Budaya Kerja Dan Kinerja
Budaya Kerja Dan Kinerja
RINGKASAN
Oleh
RM. GARDHIKA RIZA PRADANA
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
MALANG
2012
Oleh
SKRIPSI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
MALANG
2012
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan oleh suatu Perguruan
Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat
yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang tertulis di dalam
naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Judul Skripsi
Nama
Nim
Program Studi
Menyetujui
Pembimbing Utama,
Pembimbing Pendamping,
Mengetahui,
Ketua Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian
Tanggal persetujuan :
LEMBAR PENGESAHAN
Mengesahkan
MAJELIS PENGUJI
Penguji I
Penguji II
Penguji III
Penguji IV
Tanggal Lulus :
RINGKASAN
RM. Gardhika Riza Pradana. 0810440145 - 44. Pengaruh Budaya Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Di Koperasi Karyawan Redrying Bojonegoro
(KAREB). Di bawah bimbingan Ir. Effy Yuswita, M.Si. Sebagai Pembimbing
Utama dan Mangku Purnomo, SP, M.Si, Ph.D Sebagai Pembimbing Pendamping.
Koperasi Kareb Bojonegoro merupakan perusahaan yang memiliki banyak
usaha yang dijalankan. Salah satu diantaarnya yaitu pengolahan dan pengeringan
ulang tembakau. Dalam menyelenggarakan kegiatan pengolahan dan pengeringan
ulang tembakau, peranan sumberdaya manusia sangatlah penting untuk
diperhatikan, hal ini dikarenakan manusia memilki peran sebagai pelaku, dan
penentu keberasilan dari suatu perusahaan. Menyadari pentingnya peranan
tersebut pimpinan perusahaan telah banyak melakukan kegiatan untuk
memberdayakan para karyawan sehingga memiliki kemampuan dan kinerja yang
optimal. Komitment untuk melaksanakan aturan-aturan yang ditetapkan di
perusahaan, pimpinan perusahaan senantiasa memberikan perhatian kepada
karyawan dengan memberikan perhatian baik berupa moral maupun material.
Berupa moral dengan memberikan pengawasan terhadap karyawan dan material
berupa pemberian kompensasi, menyediakan fasilitas ibadah dan tempat kerja
yang nyaman.
Kenyataan dilapangan terdapat beberapa karyawan baik dari lapangan dan
manajemen yang tidak mematuhi aturan-aturan yang dibuat pimpinan perusahaan
dimana aturan tersebut merupakan wujud penerapan budaya kerja yang berlaku di
perusahaan. Apabila dalam diri karyawan telah mampu menjalankan nilai budaya
kerja dengan baik maka karyawan tersebut akan terpacu untuk meningkatkan
kinerja dalam bekerja. Selain itu budaya kerja juga mampu mencerminkan ciri
dari suatu perusahaan dengan perusahaan yang lainnya. Hal tersebut erat kaitanya
dengan upaya perusahaan untuk membina karyawannya dengan berlandaskan nilai
budaya yang ada agar nantinya mampu menciptakan karyawan yang memiliki
tanggung jawab yang besar dalam bekerja.
Tujuan penelitian ini adalah 1). Mengetahui budaya kerja yang diterapkan
di Koperasi Kareb Bojonegoro, 2). Menganalisis pengaruh budaya kerja terhadap
kinerja karyawan di Koperasi Kareb Bojonegoro.
Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) yaitu di
Koperasi Kareb Bojonegoro, Jl. Basuki Rachmad No. 7 Bojonegoro. Jumlah
responden yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan dengan metode
purposive sampling adalah 97 responden yang terdiri dari seluruh total karyawan
tetap, dengan menggunakan rumus Slovin didapatkan jumlah responden sebesar
31. Teknik pengambilan responden digunakan teknik simple random sampling.
Metode analisis data yaitu menggunakan analisis deskriptif dan analisis
kuantitatif. Sebelum melakukan Analisis deskriptif dilakukan pengujian kuisioner
dengan mengunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Selanjutnya hasil tersebut
digunakan untuk mengambarkan hasil dari masing-masing variabel baik budaya
kerja maupun kinerja karyawan. analisis kuantitatif yang digunakan untuk
mengetahui pengaruh budaya kerja terhadap kinerja karyawan yaitu menggunakan
serangkaian analisis asumsi klasik dan analisis regresi linier berganda yang terdiri
uji F, uji t dan analisis koefisien determinasi (R2).
ii
SUMMARY
RM. Gardhika Riza Pradana. 0810440145 - 44. Working culture influence
against employee performance in KAREB Cooperation of Bojonegoro. Under
guidance of Ir. Effy Yuswita, M.Si. as main supervisor and Mangku Purnomo, SP,
M.Si, Ph.D as secondary supervisor
Kareb Cooperation of Bojonegoro is a company that has a lot of running
business, which one of it was processing and redrying tobacco. In helding process
and redrying event, human resources role is considered important to be noted,
because human has role as an executor and determining the success of the
company. Realizing the importance of such role, the company director has done
many effort to empower the employee so they may have the ability and optimal
performance. Committed to execute rules that is implemented in the company, the
director always giving his attention to the employee with giving better attention,
which is formed in morale and or material. Morale is appeared with giving
supervision into the employee and material is appeared with giving compensation,
providing religion facility and comfort work zone.
The fact in reality is that there is some of the field and management
employee that are not obeying the rules made by the director of company, where
such rule is the form of working culture appliance that are implemented in the
company. If the employee itself has been executing a good companys working
culture value, then such employee will be passionate to increase their performance
in working. Beside that, working culture will also reflect the company it self with
another company. Such thing is tightly linked with the company effort to teach the
employee with the platform of current culture value in order to create the
employee with great responsibility in working
Purpose of this research is, 1. Knowing the working culture that is applied
in Kareb Cooperation of Bojonegoro. 2. Analyze the working culture influence
against employee performance in Kareb Cooperation of Bojonegoro.
Location determination method is done by purposive in Kareb
Cooperation of Bojonegoro, in Basuki Rahmat street no 7 Bojonegoro. Amount of
respondent that is used in this research is determined by purposive sampling,
which is 97 respondent, consist of all fixed employee, with using Slovin equation,
got 31 final respondent as the sample. Sampling method is using simple random
sampling.
Analysis data method is using descriptive and quantitative analysis. Before
doing descriptive analysis, questionare is tested with using validity and reliability
test, then the result is used to describe the result of each variable, which is
working culture variable and employee performance variable. Quantitative
analysis that is used to find out the influence of working culture against employee
performance is by using array of analysis, which is classic assumption analysis
and twin-linear regression that consist of F test, t-test, and determination
coefficient analysis (R2)
Based on the validity and reliability test against working culture and
employee performance variable, all variables stated valid and reliable, because the
r-count value is bigger than the r-table value, which is 0,355 (n=31, = 0,05).
From the descriptive analysis between working culture and employee performance
variables, it is known that all employees were able to apply the working culture
well that is implemented in the company, so it create the employee performance.
Such thing linked correlated with the discipline, confidence, distinctive behavior
and responsibility level that is shown by the employee itself daily. Beside that,
creativity and cooperative sense between the employee are also increase their
performance in working. From the twin-linear regression analysis, the result stated
that working culture is influencing towards employee performance improvement
effort. The F-test result stated that F-count value is 129,567 where the value is
higher than F-table =2,91 ( = 5%, df N1=3 dan N2=31). Such thing means that
simultaneously, all the working culture variable is influencing against employee
performance. Beside that, from the R2 analysis result is achieving R2 value that
amounted 0,935 or 93,5%, means that working culture influence against employee
performance can be explained by model by 93,5% and the rest of 6,5% is
explained by another factor that is not explained in research model.
Implication from this research is that the working culture that is
implemented by the company can be applied by all employees of Kareb
Cooperation of Bojonegoro with good and regularly, so the operational activity of
the company can run effectively and optimally. With better working culture that is
applied by all employees, then it will also increase their performance in working.
