A. Pengertian
Ekonomi berasal dari kata oikos artinya rumah tangga, dan nomos artinya aturan. Jadi
ekonomi secara bahasa artinya aturan rumah tangga. Sedangkan secara istilah Ilmu ekonomi
adalah ilmu yang mempelajari tentang cara manusia memenuhi kebutuhan hidup yang tidak
terbatas dengan sarana atau sumber daya yang terbatas.
B. Kebutuhan Manusia
1. Benda ekonomi adalah benda yang tidak banyak tersedia (langka) dan membutuhkan
pengorbanan untuk mendapatkannya.
Benda ekonomi terbagi atas 2 yaitu :
Tahan lama (durable goods) / consumtion durable good yaitu benda yang tidak
bisa habis sekali pakai
Tidak tahan lama (undurable goods)/ comsumtion undurable goods yaitu
benda habis sekali pakai
Bentuk
Tempat
Waktu
Ownership
2. Benda non ekonomi adalah benda yang banyak tersedia dan tidak membutuhkan
pengorbanan .
Supply
Rumah tangga
Perusahaan
Pengeluaran (Ekspenditur)
Produsen
menambah utility
Y = C
Y : income
C : consumtion
Income yang dibelanjakan sama dengan penghasilan maka akan muncul
asumsi full employment. Pada saat full employment semua factor produksi bekerja,
serta diatur oleh demand dan supply yaitu mekanisme pasar secara otomatis.
Asumsi :
1. Kondisi ekonomi : full employment ( semua faktor produksi terpakai)
2. Kegiatan diatur oleh denand dan supply (konsumen dan produsen) atau mekanisme
pasar secara otomatis.
b. Makro Ekonomi
Y C
Memiliki dampak untuk perusahaan yaitu barang habis terjual, sedangkan bagi
rumah tangga factor produksinya teinya terpakai semupakai semua
Upah
Harga
D. Prinsip-prinsip Ekonomi
1. Efisiensi yaitu ingin mendapatkan hasil yang besar dengan pengorbanan yang kecil
2. Opportunity cost (pilihan)
3. Efektif yaitu bekerja hanya ingin mendapatkan hasil saja tetapi tidak dengan
pengorbanan
E. Tingkah laku konsumen (Consumer Behavior)
Dalam menentukan manfaat barang dilakukan dengan metode :
1. Cardinal approach yaitu utility berdasarkan nilai angkanya
Contoh : Sutra Rp2.500.000, katun Rp350.000
Maka S > K
2. Ordinal approach yaitu utility berdasarkan rangking atau quality
Contoh : jeans lebih banyak digemari sedangkan wool lebih sedikit digemari.
Maka jeans > wol
Marginal utility adalah tambahan manfaat suatu barang akibat bertambahnya
suatu unit barang yang digunakan. Semakin banyak barang yang dimiliki semakin
besar Quality semakin menurun total utility nya, maka barang tersebut tidak berguna
karema MU = (-)
MU = U
X
U max dipenuhi saat MU = 0
Quality
(Q)
1
2
3
4
TU
Q1
Q2
P1
P2
M = P1.Q1 + P2.Q2
300
300
300
10
15
30
30
20
10
5
5
5
2
2
2
100 (efisiensi)
115
170
30
25
B u
10
indifference curve
Budget line
10
20
30
Budget line adalah suatu garis atau kurva yang menunjukkan kombinasi
barang yang dibeli konsumen dengan pengeluaran yang konstan, dengan asumsi
cateris paribus.
Disaat budget line bersinggungan dengan indifference curve didapatkan U Max
Budget line
M = P1.Q1 + P2.Q2
Contoh :
M = 110 P1 = 5
P2 = 2
Misal : Q2= 0
Q1 = M = 110 = 22
P1
Q1 = 0
Q2 = M = 110 = 55
P2
C
55
Budget line
B
D U1
U2
22
1. Jika harga salah satu komoditi berubah maka BL berputar keatas atau
kebawah.dengan perubahan harga komoditi tersebut diperoleh ordinary demand
curve.
Perubahan dari A ke B disebut price consumtion curve dalam indifference curve.
