Anda di halaman 1dari 184

KONTROVERSI WADUK JATIGEDE

ANTARA

LINO JK
EDISI 197 | 7 - 13 SEPTEMBER 2015

DAFTAR ISI
EDISI 197

7 - 13 SEPTEMBER 2015

TAP PADA KONTEN UNTUK MEMBACA ARTIKEL

FOKUS

SAKTINYA BOS
PELABUHAN
SAYA JUGA SENANG.
ARTINYA, CEO IPC BISA PUNYA
BARGAINING POSITION YANG
KUAT DENGAN RI-1 DAN RI-2.
JADI KITA HEBAT.

CRIME STORY

NASIONAL

n DELAPAN PILIHAN SRIKANDI


n BERTAHAN SAMPAI AIR DI HALAMAN

n BALADA MELATI DI KOTA TAHU

KRIMINAL
n TAMU MISTERIUS USTAD AZIZ

INTERNASIONAL

EKONOMI

n JALAN PANJANG GOYANG PM NAJIB

n DI TEPI GELOMBANG PHK?

n TOLONG...!
n PERJALANAN MELINTASI NERAKA

n AGAR TUKANG TEMPE MAKIN EFISIEN


n RUPIAH TURUN, TURIS NAIK
n TEKAN JUMLAH PENGANGGUR

INTERVIEW
n RAFFLES BROTESTES PANJAITAN

BISNIS

INSPIRING PEOPLE

n DEPAK STEVE JOBS, BIKIN ANDROID


n BEREBUT REZEKI DARI RANSEL

KOLOM
n MAKNA KEDATANGAN IMF

LENSA
n KARTINI DARI TANAH PAPUA

MUSIK
n DINDING KOTA YANG BERSUARA

PEOPLE
n DALAM LEGENDA ABADI TOBA

SENI HIBURAN / FILM


n KANYE WEST | AMANDLA STENBERG | DENNY WIRAWAN

GAYA HIDUP

n KARYA NYELENEH SANG KOMEDIAN


n FILM PEKAN INI
n AGENDA
n DIET MAYO, DIET SEHAT TAPI ENAK

Cover:
Ilustrasi: Kiagus Aulianshah
@majalah_detik

n SUNSET DI PUNCAK SULAWESI


majalah detik

n TONGKRONGAN SI KUTU BUKU

Pemimpin Redaksi: Arifin Asydhad. Wakil Pemimpin Redaksi: Iin Yumiyanti. Redaksi: Dimas Adityo, Irwan
Nugroho, Nur Khoiri, Sapto Pradityo, Sudrajat, Oktamandjaya Wiguna, Arif Arianto, Aryo
Bhawono, Deden Gunawan, Hans Henricus, Silvia Galikano, Nurul Ken Yunita, Kustiah, M Rizal,
Budi Alimuddin, Pasti Liberti Mappapa, Isfari Hikmat, Bahtiar Rifai, Jaffry Prabu Prakoso, Ibad
Durohman, Aditya Mardiastuti, Melisa Mailoa. Bahasa: Habib Rifai, Rahmayoga Wedar. Tim Foto:
Dikhy Sasra, Ari Saputra, Haris Suyono, Agus Purnomo. Product Management & IT: Sena Achari, Sofyan
Hakim, Andri Kurniawan. Creative Designer: Mahmud Yunus, Desy Purwaningrum, Suteja, Mindra
Purnomo, Zaki Al Farabi, Fuad Hasim, Luthfy Syahban. Illustrator: Kiagus Aulianshah, Edi Wahyono.
Kontak Iklan: Arnie Yuliartiningsih, Email: sales@detik.com Telp: 021-79177000, Fax: 021-79187769
Direktur Utama: Budiono Darsono Direktur: Nur Wahyuni Sulistiowati, Heru Tjatur, Warnedy Kritik dan Saran:
appsupport@detik.com Alamat Redaksi: Gedung Aldevco Octagon Lantai 2, Jl. Warung Jati Barat Raya
No.75 Jakarta Selatan, 12740 Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472 Email: redaksi@majalahdetik.com
Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp.

LENSA

DINDING KOTA YANG BERSUARA

TAP UNTUK MELIHAT FOTO UKURAN BESAR

(Foto-foto: Ari Saputra/detikcom)

Ratusan mural bertebaran di Mission Districtpermukiman yang dihuni warga Amerika Serikat keturunan Meksiko-Spanyol di San Francisco. Bukan
sekedar coretan dan lukisan biasa, mural ini dibuat oleh para seniman berpengaruh yang berisi kritik sosial hingga potret dan cinta kasih.
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

LENSA

Mural karya Mel Waters yang dibuat untuk menghormati musikus berpengaruh Meksiko, Santana, berada di San Carlos dan 19th
Mission District.

LENSA

Sebagai kawasan Meksiko-Amerika, karakter Latin sangat kental. Dari musik, fashion, nama toko dan jalan, hingga makanan.

LENSA

Maestra Peace adalah salah satu mural paling ikonik di Womens Building, yang dilukis oleh tujuh seniman perempuan kelas dunia pada 1994.

LENSA

Warna-warni mural menjadi salah satu alasan turis mampir ke Mission District.

LENSA

Mural memadati gang-gang kecil atau jalan di kawasan Mission District.

LENSA

Maestra Peace, mural terbesar di gedung Womens Building. Sejarahnya, kawasan ini dihuni para pendatang Eropa tapi mulai tergantikan oleh gelombang
imigran Amerika Tengah pada 1950-an.

NASIONAL

PILIHAN
SRIKANDI

TIGA DARI DELAPAN CALON PIMPINAN KPK PILIHAN


PANSEL DINILAI BERMASALAH. SOAL HARTA TAK
WAJAR HINGGA SOAL PUTUSAN.

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

NASIONAL

Sebanyak 19 calon
pimpinan KPK harus
melewati seleksi
wawancara. Hanya delapan
yang lolos seleksi untuk
diuji DPR.
RENGGA SANCAYA/DETIKCOM

AK butuh waktu lama bagi Presiden


Joko Widodo untuk menerima hasil
kerja Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi.
Setelah Pansel menyerahkan delapan nama
calon pimpinan KPK hasil seleksi, saat itu juga
Presiden menyatakan akan mengumumkannya
ke publik.
Presiden Jokowi tidak didampingi siapa pun
dalam pertemuan tertutup dengan Pansel di
Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 1 September
lalu. Menteri-Sekretaris Negara Pratikno dan

anggota Tim Komunikasi Presidenbelum


menjadi Kepala Staf KepresidenanTeten Masduki, yang awalnya mendampingi, keluar dari
ruangan saat pertemuan dimulai.
Pansel yang diketuai Destry Damayanti itu
melaporkan proses seleksi yang dimulai sejak 5
Juni lalu. Pembahasan lalu masuk ke soal delapan nama terpilih dari 19 kandidat pada seleksi
tahap akhir dan alasan Pansel memilih namanama tersebut. Anggota Pansel lain ikut menjelaskan soal kekuatan masing-masing calon.
Pertemuan itu ternyata berlangsung singkat,
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

NASIONAL

Betty Alisjahbana
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM

sekitar 30 menit saja. Tak ada perdebatan atau


pertanyaan mendetail dari Presiden mengenai
nama-nama calon. Termasuk soal pembagian
ke empat bidang, yakni pencegahan, penindakan, manajemen, serta supervisi monitoring.
Reaksi beliau (Jokowi) mantap, puas dengan
hasilnya. Beliau langsung bilang menerima dan
ini hasil yang bagus, kata juru bicara Pansel,
Betti Alisjahbana, di sekretariat Pansel, gedung
Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa pekan lalu.
Seusai pertemuan, Jokowi langsung mengumumkan delapan nama calon tersebut ke
publik. Meskipun, berdasarkan Undang-Undang KPK, Presiden memiliki waktu 14 hari kerja
untuk mempertimbangkan nama-nama kandidat pimpinan lembaga antirasuah itu sebelum
diserahkan ke Dewan Perwakilan Rakyat.
Dua calon yang dipilih Pansel untuk bidang
pencegahan adalah Saut Situmorang dan
Surya Tjandra. Di bidang penindakan, terpilih
Alexander Marwata dan Basaria Panjaitan.
Sedangkan untuk manajemen, Pansel memilih
Agus Raharjo dan Sujanarko. Adapun pada
supervisi monitoring, dua nama terpilih adalah

Johan Budi Sapto Prabowo dan Laode M. Syarif.


Pembagian ke empat bidang itu, menurut
anggota Pansel Yenti Garnasih, dilakukan
berdasarkan kelebihan masing-masing calon.
Hal ini juga akan dikomunikasikan kepada
DPR, yang akan menggelar uji kelayakan dan
kepatutan (fit and proper test). Namun, apakah
pembidangan itu akan dijadikan pertimbangan,
panitia seleksi yang beranggotakan sembilan
Srikandi itu menyerahkan kepada DPR.
Yenti juga menegaskan delapan calon yang
lolos itu tidak memiliki masalah hukum. Ia menjamin para kandidat adalah sosok berintegritas
serta kapabel di bidangnya.
Yang tidak lolos kan ada yang berkaitan dengan catatan hukum, ada yang masalah kesehatan,
personal assessment, dan masalah administrasi,
ujar Yenti setelah diundang sebagai pemerhati
pidana pencucian uang dalam pembahasan
RUU Kitab Undang-Undang Hukum Pidana di
gedung DPR, Senayan, Selasa pekan lalu.
Jumat dua pekan lalu, Kepala Badan Reserse
Kriminal Polri Komisaris Jenderal Budi Wasesosebelum digeser menjadi Kepala Badan
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

NASIONAL

Yenti Garnasih
LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM

Narkotika Nasionalmenyebut ada calon pimpinan KPK yang ditetapkan sebagai tersangka
korupsi. Kasus itu dilaporkan ke polisi sejak tiga
bulan lalu. Namun Buwas, panggilan Waseso,
enggan mengungkap nama itu.
Nanti, kalau saya bocorkan, saya dianggap
kriminalisasi. Kalau saya bocorkan, dianggap
ada kepentingan, tutur Buwas.
Nama yang dimaksud sempat dijanjikan
bawahan Buwas, yakni Direktur Tindak Pidana
Ekonomi Khusus Bareskrimsebelum pensiun
pekan laluBrigadir Jenderal Victor Simanjuntak. Victor berjanji akan mengumumkan pada
Senin, 31 Agustus lalu, tetapi batal.
Pansel telah melakukan klarifikasi kepada
Bareskrim terkait nama calon yang menjadi
tersangka tersebut. Dan Yenti pun memastikan
nama tersangka itu tak termasuk di antara delapan nama yang diserahkan kepada Presiden.
Namun jalan para kandidat menuju kursi komisioner KPK rupanya tak mulus-mulus amat.
Belum diuji Dewan, tiga dari delapan calon
disebut bermasalah oleh Indonesia Corruption
Watch. Lembaga pegiat antikorupsi itu pun

meminta Presiden tak meloloskan mereka.


ICW menilai sejumlah pernyataan dari tiga
calon itu tidak menunjukkan komitmen terhadap pemberantasan korupsi dan keberpihakan
pada eksistensi KPK. Seperti seorang calon
yang, dalam wawancara, menyebut KPK hanya
berfungsi sebagai pemicu atau trigger mechanism yang mengkoordinasikan kasus-kasus
korupsi. Tapi penyidikan dilakukan kepolisian
dan kejaksaan.
Koordinator Divisi Investigasi ICW Febri Hendri menilai pendapat itu tidak tepat.
Menurut dia, kasus-kasus korupsi besar harus
tetap ditangani KPK karena polisi dan jaksa
dinilai belum bagus dalam penanganan kasus
besar, terutama yang melibatkan elite politik,
pebisnis kakap, dan pejabat tinggi.
Bahkan, dalam (kasus) internal, mereka
sendiri tidak selesai. Kalau trigger mechanism
itu terlaksana, KPK sulit bergerak, ucap Febri
di kantornya, Rabu pekan lalu.
Sementara itu, ada di antara kandidat itu
yang menyebut KPK tak berwenang menelisik
kasus pidana pencucian uang. Sedangkan dari
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

NASIONAL

penelusuran rekam jejak, ada catatan dari tiga


calon itu, yakni dua kandidat memiliki harta
kekayaan yang diduga tidak wajar. Satu diduga
punya masalah dengan pajak kendaraannya,
dan satu lainnya baru sekali melaporkan harta
kekayaan penyelenggara negara (LHKPN).
Selain itu, salah satu calon pernah empat
kali mengeluarkan pendapat berbeda atau dissenting opinion terhadap perkara korupsi, yang
intinya membebaskan terdakwa. Terdakwa dalam keempat perkara itu akhirnya diputus
bersalah oleh Mahkamah Agung.
Kami minta Presiden menimbang
kembali tiga kandidat tersebut, kata
Febri tanpa menyebut nama ketiganya.
Di sisi lain, ICW tidak menjagokan
satu pun calon. Yang ada, kata Febri, hanyalah kandidat yang memiliki
catatan negatif dan belum punya
catatan negatif. Jadi, selain tiga yang dinilai bermasalah, lima calon lain dianggap
belum punya catatan minus. Namun bukan
berarti bersih. Sebab, ICW masih melakukan

Nanti, kalau saya


bocorkan, saya
dianggap kriminalisasi.
Kalau saya bocorkan,
dianggap ada
kepentingan.
Budi Waseso

penelusuran.
Seperti ada kandidat beberapa waktu lalu
kami belum temukan indikasi korupsi. Tapi,
setelah itu, kami temukan, ujar Febri. Jadi bisa
saja lima itu ada yang punya masalah.
Sebaliknya, Istana memuji hasil kerja Pansel
yang telah bekerja profesional untuk menemukan calon pimpinan KPK. Karena alasan itu,
menurut Menteri-Sekretaris Negara Pratikno,
Presiden langsung mengumumkan delapan
nama yang diserahkan.
Pansel bekerja sebaik-baiknya untuk temukan pimpinan yang punya integritas tinggi, profesional, independen, dan lain-lain, dan punya
kapasitas untuk pencegahan dan pemberantasan korupsi, tuturnya.
Kini tinggal Komisi III DPR menggelar fit and
proper test bagi kedelapan calon itu. Mengenai
pembidangan yang diterapkan Pansel, dinilai
Wakil Ketua Komisi III Desmond J. Mahesa, justru membantu komisi bidang hukum itu untuk
lebih terarah dalam menguji.
Dengan ada ruang ini, pencegahan, penindakan, kan jadi berorientasi. Jadi Komisi III seMAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

NASIONAL

Calon Pimpinan KPK


2015-2019

Brigadir Jenderal Victor


Simanjuntak
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM

Saut Situmorang, 56 tahun


Staf Ahli Kepala BIN
Surya Tjandra (44)
Pengacara publik

* Alexander Marwata (48)


Hakim Ad Hoc Tipikor

lektif. Kita lihat memenuhi tidak? Jadi dasar


mem-proper lebih enak, ucap politikus
Partai Gerindra ini.
Setelah uji kelayakan, DPR akan memilih
lima pimpinan KPK periode 2015-2019 dari
sepuluh calon. Dua calon lain adalah Busy-

ro Muqoddas dan Roby Arya Brata, yang


sebelumnya sudah diuji kelayakan. Nama
Busyro dan Roby disodorkan ke Dewan
sejak Oktober 2014 oleh Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono di pengujung jabatannya. n JAFFRY PRABU PRAKOSO, ANDRI HARYANTO | DIM

Basaria Panjaitan (58)


Widyaiswara Madya Sespim Polri

Agus Raharjo (59)


Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah (2010-2015)
Sujanarko (54)
Direktur Pembinaan Jaringan
Kerja Sama Antarkomisi dan
Instansi KPK

Johan Budi S.P. (49)


Pelaksana Tugas Pimpinan KPK

Laode M. Syarif (50)


Lektor Fakultas Hukum
Universitas Hasanuddin

SUDAH MENJALANI UJI KELAYAKAN (2014):


Busyro Muqoddas (63)
Wakil Ketua KPK (2011-2014)
Roby Arya Brata (50)
Kepala Bidang Hubungan
International Sekretariat
Kabinet (2011)

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

NASIONAL

BERTAHAN SAMPAI

AIR DI HALAMAN

PENGISIAN AIR WADUK JATIGEDE


DIPERKIRAKAN 219 HARI. MASIH
ADA WARGA YANG MENOLAK.
FOTO: ANTARA

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

NASIONAL

A
Waduk Jatigede urung
diresmikan Presiden Joko
Widodo.
DETIKCOM

LIRAN air dari Sungai Cimanuk


mengisi Waduk Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, sejak Senin, 31
Agustus lalu. Pengisian itu menjadi penanda bahwa 28 desa di 5 kecamatan
yang masuk dalam peta area waduk terbesar
kedua di Indonesia tersebut mulai ditenggelamkan. Pelan tapi pasti, air bakal merendam
permukiman warga yang sebagian besar sudah
pindah itu.
Namun, di Jatigede, rupanya masih saja ada
warga yang enggan beranjak dari tempat ting-

galnya. Mereka masih yakin dengan petuah


leluhur mereka. Tukuh Cipaku moal incah mun
encan cai naek ka golodok (warga Cipaku tidak
akan pergi sebelum air naik ke halaman rumah),
kata Rudi Bratamanggala, warga Desa Cipaku,
Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang,
salah satu desa yang masuk area waduk.
Menurut Rudi, memang tidak semua warga
Cipaku, yang dihuni 800 keluarga, akan bertahan. Sebab, sebagian sudah memilih pindah
ke wilayah yang baru setelah menerima uang
pengganti dari pemerintah.

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

NASIONAL

Foto kolase Waduk


Jatigede sebelum
dibendung (kiri) dengan
yang sudah mulai terisi
air setelah dimulainya
penggenangan di
Sumedang, Jawa Barat,
Selasa (1/9).
AKBAR NUGROHO GUMAY/ANTARA
FOTO

Rudi mengaku lahannya masuk kategori


B, yakni pembebasan lahan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 55 Tahun 1993 dan
Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005. Ia
mestinya menerima ganti rugi Rp 29,36 juta,
tapi tidak diambilnya. Untuk kategori B, jumlah
penerimanya 6.955 keluarga.
Sedangkan kategori A adalah kelompok
pertama yang berhak mendapat kompensasi
berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 15 Tahun 1975. Jumlahnya 4.514 keluarga
dan masing-masing mendapat uang pengganti

Rp 108,191 juta.
Belakangan, banyak warga yang masuk kategori B mencoba bertahan. Mereka menganggap pemerintah terlalu memaksakan proses
pengisian waduk, yang bakal menghilangkan
jejak sejarah dan kekerabatan di wilayah tersebut.
Wakil Ketua Yayasan Lembaga Bantuan
Hukum Indonesia Gatot Rianto saat ditemui
majalah detik pada Kamis, 3 September lalu,
menilai masalah yang timbul di Jatigede bermula dari persoalan pembebasan tanah pada
masa Orde Baru.
Sejak 1990, ujar Gatot, YLBHI bertemu
dengan warga di daerah pembangunan Waduk
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

NASIONAL

Menjelang peresmian
waduk, masih banyak
warga yang terkena
dampak pembangunan
Waduk Jatigede yang
mempersoalkan ganti rugi.
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM

Jatigede. Mereka mengeluhkan adanya unsur


pemaksaan dan kekerasan dalam proses pembebasan lahan saat itu.
Kondisi demikian terjadi jauh hari sebelumnya, yakni sejak 1980-an. Bahkan ada masyarakat yang ditransmigrasikan, baik ke wilayah
Jawa Barat lain maupun ke luar Jawa. Tapi, karena transmigrasi tidak dikelola secara memadai, banyak warga yang sudah pindah akhirnya
balik lagi ke Jatigede.
Karena banyak lahan di lokasi tarnsmigrasi
sudah dimiliki warga (setempat) dan ini tentu

berpotensi menimbulkan konflik, mereka tidak


nyaman. Akhirnya memilih balik kampung
begitu mendengar proyek (waduk) tidak berjalan, tutur Gatot.
Sejumlah aktivis yang terlibat dalam pendampingan warga juga menemukan permasalahan
dalam dokumen analisis mengenai dampak lingkungan pembangunan waduk yang tidak sesuai
dengan prosedur, seperti mengabaikan aspek
ekonomi, sosial, budaya, dan sebagainya. Keresahan warga pun mereda ketika pemerintahan
berganti rezim, yakni tumbangnya Orde Baru.
Nah, pada 2007, keresahan kembali merebak
saat pemerintahan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono dikabarkan akan melakukan peletakan batu pertama pembangunan waduk.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada masa
itu juga mencoba mengorganisasi masyarakat
Pantura (pesisir utara Jawa Barat) yang akan
menerima manfaat dari waduk itu.
Kata Gatot, mereka bereaksi untuk mengesankan bahwa masyarakat Pantura mendukung
proyek itu. Untung saja proses mengorganisasi
masyarakat itu tidak berujung pada bentrok
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

NASIONAL

Warga area yang terkena


dampak menggelar aksi
menolak penggenangan
Waduk Jatigede di Desa
Sukaraja, Sumedang, Jawa
Barat, Minggu (30/8).
AKBAR NUGROHO GUMAY/ANTARA
FOTO

fisik dengan warga yang terkena dampak langsung proyek pembangunan waduk, ucapnya.
Karena pemerintah masih memaksakan pelaksanaan proyek waduk, masyarakat yang sebelumnya tergabung dalam Forum Masyarakat
Jatigede pun makin gelisah dan terpecah. Ada
sebagian masyarakat yang terpaksa menerima
tawaran-tawaran ganti rugi. Itu temuan yang
kita dapatkan pasca-peletakan batu pertama,
kata Gatot.
Sebagian lain, yakni warga Cipaku dan Pakualam yang tergabung dalam Forumku dan

Forkades, memilih bertahan. Sampai akhirnya


pemerintah Jawa Barat meminta pemerintah
pusat membayar uang pengganti kepada
masyarakat pada akhir 2014. Tapi, hingga Juli
2015, ganti rugi untuk sekian ribu warga belum
dibayarkan.
Ini yang membuat warga gelisah, sementara
waduk segera dioperasikan, ujarnya.
Hal lain yang membuat masyarakat gigih
bertahan adalah adanya sejumlah situs yang
dikeramatkan warga atau kabuyutan bakal ikut
ditenggelamkan. Padahal, di lokasi itu, banyak
peninggalan sejarah yang merupakan cikal-bakal Kerajaan Sumedang Larang. Banyak makam
leluhur yang masuk cagar budaya.
Menurut saya, pembangunan dan peresmian Waduk Jatigede bukan prestasi. Dalam
pelaksanaan pembebasan lahannya, pemerintah abai, tutur Gatot.
Meski sebagian warga masih menentang, pemerintah surut berpantang. Kepala Subbidang
Bendungan Wilayah Barat Pusat Bendungan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Sudarto mengatakan proses pengisian
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

NASIONAL

Sudarto
DETIKCOM

air waduk terus berjalan. Namun ia memahami


jika masih ada penolakan.
Membangun waduk seperti di Lampung
juga seperti itu, ada banyak yang keberatan awalnya, tapi setelah itu tidak, ucapnya,
yakin.
Sudarto mengklaim cara pemerintahan
Presiden Joko Widodo untuk menyelesaikan
proyek waduk yang direncanakan sejak puluhan tahun lalu itu sudah sangat manusiawi.
Menurut saya, pemerintah saat ini sudah luar
biasa. Sebab, untuk pembebasan lahan, sampai
dikeluarkan peraturan presiden, katanya.