Beside that, research result stated that working culture is influencing positively
and significantly against improvement effort of employee performance. This
means that the higher the appliance of working culture in working directly, the
higher the employee performance is in working. From the working culture
indicator, found out that discipline level has dominant influence in improving
employee performance.
From the research, it is suggested for company to improve the companys
current working culture in order to increase employee performance. Beside that,
the correlation pattern between partners and employees with directors need to be
noticed because such thing may smoothen the company operational activity
ii
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas terselesainya
penulisan skripsi yang berjudul Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Di Koperasi Karyawan Redrying Bojonegoro (KAREB) . Skripsi ini
membahas tentang peranan budaya kerja dalam membina serta meningkatkan
kinerja karyawan dalam bekerja. Budaya kerja merupakan wujud dari tindakan
serta tingkah laku manusia dalam bekerja. Suatu budaya kerja yang baik
menggambarkan bagaimana karyawan dengan senang hati menjalankan serta
mematuhi aturan-aturan yang telah dibentuk oleh perusahaan. Kinerja karyawan
merupakan suatu refleksi dari hasil kerja karyawan dalam bekerja. Memahami
pentingnya peranan sumberdaya manusia sebagai aset terpenting dalam
perusahaan, untuk itu perlunya pimpinan perusahaan untuk memahami serta
mendorong untuk meningkatkan kinerja karyawannya. Dalam hal ini sikap saling
keterbukaan antara karyawan dengan pimpinan harus terjalin dengan baik
sehingga timbul rasa saling percaya yang mampu mewujudkan kondisi kerja yang
nyaman dan kondusif. Skripsi ini diharapkan mampu memberikan wawasan dan
pandangan tentang pengaruh budaya kerja dalam upaya peningkatan kinerja
karyawan. Karena apabila sebuah budaya kerja telah berjalan dengan baik maka
akan diikuti dengan pencapaian kinerja karyawan yang optimal.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang telah
membantu penulis, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam
menyelesaikan penuliasan skripsi ini, maka dalam kesempatan ini akan
disampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :
1. Ibu Ir. Effy Yuswita, M.Si selaku Dosen Pembimbing Utama atas segala
dukungan, saran, serta nasihat yang telah diberikan.
2. Bapak Mangku Purnomo SP, M.Si, Ph.D Selaku Dosen Pembimbing
Pendamping yang selalu mendukung dan memberikan kritik dan saran saat
penyusunan skripsi.
3. Ibu Alfaizah, SE yang telah memberikan saran serta nasehat selama
pelaksanaa penelitian.
4. Seluruh keluarga aku, terima kasih atas dukungan dan doanya.
Penulis
vi
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Kabupaten Bojonegoro pada tanggal 29 Mei 1990
dan merupakan putra kedua dari dua bersaudara dari seorang ayah yang bernama
Ir. RM. Hadi Purnomo dan seorang ibu bernama Rr. Aniwati Sumartiningsih.
Penulis memulai pendidikan sekolah dasar di SDN. Kepatihan Bojonegoro (19962002), setelah itu melanjutkan ke SMP Negeri 5 Bojonegoro (2002-2005),
kemudian penulis melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 3 Bojonegoro (20052008). Untuk selanjutnya, pada tahun 2008 penulis diterima menjadi mahasiswa
Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, program studi Agribisnis melalui jalur
PSB (Penjaringan Siswa Berprestasi).
Pada tahun 2008 menjadi mahasiswa Fakultas Pertanian, Jurusan Sosial
Ekonomi Pertanian, Program Studi Agribisnis melalui jalur PSB. Selama menjadi
mahasiswa Fakultas Pertanian, penulis pernah mengikuti kegiatan kepanitian di
Perhimpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian (PERMASETA) Fakultas
Pertanian Universitas Brawijaya (2009).
vii
DAFTAR ISI
Halaman
RINGKASAN .................................................................................................
SUMMARY ....................................................................................................
iii
KATA PENGANTAR....................................................................................
vii
DAFTAR ISI...................................................................................................
viii
xi
xii
I.
PENDAHULUAN
1.1
1.2
1.3
1.4
II.
1
2
4
4
KERANGKA TEORITIS
3.1 Kerangka pemikiran .......................................................................
3.2 Hipotesis .........................................................................................
3.3 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ..............................
3.3.1 Definisi Operasional...............................................................
3.3.2 Pengukuran Variabel ..............................................................
5
8
8
8
8
V.
10
10
12
13
13
15
viii
19
22
5.3
5.4
5.5
5.6
5.7
5.8
5.9
VI.
22
25
28
30
32
32
33
33
34
35
36
36
38
38
38
41
45
45
48
49
51
52
53
54
55
ix
DAFTAR TABEL
Nomor
Halaman
Teks
10
32
33
34
34
35
36
10
37
11
Hasil Uji Reliabilitas Untuk Variabel Budaya Kerja (X) Dan Kinerja
Karyawan(Y)..
38
12
38
13
41
14
46
15
47
16
48
17
49
18
52
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Halaman
Teks
19
20
21
21
22
23
23
24
25
25
26
27
31
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Halaman
Teks
1.
57
2.
618
3.
62
4.
63
5.
648
6.
658
7.
67
8.
71
9.
73
xii
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Koperasi Kareb Bojonegoro merupakan perusahaan yang memiliki banyak
usaha yang dijalankan. Salah satu dari usaha yang dijalankan yaitu pengolahan
dan pengeringan ulang tembakau. Dalam menyelenggarakan kegiatan pengolahan
dan pengeringan ulang tembakau, peranan sumberdaya manusia sangatlah penting
untuk diperhatikan. Tangkilisan (2002) menyatakan bahwa unsur manusia
merupakan unsur penting, karena manusia selalu berperan aktif dan dominan
dalam setiap organisasi. Manusia adalah perencana, pelaku sekaligus penentu
terwujudnya tujuan perusahaan. Dengan demikian sumberdaya manusia dituntut
untuk memiliki kemampuan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab untuk
berpartisipasi dalam kegiatan perusahaan secara efektif dan efisien.
Menyadari pentingnya peranan sumberdaya manusia tersebut pimpinan
perusahaan telah banyak melakukan kegiatan untuk memberdayakan para
karyawan sehingga memiliki kemampuan dan kinerja yang optimal dalam upaya
pencapaian tujuan perusahaan yaitu peningkatan kesejahteraan karyawan. Salah
satu upaya untuk mendorong tumbuh dan berkembangnya budaya perusahaan,
pimpinan perusahaan telah banyak melakukan kegiatan seperti mengadakan
pendidikan
serta pelatihan
kepada karyawan,
memberikan
pengawasan,
yang berlaku di dalam perusahaan untuk menciptakan budaya kerja yang baik
demi terciptanya kinerja karyawan yang tinggi. Kinerja pada dasarnya adalah
sesuatu yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan sehingga mereka
mempengaruhi seberapa banyak mereka memberi kontribusi kepada instansi atau
organisasi termasuk pelayanan kualitas yang disajikan. Strategi peningkatan
kinerja adalah cara perusahaan untuk meningkatkan kinerja karyawan agar tujuan
perusahaan dapat tercapai. Agar strategi peningkatan kinerja tersebut dapat
berhasil maka perusahaan perlu mengetahui budaya kerja yang ada dan
berkembang di lingkungan perusahaa. Budaya sendiri merupakan nilai yang
menjadi panutan bagi karyawanya dalam bekerja. Budaya sendiri juga menjadi
ciri khas dari suatu perusahaan yang berbeda dengan perusahaan yang lain dalam
upaya berkembang dan bersaing di lingkungan global. Budaya kerja yang baik
diharapkan dapat memacu karyawan dalam meningkatkan kinerjanya dalam
bekerja. Hal tersebut juga bergantung dari bagaimana pimpinan mengontrol serta
mendorong karywanya untuk lebih baik dalam bekerja.
