TINJAUAN PUSTAKA
2.1
2.2
Rangkaian Elektronika
2.2.1
3. ISP
Minimum sistem mikrokontroler dibuat untuk di program. Prinsipnya
mikrokontroler bisa diprogram secara paralel atau secara seri. Pemrograman
mikrokontroler secara seri atau lebih dikenal dengan ISP tidak perlu
memerlukan banyak jalur data. Tetapi ISP memiliki kelemahan, jika salah
setting fuse bit yang memiliki fungsi fital misal pin reset di disable maka
alamat DEH sudah tidak bisa digunakan lagi. Untuk mengembalikan settingan
fuse bit tadi, harus menggunakan pemograman tipe paralel (high voltage
programming).
4. Rangkaian reset
Rangkaian reset sama fungsinya dengan rangkaian reset pada
komputer. Fungsi reset di mikrokontroler yaitu untuk merestart program,
2.2.2
Rangkaian I/O dari mikrokontroler mempunyai kontrol direksi yang tiap bitnya dapat
dikonfigurasikan secara individual, maka dalam pengkonfigurasian I/O yang
digunakan ada yang berupa operasi port, ada pula yang dikonfigurasikan tiap bit I/O.
Berikut ini akan diberikan konfigurasi dari I/O mikrokontroler tiap bit yang ada pada
masing-masing port yang terdapat pada mikrokontroler :
Port A
Port A dalam perancangan sistem digunakan untuk . . . dari 8 bit yang ada,
digunakan 7 bit untuk MSB difungsikan sebagai aktif low, sedangkan LSB
Salah satu alasan mengapa modul LCD digunakan adalah bahwa modul LCD relatif
jauh lebih sedikit memerlukan daya daripada modul-modul display berbasis LED.
Selain itu, desain LCD lebih kompak dan dimensinya juga lebih kecil.
2.2.3
saklar yang terrangkai dalam bentuk kolom dan baris. Pada perancangan alat putar
ini, keypad digunakan sebagai alat untuk masukan nilai setpoint kecepatan putaran
alat putar keramik. Keypad yang digunakan adalah keypad 34 yang terdiri dari 3
kolom dan 4 baris (7 pin). Untuk mengetahui tombol mana yang sedang ditekan,
keypad diatur oleh mikrokontroler dengan cara memberikan bit bit logika pada
baris atau kolomnya. Keypad ini dihubungkan melalui kabel pin (7 pin) ke salah satu
port mikrokontroler. Rangkaian keypad ditunjukkan seperti Gambar 3.6 di bawah ini.
Keypad ini akan diaktifkan dan dideteksi oleh bit bit logika dari port port
mikrokontroller (PORT B1......7). Bagian kolom keypad akan diberi logika "0" oleh
mikrokontroller, sedangkan bagian baris akan diberi logika "1". Pada setiap port pada
mikrokontroler AVR ATMega16 telah terintegrasi rangkaian pull up resistor, sehingga
apabila salah satu baris dari keypad terhubung (short) dengan salah satu kolom, maka
akan memberikan logika "0" pada baris yang terhubung tersebut. Cara mendeteksi bit
bit untuk bagian baris tersebut menggunakan teknik scanning port.
2.3
2.3.1
2.4
Sistim minimum
Data Sheet Atmega16
LCD 16x2
LCD dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian depan LCD yang terdiri dari
banyak dot atau titik LCD dan mikrokontroler yang menempel pada bagian belakang
panel LCD yang berfungsi untuk mengatur titik-titik LCD sehingga dapat
menampilkan huruf, angka, dan simbol khusus yang dapat terbaca.
1.
10
Pengelamatan LCD
11
2.5
Phone Keypad
2.6
2.7
Pemrograman Microcontroller
Pemrograman mikrokontroler dapat dilakukan dengan salah satu cara yaitu
dengan bahasa C :
2.7.1 Pemrograman Bahasa C
Bahasa tingkat tinggi umumnya dikembangkan untuk tujuan umum, untuk
pemakaian secara luas. Bahasa C merupakan salah satu bahasa tingkat tinggi yang
banyak diminati. Sekali kita belajar bahasa C, kita dapat berpindah dengan mudah di
antara keluarga mikrokontroler, menulis software dengan lebih cepat dan kode yang
12
dibuat lebih mudah dimengerti dan di maintain. Namun harus dicatat, mikrokontroler
yang dimaksud harus memiliki C compiler yang ditulis untuknya. Dengan kata lain,
kita bisa membuat program dalam bahasa C untuk mikrokontroler AVR, bila tersedia
C compiler untuk AVR.
Saat ini, tidak sulit mencari C compiler untuk mikrokontroler yang beredar di
pasaran, walaupun harus sedikit menunggu untuk chip-chip keluaran terbaru. Satu
produk C compiler open source untuk mikrokontroler AVR yang cukup banyak
diminati adalah CV AVR.
2.8
Proteus
Proteus adalah sebuah software untuk mendesain PCB yang juga dilengkapi
dengan simulasi PSpice pada level skematik sebelum rangkaian skematik di-upgrade
ke PCB sehingga sebelum PCBnya di cetak kita akan tahu apakah PCB yang akan
kita cetak apakah sudah benar atau tidak. Proteus mampu mengkombinasikan
program ISIS untuk membuat skematik desain rangkaian dengan program ARES
untuk membuat layout PCB dari skematik yang kita buat. Software Proteus ini bagus
digunakan untuk desain rangkaian mikrokontroller.
Proteus juga bagus untuk belajar elektronika seperti dasar-dasar elektronika
sampai pada aplikasi pada mikrokontroller. Software Proteus ini menyediakan banyak
contoh aplikasi desain yang disertakan pada instalasinya. Sehingga memungkinkan
kita bisa belajar dari contoh-contoh yang sudah ada.
Fitur-fitur yang terdapat dalam Proteus adalah sebagai berikut :
13
modul layout PCB. Adapun fitur-fitur dari ARES adalah sebagai berikut :
sampai 10 m.
mudah dan bagus digunakan untuk perancangan rangkaian mikrokontroller yang akan
sangat membantu digunakan oleh mahasiswa yang mengambil mata kuliah
berhubungan dengan mikrokontroller. Kelebihannya yang lain adalah sebelum PCB
dicetak skematiknya bisa disimulasikan dulu. Desain-desainnya bisa digabungkan
dan masih banyak lagi kelebihan yang dimiliki Proteus.
2.9
15