Aturan yang dimaksud adalah Perpres Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penanganan Dampak
Sosial Kemasyarakatan Pembangunan Waduk
Jatigede yang ditandatangani Presiden Jokowi
pada 2 Januari 2015.
Dalam perpres ini disebutkan warga 28 desa
di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yang dinyatakan sebagai area pembangunan Waduk
Jatigede, diberi tempat penampungan permukiman baru berupa rumah pengganti dalam
bentuk uang tunai, penggantian bangunan,
penggantian pengadaan tanah, dan tunjangan
kehilangan pendapatan.
Pendanaan untuk penggantian dan pemberian uang santunan, menurut perpres ini, bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara. Dalam hal ini anggaran Kementerian
Pekerjaan Umum. Anggaran yang telah disiapkan pemerintah sebagai kompensasi kepada
masyarakat yang terkena dampak mencapai
Rp 692 miliar.
Sebenarnya warga Jatigede sudah diberi
ganti rugi sejak pemerintahan sebelumnya.
Masalahnya, sebagian dari mereka kembali
lagi. Dan sebelum penenggelaman terjadi,
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

NASIONAL

Situs kabuyutan Prabu


Guru Aji Putih, Desa
Cipaku, Sumedang, Jawa
Barat, menjadi salah satu
alasan warga menolak
pembangunan waduk
Jatigede.
AKBAR NUGROHO GUMAY/ANTARA FOTO

TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR

Sudarto mengklaim pembayaran sudah selesai seluruhnya. Ia pun mempersilakan jika


ada masyarakat yang belum mendapat kompensasi. Selama mereka bisa menunjukkan
bukti, ujarnya.
Proses penggenangan Waduk Jatigede direncanakan memakan waktu 219 hari, terhitung

sejak diresmikan 31 Agustus lalu. Waduk ini


dibangun untuk berbagai kebutuhan, seperti
menampung kebutuhan air baku, irigasi, dan
pembangkit listrik tenaga air.
Waduk Jatigede bisa digunakan untuk
mengairi sawah seluas 90 ribu hektare, tutur
Sudarto. n ADITYA MARDIASTUTI | DEDEN G.

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

KRIMINAL

ILUSTRASI: EDI WAHYONO

TAMU
MISTERIUS

USTAD AZIZ
POLISI MEMBURU SATU TERDUGA
PEMBUNUH USTAD PENGASUH PONDOK
PESANTREN AL MARDANIYAH, CIBINONG.
DITELUSURI DARI PERCAKAPAN TELEPON
TERAKHIR KORBAN.

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

KRIMINAL

Kakak korban, Mumu,


menunjukkan foto Ustad
Aziz saat wisuda.
DOK. PRIBADI

UASANA duka masih menyelimuti


Pondok Pesantren Al Mardaniyah di
Kampung Pajeleran, Kelurahan Sukahati, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu, 2 September
lalu. Selain karena keluarga Ustad Aziz Rosdiansyah yang masih dirundung duka, pondok
pesantren itu terlihat
sepi karena pengurus
meliburkan para santrinya.
Di pesantren yang
diasuhnya itu, Ustad
Aziz ditikam hingga
tewas oleh orang tak
dikenal pada Senin dini
hari, 31 Agustus lalu. Ia
mengalami luka tusuk
pada bagian leher,
punggung, dan tengkuknya. Ceceran darah
yang telah mengering
milik pria berusia 27
tahun itu masih jelas
terlihat di teras pondok

yang baru didirikan satu setengah tahun lalu


tersebut.
Adik korban, M. Yusuf, mengaku baru mengetahui peristiwa itu setelah ditelepon Uswatun Hasanah, 24 tahun, istri Aziz. Saat itu,
waktu menunjukkan pukul 01.00 WIB, Senin
dini hari. Begitu tiba di pondok yang juga dijadikan tempat tinggal Aziz serta istri dan dua
anaknya tersebut, ia melihat sang kakak sudah
bersimbah darah.
Aziz dan keluarganya mendiami salah satu
ruang kelas yang terletak di pojok paling kanan. Sedangkan pembunuhan diduga terjadi
di depan pintu ruang kelas di sisi kiri. Di situlah
terlihat ceceran darah korban. Di lokasi juga
ditemukan segelas bekas kopi yang sudah mengering. Saat majalah detik menyambangi
pondok itu, garis polisi masih terpasang.
Dikisahkan Yusuf, berdasarkan keterangan
Uswatun, sebelum kejadian, ada seorang pria
mengetuk pintu rumahnya sembari mengucap
salam. Sang tamu, yang sampai saat ini masih
misterius, datang pada Minggu malam, 30
Agustus, sekitar pukul 23.00 WIB. Begitu Aziz
keluar, pria itu langsung merangkulnya dan
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

KRIMINAL

Ceceran darah di dalam rumah


korban
M. RIZAL/DETIKCOM

mengajak ngobrol.
Namun Uswatun mengaku tidak melihat
secara jelas siapa pria yang datang menemui
suaminya. Sebab, orang itu memakai helm dan
masker. Selanjutnya, Aziz mengajak sang tamu
ke ruang kelas. Nah, si Teteh (Uswatun) cuma
lihat dari balik jendela. Kirain enggak ada apaapa dan ngobrol aja, kata Yusuf.
Namun, lepas tengah malam, Uswatun tibatiba mendengar suara teriakan dan ada suara

orang mengetuk pintu. Ibu dua anak berusia


5 dan 2 tahun itu kaget bukan kepalang saat
melihat yang mengetuk ternyata Aziz yang tengah sekarat.
Uswatun lalu berteriak sekencang-kencangnya hingga warga berdatangan. Ustad Aziz
pun dilarikan ke Rumah Sakit Cibinong. Sayang, nyawanya tak tertolong. Ia meninggal
dalam perjalanan ke rumah sakit akibat terlalu
banyak kehilangan darah.
MAJALAH DETIK 31 AGUSTUS - 6 SEPTEMBER 2015

KRIMINAL

Pesantren Al Mardaniyah
yang pembangunannya belum
rampung, dari kejauhan.
M RIZAL/DETIKCOM

Mumu, 37 tahun, kakak kandung Aziz, merasa tak habis pikir mengapa adiknya sampai
dibunuh. Ia sendiri sedang tidak berada di
rumahnya saat kejadian. Saya dengar dan
ditelepon istri adik saya itu. Saya kaget, ujarnya.
Ia juga meyakini pembunuhan itu tidak dilatarbelakangi ceramah sang ustad. Mumu pun
menyayangkan berita yang sempat beredar

bahwa pembunuhan tersebut dilatarbelakangi


isi ceramah adiknya yang menyinggung orang.
Sebab, setahu dia, Aziz tidak pernah berceramah di luar pesantren.
Ceramah di salat Jumat aja enggak pernah.
Dia itu hanya mengajar dan mengurus pesantren. Paling bantu TPQ (Taman Pendidikan AlQuran) Al Mardaniyah. Mohon ini diluruskan,
adik saya enggak pernah ceramah, tuturnya.
TPQ Al Mardaniyah, yang dikelola keluarga
besar Aziz, berjarak sekitar 500 meter dari pesantrennya. Satu lokasi dengan TPQ sekaligus
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Al Mardaniyah juga terdapat rumah tinggal ibunda
Aziz. Di rumah mertuanya itu, Uswatun dan
kedua anaknya kini tinggal sementara. Ia
masih shock dengan musibah yang menimpa
suaminya.
Majalah detik sebelumnya sempat menemui Uswatun di sekolah yang terletak di Jalan
Sukahati Raya, Cibinong, tersebut. Namun ia
masih enggan berbicara dengan wartawan.
Matanya sembap.
Saat ditanya soal kejadian pada malam nahas
itu, ia mengatakan tidak mengenal siapa tamu
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

KRIMINAL

Garis polisi masih terlihat di


lokasi kejadian
M. RIZAL/DETIKCOM

yang datang lantaran wajahnya tertutup helm


dan masker. Uswatun pun memilih masuk
rumah mertuanya.
Sampai saat ini, menurut Mumu, keluarga
besar tidak tahu apa masalah yang dihadapi
adiknya itu yang berujung pada kematiannya.
Sebab, ia tidak pernah mendengar ada persoalan yang dialami Aziz dengan teman maupun

kenalannya. Kalau ada tamu datang, semua


diterima, ucapnya.
Pondok Pesantren dan TPQ Al Mardaniyah berada di bawah naungan yayasan yang
didirikan ibunda Aziz, yang dikenal dengan
panggilan Ibu Hajah. Semua anaknya ikut
mengelola pesantren dan sekolah tersebut,
termasuk Aziz. Sebelum mengasuh pondok,
Aziz menimba ilmu di salah satu pesantren di
Leuwiliang, Bogor.
Selanjutnya, ia merantau ke Jombang, Jawa
Timur, dan masuk ke Pesantren Darul Al Hikam.
Selepas madrasah aliyah (setingkat dengan
SMA), Aziz memilih kuliah di Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah di Tangerang Selatan, Banten.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian
Resor Bogor Ajun Komisaris Auliya Djabar mengatakan saat ini pihaknya masih mendalami
kasus itu dan memburu pelaku pembunuhan
Ustad Aziz. Ada satu orang yang dicurigai
sebagai pelaku, yang tengah diselidiki hingga
ke wilayah Tangerang.
Orang ini yang kami duga berkomunikasi
terakhir dengan korban. Ini setelah kami meMAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

KRIMINAL

Ustad Aziz saat memberikan


tausiyah
DOK PRIBADI/FACEBOOK

nyelidiki komunikasi korban dengan orang itu


di HP korban. Ini masih kami dalami penyelidikannya, kata Auliya.

Secara terpisah, kriminolog Josias Simon


mengatakan, dari hasil sejumlah kajian,
pembunuhan pada umumnya dilakukan oleh
orang-orang terdekat. Jika bukan dilakukan
oleh orang terdekat, biasanya terjadi pada
kasus-kasus psikopat atau kelainan jiwa. Kan,
(pelaku dan korban) tidak (saling) kenal, jadi
tidak sengaja, ujarnya.
Nah, dalam kasus pembunuhan Ustad Aziz,
yang disebut sempat terlihat akrab dengan
tamu yang diduga sebagai pelaku, menurut Josias, hal itu bisa saja dilatarbelakangi berbagai
hal. Bisa dendam atau masalah ekonomi.
Apakah (pelakunya) teman atau kerabat
yang memang sudah ada persoalan, apakah
(dilatarbelakangi) persoalan ekonomi atau
individual, bisa marah atau dendam, begitu
penilaian kriminolog dari Universitas Indonesia tersebut.
Hingga tulisan ini diterbitkan, siapa pembunuh ustad muda itu masih misterius. Namun
keluarga berharap kasus ini segera terungkap.
Semoga pelaku tertangkap dan dihukum,
kata Mumu. M. RIZAL, ADITYA MARDIASTUTI | DEDEN G.

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

CRIME STORY

BAGIAN I

BALADA
MELATI

DI KOTA
TAHU

DARI PENGAKUAN SATU ANAK,


TERUNGKAP BELASAN BOCAH DI
BAWAH UMUR LAIN DIDUGA JADI
KORBAN PENCABULAN. PELAKU
TERANCAM 15 TAHUN BUI.
ILUSTRASI: KIAGUS AULIANSHAH & EDI WAHYONO

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

CRIME STORY

ALAU dan cemas dirasakan Marni,


bukan nama sebenarnya, saat anak
perempuannya tak pulang ke rumah
beberapa hari. Kegalauan itu kian
bertambah lantaran sang putri menghilang
di saat akan menjalani uji coba (try out) ujian
nasional sekolah dasar pada Maret 2015.
Warga Jagalan, Kota Kediri, Jawa Timur, itu
tak tinggal diam. Marni sempat mencari anak-

nya, Melatijuga bukan nama sebenarnya


ke berbagai pelosok wilayah berjulukan Kota
Tahu itu. Janda yang bekerja sebagai buruh
cuci itu juga melaporkan hilangnya siswi kelas
VI sekolah dasar tersebut kepada ketua rukun
tetangga dan rukun warga.
Marni juga melapor ke aparat bintara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat (babinkamtibmas) di wilayah tempat tinggalnya.
Upaya itu pun membuahkan hasil. Pada hari
kelima, Melati ditemukan di kawasan Simpang
Lima Gumul, Kabupaten Kediri, sekitar 7 kilometer dari rumahnya di Jagalan.
Sayang, kebahagiaan karena anaknya sudah
ditemukan hanya sebentar dirasakan. Selanjutnya adalah rasa geram. Bagaimana tidak, Melati mengaku disetubuhi seorang pria. Bocah
itu memberi pengakuan mengejutkan setelah
sang ibu mendesaknya, ke mana saja ia pergi
meninggalkan rumah.
Kasus dugaan pencabulan anak di bawah
umur itu ternyata tak cuma dialami Melati. Dari
pengakuannya, tersebutlah nama-nama bocah
lain yang diduga korban dari pelaku yang sama.
Gadis berusia 12 tahun itu menunjuk temannya
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

CRIME STORY

berinisial I, siswi kelas II sekolah menengah


pertama di Dhoho, Kota Kediri.
Melati menyebut, I-lah yang membawanya
kepada pelaku yang mengaku bernama Koko,
dengan ciri-ciri memiliki tato di dada dan kaki.
Sebelum Melati, I juga jadi korbannya. Nah,
dari pengakuan I, muncul lagi nama lain, yakni
F, teman satu sekolahnya. I mengaku kenal
Koko dari F.
Korban dugaan pencabulan anak di bawah
umur oleh pelaku ternyata terus bertambah.
Menurut kuasa hukum
korban, Zaenal Arifin,
korban yang sampai
saat ini bisa diidentifikasi, dari hasil investigasi timnya, berjumlah 17
orang.
Tapi, karena menyangkut nama baik dan
masih di bawah umur, rata-rata korban hanya
berkomunikasi lewat handphone dan berkunjung ke tempat kami, kata advokat dari Lembaga Bantuan Hukum Universitas Islam Kadiri
(Uniska), Kediri, itu saat ditemui di kantornya
pertengahan Agustus lalu.

Kami tetap melakukan


pendampingan terhadap para
korban yang lain, terutama dalam
pemulihan mental mereka.

Meski korban diduga masih banyak, LBH


Uniska sementara baru mendampingi dua
korban dalam proses hukum yang tengah berjalan. Pihaknya, bersama korban dan keluarganya, melaporkan kasus itu ke Kepolisian Resor
Kediri Kota pada awal Juli lalu.
Kendati demikian, kami tetap melakukan
pendampingan terhadap para korban yang lain,
terutama dalam pemulihan mental mereka,
ujar Zaenal.
Sebetulnya, setelah Melati ditemukan di kawasan Simpang Lima Gumul, kasus itu pernah
dilaporkan Marni ke polisi pada Maret lalu.
Marni, yang didampingi seorang aparat babinkamtibmas, mendatangi Kepolisian Sektor
Kota Kecamatan Kediri, sebelum dioper ke Unit
Perlindungan Perempuan dan Anak Kepolisian
Resor Kediri Kota.
Saat itu, ketiga korban sempat divisum di
Rumah Sakit Bhayangkara, Kediri. Polisi juga
mendatangi tempat kejadian perkara dugaan
pencabulan tersebut, yakni sebuah hotel di
Kabupaten Kediri. Dari buku tamu hotel, polisi
mengidentifikasi nomor telepon seorang pria
yang diduga pelaku.
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

CRIME STORY

Pria itubelakangan diketahui sebagai SS,


seorang pengusahakebetulan sedang berada di Surabaya, sehingga tak bisa dimintai
keterangan. Setelah beberapa hari kemudian
SS kembali ke rumahnya di Kediri, aparat baru
mendatanginya bersama korban. Ia lalu dibawa
ke Polres Kediri Kota untuk disidik.
Namun, dalam pertemuan yang diperantarai
polisi itumenurut pengakuan korban kepada

tim investigasi LBH Uniskapelaku meminta


maaf dan memberi uang kepada orang tua
pelapor sebesar Rp 60 juta. Sedangkan orang
tua dua korban lain diberi uang dengan jumlah
lebih sedikit. Setelah perdamaian itu, pelaku
pun dilepas dan laporan dicabut.
Diduga, korban dan keluarganya saat itu
mendapat tekanan. Latar belakang dari keluarga tidak mampu dan takut bakal mendapat
malu jika perkara ini terbuka ke publik membuat mereka terpaksa menerima uang damai
tersebut. Apalagi SS alias Koko dikenal sebagai
pengusaha tenar di Kediri.
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

CRIME STORY

Yang
bersangkutan
ditangkap saat
check-in di
Bandara Juanda
(Surabaya).
Penangkapannya
bekerja sama
dengan Imigrasi
dan pihak lain.

Beberapa di antara korban masih bersekolah,


tapi ada pula yang putus sekolah lantaran kondisi ekonomi keluarga. Jadi agak susah karena
latar belakang korban ini ekonominya kurang
beruntung dan terpengaruh oleh pergaulan
yang salah, tutur Zaenal.
Case closed? Tentu saja tidak. Tim LBH Uniska yang, menginvestigasi dugaan pencabulan
anak di bawah umur, bersama korban dan
orang tua akhirnya melaporkan kembali kasus
itu ke polisi pada 4 Juli 2015. Berkat laporan itu
pula, SS ditangkap pada 13 Juli lalu saat akan
bepergian ke Eropa.
Yang bersangkutan ditangkap saat check-in
di Bandara Juanda (Surabaya). Penangkapannya
bekerja sama dengan Imigrasi dan pihak lain,
ucap Kepala Polres Kediri Kota Ajun Komisaris
Besar Bambang Widjanarko Baiin beberapa
hari setelah penangkapan.
Sejak itu, SS, yang berusia 60 tahun, resmi
ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka. Namun ia membantah anggapan mengenal para
korban. Melalui pengacaranya, M. Arifin, ia
malah menuding ada motif pemerasan di balik
kasus pencabulan tersebut.

Klien saya itu orang sibuk, enggak mungkin


dia melakukan seperti yang dituduhkan, kata
Arifin saat dihubungi majalah detik pertengahan Agustus lalu.
Tuduhan pencabulan ini sudah keempat kali
dialami kliennya. Sebelum kasus ini ditangani
polisi, ujar Arifin, sejumlah lembaga swadaya
masyarakat pernah mendatangi SS dan mengancam akan menyebarluaskan tuduhan asusila
itu ke publik. Namun ancaman itu urung dilakukan asalkan diberi uang Rp 10 miliar.
Seluruh permintaan tersebut tak pernah
dihiraukan oleh SS, tutur Arifin, tanpa memerinci nama LSM yang dimaksud.
Pembelaan sang pengacara sah-sah saja.
Polisi pun tetap melanjutkan proses perkara itu
karena telah memiliki minimal dua alat bukti
sah. Meski tersangka tidak mengakui mengenal para korban dan tidak melakukan segala
tuduhan yang disangkakan, kami tetap lanjut,
ucap Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres
Kediri Kota Ajun Komisaris Wisnu Prasetya
saat dihubungi secara terpisah.
Kini berkas kasus yang melibatkan pengusaha yang kerap menggarap proyek-proyek
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

CRIME STORY

Sebelum dicabuli, korban diduga dicekoki obat. Bagaimana


pelaku memperdaya para gadis
di bawah umur itu? Kelanjutannya di Crime Story pekan
depan.

di lingkungan pemerintahan di Kediri itu sudah


dilimpahkan ke kejaksaan untuk tahap pertama.
Selain tersangka pelaku, berkas dilengkapi hasil
pemeriksaan empat korban anak yang masih di
bawah umur.
Kalau (korban) lainnya, kami tidak tahu,
karena kami memeriksa berdasarkan bukti dan

laporan korban, kata Wisnu.


