Anda di halaman 1dari 9

TERM OF REFERENCE (TOR)

PELATIHAN DOKTER UMUM & PERAWAT


KABUPATEN BANTAENG 2013
KERJASAMA PERDAMI SULAWESI SELATAN,
BAGIAN ILMU KESEHATAN MATA UNIVERSITAS HASANUDDIN DAN
LIONS CLUB INTERNATIONAL FOUNDATION

I.

PENDAHULUAN
Angka kebutaan di Indonesia tercatat ada 3,67 juta orang dan 76% di
antaranya disebabkan oleh katarak, kasus kebutaan di Indonesia 90 persen di
antaranya masih bisa disembuhkan. Namun karena kesadaran masyarakat
untuk

berobat

masih

rendah

kebutaan

itu

akhirnya

terbawa

hingga

penderitanya meninggal dunia. Semakin tinggi usia seseorang, semakin rentan


pula mereka terkena katarak. Sebab, katarak pada umumnya diderita olah
orang berusia lanjut.Setiap menit diperkirakan terdapat 12 orang menjadi
buta di dunia dan 4 orang di antaranya berasal dari Asia Tenggara,"
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, jumlah penderita kebutaan saat ini
mencapai 1,5 persen atau 2 juta orang dari total penduduk Indonesia. Angka
satu persen itu tercatat sebagai angka tertinggi di negara ASEAN. Angka
tersebut lebih tinggi dibanding Bangladesh (1%), India (0.7%), dan Thailand
(0.3%) dari total jumlah penduduknya.
Penyebab utama kebutaan di Indonesia adalah penyakit katarak , glaukoma,
kelainan refraksi dan faktor usia. Selain itu Indonesia memiliki kecenderungan
menderita katarak lebih cepat dibanding penderita di daerah tropis lainnya.

Evaluasi pertengahan Vision 2020 di Juni 2010 mencatat jumlah pasien buta
karena penyakit katarak di Indonesia nomor dua di dunia, setelah Ethiopia.
Untuk mengatasi hal-hal tersebut di atas, berbagai upaya yang dilaksanakan :
a.

Dilaksanakan pelayanan kesehatan mata (Pemeriksaan Mata dan Operasi Katarak)


di Puskesmas dan Rumah Sakit dengan Rawat Inap. Kegiatan tersebut diprioritaskan
pada daerah yang belum terjangkau pelayanan kesehatan mata serta diutamakan
bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah.

b.

Untuk

menunjang

keberhasilan

pelaksanaan

Upaya

Pencegahan

Gangguan

Penglihatan dan Kebutaan (PGPK), perlu diadakan pelatihan singkat bagi dokter
umum dan perawat agar mereka terampil dan dapat berperan dalam pelaksanaan
kegiatan tersebut.

II.

TUJUAN

A. Tujuan Umum :
Dihasilkan tenaga DokterUmumdanPerawat Kesehatan yang mampu dan
terampilmelaksanakan program Penanggulangan Gangguan Penglihatan
dan Kebutaan (PGPK), dalam hal deteksi gangguan penglihatan dan
Kebutaan di masyarakat pada tatanan pelayanan di Puskesmas.
B.

Tujuan Khusus :
Setelah mengikuti pelatihan singkat, diharapkan dokter umum dan
perawat :
-

Dapat bekerja sebagai satu Tim yang efektif di Puskesmas dalam


kegiatan

UpayaPenanggulangan

Gangguan

Penglihatan

dan

Kebutaan (PGPK).
-

Dapat memberikan Penyuluhan Kesehatan Mata, baik secara


individu maupun berkelompok.

Dapatmelakukanpemeriksaanmatadasardansederhana,
meningkatkanketerampilan

diagnostikdanpenatalaksanaan

awalpenyakit mata.
-

Dapat melakukan perawatan pra operasi, dan pasca bedah pada


pasien-pasien yang sudah ditolong.

III. PELAKSANAAN.
1.

Jumlah peserta sebanyak 16 orang terdiri dari DokterUmum8 orang


danPerawat 8 orang yang dilaksanakan di Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan
2. Persyaratan :
-

Peserta dokterumumdanperawat yang masih bekerja di Puskesmas


minimal 2 tahun.

Setelah

selesai pelatihan, harus kembali ketempat semula untuk

melaksanakan program Penanggulangan Gangguan Penglihatan dan


Kebutaan (PGPK).
-

Bersedia untuk tidak meninggalkan pelatihan tanpa izin.

Peserta Pelatihan DokterUmumdanPerawat belum pernah mengikuti


pelatihan yang sama.

3. Tempat dan Waktu pelatihan

TempatKegiatan

training

akan

gedungpertemuanRumah

dilaksanakan
Sakit

di
di

kota/kabupatendilaksanakannyakegiatan.

Kegiatan akan dilakukan dalam1 kali pelaksanaan training selama 3


haripada 5-7 september 2013

IV.