Dalam upaya pencapaian hasil kinerja karyawan yang optimal dalam
menghasilkan output baik produk ataupun jasa di Koperasi kareb bojonegoro telah
membentuk suatu upaya strategis dalam membenahi kinerja karyawannya, oleh
sebab itu diperlukan adanya suatu perubahan atmosfir kerja berupa perubahan
paradigma atau cara pandang, pola pikir, dan cara bertindak dalam menjalankan
kegiatan operasional perusahaan. Dengan demikian, program transformasi kultural
di sutu perusahaan dapat berjalan dengan baik. Adapun suatu perusahaan yang
telah menjalankan hal tersebut akan memiliki ciri-ciri perubahan yang bersifat
sangat mendasar, strategis, dan menyeluruh sehingga tujuan yang telah ditetapkan
dalam bentuk visi dan misi dapat terlaksana.
Adapun pola budaya kerja yang dinilai kurang sehat dapat dilihat dari
aktivitas kegiatan sehari-hari seperti tidak kreatif, tidak inovatif, kurang analisis,
dan kurang berpikir secara global. Keseluruhan pola kebiasaan tersebut sebagai
wujud dari buruknya sistem kerja di dalam suatu perusahaan atau organisasi. Di
samping itu juga, sebagai akibat dari rendahnya kompetensi dan minimnya
informasi yang diterima oleh SDM, maka diyakini bahwa pencapaian hasilnya
juga tidak akan optimal.
Kinerja karyawan
Peningkatan kinerja
karyawan dalam bekerja
Pencapaian tujuan
perusahaan
Keterangan:
= Alur penelitian
= Alat analisis
Gambar 1. Kerangka Pemikiran Terkait Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Di Koperasi Karyawan Redrying Bojonegoro (KAREB).
Definisi
Indikator
Skala
a) Perilaku disiplin
Likert
b) Perilaku tegas
(STS)= 1
c) percaya diri.
(TS) = 2
(KS) = 3
(S)
(SS )=5
=4
organisasi.
Kinerja Karyawan (Y)
a) Kedisiplinan
b) Kreativitas
(STS)= 1
c) Kerja sama
(TS) = 2
d) Tanggung
(KS) = 3
karyawan dalam
melaksanakan tugasnya
sesuai dengan tanggung
jawab yang diberikan
kepadanya
Jawab
Likert
(S)
=4
(SS) =5
65 karyawan
Total
97 karyawan
11
Keterangan :
n
: Ukuran responden
sebagai berikut :
n=
n=
n=
97
1 + 97 (0,0225)
97
3,1825
31
Keterangan:
n1 = anggota sampel pada proporsi ke I
N1= populasi ke I
n = sampel yang diambil dalam penelitian
N = populasi total
12
32
x 31 = 10 karyawan manjemen.
97
n1 =
65
97
x 31 = 21 karyawan lapangan.
13
Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif adalah analisis yang digunakan untuk memberikan
gambaran umum tentang data yang diperoleh dari suatu penelitian. Adapun
langkah langkah yang harus dilakukan dalam analisis deskriptif diantaranya :
a)
14
c)
Dari hasil pengisian kuisioner tersebut dihasilkan jawaban berupa skala likert
yang terbagi menjadi 5 kategori yaitu 1, 2, 3, 4, dan 5. Dimana hasil tersebut
selanjutnya dilakukan tabulasi data (Lampiran 6, hal 65-66).
d)
P=
N (Jumlah Responden)
2.
X 100 %
Uji Validitas
Untuk melakukan uji validitas, dalam penelitian ini dilakukan dengan
Dari hasil input tabulasi data jawaban responden di program excel yang
berupa skala likert tersebut kemudian dilakukan penjumlahan skor total untuk
tiap jawaban responden.
b) Setelah itu data dari excel dipindahkan ke halaman SPSS dan dilakukan
pemberian label untuk setiap pertanyaan dan dilakukan analisis (Lampiran 7,
hal 67-70 ).
c)
3.
Uji Reliabilitas
Dari butir - butir pertanyaan yang valid tersebut kemudian dilakukan uji
reliabilitas dengan menggunakan software SPSS 17 for windows. Langkahlangkah yang digunakan sebagai berikut:
a)
15
Uji Normalitas
Gujarati (1997) mengemukakan bahwa regresi linear membutuhkan
Uji Heteroskedastisitas
Uji heterokedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah terjadi
ketidaksamaan nilai simpangan residual akibat besar kecilnya nilai salah satu
variabel independen. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada tidaknya
16
Uji Multikolinieritas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan Uji
Durbin Watson . Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah dalam suatu
model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu dengan kesalahan
sebelumnya. Adapun kritik pengujiannya adalah jika du < d < 4du maka Ho
ditolak yang berarti tidak ada autokorelasi baik positif maupun negatif.
Langkah pengujian sebagai berikut :
a) Hasil dari analisis regresi linier berganda, pada kolom model summary akan
diketahui nilai Durbin Watson. Setelah diketahui nilainya kemudian
dilakukan pengujian yaitu dengan melihat nilai statistik dengan kriteria
jumlah data N=31, dan jumlah variabel (k)=3. Setelah itu tentukan dilai du
pada tabel DW.
b) Selanjutnya bandingkan nilai du dengan kriteria jika du < d < 4du maka Ho
ditolak yang berarti tidak ada autokorelasi baik positif maupun negatif.
17
= Kinerja karyawan
X1i
= Kedisiplinan
X2i
= Perilaku tegas
X3i
= Percaya diri
b0
b1 b3
18
d) Pada jendela analisis isikan variabel budaya kerja (X) ke kolom dependent
dan variabel kinerja karyawan di kolom independent. Setelah itu pilih salah
satu kategori yang dimunculkan pada kolom statistik setelah itu klik OK.
Setelah iti akan muncul hasil analisis dan dapat dilihat coofecient variabel
untuk membuat persamaannya (Lampiran 9, hal 73-76)
1. Uji F (Uji Regresi secara Keseluruhan)
Uji F dimaksudkan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel-variabel
independen (X1i-X3i) secara keseluruhan terhadap variabel dependen (i).
Jika Fhitung lebih dari Ftabel, berarti terdapat pengaruh yang nyata (signifikan)
antara variabel budaya kerja dengan variabel kinerja karyawan.
Jika Fhitung kurang dari Ftabel, berarti tidak terdapat pengaruh yang nyata
(signifikan) antara variabel budaya kerja dengan variabel kinerja karyawan.
2.
Koefisien determinasi R2
Dari hasil output Output SPSS, koefisien determinasi terletak pada Tabel
Keterangan :
: Kabupaten Bojonegoro
: Lokasi Penelitian
20
Alun-Alun
Bojonegoro
GIANT
Supermarket
Dari Kota
Jl. Diponegoro
Rs. Sosodoro
Mangunkusum
Kantor
Pelayanan Pajak
Pratama
Koperasi Kareb
Bojonegoro
Kantor
Bea & Cukai
Kantor
Jamsostek
Kantor Asuransi
Bumiputra
Adipura
CEPU
NGAWI
Keterangan :
: Lokasi Koperasi Kareb Bojonegoro.
SURABAYA
LAMOGAN
MALANG
21
22
23
24
Tembakau Krosok
Pencampuran dan pemotongan
Penguapan
Pembersihan
Pengayakan
Pengeringan
Pendinginan
Penguapan
Pengecekan kadar air
Penimbangan
Pengepakan
Penimbangan ulang
Pemberian label
25
26
27
Tembakau Rajangan
Pencampuran
Penguapan
Pembersihan
Pemisahan tulang dan helai daun
Pengayakan
Pemisahan ulang
Tulang daun
Helai daun
Pengeringan
Pengeringan
Pengepaka
Pendinginan
Penimbangan
Penguapan
Pemberian label
Pengepakan
Penimbangan
Pemberian label
28
Tahun
oleh
1981- sekarang
1988
sarana
tempat
tinggal
untuk
para
karyawan.
6
wujud
kemitraan
dengan
PT.
HM.