Penyidik menyangkakan bos perusahaan
kontraktor itu dengan Pasal 81 Ayat 2 juncto
Pasal 82 Undang-Undang Nomor 35 Tahun
2014 tentang Perlindungan Anak. Pasal itu
mengatur, setiap orang yang membujuk anak
melakukan persetubuhan dengan tipu muslihat
terancam dipidana maksimal 15 tahun penjara
dan denda paling banyak Rp 5 miliar. Alih-alih
pergi ke Eropa, SS malah terancam hidup di bui
lebih lama. (Bersambung)
M. RIZAL, ANDHIKA DWI (KEDIRI) | DIM

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

INTERVIEW

RAFFLES BROTESTES PANJAITAN:

GUBERNUR LAMBAN,
KEBAKARAN HUTAN
MELUAS

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

INTERVIEW

SEJUMLAH PELAKSANA TUGAS GUBERNUR DI SUMATERA TAKUT MEMBUAT


KEPUTUSAN STATUS SIAGA DARURAT BENCANA KEBAKARAN HUTAN. AKIBATNYA,
KERJA BNPB TERHAMBAT, KEBAKARAN HUTAN PUN MELUAS.
EJAK 18 tahun lalu, kebakaran hutan terus
terjadi setiap musim kemarau di Kalimantan
dan beberapa provinsi di Sumatera. Kali ini,
sejumlah kawasan di Sumatera nyaris gelap
tertutup kabut asap. Puluhan penerbangan
di Medan, Jambi, dan Riau batal karena jarak
pandang amat terbatas. Akibat kebakaran di
wilayah Sumatera dan Kalimantan, sedikitnya
25,6 juta jiwa terpapar asap. Ancaman serius
penyakit gangguan pernapasan dan embusan
asap sampai ke negara tetangga Singapura
menjadi perhatian.
Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan
dan Lahan Direktorat Jenderal Pengendalian
Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan Raffles B. Panjaitan me
nyebut meluasnya kebakaran hutan di Suma
tera akibat sikap lamban para gubernur dalam
menetapkan status siaga darurat. Sebab, tanpa

status tersebut, Badan Nasional Penanggu


langan Bencana (BNPB) tak bisa segera berge
rak untuk melakukan operasi pemadaman. Ia
merujuk Riau, Jambi, dan Kalimantan Selatan,
yang tergolong terlambat dalam menetapkan
status tersebut.
Enggak tahu apa yang ditakutkannya, pada
hal rakyatnya sudah banyak yang menderita
karena asap, kata Raffles saat ditemui majalah detik di ruang kerjanya, Jumat, 4 Septem
ber, sore. Berikut ini petikan wawancaranya.
Sumatera kembali terselimuti kabut
asap, sedangkan pemerintah seperti tak
berdaya mengatasinya?
Benar sekali, sudah 18 tahun kebakaran hu
tan terjadi setiap tahun pada musim kemarau.
Kenapa? Karena masih ada yang membakar
untuk membuka lahan. Tapi sebetulnya ber
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

INTERVIEW

gejala-gejala kebakaran.
Kami sadari, mencegah seharusnya jadi
prioritas dan sudah kami lakukan pada JanuariMei, Juni. Saat itu ada juga hot spot tapi tak
berkembang karena ada antisipasi. Cuma, se
karang ini mungkin karena pengaruh El Nino
yang panjang, kondisi makin kering, air sulit,
sehingga ada pihak-pihak, baik perorangan
maupun privat, yang diam-diam melakukan
pembakaran.

Video

bagai antisipasi sudah dilakukan, sehingga


kondisinya kali ini tak terlalu parah. Sejak
Januari lalu, Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan sudah berkoordinasi dengan
berbagai stakeholder di pusat maupun provin
si, seperti Riau, Jambi, dan Kalimantan Barat,
supaya lebih sensitif dan responsif melihat

Tak ada upaya penyadaran ke masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran


dalam membuka lahan....
Oh, kalau maklumat soal ancaman hukum
an bagi para pelaku pembakaran lahan sudah
berkali-kali disampaikan. Tapi, entah kenapa,
masih saja ada yang melakukan. Dari pelaku
tangkap tangan yang pernah kami tindak pada
2013, dia mengaku melakukan pembakaran
dengan obat nyamuk yang spiral. Itu butuh
waktu 2-3 jam sebelum ujungnya yang ter
bakar habis dan jatuh ke semak-semak yang
sudah disertakan ban dan bensin agar cepat
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

INTERVIEW

Kami selidiki
siapa gerangan
para pelaku
ini. Kami tentu
patut mencurigai
perusahaanperusahaan yang
terdekat dengan
lokasi kebakaran.
DIDIK DWI HARYANTO/DETIK TV

terbakar. Jadi dia masih punya waktu untuk


pergi jauh dan bersembunyi, sehingga sulit di
lacak. Sekarang pun kami pantau benar, kami
selidiki siapa gerangan para pelaku ini. Ada
atau enggak kaitannya dengan perusahaanperusahaan. Kami tentu patut mencurigai pe
rusahaan-perusahaan yang terdekat dengan
lokasi kebakaran.
Kalau warga membakar, masak dam-

pak yang terbakar begitu luas. Apa tidak


mungkin itu terstruktur?
Nyatanya, di beberapa daerah masih ada
bakar-membakar sebagai bagian dari kearifan
lokal. Ada yang bakar-bakar untuk ambil madu.
Jadi, biar lebahnya pergi, mereka bakar-bakar.
Ada juga yang bakar untuk menangkap ikan
di rawa-rawa, seperti di Sumatera Selatan. Itu
sudah turun-temurun, cuma kemudian tak
terkendali eksesnya. Dari pengamatan citra
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

INTERVIEW

Kebakaran hutan di Bengkalis,


Riau, Februari 2015.
ANTARA FOTO

satelit, kebakaran ini ada di daerah gambut


karena ada aktivitas pembukaan lahan yang
masih mengandalkan cara membakar. Pada
hal, aturannya, itu dilarang. Cuma, sebagian
masyarakat masih sulit diberi pengertian.
Tadi disebut tindakan pencegahan

menjadi prioritas. Memang apa saja yang


sudah dilakukan?
Melakukan patroli, memberikan penyuluhan
soal dampak pembakaran terhadap kesehat
an, ekses lingkungan, dan lainnya. Itu kepada
masyarakat maupun perusahaan-perusahaan
sudah diingatkan agar menjaga hutan dengan
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

INTERVIEW

Bila dalam setahun tak terjadi kebakaran, misalnya,


mereka akan diberi insentif program CSR, yang
bentuknya macam-macam, disesuaikan.
Kabut asap di Pekanbaru
beberapa waktu lalu.
CHAIDIR ANWAR TANJUNG-DETIKCOM

sungguh-sungguh. Kepada masyarakat yang


tinggal di perbatasan dengan kawasan hutan
produksi atau pengelolaan juga ada insentif
khusus. Bila dalam setahun tak terjadi kebakar
an, misalnya, mereka akan diberi insentif pro
gram CSR, yang bentuknya macam-macam,
disesuaikan.
Juga dibuat kanal-kanal untuk mengisolasi
api. Itu sudah dilakukan, bahkan menjadi
syarat untuk perusahaan-perusahaan sawit,
misalnya. Selain itu, kanal bisa (dimanfaatkan)
untuk stok air dan ketika musim hujan air tidak
meluap ke mana-mana. Perusahaan-perusaha
an perkebunan yang besar itu sudah dibikin
begitu.
Ada perusahaan yang terindikasi masih
sengaja melakukan pembakaran?
Wah, kalau itu terbukti, sudah pasti ditindak.
Saya sebelumnya Direktur Penindakan, Polisi
Hutan saya. Rabu dua hari lalu (2 September)
saya dari Riau. Di pinggir jalan raya daerah
Bangkinang, Pekanbaru, itu cuma 40 meter
dari jalan raya ada terjadi kebakaran di lahan
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

INTERVIEW

Petugas Badan
Penanggulangan Bencana
Daerah Kabupaten Siak
memadamkan kebakaran
di lahan kelapa sawit
milik pemerintah daerah
di Kabupaten Siak, Riau,
beberapa waktu lalu.
FB ANGGORO/ANTARA FOTO

terbuka seluas 100 hektare. Kata kepala desa,


itu mungkin mau dikaveling-kaveling, tapi
enggak jelas juga siapa yang bakar. Makanya
langsung saya perintahkan pasukan Manggala
Agni untuk cepat padamkan. Kalau tidak, itu
bisa merembet ke permukiman di sekitarnya.
Kadang di Riau masih ada warga atau seke
lompok anggota masyarakat yang membakar

lahan untuk kebun nanas. Karena lahan bekas


bakaran itu konon akan menghasilkan buah
nanas yang manisnya sekelas madu. Tapi itu
kan tidak bagus, risikonya lebih besar kalau
(api) tidak terkendali. Karena itu gambut, dan
butuh air banyak untuk memadamkannya. Pa
dahal, dengan kondisi sekarang, pasti petugas
Manggala kesulitan karena air sulit. Hambatan
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

INTERVIEW

menjatuhkan air, ditambah cairan kimia yang


bersifat memadamkan. Itu pesawat milik Susi
Air yang kami sewa.

Helikopter berusaha
memadamkan api akibat
kebakaran hutan.
CHAIDIR ANWAR TANJUNG/DETIKCOM

lain, lokasi kebakaran biasanya buruk akses ja


lannya. Perlu beberapa jam untuk bisa sampai.
Eh, begitu sampai di lokasi kebakaran, sumber
air tidak ada. Kalau pakai tangki air secara es
tafet, itu kan repot sekali.
Water bombing lewat jalur udara, kami didu
kung BNPB, yang punya 13 helikopter. Kemen
terian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga
punya pesawat pengebom yang disiagakan di
Riau. Pesawat itu daya angkutnya 3.200 liter
sekali terbang dan punya energi kinetik saat

Di media sosial beredar pesan seolah pemerintah pusat membiarkan rakyat Riau
berjibaku dengan asap setiap tahun....
Itu sama sekali tidak benar. Pada akhir No
vember tahun lalu, Presiden Jokowi sempat
ke Sungai Tohor, Meranti, melihat bekas ke
bakaran kebun sagu masyarakat. Di sana be
liau memberikan arahan-arahan guna meng
antisipasi. Menko Polhukam serta Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan pun sudah
berkali-kali mengingatkan para kepala daerah
soal pentingnya antisipasi dan pencegah
an masalah kebakaran hutan ini. Tentu saja
maksudnya agar mereka lebih sensitif dan
responsif, tapi para kepala daerah itu masih
menunggu-nunggu instruksi dan arahan. Kami
dari pusat yang akhirnya datang menggedorgedor mereka untuk segera bertindak. Akhir
nya baru mau membuat keputusan situasi
siaga darurat. Tanpa penetapan dari gubernur,
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

INTERVIEW

BNPB tak bisa bergerak, petugas pemadam


kebakaran maupun pesawat-pesawat bom air
pun demikian.

Anehnya, mereka yang telat bikin status siaga itu,


begitu menyatakan status siaga, langsung minta
water bombing. La, memangnya BNPB sewa heli dan
pesawat itu kayak sewa taksi atau Go-Jek?
DIDIK DWI HARYANTO/DETIK TV

Ada kendala apa yang membuat para gubernur seolah takut membuat kebijakan?
Nah, itu saya enggak mengerti ada kekha
watiran apa. Katanya ada beberapa gubernur
yang merupakan pelaksana tugas. Di Riau mi
salnya, sudah kami sarankan agar buat kebi
jakan siaga darurat langsung saja sampai No
vember, karena BMKG (Badan Meteorologi,
Klimatologi, dan Geofisika) kan memperkira
kan dampak El Nino akan berlangsung sampai
akhir November. Eh, tapi ini enggak. Di Riau
tetap dibuat cuma sebulan karena merasa dia
punya kewenangan. Akhirnya Agustus kema
rin sudah habis, sedangkan kebakaran masih
berlangsung. Nah, ini mau dibuat lagi, tapi
helikopter BNPB maupun pesawat pengebom
air yang disewa dari Australia itu harus urus
izin lagi dari Kementerian Perhubungan. Ini
butuh waktu lagi.
Di Jambi baru 16 Agustus dinyatakan status
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

INTERVIEW

darurat dari April sampai Oktober.


Anehnya, mereka yang telat bikin status
siaga itu, begitu menyatakan siaga, langsung
minta water bombing. La, memangnya BNPB
sewa heli dan pesawat itu kayak sewa taksi
atau Go-Jek? Bisa langsung? Ada prosesnya,
apalagi kalau sewa dari luar negeri, itu lebih
lama lagi. Nah, soal kayak begini mestinya
pemerintah daerah sudah paham betul karena
sudah berkali-kali dijelaskan.

Raffles B. Panjaitan
DOK. PRIBADI

siaga darurat. Padahal kami sudah bolak-balik


ingatkan. Ibu Menteri sampai telepon guber
nur. Enggak tahu apa yang ditakutkannya, pa
dahal rakyatnya sudah banyak yang menderita
karena asap. Di Kalimantan Selatan juga baru
dibuat status siaga darurat. Yang bagus itu
Sumatera Selatan, dia terbitkan status siaga

Benarkah helikopter pengebom air


belum bisa beroperasi karena terhambat
izin dari Kementerian Perhubungan?
Nah, faktanya seperti itu, kok. Mungkin
mereka juga harus hati-hati karena ini juga
menyangkut keselamatan para penerbang,
jadi clearance-nya harus akurat. Idealnya, sih,
semua pihak punya sense of crisis yang sama.
Tapi, dalam rapat, Menteri Lingkungan Hidup
dan Kehutanan ad interim, Pak Sudirman Said,
sudah berkoordinasi dengan Pak Menteri Per
hubungan untuk mengatasi masalah ini.
SUDRAJAT

TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

BIODATA

NAMA: Raffles Brotestes Panjaitan


TEMPAT/TANGGAL LAHIR: Pematangsiantar, 10
Juli 1959
PENDIDIKAN
Master Manajemen Kehutanan dari Aber
deen University, Scotland United Kingdom,
1997

KARIER
Direktur Pengendalian
Kebakaran Hutan dan Lahan, 2013
hingga sekarang

Direktur Penyidikan dan Pengamanan Hut


an, 2010-2013
Kepala Subdirektorat Lembaga Konservasi
dan Perburuan, 2008-2010
Kepala Balai Pengendalian Peredaran Hasil
Hutan Wilayah II Sumatera Utara, 20022008
Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya
Alam Kantor Wilayah Sumatera Utara,
2000-2002
PENGHARGAAN
Wira Trengginas dari BNPB atas dedikasi
dan pengabdian dalam penanggulangan
bencana di Riau, 2014
Penghargaan dari Menteri Kehutanan atas
partisipasi dalam penanganan pascatsunami
di Aceh, 2004

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

KOLOM

MAKNA KEDATANGAN IMF


CHRISTINE LAGARDE LEBIH SUKA BICARA POTENSI EKONOMI INDONESIA JANGKA
PANJANG KETIMBANG STABILISASI RUPIAH YANG SEDANG TERPURUK.

OLEH: TELISA AULIA FALIANTY

BIODATA
NAMA:
Telisa Aulia Falianty
TEMPAT/TANGGAL
LAHIR:
Muara Enim, Sumatera Selatan, 4 September 1979

EDATANGAN Direktur International Monetary Fund Christine Lagarde


ke Indonesia awal September lalu banyak mengundang spekulasi publik.
Sebab, ia datang ketika rupiah terpuruk sampai ke angka Rp 14.000 per
dolar AS. Karena itu, dalam kuliah umum di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Indonesia, 1 September, Christine menegaskan kedatangannya bukan
karena kondisi Indonesia sedang gawat, tapi memang sudah dijadwalkan dari setahun lalu untuk menghadiri seminar terkait perkembangan sektor keuangan di Asia
dan terkait peningkatan akses ke sektor keuangan (financial inclusion).
Selain menghadiri seminar yang diselenggarakan Bank Indonesia dan IMF ini, ia
telah bertemu dengan Presiden Jokowi untuk membahas persiapan Annual Meeting IMF-World Bank di Bali, Oktober 2018. Ini menjadi momentum penting untuk

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

KOLOM

PENDIDIKAN:
l S-1 Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia (UI),
2001
l S-2 Ekonomi Moneter UI,
2003
l S-3 Ekonomi Moneter UI,
2006
PEKERJAAN:
l Ketua Program Studi
Magister Perencanaan dan
Kebijakan Publik, Fakultas
Ekonomi UI, 2013-sekarang
l Ekonom Bank Dunia di
Jakarta, 2009-2010
l Kepala Laboratorium
Ekonomi UI, 2007-2010
l Dosen Fakultas Ekonomi
UI, 2001-sekarang
KARYA TULIS:
l Menulis di sejumlah jurnal
ekonomi terbitan dalam
dan luar negeri

menunjukkan peran dengan kontribusi Indonesia di bidang ekonomi dan pembangunan. Tentunya ini hal positif untuk kita persiapkan, terlepas dari kontra yang
ada di masyarakat. Masyarakat perlu menyadari bahwa kontribusi aktif di event
internasional memberikan dampak positif pada citra Indonesia di lingkup internasional dan secara langsung sebagai ajang mempromosikan pariwisata Indonesia
sehingga dapat menghasilkan devisa untuk Indonesia.
Sense of crisis masyarakat yang begitu besar, dengan kata lain kondisi melek
ekonomi masyarakat yang lebih tinggi serta trauma dampak 1997/1998, telah menyebabkan masyarakat menjadi lebih sensitif dan responsif terhadap kedatangan
IMF kali ini. Ditambah lagi perkembangan informasi dan teknologi yang pesat menyebabkan berita kedatangan menjadi lebih semarak.
Pembahasan terkait perkembangan sektor keuangan di Indonesia dan di Asia banyak dibahas oleh tim IMF dengan Bank Indonesia. Namun, dalam kuliah umumnya, Christine Lagarde justru tidak banyak menyinggung mengenai stabilitas rupiah
maupun kebijakan moneter yang berdimensi jangka pendek. Yang banyak disinggung justru tentang potensi ekonomi Indonesia jangka panjang, yaitu penduduk
muda, peranan wanita, serta berbagai sumber daya potensial, termasuk maritim
dan cultural heritage. Peranan wirausaha (entrepreneur) sangat ditekankan berulang-ulang. Dia mengumpamakan sebagai kekuatan garuda yang akan membawa
Indonesia ke depan lebih maju.
Indonesia justru dipuji telah memiliki pengalaman krisis yang menyebabkan kondisi turbulensi global ini seharusnya bisa kita lalui dengan baik. Pengalaman krisis
ini menyebabkan Indonesia banyak meluncurkan berbagai paket kebijakan dalam
kerangka manuver kebijakan fiskal dan moneter.

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

KOLOM

Menulis artikel ekonomi di


sejumlah surat kabar dan
majalah nasional

IMF menyarankan Indonesia tetap mempertahankan kebijakan yang baik dalam


menghadapi turbulensi global ini, di antaranya memperkuat pertahanan dengan
kebijakan fiskal yang hati-hati, menjaga jangan sampai pertumbuhan kredit berlebihan, membiarkan nilai tukar sebagai penyerap guncangan (shock absorber), menjaga cadangan devisa yang cukup, serta membangun peraturan dan pengawasan
sektor keuangan.
IMF merangkum empat tantangan ke depan sebagai 4-I, yaitu inovasi, integrasi,
infrastruktur, dan inclusion. Inovasi perlu terus dikembangkan untuk menjaga momentum pertumbuhan buat generasi yang akan datang. Integrasi terkait integrasi
ekonomi di ASEAN. Momentum Masyarakat Ekonomi
ASEAN menjadi langkah
penting melakukan harmonisasi regulasi dan koordinasi
kebijakan. Infrastruktur
akan menjadi masa
depan pertumbuhan ekonomi di Asia
untuk melewati
frontier-nya.
Infrastruktur
juga membutuhkan pembiayaan dari pasar modal karena

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

KOLOM

memiliki karakteristik jangka panjang. Financial inclusion menggambarkan sisi kemanusiaan dari pembangunan. Financial inclusion bukan hanya terkait produk dan
regulasi, tapi juga mencakup perbaikan kehidupan dan pengentasan masyarakat
dari kemiskinan.
Lalu bagaimana dengan posisi tawar Indonesia di IMF sendiri? Berdasarkan
Falianty (2012), Indonesia saat itu memiliki voting power (VP) sebesar 0,95 persen,
meningkat dari 0,85 persen pada 2011. VP ini lebih besar dari Singapura (0,8 persen) dan Thailand (0,67 persen). Sedangkan VP Tiongkok meningkat sangat besar,
dari 3,8 persen menjadi 6 persen. Ini nyaris setara dengan VP Jepang (6,1 persen),
sedangkan VP India 2,63 persen. Berdasarkan data itu, tentu Indonesia masih perlu
bekerja keras untuk meningkatkan posisi di IMF. Posisi tawar di IMF penting ke
depannya karena arus globalisasi yang semakin deras mengharuskan kita meningkatkan kerja sama dan koordinasi kebijakan di tingkat internasional.
Selain IMF, kerja sama internasional di bidang ekonomi dan keuangan dilakukan
di forum G-20. Untuk mengatasi krisis global, sejak 2008 Amerika berinisiatif menyelenggarakan konferensi tingkat tinggi (G-20 Summit) bagi para pemimpin/kepala negara G-20 yang digelar di Washington, DC, pada 15 November 2008. Krisis
ekonomi global menyadarkan otoritas keuangan dan bank sentral berbagai negara
bahwa integrasi sistem keuangan yang semakin erat membutuhkan adanya forum
diskusi permanen yang intensif dalam rangka menciptakan stabilitas keuangan
global melalui upaya pencegahan dan penyelesaian krisis keuangan internasional.
Peran Indonesia dalam setiap KTT G-20 senantiasa memajukan kepentingan
negara berkembang dan menjaga terciptanya sistem perekonomian global yang
inklusif dan berkelanjutan (antara lain usulan pembentukan global expenditure

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

KOLOM

support fund, menghindari pembahasan exit strategy paket stimulus fiskal/moneter


yang dapat merugikan negara berkembang, dan mendorong tercapainya konsensus selaku bridge builder). Di KTT G-20 pada 2015 di Turki, seharusnya Indonesia
bisa menyuarakan kepentingan negara emerging market yang terkena dampak
ketidakpastian Fed, yang belum kunjung menaikkan Fed Fund Rate. Indonesia juga
seharusnya dapat meminta bantuan IMF untuk meningkatkan koordinasi dan menyarankan Fed untuk segera membuat keputusan. Terpuruknya rupiah dan mata
uang berbagai negara emerging serta berfluktuasinya harga komoditas di tingkat
internasional berakar dari ketidakpastian Fed dan peperangan ekonomi antara
Amerika dan Tiongkok serta Amerika dan negara-negara penghasil minyak.
Terlepas dari apakah ada misi tertentu dari IMF terhadap Indonesia, kita harus
selalu bisa menangkap aspek positif dan memanfaatkan peluang yang positif. Indonesia harus bisa menunjukkan peran dan kontribusinya tidak hanya di lingkup
regional ASEAN, tapi juga di lingkup internasional. Indonesia berkepentingan mendorong koordinasi kebijakan yang lebih erat antara negara anggota G-20 dan Indonesia sebagai anggota IMF guna menuju pemulihan ekonomi global dan menjaga
terciptanya sistem perekonomian global yang kuat, berkelanjutan, dan seimbang.
Tentunya sambil terus menata dan merapikan permasalahan ekonomi domestik. n

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

FOKUS

SAKTINYA

BOS PELABUHAN
SAYA JUGA SENANG. ARTINYA, CEO IPC BISA
PUNYA BARGAINING POSITION YANG KUAT DENGAN
RI-1 DAN RI-2. JADI KITA HEBAT.

