BAB 4

PONDASI LANGSUNG

I 2003
Pondasi1

PONDASI LANGSUNG
PONDASI DANGKAL (SHALLOW FOUNDATION)
PONDASI TAPAK (SPREAD FUNDATION)

I 2003
Pondasi1

PONDASI LANGSUNG

Kedalaman dasar pondasi tidak terlalu dalam;

karena lapisan tanah cukup mampu memikul beban
pondasi
Setelah menentukan jenis pondasi langsung yang
akan digunakan, maka pondasi tersebut harus
memenuhi syarat :
1. Akibat Muatan Normal :

t tn ;
2. Akibat Muatan Sementara :

t t.s

1
t.s 1 . t.n
2

TERJADI PADA DASAR

I 2003 TEKANAN TANAH
P0NDASI
Pondasi1

Ilustrasi :
Suatu pondasi langsung yang memikul beban
vertikal, gaya horisontal ataupun momen, maka
beban tersebut dengan perantara pondasi akan
menekan tanah di bawah pondasi
Tekanan tanah yang terjadi ini akan dilawan oleh
kemampuan tanah yang dinyatakan dengan
tegangan ijin tanah (aksi = reaksi)

Dari ilustrasi di atas, maka semakin luas ukuran

pondasinya, tekanan yang terjadi akan makin kecil,
berarti pondasi semakin aman.

I 2003
Pondasi1

BERAPA BESARNYA TEKANAN TANAH YANG

TERJADI ??

HARUS DIPAHAM DULU TIPE BEBAN YANG BEKERJA

PADA PONDASI DAN BENTUK PONDASI TAPAK , SBB :

TIPE BEBAN DAN BENTUK PONDASI TAPAK

1. Beban centris dengan pusat berat alas pondasi
y

Bentuk segi
empat

Bentuk
lingkaran

Bentuk
trapesium

TIPE BEBAN DAN BENTUK PONDASI TAPAK (lanjutan)

I 2003
Pondasi1

2. Beban centris kolom, tapi excentris pusat berat alas

y
x

TIPE BEBAN DAN BENTUK PONDASI TAPAK (lanjutan)

I 2003
Pondasi1

3. Beban terbagi rata

Beban diatas lantai (q1)
Beban tanah diatas pondasi (q2)
Berat sendiri pondasi (q3)
q2 = h1. t
q3 = h2. t

q total = q1 + q2 + q3

q1= t/m2
q2

h1, t

q3

h2, bt

TIPE BEBAN DAN BENTUK PONDASI TAPAK (lanjutan)

I 2003
Pondasi1

4. Momen

5. Gaya Horisontal
H
h
H

M= H.h

TIPE BEBAN DAN BENTUK PONDASI TAPAK (lanjutan)

I 2003
Pondasi1

6. Kombinasi Beban 1,2,3,4.5

P
H

M = H.h

Anggapan-anggapan untuk menghitung terjadi

I 2003
Pondasi1

1. Plat alas pondasi dianggap kaku sempurna

P

M
s

2.

Besarnya tekanan tanah t yang terjadi dibawah dasar

pondasi berbanding lurus dengan penurunan
P

min

max

Anggapan-anggapan untuk menghitung terjadi

I 2003
(lanjutan)
Pondasi1

min
=0

max

3. Bahan tanah tidak menerima beban tarik

tarik (-)

tekan (+)

Contoh : Muatan V terpusat tetapi exentris atau ada V terpusat

centris + Momen

I 2003
Pondasi1

Misal bentuk pondasi

A = bx.by

M
S min

by

a)

bx

bx/3

b)

a(+

a). Oleh V saja

Smax

bx/3

bx & by

a(
+)
b(+)

b(-)