1999
29
10
2012 - sekarang Berdiri unit distributor (Dc) yang menyuplai barangbarang untuk dipasarkan ke koperasi di Bojonegoro
2. Dinamika Keanggotaan.
No
Tahun
Dinamika keanggotaan
1971
1980
1998
2002
2004
2006
2008-2009
2010-2012
30
Tahun
Kapasitas Usaha
1970
1980
2002- sekarang
Melakukan
modifikasi
mesin
threshing
dengan
2011- sekarang
dengan
mengandeng
mitra
kerja
yaitu
31
31
32
33
34
35
(87,01%). Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa jumlah tanggungan yang
semakin banyak lebih menuntut kesejahteraan yang lebih tinggi dibandingkan
yang memiliki tanggungan sedikit. Maka dari itu terkadang karyawan lebih
cenderung mengambil lembur untuk mendapatkan tambahan penghasilan guna
mencukupi kebutuhan sehari-hari dan meningkatkan kesejahteraan dalam
keluarganya.
5.5.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Dalam kriteria lama bekerja karyawan Di Koperasi Kareb Bojonegoro
antara lain yang paling lama yaitu 39 tahun dan karyawan yang paling baru
menjadi karyawan yaitu 1 tahun. Lama bekerja mengambarkan besarnya
kemampuan serta pengalaman yang didapat oleh seseorang. Jumlah dan
presentase karyawan berdasarkan lama bekerjanya dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Jumlah dan presentase karyawan Berdasarkan Lama Bekerja
No
Lama bekerja
Jumlah
Persentase (%)
1
1-10 Tahun
2
6,45
2
11-20 Tahun
4
12,90
3
21-30 Tahun
22
70,97
4
31-40 Tahun
3
9,68
Jumlah
31
100
Sumber : Data Primer, Diolah, 2012
Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa lama bekerja karyawan 1
sampai 10 tahun berjumlah 2 orang atau sekitar 6,45%, sedangkan untuk lama
bekerja 21 sampai 30 tahun berjumlah 22 orang atau sekitar 70,97% Dari hasil di
atas dapat diketahui bahwa terkadang karyawan baru lebih semangat dalam
bekerja dibandingkan dengan karyawan lama. Selain itu, semakin lama karyawan
tersebut bekerja maka pengalaman yang dimiliki juga semakin banyak
dibandingkan dengan karyawan baru dan lebih cepat dalam menanggapi informasi
yang diberikan pimpinan perusahan. Apabila karyawan lebih lama bekerja, maka
karyawan tersebut memiliki tingkat kemampuan dalam menghadapi serta
memecahkan permasalahan yang dihadapi di tempat kerjanya dengan relatif lebih
mudah dibandingkan karyawan baru.
36
keterangan
valid
valid
valid
valid
valid
valid
valid
valid
37
Tabel 10. Hasil Uji Validitas Untuk Variabel Kinerja Karyawan (Y)
No
Butir Pertanyaan
r- hitung r- tabel keterangan
1 Tanggung jawab karyawan terhadap
0,839
0,355
valid
bidang pekerjaannya dan menjadi sikap
yang mengikat dalam suatu komunitas.
2 Karyawan yang tidak bertanggung
0,561
0,355
valid
jawab cenderung merasa tidak puas
terhadap pekerjaanya
3 Karyawan yang bertanggung jawab
0,591
0,355
valid
memiliki kecenderungan untuk bekerja
dengan penuh semangat.
4 Sebagai karyawan dapat membantu
0,586
0,355
Valid
rekan kerja yang sedang mengalami
kesulitan dalam bekerja.
5 Sebagai karyawan mampu mendorong
0,667
0,355
Valid
anggota tim kerjanya untuk mencari
solusi ketika memecahkan masalah
secara terbuka.
6 Saling tukar informasi antar rekan kerja
0.691
0,355
Valid
dalam menyelesaikan pekerjaan demi
tercapainya target perusahaan.
7 Penerapan sanksi terhadap karyawan
0,697
0,355
Valid
secara langsung maupun tidak langsung
sesuai dengan besarnya pelanggaran
demi terciptanya kedisiplinan dan rasa
tanggung jawab terhadap pekerjaan.
8 Norma yang ditetapkan perusahaan
0,666
0,355
Valid
memiliki peran penting dalam
menciptakan kedisiplinan agar
karyawan patuh dan melaksanakan
peraturan.
9 Kedisiplinan dalam bekerja merupakan
0,601
0,355
Valid
kesadaran karyawan untuk mentaati
peraturan yang berlaku.
10 Kreativitas karyawan sangat diperlukan
0,579
0,355
Valid
dalam menyelesaikan permasalahan
dalam perusahaan.
11 Kreatifitas merupakan aktivitas berfikir
0,649
0,355
Valid
untuk menghasilkan sesuatu yang baru
dan bermanfaat.
12 Kreatifitas karyawan sangat ditentukan
0,697
0,355
Valid
oleh gaya kepemimpinan dan budaya
kerja perusahaan.
Sumber : data primer diolah, 2012
Uji validitas yang dilakukan pada 20 butir pernyataan yang diuji
menunjukkan bahwa keseluruhan butir pernyataan memperoleh r hitung
38
39
40
4) Pernyataan Setiap hari datang pulang kerja tepat waktu tanpa menyisakan
pekerjaan, menunjukkan 2 orang responden (6,45%) menyatakan kurang
setuju, 14 orang responden (45,16%) menyatakan setuju, dan 15 orang
responden (48,38%) menyatakan sangat setuju. Hal tesebut dapat disimpulkan
baik karyawan lapangan maupun manajemen yang menyatakan sangat setuju
(48,38%), pernyataan tersebut menjelaskan bahwa kedisiplinan serta
kejujuran dalam bekerja sangat diperhatikan oleh para karywan. Dengan
adanya kedisiplinan dan kejujuran dari para karyawan nantinya akan mampu
mendorong tingginya produktivitas kerja serta dapat menjelaskan bahwa
budaya kerja yang dijalankan di koperasi kareb telah berjalan dengan baik.
5) Pernyataan Berani bersikap tegas apabila benar dalam melaksanakan tugas
dan kewajiban, menunjukkan 3 orang responden (9,67%) menyatakan
kurang setuju, 18 orang responden (58,06%) menyatakan setuju, dan 10 orang
responden (32,25%) menyatakan sangat setuju. Dari hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa dari seluruh karyawan (58,06%) menyatakan setuju untuk
berperilaku tegas dalam bekerja. Dengan selalu bersikap tegas dalam bekerja
memberi rasa percaya diri yang lebih terhadap karywan tersebut dan mampu
menghindari pengaruh buruk yang akan merugikan perusahaan. Dengan
melihat hal tersebut menjelaskan bahwa karyawan mampu beradaptasi
dengan budaya kerja yang akan mendorong meningkatnya kinerja karyawan.
6) Pernyataan Berani mengambil keputusan penting dalam menyelesaikan
pekerjaan sesaui dengan ruang lingkup tanggung jawab serta kewenangan
yang dimiliki, menunjukkan 3 orang responden (9,67%) menyatakan kurang
setuju, 21 orang responden (67,74%) menyatakan setuju, dan 7 orang
responden (22,58%) menyatakan sangat setuju. Dari hasil tersebut dapat di
simpulkan tingginya tingkat jawaban setuju dari seluruh karyawan (67,74)
menjelaskan bahwa rasa percaya diri sangat dibutuhkan karyawan dalam
mengambil suatu keputusan dalam bekerja. Hal ini yang mendorong untuk
menyelesaikan permasalahan dalam perusahaan yang nantinya akan
mendorong karywan untuk lebih lebih meningkatkan kinerja dalam bekerja.
