Anda di halaman 1dari 28

STUDI KASUS

ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN PENDEKATAN


KEDOKTERAN KELUARGA DI PUSKESMAS KECAMATAN
JOHAR BARU

Pembimbing :
Dr. Dian Mardhiyah, M.KK
Disusun Oleh :
Devy Andika Sary
1102010068
Kelompok 7

KEPANITERAAN KEDOKTERAAN KELUARGA


BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS YARSI
2015
PERNYATAAN PERSETUJUAN

Laporan hasil studi kasus pasien dengan judul ANEMIA PADA IBU HAMIL
DENGAN

PENDEKATAN

KEDOKTERAN

KELUARGA

DI

PUSKESMAS KECAMATAN JOHAR BARU ini telah disetujui oleh


pembimbing untuk dipresentasikan dalam rangka memenuhi salah satu tugas
dalam Kepaniteraan Klinik Kedokteran Keluarga Bagian Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.

Jakarta, Juli 2015


Pembimbing,

dr.DianMardiyah,M.KK

KATA PENGANTAR
Assalammua`alaikum wr. wb.
Alhamdulillahirabbilaalamiin, puji dan syukur senantiasa penulis ucapkan
atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada
penulis sehingga Laporan hasil studi kasus pasien dengan judul ANEMIA
PADA

IBU

HAMIL

DENGAN

PENDEKATAN

KEDOKTERAN

KELUARGA DI PUSKESMAS KECAMATAN JOHAR BARU ini dapat


diselesaikan dengan baik.
Penyusunan laporan hasil studi kasus pasien ini bertujuan untuk memenuhi
salah satu tugas dalam Kepaniteraan Klinik Kedokteran Keluarga Bagian Ilmu
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI, periode 3
Agustus-5 September 2015. Penulis juga berharap agar laporan ini dapat berguna
sebagai salah satu sumber pengetahuan bagi pembaca, terutama pengetahuan
tentang Ilmu Kesehatan Masyarakat mengenai penanganan penyakit dengan
pendekatan secara holistik. Pasien dalam laporan hasil studi kasus ini adalah salah
satu pasien dari Puskesmas Kecamatan Johar Baru ketika penulis ditugaskan di
puskesmas tersebut pada periode 3 Aguatus-15 Agustus 2015.
Penyelesaian laporan ini tidak terlepas dari bantuan para dosen
pembimbing, staf pengajar, serta orang-orang sekitar penulis yang terkait. Oleh
karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Rifda

Wulansari,

SP,

M.Kes

selaku

dosen

pembimbing

Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Keluarga Universitas YARSI yang


telah membimbing dan memberi masukan yang bermanfaat, serta
selaku staf pengajar dan Koordinator Kepaniteraan Ilmu Kedokteran
Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi.
2. dr. Sugma Agung Purbowo, MARS selaku Kepala Bagian Ilmu
Kesehatan Masyarakat dan staf pengajar Kepaniteraan Ilmu
Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
3. DR. dr. Artha Budi Susila Duarsa, M.Kes selaku Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas YARSI dan staf pengajar Kepaniteraan Ilmu
Kedokteran Keluarga Universitas YARSI.

4. dr. Erlina, M.Kes selaku sekretaris dan staf pengajar Kepaniteraan


Ilmu Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
5. dr. M. Budiman Panjaitan selaku Kepala Puskesmas Kecamatan
Johar Baru.
6. dr. Ambar selaku Kepala pelayanan Puskesmas Kecamatan Johar
Baru.
7. dr. Dian Mardhiyah, M.KK selaku staf pengajar Kepaniteraan Ilmu
Kedokteran Keluarga Universitas YARSI.
8. dr. Yusnita, M.Kes selaku staf pengajar Kepaniteraan Ilmu
Kedokteran Keluarga Universitas YARSI.
9. DR. Kholis Ernawati, S.Si, M.Kes

sebagai staf pengajar

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran


Universitas YARSI.
10. dr. H. Sumedi Sudarsono, M.PH selaku staf pengajar bagaian Ilmu
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
11. dr. Dini Widianti, M.KK selaku staf pengajar Kepaniteraan Ilmu
Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
12. Orang tua dan keluarga tercinta yang selalu memberikan doa, restu,
semangat, dan motivasi.
13. Seluruh teman-teman sejawat Fakultas Kedokteran Universitas
YARSI yang telah bekerja sama dalam menyusun laporan ini.
Kesadaran bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan
hasil studi kasus pasien ini dirasakan oleh penulis. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan untuk perbaikan di masa
mendatang. Semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak.
Wassalammu'alaikum wr. Wb
Jakarta, 17 Agustus 2015

Penulis
(Devy Andika S)
BERKAS PASIEN
A. Identitas Pasien
Nama

: Ny. L

Jenis kelamin
Umur
Anak ke
Status
Alamat
Pekerjaan
Pendidikan
Agama
Suku
Puskesmas
Tanggal berobat
No. RM