Angel curve adalah suatu kurva yang menunjukkan jumlah barang yang diminta
konsumen pada berbagai macam tingkat pendapatan
M
P02
Q1b
M
P11
Q1a
M
P01
P1a
B
P11
A
P10
Ordinary DC
Q1b
Q1a
P10 = 2
M1 = 200
P20 = 4
Q2
6
M/P10
M/P20
Q2b
Q2a
U2
U1
Q1a
Q1b
200 = M2
M/P10 M/P11
Engel Curve
100 = M1
Q1a
Q1b
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Qd = f (PS , PP , M , S , E)
Cateris paribus : PP = m = s = e = o
Qd = f (PS )
Maka : P , Qd
P, Qd
Slope DC = , tan ADB = P/Q = +/- = -
2.5
P=2.5
P = 100 4q
q = 100/4 P
q = 25 0,25 P
misal :
p =10
q = 22,5
misal : p = 50
q = 12,5
slope DC dilihat
1. Secara mutkal (absolute) marjinal
Q = 2 5 = -3 = -2
P 2,5 1 2,5 1
x q
= -3/1,5 x 1/5
= -3/7,5
=-2/5
Artinya : p 5% , q 2%
B. PENAWARAN
Permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen pada
berbagai tingkat harga dan waktu tertentu.
Supply curve adalah suatu kurva yang menunjukkan barang yang ditawarkan dalam berbagai
tingkat harga.
Slope supply = bernilai + = q/p = tan AEB = AE/EB = Q/P = +/+ = +
P,Q P,Q
Qs = f (Ps)
Q = 200 + 0.05 p
Misal : p = 100
Es = Q /P
q = 205
X
< 1 = normal
C. HARGA KESEIMBANGAN
Excess supply
P2
PE
P3
P1
System jatah
QE QD
QS
E = equilibirium
Qe = Qd = Qs
Pe = harga keseimbangan
P1 < Pe
P2 > Pe
excess supply P P3
P2
P1
10
Q1
Q2
Q3
Contoh :
Qd = 100 0.25 p
Qs = 25 + 0,05 p
Qd = Qs
100 0.25p = 25 + 0.05p
75 = 0.05Pp + 0,25 p
75 = 0.3p
P = 250
Qd = 100 0,25 (250)
= 100 62,5
Q = 37,5
ELASTISITAS
Elastisitas ( E ),adalah respon perubahan suatu variable terhadap perubahan
variable lain.
1.
2.
Elastisitas demand
Slope =
Ed = qx/qx
px/px
Elastisitas supply
Slope = +
Es = qx/qx
11
3.
4.
px/px
Elastisitas silang
Slope = atau +
E = qx/qx
px/px
Elastisitas income
Em > 1
Em < 1
Em < 0
Em = qx/qx
mx/mx
12
P1B
P
P1A
Q
Q1 B
Q1 A
P1B
P
P1A
Q
Q1B
Q1A
3. Ed (perfect elasticity)
Ed = q/q
p/p
P1A = P1B
A
Q1
Q1B
13
4. Ed = 0 (perfect inelastisity)
Contoh : garam
Ed = q/q
p/p
P1B
P1A
Q1A = Q1B
5. Ed = 1 (unitary)
p = q
P1B
P1A
Q1B
Q1A
Kalau kurva demand berubah maka DC bergerak kekiri atau kekanan dan tidak
berlaku hukum demand
14
Kurva demand adalah suatu kurva yang menunjukkan jumlah barang yang diminta
dalam berbagai tingkat harga.
.
Ed/price = q/q
p/p
Contoh : Ed price = -5/2
P1
p 2% , q 5 %
Q1
Ed price = -1/2
Q
p 2% , q 1%
P1
P
Q1
Es = 5/2
p 2 % , q 5%
P1B
15
P1A
AQ
Q1A
Es = -1/2
p 2% , q 1%
P1B
P1A
Q1A
Q1B
Es
Es
Es
Es
Es
P1A = P1B
> 1
barang industry
< 1
pertanian
= 1 unitary
perfect elastisitas
= 0 perfect elasticity
P1B
P1A
Q1B
Q1A
Q1A= Q1B
16
P
10
15
18
20
A
B
C
D
Q
100
125
160
200
20
15
10
5
100
125
160
200
Em > 1 superior
Em < 1 normal
Em < 0 inferior
Contoh :
Em = 1.5 = 3/2
m 2% , q 3%
m 2% , q 1 %
KEBIJAKAN HARGA
Kebijakan harga antara lain :
1. Ceiling Price
P
18
P1
SC
Pe
Pm
DC
Qs
D=S
Qe
Q = Qe
Qe
dititik E
P = Pe
P = Pe tidak layak bagi konsumen, maka government menetapkan P > Pe , Y1
di Pm sehingga terjadi excess (D>s) dan muncul black market (pasar gelap) dan
barang sulit didapatkan.
Untuk mendapatkan barang, pemerintah melakukan system jatah (rationing)
dan dipasar harga meningkat ke P pada P1. Barana banyak tersedia dipasar.