V
V

( tekan )
A bx . by

b). Oleh momen saja (M) tjd

tekan dikanan sb.y & tarik
dikiri sb.y

1 1
R b y . ( .b x ). b
2 2
1
R b x .b y . b
4

2/3.(1/2 bx)=bx/3

a - b)

min

a + b)

max

bx

by

I 2003
Pondasi1

1
1
R .b x .b y . ; jarak dengan adalah 2. b x
b
4
3
R(-)
R()
2
Momen Kopel R. b x momen luar
3
Rumus keseimbangan : v 0; M 0
1
2
M
M b x .b y .
bx 0

b3
b
1 2
4
b x .b y
6
1
karena W b 2x .b y
6
M

(maximum & minimum oleh Momen saja)
b
W

I 2003Kombinasi V dan M pada pondasi

Pondasi1

V M
V
M

A W b x .b y 1 b 2 .b
x
y
6
V M
V
M
Kanan max.

A W b x .b y 1 b 2 .b
x
y
6
ext.

Kiri min.

V M
V
M

A W b x .b y 1 b 2 .b
x
y
6

Sesuai dengan anggapan 3), bahwa bahan tanah tidak dapat

menerima tarik, maka syarat Rumus di atas berlaku bila :

max. t

min 0

(tidak terjadi tarik

sisi kiri sb-y)

Artinya pada seluruh tanah di bawah dasar pondasi

menerima tekanan tanah yang (+) tekan, tidak ada tekanan
tanah yang (-), tarik

I 2003
Pondasi1

Bila diperhitungkan akibat beban merata (q), maka :

V M
ext. (q)
A W

; dimana beban V, belum

termasuk beban meratanya

Muatan v exentris
e

V
M=V.e

o
bx

bx

Muatan V exentris , dapat diganti menjadi V centris + (M = V.e)

terhadap pusaat berat alas pondasi

Muatan H yang tidak melalui dasar pondasi

I 2003
Pondasi1

H
h V

V
M = H.h

H
Rumus yang dipakai tetap sama
h

V M (q)
ext A HW

M =bila
H.h :

M = V.e, maka :

V V.e (q) V V.e (q)

ext A W
bx.by 1 b2.b
x y
6

I 2003
Pondasi1

V V.e V (1 6.e)
ext bx.b y 1 2
b
b .b b x .b y
x
x
y
6

syarat max t ;

min

0;

V (1 6.e) 0
min b .b
b
x y
x

V (1 6.e) 0
min b .b
b
x y
x

V.b 2
x.by V.6.e .bx.by
bx 6.e e 1 bx
6

V V.6.e
b .b b 2 .b
x y x y

bx/3

I 2003
Pondasi1

bx/6

Bila e 1 bx
6

bx/6

inti

min>

min=
0

V
rata - rata bx.by

min

Bila; e 1 bx ;
6

max ;
t

max

V (1 6.e)
ext b .b
b
x y
x

max

min

6.1 b
x
V
6
max
(1
) 2. V
b .b
b
b .b
x y
x
x y

max 2.

rata -rata

Bila e 1 bx , maka
V (1 6.e);
0 (tarik)
min b .b
min
6
b
x y
x

I 2003
Pondasi1

maka rumus :

V (1 6.e );
min b .b
b
x y
x

tidak berlaku lagi

Jika V berada diluar inti (e >1/6 bx; maka akan ada

sebagian tanah menderita tarik. Bila panjang pondasi
yang menerima beban adalah bx; sedang yang menerima
tekan adalah x, maka panjang efektif yg menerima tekan x
dan (bx x), tidak efektif lagi.
V
Persoalannya adalah
e

(bx/2- e)

berapakah :

max =.. ?

(1/6bx) (1/6bx)

bx
(bx-x)

min<
0

min=
0

X efektif

V=R

max

Dasar perhitungan :
dengan
keseimbangan
a). V = 0
b).