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

FOKUS

Video

Tap untuk melihat video


R.J. Lino marah-marah
karena kantornya
digeledah.

ENJELANG jam pulang kerja,


karyawan PT Pelabuhan Indonesia
(Pelindo) II mendadak mendapat perintah penting. Selasa, 1
September 2015, itu, melalui pengeras suara,
seratusan karyawan perusahaan pelat merah
tersebut diminta berkumpul di lantai 4 gedung
baru Pelindo, kompleks Pelabuhan Tanjung

Priok, Jakarta Utara.


Tidak lama, dengan berjalan kaki dari gedung
lama, Direktur Utama Pelindo II Richard Joost
Lino masuk ruangan. Pertemuan tertutup itu
berlangsung kurang-lebih satu jam. Seusai pertemuan itu, optimisme terpancar dari wajahwajah karyawan Pelindo.
Lino sengaja mengumpulkan anak buahnya
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

FOKUS

Penggeledahan Pelindo II,


(28/8)
EDWARD/DETIKCOM

terkait penggeledahan kantor Pelindo II oleh


Badan Reserse Kriminal Mabes Polri. Polisi melakukan penggeledahan untuk mencari barang
bukti kasus dugaan korupsi pengadaan 10 unit
mobile crane yang dilakukan Pelindo pada 2012.
Penggeledahan pada Jumat, 28 Agustus 2015,
itu berlangsung alot.
Lino, yang baru kembali dari sebuah pertemuan, terkaget-kaget melihat polisi datang
disertai banyak wartawan. Ia pun tidak terima
belasan polisi bersenjata laras panjang mengobrak-abrik kantornya. Terlebih ia belum per-

nah dipanggil untuk dimintai keterangan oleh


polisi.
Bapak tidak boleh masuk ke kantor saya.
Kalau mau masuk ke kantor saya, Bapak saya
geledah dulu. Bapak digeledah dulu sama
anggota saya, kata Lino menghadang Direktur
Tindak Pidana Ekonomi Khusus Mabes Polri
Brigadir Jenderal Victor Edi Simanjuntak seperti ditirukan Victor.
Lo, saya menggeledah ini perintah dari
negara, ada penetapan penggeledahan dari
pengadilan, jawab Victor.
Setelah terjadi perdebatan, akhirnya Lino
membolehkan polisi menggeledah Pelindo.
Tapi ia menyeleksi siapa yang boleh masuk dan
siapa yang tidak. Hanya yang sudah didaftar
saja yang boleh masuk. 1, 2, 3, 4 ini boleh. Yang
ini tidak boleh, kata Lino. Ia pun membuntuti
polisi yang melakukan penggeledahan.
Ketika Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes
Polri Komjen Budi Waseso, yang memimpin
penggeledahan, datang, Lino kembali memprotes keras. Di hadapan Buwasbegitu Budi
Waseso biasa disapaLino memperlihatkan
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

FOKUS

Menteri Perencanaan
Pembangunan Nasional/
Kepala Bappenas Sofyan Djalil
DOK.DETIKCOM

dirinya bukan orang yang bisa digeledah secara


sembarangan oleh polisi.
Saat penggeledahan berlangsung, Lino sibuk menelepon dan mengirim pesan pendek
ke sejumlah menteri. Tidak lama kemudian,
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/
Kepala Bappenas Sofyan Djalil meneleponnya.
Lino pun mengadu dan berbicara dengan nada
tinggi kepada Sofyan.
Ia mengatakan sudah mengirim pesan
pendek kepada Menteri Koordinator Politik,
Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini
Soemarno. Saya dibuat seperti kriminal. Come
on, Pak, kata Lino kepada Sofyan.
I make this company so rich. Saya dihukum
seperti ini, ini enggak fair. Kasih tahu Presiden.
Kalau caranya begini, saya berhenti besok.
Luhut tidak menjawab panggilan telepon
Lino karena sedang rapat. Sedangkan Rini langsung meminta konfirmasi kepada Kepala Polri
Jenderal Badrodin Haiti. Oh, iya... Pak Kapolri
bilang apa? Tanya ke Pak Kapolri saja, kata Rini
saat dimintai tanggapan.

Sumber majalah detik di Istana Negara


menyebutkan, hari itu Lino juga menelepon
Kepala Staf Kepresidenan. Lino ingin menemui
Presiden. Namun Presiden tidak menemuinya
karena merasa kasus Lino bukan urusan level
presiden.
Bareskrim menyelidiki kasus pengadaan 10
mobile crane sejak tiga bulan lalu. Polisi mendapat banyak laporan dari sejumlah pelabuhan di
daerah. Proyek senilai Rp 45,6 miliar itu dimenangi Guangxi Narishi Century Equipment Co
Ltd. Sepuluh mobile crane itu rencananya akan
ditempatkan antara lain di Pelabuhan Panjang,
Palembang, Pontianak, Bengkulu, Teluk Bayur,
Banten, dan Cirebon. Namun, hingga kini,
kesepuluh alat pemindah peti kemas itu masih
mangkrak di Tanjung Priok. Bahkan mesin empat crane di antaranya rusak.
Polisi mengendus ada rekayasa dalam pengadaan mobile crane itu. Pelindo membuat surat
perencanaan yang diteken manajer teknik pelabuhan di daerah untuk mengesankan bahwa
proyek itu merupakan usul dari bawah. Padahal
pelabuhan-pelabuhan itu belum membutuhMAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

FOKUS

R.J. Lino menelepon Sofyan


Djalil saat kantornya digeledah,
(28/8)
EDWARD/DETIKCOM

kan mobile crane.


Guangxi juga seharusnya tidak lolos sebagai
rekanan karena usia perusahaan ini baru seumur jagung. Selain itu, harga total alat tersebut, menurut polisi, terlalu mahal, dua kali lipat
dari harga semestinya. Sepuluh unit crane itu
seharusnya bisa dibeli dengan harga Rp 22-24
miliar.
Berdasarkan audit dengan tujuan tertentu
Badan Pemeriksa Keuangan pada 2015, pengadaan mobile crane itu tidak sesuai dengan

ketentuan. Selain itu, masih ada denda terhadap Guangxi sebesar Rp 456 juta dari proyek
itu yang belum ditagih. Pengadaannya tidak
benar. Spesifikasi mobile crane itu sendiri tidak
sesuai standarnya, kata Buwas.
Penyidik sudah memeriksa banyak saksi
dalam kasus itu. Bahkan Direktur Operasi dan
Teknik PT Pelindo II, FN, sudah ditetapkan
sebagai tersangka. Lino sendiri menjadi target
pemeriksaan. Namun ia memerintahkan anak
buahnya tidak menuruti panggilan polisi.
Menurut Lino, mobile crane adalah investasi
kecil dari sekian banyak investasi jumbo di Pelindo. Ia tidak terlibat dalam penandatanganan
kontrak. Namun ia memastikan BPK sudah
memeriksanya berkali-kali, Dan sudah clear
masalah itu.
Lino curiga tindakan Bareskrim itu merupakan tindak lanjut dari laporan serikat pekerja
PT Jakarta International Container Terminal
(JICT). Memang Lino dan JICT terlibat perseteruan panjang terkait perpanjangan konsesi
Hutchison Port Holdings di JICT. Namun pihak
serikat pekerja JICT membantahnya.
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

FOKUS

Mantan Kepala Badan Reserse


Kriminal Mabes Polri Komjen
Pol Budi Waseso (kanan)
menerima ucapan seusai
upacara kenaikan pangkat
perwira tinggi di Mabes Polri,
Jakarta, Kamis (5/2).
M AGUNG RAJASA/ANTARA FOTO

menghadapi polisi.
Di sela-sela rapat, Lino menerima panggilan
telepon dari staf ahli Wakil Presiden RI Jusuf
Kalla, Sofjan Wanandi. Lino mengaku menantang Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden
Jusuf Kalla. Bila tidak didukung penuh, ia akan
meninggalkan Pelindo.
Saya juga senang, ya. Artinya, CEO IPC (Indonesia Port Corporation/Pelindo) bisa punya
bargaining position yang kuat dengan RI-1 dan
RI-2, ujar Lino. Jadi kita hebat, ujarnya lagi
disambut tepuk tangan karyawan yang hadir
memenuhi ruangan.
Sayang, Lino enggan berkomentar lagi saat
dimintai konfirmasi mengenai isi pertemuan
itu dan kasus mobile crane di Pelindo. Saya
Setelah penggeledahan itu, Lino merasa per- no comment berkaitan dengan case yang lagi
lu memberi penjelasan kepada anak buahnya. ramai-ramai ini. Kalau hal lainnya, saya dengan
Dalam sebuah rekaman pertemuan yang diper- senang hati akan menjawab, kata Lino kepada
oleh majalah detik, Lino meminta anak buah- majalah detik.
Klaim Lino bahwa ia memiliki posisi tawar
nya tidak lesu di tengah situasi yang disebutnya
krisis itu. Sejak memimpin Pelindo pada 2009, yang kuat di hadapan JK ternyata bukan isapan
ia sudah 10 kali menjumpai situasi yang sama. jempol belaka. JK, yang saat penggeledahan itu
Karena itu, ia akan menjadi tameng dalam berada di Seoul, Korea Selatan, langsung meMAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

FOKUS

Wapres Jusuf Kalla


(ketiga kanan) berbincang
dengan Menko Polhukam
Luhut Pandjaitan (kedua
kiri), Menkeu Bambang
Brodjonegoro (kiri), Menteri
Agraria dan Tata Ruang/Kepala
BPN Ferry Mursyidan Baldan
(kedua kanan), dan Mentan
Amran Sulaiman (kanan)
sebelum memimpin rapat
kabinet terbatas di Kantor
Kepresidenan, Jakarta, Kamis
(6/8).
WIDODO S. JUSUF/ANTARA FOTO

nelepon Buwas. (Kepada Buwas) saya cuma


bilang, seperti biasa, ini kan kebijakan korporasi,
ya jangan dipidanakan, kata JK.
Di Bogor dua pekan sebelumnya, Presiden
Jokowi memang memerintahkan agar kebijakan pemerintah tidak dipidanakan atau digugat
perdata. Itu sesuai dengan Undang-Undang
Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi
Pemerintahan. Selain itu, Presiden meng-

instruksikan agar suatu kasus tidak diumbar


sampai orang yang terlibat betul-betul terbukti.
Itu perintah Presiden, kata JK. Polisi itu
bagian dari pemerintah. Berarti ini bukan intervensi, ujarnya.
Luhut juga memberi pembelaan kepada Lino.
Meski tidak secara langsung, Luhut menyebut
aksi Buwas itu telah membuat gaduh, yang pada
akhirnya mengganggu pertumbuhan ekonomi,
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

FOKUS

Komisioner Komisi Kepolisian


Nasional, M. Nasser
RACHMAN HARYANTO/DETIKCOM

TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR

yang kini sedang kurang menggairahkan.


Selanjutnya, pada Rabu, 2 September 2015,
mulai muncul desas-desus Buwas akan dimutasi. Mulai hari itu juga muncul beberapa nama
perwira tinggi Polri yang akan menggantikan
Buwas. Mereka antara lain Kepala Polda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian, Kepala Polda Jawa
Timur Irjen Anas Yusuf, dan Kepala Lembaga
Pendidikan Polri Komjen Syafruddin. Syafruddin
kebetulan mantan ajudan JK.
Jumat dua hari kemudian, nasib Buwas benarbenar jelas. Ia digantikan oleh Kepala Badan
Narkotika Nasional Komjen Anang Iskandar.
Buwas pun gantian menduduki posisi Anang
selaku Kepala BNN. Itu berdasarkan telegram
Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti Nomor
ST/1847/IX/2015.
JK dan Badrodin menyebut mutasi terhadap
Buwas merupakan hal yang normal. Mutasi itu
tidak ada hubungannya dengan penggeledahan Pelindo.
Tapi komisioner Komisi Kepolisian Nasional,
M. Nasser, menyatakan, tidak bisa dimungkiri,
mutasi Buwas disebabkan oleh kasus Pelindo.

Ia heran Lino bisa membalikkan situasi hanya


dengan telepon. Telepon Lino ternyata mustajab, ampuh sekali. Dia bisa merontokkan
jabatan bintang tiga, ujarnya kepada majalah
detik.
Nasser berharap kasus Pelindo tetap dilanjutkan prosesnya oleh Kepala Bareskrim yang
baru. Kita harapkan tidak (dihentikan). Pak
Anang kan punya integritas. Dia bukan polisi
biasa, tutupnya.
Sedangkan Buwas menganggap mutasi terhadap dirinya bukan merupakan pelengseran.
Jenderal yang banyak dituntut agar dicopot
karena dianggap mengkriminalisasi mantan Ketua KPK Abraham Samad dan Wakil Ketua KPK
Bambang Widjojanto itu pun malah beranggapan mutasi tersebut merupakan penghargaan
atas prestasinya.
Kalau dilihat dari eselonisasi, eselon saya
meningkat. Saya jelas naik predikat. Jadi, kalau
naik predikat, itu berarti dikasih reward, penghargaan, kata Buwas.
ISFARI HIKMAT, M. TAUFIQQURRAHMAN, IBAD DUROHMAN, BAHTIAR RIFAI |
IRWAN NUGROHO

MAJALAH
MAJALAHDETIK
DETIK 77- -13
13SEPTEMBER
SEPTEMBER2015
2015

FOKUS

CATATAN HITAM
PROYEK CRANE
PELABUHAN
SEJAK direktur utama dijabat
Richard Joost Lino, Pelindo II
beberapa kali diadukan kepada
penegak hukum dan badan pengawas dalam kasus penyelewengan

dan dugaan korupsi. Namun


hingga kini baru dua laporan yang
diproses oleh penegak hukum,
yakni dua kasus pengadaan crane
berikut ini.

1. PENGADAAN MOBILE CRANE


Tahap proses hukum: penyidikan oleh
Bareskrim Mabes Polri

Tersangka: Direktur di PT Pelindo II


berinisial FN

Status R.J. Lino: ruangannya


digeledah dan baru akan diperiksa
sebagai saksi

Penyelidikan: pemeriksaan
7 saksi dan penggeledahan
kantor Pelindo II

Awal penyidikan:
laporan masyarakat
dan temuan BPK

Dugaan: korupsi, pencucian


uang, dan crane yang bermasalah memperlambat
dwelling time

DUGAAN PENYELEWENGAN
PROYEK

1. Perencanaan
Perencanaan dibuat oleh Pelindo II, semestinya dibuat oleh pelabuhan pemakai crane
agar sesuai dengan kebutuhan.

Pengadaan 10 unit mobile crane untuk pelabuhan Bengkulu,


Teluk Bayur, Palembang, Banten, Pontianak, Jambi, dan Cirebon.

Nilai proyek: Rp 45 miliar

2. Persetujuan
Penanda tangan proyek bukan general manager pelabuhan, melainkan manajer teknik,
yang sebelumnya dikumpulkan Pelindo II.

Tahun anggaran: 2012


Rekanan: Guangxi Narishi Century Equipment Co Ltd
(dari alamat situs yang tercantum pada bodi crane,
produsen alat berat itu Harbin Engineering Machinery
Manufacture Co Ltd)

3. Harga
Dinilai terlalu mahal dan ada dugaan penggelembungan harga, yang mestinya tak sampai
Rp 20 miliar.
4. Pemanfaatan
Mobile crane ditempatkan di Tanjung Priok.
Nganggur sejak 2013 karena tidak cocok untuk
Priok. Diduga mesin rusak karena tak dipakai.
5. Denda
BPK menemukan, Pelindo II tidak menagih
denda keterlambatan Rp 456,5 juta dari
perusahaan pemasok.

PENJELASAN PELINDO II:

R.J. LINO:

Pengadaan mobile crane sudah diperiksa berkali-kali,


termasuk oleh BPK, yang menyatakan tak ada masalah.
BPK menyatakan masalah dalam pengadaan masih dalam
wilayah korporasi dan Pelindo II bisa mengoreksi kekeliruan dalam pengadaan.

Saya sama sekali enggak tahu. Jadi, mulai


proses lelang sampai diputuskan pemenang
kontrak, saya tidak mengerti apa-apa, saya
tidak pernah teken kontrak.

2. PENGADAAN QUAY CONTAINER CRANE


Tahapan proses hukum: penyelidikan
oleh KPK

Tersangka: -

Status R.J. Lino: saksi

Awal penyelidikan:
pengaduan Serikat Pekerja
Pelindo II pada 2013, temuan
BPK, audit investigatif BPKP
Penyelidikan: baru sebatas pemeriksaan saksi,
termasuk R.J. Lino

PROYEK
Pengadaan quay container crane untuk pelabuhan di Palembang, Pontianak, dan Lampung.

Nilai proyek:

US$ 14,388 juta + Rp 264 juta

Tahun anggaran: 2010


Rekanan:
Wuxi Hua Dong Heavy Machinery Co Ltd (HDHM)

DUGAAN PENYELEWENGAN
1. Perencanaan
Direksi dua kali mengubah ketentuan lelang, yakni pagu
anggaran dan spesifikasi barang, yang diduga untuk
memudahkan salah satu perusahaan peserta tender.
2. Spesifikasi Barang
Kajian awal, pelabuhan Pontianak dan Palembang tidak
cocok memakai quay container crane tipe twin lead.
Namun direksi memberi memo instruksi agar semua
memakai twin lead.
3. Penentuan Rekanan
Perusahaan rekanan HDHM ditunjuk langsung oleh Pelindo
II. Ada nota dari direksi yang berbunyi Selesaikan proses
penunjukan HDHM kepada panitia tender.
4. Denda
Pelindo II lamban dalam menagih denda keterlambatan
pelaksanaan pekerjaan sebesar US$ 770 ribu.

PENJELASAN PELINDO II
Pelindo II menunjuk langsung lantaran kebutuhan used container cane sejak 2007 tidak terpenuhi akibat kegagalan lelang
karena sedikitnya jumlah peserta. Ada aturan perusahaan yang
memungkinkan pemilihan langsung jika lelang gagal.

R.J. LINO:
Saya terima konsekuensinya. Menurut saya
enggak salah, enggak merugikan negara,
malah menguntungkan semua orang. Bahkan
harganya lebih murah.

SUMBER: BARESKRIM POLRI, KPK, BPK, BPKP | OKTA WIGUNA | INFOGRAFIS: MINDRA PURNOMO

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

FOKUS

SAHAM MENANTU LINO

DI PERUSAHAAN JK
MENANTU R.J. LINO PEMILIK SAHAM MAYORITAS PT
BUKAKA TEKNIK UTAMA MILIK KELUARGA JK. ORANG
DEKAT JK DAN MANTAN PETINGGI BUKAKA MENGISI
KURSI KOMISARIS ANAK PERUSAHAAN PELINDO II.

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

FOKUS

Situs Armadeus Acquisitions


Ltd.
DOK. DETIKCOM

RMADEUS Acquisitions Ltd


berkantor di lantai 12 HDS Tower.
Gedung yang didominasi kaca
kebiruan itu berada di The Jumeirah Lakes Towers, kompleks puluhan gedung
perkantoran di tepi danau buatan di Dubai, Uni
Arab Emirat.
Meski berada di Timur Tengah, bisnis utama
Armadeus berada di Indonesia. Armadeus
adalah pemegang saham mayoritas PT Bukaka
Teknik Utama, perusahaan milik keluarga Wakil
Presiden Jusuf Kalla.
Lewat Bukaka, Armadeus ikut berbisnis kon-

struksi baja, penyediaan alat eksplorasi minyak


dan gas, serta mesin konstruksi dan perawatan
rel kereta. Lembaga Pengembangan Investasi
Malaysia (MIDA) menyebut Armadeus sebagai
perusahaan penanaman modal asal negaranya.
Pemilik Armadeus adalah Mohd. Ezra Effendi
asal Sarawak, Malaysia, sekaligus menjabat
managing director di perusahaan itu. Pada akun
media sosialnya, Ezra menyebut menjabat sejak
2014.
Ezra adalah anak mantan menteri di Malaysia,
Datuk Seri Mohd. Effendi Norwawi. Ia pernah
menjadi petinggi berbagai perusahaan yang
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

FOKUS

Kantor Armadeus di Jumeirah


Lakes Towers di Dubai
DUNCAN CHARD/BLOOMBERG VIA GETTY
IMAGES

beroperasi mulai dari Afrika, Timur Tengah,


hingga Asia Tenggara.
Selain di Armadeus, Ezra menjabat Direktur
Eksekutif Callidus Knight Ltd. Perusahaan
Malaysia ini spesialis bidang pertahanan dan
keamanan swasta di bidang maritim, termasuk
jasa antibajak laut dan penanggulangan terorisme.
Bisnis Ezra di maritim ini kebetulan sama
dengan bidang yang digeluti mertuanya. Se-

orang mantan karyawan Pelindo II membisikkan, Ezra menikah dengan putri Direktur Utama PT Pelindo II Richard Joost Lino, Clarissa.
Menurut dia, Clarissa dan anak ketiga Lino,
Harris Pratama, ikut mengelola Armadeus.
Mereka mengendalikan bisnis keluarga melalui Armadeus, ujarnya. Karena itu Lino sering
(melakukan) perjalanan dinas ke Dubai.
Clarissa dalam akun jejaring sosialnya menyebut diri sebagai pemegang saham di Armadeus. Lewat akun yang sama, ia mengunggah
foto-foto pernikahannya dengan Ezra.
Pada status terakhirnya, Clarissa mengutip
sebagian pesan yang dikirimkan Lino kepada
sejumlah orang dekatnya pascapenggeledahan kantor Pelindo II. Kasihan. Sedih dan benci
lihat bangsa sendiri. BANGSA KACA SPION
yang sedang ngebut mencapai cita-citanya
menjadi bangsa terbelakang, tulisnya. Semua
yang berprestasi dijadikan panggung perebutan jabatan dan promosi oleh aparat.
Lino juga menulis, Terima kasih kalau masih
ada pejabat-pejabat waras yang mendukung.
Tapi enggak perlu dijadikan sandaran atau tempat bergantung, mereka cuma manusia, politis,
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

FOKUS

Penyidik Bareskrim Mabes


Polri menggeledah kantor
Pelindo II
EDWARD/DETIKCOM

berjuang untuk kepentingan sendiri juga.


lll
Armadeus Acquisitions Ltd menjadi kendaraan keluarga besar R.J. Lino masuk ke PT
Bukaka Teknik Utama. Menurut situs resminya,
saham Bukaka dimiliki PT Denaya Cakra Cipta
sebesar 42,60 persen. Denaya adalah perusahaan pemegang Bukaka yang dimiliki Grup
Kalla.
Armadeus Acquisitions Ltd dinyatakan sebagai pemilik saham publik sebesar 46,60 persen.
Lalu 10,80 persen sisanya dimiliki pemegang
saham kecil, yang tak diperinci identitasnya.