: Perempuan
: 24 tahun
: 2 dari 3 bersaudara
: Menikah
: Jl. Tanah Tinggi Rt 09/Rw 08, Jakarta Pusat
: Ibu Rumah Tangga
: SMA
: Islam
: Jawa
: Puskesmas Kecamatan Johar Baru
: 12 Agustus 2015
: 242/15

B. Anamnesa
Autoanamnesa dilakukan pada tanggal 12 Agustus 2015 :
1. Keluhan Utama
Pasien G1P0A0 hamil 30 minggu datang untuk kontrol kehamilan.
2. Keluhan Tambahan
Pasien mengeluh badan terasa lemas dan lesu sejak 3 bulan yang lalu.
3. Riwayat Penyakit Sekarang
G1P0A0 hamil 30 minggu datang ke Puskesmas Kecamatan Johar
Baru untuk kontrol kehamilan. Pasien mengeluh badan terasa sering lemas
dan lesu sejak 3 bulan yang lalu sehingga pasien tidak bersemangat untuk
melakukan aktivitas. Keluhan badan lemas serta kurang bersemangat
dirasakan setiap saat. Keluhan lemas badan disertai dengan nafsu makan
yang berkurang. BAK tidak disertai nyeri, warna urin bening kekuningan,
tidak berbusa dan tidak keruh. BAB normal dan rutin 1x setiap harinya.
Keluhan badan lemas tidak terlalu mengganggu aktivitas pasien.
Pasien sehari-hari melakukan aktivitas seperti menyapu lantai, mengepel
lantai, mencuci baju, serta memasak. Keluhan selama kehamilan muda
maupun tua tidak ada seperti mual-mual disertai muntah-muntah selama
kehamilan, perdarahan dari jalan lahir, ataupun keluar cairan dari jalan
lahir.
Selama kehamilan pasien rutin kontrol di bidan Puskesmas Kecamatan
Johar baru. Tidak ada kekhawatiran pada pada pasien. Pasien merasa hal
ini bukanlah hal yang serius dan dapat sembuh dengan pertolongan dokter.
Pasien berharap mendapat informasi yang cukup tentang informasi
kesehatan dirinya serta penanganan terhadap keluhannya.

Riwayat Pernikahan

: : 23 th, SMU, IRT


: 27 th, SMU, Satpam

Riwayat Obstetri

: G1P0A0

HPHT

: 14 Januari 2015

TP

: 21 Oktober 2015

TUK

: 29-30 minggu

4. Riwayat Penyakit Dahulu


a. Riwayat gastritis

: disangkal

b. Riwayat hipertensi

: disangkal

c. Riwayat DM

: disangkal

d. Riwayat penyakit TBC

: disangkal

e. Riwayat penyakit Ginjal

: disangkal

f. Riwayat asma

: disangkal

g. Riwayat penyakit jantung

: disangkal

h. Riwayat alergi obat

: disangkal

5. Riwayat Penyakit Keluarga


Disangkal
6. Riwayat Sosial Ekonomi
Biaya hidup pasien dan anggota keluarga diperoleh dari penghasilan
suaminya

yang

bekerja

Rp.2.500.000,- /bulan.

sebagai

satpam.

Penghasilan

suaminya

Serta hasil jualan Ny.L setiap harinya

Rp.900.000,-/bulan. Jumlah tersebut dirasakan cukup untuk memenuhi


kebutuhan sehari-hari.
7. Riwayat Kebiasaan
a. PNC
: Di bidan Puskesmas Kecamatan Johar Baru
b. Vaksin
: TT 2x di bidan, TT1 pada usia kehamilan 20 minggu, TT2
28 minggu
c. KB
: belum pernah
C. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik tanggal 12 Agustus 2015 :


1. Keadaan Umum
Kesadaran

: Tampak sakit ringan


: Compos Mentis

2. Vital Sign
- Tekanan darah
- Nadi
- Respirasi
- Suhu

: 100/70 mmHg
: 76 x/menit
: 20 x/menit
: 36,5 0 C

3. Status Generalis
- Berat badan saat hamil
: 75 kg
- Berat badan sebelum hamil
: 60 kg
- Tinggi badan
: 160 cm
- IMT
: 29,2 kg/m2
- Lila
: 27 cm
- Kepala
: Bentuk oval, simetris
- Rambut
: Hitam, tumbuh lebat
- Mata
: Konjungtiva anemis (+), sklera ikterik (-), pupil
bulat, isokor
- Hidung
: Septum tidak deviasi, tidak terdapat sekret
- Telinga
: tidak terdapat sekret
- Mulut
: Bibir tidak sianosis, lidah tidak kotor, tonsil T1-T1
- Leher
: tidak teraba pembesaran KGB
- Paru-paru
Inspeksi
: Pergerakan dinding dada simetris kanan dan kiri
Palpasi
: Fremitus taktil dan vokal simetris kanan dan kiri
Perkusi
: Sonor seluruh paru
Auskultasi
: Vesikuler kanan dan kiri, ronkhi (-), wheezing (-)
- Jantung
Inspeksi
: Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi
: Iktus kordis teraba di ICS V linea midklavikula
sinistra
Perkusi
: Batas jantung normal, tidak terdapat pembesaran
jantung
Auskultasi
: Bunyi jantung I dan II normal, tidak terdapat
murmur
- Abdomen
Inspeksi
: Cembung gravida, kelainan kulit (-), Pelebaran
vena (-)
Auskultasi
: Bising usus normal
Palpasi
: Hepar dan Lien sulit dinilai
- Genitalia
: Tidak diperiksa
- Ekstrimitas
: Akral hangat, edema (- ), sianosis (-)
4. Status Obstetrik