I 2003
a) V 0;
Pondasi1

max

b)

1
R b y .luas diagram b y . .x. max V
2

2V

; lalu berapakah x.? , x dicari dengan

b y .x

M 0;

hanya bisa terjadi atas 2 buah gaya vertical : V dan R

yang berimpit ; sehingga bila dilihat dari sisi paling kanan :
b
1
1
x b x - e x 3( x e), maka :
3
2
2
2V
max
; asal e diketahui maka
bx
3b y .( e)
2
max dapat dihitung

Syarat umum : max t

Momen yang bekerja Arah Sb-y, atau Sb-x,

I 2003
Pondasi1

y
Mx
o

by

bx

My

M .x
M
.y
V x y
A I
I
x
y
M
M
V x y
A I
I
x
y
y
x

M
M
y
V
x

Dimana :
A W W
x
y 2]
= tegangan kontak [kg/cm2 atau
t/m

V = beban aksial total [kg atau ton]

A = luas bidang pondasi [m2]
Mx, My = momen total yang bekerja
terhadap sumbu x dan sumbu y [t.m]

Momen yang bekerja pada arah sb-x, atau tegak

M
lurus sb-y
V
V
y V M.x
Wy 1 b2
x.b y
A W
A I
6

I 2003
Pondasi1

M.y
-x1

+x2

Untuk
pondasi
empat
y :
by

My
bx

M
V
y
A I
y
x
segi

bila x 1.bx
2
1 .b3 .b
x y
Wy y 12
1 .b
X
2 x
1 b2
x.b y
6
I

I y 1 b3
.b y
x
12

x 1 bx ()
2

M. 1 b
2 x V M
max V
bx.b y 1 b3 .b
1 b 2 .b
b .b
x y
12 x y
6 x y
M. 1 b
2 x V M

V
min bx.b y 1 3
1 b 2 .b
b .b
b .b
x
y
12 x y
6 x y

Momen yang
I 2003
lurus sb-x
Pondasi1

max

bekerja pada arah sb-y, atau tegak

y

max
Mx
o

Ada V centris
dan Mx
tegak lurus sb-x
dan
sejajar Vsb-y
M

x
ext A W
x
M
V
x
min

min
1 b 2 .b
b .b
x y
y x
bx
6

6.e
Syarat : max t
V
y)

(1
ext b .b
b
1
x y
y
min 0 e y b y
6
Prinsipnya analog dengan V centris dan
M y tegak lurus sb - y dan sejajar sb - x
by

ext

6.e x
V

(1
)
b x .b y
bx

Pondasi yang memikul beban V centris dan M y tegak lurus

sb-y dan Mx tegak lurus sb-x

I 2003
Pondasi1

y
1

max

2
Mx
My

by

3
min

1. V centris
menyebabkan
tekanan tanah
merata pada setiap
tempat didasar
pondasi :
V
b .b
x y

bx

2. Pengaruh My pada garis extrem 1-3

2-4

1 b 2 .b
6 x y

y
W
y

dan

Wy 1 b2x.b y
6

3. Pengaruh Mx pada garis extrem 1-2

dan 3-4

I 2003
Pondasi1

M
M
x

x
1 b 2 .b
W
x
6 y x

Wx 1 b2
y.bx
6

Pengaruh bersama-sama (superposisi)

M
M
V
y
x

ext b .b
1 b 2 .b
1 b 2 .b
x y
6 x y 6 y x
M
M

V
y
x
max

1 b 2 .b
1 b 2 .b
t
b .b
x y
6 x y 6 y x
dititik - 2
M
M
V
y
x 0

min b .b
1 b 2 .b
1 b 2 .b
x y
6 x y 6 y x
dititik 3

M
M
V
y
Rumus Umum :

x
ext A W
W
y
x

I 2003
Pondasi1

M .x M .y
V

y x ; tekanan tanah di (x, y)

