitu,
sedikit demi sedikit mulailah timbul gejala stres atau bahkan mungkin
sudah masuk pada tahap menderita stres. Jika hal ini dibiarkan, maka
akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan, baik itu secara fisik
maupun psikis.
Stres erat kaitannya dengan tekanan hidup yang semakin hari semakin
tinggi. Secara sepintas, stres terlihat sederhana, tapi akibatnya cukup
serius bahkan dalam kondisi tertentu bisa berujung pada kematian. Stres
yang dialami setiap orang memiliki dampak yang berbeda-beda. Hal itu
tergantung pada kemampuan masing-masing individu dalam
menghadapinya. Tidak jarang mereka yang ingin menghilangkan stres
cukup dengan memanjakan diri seperti pergi ke salon, jalan-jalan atau
berlibur untuk menenangkan pikiran.
Tapi, banyak juga di antara mereka yang justru melampiaskannya dengan
menggunakan obat penenang, obat-obatan terlarang, minum minuman
beralkohol, merokok atau hal-hal lainnya yang dianggap dapat
menghilangkan stres namun sifatnya hanya sementara. Justru sebaliknya,
hal tersebut hanya akan membuat tubuh menjadi rusak dan stres makin
bertambah. Inilah tahap di mana stres mulai mempengaruhi mental
seseorang. Apabila tidak ditangani dengan baik, tentu saja stres akan
sangat berbahaya.

sumber: eturbonews.com
Ada banyak sekali perubahan yang terjadi pada seseorang yang
menderita stres. Secara umum, stres bisa mengakibatkan perubahan fisik
atau organ bagi penderitanya. Selain itu, stres juga berpengaruh terhadap
psikologis seseorang, seperti selalu merasa cemas dan tegang dengan
kapasitas yang berlebih, mudah jenuh, kurang berkonstrasi, selalu
berprasangka buruk, mudah drop dan masih banyak lagi.
Untuk lebih jelasnya, berikut terdapat 5 bahaya stres terhadap fisik dan
psikis seseorang:
[list style=list3 color=black]

Sering Sakit Kepala


Hampir semua orang pernah merasakan sakit kepala. Ada banyak
sekali faktor yang menjadi penyebab seseorang terkena sakit kepala,
salah satunya karena stres. Tidak hanya itu, biasanya sakit kepala yang
disebabkan stres dibarengi dengan leher yang kaku. Hal ini terjadi
karena reaksi dari stres akan memacu jantung untuk berkontraksi
menjadi lebih keras dan meningkatkan tekanan darah.
Oleh karena itu, akibat yang ditimbulkan yakni sakit pada bagian kepala
dan leher terasa kencang. Untuk sedikit meringankan sakit kepala
usahakan tidur yang cukup, banyak minum air putih, lakukan latihan
pernapasan atau melakukan pijatan sederhana pada kedua pelipis
dilanjutkan ke arah dahi secara berulang-ulang.

Penyakit Jantung
Sudah sangat jelas, jantung merupakan organ yang sangat penting
dalam tubuh kita, yakni memompa darah dan menyalurkannya ke
seluruh tubuh. Ketika seseorang mengalami stres, maka tekanan darah
menjadi tinggi, sehingga memaksa jantung untuk bekerja lebih keras
dengan beban yang sangat berat.
Hal itu tentu saja akan membuat dan memaksa jantung untuk bekerja
menjadi lebih cepat dan lebih kuat. Apabila keadaan tersebut terjadi
secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama, maka akan
terjadi kerusakan pada jantung, bahkan yang lebih bahaya lagi adalah
bisa mengalami serangan jantung secara mendadak dan berujung pada
kematian.

