Anda di halaman 1dari 32

Patient Satisfaction

100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0

Denmark
Sweden

USA
Japan

Health care cost per capita


(OECD Data, 2002)
Karir Dokter di Ranah Pelayanan Primer

1/9/2008

Perubahan adalah keniscayaan

Seminar Kedokteran Keluarga - Bandung

3/15/2008

1.

Masalah kesehatan yang sangat berat:


Agenda yang belum terselesaikan (infeksi, MMR, IMR, malnutrisi, dsb)
Muncul dan mewabahnya penyaikit baru (DHF, AIDS, Flu Burung, dsb)
Muncul dan mewabahnya penyakit lama (TBC, Malaria, dsb)

2.

Kelemahan Sistem Kesehatan Nasional


Pelayanan kesehatan: ketersediaan, keterjangkauan, dan kualitas
Keterbatasan dana kesehatan
SDM kesehatan yang kurang mamadai dalam hal pemanfaatan,
pendayagunaan, dan sistem remunerasi

3.

Komitmen politik yang tidak mendukung


Prioritas pembangunan di bidang kesehatan
Dukungan dana APBN untuk kesehatan yang kurang memadai
Seminar Kedokteran Keluarga - Bandung

3/15/2008

The most cost-effective health care system depend on a


strong primary care base. The United States has the most
expensive health care system in the world but ranks
among the worst in over all quality of care because of its
weak primary care base.
(Sistem pelayanan kesehatan yang paling costeffective bergantung pada dasar pelayanan
primer yang kuat. Amerika mempunyai sistem
pelayanan kesehatan yang termahal di dunia tetapi
peringkat kualitasnya secara umum tergolong yang
paling buruk karena dasar pelayanan primernya
yang lemah)
Karir Dokter di Ranah Pelayanan Primer

1/9/2008

Apa yang dapat dilakukan sekarang?


Peningkatan profesionalisme Dokter menjadi
tumpuan harapan

Seminar Kedokteran Keluarga - Bandung

3/15/2008

Undang-undang Praktik Kedokteran No 29 tahun


2004 harus disikapi secara positif
Melindungi pasien
Melindungi dokter

Resertifikasi 5 tahunan
Sertifikat kompetensi

Globalisasi
Persaingan pasar bebas
Seminar Kedokteran Keluarga - Bandung

3/15/2008

N
o
I

II

Beban Masalah Kesehatan

PDKI

Masalah kesehatan yang sangat berat:


Agenda yang belum terselesaikan

Mutu praktik

Muncul dan mewabahnya penyaikit baru

Mutu praktik

Muncul dan mewabahnya penyakit lama

Mutu praktik

Kelemahan Sistem Kesehatan Nasional


Pelayanan kesehatan: ketersediaan, keterjangkauan, dan
kualitas

Kesadaran prof.

Keterbatasan dana kesehatan

Kesadaran prof.

SDM kesehatan yang kurang mamadai dalam hal


pemanfaatan, pendayagunaan, dan sistem remunerasi

Kesadaran prof.

III Komitmen politik yang tidak


mendukung
Prioritas pembangunan di bidang kesehatan
Seminar Kedokteran Keluarga - Bandung

3/15/2008

Advokasi
8

Empat pilar profesionalisme


I.
II.
III.
IV.

Dijabarkan menjadi:

7 area kompetensi Dokter

Diterapkan dalam bentuk:

Perilaku
Ilmu
Keterampilan
Kinerja

9 prinsip pelayanan Dokter Keluarga

Untuk menjadi Dokter 5 bintang

Wujud pelayanan kesehatan bermutu


Seminar Kedokteran Keluarga - Bandung

3/15/2008

Meningkatkan profesionalisme

Perilaku (sebagai penyelenggara pelayanan primer)


ILMU (Ilmu Kedokteran Layanan Primer paripurna)
Keterampilan (Klinis Dokter Layanan Primer paripurna)
Kinerja (sebagai penyelenggara pelayanan primer)

Untuk

Resertifikasi
Mencapai predikat dokter 5 bintang
Membantu menyelesaikan beban masalah kesehatan
Memenangi persaingan pasar bebas
Seminar Kedokteran Keluarga - Bandung

3/15/2008

10

1.
2.
3.