(x, y) A I
I
y
x

y
by/2

Mx
My

by/6
by/6

by/2

bx/6 bx/6

bx/2

bx/2

My

1
bx
V
6
Mx 1
x
ey
by
V
6
Bila V diluar Inti misal di A;
Untuk : min 0

ex

1
ex bx
6
1
ey b y ,
6
maka min 0
Rumus tersebut diatas tidak berlaku lagi

I 2003Momen yang bekerja pada arah menyudut =

Pondasi1

V exentris dengan ex dan ey

Mx

ey
My

e
ex

Mx = V.ex
M
My = V.ey
Bentuk Umum ;
1. Cari pusat berat alas pondasi O
2. Tarik salib sumbu melalui 0 , sb-x & sb-y
3. Hitung momen Inertia Iy & Ix
4. Dimana posisi V;
centris ex = 0 , ey = 0
excentris ex 0 , ey 0
5. Hitung momen yang timbul bila excentris

Masukkan rumus
umum

M .x M .y
V

y x
(x, y) b .b
I
I
x y
y
x

Pondasi Telapak Tunggal (Individual Footing)

I 2003
Pondasi1

Secara teknis; kuat dan mudah dilaksanakan

Secara ekonomis; murah, karena luasnya
tidak begitu besar
kolom

.. . . . . . .. .. ..

Plat datar

kolom

.. .. .. .. .. .. ..

Plat miring

Pondasi Telapak Tunggal (Individual Footing) lanjutan

I 2003
Pondasi1

Kolom

Kolom

Balok Rib
Plat
datar

Penebalan
plat

Balok Rib
Tujuan
Penebalan
mencegah
bahaya
ponds
Plat datar

Dengan Rumus Umum atau Rumus-rumus Spesifik yang ada :

I 2003
Pondasi1

M
V

y (q) momen satu arah sb.y & // sb.x

ext A W
y
M.x
V
max (q);

ext A
I
y
M.x

V
max
max
(q)
t
A
Iy
M.x
V
max (q) 0

atau :
min A
I
y
b

2V
max
; x 3( x e); jika e 1 bx
t
b
2
6
x
3b ( e)
y 2

Pondasi1

I 2003Dua arah:

M
M
V
y

x (q)
ext A W
W
y
x
Momen 2 arah:
sb - y M y

sb - x M x
M
M

V
y
x
max

(q)
t
A W
W
y
x
M
M
V
y

x (q) 0
min A W
W
y
x
M .x M .y
V

y x (q)
(x, y) A
I
I
y
x

1 2
Wy b x .b y
6
1 2
Wx b y .b x
6
1 3
Iy
b x .b y
12
1 3
Ix
b y .bx
12

I 2003
Pondasi1

Penerapan Rumus:

Pondasi bangunan berbentuk telapak

tunggal

Tugu, menara, pilar jembatan.

Bangunan rangka beton

Perhitungan kekuatan dibedakan atas 2

pokok :
1.
2.

Luas pondasi
Dimensi/tebal

V M
t
A W

Luas Pondasi :

a. mula-mula terhadap muatan normal

m.s 1,5. t

b.Cek terhadap muatan sementara

Contoh :

I 2003
Pondasi1

H
20 m

- Tugu (2x2) m, tiggi (H) 20m

- Tebal pondasi 1 m, tugu ini dibuat
didaerah gempa dengan koefisien 10 %.
Jika t normal

1m

kg
1,5
,
2
cm

bt

t
2,5 3
m

Hitung luas pondasi tugu tersebut.

a. Muatan normal
- berat tugu : 2 x 2 x 20 x 2,5 = 200 ton
- muatan terbagi rata (q) : 1 x 2,5 = 2,5 t/m2

t 1,5

kg
t

15
cm 2
m2

P
t
q
A

200
15
2,5
A
P
200
Luas pondasi (A)

16 m2
t
12,5

4m
4m

b. Cek terhadap muatan sementara : muatan normal +

gempa

I 2003
Pondasi1

- Berat tugu G
= 200 t
- Berat pondasi = 4 x 4 x 2,5 = 40 t
V = 240 t
H
H = 10 % x G = 10 % x 200 = 20 t
V = 240 t
M = H x (h/2 + 1) = 20 x 11 = 220 tm