Armadeus mendapatkan saham Bukaka saat


perusahaan itu merestrukturisasi utang pada
2010. Saat itu perusahaan ini masih bernama
Akses Karya Indonesia Bhd dengan kepemilikan sahamnya lebih tinggi, yakni 52 persen.
Armadeus masuk pada tahun yang sama ketika Bukaka mulai menyelesaikan utang-utangnya dari US$ 140 juta hingga hanya tersisa US$
5 juta. Sebelumnya, pada 2002 hingga 2006
status laporan keuangan Bukaka berturut-turut
mendapat opini disclaimer dari akuntan publik
sehingga mereka didepak dari Bursa Efek Indonesia.
Saat kembali masuk BEI pada Juni 2015,
Direktur Utama PT Bukaka Teknik Utama Tbk
Irsal Kamaruddin menjelaskan, pada 2010
perusahaannya mulai merestrukturisasi utang.
Kebetulan nasib kami baik pada 2011, masih
ada program kuasi reorganisasi, kami memperbaiki neraca keuangan, sehingga kami lakukan
relisting, ujarnya.
Sementara itu, Ezra menyatakan Armadeus
memang masuk Bukaka pada 2010. Armadeus
melihat adanya hasil positif dari investasi (Bukaka) di sektor selain konstruksi baja, kata Ezra
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

FOKUS

Sofyan Djalil
BEAWIHARTA/REUTERS

seperti dikutip media-media bisnis Malaysia, 7


Juli 2015.
Tapi upaya kembali ke bursa tidak mudah
karena BEI minta porsi saham milik publik
ditambah lantaran kepemilikan publik ternyata
52 persennya dimiliki Armadeus. Saat itu Irsal
menyatakan Armadeus tidak mau menjual
sahamnya sebelum Bukaka masuk bursa agar
tidak ketiban beban pajak. Namun masalah itu
terselesaikan karena saham Armadeus berkurang sekitar 6 persen.
Lino bisa dekat dengan Wakil Presiden Jusuf
Kalla karena lewat Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan
Djalil. Sofyan, yang menjadi relawan tim sukses JK, Lembang 9, pada pilpres 2004, adalah
orang yang memberikan kursi Direktur Utama
Pelindo kepada Lino.
Lino, yang sempat berkarier di Pelindo II,
keluar dari perusahaan pelat merah itu pada
1990. Terakhir ia menjabat Managing Director
of Port Guigang sebelum ditarik Sofyan jadi
bos Pelindo II pada 2009.
Waktu itu kita mencari direksi, ada beberapa
kandidat, saya cari, kemudian saya bilang Pak

Lino, kata Sofyan. Kami interview luar biasa


(dia) itu. Akhirnya kita bikin panel tentang visimisi dia. Pak Lino kinerjanya luar biasa.
Saat JK kalah pada pilpres 2009, Sofyan pun
tidak lagi jadi menteri. Lalu gantian Lino yang
memberi jabatan kepada Sofyan dengan menjadikannya Komisaris Utama PT Pengembang
Pelabuhan Indonesia (PPI).
PPI adalah anak perusahaan Pelindo II yang
mengurusi infrastruktur pelabuhan, seperti
jalan serta suplai air dan listrik. Perusahaan ini
didirikan pada 5 November 2012.
Sofyan meninggalkan PPI pada Oktober 2014
saat ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Menteri
Koordinator Perekonomian. Kursi komisaris
utama yang lowong itu dialihkan ke Mochamad
Imron Zubaidy.
Imron sejak 1978 berkarier di PT Bukaka
Teknik Utama. Ia sempat jadi direktur operasi
pada 2000 dan setelahnya menjabat senior vice
president of business development hingga 2007.
Imron bukan satu-satunya awak perusahaan
Kalla di anak usaha Pelindo II. Ada juga Kusnan
Nuryadi, yang jadi Komisaris Utama PT Jasa
Peralatan Pelabuhan Indonesia (JPPI).
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

FOKUS

Wapres Jusuf Kalla saat


kunjungan kerja di Seoul,
Korea Selatan.
DOK, DETIKCOM

JPPI didirikan pada 13 November 2012 dengan bidang bisnis penyediaan sewa dan perbaikan peralatan bongkar-muat. Menurut laporan
tahunan Pelindo II pada 2014, JPPI juga menjadi konsultan untuk investasi dan pengadaan
crane.
Kusnan adalah lulusan Fakultas Teknik Universitas Indonesia yang ikut mendirikan Bukaka
dengan kepemilikan saham hanya 0,01 persen.
Pada masa awal Bukaka sekitar 1980-an, Kusnan banyak berperan dalam pembangunan
teknologi perusahaan saat mengikuti tender
Kementerian Pekerjaan Umum. Salah satunya

teknologi pengolahan aspal untuk proyek infrastruktur jalan.


Majalah detik berkali-kali mencoba meminta konfirmasi kepada Lino soal bisnis keluarga
dan kedekatannya dengan JK. Namun Lino
enggan berkomentar.
Saya no comment berkaitan dengan case
yang lagi ramai-ramai ini, kata Lino kepada
majalah detik. Kalau hal lainnya, saya dengan
senang hati akan menjawab.
Dalam pesan yang dikirimkan ke sejumlah
orang lewat aplikasi WhatsApp, selain menumpahkan kekesalannya, Lino juga menulis
adanya pejabat yang membela dia. Clarissa
juga mengutip sebagian pesan itu di jejaring
sosialnya.
Kedekatan Lino dengan pembesar seperti
JK sudah jadi pengetahuan umum di kalangan
Pelindo II. Sumber-sumber majalah detik di
lingkungan Pelabuhan Tanjung Priok menyebut
kedekatan itulah yang bikin JK membela Lino.
Memang, begitu mendengar penyidik Mabes Polri menggeledah ruang kerja Lino, Kalla
langsung mengontak Kepala Badan Reserse
Kriminal Komisaris Jenderal Budi Waseso. Saya
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

FOKUS

Dirut PT Pelindo II R.J. Lino


menjawab pertanyaan wartawan seusai dimintai keterangan oleh KPK, Jakarta,
Selasa (15/4).
ANTARA FOTO/ISMAR PATRIZKI

telepon waktu saya di Seoul, (saya tanya) apa


yang terjadi. Dijelaskan apa yang terjadi, kata
JK.
JK bahkan menegur Komjen Buwas agar
berhati-hati mengusut kasus dugaan korupsi
pengadaan mobile crane di Pelindo II. Dalam
hal mengekspos perkara, itu nanti betul-betul
yang sudah terbukti baru diekspos yang lebih
luas, kata Kalla saat berbincang dengan war-

tawan di sela-sela kunjungan di Seoul, Korea


Selatan.
Soal dugaan kedekatan Bukaka dengan Lino,
JK membantah adanya konflik kepentingan
dalam pembelaan terhadap Lino. Ah, tidak ada
itu. Itu tidak ada urusannya dengan Bukaka,
ujarnya. Apa urusannya? Tidak ada urusannya.
Apa hubungannya?
JK juga menampik anggapan bahwa Lino
punya kepemilikan di Armadeus, perusahaan
pemegang saham Bukaka. Sama sekali tidak,
saya cek ke mereka, ujarnya.
Sepengetahuan JK, keluarga Lino hanya staf
di Armadeus, bukan pemiliknya. Kalla mengatakan tidak bisa mengatur kepemilikan saham
Bukaka yang perusahaan publik. (Perusahaan)
Tbk, siapa pun bisa memiliki (sahamnya).
JK menyatakan tidak ada yang istimewa dari
dukungannya terhadap Lino. Ia menegaskan
akan mendukung semua pejabat, termasuk
direksi BUMN, yang bekerja dengan benar.
Saya back up semua aparat yang baik. Semua,
kata JK. ISFARI HIKMAT, BAHTIAR RIFAI, IBAD DUROHMAN, IRWAN
NUGROHO, MUHAMMAD TAUFIQQURAHMAN | OKTA WIGUNA

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

ISMAR PATRIZKI/ANTARA

FOKUS

HIKAYAT
RAJA LINO
LINO SERING MENDAPAT GELAR CEO TERBAIK.
PERNAH DIDEMO OLEH RATUSAN ANAK
BUAHNYA. IWAN FALS PERNAH DIMARAHINYA.

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

FOKUS

Lino dimintai keterangan


terkait penyelidikan dugaan
korupsi pembangunan sejumlah
dermaga pada tahun anggaran
2010.
LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM

M the best man in this country!


Kalimat itu keluar dari mulut Direktur Utama PT Pelindo II Richard
Joost Lino. Ia tengah berhadapan
dengan beberapa penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi. Ruang pemeriksaan di kantor KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta
Selatan, tidak membuatnya bergidik.
Saat itu sekitar April 2014, lembaga antirasu-

ah tersebut tengah mendalami laporan dugaan


korupsi pengadaan tiga unit quay container crane pada 2010 senilai Rp 198 miliar. KPK curiga
nilai pengadaan dua alat itu digelembungkan
sebesar Rp 31 miliar. Lino melakukan penunjukan langsung dalam proyek ini.
Dia sampai menantang untuk diadu dengan
ahli pelabuhan mana pun, ujar sumber majalah detik di KPK.
Lino memberikan penjelasan pengadaan
derek bongkar-muat peti kemas itu seusai
pemeriksaan. Rencana pengadaan dilakukan
pada 2007, tapi tidak kunjung selesai. Lantas,
pada 2010, ia melakukan penunjukan langsung.
Makanya, karena (prosesnya) sudah terlalu
lama, kita prosedur tahun 2010 dengan cara
yang tidak biasa, ucapnya saat itu.
Para penyelidik tidak menduga Lino malah
menantang di meja pemeriksaan. Itulah gayanya menghadapi masalah.
Lelaki kelahiran Kepulauan Rote, Nusa Tenggara Timur, pada 1953 ini memang layak sesumbar soal pengelolaan pelabuhan. Ia mengukir
karier sangat panjang mengurusi Pelabuhan
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

FOKUS

Aktivitas bongkar-muat peti


kemas di Pelabuhan Tanjung
Priok, Jakarta Utara, Senin
(13/1).
WIDODO S. JUSUFED/ ANTARA FOTO

Tanjung Priok.
Sejak lulus dari Institut Teknologi Bandung
pada 1976, Lino meniti karier sebagai staf di Direktorat Jenderal Hubungan Laut Departemen
Perhubungan. Pilihan kariernya tepat. Pada
1978, Bank Dunia menggelontorkan proyek
pembangunan Tanjung Priok. Situs Bank Dunia
mencatat program Tanjung Priok ini disetujui
pada 1976 dengan nilai US$ 32 juta.

Proyek pada masa Orde Baru inilah yang mengenalkan Lino pada pengelolaan pelabuhan.
Lino pun duduk sebagai manajer teknik dalam
proyek ini. Pengelolaan Tanjung Priok ini terus
digelutinya hingga menjabat kepala teknik sipil
di Pelindo II pada 1988.
Keseriusannya menggeluti dunia pelabuhan
terus berkembang. Rentang 1978-1989, Lino
memperdalam keilmuannya dengan melanjutMAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

FOKUS
kan pendidikan. Beberapa pendidikan tingkat
lanjut yang ia lalui antara lain di The International Institute for Hydraulic and Environmental
Engineering di Belanda (1978) dan Institute for
Education and Development of Management
di Jakarta (1998).
Ia juga rajin mengikuti kursus di luar negeri,
yakni International Course
on Sediment Transport
in Estuarine and Coastal
Engineering di Coastal Research Centre India (1979),
Senior Course on Port and
Harbour Engineering di
Jepang (1980), dan Project Management Course di Virginia Polytechnic Institute and State
University, Amerika Serikat (1981).
Namun kariernya di Pelindo ia tinggalkan
pada 1990. Lino memilih bekerja di sektor swasta. Pada tahun tersebut, ia duduk sebagai senior
advisor di dua perusahaan: PT Terminal Batubara Indah dan PT Indonesia Bulk Terminals. Lalu,
pada 1992-2005, Lino tercatat sebagai Project
Port Planner PT Dwipantara Transconsult.

KETIKA KAMI MELAKUKAN


PENOLAKAN KONSESI DI BULAN
PUASA JAM 11 MALAM, PAK LINO
MEMBAWA 350 SEKURITI.

Pada 2005, Lino melangkahkan kariernya ke


dunia internasional. Ia menjadi Project Director
AKR Nanning, Tiongkok. Melalui perusahaan
Tiongkok inilah kariernya berkembang.
Lino bertugas sebagai Managing Director of
Port Guigang, Guangxi, Tiongkok. Ia berhasil
menjalin kerja sama dengan pemerintah lokal
untuk mengakuisisi sebuah pelabuhan dan menyelesaikan persetujuan jual-beli. Pelabuhan ini
bisa ia pasarkan kepada Pemerintah Provinsi
Guangdong, Hong Kong, Shenzhen, serta
provinsi landlocked (provinsi yang tak memiliki
pantai), yakni Yunan, Guizhou, dan Sichuan.
Pada 2009, Lino kembali ke Pelindo II. Saat
itu Sofyan Djalil menjabat Menteri Badan Usaha Milik Negara (sekarang menjabat Menteri
Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala
Bappenas). Lino datang sebagai direktur utama
di BUMN pengelola aset pelabuhan itu.
Ia mengajukan tiga syarat untuk duduk sebagai direktur utama BUMN, yakni menentukan
direksi, mengubah porsi kekuasaan direksi, dan
membatalkan pembangunan serta pengembangan Pelabuhan Niaga Bojonegara di Banten.
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

FOKUS

Dirut Pelindo II R.J. Lino


bersama Dirut Pertamina
Dwi Soetjipto (tengah) dan
Menteri Negara BUMN
Rini Soemarno dalam
acara Penandatanganan
Kerja Sama antar-BUMN di
Jakarta, Kamis (28/5).
MUHAMMAD IQBAL/ ANTARA FOTO

Langkah Lino mengelola Pelindo II cukup


signifikan. Ia menggelontorkan program pendidikan bagi pegawainya sebesar US$ 5 juta.
Pegawai tersebut dikirim ke luar negeri untuk
menempuh pendidikan, seperti di Belanda,
Belgia, dan Tiongkok. Selama tiga tahun pertama menjabat, ia mengirimkan 100 pegawainya
untuk bersekolah di luar negeri.

Performa Pelabuhan Tanjung Priok pun kian


baik. Laba bersih BUMN ini Rp 1,79 triliun dan
membukukan pendapatan Rp 5,6 triliun pada
2012. Pada September 2013, Pelindo II meraup
pendapatan Rp 8 triliun. Lino menuai pujian.
Pakar bisnis Rhenald Kasali menganggap
Lino sebagai salah satu contoh CEO terbaik.
Pujian Rhenald ini tertulis dalam bukunya, Self
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

FOKUS

Salah satu poster penolakan


perpanjangan konsesi
pengelolaan peti kemas oleh SP
JICT
HASAN ALHABSY/DETIKCOM

Driving. Lino memiliki gaya kepemimpinan unik


membawa perusahaan menuju kesuksesan.
Lino juga sering dinobatkan sebagai CEO
terbaik, di antaranya The Best Chief Executive
Officer oleh majalah Tempo pada akhir 2012
dan Best Innovative CEO 2011 serta 2012 oleh
majalah BUMN Track.
Namun gaya kepemimpinan unik ini menuai
konflik besar. Pada 2013, Lino harus menghadapi penolakan rencananya memperpanjang
konsesi pengelolaan terminal peti kemas

dengan perusahaan asal Tiongkok, Hutchison


Port Holding. Beberapa karyawan Pelindo II
berdemonstrasi dengan memasang spanduk
menolak rencana itu.
Sekretaris Jenderal Serikat Pekerja PT Jakarta
International Container Terminal (SP JICT)
Firmansyah mengatakan Hutchison Port Holdings mendapat konsesi pengelolaan bersama
JICT dan Terminal Peti Kemas Koja sejak 1999.
Pada 2019, konsesi ini akan berakhir. Namun,
kata Firman, lima tahun sebelum kontrak berMAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

FOKUS
akhir, Lino sudah mengambil keputusan perpanjangan tanpa persetujuan pemerintah.
Ketika kami melakukan penolakan konsesi di
bulan puasa jam 11 malam, Pak Lino membawa
350 sekuriti, kata Firman.
Para demonstran itu lantas dikenai pemutusan hubungan kerja oleh Lino. Mantan General
Manager Pelabuhan Banten Pratiyoso Sayogi
mengaku surat PHK ia terima pada 12 Desember 2013, keesokan harinya
Lino menggelar sweeping
ke seluruh ruangan. Ada
yang menentang karena
surat belum berlaku, tapi
kemudian tetap diusir,
ujarnya.
Hubungan Lino dengan
SP JICT kian memburuk.
Lino juga memecat direkturnya yang terlihat
mendukung aksi SP JICT, yakni Direktur Umum
dan SDM yang merangkap Direktur Keuangan
Cipto Pramono.
Masalah dengan SP JICT tidak kunjung selesai walaupun Komisi VI Dewan Perwakilan

INI MASALAH TRUST AND HONOR.


KALAU ITU DILANGGAR, SAYA
ENGGAK BISA TOLERANSI. SAYA
ENGGAK BISA TIDUR NANTI KARENA
ADA ORANG YANG ENGGAK SAYA
PERCAYA.

Rakyat mempertanyakan sikap Lino melakukan pemecatan. Namun lagi-lagi Lino tidak
menggubrisnya. Ia hanya menyebutkan tidak
bisa bekerja sama dengan orang-orang yang
dipecatnya. Ini masalah trust and honor. Kalau
itu dilanggar, saya enggak bisa toleransi. Saya
enggak bisa tidur nanti karena ada orang yang
enggak saya percaya, tutur Lino saat itu.
Lino juga tidak sungkan menegur orang yang
memberi kritik jika tidak setuju dengan kritik
tersebut. Musikus Iwan Fals pernah kena tegur
Lino saat Pelabuhan Indonesia Award 2013 di
Hotel Mulia, Jakarta.
Iwan diundang untuk manggung membawakan lagu-lagu kritiknya. Ia pun menyentil
soal lalu lintas uang di kantong orang-orang
pelabuhan. Orang pelabuhan banyak uangnya,
kata dia, dari kalangan operator sampai raja
kapal.
Lino langsung naik ke atas panggung dan
meminta Iwan membawakan lagu yang membangkitkan semangat, bukan hanya kritik.
Alasannya, PT Pelindo II sedang getol-getolnya
membangun, ia pun meminta Iwan menyanyiMAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

FOKUS

Presiden terpilih Joko Widodo


mendapat penjelasan dari
Dirut PT Pelindo II R.J. Lino di
atas pilot boat yang berlayar
di Pelabuhan Tanjung Priok,
Jakarta Utara, Selasa (23/9).
WIDODO S. JUSUF/ ANTARA FOTO

kan lagu penyemangat, bukan kritik.


Lino kini dikabarkan memiliki jaringan kuat
dengan Presiden. Sumber majalah detik di
Pelindo II menyebutkan bosnya itu sempat
digadang-gadang mengisi kursi Menteri Koordinator Kemaritiman saat Presiden Jokowi

membentuk kabinet pada 2014.


(Lino) itu sempat ngomong di depan pegawai, dan saat reshuffle kabinet kemarin (Agustus 2015) ia bicara hal yang sama. Tapi ternyata
tidak jadi, tuturnya.
ISFARI HIKMAT, BAHTIAR RIFAI, IBAD DUROHMAN | ARYO BHAWONO

MAJALAH
MAJALAH DETIK
DETIK 77 -- 13
13 SEPTEMBER
SEPTEMBER 2015
2015

FOKUS

JUSUF KALLA:

APA URUSAN LINO

DENGAN BUKAKA?
KEPADA KOMJEN
BUWAS, SAYA CUMA
BILANG, SEPERTI BIASA,
INI KAN KEBIJAKAN
KORPORASI, YA JANGAN
DIPIDANAKAN.