2. Floor price
P
Pf
SC
Pe
P1
DC
P1
Pe
Pf
Pe
P2
Bi
P2
Pe
DC
P1
19
SC
P
DC
Q
Qe
Q1
DC
Pe
P1
COST FUNCTION
FC
200
200
200
200
200
AFC
200/0 =
200/1 = 200
200/2 = 100
200/5 = 40
200/ = mendekati nol
Variable cost adalah biaya berubah sesuai besar kecilnya output (Q)
VC = F (a)
AVC = average variable cost rata-rata berubah perunit Q
AVC = VC = F (a)
Q
Q
TC = VC + FC
TC = F (a) + b
AC = TC = FC + VC = b + F(a)
Q
Q
Q
Keterangan : AC = biaya rata-rata perunit output
Q
Q
0
1
2
3
4
FC
200
200
200
200
200
VC
0
100
290
475
500
TC
200
360
490
675
700
AC
300
245
225
175
AFC
AVC
MC
TC/VC/FC
P
TC
VC
FC
Q
P
21
AFC
1
MC/VC/FC
AC/MC/AVC/AFC
MC
VC
AC
AVC
FC
AC
AFC
AVC
AFC
VC = f (q)
MC = f (q)
A1
SRC, A1
SRC, A2
SRC, A3
SRC, A
A2
SRMC1
SRAC1
A3
SRMC2 SRAC2
SRMC 3
SRC, A3
SRC, A4
SRAC3
A
22
qA1
qA2
qA
qA3
qA4
C = VC + VC
C = f (q) + b
C = 0.1q2 0.029 + 10
MC = 0.29 0.02
Q
1
2
FC
50
50
VC
75
120
C
150
170
AFC
50
25
AVC
75
60
AC
25
85
MC
125
45
MC = C = Cn Cn-1
Q
FUNGSI PRODUKSI
Fungsi produksi adalah suatu hubungan diantara output dan input yang digunakan
dalam proses produksi.
Tujuan mempelajari fungsi produksi :
Q = f ( X1 , X2 , X3 Xn )
Q = Output variable terikat (dependent variable)
f ( X1 , X2 , X3 Xn ) = Input variable bebas ( independen variable)
Q = f ( K0 , L )
K0 = kapital ( modal)
L = Labor (tenaga kerja)
Kapital dan labor tidak bisa bersubstitusi
Contoh : Mesin fotocopy dan manusia
Tanah atau lahan dan manusia
QC
QB
QA
LA
LB
LC
L q
L > q
Contoh :
MPL =
P = 1.000.000
W = MPL . P = . 1.000.000 = 500.000
24
Semakin banyak output yang diinginkan maka tenaga kerja ditambah dan upah ditingkatkan.
Q = K2L3
Eq = q/q
l/l
= q . l
l q
= MPL . 1
q/l
Eq = MPL . 1/APL = < 1
Eq = MPL . 1/APL = 1
= 22K2 . 23L3
= 25 K2L3
= 32 Q
Jika input dinakkan menjadi 2 maka output naik menjadi 25 = 32
QB
QA
LA
Isocost
Isocost adalah suatu kurva yang menunjukkan jumlah input dan output.
q0 = f (K,L)
q0 = ouput konstan
K dan L dapat bersubstitusi
Slope isoquant (q0) bernilai negatif (-) artinya bisa digantikan oleh labor dan
sebaliknya.
MPRS (Marginal rate technologi of substitution kapital for labor) adalah pergantian
teknologi kapital untuk labor agar output yang dihasilkan tetap sama.
Kurva isoquant
20
10
5
26
10
20
q0 = KL
100
100
100
100
100
maksimum.