7) Pernyataan Bersedia mengerjakan pekerjaan baru dan memberikan hasil
yang terbaik dari setaip pekerjaan yang diserahkan oleh pimpinan,
41
42
43
44
45
46
Significant
Kedisiplinan
5,203
0,208
Perilaku Tegas
-1,345
0,529
Percaya Diri
-2,868
0,341
47
Nilai VIF
Kedisiplinan
2,064
Perilaku Tegas
2,038
Percaya Diri
2,204
48
2,090
0.200
6,790
0.000
1,177
0.406
5,144
0.000
Konstanta
3,044
0,331
3,550
0.001
49
variabel bebas budaya kerja ( kedisiplinan (X1i), perilaku tegas (X2i), dan percaya
diri (X3i)) berpengaruh terhadap variabel terikat yaitu kinerja karyawan (Y). Dan
model tersebut dapat diterima sebagai penduga yang baik dan layak untuk
digunakan.
5.8.3 Hasil Uji t
Uji t pada dasarnya menujukkan bahwa seberapa jauh pengaruh suatu
variabel independen secara individual terhadap variabel dependen, yaitu kinerja
karyawan di Koperasi Kareb Bojonegoro. Uji statistik pada model persamaan
regresi linear berganda dalam penelitian ini adalah uji t yang merupakan
pengujian secara individual (parsial). Uji t dilakukan dengan membandingkan
nilai t hitung dengan nilai t tabel, dengan tingkat kepercayaan 95% (a = 0.05) dan
degree of freedom (df) dengan rumus N-2 sebesar , diperoleh nilai t tabel sebesar
1,699.
Tabel 17. Hasil Estimasi Uji t
Variabel Budaya Kerja
Koefisien
regresi
1,359
t-hitung
Signifikansi
4,881
0.000
2,090
6,790
0.000
1,177
5,144
0.001
Kedisiplinan (X1i)
Kedisiplinan (X1i)
Nilai koefisien regresi pada kedisiplinan adalah sebesar 1,359 dengan nilai
t hitung sebesar 4,881 yang lebih besar dari t tabel 1,699. Secara statistik tingkat
kedisiplinan yang dialokasikan dalam bekerja berpengaruh secara signifikan dan
positif terhadap upaya peningkatan kinerja karyawan di Koperasi Kareb
Bojonegoro. Besarnya nilai koefisien regresi sebesar 1,359 hal ini menunjukkan
bahwa peningkatan kedisiplinan dalam bekerja sebesar 1 % maka akan menaikkan
kinerja karyawan rata-rata sebesar 1,359 %. Hal ini dapat diartikan bahwa tingkat
kedisiplinan karyawan yang berbeda juga akan memberikan kinerja karyawan
50
yang berbeda juga. Semakin besar tingkat kedisiplinan dalam menjalankan budaya
kerja maka akan menghasilkan kinerja karyawan yang semakin tinggi. Adanya
pengaruh kedisiplinan terhadap kinerja karyawan di Koperasi Kareb Bojonegoro
disebabkan oleh kondisi budaya kerja yang terdapat dalam perusahaan. Adapun
tingginya nilai t hitung yang dihasilkan dipengaruhi dari aktivitas karyawan dalam
bekerja seperti selalu patuh terhadap peraturan perusahaan, mampu menyelesaikan
tugas tepat waktu dan tingkat kehadiran yang tepat waktu. Selain hal tersebut gaya
kepemimpinan di dalam perusahaan juga mampu mendukung untuk terciptanya
kondisi lingkungan perusahaan yang nyaman dan harmonis. Apabila hal tersebut
berjalan dengan baik nantinya juga akan mendorong tercapainya kinerja karyawan
yang optimal.
b) Perilaku Tegas (X2i)
Nilai koefisien regresi pada kedisiplinan adalah sebesar 2,090 dengan nilai
t hitung sebesar 6,790 yang lebih besar dari t tabel 1,699. Secara statistik perilaku
tegas yang dialokasikan dalam bekerja berpengaruh secara signifikan dan positif
terhadap upaya peningkatan kinerja karyawan di Koperasi Kareb Bojonegoro.
Besarnya nilai koefisien regresi sebesar 2,090 hal ini menunjukkan bahwa
semakin tinggi perilaku tegas yang ditunjukkan karyawan dalam bekerja sebesar
1% maka akan mampu menaikkan kinerja karyawan rata-rata sebesar 2,090 %.
Artinya semakin tinggi perilaku tegas yang ditunjukkan karyawan dalam
menjalankan budaya kerja yang berlaku di perusahaan maka akan menghasilkan
kinerja karyawan yang semakin tinggi. Adanya pengaruh perilaku tegas terhadap
kinerja karyawan di Koperasi Kareb Bojonegoro disebabkan oleh kondisi budaya
kerja yang terdapat dalam perusahaan. Adapun tingginya nilai t hitung yang
dihasilkan dipengaruhi oleh aktivitas karyawan dalam bekerja seperti selalu
bersikap tegas dalam melaksanakan pekerjaan, berani bertanggung jawab terhadap
hasil kerja yang dihasilkan dan berani bersikap tegas dalam mengambil suatu
keputusan dalam bekerja. Kualitas dan kuantitas dari penyelesaian pekerjaan dari
karyawan yang menjadikan kinerja karyawan lebih baik.
c)
dengan nilai t hitung sebesar 5,144 yang lebih besar dari t tabel 1,699. Secara
51
statistik rasa percaya diri yang dialokasikan dalam bekerja berpengaruh secara
signifikan dan positif terhadap upaya peningkatan kinerja karyawan di Koperasi
Kareb Bojonegoro. Besarnya nilai koefisien regresi sebesar 1,177 hal ini
menunjukkan bahwa semakin tinggi perilaku tegas yang ditunjukkan karyawan
dalam bekerja sebesar 1 % maka akan mampu menaikkan kinerja karyawan ratarata sebesar 1,177 %. Artinya semakin tinggi rasa percaya diri yang ditunjukkan
karyawan dalam bekerja maka akan menghasilkan kinerja karyawan yang semakin
tinggi. Adanya pengaruh rasa percaya diri terhadap kinerja karyawan di Koperasi
Kareb Bojonegoro disebabkan oleh kondisi budaya kerja yang terdapat dalam
perusahaan. Adapun tingginya nilai t hitung yang dihasilkan dipengaruhi oleh
aktivitas karyawan dalam bekerja seperti percaya diri atas hasil kerja yang
dihasilkan. Selain itu gaya kepemimpinan juga merupakan sebab karyawan lebih
mampu bekerja dengan lebih percaya diri. Jika situasi perusahaan tidak kondusif
maka juga akan berperan mendorong kurangnya rasa percaya diri karyawan dalam
bekerja. Kurangnya rasa percaya diri karyawan juga akan menurunkan kinerja
karyawan dari segi kuantitas maupun kualitas dari hasil kerjanya.
Dari hasil penelitian di atas dari variabel budaya kerja (kedisiplinan,
perilaku tegas dan rasa percaya diri) memilki pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap upaya peningkatan kinerja karyawan. melihat hal tersebut menyatakan
bahwa hipotesis penelitian yang diajukan dapat diterima.
5.8.4 Analisis Determinasi ( R2 )
Uji R Square (R2) digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
budaya kerja (X) terhadap peningkatan kinerja karyawan (Y) di Koperasi Kareb
Bojonegoro. Untuk mengetahui nilai koefisien determinan (R2) terhadap model
penelitian digunakan alat bantu program SPSS (Statistical Product and Service
Solution) versi 17 For Windows. Hasil uji koefisien determinasi menunjukkan R
Square (R2) dari model regresi adalah 0,935. Hal ini menunjukkan kemampuan
variabel independen secara bersama-sama dapat menjelaskan varian variabel
dependen sebesar 93,5%.
Artinya bahwa kemampuan variabel bebas dalam memberikan informasi
yang dibutuhkan untuk menjelaskan keragaman variabel terikat relatif tinggi.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bebas budaya kerja (kedisiplinan,
52
perilaku tegas, dan rasa percaya diri) mempunyai pengaruh yang sangat besar
terhadap peningkatan kinerja dan sisanya 6,5% dijelaskan oleh faktor lain yang
tidak dijelaskan oleh model. Hasil koefisien determinan (R2) dapat dilihat pada
lampiran 9.
