Anda di halaman 1dari 6

EBM KASUS TENGGELAM

NO
1

FOTO

DESKRIPSI
Pada gambar 1 tampak
mulut
berbusa
pada
korban, berwarna putih.

TEORI

Keracunan,
dalam
kasus
keracunan
terutama
yang
diakibatkan oleh zat kimia yang
diminum (masuk ke dalam
lambung) salah satu bentuk
proteksi tubuh yaitu dengan
refleks muntah yang terjadi.
Muntah ini bertujuan untuk
mengeluarkan zat kimia yang
masuk ke dalam tubuh. Selain
muntah dapat pula timbul busa
pada sekitar mulut.
Kocokan paru-paru, ketika korban
masuk ke dalam air, sejumlah
kecil air akan terinhalasi dan
teraspirasi ke dalam laring atau
trakea
dan
menyebabkan
terpicunya refleks laring yang
segera menutup jalan napas.
Sejumlah kecil air yang lolos
teraspirasi
akan
mengiritasi
dinding bronkus lebih lanjut yang
akan
menyebabkan
mukosa

KESIMPULAN
Dengan
melakukan
tes diatome, dapat
membantu kita untuk
memastikan apakah
korban masi hidup
sewaktu
tenggelam
atau tidak. Dimana
pengertian diatom itu
sendiri
merupakan
sejenis ganggang yang
mempunyai dinding
dari silikat. Silikat ini
tahan
terhadapa
pemanasan dan asam
keras.
Diatome
dijumpai di air tawar,
air laut, sungai, sumur
dan lain-lain. Bial tes
diatom (+) maka
dapat
dipastiakn
bahwa korban masi
hidup
sewaktu
tenggelam.
Pada

bronkus mensekresi mukus tebal


sebagai langkah proteksi. Ketika
kadar
karbondioksida
sudah
sangat tinggi dan korban sangat
hipoksia, akan memicu korban
untuk menarik napas. Diafragma
akan
turun
dan
otot-otot
pernapasan
mengembang,
menyebabkan
meningkatnya
volume paru dan menurunnya
tekanan dalam paru. Masalahnya
adalah trakea dalam keadaan
tersumbat sehingga udara tidak
dapat
masuk
untuk
menyeimbangkan
tekanan
negative yang timbul. Akibatnya
darah dari kapiler pulmonary
tertarik masuk ke dalam alveoli
akibat tekanan negative tersebut.
Hal ini akan menyebabkan
rusaknya surfactant dan alveoli.
Ditemukan adanya cairan berbuih
dari mulut bahkan biasa dari
hidung, dihasilkan dari campuran
udara, mucus, dan cairan aspirasi
yang terkocok-kocok saat adanya
upaya pernapasan yang hebat.

korban
mati
tenggelam
diatome
akan masuk ke dalam
saluran
pernafasan
dan
saluran
pencernaan,
karena
ukurannya
yang
sangat kecil, ia di
absorpsi
dan
mengikuti
aliran
darah. Diatome ini
dapat sampai ke hati,
paru, otak, ginjal, dan
sumsum
tulang.
Selanjutnya
setelah
melaui pengambilan
dan
pengelolaan
sampel diatome dapat
dilihat
di
bawah
microscope.

Pada gambar 2 tampak


Perdarahan
berbintik
pada
kedua
kelopak
mata,
terutama
kelopak
mata
bagian bawah.

Pelebaran
pembuluh
darah
konjungtiva bulbi dan palpebra
muncul sebagai bukti terdapatnya
bendungan pada mata. Kapiler yang
mudah pecah juga akan timbul pada
daerah konjungtiva bulbi, palpebra
dan subserosa lain..

Pada kasus tenggelam,


korban
mengalami
kekurangan oksigen,
sehingg
tubuh
melakukan beberapa
cara untuk memenuhi
kebutuhan okigen itu
salah satunya dengan
melebarkan pembuluh
darah dengan tujuan
aliran darah kesana
banyak dan darah
yang
banyak
itu
membawa
pula
oksigen yang banyak.
Terkadang hal ini
menyebabkan
pecahnya pembuluh
darah, terutama di
mata
dimana
pembuluh darah di
mata cenderung lebih
kecil dan tipis.