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

FOKUS

Crane yang diberi garis polisi


di Tanjung Priok
ISFARI/DETIKCOM

AKIL Presiden Jusuf Kalla


membela Direktur Utama PT
Pelabuhan Indonesia (Pelindo)
II Robert Joost Lino, yang mengancam mengundurkan diri setelah kantornya
digeledah polisi. JK memerintahkan polisi tidak
memidanakan Lino.
JK khusus menelepon Kepala Badan Reserse
Kriminal Markas Besar Polri Komisaris Jenderal
Budi Waseso dan minta penjelasan mengapa

menggeledah kantor Lino. JK menyatakan


proyek pengadaan mobile crane Pelindo II yang
disidik polisi merupakan kebijakan yang tidak
bisa dipidanakan. Polisi harus begitu, itu perintah, kok, kata JK.
JK membantah ada orang kuat yang melindungi kasus dugaan korupsi pengadaan mobile
crane di Pelindo II agar tidak tersentuh polisi.
Apakah JK membela Lino karena memiliki
kedekatan khusus? Benarkah JK dan Lino meMAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

FOKUS

Polisi membawa setumpuk


dokumen dari kantor R.J. Lino
(28/8)
EDWARD/DETIKCOM

miliki kongsi bisnis? Benarkah menantu Lino


menguasai 46 persen saham PT Bukaka Teknik
Utama, perusahaan JK?
Ah, tidak ada itu. Itu tidak ada urusannya
dengan Bukaka. Ini urusannya dengan crane.
Apa urusannya? Tidak ada urusannya. Apa
hubungannya? ujar JK.
Namun, JK menambahkan, Bukaka merupa-

kan perusahaan terbuka, sehingga sahamnya


bisa dimiliki siapa saja.
Lantas apa tanggapan JK atas mutasi Komjen
Buwas seusai penggeledahan kantor Pelindo
II? majalah detik bersama sejumlah wartawan
mewawancarai JK dalam beberapa kesempatan, saat JK melawat ke Seoul, Korea Selatan,
dan di kantor Wapres, Jakarta.
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

FOKUS
Berikut ini wawancara di Seoul.

R.J. Lino
LAMHOT/DETIKCOM

Dirut Pelindo II R.J. Lino mengancam


lebih baik mundur karena kantornya digeledah polisi. Bagaimana tanggapan Anda?
Iya, sebenarnya kami, juga Presiden, sudah
menginstruksikan ke kepolisian, kejaksaan,
bahwa pemberantasan korupsi harus, tentunya,
sangat didukung. Namun, dalam hal mengeks-

pos perkara, itu nanti betul-betul yang sudah


terbukti baru diekspos yang lebih luas.
Kedua, Lino itu, di samping sebagai Dirut
Pelindo II, kan banyak mengambil langkah inovasi sebagai langkah korporasi untuk meningkatkan (kinerja) pelabuhan di Indonesia. Nah,
langkah-langkah, tindakan, korporasi itu harus
dinilai dengan obyektif. Setiap langkah itu bisa
kemungkinan salah, ya langkah korporasi kan
tidak mungkin semuanya menguntungkan.
Ada kadang kala langkah korporasi itu bisa (salah), tapi yang paling penting itu niatnya apa,
tujuannya apa, itu harus kita pelajari.
Saya sudah minta, juga Presiden pasti minta,
kepolisian bertindak seperti itu, bahwa jangan
dikriminalkan kebijakan dan jangan dikriminalkan perdata, itu pegangannya. Saya yakin kepolisian akan bertindak hati-hati dalam hal ini.
Apa saran Anda kepada polisi dalam kasus dugaan korupsi Pelindo II?
Itulah yang telah diperintahkan Bapak Presiden, empat-lima langkah itulah yang harus
dipenuhi. Tidak boleh kebijakan karena perdata
dipidanakan. Kalaupun ekspose, harus betulMAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

FOKUS

Apakah benar Anda menelepon Kabareskrim Mabes Polri Komjen Budi Waseso
setelah penggeledahan di kantor Pelindo
II?
Saya telepon (Buwas) waktu saya di Seoul,
(saya tanya) apa yang terjadi. Dijelaskanlah apa
yang terjadi.

Komjen Budi Waseso


memberi penjelasan terkait
penggeledahan Pelindo II
(28/8).
FAJAR PRATAMA/DETIKCOM

betul ada buktinya, baru boleh diumumkan.


Saya sendiri juga telah bicara dengan pimpinan kepolisian untuk melaksanakan tindakan
atau pemeriksaan kasus Lino sesuai perintah
Presiden, tidak boleh keluar dari itu. Polisi harus
begitu, itu perintah, kok.

(Wawancara dengan JK kembali dilakukan di


kantor Wapres, Jakarta.)

Komjen Budi Waseso menyatakan ada


orang penting yang melindungi kasus Pelindo. Apakah benar?
Enggak. (Kepada Buwas) saya cuma bilang,
seperti biasa, ini kan kebijakan korporasi, ya
jangan dipidanakan. Itu prinsip yang telah kita
pakai dan sesuai dengan aturan UU (UndangUndang Nomor 30 Tahun 2014) tentang Administrasi Pemerintahan.

Langkah intervensi Anda membuat penyidik takut?


Pokoknya, selama itu korupsi dengan sengaja, itu pasti, tetapkanlah tersangka. Tapi,
kalau kebijakan, jangan (dipidanakan). Itu saja
prinsipnya.
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

FOKUS

Serikat Pekerja JICT


melakukan aksi di depan
kantor JICT, Jakarta, Kamis
(3/9).
MUHAMMAD ADIMAJA/ANTARA FOTO

Apakah ada kerabat dan ipar R.J. Lino


yang punya saham di PT Bukaka, perusahaan Anda?
Ha? Ipar mana? Ah, tidak ada itu. Itu tidak
ada urusannya dengan Bukaka. Ini urusannya
dengan crane. Apa urusannya? Tidak ada urusannya. Apa hubungannya?

Apakah benar keluarga R.J. Lino, menantu Lino, memiliki 46 persen saham di
Bukaka?
Sama sekali tidak. Saya cek ke mereka, itu
memang dimiliki satu perusahaan keuangan
yang mungkin saja salah satu stafnya iya, staf
saja. Bukan kepemilikan. Tapi Bukaka kan perusahaan publik. Anda juga bisa miliki (sahamnya), tergantung, itu kan (perusahaan) terbuka,
siapa pun bisa memiliki (sahamnya). Tidak ada
hubungannya (dengan Lino).
Sekali lagi, pemerintah tidak berbicara orang
per orang, tapi bicara pada suatu perintah yang
harus dijalankan. Bahwa untuk menjalankan
pemerintahan ekonomi ini, pokoknya kebijakan yang sesuai dengan UU tidak boleh dipidanakan. Itu saja. Juga jangan ekspose sesuatu
yang belum pasti. Ini perintah Presiden, bukan
perintah saya. Kita berpegang ke itu saja.

Apa tanggapan Anda mengenai pergeseran Komjen Buwas?


Itu keputusan Kapolri. Tapi saya kira, apa pun
itu, pasti secara rutin terjadi. Secara rutin ya di
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

FOKUS
punya eselon I dipindah. Menteri juga pindahpindah biasa saja.
Komjen Buwas dimutasi apakah bukan
karena terkait kasus Pelindo?
Tidak. Wajar-wajar saja. Kan orang perlu karier lebih baik. Nah, kombes ini besok pindah ke
mana, biasa, kan?

Aktivitas terminal peti kemas


Tanjung Priok (2/9)
RACHMAN HARYANTO/DETIKCOM

kepolisian terjadi pergeseran-pergeseran, itu


call of duty, seperti itu. Ini internal kepolisian.
Selalu terjadi tiap waktu, jangan dianggap penggantian sebagai hal yang menggemparkan. Itu
selalu rutin itu. Sama juga kalian digeser, hari
ini di sini, besok ke sana, besok ke Kemenkeu.
Ya, gitu kan biasa? Hal yang wajar, kan? Saya

Pergeseran Komjen Buwas setelah penggeledahan Pelindo II dikritik DPR sebagai


bentuk intervensi JK kepada polisi. Bagaimana tanggapan Anda?
Kepolisian bagian dari pemerintah, pemerintah itu dipimpin presiden dan tentu saya, wakilnya. Ya, kalau berbicara polisi, ya berarti bukan
intervensi, dong. Sama kalau kita bicara aparat
pemerintah, masak intervensi? Bukanlah.
Tidak ada itu istilah intervensi. Kalau presiden
berbicara tentang aparat di bawah presiden,
itu bukan intervensi, tidak ada itu. Kalau kita
bicara MA, memerintahkan Mahkamah, baru
itu intervensi. Kalau bosmu bicara kau, apa itu
intervensi, tidak, kan?
MUHAMMAD TAUFIQQURRAHMAN

MAJALAHDETIK
DETIK 77- -13
13SEPTEMBER
SEPTEMBER2015
2015
MAJALAH

INSPIRING PEOPLE

Kartini
dari

Tanah
Papua
KAMI BERMIMPI PEREMPUAN
PAPUA PUNYA PENCAPAIAN SETARA
DENGAN PEREMPUAN-PEREMPUAN
DI DAERAH LAIN.

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

INSPIRING PEOPLE

Tap untuk melihat


Video

IKA angka Badan Pusat Statistik


jadi ukuran, sungguh tak mudah jadi
perempuan di Papua. Menurut data
BPS pada 2006, perempuan Papua
paling sering menjadi korban kekerasan dalam
rumah tangga. Jumlah laporan kasus kekerasan
terhadap perempuan di Papua pada tahun itu
hampir seperdelapan dari total jumlah kasus di
seluruh Indonesia.
Suatu kali Hana Hikoyabi, 49 tahun, sedang

berada dalam pesawat dan membaca sebuah


artikel dalam majalah soal perempuan. Terlintas
di kepala Hana, yang kala itu masih bekerja di
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia Provinsi Papua di Jayapura, untuk membuat media yang bisa mempengaruhi
kebijakan pemerintah soal hak-hak perempuan.
Saya melihat Undang-Undang Otonomi
Papua tak lantas membuat pembangunan lebih
berpihak terhadap perempuan dan anak-anak,
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

INSPIRING PEOPLE

HASAN ALHABSY/DETIKCOM

kata Hana pekan lalu. Bersama beberapa


temannya, Hana mendirikan Yayasan Pemberdayaan Anak dan Perempuan dan menerbitkan
tabloid dwimingguan Suara Perempuan Papua

pada Agustus 2004.


Tulisan terbukti sama tajamnya dengan senjata. Ternyata media sangat bermanfaat untuk
mempengaruhi kebijakan pembangunan,
kata Hana. Lewat Suara Perempuan, Hana dan
teman-temannya menulis rupa-rupa isu lokal,
terutama soal hak-hak perempuan di Papua.
Kadang isu yang mereka tulis sangat sederhana dan lokal. Tapi justru itulah masalah yang
dihadapi rakyat Papua sehari-hari.
Pada Oktober 2008 misalnya, Suara Perempuan menulis soal protes mama-mama
pedagang pasar asli Papua. Hari itu, mamamama pedagang asal Papua yang tergabung
dalam Solidaritas Mama-mama Pedagang Asli
Papua menggeruduk gedung Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua. Apa yang mereka
tuntut hanyalah pembangunan pasar khusus
pedagang Papua.
Jika otonomi khusus diberikan kepada orang
asli Papua, mana realisasinya? mama-mama
pedagang Papua itu menulis di salah satu
spanduk. Setiap hari kami berjualan di atas aspal, tidak ada alas, apalagi atap. Tolonglah, Ba-

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

INSPIRING PEOPLE

ANTARA FOTO

pak, Ibu anggota Dewan, siapkan tempat yang


layak. Kalau kami tidak jualan sayur, keluarga
kami mau makan apa? seorang mama berorasi seperti dikutip Suara Perempuan Papua.
Menurut seorang mama, kios pasar di Jayapura sebagian besar dikuasai oleh pedagang
dari luar Papua. Padahal kami ini yang punya
tanah. Saya tidak minta uang ataupun barangbarang mewah, tapi saya cuma minta tempat

yang layak untuk berjualan, kata dia.


Kali lain, reporter Hana meliput soal pelaksanaan otonomi khusus Papua di sejumlah daerah. Lewat beberapa tulisan panjang, tabloid
Suara Perempuan menyoroti otonomi khusus
yang sudah berjalan selama beberapa tahun
tapi warga Papua di sejumlah daerah terpencil
sama sekali tak tersentuh hasil pembangunan.
Misalnya warga Papua di Distrik Senggi, KabuMAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

INSPIRING PEOPLE

Jika otonomi
khusus diberikan
kepada orang
asli Papua, mana
realisasinya?
HASAN ALHABSY/DETIKCOM

paten Keerom.
Otonomi khusus hanya dinikmati oleh para
pejabat sampai kepala distrik dan kepala-kepala
desa. Kami masyarakat kecil tidak merasakan
dana itu. Kami hanya mendengar, tapi tidak
tahu uang itu ke mana, Suara Perempuan mengutip Octovianus Konouw, Ketua Lembaga
Masyarakat Adat Senggi. Sekolah memang sudah dibangun oleh pemerintah daerah, tetapi
guru yang ditugasi tidak betah di tempat tugas.
Mereka lebih banyak menghabiskan waktu di
kota, sehingga aktivitas belajar-mengajar tidak
berjalan.
Lewat Suara Perempuan Papua, Hana memberi ruang kepada warga Papua yang selama
ini tak pernah didengar pendapatnya untuk
bersuara. Aktivitas Hana memperjuangkan
hak-hak perempuan dan anak-anak inilah yang
mengantarkan dia terpilih menjadi anggota
Majelis Rakyat Papua mewakili unsur budaya
dan adat Papua pada 2005.
Hana mewakili kelompok perempuan dari
Kabupaten Sarmi dan Jayapura. Saat pemilihan
pimpinan, Hana terpilih menjadi Wakil Ketua

Majelis Rakyat Papua. Komitmennya adalah


gaji dari Majelis diserahkan untuk pembangunan perempuan dan anak-anak, Hana
menuturkan. Selama lima tahun, bersama
anggota-anggota perempuan MRP, Hana terus
menyuarakan isu dan pemenuhan hak-hak
perempuan dan anak-anak Papua.
Dalam banyak hal, perempuan Papua masih
mengalami diskriminasi. Dalam soal alokasi
beasiswa misalnya, menurut Hana, jumlah murid laki-laki yang memperoleh beasiswa jauh
lebih besar ketimbang murid perempuan. Padahal akses pendidikan merupakan satu sarana
penting untuk mencapai posisi setara dengan
laki-laki. Kami bermimpi perempuan Papua
punya pencapaian setara dengan perempuanperempuan di daerah lain, kata Hana.
Setelah satu periode menjadi anggota Majelis Rakyat, pada 2011 Hana sebenarnya terpilih
kembali menjadi anggota Majelis. Namun
Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menganulir kemenangan Hana. Dia dianggap punya
cacat, yakni tak setia kepada Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

INSPIRING PEOPLE

HASAN ALHABSY/DETIKCOM

Padahal, menurut Hana, dia hanya mencoba


menjadi penengah dalam konflik di Papua. Ada
orang yang salah melihat kerja dari gerakan itu
dan melakukan pelabelan pada saya, kata Hana.
Saya bilang janganlah kekerasan digunakan....

Mari, mau merah atau hitam, mari kita bicara di


atas perdamaian. Lewat kerja dan kerja, Hana
membuktikan bahwa kecurigaan dan tuduhan
kepadanya itu sama sekali tak beralasan.
MELISA MAILOA

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

HASAN ALHABSY/DETIKCOM

BIODATA

INSPIRING PEOPLE

NAMA:
Hana Salomina Hikoyabi
LAHIR:
Jayapura, 6 Juni 1966
PENDIDIKAN
S
 -1 Universitas Cenderawasih
PEKERJAAN
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Jayapura
P
 endiri tabloid Suara Perempuan Papua
W
 akil Ketua Majelis Rakyat Papua periode 20052010
PENGHARGAAN
Penghargaan S.K. Trimurti dari Aliansi Jurnalis
Independen, 2015

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015


MAJALAH
MAJALAH
DETIK
DETIK
7 -19
13- SEPTEMBER
25 JANUARI 2015

GAYA HIDUP

Diet Mayo,

DIET SEHAT
TAPI ENAK
FOTO-FOTO: THINKSTOCK
FOTO-FOTO: THINKSTOCK

DIET INI HANYA


DILAKUKAN 13 HARI.
SEKALI DALAM SETAHUN.
MUDAH? BANYAK JUGA
YANG GAGAL.
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

GAYA HIDUP

INSTAGRAM/FITROP

IET hanya 13 hari dalam setahun?


Terdengar mudah, bukan? Tapi ternyata tak semua orang berhasil
melakukannya. Terkadang teori
memang terlihat jauh lebih mudah ketimbang
prakteknya.
Diet yang sedang dibicarakan banyak orang,
termasuk kaum seleb, ini dikenal dengan
nama diet mayo. Salah satu seleb Indonesia
yang mencoba diet ini adalah Fitri Tropica.
Perempuan yang akrab disapa Fitrop ini
berhasil menurunkan bobot tubuhnya hingga 6 kilogram hanya dalam 13 hari. Dia pun
memamerkan before-after dirinya, sebelum
dan sesudah berdiet mayo, di Instagram.
Dalam foto tersebut, bentuk badan Fitrop
memang mengalami perubahan yang cukup
signifikan, terutama di bagian lengan dan
pinggul.
Diet ini awalnya digagas oleh Mayo Clinic,
sebuah portal kesehatan di Amerika Serikat,
yang kemudian terkenal dan diikuti banyak
orang dari berbagai kalangan.
Sebelum meluncurkan diet unik ini, Mayo
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

GAYA HIDUP

sumsi air es. Delapan gelas besar atau 2 liter


air putih juga wajib masuk tubuh setiap hari.
Pantangan itu harus dihindari. Jika ternyata
secara tak sengaja atau sengaja melanggarnya, program diet 13 hari yang sedang dijalani
wajib diulang dari awal.
Itu artinya, setiap peserta diet mayo harus
benar-benar berhitung dan mengetahui benar
apa saja yang dikonsumsinya. Nah, inilah yang
sering membuat diet ini gagal.
Seperti yang dialami Itha. Perempuan 35 tahun itu dulu kesulitan mendapatkan makanan
yang sesuai dan standar untuk melakukan
diet mayo.

THINKSTOCK

Clinic melakukan beberapa penelitian dan


menerbitkan beberapa buku tentang diet dan
pola makan sehat untuk mereka yang memiliki berat badan berlebih.
Metode diet mayo sangat tidak biasa karena hanya dilakukan 13 hari dan hanya sekali
dalam setahun. Namun tentu ada beberapa
hal yang harus diperhatikan dan dihindari.
Hal
pertama adalah mengurangi
konsumsi garam. Kedua, selama diet,
tidak
diperbolehkan
mengkon-

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

GORRY GOURMET

GAYA HIDUP

Itha sering tak sempat menyiapkan makanan


karena kesibukannya. Akibatnya, dia membeli
makanan yang membuatnya mesti melanggar
pantangan diet mayo.
Namun kini Itha terbantu oleh adanya katering khusus diet mayo. Jadi saya pakai ka-

tering, dan akhirnya saya berhasil melakukan


diet ini, ujar Itha.
Salah satu katering diet mayo yang cukup
dikenal adalah Gorry Gourmet, yang memiliki
moto Online Healthy Catering. Mereka menawarkan konsep healthy food and low calories.
Tak cuma sehat, katering yang berdiri sejak
2014 ini juga menawarkan makanan lezat.
Jadi, selama diet, peserta diet mayo tetap bisa
makan enak.
Enak tapi kita tetap menjaga kandungan
kalori di setiap bahan masakan, ujar Herry
Budiman, salah satu pendiri Gorry Gourmet,
saat berbincang dengan majalah detik di
kantornya.
Herry mendirikan Gorry Gourmet bersama
sahabatnya, William Susilo Yunior. Awalnya,
keduanya berencana membuka restoran pasta berporsi besar, enak, dan sehat. Untuk beli
saja customer harus antre, belum lagi boothnya mahal, ujar Herry.
Karena berbagai pertimbangan itu, William
dan Herry pun mengubah konsep bisnisnya
menjadi katering online. Mereka percaya, peMAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

GAYA HIDUP

GORRY GOURMET

luang bisnis ini sangat menjanjikan.


Insting bisnis William dan Herry terbukti
tajam. Sejak dibuka, Gorry Gourmet selalu
ramai pesanan. Mereka juga sering kebanjiran
order sampai kewalahan.
Katering yang namanya diambil dari kata
gorila ini memang berbeda. Sebelum dipa-

sarkan, seluruh menunya diuji oleh ahli gizi.


Selain tidak menggunakan monosodium
glutamat, Gorry Gourmet menggunakan virgin olive oil sebagai minyak gorengnya. Selain
menu-menu biasa, katering ini menawarkan
program new age mayo diet.
Program yang dirancang oleh dokter rekanan Gorry Gourmet ini merupakan program
penurunan berat badan selama dua minggu.
Program ini ternyata juga banyak diminati.
Sama seperti menu di program diet mayo,
Gorry Gourmet menghadirkan paket menu
lunch and dinner, di antaranya Tuna Melt dan
Baked Oats with Dragon Fruit Sauce.
Tuna Melt adalah campuran tuna, yogurt,
dan lemon. Tersaji dengan roti gandum rendah
kalori. Sedangkan Baked Oats with Dragon
Fruit Sauce adalah oatmeal panggang bertabur jagung, alpokat, plus saus buah naga.
Ada dua paket, yakni paket tujuh hari (Rp
800 ribu hingga Rp 1,5 juta) dan 14 hari (Rp
1-2,5 juta). Per bulan, mereka bisa mengantongi
omzet Rp 100 juta. n ANGELA ADELINE | KEN YUNITA

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

GAYA HIDUP
Menu Hari 2
Menu Hari 1
Pagi
Siang

: 1 cangkir kopi/teh + 1 sdm gula


: 2 telur rebus matang + 1 ikat bayam
rebus + 1 tomat
Malam : 1,5 ons bistik goreng/rebus + selada
yang diberi jeruk nipis

Pagi
Siang

: 1 cangkir kopi/teh + 1 sdm gula


: 1,5 ons bistik goreng/rebus + selada
+ 1 buah segar (boleh pepaya, pir, atau
jeruk)
Malam : 2,5 ons ayam kukus + 1 buah pisang

Menu Hari 4
Pagi

The Menu
Ingin membuat sendiri
makanan untuk diet
mayo? Bisa. Berikut
ini menu-menu yang
bisa menjadi acuan.
Menu-menu ini diulang
hingga hari ke-13.

Menu Hari 3
Pagi
Siang

: 1 cangkir kopi/teh + 1 sdm gula


: 2 telur rebus matang + 1 ikat
bayam/kangkung rebus + 1 tomat
+ 1 buah segar
Malam : 2,5 ons ayam kukus + selada yang
diberi jeruk nipis
Menu Hari 5
Pagi
: 1 wortel besar mentah
diparut kasar + taburi
jeruk nipis
Siang : 120 gr ayam kukus +
sedikit saus mentega yang
tidak asin
Malam : 60 gr bistik goreng/rebus
+ selada + bayam

: 1 cangkir kopi/teh + 1 sdm gula +


1 iris roti bakar
Siang : 1 telur rebus matang+ 1 wortel
rebus sebentar + keju 20 gr
Malam : 1 mangkuk penuh pepaya + taburi
jeruk nipis + 1 gelas susu nonlemak
Menu Hari 6
Pagi
: 1 cangkir kopi/teh + 1 sdm gula +
1 iris roti bakar
Siang : 2,5 ons ayam kukus + selada
ditaburi jeruk nipis
Malam : 2 telur rebus + wortel besar parut
mentah + taburi jeruk nipis
Menu Hari 7
Pagi
: 1 cangkir kopi/teh tanpa gula
Siang : 60 gr bistik goreng/rebus + 1
buah segar
Malam : 2 telur rebus matang + 2
pisang

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

WISATA

SUNSET

500PX.COM

DI PUNCAK
SULAWESI
MATAHARI TENGGELAM TAK HANYA INDAH
DINIKMATI BERSAMA DEBUR OMBAK PANTAI.
SUNSET TAK KALAH ROMANTIS DITEMUI
BERSAMA HAMPARAN KEBUN TEH.

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

WISATA

ANTARAFOTO

biasa.

Malino dikenal dengan sebutan kota bunga


karena memiliki aneka bunga warna-warni.
Belum lagi jejeran pohon pinus yang membuat kota ini bak lukisan.
Dari Makassar, Malino bisa dijangkau hanya

DETIKTRAVEL

ARI Kota Makassar, cobalah berbelok ke Malino. Kota di 90 kilometer


arah selatan dari Makassar ini menyimpan keindahan alam yang luar

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

WISATA

tandanya Anda sudah tiba di Malino.


Kota ini sejatinya terkenal sejak zaman penjajahan Belanda dan Jepang. Dulu tempat ini
sering menjadi tempat peristirahatan para
raja dan keluarga bangsawan.
Gubernur Jenderal Caron, yang memerintah
pada 1927, juga menjadikan Malino sebagai
tempat peristirahatan. Keluarganya sering
menghabiskan waktu di tempat ini.
Pada masa penjajahan Jepang, banyak
dibangun lubang yang merupakan bunker.

KEMDIGBUD.GO.ID

dengan dua jam perjalanan darat. Dijamin tak


akan bosan karena di sepanjang jalan, mata
dimanjakan oleh perbukitan menjulang dan
landainya lembah.
Pemandangan hutan pinus yang menghijau
semakin asri oleh ramai kicau burung. Ada
nuri, gelatik, dan jalak. Jangan lewatkan kera
hitam yang berloncatan dari pohon ke pohon.
Jika merasakan tikungan jalan makin tajam,
hawa dingin semakin menusuk tulang, dan
pohon pinus di kanan-kiri jalan berbaris, itu

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

DETIKTRAVEL

WISATA

Bekasnya kini banyak dikunjungi wisatawan sebagai


latar berfoto.
Wajar jika Malino dipilih sebagai tempat peristirahatan. Letaknya di ketinggian 900-1.500 meter
di atas permukaan laut, tepatnya di kaki Gunung
Bawakaraeng, membuat kawasan ini sangat sejuk.
Tak butuh waktu lama untuk menjelajahi Malino.
Sehari cukup. Namun, jika ingin lebih lama menyepi,
menginap bisa menjadi pilihan. Ada beberapa tempat menginap dengan tarif terjangkau di sini.
Sebagai pembukaan, singgahlah ke air terjun Takapala. Tingginya kira-kira 100 meter dengan debit air
cukup besar sehingga berkabut. Pesonanya makin
sempurna dengan cahaya mirip pelangi di air.
Naiklah ke 1.000 anak tangga untuk bisa lebih
dekat dengan air terjun. Atau naiklah ke atas bukit
batu untuk merasakan langsung dinginnya air terjun.
Gemuruh suara air terjun seakan memanggil pengunjung untuk bermain atau mandi di air terjun.
Rasanya biusan air terjun ampuh menghilangkan
semua penat yang dipikul.
Rasakan pengalaman layaknya pencari secret treasure di balik air terjun. Di sana tersembunyi sebuah
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

ANTARAFOTO

WIKIPEDIA

WISATA

gua. Tapi berhati-hatilah karena bebatuan di


sekitar air terjun cukup licin.
Puas bermain air terjun, perut tentu keroncongan. Kunjungilah pasar tradisional Malino.
Di sana ada penganan khas Malino yang dikenal dengan nama teng-teng.
Teng-teng terbuat dari campuran gula merah
dan kacang, pas untuk mengganjal perut. Segala jenis buah dan sayur khas pegunungan

juga bisa ditemui di sini. Harganya murah.


Tak jauh dari pasar, terdapat hutan pinus
yang menjadi arena bermain. Biasanya hutan
pinus ini dijadikan tempat outbound untuk
anak-anak atau acara gathering perusahaan.
Lebih lengkap bila pengunjung berkeliling
area hutan pinus dengan menunggang kuda
sewaan. Selain ada penyewaan kuda, ada permainan flying fox.
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

THINKSTOCK

DETIKTRAVEL

WISATA

Di sini para pengunjung juga


bisa memetik buah stroberi. Untuk masuk
ke kebun, pengunjung dikenai biaya Rp 5.000
dan untuk memetik dikenai Rp 1.000 per
buah.
Lelah memetik stroberi? Cicipi cendol Malino yang unik karena tak disajikan bersama
es batu. Malino sudah dingin, tak perlu es,
begitu alasannya.

Untuk menikmati sunset, silakan mengunjungi Malino Highlands. Tiketnya Rp 50 ribu


per orang. Di tempat ini terdapat kafe yang
lokasinya tepat di puncak kebun teh.
Menyaksikan matahari tenggelam ditemani
teh atau kopi hangat dan camilan serta hamparan luas kebun teh? Benar-benar kenikmatan yang tak bisa ditolak. n
NUR AMALINA | KEN YUNITA

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015


MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

KULINER

N
A
G
N
O
R
K
G
N
TO
U
K
U
B
U
T
U
K
I
S
AN,
A
K
A
T
S
U
P
R
, PE
TOKO BUKUALIGUS BIOSKOP. INI.
KAFE, SEKDA DI SATU TEMPAT
SEMUA A
COM

SAN/DETIK

O: HA
FOTO-FOT

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

KULINER

ANGUNAN bercat putih


itu terlihat lebih modern
dibanding jajaran toko di sekitarnya. Tak aneh bila Bookshelf di Jalan Cinere Raya, Depok, Jawa
Barat, ini mudah ditemukan.
Di lantai satu, saya disambut ratusan buku yang tertata rapi di rak. Tiap
buku ini dikelompokkan berdasarkan
genrenya. Sekilas tempat ini tak beda
dengan toko buku kebanyakan.
Namun saya cukup terpana ketika
saya menginjakkan kaki di lantai dua.
Ternyata, selain toko buku, tempat ini
menawarkan sebuah tempat nongkrong yang cozy.
Kafe di lantai dua itu didominasi
warna ungu dan putih. Meja, kursi, dan
sofa berwarna ungu. Saat saya datang,
pengunjung kafe ini belum begitu
banyak, sehingga saya cukup leluasa
memilih tempat duduk.
Mata saya tertuju pada sebuah sofa
di pojok ruangan. Rasanya saya bisa
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

KULINER

berlama-lama duduk di sofa itu sambil mengobrol dengan teman atau sekadar membaca
novel favorit.
Seorang pelayan menghampiri beberapa
saat setelah saya duduk. Ia lalu menyodori
saya buku menu. Ternyata sistem pemesanan
di kafe ini tidak dilakukan di meja. Saya mesti
menghampiri bar berbentuk leter U untuk
memesan makanan dan minuman.
Hidangan di buku menu didominasi oleh

Western food. Beberapa menu juga ditulis pada


sebuah papan tulis kapur di dekat bar. Sayangnya, dari semua menu yang ditulis, banyak
yang tidak tersedia. Habis katanya.
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

KULINER

Hingga akhirnya saya pun pasrah dan mengikuti rekomendasi pelayan, yakni minuman
Sweet Strawberry dan Vanilla Prince. Masingmasing dihargai Rp 35 ribu. Saya juga ingin
menjajal teh ala kafe ini, Tea Lychee (Rp 28
ribu).
Pelayan juga menyarankan untuk memesan
Fish & Chip (Rp 28 ribu), bisa dimakan ramairamai. Dan untuk makan beratnya, kami memesan lasagna dan Chicken Cordon Bleu, yang
masing-masing dibanderol Rp 40 ribu.

Kalau tak ingin makan berat, bar ini menyediakan aneka hidangan manis siap saji. Mata
saya jatuh cinta pada Choco Crumble yang
terlihat menggiurkan. Harganya Rp 22 ribu.
Sambil menunggu pesanan datang, saya
berjalan berkeliling. Ada beberapa rak berisi
beragam buku yang bebas dibaca pengunjung.
Mulai buku The Da Vinci Code karya Dan
Brown, aneka ensiklopedia, komik manga,
hingga teenlit.
Saya juga menemukan majalah berbagai

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

KULINER

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

KULINER

genre dari edisi lama hingga paling terbaru. Semua lengkap. Saya sampai tak peduli makanan
yang saya pesan belum tiba di meja.
Bukan cuma saya, beberapa pelanggan lain
terlihat anteng membaca buku pilihannya. Ada
pula sekelompok anak muda yang sepertinya
sedang mengerjakan tugas kuliah atau sekolah
sambil bercanda gurau.
Bila menginginkan suasana yang lebih hening,
di sini juga ada ruang privat. Akses menuju ruang
tersebut berada di sebelah kanan tangga. Terdapat lorong menuju ruang tersebut.
Dinding lorong ini dihiasi aneka poster film
jadul hingga film kekinian. Ruangannya memang
tidak terlalu besar, tapi beberapa sofanya cukup
nyaman saat digunakan untuk membaca.
Saya sebenarnya masih ingin membaca. Namun perut ini tak bisa diajak berkompromi lagi.
Saya pun segera menyingkirkan buku-buku bacaan di meja dan mulai melahap makanan yang
baru saja tersaji di meja.
Dimulai dengan Fish & Chip porsi sedang. Dua
potong ikan dori filet dilumuri adonan tepung
lalu digoreng.
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

KULINER

Pendampingnya tentu kentang goreng yang telah dibumbui. Rasa ikannya


cukup simpel dan tidak berbau amis. Saat masuk mulut, terasa tekstur ikan
dori yang lembut. Sayang, tepungnya terlalu tebal sehingga terasa kurang
kriuk.
Selanjutnya saya beralih pada Chicken Cordon Bleu. Daging
ayam memanjang berbalut smoked beef dengan keju leleh di
dalamnya. Tampilan tepung panir yang membalut ayamnya
terlalu mencolok.
Saya agak ragu saat hendak memulai gigitan pertama.
Tapi ternyata rasanya cukup memanjakan lidah. Ayamnya renyah, lelehan kejunya gurih, enak. Dinikmati
bersama kentang goreng dan tak ketinggalan salad
berlumur mayones dan saus sambal.
Saya juga sempat mencicipi lasagna
pesanan teman saya. Hidangan ini
merupakan perpaduan pasta
gepeng, daging giling, saus
tomat, rempah-rempah, dan, yang tak
boleh ketinggalan, keju mozzarella.
Entah mengapa, saat satu
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

KULINER

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

KULINER

suapan lasagna masuk mulut, saya tidak merasakan kehadiran daging sapi gilingnya. Namun
aroma keju dan tomat yang menguap saat lasagna panas cukup menggelitik hidung.
Dan terakhir, Choco Crumble, kudapan manis,

menanti untuk disantap. Terbuat dari adonan


tepung, mentega, dan gula yang dipanggang
sehingga menghasilkan tekstur crunchy. Namun crumble di sini agak beda karena dialasi
pie.
Umumnya crumble versi manis dipadukan
dengan buah. Namun kali ini saya memilih
menikmati crumble berisi cokelat.
Selagi dinikmati, cokelatnya
langsung meleleh. Saking
crunchy-nya, saya perlu
sedikit bersusah payah
membelahnya. Layak
dicoba.
Minuman
yang
saya pesan tidak terlalu istimewa. Sweet
Strawberry dan Vanilla Prince merupakan minuman berbahan
dasar kopi. Di masingmasing dasar gelasnya diberi sirop stroberi dan sirop
vanila.
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

KULINER

Sedangkan teh dengan rasa leci dihias dengan sirop gula berwarna hijau. Tak ketinggalan
satu buah leci diletakkan di dasar gelas. Pas
untuk menghilangkan dahaga setelah menyantap semua hidangan.
Masih ingin berlama-lama di sini? Cobalah
menonton film di movie room. Satu ruangan
dengan dominasi warna merah berisi sepuluh
tempat duduk. Film yang diputar biasanya diadaptasi dari buku atau novel.

Biaya untuk nonton Rp 55 ribu per orang dan


sudah termasuk minuman gratis dari daftar
menu. Tapi, kalau datang dan nonton beramairamai, cukup membayar Rp 85 ribu. Nah, kirakira film apa ya yang ingin saya tonton di sini? n
MELISA MAILOA | KEN YUNITA

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

EKONOMI MELAMBAT

HAFIDZ MUBARAK A/ANTARAFOTO

EKONOMI

RENGGA SANCAYA/DETIKCOM

DI TEPI
GELOMBANG PHK?
PHK TAHUN INI SUDAH MENCAPAI 26 RIBU ORANG.

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

EKONOMI

EKONOMI MELAMBAT

Demo buruh
RACHMAN HARYANTO/DETIKCOM

KSI ribuan pekerja turun ke jalan


tidak hanya terjadi pada peringatan
Hari Buruh 1 Mei. Tahun ini, ribuan
buruh dari berbagai organisasi
kembali turun menyampaikan tuntutan mereka
pada Selasa, 1 September 2015. Salah satu tuntutan para buruh adalah meminta pemerintah
mencegah pemutusan hubungan kerja, alias
PHK, akibat kondisi ekonomi yang melambat.
Permintaan itu mereka sampaikan kepada
Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri serta

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Pandjaitan. Hanif berusaha
membesarkan hati para buruh. Ia mengatakan
pemerintah sedang menyiapkan kebijakan untuk menjaga sektor industri agar tetap bertahan di tengah pelambatan ekonomi. Kita mendorong seluruh stakeholder di pemerintah yang
terkait ekonomi supaya memberikan insentif
agar dunia usaha bertahan, kata Hanif.
Laju ekonomi yang melambat memang langsung memukul lapangan pekerjaan. Staf Ahli
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

EKONOMI

EKONOMI MELAMBAT
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional
Bidang Ekonomi Bambang Prijambodo menjelaskan, rata-rata setiap tahun ada 2,4 juta angkatan kerja dan setiap 1 persen pertumbuhan
biasanya akan menyerap 350-400 ribu orang.
Namun, jika pertumbuhan hanya 5 persen
atau di bawah 4 persen, tentu akan ada yang
tidak terserap, kata Bambang.
Lapangan kerja berkurang tak cuma karena
perusahaan tidak membuka lowongan, tapi
juga karena yang sudah buka pun ada yang
tutup atau melakukan PHK. Berdasarkan data
Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan
Industrial dan Jaminan Sosial Kementerian

Kita mendorong seluruh stakeholder di


pemerintah yang terkait ekonomi supaya
memberikan insentif agar dunia usaha bertahan.
Menteri Tenaga Kerja
Hanif Dhakiri
ARI SAPUTRA/DETIKCOM

Tenaga Kerja, tahun ini sudah ada pemutusan


hubungan kerja sebanyak 26 ribu orang.
Sedangkan Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia Ade Sudrajat menyebut angka yang lebih

banyak daripada versi pemerintah. Sampai


saat ini sudah 36 ribu di sektor pertekstilan,
mencakup pemintalan, pertenunan, dan garmen skala kecil, kata Ade.
Jumlah 26 ribuatau 36 ribu versi Asosiasi
Pertekstilanmemang terasa banyak. Tapi, sebagai perbandingan, saat puncak krisis moneter 1997-1998, jumlah yang dipecat tidak lagi di
kisaran puluhan ribu, melainkan jutaan orang.
Data sejumlah lembaga menyebut, pada saat
krismon belasan tahun silam itu, sebanyak
5,4 juta orang kehilangan pekerjaan. Malah
perkiraan lain mencapai 7 juta jiwa.
Nah, dari jumlah 26 ribu orang yang menurut
pemerintah dipecat tahun ini, sekitar 19 ribu
berasal dari Jawa Barat, Banten, dan Jakarta.
Wilayah lain yang juga banyak, masing-masing
3.000, adalah Jawa Timur serta kawasan kaya
tambang, Kalimantan Timur.
Di luar itu, lebih dari 6.000 dalam posisi
sedang dipertimbangkan untuk dipecat. Maksudnya, potensi masih berproses dan belum
ada putusan final PHK, ujar Haiyani Rumondang, Direktur Jenderal Pembinaan HubungMAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

EKONOMI

EKONOMI MELAMBAT

Pabrik sepatu di Jakarta


AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM

an Industrial dan Jaminan Sosial Kementerian


Tenaga Kerja.
Industri yang banyak melakukan pemutusan hubungan kerja adalah sektor garmen, tekstil, industri logam, dan sepatu. Ade Sudrajat
mengatakan nilai tukar rupiah yang lemah
terhadap dolar telah membuat harga bahan
baku di sektor tekstil menjadi mahal karena
sebagian besar impor. Akibatnya, modal pela-

ku usaha tergerus hanya untuk membeli ba


han baku.
Di sisi lain, produk yang dipasarkan sepi
pembeli karena permintaan turun akibat daya
beli masyarakat memang melemah. Hal ini
membuat para pengusaha terpaksa melakukan
PHK.
Selain di sektor tekstil, PHK terjadi di industri alas kaki. Menurut Ketua Dewan Pembina
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

EKONOMI

EKONOMI MELAMBAT

Bursa kerja di Jakarta


AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM

Asosiasi Persepatuan Indonesia Harijanto,


gelombang PHK terjadi di industri sepatu skala
mikro atau rumahan, yang pasarnya mayoritas
konsumen dalam negeri.
Namun Harijanto mengatakan tidak bisa
memastikan berapa jumlah buruh yang kena
PHK dari industri sepatu skala rumahan itu.
Kita kesulitan mendata karena yang kena PHK

kebanyakan industri rumahan yang pasarnya


dalam negeri, tutur Harijanto.
Menurut pemerintah, tak semua PHK akibat masalah langsung ekonomi, seperti tidak
diserap pasar atau pailit. Haiyani Rumondang
menyebut ada juga yang karena kontrak out
sourcing tidak diperpanjang atau pekerja tidak
bersedia pindah lokasi. n HANS HENRICUS B.S. ARON

MAJALAH DETIK
DETIK 7
7 -- 13
13 SEPTEMBER
SEPTEMBER 2015
2015
MAJALAH

EKONOMI

EKONOMI MELAMBAT

AGAR
TUKANG
TEMPE

RP

MAKIN
EFISIEN
DORONG EKONOMI,
PEMERINTAH BERSIAP
MEROMBAK SEJUMLAH
ATURAN BISNIS AGAR
LEBIH EFISIEN.

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

EKONOMI

EKONOMI MELAMBAT

Kedelai sedang diolah


menjadi tempe.
RACHMAN HARYANTO/DETIKCOM

ERAJIN tahu dan tempe memiliki


ide agar kerja mereka lebih efisien:
menggunakan bahan bakar gas
alam. Bukan kayu bakar, elpiji, atau
briket batu bara yang selama ini digunakan.
Masalahnya, gas alam tak bisa disimpan dengan tabung, melainkan harus menggunakan
pipa-pipa seperti air.
Itu sebabnya, beberapa hari silam mereka

ramai-ramai mendatangi kantor Menteri


Perindustrian Saleh Husin. Menurut Ketua
Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu
Indonesia Aip Syarifuddin, memasok gas pipa
untuk perajin tahu dan tempe akan menekan
biaya produksi sekitar 20 persen dari komponen bahan bakar.
Selain itu, penyediaan fasilitas jaringan gas
pipa sebenarnya mudah karena, umumnya,
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

EKONOMI

EKONOMI MELAMBAT

Infrastruktur gas alam


AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM

perajin tahu dan tempe tinggal berkelompok.