5.9 Analisis Variabel Budaya Kerja
Untuk menentukan variabel independen yang dominan mempengaruhi
nilai variabel dependen dalam suatu model regresi linier berganda digunakan nilai
koefisien yang distandardisasi (Standardized Coefficients) seperti pada tabel 18 di
bawah ini:
Tabel 18. Hasil Standardized Coefficients
Variabel Budaya Kerja
Kedisiplinan (X1i)
Standardized Coefficients
0,478
0,360
0,259
6.1. Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil analisis deskriptif terkait dengan budaya kerja terhadap
kinerja karyawan di Koperasi Kareb Bojonegoro, diketahui bahwa budaya
kerja yang ada dan berlaku di perusahaan telah berjalan efektif dalam
menunjang kegiatan operasional perusahaan. Dari keseluruhan karyawan
Koperasi Kareb Bojonegoro telah memberikan gambaran bahwa apabila
budaya kerja yang ada dapat berjalan dengan efektif maka akan mampu
meningkatkan kinerja karyawan dalam bekerja. Hal yang paling dominan
ditunjukkan karyawan dari tingkat kedisiplinan yang diperlihatkan karyawan
dengan datang dan pulang kerja tepat waktu dan mampu menyelesaikan
semua pekerjaan tepat waktu dengan memberikan hasil kerja yang terbaik
bagi perusahaan. Selain dapat di tunjukkan dengan rasa percaya diri dan
selalu bersikap tegas dalam bekerja serta dalam mengambil keputusan di
perusahaan.
2. Berdasarkan hasil analisis pengaruh variabel independen yaitu budaya kerja
maka tingkat kedisiplinan, perilaku tegas, dan rasa percaya diri memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap variabel kinerja karyawan di Koperasi
Kareb Bojonegoro, sehingga mampu menjelaskan bahwa apabila tingkat
kedisiplinan, perilaku tegas dan rasa percaya diri bernilai positif dan
signifikan maka akan mampu berdampak positif juga pada upaya peningkatan
kinerja karyawan di Koperasi Kareb Bojonegoro. Dari hasil analisis terkait
dengan variabel budaya kerja diketahui bahwa tingkat kedisiplinan
merupakan faktor yang paling dominan terhadap upaya peningkatan kinerja
karyawan dibandingkan dengan perilaku tegas dan rasa percaya diri. Hal ini
memberi maksud bahwa nilai kedisiplinan merupakan hal yang sangat
diperhatikan oleh perusahaan sehingga seluruh kegiatan perusahaan dapat
berjalan secara teratur dan optimal.
54
6.2. Saran
Berdasarkan dari kesimpulan penelitian diatas maka saran yang diberikan
adalah :
Untuk meningkatkan kinerja karyawan hendaknya perusahaan lebih
mengembangkan budaya kerja yang telah ada dan perlu terjalinnya human
relation yang baik antara atasan dan karyawan dalam berkomunikasi. Karena
apabila human relation telah terjalin dengan baik antara pimpinan dengan
karyawan maka dalam kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan lebih
efektif serta kendala-kendala yang dihadapi perusahaan lebih mudah untuk
diselesaikan. Dengan seluruh kegiatan operasional perusahaan berjalan baik maka
kinerja karyawan dalam bekerja akan meningkat dengan diiringi peningkatan
produktivitas kerja yang akan mendorong untuk tercapainya tujuan perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, Sri . E. 2001. Peran Budaya Perusahaan Terhadap Motivasi Kerja
Karyawan Cv. Banyu Biru. Thesis. Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan.
IPB. Bogor. Available at www.elibrary.mb.ipb.ac.id. (Verified 12 Desember
2011).
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS,
Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang.
Gujarati, Damodar N. 2006. Dasar-Dasar Ekonometrika Jilid 1. Erlangga.
Jakarta.
Gujarati, Damodar N. dan Dawan C. Porter. 2010. Dasar-Dasar Ekonometrika
(Buku 1: Edisi 5). Salemba Empat. Jakarta.
Hasibuan, Malayu S.P. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia.Edisi Revisi
Cetakan Keenam. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Husaini, Usman, dkk. 2003. Pengantar Statistika. Jakarta: Bumi Aksara.
Husein, Umar, 2004. Metode Riset Ilmu Administrasi. Pt Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta
Juliandi, Azuar. 2007. Teknik Pengujian Validitas Dan Reliabilitas. Available at
http:/ www.azuarjuliandi.com/elearning/ (Verified 12 Desember 2011).
Laurensius, Ferry. 2006. Jurnal Manajemen Usahawan Indonesia. Jakarta :
Lembaga Manajemen FE-UI. http: www. Gudang skripsi .com/23klj/
(Verified 10 juni 2011).
Mangkunegara, A. P. 2000. Manajemen Sumberdaya Manusia Perusahaan. PT.
Remaja Rosdakarya. Bandung. 172 hal.
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2006. Perilaku Dan Buadaya Organisasi.
Bandung. PT. Rafika Aditama.
Nasution, S. 2006. Metode Research. Jakarta: Bumi Aksara
Nazir, M. 2005. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Bogor. Available at
http://bidanshop.blogspot.com/2010/01/pengertian-skala-likert.html?m=1
(verified 20 April 2012)
Nugraha, Prima.S. 2009. Pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai
Pada sekretariat daerah kabupaten dairi sumatera Utara. Thesis. Fakultas
Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik. Univesitas Sumatra Utara. Medan. Available
at http:/ www.scribd.com/ (Verified 1 Januari 2012).
56
Riduwan. 2002. Metode & Teknik Menyusun Tesis. Cetakan Kedua. Bandung:
Alfabeta.
Singarimbun, Masri. 1989. Metode Penelitian Survei. LP3ES. Jakarta.
Paham ,Situmorang,. 2008. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis.
Edisi Kedua. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif
dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta. Available at http: /Uji Validitas
Dan Reliabilitas P4MRI STKIP PGRI Sidoarjo.htm/ (Verified 15 maret
2012).
Sumodiningrat, Gunawan, M.Ec. 1996. Ekonometrika Pengantar. BPFEYogyakarta. Yogyakarta
Susanto, A . B. 1997. Budaya Perusahaan: Manajemen dan Persaingan Bisnis.
PT. Gramedia. Jakarta. 131 hal.
Suyadi, Prawirosentono 2000, Kebijakan Kinerja Karyawan Kiat Membangun
Organisasi Kompetitif Menjelang Perdagangan Bebasa Dunia, BPFE,
Yogyakarta.
Tangkilisan, Hesel Nogi.2002. Menejemen SDM Birokrasi Publik : Strategi
Keunggulan Pelayanan Publik.YPAPI.Yogyakarta.
Tjandra, W. Riawan, dkk. 2005. Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah
Dalam Pelayanan Publik. Yogyakarta : Pembaruan
Tika, Moh. Pabundu. 2006. Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja
Perusahaan. Jakarta : Bumi Aksara
Triassunu. 2006. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi Kerja
Karyawan
PT.
Prima Adhitama
International
Development
Jakarta.Thesis. Fakultas Ekonomi Manajemen. Gunadharma. Jakarta.
Available at http://www.repository.gunadarma.ac.id/ (Verified 26
Desember 2011).
Triguno. 2000. Budaya Kerja: Menciptakan Lingkungan Yang Kondusive Untuk
Meningkatkan Produktivitas Kerja. PT.Golden Terayon Press. Jakarta. 161
hal.
Triguno. 2004. Budaya Kerja: Menciptakan Lingkungan Yang Kondusif Untuk
Meningkatkan Produktifitas Kerja, Ed. PT. Golden Trayon Press, Jakarta.
Usmara, A. 2006. Motivasi Kerja. Cetakan Pertama. Puri Arsita Anam.
Yogyakarta.
West, M.A. 2000, Mengembangkan Kreativitas Dalam Organisasi, Ed.1
Yogyakarta, Kanisius.