K
20
10
5
25
12.5
L
5
10
20
4
8
R
1
1
1
1
1
w
2
2
2
2
2
c0
30
30
45
33
28.5
Disaat isocost
menyinggung isoquant
makadidapat output
q0 = f (K,L)
q = q . K + q . L
K
0 = MPL K + MPL L
-MPKK = MPLL
K = MPL slope isoquant
L
MPK
Diketahui : q = KL2
27
c = 100
w=2
Jawab :
w = MPL
r
MPK
2 = 2KL
1
L2
2 = 2
1
q max
C0 = rk +wl
30 = k + 2l
Misal : l = 0
k = 30/1 = 30
k=0
l = 30/2 = 15
60/1
C0 = rk +wl
60 = k +2l
C0 = rk +wl
c/r = 30/1
30 = k +2l
C0 = rk +wl
30/4 c/w= 30/2
30 = k +4l
60/2
28
c/r
c/r
LB
c/w
LA
c/w
Composated DLC
w1
w1
A
Demann labor curve
LB
LA
29
c/r
c/r
12.5
10
10
16.5
c/w
c/w
Pada titik A :
q = KL
100
206.25
100
100
k
10
12.5
25
10
l
10
16.5
4
10
w
1
1
1
1
r
2
1
2
1
c
30
28.5
33
28.5
c = 28.5
k konstan 12.5
AD
q konstan
l dari 8 menjadi 10
c = 20
w/w
w/w
DB long run ekspansif terdapat IR
Input naik 0.425 IRS
Q
A
100
D
100
Input < output 1x
k
25
10
l
8
10
c
28.5
20
Maka IRSR
Pasar
Ruang lingkup :
FC.P = 6
TR = P.Q
1
100
100
100
100
100
100
1000
100000
MR = TR
q
100
100
100
AR = TR
q
100
100
100
31
100 = P
AR = P = MR = DC
100
100
Analisa :
o Analisa total
> 0 TR TC > 0
< 0 TR TC < 0
= 0 TR TC = 0
o Analisa marginal
FC/VC/TC/TR
BEP
BEP
Laba
Rugi
FC
Q
MC/AC/P/MR/AR
MC
AC
32
AVC
Keuntungan
A
Q
MC
AC
AC
P
Rugi
MC = MR
Contoh :
C = q3 + 2q2 + 10q + 5
33
MC = 3q2 + 4q + 10
AVC = 3q2 + 2q +10
AVC = 2q 2 = 0 q = 1
q
MC = MR
MC = P
3q2 + 4q + 10 = P
3q2 + 4q + (10 P) = 0
q 1,2=
b b 24 ac
2a
4 424 ( 3 ) .(10 p)
q 1,2=
2.3
q 1,2=
4 1612(10 p)
6
q 1,2=
4 4212012 p
2.6
64=
12 p104
108 = 12P
P = 108/12 = 9
Jadi, P = 9 , output 1
= TR TC
= p.q TC
34
2. Pasar monopoli
Ciri-ciri :
Perusahaan monopol mempunyai sumber daya tertentu yang unik dan tidak
dimiliki oleh perusahaan lain
Memiliki skala ekonomi hingga ketingkat produksi yang sangat tinggi
Monopoli terwujud dan berkembang melalui undang-undang, yaitu pemerintah
memberi hak monopoli kepada perusahaan tersebut.
MC
P
Keuntungan
AC
D = AR
MR
Q
Diskriminasi harga
Beberapa keadaan yang memungkinkan terjadinya diskriminasi harga :
o
o
o
o
Memiliki sumberdaya yang unik atau istimewa dan tidak dapat digantiakan.
Dapat menikmati skala ekonomi hingga ke tingkat produksi yang sangat besar.
Peraturan pemerintah yang memberi hak eksklusif atau hak monopoli.
Peraturan pemerintah yang mewujudkan monopoli adalah hak paten, hak cipta
dan hak usaha eksklusif.
Harga barang lebih mahal dan tingkat produksi lebih rendah di pasar
persaingan sempurna
Barang yang dihasilkan tidak banyak mengalami perubahan.
3. Pasar monopolistic
Ciri-ciri :
MC
P
C
A
keuntungan
AC
B
MR
Q
36
MC
AC
C
rugi
P
A
MR
Q
4. Pasar oligopoli
Oligopoli adalah pasar barang yang hanya terdiri dari beberapa perusahaan yang
mempunyai ukuran dan modal yang relatif besar.
Ciri-ciri :
Barang berbeda corak
Iklan penting dalam mempromosikan barang
Kurva permintaan yang di hadapi suatu perusaan oligopoli berbentuk kurva bengkok
dan menyebabkan tingkat harga sangat kaku, karena tindakan setiap perusahaan
menurunkan harga akan diikuti oleh perusahaan lain. Selanjutnya sebagai akibat kurva
yang bengkok tersebut keuntungan maksimumcenderung akan dicapai pada tingkat
harga yang telah ditentukan walaupun biaya produksi mengalami perubahan.
Kurva permintaan dalam pasar oligopoli
P
p3
p0
p2
p1
D1
A1
D2
A2
C1
B1
D2
D1
5. Pasar duopoli
Ciri-ciri :
Terdapat 2 penjual
Barang homogen
Perusahaan penentu harga
Kurva demand patah
37
38
Oleh :
Nama
: Rini Wahyuni
No. BP
: 1210533028
No. Absen
: 46
Kelas
: A2
Jurusan
: Akuntansi
FAKULTAS EKONOMI
Universitas Andalas
2012 - 2013
39