BAB I PENDAHULUAN Laporan Magang 2 (Repaired)
BAB I PENDAHULUAN Laporan Magang 2 (Repaired)
A. Latar Belakang
Dunia pendidikan sedang diguncang oleh berbagai perubahan sesuai dengan
tuntutan dan kebutuhan masyarakat (Mulyasa, 2007: 3), serta ditantang untuk dapat
menjawab berbagai permasalahan lokal dan perubahan global yang terjadi begitu
pesat. Perubahan dan permasalahan tersebut menurut Prof. Sanusi mencakup
socialchange, turbulence, complexity, dan chaos, seperti pasar bebas (free trade),
tenaga kerja bebas (free labour), perkembangan masyarakat informasi, serta
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya yang sangat dahsyat.
Usaha peningkatan mutu pendidikan selalu dan terus diusahakan oleh
pemerintah dengan berbagai cara dan ragamnya, mulai dari cara yang sifatnya lokal
oleh sekolah yang bersangkutan, Dinas Pendidikan setempat akan tetapi juga oleh
pemerintah pusat dalam hal ini Departemen Pendidikan Nasional. Usaha ini dilakukan
memang dalam beberapa hal mutu pendidikan di Indonesia terus mengalami
kemerosotan baik dari segi mutu siswanya maupun mutu gurunya.
Maka dari itu kemajuan teknologi pendidikan yang semakin canggih harus
diimbangi oleh SDM yang berkualitas. Dalam mencetak SDM yang berkualitas
pemerintah harus membuat suatu sistem yang cocok dengan perkembangan teknologi
pendidikan yang selalu berubah. Untuk itulah sistem pendidikan begitu penting dalam
mengaplikasikan teknologi pendidikan didalam dunia pendidikaan baik itu pendidik
maupun tenaga kependidikan.
Perkembangan ilmu pengetahuan
dan
teknologi
informasi
di
era
teknologi
canggih
yang memudahkan
usaha
manusia
dalam
harus antri terlalu lama dan membuang waktu dan kertas. Instansi bisa menghemat
waktu dan uang ketika sistem komputerisasi dijalankan menggunakan biometrics
karena tidak perlu ada kartu atau kertas guna mendukung sistem absensi sehingga
bagian sumber daya manusia atau penggajian hanya perlu melihat laporan hasil
absensi tanpa harus memantau sistem absensi pegawai. Kelemahan
sistem
instansi.
Tuntutan
sektor
pemerintahan
maupun
swasta untuk
semakin
selaluberubah.
Dalam
merupakan
mendesak
upaya
hal
sesuai
mencapai
yang
dengan
efisiensi
cukup
dinamika
kerja,
faktor
penting.Apalagi
lingkungan
yang
kehadiran pegawai
berhubungan
dengan
sistem
absensi
berbasis finger
print(sidik
jari)proses
menjadi
catatan
otomatis
dapat
karena
Kesalahan
intervensi
maupun
pegawai
adalah
hasil
yang
memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik dan memberikan kontribusi yang
terbaik kepada institusi.
Dengan adanya mata kuliah Magang Manajemen II yang harus ditempuh oleh
mahasiswa angkatan 2012 Program Studi Manajemen Pendidikan yang memprogram,
dalam hal ini penulis melaksanakan Magang Manajemen di Lembaga Penjaminan Mutu
Pendidikan Provinsi Jawa Timur khususnya di Seksi Kepegawaian yang bergerak pada
bidang penglolaan absensi pegawai. Selama melaksanakan magang, penulis mengikuti
alur kerja dan melakukan berbagai pekerjaan di tempat magang.Salah satu pekerjaan
yang lebih banyak dikerjakan oleh penulis adalah menerima surat tugas dan surat keluar
yang kemudian didistribusikan ke bidang lain serta merekap absensi pegawai serta
menginput data ketidakhadiran pegawai dengan font keterangan ketidakhadiran.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum diadakan Magang Manajemen adalah dengan magang kerja ini
mahasiswa diharapkan mampu menerapkan ilmu yang didapat dibangku kuliah ke
dunia kerja dan mendapatkan ilmu serta pengalaman baru dalam dunia
kerja.Tujuan dari pelaksanaan magang adalah sebagai berikut:
a. Menerapkan pengetahuan teoritis ke dalam dunia praktik sehingga mampu
menumbuhkan pengetahuan kerja sesuai dengan latar belakang bidang ilmu
mahasiswa;
b. Melatih kemampuan mahasiswa untuk menjadi pribadi-pribadi yang mandiri,
mampu bersikap, mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan
dalam bekerja;
c. Menumbuhkan kemampuan berinteraksi sosial dengan orang lain di dalam
dunia kerja.
d. Mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja.
e. Memperdalam ilmu pengetahuan sesuai bidang yang diambil.
f. Untuk menyelesaikan mata kuliah magang kerja pada Prodi Manajemen
Pendidikan, Fakultas ilmu Pendidikan, Univerisitas Negeri Surabaya.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus diadankannya absensi finger print untuk Efisiensi penggunaan
sistem identifikasi sidik jari di perusahaan atau instansi, bukti kehadiran karyawan
(absensi) bisa didapat melalui alat ini sehingga bisa merekap pegawai yang tidak
hadir,telat atau dengan keterangan lain dengan menginput data di font keterangan
menggunakan komputerisasi.
3. Manfaat
Magang kerja mempunyai manfaat yang sangat besar bagi mahasiswa, perguruan
tinggi, dan lembaga terkait. Adapun manfaat magang kerja tersebut antara lain:
1
Bagi Mahasiswa
a
Bagi Lembaga
a. Membina hubungan baik dengan lembaga pendidikan atau perguruan tinggi.
b. Dapat membantu meringankan tugas tugas pegawai.
c. Dapat bertukar ilmu dengan mahasiswa yang melakukan magang, khususnya
pada bidang manajemen pendidikan.
menyambungkan
ke mesin2 dan
mesin 3
Kalkulasi data
Tanggal
Rekapitulasi
Data dalam 1
bulan
Keterangan
tidak hadir
Keterlambatan
2. Indikator keberhasilan
Dalam melaksanakan program magang, terdapat indikator keberhasilan yang
disusun yakni :
Kegiatan
Keberhasilan
Menggunduh data dari mesin
Data di unduh tepat waktu setiap awal bulan
fingerprint ke aplikasi Attendence
Menyambungkan ke mesin 2 dan
mesin 3
tidak
masuk
ataupun
keterangan
keterlambatan
Rekapitulasi
Data dalam 1 bulan
5. Objek/Sasaran
Objek/sasaran dari adanya kegiatan rekapitulasi absensi kehadiran setiap hari
adalah seluruh pegawai di lembaga penjaminan mutu pendidikan.
6. Bidang Garapan yang direncanakan
Bidang garapan yang direncanakan masuk ke dalam subtansi sistem informasi
manajemen dan manajemen sumber daya manusia, yaitu mengunakan
komputerisasi dalam mengelolah kehadiran dan ketidakhadiran kepegawaian
dengan cara menggunakan aplikasi dan mengoperasikannya menggunakan
internet dan jaringan. Rekapitulasi absensi dengan sistem data base yang
diaplikasikan dalam bentuk softwere. Dimana rekapitulasi data dengan cara
mengunduh data dari mesin fingerprin ke aplikasi.
Sedangkan yang masuk dalam manajemen sumber daya manusia adalah
bagaimana suatu instansi dan lembaga dalam meningkatkan kinerja pegawai
dengan memberikan motivasi berbagai cara seperti absensi dalam bentuk
fingerprin yaitu pegawai didorong untuk disiplin waktu dan tidak korupsi waktu
Peningkatan motivasi dan kinerja karyawan adalah hasil yangdiharapkan oleh
setiap perusahaan atau institusi khususnya Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan
Jawa Timur setelah dilaksanakannya program absensi dengan menggunakan
fingerprint. Penerapan program yang tepat, diharapkan dapat memotivasi
karyawan untuk bekerja lebih baik dan memberikan kontribusi yang terbaik
kepada institusi.
7. Jadwal Kegiatan
No.
Kegiatan
1.
Observasi lapangan
2.
Merancang Program
3.
Mengajukan Program
4.
Melaksanakan program
5.