Pemeriksaan Luar
Kepala/Muka : Chloasma gravidarum (+)
Thorax

: Hiperpigmentasi areola mamae dan papilla mamae


(+)
Papila mammae menonjol

Abdomen

: Membesar, striae gravidarum

Leopold I

: TFU 30 cm, bagian teratas teraba massa lunak,


kesan bokong

Leopold II

: letak memanjang, teraba lengkung kontinu dan


tahanan terbesar di sebelah kiri. Kesan punggung
janin di sebelah kiri.

Leopold III

: bagian terbawah janin bulat, terasa keras presentasi


kepala masih bisa digerakan

Leopold IV

: kepala belum masuk PAP, teraba 5 jari di atas


simpisis.

DJJ

: 130 - 135x/menit

His

: (-)

Inspekulo
Tidak dilakukan

Pemeriksaan fornises
Tidak dilakukan

Pemeriksaan dalam

Vulva

: Tidak ada kelainan

Vagina

: Tidak ada kelainan

Vaginal Thoucher

: Tidak dilakukan

Pemeriksaan panggul
Tidak dilakukan

D. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
:

Hb
Leukosit
Trombosit
Hematokrit
Eritrosit
MCV
MCH
MCHC
GDS

: 8,5 mg/dl
: 9.500/mm3
: 391.000/mm3
: 25 %
: 2,8 juta/l
: 70 fl
: 26 pg
: 38%
: 127 mg/dl

E. Pemeriksaan Penunjang yang Dianjurkan


................
F. Diagnosis

Diagnosis Kerja

defisiensi besi pada Kehamilan


Diagnosis Banding : G1P0A0 Gravida 29-30 Minggu dengan anemia

: G1P0A0 Gravida 29-30 Minggu dengan Anemia

defisiensi asam folat dalam kehamilan.

BERKAS KELUARGA
A. Profil Keluarga
1. Karakteristik Keluarga
a. Identitas Kepala Keluarga

Nama
Jenis kelamin
Umur
Status

: Tn. I
: Laki-laki
: 28 tahun
: Menikah

Alamat
Agama
Pendidikan
Pekerjaan

: Jl. Tanah Tinggi Rt 09/Rw 08, Jakarta Pusat


: Islam
: SMU
: Karyawan Swasta

b. Identitas Pasangan
Nama
Jenis kelamin
Umur
Status
Alamat
Pekerjaan
Pendidikan
Agama

: Ny. L
: Perempuan
: 24 tahun
: Menikah
: Jl. Tanah Tinggi Rt 09/Rw 08, Jakarta Pusat
: Ibu Rumah Tangga
: SMU
: Islam

c. Struktur Komposisi Keluarga

: The nuclear family

Keluarga terdiri atas Tn. I sebagai kepala keluarga dan Ny. L sebagai
istri, sudah menikah sejak 1 tahun yang lalu. Ny. L saat ini sedang
mengandung anak pertama mereka. Rumah keluarga Tn. I hanya
ditinggali oleh-nya bersama istri-nya di kontrakannya. Penghasilan
Tn. R sebesar Rp. 2.500.000 / bulan. Ny. L juga turut membantu
kebutuhan keluarga sehari-hari dengan jualan jajanan minuman yang
di blender di rumahnya. Biasanya hasil dagangannya sehari bisa habis
terjual 30.000 sehari sehingga sebulan Rp 900.000,00. Total
penghasilan keluarga Ny. L dan Tn. I adalah Rp 4.000.000,00 yang
digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan setiap bulannya Ny. L
menabung sebesar Rp 200.000,00.
Tabel 1. Anggota Keluarga yang Tinggal serumah
No