4.

5.
6.
7.

Keterampilan Komunikasi efektif


Keterampilan klinik dasar
Keterampilan menerapkan dasar-dasar lmu biomedik, ilmu
klinik, ilmu perilaku dan epidemiologi dalam praktek
kedokteran keluarga
Keterampilan mengelola masalah kesehatan pada individu,
keluarga ataupun masyarakat secara komprehensif, holistik,
bersinambung, terkoordinir dan bekerja sama dalam konteks
Pelayanan Kesehatan Primer
Mampu memanfaatkan, menilai secara kritis dan mengelola
informasi
Mampu mawas diri dan belajar sepanjang hayat
Sadar etika, moral, dan profesionalisme dalam praktik
Seminar Kedokteran Keluarga - Bandung

3/15/2008

11

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Komprehensif dan holistik


Kontinu
Mengutamakan pencegahan
Koordinatif dan kolaboratif
Personal sebagai bagian integral dari keluarganya
Mempertimbangkan keluarga, lingkungan kerja, dan
lingkungan
Menjunjung tinggi etika, moral dan hukum
Sadar biaya dan sadar mutu
Dapat diaudit dan dipertangungjawabkan
Seminar Kedokteran Keluarga - Bandung

3/15/2008

12

1.
2.
3.
4.
5.

Care provider
Decision maker
Communicator
Community leader
Manager

Seminar Kedokteran Keluarga - Bandung

3/15/2008

13

Penyelengara pelayanan kesehatan


Yang mempertimbangkan pasien secara holistik

sebagai seorang individu dan sebagai bagian integral


(tak terpisahkan) dari keluarga, komunitas,
lingkungannya, dan menyelenggarakan pelayanan
kesehatan yang berkualitas tinggi, komprehensif,
kontinu, dan personal dalam jangka waktu panjang
dalam wujud hubungan profesional dokter-pasien yang
saling menghargai dan mempercayai.
Pelayanan komprehensif yang manusiawi namun tetap
dapat dapat diaudit dan dipertangungjawabkan
Seminar Kedokteran Keluarga - Bandung

3/15/2008

14

Pembuat keputusan
Yang melakukan pemeriksaan pasien, pengobatan, dan

pemanfaatan teknologi kedokteran berdasarkan kaidah


ilmiah yang mapan dengan mempertimbangkan
harapan pasien, nilai etika, cost effectiveness untuk
kepentingan pasien sepenuhnya.
Membuat keputusan klinis yang ilmiah dan empatik

Seminar Kedokteran Keluarga - Bandung

3/15/2008

15

Penghubung/penyampai pesan
Yang mampu memperkenalkan pola hidup sehat

melalui penjelasan yang efektif sehingga


memberdayakan pasien dan keluarganya untuk
meningkatkan dan memelihara kesehatannya sendiri.
Memicu perubahan cara berpikir menuju sehat dan
mandiri kepada pasien dan komunitasnya

Seminar Kedokteran Keluarga - Bandung

3/15/2008

16

Pemimpin masyarakat
Yang memperoleh kepercayaan dari komunitas pasien

yang dilayaninya, menyearahkan kebutuhan kesehatan


individu dan komunitasnya, memberikan nasihat
kepada kelompok penduduk dan melakukan kegaiatan
atas nama masyarakat.
Menjadi panutan masyarakat

Seminar Kedokteran Keluarga - Bandung

3/15/2008

17

Manajer SDM pelayanan kesehatan


Yang dapat berkerja secara harmonis dengan individu

dan organisasi di dalam maupun di luar sistem


kesehatan agar dapat memenuhi kebutuhan pasien dan
komunitasnya berdasarkan data kesehatan yang ada.
Menjadi dokter yang cakap memimpin klinik, sehat,
sejahtera, dan bijaksana.