Insomnia
Salah satu cara seseorang untuk menghindari stres adalah dengan
tidur. Ketika seseorang tidur, akan terjadi proses perbaikan dalam tubuh
dan pembuangan racun yang ada dalam tubuh, sehingga ketika
terbangun tubuh menjadi bugar kembali dan badan akan menjadi segar.
Namun, hal demikian tidak bisa didapat oleh seseorang yang terkena
insomnia. Insomnia merupakan gejala gangguan pada pola tidur
seseorang.
Rupanya insomnia tidak hanya sebatas gejala kesulitan seseorang
untuk tertidur, tapi bisa saja seseorang tidur hanya sebentar dan tidak
nyenyak, sehingga berpengaruh pada kondisi tubuh ketika bangun.
Akibatnya, badan menjadi lelah dan kurang segar. Insomnia yang
diakibatkan stres dapat membuat seseorang mengalami hipertensi,
kelainan jantung dan penyakit kencing manis. Insomnia bisa diatasi
dengan cara melakukan yoga, atau cara sederhana yakni dengan
mengompres kepala dengan air dingin.
Hal itu sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh para dokter dari
University of Pittsburgh School of Medicine. Mereka melakukan
eksperimen terhadap 12 orang yang mengidap insomnia primer, yakni
insomnia yang diakibatkan karena stres.

Dalam eksperimennya, mereka diberi tudung plastik yang berisi air


dingin untuk diletakkan di kulit kepala dan dahi. Hal ini dilakukan karena
pengidap insomnia memiliki aktivitas otak yang lebih tinggi. Setelah
beberapa saat, rupanya tudung plastik tersebut dapat menurunkan
suhu prefontal cortex, yakni bagian otak seseorang yang mendorong
tubuh untuk tidur lelap. Dengan demikian, aktivitas otak menjadi
melambat dan mendorongnya untuk tertidur dengan cepat, hanya
dibutuhkan waktu 13 menit saja bagi mereka untuk tertidur pulas. Perlu
diketahui, cara tersebut memang tidak mutlak, namun tidak ada
salahnya untuk dicoba.

Gangguan pada Perut


Stres memang terjadi karena begitu banyaknya beban mental dan
pikiran yang menyelimuti otak. Namun, tidak hanya otak saja yang bisa
merasakannya tapi organ lainnya seperti perut juga bisa merasakan
efeknya. Bagi sebagian orang yang sensitif, nyeri perut seperti mulas
atau mual akan muncul ketika seseorang merasa gelisah, gugup, takut,
atau sedih. Tidak hanya itu, stres juga dapat mengganggu pola makan
seseorang sehingga berpengaruh terhadap organ dalam perut seperti
terkena penyakit maag.
Seseorang yang mengalami stres ringan biasanya nafsu makan
menjadi besar, sehingga dia akan makan dalam porsi yang sangat
banyak. Hal ini tentu saja berpengaruh pada berat badan yang akan
terus bertambah. Sebaliknya, apabila seseorang mengalami stres berat,
nafsu makan menjadi hilang. Tidak menutup kemungkinan sakit maag
akan menyerangnya.

Sering Lupa dan Konsentrasi Terganggu


Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa stres kronis dapat membuat
seseorang menjadi mudah lupa. Hal ini terjadi seperti yang
diungkapkan oleh Bruce McEwen, PhD, kepala laboratorium neiroendocrinology Rockefeller University di New York mengatakan bahwa
stres kronis dapat mengubah struktur sel saraf yang terhubung dengan
otak, sehingga menyebabkan seseorang menjadi sering lupa atau
gangguan dalam mengingat nama atau arah. Hal ini terjadi karena

hormon yang dilepaskan ketika seseorang sedang mengalami stres


akan menekan memori jangka pendeknya. Namun, tidak perlu khawatir
efek lupa ini pada umumnya berlangsung hanya sementara saja.
Selain itu, stres juga akan menggganggu konsentrasi seseorang. Ini
disebabkan karena seseorang yang mengalami stres memiliki banyak
pikiran di otaknya, sehingga dia tidak bisa berkonsentrasi dalam
melakukan suatu pekerjaan. Salah satu cara mudah untuk
mengoptimalkan kembali kinerja otak yakni dengan mendengarkan
musik. Tentu saja musik yang didengarkan pun harus musik dengan
ritme nada rendah.
[/list]
Itulah 5 bahaya stres terhadap fisik dan psikis seseorang. Stres tidak
dapat dipandang remeh karena di Amerika, Korea dan Jepang tingkat
kematian yang diakibatkan stres sangatlah tinggi. Tidak hanya
menimbulkan berbagai penyakit fisik saja, namun beban pikiran yang
terlalu berat pun bisa merusak mental yang berujung pada kematian,
seperti melakukan bunuh diri. So, enjoy your life and dont be stressed.

Anda mungkin juga menyukai