Nama

Status

Gender

Umur

Pendidikan

Pekerjaan

28 thn

SMU

Satpam

keluarga
1

Tn. I

Kepala
Keluarga

Ny. L

Istri

24 thn

SMU

Ibu rumah
tangga

2. Penilaian Status Sosial dan Kesejahteraan Hidup


a. Lingkungan tempat tinggal
Tabel 2. Lingkungan Tempat Tinggal
Status kepemilikan rumah : Sewa
Daerah perumahan
: Padat
Karakteristik Rumah dan Lingkungan
Luas rumah : 2 x 5 m2
Jumlah penghuni dalam satu rumah : 2 orang
Luas halaman rumah : tidak ada
Bertingkat/tidak bertingkat : tidak bertingkat
Lantai rumah terbuat dari : keramik
Dinding rumah terbuat dari : tembok
Jendela : 1 (tertutup)
Jamban keluarga : ada
Tempat bermain : tidak ada
Penerangan listrik : 1300 watt
Air bersih : ada (PAM)
Tempat pembuangan sampah : ada

Kesimpulan
Keluarga tinggal di rumah
yang terletak di lingkungan
padat
tersebut

penduduk.

Rumah

kurang

cukup

nyaman untuk ditempati oleh


anggota keluarga serta tidak
memenuhi syarat - syarat
rumah sehat.

a. Kepemilikan Barang-Barang Berharga


Ny. L memiliki beberapa barang elektronik di rumahnya antara lain
yaitu, satu buah televisi berwarna, satu buah kipas angin, satu buah
penghangat nasi, satu buah kompor gas dan satu buah kulkas.
Kemudian, keluarga Tn. I juga memiliki satu buah sepeda motor yang
biasa digunakan oleh Tn. I untuk bekerja. Barang-barang elektronik
yang dimiliki keluarga ini sesuai dengan penghasilan mereka setiap
bulan dan juga tergolong keluarga dengan ekonomi yang cukup.
b. Denah Rumah

BELAKAN
G

D
WC
A
P
U
R

DEPAN

KAMAR

RUAN
2

Meter

TAMU

5 Meter

3. Penilaian Perilaku Kesehatan Keluarga


a Perilaku terhadap sakit dan penyakit
Jika ada salah satu anggota keluarga Tn. I yang sakit, maka Tn. I akan
b
c

membeli obat warung terlebih dahulu


Perilaku terhadap pelayanan kesehatan
Keluarga Tn. I memiliki jaminan kesehatan (KJS)
Perilaku terhadap makanan
Keluarga Tn. I mempunyai kebiasaan makan sebanyak dua sampai tiga
kali sehari. Makanan yang dimakan oleh keluarga Tn. I didapatkan dari

membeli lauk di warung, terkadang dimasak sendiri oleh Istrinya.


Perilaku terhadap lingkungan kesehatan
Apabila tidak membaik, maka Tn. I akan membawa keluarganya yang
sakit tersebut ke Puskesmas.

1. Sarana Pelayanan Kesehatan (Puskesmas)


Tabel 3. Pelayanan Kesehatan
Faktor
Cara mencapai pusat
pelayanan kesehatan
Tarif pelayanan
kesehatan

Keterangan
Kendaraan pribadi
atau angkutan

Kesimpulan
Keluarga Tn. I berobat ke
puskesmas

dengan

umum

menggunakan

Murah

pribadi miliknya (motor) atau


angkutan

kendaraan
umum

(Ojek).

Menurut Tn. I tarif berobat di


Kualitas pelayanan
kesehatan

puskesmas murah dan


Cukup Memuaskan

cukup

puas

pelayanannya
mengantre lama.

walau

pasien
dengan
harus

2. Pola Konsumsi Makanan Keluarga


a Kebiasaan makanan
Keluarga Tn. I mempunyai kebiasaan makan sebanyak 23x sehari.
Biasanya mereka makan pada pagi, siang dan malam hari. Tetapi pada
siang hari, saat Tn. I bekerja, Ny. L makan siang sendiri di rumah.
Makanan yang dimakan oleh keluarga Tn. I didapatkan dari membeli
lauk di warung, atau dimasak sendiri oleh Istrinya. Namun sejak kurang
lebih 3 bulan terakhir nafsu makan Ny. L menjadi menurun
dibandingkan sebelumnya yaitu 1-2 kali per hari. Biasanya Ny. L sering
memasak indomie saat makan pagi atau siang. Keluarga tersebut
memiliki kebiasaan kurang makan mayur ataupun buah. Makan sayur
hampir seminggu 2 kali. Makan telur hampir setiap hari, makan ikan
kurang lebih hampir hanya dua minggu sekali. Seringkali Ny.L makan
mie dengan ditambah nasi. Ny.L tidak meminum susu selama
kehamilannya karena ia tidak suka susu.
Tn. I juga memiliki kebiasaan yang sama dengan istrinya. Keluarga
tersebut membiasakan diri untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah
makan serta merapikan dan membersihkan peralatan makan mereka
setelah selesai makan.
b Penerapan Pola Gizi Seimbang
Ny. L dan keluarga belum menerapkan pola gizi seimbang sesuai
dengan pedoman gizi karena walaupun mereka sehari-hari telah
membiasakan untuk sarapan namun kalori makanan yang mereka
konsumsi tidak sesuai dengan kebutuhan kalori basal. Makanan yang
dimakan juga tidak sesuai dengan menu makanan sehat 4 sehat 5
sempurna, tidak membatasi konsumsi makanan yang berlemak dan
berminyak, masih mengkonsumsi makanan yang mengandung bahan
pengawet seperti mie instan, dan tidak melakukan aktivitas fisik seperti
berolahraga secara teratur. Karena menurut Ny. L aktivitas sehariharinya sudah termasuk berolahraga.
Adapun menu makanan sehari-hari yang sering dibeli oleh Ny. L
antara lain nasi, tahu, tempe, telur, ayam goreng, dan mie instan. Menu
lainnya seperti daging dan ikan jarang sekali dikonsumsi. Pola gizi