Seminar Kedokteran Keluarga - Bandung

3/15/2008

18

19

Definisi DK banyak diperikan


menggunakan ungkapan yang
berbeda namun dasarnya sama
yaitu profesionalisme

Seminar Kedokteran Keluarga - Bandung

3/15/2008

Menyiapkan seorang generalis yang mumpuni


memerlukan pelatihan komprehensif yang luas yang
tidak mungkin dicapai dengan pengalaman belajar yang
singkat dan tidak berarah (Kimbal and Young 1994)
Simposium sporadis tidak banyak manfaatnya
Generalist:
Menyelenggarakan pelayanan medis yang kontinu,

komprehensif, koordinatif, kepada populasi tanpa


memandang jenis kelamin, golongan usia, penyakit, ataupun
sistem organ
Seminar Kedokteran Keluarga - Bandung

3/15/2008

20

Disiplin dan spesialisasi praktik umum atau


kedokteran keluarga adalah:
Sebuah disiplin akademik dan keilmuan, dengan

kurikulum khusus, termasuk riset, berbasis bukti,


kegiatan klinis, dan spesialisasi klinis yang berorientasi
pada pelayanan primer.

Seminar Kedokteran Keluarga - Bandung

3/15/2008

21

Secara normal merupakan tempat kontak medis pertama


dalam sebuah sistem pelayanan kesehatan, membuka dan
menyelengarakan akses tak terbatas kepada
penggunanya, menggarap semua masalah kesehatan,
tanpa memandang golongan usia, jenis kelamin, atau
karakter individual yang dialayani
Memanfaatkan sumber daya secara efisien, melalui sistem
pelayanan yang terkoordinasi , kerjasama dengan
naramedis lainnya di layanan primer, dan mengatur
keperluan akan layanan spesialis dan dibuka peluang
untuk advokasi bagi pasien jika diperlukan
Seminar Kedokteran Keluarga - Bandung

3/15/2008

22

Mengembangkan person-centred approach


berorientasi pada individu, keluarganya, dan
komunitasnya.
Mempunyai cara konsultasi yang unik yang
menggambarkan hubungan dokter-pasien sepanjang
waktu, melalui komunikasi efektif antara dokter-pasien
Menyediakan layanan jangka panjang sesuai dengan
kebutuhan pasien.
Mempunyai proses pengambilan keputusan yang
istimewa mempertimbangkan insidens dan prevalens
penyakit di masyarakat.
Seminar Kedokteran Keluarga - Bandung

3/15/2008

23

Sekaligus menangani masalah kesehatan akut dan kronik


setiap individu pasien
Menangani penyakit yng masih belum jelas dalam fase
diini, yang mungkin memerlukan intervensi segera.
Meningkatkan taraf kesehatan dan kesejahteraan melaluin
intervensi yang pas dan efektif.
Mempunyai tanggung jawab khusus untuk kesehatan
masyarakat.
Mengelola masalahkesehatan dalam dimensi jasmani,
rohani (psikologi) sosial,kultural, dan eksistensial.
Seminar Kedokteran Keluarga - Bandung

3/15/2008

24

General practitioners/family doctors are specialist physicians trained in the


principles of the discipline. They are personal doctors, primarily responsible
for the provision of comprehensive and continuing care to every individual
seeking medical care irrespective of age, sex and illness. They care for
individuals in the context of their family, their community, and their culture,
always respecting the autonomy of their patients. They recognise they will
also have a professional responsibility to their community. In negotiating
management plans with their patients they integrate physical, psychological,
social, cultural and existential factors, utilising the knowledge and trust
engendered by repeated contacts. General practitioners/family physicians
exercise their professional role by promoting health, preventing disease and
providing cure, care, or palliation. This is done either directly or through the
services of others according to health needs and the resources available
within the community they serve, assisting patients where necessary in
accessing these services. They must take the responsibility for developing
and maintaining their skills, personal balance and values as a basis for
effective and safe patient care.
Seminar Kedokteran Keluarga - Bandung

3/15/2008

25

Dokter adalah tenaga kesehatan tempat kontak pertama


pasien di fasilitas/sistem pelayanan kesehatan primer untuk
menyelesaikan semua masalah kesehatan yang dihadapi
tanpa memandang jenis penyakit, organologi, golongan usia,
dan jenis kelamin sedini dan sedapat mungkin, secara
paripurna, dengan pendekatan holistik, bersinambung, dan
dalam koordinasi serta kolaborasi dengan profesional
kesehatan lainnya, dengan menerapkan prinsip pelayanan
yang efektif dan efisien yang mengutamakan pencegahan,
serta menjunjung tinggi tanggung jawab profesional, hukum,
etika dan moral. Layanan yang diselenggarakannya
(wewenang) sebatas kompetensi dasar kedokteran yang
diperolehnya selama pendidikan kedokteran dasar.
Seminar Kedokteran Keluarga - Bandung

3/15/2008

26

Secara lebih singkat Dokter (Basic Medical Doctor) adalah


Dokter Praktik Umum Penyelenggara Pelayanan Primer Dasar

dengan pendekatan kedokteran keluarga.