MATERI

1. Program Penanggulangan Gangguan Penglihatan dan Kebutaan


(PGPK)
2. 10 Penyakit Mata Utama.
3. Pelaksanaan pemeriksaan mata dasar dan sederhana di Puskesmas.
4. Perawatan Post Operasi Katarak.
5. Komplikasi Operasi Katarak dan Penatalaksananya.
6. Peranan Dokter Umum dan Perawat Puskesmas dalam upaya
kesehatan mata/pencegahan kebutaan.
7. Membuat POA
V.

METODE PELATIHAN
1. Kuliah Instruksional
2. Diskusi
3. Demonstrasi/praktek.

VI.

NARA SUMBER
1. Dokter Spesialis Mata.
2. Masing- masing Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota tempat
pelaksanaan Pelatihan.

VII.

SUMBER DANA
Sumber dana untuk kegiatan pelatihan Dokter Umum dan Perawat berasal
dari sumbangan LCIF (Lions Club International Foundation) dan Kontribusi
Pemerintah Daerah.

MATRIX
No
KEGIATAN

PELAKSANAAN
Agustus

Kegiatan
M1

PELATIHAN GURU DAN


KADER

a.

Persi
apan Pelaksanaan

pembentukan draft kepanitiaan

pembuatan nota dinas rapat

- rapat panitia
b.

Unda

ngan
-

pembuatan nota dinas undangan

c.

distribusi undangan
Pemesanan tempat dan konsumsi

pemesanan

tempat

pemesanan

konsumsi
d. Pelaksanaan Sosialisasi
e. Pelaksanaan Kegiatan
f.

Pelaporan

M2

M3

September
M4

M4

RINCIAN ANGGARAN PELATIHAN DOKTER UMUM DAN PERAWAT KESEHATAN


DI KABUPATEN/KOTA BANTAENG
TAHUN 2013
1 X PELAKSANAAN TERDIRI DARI 24 ORANG
PERAWAT
= 16 ORANG
DOKTER UMUM
= 8 ORANG
I. NARA SUMBER PROPINSI
1. Uang Harian
2. Uang Penginapan

2 ORANG
2 org x
3 hr
2 org x
2 hr
transport
2 or

( MAK = 524119) belanja perjalanan lainnya


350.000
=
2.100.000
300.000
=
1.200.000
200.000
=
400.000

x
x
x

3.700.000
PANITIA PROPINSI
1. Uang Harian
2. Uang Penginapan

1 ORANG
1 org x
3 hr
1 org x
2 hr
transport
1 or

x
x
x

350.000
300.000
200.000

=
=
=

1.050.000
600.000
200.000
1.850.000
5.550.000

II. KONSUMSI
PERAWAT
Makan
Snack

( MAK = 522119) belanja jasa lainnya


2
2

hr
hr

x
x

1
1

x
x

8
8

org
org

x
x

25.000
10.000

=
=

400.000
160.000
560.000

DOKTER UMUM
Makan
Snack

2
2

hr
hr

x
x

1
1

x
x

8
8

org
org

x
x

25.000
10.000

=
=

400.000
160.000
560.000

PANITIA + NARA SUMBER

Makan
Snack

2
2

hr
hr

x
x

1
1

x
x

8
8

org
org

x
x

25.000
10.000

=
=

400.000
160.000
560.000
1.680.000

III. TRANSPORT LOKAL


PERAWAT
DOKTER UMUM
PANITIA

( MAK = 524119) belanja perjalanan lainnya


3 hr x
8 org
x
110.000
3 hr x
8 org
x
110.000
2 hr x
5 org
x
110.000

=
=
=

2.640.000
2.640.000
1.100.000
6.380.000

IV. TRAINING MATERIAL


( MAK = 522119) belanja jasa lainnya
V. DLL

16

org

75.000

1.200.000

( MAK = 522119) belanja jasa lainnya


- Dokumentasi
- Spanduk
- Foto copy
- Sertifikat
- ATK

250.000
250.000
500.000
360.000
500.000

(MAK = 521211) belanja bahan

1.860.000
Honor Narasumber

oj

org

1.150.000

2.300.000

VI. HONOR PANITIA


(MAK = 512112) belanja uang honor tidak tetap
Nara Sumber Prop. & Daerah
3 hr x
3 org
x
400.000
Panitia Daerah
3 hr x
5 org
x
300.000

=
=

3.600.000
4.500.000

2.300.000

8.100.000
VII.

UANG SAKU
PERAWAT
KADER

(MAK = 512112) belanja uang honor tidak tetap


3 hr x
8 org
x
150.000
3 hr x
8 org
x
150.000

=
=

3.600.000
3.600.000
7.200.000

TOTAL

34.270.000

Makassar, Juli 2013


Penanggung Jawab

Anda mungkin juga menyukai