seimbang belum diterapkan pada keluarga Ny. L. Ny. L


memakan ikan karena Ny. L tidak terlalu suka ikan.

Pola makan pasien selama 3 hari terakhir sebagai berikut :


Tanggal : 9 Agustus 2015
Pagi :
Menu

Kalori

Protein

Karbohidrat

Lemak

Bubur ayam

225 kkal

8 gr

40 gr

2 gr

Jumlah :

225 kalori

Siang :
Menu

Kalori

Protein

Karbohidrat

Lemak

Mie instan

360 kkal

8 gr

45 gr

16 gr

Nasi

178 kkal

2,1 gr

40,6 gr

0,1 gr

Jumlah :

538 kalori

Makanan camilan :
Menu

Kalori

Protein

Karbohidrat

Lemak

Keripik

134 kkal

1 gr

17 gr

6 gr

181 kkal

1,2 gr

23,9 gr

10,3 gr

singkong
Pisang goreng
Jumlah :

315 kalori

Malam
Menu

Kalori

Protein

Karbohidrat

Lemak

Nasi

178 kkal

2,1 gr

40,6 gr

0,1 gr

Ayam goreng

232 kkal

41,3 gr

0,2 gr

7,4 gr

Tumis capcay

92 kkal

2,2 gr

2 gr

9,2 gr

jarang

Jumlah :

502 kalori

Tanggal 10 Agustus 2015


Pagi :
Menu

Kalori

Protein

Karbohidrat

Lemak

Nasi Uduk

232 kkal

3 gr

28 gr

12 gr

Telor rebus

162 kkal

12,8 gr

11,5 gr

0,7 gr

Jumlah :

394 kalori

Siang :
Menu

Kalori

Protein

Karbohidrat

Lemak

Tempe orek

225 kkal

13,3 gr

11,9 gr

15,2 gr

Nasi

178 kkal

2,1 gr

40,6 gr

0,1 gr

Jumlah :

403 kalori

Malam :
Menu

Kalori

Protein

Karbohidrat

Lemak

Nasi

178 kkal

2,1 gr

40,6 gr

0,1 gr

Telur Dadar

115 kkal

8 gr

1 gr

9 gr

Tempe orek

225 kkal

13,3 gr

11,9 gr

15,2 gr

Jumlah :

518 kalori

Tanggal : 11 Agustus 2015


Pagi :
Menu

Kalori

Protein

Karbohidrat

Lemak

Bubur ayam

225 kkal

8 gr

40 gr

2 gr

Pisang goreng

181 kkal

1,2 gr

23,9 gr

10,3 gr

Jumlah :

406 kalori

Siang :
Menu

Kalori

Protein

Karbohidrat

Lemak

Nasi

178 kkal

2,1 gr

40,6 gr

0,1 gr

Tumis

92 kkal

2,2 gr

2 gr

9,2 gr

kangkung
Tahu bacem

200 kkal

18 gr

10 gt

10 gr

Jumlah :

410 kalori

Malam :
Menu

Kalori

Protein

Karbohidrat

Lemak

Nasi

178 kkal

2,1 gr

40,6 gr

0,1 gr

Martabak

320 kkal

35,6 gr

118 gr

20,4 gr

Tumis
kangkung

92 kkal

2,2 gr

2 gr

9,2 gr

Jumlah :

590 kalori

telor

Cara untuk menghitung berat badan ideal saat hamil, menurut Arsyad Rahim
Ali (2009) adalah:
BBIH = BBI + ( UH x 0,35 )
BBI = (TB 100 ) = 160 100 = 60 kg, maka:
BBIH = 60 + ( 30 x 0,35 ) = 70.5 kg
Kebutuhan Kalori Basal (BEE) berdasarkan rumusan Harris Bennedict
adalah:
BEE= 655 + (9,6 x BBIH) + (1,8 x TB) - (4,7 x U)
BEE= 655 + (9,6 x 70,5) + (1,8 x 160) (4,7 x 24)
BEE= 655 + 676,8 + 288 112,8 = kalori = 1507 kalori =1500 kalori
Kebutuhan Zat Gizi :

a . Protein 10% dari total kalori


= ( 15% X 1500) : 4 = 56 gr
b. Lemak 20% dari total kalori
= ( 35% X 1500) : 9 = 58 gr
c. Karbohidrat, sisa dari total kalori dikurangi prosentasi protein dan lemak
= ( 60% X 1500) : 4 = 225 gr

