Sepanjang sejarah manusia diketahui bahwa bambu memegang peranan penting dalam kehidupan sehari hari

dikarenakan kegunaan dan manfaat bambu bervariasi mulai dari perabotan rumah, perabot dapur dan
kerajinan, hingga sebagai alat bantu makan yaitu sumpit dan tusuk sate.
Pembuatan tusuk sate sampai saat ini masih menggunakan cara yang tradisional atau manual. Pembuatan
tusuk sate secara manual ini masih mempunyai beberapa kelemahan jika dibandingkan dengan pembuatan
tusuk sate dengan menggunakan mesin pembuat tusuk sate.
Jika kita memproduksi tusuk sate secara manual dalam waktu satu jam, kita hanya mampu menghasilkan
produk sebanyak 150 biji dengan tenaga sebanyak 7 orang pekerja. Untuk menghasilkan tusuk sate yang
halus dan runcing membutuhkan waktu yang cukup lama, padahal untuk memenuhi permintaan konsumen
perminggunya harus bisa menghasilkan 1 kwintal tusuk sate, sedangkan jika kita memproduksi tusuk sate
dengan menggunakan mesin pembuat tusuk sate ini bisa menghasilkan produk sebanyak 1000 biji tusuk
sate/jam dengan tenaga sebanyak 2 orang pekerja. Selain itu dengan mesin ini, permukaan dari tusuk sate yang
dihasilkan bisa lebih halus jika dibandingkan dengan pengerjaan secara manual dan dapat mengurangi resiko
kecelakaan kerja, sehingga hasil produksi dan pemasarannya dapat ditingkatkan.
Kesimpulan, pembuatan tusuk sate dengan menggunakan mesin pembuat tusuk sate, produktivitas dan
kualitasnya lebih unggul jika dibandingkan dengan pembuatan tusuk sate secara tradisional atau manual.

Rancang bangun mesin pembuat tusuk sate / Saiful Efendi, Sudarmanto Wibowo
Author : Efendi, Saiful

Page 1