M 220
1

0,917 B 0,67

h/2
1

240
6
1
Rumus e B, maka max
6

2V

B
3.L( e)
2
2
36,93 t/m ts 1,5.15

2.240
4
3.4( 0,917)
2
36,93 t/m2 22,5 t/m 2

Ukuran pondasi 4 x 4 tdk cukup memikul beban, coba uk. 5 x 5 m

I 2003

Pondasi1

Berat Tugu
= 200 t
Berat Pondasi = 5 x 5 x 2,5 = 62,5 t
V = 262,5 t

Rumus

max

220
1
0,838 B 0,67
262,5
6
1
2V
e B, maka max
B
6
3.L( e)
2

2.262,5

21,06 22,5 t/m2

5
3.5( 0,838)
2

OK.

CEK TERHADAP GULING

Momen Pasif yang Menahan Guling :

M=220 tm
B/2

Mp = V x B/2 = 262,5 x 5/2 = 656,25 tm

N = Mp/Ma = 656,25/220 = 2,98 > 1,50 OK
syarat angka keamanan guling

Contoh 2 :

I 2003
Pondasi1

P1

P2
a =4 m

Sebuah kolom; dengan konsol

panjang 4 m seperti tergambar,
menahan muatan sebagai berikut :
a). Muatan normal ;
P1 = 60 ton
P2 = 5 ton
b).Muatan sementara ; P1 = 80 ton
P2 = 7 ton

0,90 m
0,60 m

t
bt 2,50 3 ;
m
t
t 1,60 3
m

normal

Rencanakan ukuran Pondasi tersebut :

kg
2 2
cm

Jawab :

a). Oleh muatan normal :

I 2003
Pondasi1

normal

kg
2 2 20 ton/m 2
cm

- Berat pondasi dan tanah sebagai beban merata :

q total = q1 + q2 = (0,90x1,6)+(0,60x2,5) = 2,94 t/m2
- V = P1 + P2 = 60 + 5 = 65 ton
omen terhadap as kolom (M) =P1 x a

M = 5 x 4 = 20 tm
- Letak Resultante terhadap as kolom (e1) = M/V
e1 = 20/65 = 0,31 m ( dikanan as kolom)
- Akibat muatan normal, dibuat agar Resultante V centris
terhadap pusat berat alas pondasi o, ini berarti bahwa o
dibuat persis 0,31 m dikanan as kolom

As kolom

I 2003
Pondasi1

.o

Dengan perencanaan ini

maka Mo = 0
Sehingga :
V
M

A W
_
V
ext
(q ) t
A
65
20
2,94
A
65
A
3,81 m2
17,06
A BxL B L
ext

e1=0,31 m

3,81

1,95 m B 2m

b). Cek oleh muatan sementara

2003 P = 80 t ; exentrisitas terhadap o = - 0,31 m
1
P2 = 7 ton ; exentrisitas terhadap o = 4-0,31 = 3,69 m
Sehingga :

Pondasi1

- Mo = 80.(-0,31) + 7.(3,69) = 1,03 tm

- Muatan terbagi rata (qt) = 2,94 t/m2
- V = 80+7 =87 ton (tdk termasuk brt pondasi dan tanah

ext

V M
87
1,03

(q )

2,94
A W
2x2 1
2x2 2
6
_

max 21,75 0,7725 2,94 25,46 t/m 2 ts 1,5. tn

1,5.20 30 t/m 2 (ok)
min 21,75 0,7725 2,94 23,92 t/m 2 0 (ok)

I 2003 Dasar Pondasi Tidak Simetris

Pondasi1

Bentuk Pondasi tidak simetris, dapat diakibatkan oleh

beberapa sebab :
Lahan yang terbatas
Keperluan lain-lain misal : untuk pondasi mesin dll.
Lubang

3 B

Dasar Pondasi Tidak Simetris lanjutan

I 2003
Pondasi1

Akibatnya; bukan hanya luas pondasi A saja yang

berkurang, juga posisi O(0,0) berubah, tdk lagi B & L
dari masing-masing sisinya.
Untuk bentuk semacam ini maka Rumus dasar tetap
berlaku
M .x M .y
V

y 1 x 1 (q)
(x , y ) A
I
I
1 1
y
x

Syarat :

M, M
y

Xi, Yi

( +, - )
( +, - )

_
max
t

0
min

Dasar Pondasi Tidak Simetris lanjutan

I 2003
Pondasi1

Langkah-langkah :
a) Cari pusat berat alas pondasi O, dengan cari statis
momen luasan bidang
b) Tarik sb-x & sb-y melalui titik O
c) Hitung V, My, Mx, (semuanya dihitung terhadap titik O
sb-x & sb-y
d). Hitung Momen Inertia bidang tersebut terhadap
sb-x
Ix
sb-y
Iy
e). Tetapkan titik yang akan ditinjau tegangan tanah yang
terjadi (Xi, Yi)
f). Ingat tanda (+, -)
g). Bisa saja V exentris (e) terhadap O juga berat yang
lain

Contoh soal :

.
I 2003
Pondasi1

Kolom dengan muatan :

2m
y

1m

- P = 270 ton, dengan

pondasi

B
3m

.
C

telapak seperti tergambar

0,5 m

- Tebal pondasi = 0,80 m

x

2,5 m -

bt

=2,50 t/m3

Hitung :
3m

Jawab :
a). Letak titik berat alas pondasi O
O(Xo,Yo) ; Xo, dihitung dari sisi kanan
Yo, dihitung dari sisi atas

max

dan

min

- Luas pondasi : A = A1 A2

I 2003
Pondasi1

=(3.3) (1.0,5) = 8,5 m2

A1= luas utuh

A2 = luas compeng

- Statis momen luas A terhadap sisi kanan :

A.Xo = A1.X1- A2.X2
= 9.1,5 0,5.0,5

Xo = 1,559 m

- Statis momen luas A terhadap sisi atas :

A.Yo = A1.Y1- A2.Y2
= 9.1,5 0,5.0,25

Yo = 1,574 m

- Muatan kolom P = 270 ton (bila bekerja ditengah-tengah B/2 & L/2 = 1,5 m
dari sisi-sisi, maka akibat P = 270 ton ada momen terhadap O
ex = 1,559-1,5 = 0,059 m (dikanan O)
ex = 1,574-1,5 = 0,074 m (diatas O)
My = P.ex = 270 . 0,059 = + 15,93 tm
Mx = P.ey = 270 . 0,074 = + 19,98 tm
Muatan terbagi rata (q) = 0,8 . 2,5 = 2 t/m2 ( berat pondasi)

-Tinjau titik-titik :

I 2003
Pondasi1

A (Xa, Ya) = (0,559, 1,574)

B (Xb, Yb) = (1,559, 1,074)
C (Xc, Yc) = (1,441, 1,426)

- Momen Inertia :

1
1

3.33 3.3.(0,059) 2
.0,5.(1) 3 0,5.1.(1,059) 2 6,179 m 4
12
12

1
1

I x 3.33 3.3.(0,074) 2
.1.(0,5) 3 0,5.1.(1,324) 2 5,91 m 4
12
12

270 15,93.0,559 19,98.1,574

A

2 40,53 t/m2 4,053 kg/cm2

8,5
6,179
5,91
270 15,93.1,559 19,98.1,074
B

2 41,35 t/m2 4,135 kg/cm2 (maximum)

8,5
6,179
5,91
270 15,93.(1,441) 19,98.(1,426)
c

2 25,24 t/m2 2,524 kg/cm2 (minimum) 0

8,5
6,179
5,91
Iy