Interpretasi terhadap food recall pasien:


Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa Ny. L mendapat total kalori per hari :
Tanggal 9 Agustus 2015

: 1355 kkal

Tanggal 10 Agustus 2015

: 1315 kkal

Tanggal 11 Agustus 2015

: 1406 kkal

Total kalori : 1355+1315+ 1406 / 3 = 1358,6 kalori


Setelah menghitung jumlah BBI, kebutuhan energi/kalori serta kebutuhan zat gizi
pada pasien, juga dengan melihat food recall pasien selama 3 hari sebelum datang
ke puskesmas maka dapat disimpulkan bahwa setiap harinya menu makan pasien
kurang dari jumlah energi/kalori yang dibutuhkan setiap harinya dan belum
mencakup gizi yang seimbang untuk kehamilannya.
3. Pola Dukungan Keluarga
a Faktor Pendukung Terselesaikannya Masalah dalam Keluarga
Tn. I selalu memberikan perhatian yang baik terhadap Ny. L. Setiap kali
Ny. L mengeluhkan tentang kehamilannya, Tn. I selalu menyarankan
istrinya tersebut untuk segera memeriksakan diri ke bidan di
Puskesmas. Tn. I sesekali meluangkan waktu untuk mengantarkan Ny.
E ke Puskesmas walaupun terkadang Ny. L pulang ke rumahnya sendiri
dengan menggunakan angkutan umum dikarenakan Tn. I harus segera
memulai pekerjaannya. Perhatian yang diberikan Tn. I bukan hanya
tentang kesehatan namun pola makan keluarganya terkadang Tn. I juga
b

mengingatkan istrinya untuk minum susu hamil.


Faktor Penghambat Terselesaikannya Masalah dalam Keluarga

Kesibukan suami yang tidak bisa selalu menemani istrinya saat berobat
untuk kontrol kehamilan sehinnga Ny. L takut jika nanti dia akan
mengalami persalinan tetapi suaminya tidak bisa berada di sampingnya.
kebiasaan makan Ny.L yang sangat pemilih dan kurang suka ikan serta
susu.
B. Genogram
1. Bentuk Keluarga: Keluarga inti (Nuclear Family)
Bentuk keluarga ini adalah keluarga Nuclear, dimana dalam keluarga ini
hanya terdapat suami dan istri dan satu anak.
2. Tahapan Siklus Keluarga
Menurut Duvall (1967), keluarga Tn. I berada pada tahapan siklus
keluarga yang pertma, yaitu Keluarga pemula (pasangan pada tahap
pernikahan). Tahap ini dimulai saat individu membentuk keluarga melalui
perkawinan. Tugas keluarga pada tahap ini adalah membina hubungan
intim yang memuaskan kehidupan baru, membina hubungan lain dengan
teman dan keluarga lain, serta membina keluarga berencana.

3. Family Map

Tn. R/78 th

Ny. S/75 th

Tn. D/70 th Ny. I/58 th


DM

Tn.m/18 th
Tn. H/40 th

Tn.F/34 th Tn. R/29 th Ny. E/28 th

Tn. S/30 th

= Laki-laki telah meninggal


= Wanita telah meninggal
= Laki-laki
= Wanita

= Pasien Wanita hamil


= Tinggal serumah

4. Dinamika Keluarga :
Masalah dalam keluarga ini adalah kurangnya waktu berkumpul
bersama karena Tn. I sibuk dengan pekerjaannya, terkadang hari libur juga
harus bekerja sehingga komunikasi antar anggota keluarga juga kurang
berjalan dengan baik.
Walaupun Tn. I tidak selalu ada bersama keluarga namun beliau
selalu memberikan perhatian kepada istri mengenai kesehatan keluarganya
seperti mengingatkan untuk meminum vitamin secara teratur dan kontrol
sesuai jadwal.
Hubungan pasien dengan tetangga atau masyarakat sekitar cukup
baik. Pasien senang bergaul dengan masyarakat disekitarnya. Jika tidak
ada yang bisa membantu untuk menemani pasien berobat maka pasien
mengajak tetangga sebelah rumahnya untuk menemaninya.
5. Fungsi Keluarga
a

Biologis

Secara aspek biologis keluarga Tn. I telah menjalankan fungsinya


dengan baik. Karena Ny. E sedang mengandung putra pertama dari
pernikahan mereka.

Psikologis :
Secara psikologis keluarga tersebut saling menyayangi satu sama lain.
Tn. I dan Ny. L sangat menantikan kelahiran anak pertama mereka.

Sosial :
Tn. I dan Ny. L dapat bersosialisasi dan beradaptasi dengan baik
dengan tetangga disekitar rumah mereka serta selalu ikut serta kegiatan
yang diadakan di lingkungan rumah mereka.

d Ekonomi :
Tn. I bekerja sebagai satpam penghasilan yang diperoleh terkadang paspasan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sehingga Ny. L
membantu ekonomi keluarganya dengan berjualan menuman setiap
harinya. Keluarga tersebut juga menabung setiap bulan di bank untuk
masa depan anaknya dan juga sebagai investasi di masa tua kelak.
e

Pendidikan :
Tn. I dan Ny. L mungkin hanya tamatan SMU namun mereka berniat
dan berjanji akan mengusahakan sebisa mungkin untuk menyekolahkan
anak-anak mereka kelak sampai tingkat perguruan tinggi.

C. Identifikasi Permasalahan yang Didapat dalam Keluarga


Ada beberapa permasalahan yang dapat ditemukan pada keluarga ini yaitu :
Kurangnya waktu berkumpul bersama di dalam keluarga karena
kesibukan dari Tn. I yang bekerja sebagai satpam sehinnga Ny. l takut
jika nanti dia akan mengalami persalinan tetapi suaminya tidak bisa
-

berada di sampingnya.
Kebiasaan suami juga sama dengan istrinya yaitu kurangnya makanan
berserat seperti sayur-sayuran dan buah buahan. Kebiasaan makan Ny.L
yaitu pemilih dalam mengkonsumsi makanan, sehingga ia jarang makan
ikan ataupun susu hamil ataupun makanan yang tinggi kandungan zat
besinya.

D. Diagnosis Holistik
1. Aspek Personal
- Alasan Datang :
Pasien datang berobat ke puskesmas karena keinginan dari diri sendiri
yang menginginkan pemeriksaan terhadap kehamilan pertamanya.

Kekhawatiran :
Tidak ada kekhawatiran pasien pada diri pasien. Pasien merasa hal ini
bukanlah hal yang serius dan dapat sembuh dengan pertolongan dokter.
Beda halnya dengan Suami pasien, ia memiliki kekhawatiran yang lebih
terhadap istrinya dengan melihat nafsu makan istrinya yang menurun
serta istri pasien nampak pucat, lemas, lesu serta tampak tidak

bersemangat.
Harapan :
Pasien berharap dapat mengetahui bahwa hal yang terjadi pada dirinya
bukanlah hal yang serius, serta pasien ingin mengetahui informasi

mengenai kondisi kesehatan serta kehamilannya tersebut.


Persepsi Penyakit :
Pasien merasa sakit yang diderita pasien bukanlah hal yang serius dan
dapat sembuh dengan pertolongan dokter.

2. Aspek Klinik
Berdasarkan hasil:
Anamnesa, pasien datang dengan keluhan sering merasa lemas dan
lesu badan serta nafsu makan dirasakan menurun. Saat ini pasien
hamil trimester ke III, sehingga harus mendapat perhatian khusus

terhadap bayi dalam kandungannya.


Sedangkan dari Pemeriksaan Fisik didapatkan kelainan konjungtiva

tarsal anemis (+).


Dari hasil laboratorium, didapatkan Hb 8,5 mg/dl
Sehingga dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang dapat disimpulkan bahwa :
- Diagnosis Kerja
: G1P0A0 Gravida 29-30 Minggu dengan
Anemia defisiensi besi pada Kehamilan
-

Diagnosis Banding

: G1P0A0 Gravida 29-30 Minggu dengan

anemia defisiensi asam folat dalam kehamilan.


3. Aspek Resiko Internal
Pola makan Ny. L yang kurang baik. Ny. L memiliki kebiasaan hanya
memasak mie instan hampir setiap hari. Ny. L jarang mengkonsumsi buahbuahan karena kurang suka mengkonsumsi buah-buahan. Serta kurangnya
makan makanan yang tinggi kandungan zat besinya. Selain itu, Ny. E tidak
pernah berolahraga selama kehamilannya.

4. Aspek Psikososial Keluarga


Ny. L tinggal bertiga dengan suaminya dan anak pertamanya. Suaminya
sibuk dengan pekerjaannya sehingga tidak bisa selalu bersama keluarga
sehinnga Ny. L takut jika nanti dia akan mengalami persalinan tetapi
suaminya tidak bisa berada di sampingnya. Biaya pendidikan yang semakin
mahal dari tahun ke tahun membuat Ny. L cemas karena sebentar lagi anak
nya lahir, ia khawatir tidak mampu menyekolahkan anaknya hingga tingkat
perguruan tinggi. Sedangkan faktor yang dapat mendukung kesembuhan
pasien yaitu, adanya usaha dari pasien dan Suami pasien baik secara moral
dan materi untuk kesembuhan Ny. L.
5. Aspek Fungsional
cara aspek fungsional, pasien dapat digolongkan pada tingkat ke 4
berdasarkan urutan Ecog, yaitu pasien masih dapat melakukan aktivitas
sehari-harinya namun sudah tidak seperti sebelumnya.

E. Rencana Pelaksanaan
Aspek
Aspek
Personal

Kegiatan
Sasaran
Waktu
Mengedukasi pasien dan keluarga Pasien dan Pada saat

Hasil yang diharapkan


Pasien dapat memahami

tentang penyakit yang dideritanya keluarga

kunjungan

dengan baik tentang penyakit

yakni Anemia dalam kehamilan pasien

ke rumah

yang

(definisi,

penyebab,

gejala,serta

sedang

sehingga

cara penanganannya)

dapat

mengupayakan
yang

dideritanya

tepat

penanganan
untuk

menghindari komplikasi yang


berat bagi ibu dan janinnya di

kemudian hari.
Pasien rutin memeriksakan

kehamilannya.
Pasien menjaga pola makan.

Biaya

Keterangan
Pasien bersedia

Aspek

Melakukan

Klinik

laboratorium

pemeriksaan
ulangan

sebulan

setelah terapi berupa pemeriksaaan


darah

rutin

(hb,Ht,Leukosit,trombosit)
Merujuk pasien untuk konsultasi

Aspek isiko
Internal

Pasien

Puskesmas Pasien melakukan pemeriksaan


laboratorium lanjutan.
Pasien bersedia untuk dirujuk ke
dokter spesialis kandungan.
Pasien kontrol kembali ke
puskesmas dengan membawa

dengan dokter spesialis kandungan

rujukan

untuk USG kehamilan.

spesialis.

Mengedukasi

pasien

tentang

makanan bergizi yang diperlukan


selama kehamilan.
Mengajarkan
pasien
menghitung

kebutuhan

kalori

sehari-hari sehingga pasien dapat


merencanakan pola makan seharihari
kalori.

sesuai

dengan

balik

dari

kebutuhan

dokter

Pasien dapat menjalankan pola


makan

yang

baik

dengan anjuran dokter.


untuk

Pasien bersedia

sesuai

Pasien
bersedia

Aspek
Psikososial
Keluarga

Mengedukasi suami dan keluarga

Pasien dan Pada saat Keluarga

memberi

pasien agar mendampingi atau

keluarga

kunjungan

lebih

mengingatkan pasien untuk periksa

pasien

ke rumah

mendampingi

kesehatan dan kehamilan secara

luang

dapat selalu memperhatikan pasien

ketika

kepada

menjelang

pasien

dan

keluarga

ketika

bersedia

untuk

berkumpul

bersama dengan keluarga.


Suami dapat menjadi suami
siaga ketika menjelang proses

suami pasien untuk menjadi suami


siaga

pasien

Pasien

kontrol berobat.
Suami dapat memberikan waktu

rutin.
Mengingatkan suami dan keluarga
dan kehamilannya.
Meemberikan pandangan

kepada

perhatian

persalinan pasien.

waktu

persalinan.
Aspek
Fungsional

Mengurangi

aktivitas

sehari-hari

Pasien

Puskesmas Aktivitas pasien dapat seperti

dengan meminta tolong orang lain

dahulu dapat tetap dilakukan

untuk

dan kehamilan pasien terjaga

membantu

pekerjaan

rumahnya.
Mengingatkan pasien agar istirahat
yang cukup setiap harinya.
Melakukan olahraga ringan seperti

dengan baik.

Pasien
bersedia

dan

jalan sehat ataupun senam hamil.

F. Prognosis
1. Ad vitam
2. Ad sanationam
3. Ad fungtionam

: dubia ad bonam
: dubia ad bonam
: dubia ad bonam

Lampiran 1
Contoh menu makanan diet pada wanita hamil dengan anemia :
Waktu
PAGI

Pk 10:00

SIANG

Pk 16:00

Menu
Nasi
Omelet
Salad

Jumlah
Gram
100
55
Sekehendak

*URT
gls
1 btr
Sekehendak

tomat+jagung
Kacang panjang
Minyak
Buah jeruk

10
5
110

1 sdm
1 sdt
1 ptg bsr

Nasi
Ikan tuna
Sayur bayam
Buah jeruk
Minyak
Melon

100
40
100
110
5
190

1 1/2 gls
1ptg sdg
1 gls
1 ptg bsr
1 sdt
1 ptg

MALAM

Nasi
100
3/4 gls
Hati Ayam
40
1 ptg sdg
Sayur kangkung
110
1 gls
Minyak
5
1 sdt
Jeruk
5
1 sdt
Susu hamil
1
1 gls
*URT = Ukuran Rumah Tangga ; sdm = sendok makan; ptg = potong; gls = gelas;
sdg = sedang
Nilai gizi energy 1500 kalori; protein 58,5 gr; lemak 41,5 gr; karbohidrat 225 gr

Anda mungkin juga menyukai