57
LAMPIRAN 1
Dengan hormat,
Dengan kerendahan hati, saya RM. Gardhika Riza Pradana mahasiswa
tingkat akhir fakultas pertanian universitas brawijaya malang, memohon
kesediaan bapak/ibu untuk mengisi daftar pertanyaan yang berkaitan dengan judul
skripsi saya yaitu : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Di
Koperasi Kareb Bojonegoro.
Pengisisan daftar pertanyaan ini bertujuan untuk kepentingan akademis
dan untuk melengkapi data dalam menyelesaikan penulisan skripsi bukan untuk
dipublikasikan serta tidak ada hubungannya atau akibatnya dengan pekerjaan
bapak/ ibu.
Demikian permohonan ini saya sampaikan , atas bantuan bapak/ibu saya
ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
58
DAFTAR PERTANYAAN
A. Petunjuk Pengisian
1) Berilah tanda silang ( X ) pada jawaban yang sesuai dengan pendapat
bapak/ibu.
2) Jawaban saudara/i. Berikan tidak berpengaruh terhadap karier/jabatan
bapak/ibu. Untuk itu dimohon untuk memberikan jawaban subyektif yang
sesuai dengan kenyataan di lapangan.
B. Karakteristik Responden
Nama Responden
: ..
Pekerjaan
No Responden
: ..
1. Jenis kelamin
2. Usia
3. Pendidikan
4. Lamanya bekerja
5. Tanggungan kelauarga
a)
a)
b)
c)
d)
e)
a)
b)
c)
d)
e)
f)
a)
b)
c)
d)
e)
a)
b)
c)
d)
Laki-laki
< 20 tahun
21- 30 tahun
31- 40 tahun
41- 50 tahun
> 51 tahun
SD
SMP/ Sederajat
SMA/ Sederajat
Sarjana Muda D3)
Sarjana (S-1)
Pasca Sarjana (S-2)
1- 5 tahun
6- 10 tahun
11- 15 tahun
16- 20 tahun
> 21 tahun
1- 2 orang
3- 4 orang
5- 6 orang
> 7 orang
b) Perempuan
Berapa ()
Lamanya (..)
() orang
59
Tidak Setuju
(TS)
2
Kurang
Setuju
(KS)
3
Setuju
(S)
4
Sangat
Setuju
(SS)
5
Keterangan :
Mohon kuisioner di bawah ini diisi dengan membubuhkan jawaban dengan
memilih salah satu angka (1 sampai dengan 5) dengan memberi tanda silang (X)
pada kolom yang tersedia sesuai dengan pilihan bapak atau ibu.
C. Variabel budaya kerja (X)
No
Butir Pertanyaan
1 Mematuhi peraturan sebagai pedoman
dalam melakukan pengawasan.
2 Mengerjakan pekerjaan walaupun
pimpinan tidak berada di perusahaan.
3 Selalu meminta ijin atasan apabila ada
kegiatan di luar perusahaan.
4 Setiap hari masuk dan pulang kerja
tepat waktu tanpa meninggalkan
pekerjaan.
5 Selalu bersikap tegas apabila benar
dalam melaksanakan tugas dan
kewajiban.
6 Berani mengambil keputusan dalam
menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan
tanggung jawab serta kewenagan yang
dimiliki
7 Bersedia mengerjakan pekerjaan baru
dan memberikan hasil yang terbaik dari
setiap pekerjaan yang diberikan
pimpinan.
8 Kepemimpinan yang tegas akan
menciptakan rasa kepercayaan diri
dalam mengabil keputusan
STS
TS
KS
SS
60
D.
No
Butir Pertanyaan
1 Tanggung jawab karyawan terhadap
bidang pekerjaannya dan menjadi sikap
yang mengikat dalam suatu komunitas.
2 Karyawan yang tidak bertanggung
jawab cenderung merasa tidak puas
terhadap pekerjaanya
3 Karyawan yang bertanggung jawab
memiliki kecenderungan untuk bekerja
dengan penuh semangat.
4 Sebagai karyawan dapat membantu
rekan kerja yang sedang mengalami
kesulitan dalam bekerja.
5 Sebagai karyawan mampu mendorong
anggota tim kerjanya untuk mencari
solusi ketika memecahkan masalah
secara terbuka.
6 Saling tukar informasi antar rekan kerja
dalam menyelesaikan pekerjaan demi
tercapainya target perusahaan.
7 Penerapan sanksi terhadap karyawan
secara langsung maupun tidak langsung
sesuai dengan besarnya pelanggaran
demi terciptanya kedisiplinan dan rasa
tanggung jawab terhadap pekerjaan.
8 Norma yang ditetapkan perusahaan
memiliki peran penting dalam
menciptakan kedisiplinan agar
karyawan patuh dan melaksanakan
peraturan.
9 Kedisiplinan dalam bekerja merupakan
kesadaran karyawan untuk mentaati
peraturan yang berlaku.
10 Kreativitas karyawan sangat diperlukan
dalam menyelesaikan permasalahan
dalam perusahaan.
11 Kreatifitas merupakan aktivitas berfikir
untuk menghasilkan sesuatu yang baru
dan bermanfaat.
12 Kreatifitas karyawan sangat ditentukan
oleh gaya kepemimpinan dan budaya
kerja perusahaan.
STS
TS
KS
SS
61
LAMPIRAN 2
Tabel harga kritis korelasi pearson product moment (r)
62
LAMPIRAN 3
Tabel Distribusi T
Sumber : (http://junaidichaniago.wordpress.com)
63
LAMPIRAN 4
64
LAMPIRAN 5.
Data Karakteristik Responden Karyawan Koperasi Kareb Bojonegoro.
L/
Umur
P
L
57
1 Endro Widoyoko, SE
L
54
2 H Chumaedi
L
52
3 Sasmito Widodo
L
53
4 Djoni Susilo
L
51
5 Supriyanto SE
P
51
6 Alfaizah SE
L
36
7 Sriyadi Purnomo, SE
L
53
8 Dwi Tjipto L, SE
L
58
9 Adi Wasito,SE
L
54
10 Pandi Suhariyono
L
29
11 Hendra Fatkhur R, SE
Dra.Sri
Ratna
D.
H
P
45
12
L
55
13 Sigit Wahyudi,SE
L
52
14 Bambang Iswanto
L
24
15 Sujatmiko Efendi
L
43
16 Imam Mukri,SE
L
52
17 M.Sulchan
P
54
18 Rahayu Handayani
P
52
19 Kustiningsih
P
49
20 Ety Mintowati
P
49
21 Herlin
P
49
22 Dra. Siti Hariyati
P
47
23 Sriwulan
P
45
24 Sri Sulastri
P
40
25 Ida Nurwana
Ida
Setyowati
P
34
26
P
48
27 Endang Budiarti
P
49
28 T. Made Winarti
P
47
29 Dra. Krisnawati
L
41
30 Tonianto,ST
L
51
31 Bambang Yulianto
Sumber : Data Primer,Diolah 2012.