Membuat laporan
Minggu
1
2
Sering tidak adanya dari tempat kerja merupakan perilaku yang menunjukkan moral
yang buruk atau sindrom malas masuk. Namun, ada beberapa perusahaan yang menerapkan
kebijakan yaitu memberikan kelonggaran bagi karyawan yang melakukan absensi
dikarenakan mengidap penyakit tertentu atau izin tertentu. Namun ada juga perusahaan yang
tidak mengizinkan karena karyawan mengidap penyakit yang ringan dan akibatnya, banyak
karyawan merasa wajib masuk kerja saat sakit, dan menularkan penyakit menular ke rekan
kerja mereka. Hal ini menyebabkan ketidakhadiran yang lebih besar dan penurunan
produktivitas antara pekerja lain yang mencoba untuk bekerja saat sakit.
untuk membedakan satu dari yang lain. Mereka juga menganalisis karakteristik yang sangat
kecil yang disebut hal-hal kecil, yang tidak dapat dilihat dengan telanjang mata .
berbagai analisa dari suatu penelitian yang dilakukakan oleh perkumpulan Human Resource
Development (HRD) dari berbagai perusahaan besar yang ada di negara ini, menyatakan
bahwa penerapan kedisiplinan terhadap pegawai dengan menggunakan mesin absensi sidik
jari sangatlah berpengaruh besar terhadap peningkatan kedisplinan kerja setiap karyawan
untuk hadir tepat waktu ke kantor. Menggunakannya mesin absensi berbasis penindaian sidik
jari ini merupakan suatu tindakan yang tepat dan benar dalam membangun suatu kinerja
perusahaan yang baik, karena disiplin kerja pegawai merupakan salah satu syarat yang harus
dipenuhi oleh perusahaan untuk mendapatkan kinerja perusahaan yang baik dan mencapai
tujuan bisnisnya. Tanpa adanya mesin absensi sidik jari, akan mustahil untuk dapat
menigkatkan kinerja perusahaan yang dilihat dari sudut pandang tingkat kedisiplinan
karyawan.
BAB III METODE PENGUMPULAN DATA
A. Wawancara
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia wawancara adalah tanya jawab
dengan seseorang yang diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya
mengenai suatu hal. Atau dengan kata lain dapat juga dikatakan bahwa wawancara
adalah tanya jawab antara pewawancara dengan yang diwawancarai untuk meminta
keterangan atau pendapat tentang suatu hal.
Jadi, sebenarnya pengertian wawancara adalah upaya yang dilakukan seseorang atau
suatu pihak untuk mendapatkan keterangan, atau pendapat mengenai sesuatu hal yang
diperlukannya untuk tujuan tertentu, dari seseorang atau pihak lain dengan cara tanya
jawab.
Wawancara dalam pelaksanaan Magang Manajemen ini dilakukan oleh penulis
selaku interviewer terhadap informan selaku interviewee.Dalam hal ini yang menjadi
interviewee adalah Bapak oki susandono S.kom selaku pamong magang di Seksi Sistem
Informasi.Wawancara ini bertujuan untuk memperoleh keterangan atau pendapat
dimaksud untuk digunakan sebagai masukan dan memperoleh Informasi yang ada
relevansinya dengan pokok persoalan khususnya bidang garapan Magang Manajemen
selanjutnya diserahkan kepada deddy dan luluk selaku seumber data untuk
yaitu
mengenai rekapan data absensi pegawai LPMP dalam datu bulan Timur.Data wawancara
yang dibutuhkan yaitu tentang alur ekapan mulai dari menggunduh data dari fingerprin
ke dalam aplikasi attendence manajemen , kalkulasi data di aplikasi dan beserta rekapan
data satu bulan kehadiran dan ketidakhadiran pegawai di LPMP.
B. Observasi
Observasi adalah pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan
langsung terhadap suatu obyek dalam suatu periode tertentu dan mengadakan
pencatatan secara sistematis tentang hal-hal tertentu yang diamat Observasi menurut
Suharsimi Arikunto (2010:199) meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap
sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Teknik ini dilakukan dengan
cara mengamati dan mencatat secara teliti.
Pada metode pegamatan ini, penulis terjun langsung untuk mengamati secara
langsung mengenai rekapapitulasi absensi pegawai di LPMP Jawa Timur
yang
BAB IV
PENGALAMAN YANG DIPEROLEH
A. Pengalaman yang diperoleh secara langsung
Pengalaman yang diperoleh secara langsung dalam melaksanakan kegiatan
Magang Manajemen di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Timur
khususnya di Seksi Kepegawaian antara lain mendapatkan ilmu tentang administrasi,
Mengetahui font keterangan tidak hadir dan font macam-macam surat tugas untuk
pegawai LPMP.
22
Penjaminan
Mutu
Pendidikan
dan
Seksi
Kepegawaian,seksi
BAB VI PENUTUPAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP