Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PERCOBAAN

HIDROKARBON

Nama
Kelas

: Muhammad Nizar Hamid Finardi


: XI MIA 6

SMAN 3 TANGERANG SELATAN


Tahun Pelajaran 2015/2016

A.

Tujuan Percobaan

Menyelidiki beberap jenis zat organic untuk menunjukkan


adanya karbon dan hydrogen.
Menguji atau mengidentifikasi keberadaan unsur-unsur C,H,
dan O dalam senyawa karbon.
Mengetahui apa yang akan terjadi pada percobaan jika bahan
dicampurkan dengan CuO.

B.Dasar Teori
Hidrokarbon adalah sejenis senyawa yang banyak terdapat di alam
sebagai minyak bumi. Indonesia banyak menghasilkan senyawa ini
dalam bentuk minyak bumi yang mempunyai nilai ekonomi
tinggi.Senyawa organik yang hanya terdiri dari atom hidrogen dan
karbon disebut hidrokarbon.Senyawa hidrokarbon dikelompokkan
berdasarkan bentuk rantai dan ikatan yang terdapat pada senyawa
tersebut.

Berdasarkan bentuk rantainya, senyawa hidrokarbon dibagi


menjadi hidrokarbon alifatik (rantai tertutup) dan alisiklik
(tertutup).
Berdasarkan ikatannya, hidrokarbon terbagi menjadi
hidrokarbon jenuh ( tidak memiliki ikatan rangkap) dan tak
jenuh (memiliki ikatan rangkap)
Tipe-tipe hidrokarbon :
Klasifikasi hidrokarbon yang dikelompokkan oleh tatanama
organik adalah:
1 Hidrokarbon jenuh/tersaturasi (alkana) adalah hidrokarbon yang
paling sederhana. Hidrokarbon ini seluruhnya terdiri dari ikatan
tunggal dan terikat dengan hidrogen. Rumus umum untuk
hidrokarbon tersaturasi adalah CnH2n+2. Hidrokarbon jenuh
merupakan komposisi utama pada bahan bakar fosil dan ditemukan
dalam bentuk rantai lurus maupun bercabang. Hidrokarbon
dengan rumus molekul sama tapi rumus strukturnya berbeda
dinamakan isomer struktur.

2 Hidrokarbon tak jenuh/tak tersaturasi adalah hidrokarbon yang


memiliki satu atau lebih ikatan rangkap, baik rangkap dua maupun
rangkap tiga. Hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap dua

disebut dengan alkena, dengan rumus umum CnH2n. Hidrokarbon


yang mempunyai ikatan rangkap tiga disebut alkuna, dengan rumus
umum CnH2n-2.
3 Sikloalkana adalah hidrokarbon yang mengandung satu atau lebih
cincin karbon. Rumus umum untuk hidrokarbon jenuh dengan 1
cincin adalah CnH2n.

4 Hidrokarbon aromatik, juga dikenal dengan arena, adalah


hidrokarbon yang paling tidak mempunyai satu cincin aromatik.
Hidrokarbon dapat berbentuk gas (co: Metana dan Propana), cairan
(co: Heksana dan Benzena), lilin atau padatan dengan titik didih
rendah (co : Paraffin, wax, dan Naftalena) atau polimer (co : Polietilena,
polipropilena, polistirena).
Hidrokarbon adalah salah satu sumber energi paling penting di
bumi. Penggunaan yang utama adalah sebagai sumber bahan bakar.
Keberadaan unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon dapat
didefinisikan melalui reaksi pembakaran yang menghasilkan unsur
karbon dan hidrogen. Pembakaran senyawa organik secara sempurna
menghasilkan gas CO2, sedangkan pembakaran senyawa karbon yang
tidak sempurna akan menghasilkan karbon atau zat arang.
Senyawa hidrokarbon terdiri dari :
Alkana (CnH2n+2)
Alkena (CnH2n)
Alkuna (CnH2n-2)
Kekhasan Atom Karbon :
1) Atom karbon dapat membentuk empat ikatan kovalen :
Atom karbon mempunyai nomor atom 6. Di dalam sistem
periodik atom karbon terletak pada golongan IVA periode 2.
Konfigurasi atom karbon adalah sebagai berikut: 6C = 2,4.
Berdasarkan konfigurasi tersebut, atom karbon mempunyai 4
elektron terluar (elektron valensi). Agar susunan elektronya
stabil sesuai dengan kaidah oktet (mempunyai 8 elektron
terluar), atom karbon memerlukan 4 elektron. Sehingga atom
karbon dapat membentuk empat buah ikatan kovalen.

2) Atom karbon dapat membentuk senyawa yang stabil :


Dalam persenyawaannya, atom karbon membentuk empat
pasang elektron ikatan dengan atom-atom lain, sehingga
lengkaplah pembentukan oktetnya tanpa adanya pasangan
elektron bebas. Akibatnya persenyawaan atom karbon sangat
stabil.
3) Atom karbon dapat membentuk ikatan tunggal dan rangkap :
Keempat elektron valensi yang dimiliki oleh atom karbon
dapat membentuk ikatan tunggal, ikatan rangkap, dan ikatan
rangkap tiga.
4) Atom karbon dapat membentuk rantai lurus dan bercabang :
Kekhasan atom karbon yang tidak dimiliki atom lain adalah
kemampuan membentuk rantai yang sangat panjang antar
sesama atom karbon. Rantai karbon tersebut dapat lurus dan
bercabang.
Keberadaan unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon dapat
didefinisikan melalui reaksi pembakaran yang menghasilkan unsur
karbon dan hidrogen. Pembakaran senyawa organik secara
sempurna menghasilkan gas CO2, sedangkan pembakaran senyawa
karbon yang tidak sempurna akan menghasilkan karbon atau zat
arang.
Pengujian atau identifikasi suatu senyawa hidrokarbon dapat
dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya :
1. Reaksi dengan bromin
Hasil pembakaran hidrokarbon adalah CO2 dan H2O.
CH4 + 2 O2 CO2 + 2 H2O
2. Reaksi dengan H2SO4 pekat dingin
Hidrokarbon tak jenuh mengalami reaksi adisi dengan H2SO4
pekat dingin. Produk yang dihasilkan adalah asam alkil sulfonat
yang larut dalam H2SO4.
CH3CH =CHCH3 + H2SO4 CH3CH2CH(HSO3)CH3
Untuk mengidentifikasi unsur C, H, dan O, pada percobaan kali
ini dapat kita lakukan dengan cara mengalirkan gas hasil
pembakaran suatu senyawa hidrokarbon atau senyawa organik
lainnya dalam air kapur atau larutan Ca(OH)2 sehingga terjadi
reaksi . Jika hasil pembakaran membuat air kapur menjadi keruh,
maka itu berarti senyawa yang dibakar merupakan senyawa karbon.

C. Alat dan Bahan


N
o.

Alat dan Bahan


Alat :

Ukuran/Konsentra
si
P = 15 cm, d= 1,5
cm
-

Jumlah/Volu
me

1.

Tabung reaksi

2 buah

2.

Penjepit

1 buah

3.

Sumbat karet

1 buah

4.

Spatula

3 buah

5.

Bunsen

1 buah

6.

Statif

1 buah

7.

Pipa bengkok

1 buah

Solid

2 gram

4 buah

Solid

8 gram

5 mL

Bahan :
1.

Glukosa

2.

Kertas kobalt (II) klorida

3.

CuO

4.

Larutan Ca2CO3

5.

Tepung beras

Bubuk

2 gram

6.

Susu bubuk

Bubuk

2 gram

7.

Gula Pasir

Kristal

2 gram

D.Prosedur Percobaan
a Masukkan 2 sendok spatula glukosa dan 2 sendok spatula serbuk
CuO ke dalam tabung reaksi. Kemudian, tutup tabung reaksi
dengan sumbat karet!
b Tuangkan larutan air kapur ke dalam tabung reaksi lainnya
hingga volumenya setengah dari tabung reaksi!
c Susunlah alat-alat seperti gambar di bawah!
d Panaskan tabung perlahan-lahan hingga terjadi reaksi. Amati
perubahan yang terjadi pada tabung air kapur!
e Uji gas yang dihasilkan dengan kertas kobalt dan amati
perubahan yang terjadi!
f Lakukan hal yang sama dengan beberapa sampel organic yang
lain dengan tepung beras dan susu bubuk!

E. Data Pengamatan
Kegiatan

Hasil Pengamatan

Keterangan

Adanya
gelembung
gas di
larutan air
kapur
Adanya
reaksi
dengan CuO
saat Dibakar
Timbul asap
di dalam
tabung berisi
larutan air
kapur
Air Kapur
menjadi
keruh
Kertas kobalt
berubah
warna

Gula Pasir

Tepung
Beras

Susu Bubuk

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Tidak
berubah

Berubah
menjadi
kebiruan

Berubah
menjadi
kebiruan

Zat organik
mengandung
unsur C dan
H (Termasuk
senyawa
Hidrokarbon)

F. Pembahasan
Senyawa organik merupakan senyawa yang mengandung unsur C,
H, dan O. Dimana apabila senyawa organik ini dibakar, akan
menghasilkan uap air (H2O) dan gas karbondioksida (CO2). Misalnya,
apabila kita membakar sate atau jagung dalam waktu yang cukup
lama, maka warna jagung atau sate tesebut akan berwarna hitam. Zat
warna hitam inilah yang disebut dengan arang atau karbon.
Pembakaran senyawa organik secara sempurna menghasilkan gas
CO2, sedangkan pembakaran senyawa karbon yang tidak sempurna
akan menghasilkan karbon atau zat arang.
a Gula Pasir
Dalam percobaan ini, gula dicampur dengan serbuk Tembaga (II)
Oksida (CuO) dipanaskan di dalam tabung reaksi yang ditutup dan
diberi pipa bengkok untuk menghubungkan ke tabung reaksi lainnya
yang berisi Larutan air kapur.
CuO dapat mempercepat pembakaran gula dan CuO ini juga bekerja
sebagai okidator atau tugasnya mereduksi glukosa. Sedangkan
glukosa akan menjadi pereduksi atau bertugas mengoksidasi CuO.