No
Nama karyawan
Tingkat
pendidikan
S1
SMA
SMA
SMA
S1
S1
S1
S1
S1
SMA
S1
S1
S1
SMA
SMA
S1
SMA
SMA
SMA
SMA
SMA
S1
SMA
SMA
SMA
SMA
SMA
SMA
S1
S1
SMA
Lama
bekerja
32
35
27
25
30
27
14
26
39
27
7
22
25
29
5
21
30
29
30
28
28
25
24
23
17
14
23
27
23
16
26
Jumlah
.tanggungan
2
2
2
1
2
2
1
2
4
1
0
1
3
1
0
1
3
1
1
2
1
2
2
2
1
0
1
1
2
1
1
65
LAMPIRAN 6
Tabulasi Jawaban Variabel Budaya Kerja (X)
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
P1
4
5
4
4
5
5
4
5
3
4
2
4
4
4
4
4
4
5
3
3
4
4
5
4
3
5
4
4
4
5
4
P2
5
4
4
4
5
5
5
4
3
4
4
4
3
5
5
4
4
5
4
4
4
4
5
5
4
4
4
4
4
5
4
P3
4
4
4
5
4
5
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
5
4
3
3
4
5
4
3
4
4
5
4
4
3
P4
4
5
5
5
5
5
4
4
4
4
4
5
4
4
5
5
4
5
3
5
5
4
5
5
3
4
4
4
4
5
5
P5
5
4
4
5
4
5
5
4
4
4
4
5
4
4
3
5
4
4
3
4
4
4
5
4
3
5
4
4
5
5
4
P6
4
5
4
5
5
4
4
4
3
4
3
5
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
5
5
5
4
4
4
4
4
4
P7
5
4
4
5
4
5
5
5
4
4
3
5
4
5
5
4
4
4
3
3
3
4
5
4
3
4
4
4
4
4
3
P8
5
5
5
5
5
5
5
5
3
4
4
5
4
4
5
4
4
4
4
3
5
5
5
5
5
5
3
4
4
5
5
Total X
36
36
34
38
37
39
36
35
28
32
28
38
31
34
35
34
32
36
28
28
32
33
40
36
29
35
31
33
33
37
32
Keterangan :
P1-8
66
Tabulasi Jawaban Variabel Kinerja Karyawan (Y)
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
P1
4
5
4
4
5
5
4
5
3
4
2
4
4
4
4
4
4
5
3
3
4
4
5
4
3
5
4
4
4
5
4
P2
5
4
4
4
5
5
5
4
3
4
4
4
3
5
5
4
4
5
4
4
4
4
5
5
4
4
4
4
4
5
3
P3
4
4
4
5
4
5
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
5
4
3
3
4
5
4
3
4
4
5
4
4
4
P4
4
5
5
5
5
5
4
4
4
4
4
5
4
4
5
5
4
5
3
5
5
4
5
5
3
4
4
4
4
5
4
P5
5
4
4
5
4
5
5
4
4
4
4
5
4
4
3
5
4
4
3
4
4
4
5
4
3
5
4
4
5
5
4
P6
4
5
4
5
5
4
4
4
3
4
3
5
4
4
4
4
4
4
3
4
4
5
5
5
4
4
4
4
4
4
4
P7
5
4
4
5
4
5
5
5
4
4
3
5
4
5
5
4
4
4
3
3
3
4
5
4
3
4
4
4
4
4
4
P8
5
5
5
5
5
5
5
5
3
4
4
5
4
4
5
4
4
4
4
3
5
5
5
5
5
5
3
4
4
5
4
P9
5
5
4
5
3
5
4
5
4
4
4
4
4
5
3
4
4
4
4
3
5
4
5
4
3
5
4
4
4
5
4
P10
5
5
4
3
3
5
4
4
4
4
3
4
4
4
3
4
3
4
4
3
5
4
5
4
3
5
3
3
4
5
4
P11
5
4
4
5
5
5
4
4
3
4
4
5
4
4
3
5
4
4
2
4
4
4
5
5
4
4
5
4
4
4
4
P12
4
5
4
4
5
5
4
5
3
4
2
4
4
4
4
4
4
5
3
3
4
5
5
5
5
5
4
4
4
4
4
Total Y
55
55
50
55
53
59
52
53
42
48
41
55
47
51
48
51
47
53
40
42
50
51
60
54
43
54
47
48
49
55
47
Keterangan :
P1-12
67
LAMPIRAN 7
Langkah-langkah Uji Validitas.
langkah 1. Dari hasil proses tabulasi skor jawaban pertanyaan yang berupa skala
likert (Lampiran 5) kemudian dilanjutkan dengan menentukan terlebih
dahulu skor total setiap pertanyaan berdasarkan nomor responden
yang diajukan di dalam kuisioner penelitian .
Langkah 2. Dari hasil tabulasi jawaban responden yang berupa skala likert
(Lampiran 5) dan menentukan skor total variabel, kemudian
dilakukan input data ke program SPSS 17
Langkah 3. Pada kolom Label, ketika label item-item pertanyaan (P1 untuk
pertanyaan no.1, P2 untuk pertanyaan no.2, dst, termasuk Total X).
68
langkah 4. Untuk memulai analisis, klik menu Analyze, Correlate, Bivariat
Langkah 6. Selanjutnya akan muncul halaman baru seperti gambar di bawah ini.
69
Hasil dari uji validitas variabel budaya kerja (X).
No
butir pertanyaan
1 Mematuhi peraturan sebagai pedoman
dalam melakukan pengawasan.
2 Mengerjakan pekerjaan walaupun
pimpinan tidak berada di perusahaan.
3 Selalu meminta ijin atasan apabila ada
kegiatan di luar perusahaan.
4 Setiap hari masuk dan pulang kerja
tepat waktu tanpa meninggalkan
pekerjaan.
5 Selalu bersikap tegas apabila benar
dalam melaksanakan tugas dan
kewajiban.
6 Berani mengambil keputusan dalam
menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan
tanggung jawab serta kewenagan yang
dimiliki
7 Bersedia mengerjakan pekerjaanbaru
dan memberikan hasil yang terbaik dari
setiap pekerjaan yang diberikan
pimpinan.
8 Kepemimpinan yang tegas akan
menciptakan rasa kepercayaan diri
dalam mengabil keputusan
r- hitung
0,799
r- tabel
0,355
keterangan
valid
0,640
0,355
valid
0,615
0,355
valid
0,582
0,355
valid
0,609
0,355
valid
0,619
0,355
valid
0,749
0,355
valid
0,658
0,355
valid
r- hitung
0,839
r- tabel
0,355
keterangan
valid
0,561
0,355
valid
0,591
0,355
valid
0,586
0,355
valid
0,667
0,355
valid
70
6
valid
valid
Valid
valid
valid
valid
Valid
Hal ini
dikarenakan (r hit < r tab) yaitu r hitung kurang dari r tabel sebesar 0,355.
71
LAMPIRAN 8
Langkah-langkah Uji Reliabilitas.
Masih dengan skor-skor seperti pada pengujian validitas di atas, maka pengujian
reliabilitas dapat dilanjutkan, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Langkah 1. Klik menu Analyze, Scale, Reliability Analysis
Langkah 3. Dari hasil uji reliabilitas tersebut akan mendapatkan hasil adalah
sebagai berikut:
Variabel
Nilai alpha cronbach
keterangan
Budaya kerja (X)
0,835
Reliabel
Kinerja karyawan (Y)
0,874
Reliabel
72
Langkah 4. Dari nilai reliabilitas diatas kemudian didapat nilai koefisien rata-rata
reliabilitas di atas adalah budaya kerja sebesar 0,835 dan kinerja
karyawan sebesar 0,874. Sesuai kriteria, nilai ini sudah lebih besar
dari 0,355 maka hasil data hasil angket memiliki tingkat reliabilitas
yang baik, atau dengan kata lain data hasil jawaban kuisioner dapat
dipercaya.
73
74
Langkah 2.
Setelah semua data ditabulasi ke dalam program exel dan diketahui nilai total
dari variabel budaya kerja (X) dan variabel kinerja karyawan (Y), maka
selanjutnya dilakukan input data toatal untuk setiap variabel ke dalam
halaman SPSS 17.
75
Langkah 4.
Setelah dilakukan pemberian label kemudian dilanjutkan dengan proses
analisis data. Hala yang dilakukan yaitu data yang telah diberiakan label
untuk tiap variabel, selanjutnya pilih menu analisis dengan pilih menu
analysis kemudian regresi dilanjutkan dengan memilih linier.
langkah 5.
Kemudian lakukan penempatan variabel budaya kerja (X) ke dalam dependen
dan kinerja karyawan (Y) ke dalam independen. Stelah itu pilih menu statistic
untuk mengetahui data apa saja yang ingin kita tampilkan > setelah itu tekan
Ok.
76
Langkah 6.
Ssetelah semua proses telah dilakukan maka di dapatkan hasil sebagi berikut