Oleh karena itu mereka dapat berpraktik sebagai Dokter Keluarga
sekalipun belum berpredikat DK di belakang namanya masingmasing.

Kompetensi sebagai dokter layanan primer sebatas yang


diperoleh selama pendidikan, terbatas pada kedokteran dasar
(basic medical knowledge and skills) artinya belum seluruh
cakupan ilmu dan keterampilan Dokter Layanan Primer
dikuasai dan dimahiri.
Gelar profesional yang dapat digunakan adalah Dokter
sesuai dengan peringkat kompetensi, kewenangan, dan
cakupan layanannya.

Seminar Kedokteran Keluarga - Bandung

3/15/2008

27

Dokter Keluarga adalah tenaga kesehatan tempat kontak pertama


pasien (di fasilitas/sistem pelayanan kesehatan) untuk menyelesaikan
semua masalah kesehatan yang dihadapi tanpa memandang jenis
penyakit, organologi, golongan usia, dan jenis kelamin sedini dan
sedapat mungkin, secara paripurna, dengan pendekatan holistik,
bersinambung, dan dalam koordinasi serta kolaborasi dengan
profesional kesehatan lainnya, dengan mennerapkan prinsip
pelayanan yang efektif dan efisien yang mengutamakan pencegahan
serta menjunjung tinggi tanggung jawab profesional, hukum, etika dan
moral. Layanan yang diselenggarakannya (wewenang) sebatas
kompetensi dasar kedokteran yang diperolehnya selama pendidikan
kedokteran dasar ditambah dengan kompetensi dokter layanan primer
yang diperoleh melalui CME/CPD terstruktur atau program spesialisasi
kedokteran keluarga.

Seminar Kedokteran Keluarga - Bandung

3/15/2008

28

Secara lebih sederhana Dokter Keluarga dapat


didefinisikan sebagai
Dokter Praktik Umum penyelenggara Pelayanan Primer

Paripurna dengan pendekatan Kedokteran Keluarga.

Gelar DK adalah gelar profesi sementara gelar SpFM


adalah gelar akademik professional karena untuk
memperolehnya harus melakukan riset dan menyusun
tesis selain peningkatan keterampilan klinis pelayanan
primer
Seminar Kedokteran Keluarga - Bandung

3/15/2008

29

Proses Sertifikasi
Pendidikan Dasar
FK/PSPD

Kompetensi
Dokter (Basic Medical
Doctor)

Wewenang
Praktisi pelayanan
Primer Dasar, riset

Gelar

Program Konversi

Dokter Keluarga

Praktisi pelayanan
DK
primer paripurna, Riset

Program CME/CPD Dokter Keluarga

Praktisi pelayanan
DK
primer paripurna , Riset

Program
Spesialisasi KK/FM

Dokter Keluarga,
Pengampu , Pengajar,
Riset,

Praktisi pelayanan
primer paripurna ,
Pengajar, Riset

Konsultan FM

Dokter Keluarga
Pengampu bidang
Khusus FM , Riset
Pengajar FM

Praktisi pelayanan
primer paripurna, Riset, SpFM(K)
Konsultan, Pengajar

Program Magister
KK/FM

Pengampu FM , Riset,
Pengajar FM

Konsultan, Pangajar,
Pengampu FM, Riset
Pengajar FM

Seminar Kedokteran Keluarga - Bandung

3/15/2008

SpFM

MFM
Doktor FM
30

31

Benar dan baik


Terjangkau dan merata

Seminar Kedokteran Keluarga - Bandung

3/15/2008

Seminar Kedokteran Keluarga - Bandung

3/15/2008

32

Anda mungkin juga menyukai