Ketika glukosa dan Tembaga (II) Oksida atau CuO dipanaskan, terjadi
reaksi kimia yang ditandai dengan adanya perubahan warna menjadi
coklat kehitaman.
Pembakaran gula(Glukosa) dan CuO yang dihubungkan dengan
Larutan air kapur (Ca2CO3) akan menyebabkan larutan bereaksi.
Terdapat gelembung gas, air kapur mengeruh dan menghasilkan gas
dan saat diuji kertas kobalt berubah warna.
b Tepung Beras
Dalam percobaan ini, tepung beras dicampur dengan serbuk
Tembaga (II) Oksida (CuO) dipanaskan di dalam tabung reaksi yang
ditutup dan diberi pipa bengkok untuk menghubungkan ke tabung
reaksi lainnya yang berisi Larutan air kapur.
Tepung beras adalah karbohidrat yang mengandung zat gula yang
bekerja hampir sama dengan gula Pasir. Reaksi kimia yang terjadi juga
hampir sama, terjadi perubahan warna senyawa.
Pembakaran tepung beras dan CuO akan menyebabkan air larutan
kapur menjadi keruh, terdapat gelembung gas, dan menghasilkan asap
gas dan saat diuji kertas kobalt berubah warna.

c) Susu Bubuk
Dalam percobaan ini, Susu Bubuk dicampur dengan serbuk Tembaga
(II) Oksida (CuO) dipanaskan di dalam tabung reaksi yang ditutup dan
diberi pipa bengkok untuk menghubungkan ke tabung reaksi lainnya
yang berisi Larutan air kapur.
Reaksi kimia yang terjadi hampir sama dengan Gula Pasir dan
Tepung Beras.
Pembakaran susu bubuk dan CuO akan menyebabkan air larutan
kapur menjadi keruh, terdapat gelembung gas, dan menghasilkan asap
gas dan saat diuji kertas kobalt berubah warna.

Seperti yang kita ketahui, ketiga sampel zat tersebut adalah


Sakarida (Gugusan Gula) dimana sakarida mengandung unsur C, H,
dan O.
Gas-gas yang dihasilkan adalah CO2 (gas hasil pembakaran
hidrokarbon), zat yang bereaksi dengan CuO dapat mengeruhkan
Larutan Air Kapur, dan perubahan warna Kertas Kobalt, merupakan
reaksi yang dihasilkan dari zat Hidrokarbon. Semua zat-zat diatas
adalah merupakan zat(senyawa) hidrokarbon.

G. Kesimpulan
Dari percobaan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa ketiga
bahan yang di ujikan mengandung unsur C ,unsur H dan O. Selain itu
dapat disimpulkan juga , ketiga bahan itu sangat reaktif dan mudah
terurai. Demikian kesimpulan dari percobaan ini.

H. Pertanyaan dan Jawaban


a. Bahan apa saja yang mengandung unsur C, H dan O ?
Semua sampel diatas mengandung unsur C , H , dan O
b. Senyawa apakah yang dihasilkan dari pembakaran senyawa
karbon ?
Senyawa yang dihasilan dari pembakaran senyawa karbon tersebut
adalah senyawa CO2 dan H2O
c. Jelaskan masing-masing bagaimana caranya menguji adanya unsur
C, H dan O dalam sampel ?
Cara mengujinya dengan cara pembakaran sampel yang dicampur
dengan serbuk CuO lalu dihubungkan dengan air kapur. Apabila saat
dibakar terjadi perubahan air kapur (menjadi keruh) dan merubah
warna kertas kobalt maka sampel tersebut benar mengandung
unsur C , H dan O .

I. Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Hidrokarbon
http://danydanger.blogspot.com/2014/08/laporan-mengidentifikasi-unsurcho.html?m=1
http://buono-aji-santoso.blogspot.com/2011/02/menguji-keberadaan-unsurcho-dalam.html

https://alifrizkyawan.wordpress.com/2010/05/26/kegunaan-hidrokarbon-dibidang-sandang-pangan-papan-seni-dan-estetika-dalam-kehidupan-seharihari/
http://lishafanytastic.blogspot.com/2014/06/kegunaan-dan-komposisisenyawa.html

A Lampiran

Anda mungkin juga menyukai