M O R B ILI
Oleh :
dr. Irfan Adi Saputra
Pembimbing:
dr. H. Gusaidi, M.Kes
PUSKESMAS MANIANGPAJO
2014
Status Pasien
Masuk PKM : 16 April 2014
Identitas Pasien
Nama
Umur
: Nn. J
: 23 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama
: Islam
Status
: Belum Menikah
Alamat
: Muara Sabak
Anam nesis
Keluhan Utama : Demam
Anamnesa Terpimpin :
Dialami sejak kurang lebih 3 hari yang lalu, demam
Anam nesis
Riwayat :
Riwayat penyakit sama sebelumnya disangkal,
: Sakit sedang
Kesadaran : Composmentis
Status Gizi : Gizi cukup
STATUS VITAL:
Tekanan Darah
: 120/70 mmHg
Nadi : 88 x/menit
Penafasan : 20 x/menit
Suhu: 38,7 oC
kuduk (-)
Thoraks :
Paru
Inspeksi : Kedua hemithorax simetris, retaksi sela iga (-)
Palpasi : Vocal fremitus kanan dan kiri simetris, massa tumor (-)
Perkusi : Sonor di kedua lapang paru, batas paru hepar ICS VI
dextra
Auskultasi : Suara napas vesikuler +/+, ronkhi -/- , wheezing -/ Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS V midclavicularis sinistra
Perkusi : Batas jantung dalam batas normal
Auskultasi : Bunyi jantung S1/S2 murni regular, murmur (-),
Gallop (-)
(-)
Palpasi : massa tumor (-), nyeri tekan (-),
Hepar dan Lien tidak teraba, ballotemen (-)
Perkusi : timpani (+), nyeri ketok (-)
D IAG N O SIS
Morbili
O BSERVASI(17 April2014)
Subyektif :
KU : Lemah
Keluhan : Demam (+), batuk (+), pilek (-) ruam
Obyektif
Kesadaran : composmentis
Tanda vital : TD 110/70 mmHg, Nadi
O BSERVASI(17 April2014)
Assesment : Morbili
Planning :
IVFD RL 24 tetes/menit
Amoxicilin 500mg tablet 3x1
Paracetamol 500mg tablet 3x1
Metoclopramide HCL tablet 3x1 (kalau perlu)
Ambroxol 30 mg tablet 3x1
Vit C tablet 2x1
O BSERVASI(18 April2014)
Subyektif :
KU : Lemah
Keluhan : batuk (+), ruam (+), demam (-)
Obyektif
Kesadaran : composmentis
Tanda vital : TD 120/70 mmHg, Nadi
80x/menit, Nafas 20x/menit, Suhu 36,5oC
Mata : congtivitis (-) Sklera icterus (-)
Thorax : Bp.Vesikuler, Rh -/-, Wh -/ Abdomen : Peristaltik (+), kesan normal
BAB biasa, BAK lancar
O BSERVASI(17 April2014)
Assesment : Morbili
Planning :
IVFD RL 24 tetes/menit
Amoxicilin 500mg tablet 3x1
Paracetamol 500mg tablet 3x1 (kalau
demam)
Metoclopramide HCL tablet 3x1 (kalau perlu)
Ambroxol 30 mg tablet 3x1
Vit C tablet 2x1
O BSERVASI(19 April2014)
Subyektif :
KU : Baik
Keluhan : batuk (+), ruam (+), demam (-)
Obyektif
Kesadaran : composmentis
Tanda vital : TD 120/80 mmHg, Nadi
88x/menit, Nafas 20x/menit, Suhu 36,5oC
Mata : congtivitis (-) Sklera icterus (-)
Thorax : Bp.Vesikuler, Rh -/-, Wh -/ Abdomen : Peristaltik (+), kesan normal
BAB biasa, BAK lancar
O BSERVASI(17 April2014)
Assesment : Morbili
Planning :
Aff Infus
Kontrol poliklinik
Edukasi
Boleh Pulang
RESU M E
Pasien perempuan datang ke Puskesmas dengan
M O RBILI
D EFIN ISI
Morbili (campak) adalah suatu infeksi
ETIO LO G I
virus RNA dari famili paramixoviridae,
genus Morbillivirus.
Selama masa prodormal dan selama
waktu singkat sesudah ruam tampak,
virus ditemukan dalam sekresi
nasofaring, darah dan urin
Penyebaran virus maksimal adalah
melalui percikan ludah (droplet) dari
mulut selama masa prodormal
(stadium kataral).
EPID EM IO LO G I
Insiden terbanyak berhubungan dengan morbiditas
PATO FISIO LO G I
Infeksi droplet
via udara
Viremia
Sekunder
Permukaan
epitel tubuh
Kulit,
konjungtiva,
sal. Nafas (3C)
Menempel dan
berkembang di
Nasofaring
3 Hari :
Kelenjar Limfe
Giant Cell
Ruam
Viremia Primer
sistem
retikuloendotel
ial
G AM BARAN KLIN IS
Masa inkubasi 10-12 hari dan kemudian
timbul gejala-gejala yang dibagi dalam 3
stadium, yaitu:
Stadium Kataral (prodromal)
berlangsung selama 4-5 hari
demam, malaise, batuk, fotopobia,
konjungtivitis, dan coryza
terdapat bercak koplik berwarna putih
pada mukosa buccal
G AM BARAN KLIN IS
Stadium Erupsi
Coryza dan batuk bertambah.
Timbul enantem atau titik merah di palatum
durum dan palatum mole
Kadang kadang terlihat bercak koplik
Terjadi eritem bentuk makulopapuler (ruam
kemerahan) disertai naiknya suhu badan
Kadang-kadang terdapat perdarahan ringan
pada kulit, Rasa gatal, muka bengkak
Black Measless, yaitu morbili yang disertai
dengan perdarahan di kulit, mulut, hidung, dan
traktus digestivus (dapat terjadi)
G AM BARAN KLIN IS
Stadium Kovalesensi
Erupsi berkurang menimbulkan bekas
yang berwarna lebih tua atau
hiperpigmentasi (gejala patognomonik)
yang lama kelamaan akan hilang
sendiri.
Suhu menurun sampai normal kecuali
bila ada komplikasi.
D IAG N O SIS
Diagnosis campak biasanya cukup
D IAG N O SIS
Bronkopnemonia
Komplikasi neurologis
Kompilkasi neurologis pada morbili seperti
panencephalitis)
PRO G N O SIS
Prognosis baik pada anak dengan
keadaan umum yang baik, tetapi
prognosis buruk bila keadaan umum
buruk, anak yang sedang menderita
penyakit kronis atau bila ada
komplikasi
PEN CEG AH AN
Vaksin campak, merupakan bagian
TERIM A KASIH