Pada gambar 3 ditemukan


adanya sianosis ujungujung jari dan kuku,
berwarna merah-kebiruan

Bendungan sistemik, pulmoner, dan


dilatasi jantung merupakan trias klasik
yang muncul pada korban asfiksia.
Biasanya memberikan warna merah-

Pada kasus korban


tenggelam biasanya
ditemukan ujung jari
berwarna biru yang

gelap.

kebiruan gelap pada bibir, ujungujung jari dan kuku dan terbentuk
lebih cepat akibat tingginya kadar CO 2
dan fibrinolisin. Tingginya kadar
fibrinolisin berhubungan dengan
cepatnya kematian terjadi.

menandakan adanya
gangguan
sirkulasi
darah yang membawa
oksigen.

Pada gambar 4 ditemukan


telapak tagan yang
keriput,
berwarna
putih pucat.

Washer womans hand, dikarenakan


adanya imbisi cairan ke dalam kutis

Penenggelaman yang
lama
dapat
menyebabkan
pemutihan dan kulit
yang keriput pada
kulit.
Biasanya
ditemukan
pada
telapak tangan dan
kaki (tampak 1 jam
setelah
terbenam
dalam air). Namun
keadaan ini tidak
mengindikasikan
bahwa
mayat
ditenggelamkan,
karena mayat lamapun

bila dibuang kedalam


air akan keriput juga.
5

Pada gambar 5 ditemukan


adanya kaku mayat, seprti
sedang
menggenggam
seusatu.

Cadaveric spasme, biasanya jarang


dijumpai, dan dapat diartikan bahwa
berusaha untuk tidak tenggelam,
sebagaimana sering didapatkannya
dahan, batu atau rumput yang
tergenggam,
adanya
cadaveric
spasme menunjukkan bahwa korban
masih dalam keadaan hidup pada saat
terbenam. Dimana hal ini menandakan
korban berusaha menyelamatkan diri.
kekakuan yang timbul pada saat
kematian dan menetap sesudah
kematian akibat hilangnya ATP lokal
saat mati karena kelelahan atau emosi
yang
hebat sesat sebelum mati.

Pada kasus korban


tenggelam Cadaveric
spasme
terjadi
menandakan bahwa
korban
berusaha
untuk menyelamatkan
diri seperti berpegang
pada dahan, rumput,
atau benda apa saja
yang menurut korban
dapat membantunya
untuk
naik
ke
permukaan air dan
menghirup udara.

Tampak paru-paru lebih


besar dan mengembang
dari
biasanya,
paru
tampak menutupi seluruh
permukaan jantung.

Paru-paru pada korban tenggelam


biasanya tampak sangat mengembang
seperti ballon (Bulky and Ballooned).
Paru dalam keadaan ini tampak
menutupi jantung dan menonjol keluar
bila dinding dada dibuka hingga
gambaran indentasi tulang dada
tampak jelas di permukaan luar paru.

Pada
pemeriksaan
dibawah microscope
rongga alveolar sangat
luas dan septanya
rupture atau sangat
luas.
Keseluruhan
keadaan
ini
diakibakan kematian

Edema dan kongesti paru dapat sangat


hebat sehingga beratnya mencapai
700-1000 gram, dimana beerat paru
normal adalah sekitar 250-300 gram.
Tardieus spot (bercak oleh karena
penekanan pembuluh darah di septum
interalveolaris oleh udara dan air yang
terperangkap) seringkali absen namun
bercak perdarahan paltauff dikatakan
ditemukan dalam 50% kasus. Bercak
paltauf merupakan bercak perdarahan
yang besar terjadi akibat peningkatan
tekanan yang menyebabkan ruptirnya
alveolar.
Emfisema
Aquosum
merupakan tanda pada pemeriksaan
dalam dimana korban berusaha paksa
untuk bernafas dan ditemukan pada
korban yang tenggelam dalam
keadaan sadar.

karena tenggelam.

Anda mungkin juga menyukai