Kami industri kecil yang padat karya karena 5
juta orang terlibat, sehingga harus ada perhatian pemerintah agar produktivitas meningkat, kata Aip.
Para tukang tempe dan tahu ini datang
saat pemerintah sedang menyiapkan paket
kebijakan ekonomi, yang salah satu isinya

mendorong efisiensi ekonomi yang sekarang


melambat. Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan paket
kebijakan itu antara lagi mengubah aturanaturan yang selama ini dinilai menghambat
iklim usaha.
Aturan baru itu berjumlah 154 dan beberapa
kementerian akan terkait dengan perubahan ini. Pemerintah berharap aturan baru ini
membuat daya saing industri lebih kuat. Kalau industri tidak mampu bersaing, kita tidak
punya basis untuk berkembang dengan baik,
kata Darmin.
Hal yang sama diungkapkan Menteri Perindustrian Saleh Husin. Ia mengatakan kebijakan ini untuk menjaga sektor industri tetap
bertahan dalam kondisi ekonomi yang melambat. Aturan mana saja yang menghambat
akan kita revisi supaya industri tetap berjalan,
kata Saleh.
Salah satu usul deregulasi aturan datang
dari Kementerian Pertanian. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan ada
16 aturan perizinan yang perlu dihapus dan
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

EKONOMI

EKONOMI MELAMBAT

Intinya, nanti semuanya


merupakan paket kebijakan
meski dikeluarkannya
bertahap.

Menteri Koordinator
Perekonomian Darmin
Nasution
ENNY NURAHENI/REUTERS

sudah disampaikan dalam rapat koordinasi di


kantor Menteri Koordinator Perekonomian.
Contoh aturan yang diusulkan dihapus
berkaitan dengan usaha peternakan sapi dan
pendirian pabrik gula. Namun Amran enggan
memerinci seperti apa hambatan akibat aturan tersebut karena harus ada pembahasan
dengan kementerian lain, seperti Kementerian Perdagangan. Nanti kita lihat bagaimana
kelanjutan rencana ini, kata Amran.
Selain berkaitan dengan sektor industri, paket kebijakan itu mencakup fasilitas
pembebasan pajak alias stimulus fiskal. Ini,
misalnya, memberikan insentif kepada proyek
pembangunan smelter mineral. Lalu program
bantuan dana desa sebesar Rp 40 triliun akan
digenjot sampai akhir tahun. Berkaitan de
ngan bantuan dana desa ini, akan dibuat atur-

an penggunaan supaya dana desa ini tidak


berfokus pada sejumlah kegiatan produktif,
seperti irigasi, jalan, dan jembatan pedesaan.
Upaya pemerintah merilis paket kebijakan
untuk mengatasi imbas kelesuan ekonomi
dinilai ekonom dari Institute for Development
of Economics and Finance, Nawir Messi, akan
membuahkan hasil maksimal jika dalam jangka pendek dan menengah berorientasi pada
produksi untuk kebutuhan pasar domestik.
Orientasi jangan ekspor, karena pasar luar
negeri sedang lesu.
Selain itu, paket kebijakan tersebut dapat
mendorong pertumbuhan permintaan serta
mampu menciptakan proyek-proyek padat
karya. Nawir juga menyarankan paket kebijakan itu dapat menjaga kelangsungan sektor
industri makanan dan minuman, yang cukup
rentan terhadap krisis karena permintaannya
tetap ada.
Selain itu, sektor industri makanan dan
minuman menyerap kandungan lokal cukup
besar sehingga tidak bergantung pada impor.
Industri yang berkaitan dengan makanan dan
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

EKONOMI

EKONOMI MELAMBAT

Petani membuat sumur bor


di sekitar sawah mereka di
Pagotan, Kabupaten Madiun,
Jawa Timur, Kamis (6/8).
FIKRI YUSUF/ANTARA FOTO

minuman, industri-industri seperti itu yang


tidak terlalu terpengaruh, kata Nawir.
Yang jelas, rencananya, paket kebijakan ini
tidak akan dikeluarkan sekaligus, melainkan
secara bertahap. Pasalnya, proses deregulasi
aturan tersebut akan bersentuhan dengan beberapa kementerian sektor. Selain itu, pemba-

hasan akan menggandeng para pelaku usaha.


Karena itu, menurut Darmin, ada proses
pembahasan yang bisa selesai dalam sepekan, dua pekan, hingga sebulan. Intinya, nanti
semuanya merupakan paket kebijakan meski
dikeluarkannya bertahap, kata Darmin.
HANS HENRICUS B.S. ARON

MAJALAH DETIK
DETIK 7
7 -- 13
13 SEPTEMBER
SEPTEMBER 2015
2015
MAJALAH

EKONOMI

EKONOMI MELAMBAT

RUPIAH TURUN,

TURIS NAIK
JUMLAH TURIS ASING KE BALI TETAP
NAIK MESKI RUPIAH MENGUAT
DIBANDING DOLAR AUSTRALIA.

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

EKONOMI

EKONOMI MELAMBAT

Pemandangan persawahan
di sekitar Ubud, Bali
FIKRI YUSUF/ANTARA FOTO

SU ekonomi yang melambat, yang sekarang sedang melanda Indonesia dan banyak negara, seperti tidak pernah berkunjung ke resor mewah di kawasan Ubud,
Viceroy Bali. Para tamunya, yang membayar
setidaknya Rp 12 juta untuk menginap satu
malam, tetap saja berdatangan.
Hotel bintang lima ini tidak cuma bisa
mempertahankan pelanggan, tapi tamu malah
bertambah. Pada dasarnya, jika dilihat secara
umum, turis asing yang menginap di Viceroy
meningkat 10-15 persen dari tahun lalu, ucap

Manajer Pemasaran Viceroy Bali Luxury Villas


di Ubud, Wayan Parka.
Setiap kali terjadi pelemahan rupiah, industri
wisata yang mengincar turis asing memang diuntungkan. Hotel, rumah makan, dan tempat
wisata semakin murah dan terjangkau bagi
pasar. Ini yang dialami Bali saat ini.
Sekretaris Eksekutif Perhimpunan Hotel dan
Restoran Indonesia Kosmian Pudjiadi mengatakan, secara umum turis asing ke Bali tahun
ini naik sekitar 15 persen. Jadi murah bagi
mereka, karena kan harga-harga di hotel dan
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

EKONOMI

EKONOMI MELAMBAT

Hotel Viceroy Bali


DOK. VICEROY

restoran semua pakai rupiah, ucapnya.


Asisten Deputi Pengembangan Pasar AsiaPasifik Kementerian Pariwisata, Vincent Jemadu, menunjukkan data bahwa, catatan statistik
di bulan Juli, turis asing di Bali mencapai 811
ribu. Itu ada kenaikan, katanya.
Kenaikan ini tetap terjadi meski mata uang
Australiapasar utama industri wisata Bali
sedang anjlok nilainya dibanding rupiah. Jika
tahun lalu dolar Australia masih di kisaran Rp
11 ribu, sekarang sudah di bawah Rp 10 ribu.
Nasib dolar Australia ini memang berkebalikan
dengan dolar Amerika Serikat.

Kosmian mengatakan dolar Australia memang turun, tapi dibanding tujuan wisata lain,
Bali tetap lebih kompetitif. Bagi orang Australia, produk wisata Indonesia masih tetap
lebih murah.
Selain itu, faktor kedua, kata dia, kebijakan
bebas visa kunjungan untuk 22 negara sahabat
Indonesia menjadi penyokong penting kedatangan wisatawan ke Indonesia. Bebas visa ini
penting karena, misalnya Anda mau ke Jepang
atau Korea, tentunya akan memilih Korea yang
bebas visa, kan? katanya mencontohkan.
Bagi hotel yang tamu utamanya bukan dari
Australia, turunnya rupiah lebih menguntungkan lagi. Viceroy misalnya. Sampai dua tahun
silam, tamu Australia memang masih dominan. Sekarang digeser tamu kaya dari Amerika
Serikat dan Inggris. Tapi ia memperkirakan
ini bukan karena pelemahan dolar Australia,
melainkan selera wisata. Mungkin orang Australia lagi senang ke Bali Utara atau Lombok,
ucapnya.
Selain itu, karena kelas premium, biasanya
situasi ekonomi tidak banyak berpengaruh
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

EKONOMI

EKONOMI MELAMBAT

Wisatawan di Bali
EDGAR SU/REUTERS

pada tingkat hunian. Jika ada yang terpengaruh, mestinya ke hotel dengan pasar wisata
wan yang kelasnya bukan premium. Mungkin
akan sedikit berimbas ke teman-teman yang
massif market. Karena, mereka kan lebih banyak kompetitornya, ucapnya.
Tapi bahkan di hotel yang banyak tamu
Australia pengaruh turunnya dolar Australia
tidak terasa. Kosmian, yang juga memiliki
Hotel Jayakarta di wilayah Pantai Legian, Bali,
mengatakan tidak banyak berpengaruh pada
tingkat hunian hotelnya yang biasanya 75-85
persen datang dari Australia.

Tapi orang Australia tidak juga mengurangi


kunjungan. Bali itu, bagi orang Australia, kan
seperti rumah keduanya, ucapnya. Menurut
dia, orang Australia sudah jauh-jauh hari bersiap jika ingin berwisata. Bisa berbulan-bulan
sehingga tidak mendadak dibatalkan meski
nilai mata uang mereka jatuh.
Sebenarnya bukan cuma dolar Australia yang
nilainya jatuh. Ringgit Malaysia juga anjlok lebih buruk dari rupiah. Tapi tamu dari Malaysia
yang ke Bandungkota favorit untuk belanja
dan bisnis warga negeri jiran ituseperti tidak
terpengaruh.
Kagum Group, yang mengelola 16 hotel dari
kelas bujet sampai hotel bintang di Bandung,
seperti Golden Flower dan Zodiac, mengatakan tak banyak perubahan jumlah tamu dari
Malaysia. Saat libur Juni-Juli yang biasanya
ramai, orang Malaysia memang berkurang
dibanding tahun lalu. Tapi Manajer Komunikasi Pemasaran Kagum Group Bunga Fitria
memperkirakan ini karena bertepatan dengan
Lebaran. Saat memasuki Agustus, jumlah
wisatawan Malaysia meningkat lagi, katanya.
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

EKONOMI

EKONOMI MELAMBAT

Tempat wisata di
Lembang, Bandung
EDGAR SU/REUTERS

Orang Malaysia sendiri datang ke Bandung


bukan untuk berwisata sesuai persepsi selama
ini. Orang Malaysia itu datang ke Bandung
untuk bisnis dan berbelanja, ucap Bunga. Karena itu, mereka tak harus menginap di hotel
premium.
Hotel legendaris Bandung Savoy Homann,
misalnya, jarang dikunjungi turis Malaysia. Staf

pemasaran Savoy, Tati Sulaksono, mengatakan,


Wisatawan Malaysia itu lebih banyak menginap di hotel bujet dan di sekitar pusat belanja
Bandung. Sekitar separuh tamu adalah orang
Jakartaumumnya mereka menggelar rapat
atau semacamnya di sinidan hanya sekitar
10 persen datang dari Malaysia. n
BUDI ALIMUDDIN

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

EKONOMI

EKONOMI MELAMBAT

Tekan Jumlah

Penganggur

NGKA pengangguran tertinggi Indonesia pada dua dekade ini terjadi pada 2005. Saat itu,
tingkat pengangguran mencapai sekitar 11 persen dari angkatan kerja.
Dengan pertumbuhan stabil pada angka 5-6 persen, persentase penganggur dibanding angkatan kerja terus turun pada 2012, tinggal sekitar 6 persen.
Pertumbuhan ekonomi yang melambat mulai 2012saat dolar mulai kembali lagi ke Amerika Serikat
membuat angka pengangguran tidak turun selama setahun. Tapi, meski pertumbuhan tak lagi secepat dulu,
angka pengangguran terus turun.
DATA: BANK DUNIA
NASKAH: NUR KHOIRI

TEKAN JUMLAH PENGANGGUR

12,0

PERSEN

10,0
8,0
6,0
4,0
2,0
0
2007

2005
2006

2011

2009
2008

2010

2013
2012

2014

TAHUN
ANGKA PENGANGGURAN
PERTUMBUHAN

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

BISNIS

DEPAK
STEVE JOBS,

BIKIN
ANDROID

JOHN SCULLEY, YANG SAAT


MEMIMPIN APPLE SEPEREMPAT ABAD
SILAM MENDEPAK STEVE JOBS, KINI
BIKIN PONSEL ANDROID MURAH.

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

BISNIS

John Sculley (kiri) dan Robert


Brunner saat peluncuran
ponsel pintar Android Obi
Mobile
ARI SAPUTRA/DETIKCOM

AZIMNYA, peluncuran ponsel pintar


terbaru dilakukan di gedung konvensi
raksasa dengan panggung besar
dengan layar lebar. Tapi Obi Mobile,
perusahaan ponsel Amerika Serikat yang baru
seumur jagung, meluncurkan produk terbarunya di Autodesk Gallery. Ini bukan gedung
pertemuan, melainkan ruang pamer yang
biasa memajang karya-karya seni, arsitektur,
atau ikon lain yang pembuatannya dibantu
peranti lunak buatan Autodesk.
Mungkin Obi Mobile berada di Autodesk

karena ingin pamer bahwa produknya memiliki desain kelas satu meski ditujukan untuk
pasar ponsel Android dengan harga miring, di
kisaran US$ 700-2.000 alias ponsel dua jutaan
rupiah. Ponsel sekualitas iPhone tapi dengan
harga murah. Kami ingin membuat Apple
yang terjangkau, kata John Sculley, Presiden
Komisaris Obi Mobile, di Autodesk Gallery.
Tak aneh bila Sculley tanpa ragu menyebut
nama perusahaan teknologi yang nilainya
paling mahal di dunia itu. Sculley memang
memiliki sejarah di sana. Tak cuma sebagai
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

BISNIS

iMac, memperkenalkan pemutar musik iPod,


membuat populer tablet iPad, dan memperkenalkan ponsel layar sentuh pertama iPhone.
Sculley menjelaskan Jobs adalah inovator
dan motivator yang mampu menginspirasi
orang di sekelilingnya. Tetapi untuk menjadi
manajer sehari-hari, menurut Sculley, tidak.
lll

Sculley dan Steve Jobs,


saat masih akur, dengan
Macintosh-nya.
AFP

bekas eksekutif, tapi ia adalah bekas eksekutif


paling top di sana, CEO, dan dikenang karena
menendang Steve Jobs dari Apple yang ia
dirikan.
Ya, Sculley membuat Apple memecat Jobs
visioner teknologi yang memperkenalkan
teknologi komputer dengan mouse ke pasar
lewat Macintosh, membuat komputer keren

Steve Jobs, semua orang sudah mafhum,


mendirikan Apple Computer pada usia 21
tahun pada 1976 dan dua tahun kemudian
menghasilkan komputer dengan nama Apple
II. Produk ini sangat laris sehingga pada 1980
bisa dibilang Apple adalah pabrik komputer
terbesar dunia. Ia pun menjadi salah satu
orang terkaya saat usianya belum juga seperempat abad.
Pada awal 1980-an, IBM mengeluarkan komputer pesaing, IBM Personal Computer, dan
pasar Apple tergerus. Jobs sudah menggagas
teknologi lebih baru, peranti komputer seperti
yang sekarang kita kenal dengan mouse. Saat
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

BISNIS

Model menunjukkan ponsel


pintar SF1 dan SJ1.5, dua
ponsel Obi Mobile
ARI SAPUTRA/DETIKCOM

itu komputer hanya bisa mengeluarkan huruf


di layarnya dan belum ada mouse, touchpad,
atau semacamnya. Tidak ada gambar dan
sebagainya.
Jobs mulai mengembangkan komputer yang
kemudian dikenal sebagai Macintosh. Tapi
komputer ini sangat mahal, pasarnya hanya
perusahaan-perusahaan. PBS melaporkan,
akhirnya Jobs mempertimbangkan mencari

manajer yang konvensional dan terhormat


agar bisa masuk pasar korporasi ini. Nah,
pilihannya jatuh pada Sculley.
Sculley saat itu menjabat Wakil Presiden
Pepsi-Cola. Selama belasan tahun ia berada di
Pepsi dan berhasil membuat minuman ringan
ini bersaing ketat dengan pemimpin pasar:
Coca-Cola. Salah satu yang bikin dia populer
adalah saat mengadakan uji rasa Pepsi dengan Cola-Cola. Persaingan ini begitu keras
sehingga dijuluki Cola Wars.
Karier Sculley di Pepsi pun moncer sehingga,
pada usia 38 tahun, ia menjadi CEO Pepsi-Cola, CEO termuda sepanjang sejarah minuman
ringan itu. Nah, enam tahun memimpin Pepsi,
ia didatangi Jobs, diminta memimpin Apple
agar bisnisnya semakin moncer. Sculley nyaris
menolak. Ia memimpin salah satu perusahaan
minuman terbesar dunia kok ditawari bekerja
di perusahaan komputer yang masih kecil.
Tapi Steve Jobs datang danseperti banyak
dikutipberkata kepada Sculley: Anda mau
menghabiskan sisa umur Anda dengan menjual minuman bergula atau mau mengubah
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

BISNIS

Pembeli Windows 95 di
Australia, Agustus 1995
AFP

dunia?
Sculley tertantang. Ia pun pindah ke Apple.
Awalnya Sculley dan Jobs bisa bekerja seiring
seirama, tapi belakangan muncul perbedaan
tajam. Dalam salah satu wawancara, Sculley
mengatakan pertikaian utama muncul saat
Jobs ingin agar harga Macintosh diturunkan
sehingga lebih laku. Tapi Sculley berpikir
mengurangi harga Macintosh akan membuat
laba Apple dari penjualan Apple II tergerus
dan ini tidak akan disukai para pemegang
saham.
Para pemegang saham pun akhirnya memilih berpihak kepada Sculley dan Jobs dipecat
pada 1985. Ironisnya, hanya 18 bulan setelah

Jobs dipecat, Macintosh laris manis dan menjadi mesin uang Apple.
Kejayaan Macintosh surut setelah Micro
soft mengeluarkan peranti lunak yang
memungkinkan komputer serupa IBM bisa
menggunakan mouse. Peranti lunak bernama
Windows 3 ini laris manis dan kemudian disusul produk yang lebih sempurna, Windows
95. Harga komputer dengan Windows ini jauh
lebih murah dibanding Macintosh, tak aneh
penjualan Apple surut.
Surutnya Apple ini membuat Sculley akhirnya dipecat juga dan ia akhirnya menjadi investor sejumlah perusahaan teknologi. Akhirnya,
ia pun mendirikan Obi Mobile. Sedangkan
Jobs kembali ke Apple pada 1997. Ia kemudian
membuat Apple kembali berjaya dengan produk keren, mulai iMac, iPod, iPhone, sampai
iPad.
lll
Meski usianya mulai uzur, Sculley belum
pensiun dari dunia teknologi. Ia memandang
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

BISNIS

Brunner dan Sculley


ARI SAPUTRA/DETIKCOM

masih ada pasar yang belum


digarap bagus. Ini adalah para
peminat iPhone tapi merasa
harganya terlalu mahal. Hingga
akhirnya dia pun membuat ide
membuat smartphone dengan
kualitas tidak jauh dari Apple
tapi dengan harga yang manusiawi.
Kami berdiskusi, bagaimana
dengan masa depan smart
phone. Apakah akan menjadi
produk premium ataukah memungkinkan untuk low market, kata Sculley di San Francisco.
Ia memandang ada pasar usia 13-24 tahun,
terutama di negara berkembang, yang berminat pada produk sekualitas iPhone tapi
dengan harga terjangkau. Mungkin banyak
di antara mereka bercita-cita untuk iPhone
karena produk yang indah, tetapi mereka
mungkin tidak memiliki ratusan dolar untuk
membelinya, tutur Sculley.
Agar bisa membuat desain ponsel yang

tidak kalah dengan produk Apple, Sculley


bekerja sama dengan kepala desain saat ia
memimpin perusahaan itu, Robert Brunner.
Karya Brunner ini, salah satunya, adalah
laptop PowerBook pada 1991. Ini laptop
yang pertama memiliki pengganti mouse
atau touchpadteknologi di laptop Apple ini
disebut trackballdan desain keyboard yang
kemudian banyak diikuti merek lain. Belakangan, Brunner keluar dari Apple pada saat
Jobs kembali ke Apple sekitar 1997.
Saat Sculley hendak membuat ponsel, ia
menghubungi Brunner. Saya menjawab
tantangan Sculley. Membuat peranti berkelas
dengan low budget tapi berkualitas, kata
Brunner kepada detik di kantornya, Ammunition Design, California.
Mereka pun kemudian melansir Obi SF1
dan SJ1.5 dengan harga sekitar Rp 2 juta.
Tapi apakah ponsel Android ini bisa bersaing
dengan iPhone produksi almamater mereka,
setidaknya dari jumlah penjualan? Masih harus ditunggu. n ARI SAPUTRA

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

BISNIS

BEREBUT REZEKI DARI RANSEL


PRODUSEN RANSEL DAN PERANTI OUTDOOR BISA
MENIKMATI OMZET MILIARAN RUPIAH.

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

BISNIS

Pengunjung pameran
Indonesia Outdoor Festival
2015 di Istora Senayan,
Jakarta, beberapa waktu
lalu.
M. AGUNG RAJASA/ANTARA FOTO

AS ransel hitam kecil itu sudah berusia hampir 15 tahun. Meski sudah
dipakai menjelajah ke mana-mana,
menemani pemiliknya yang bekerja
sebagai jurnalis, tas itu masih bisa dipakai
tanpa banyak masalah. Kecuali satu dari dua
kancing penutupnya tak bisa dipakai, bisa
dibilang tas hitam berbahan parasut tersebut
belum rusak. Warnanya juga belum pudarpudar amat.
Meski begitu awet, ransel ini bukan buatan
luar negeri. Ini barang asli Indonesia, buat-

an Bandung. Dan bisnis pabrik pembuatnya,


Eiger, terus moncer. Dari tujuh karyawan
saat berdiri pada 1989 menjadi sekitar 3.000
orang saat ini. Penyebabnya bukan cuma produk yang awet, tapi juga pasar yang semakin
luas. Kegiatan luar ruangan sudah jadi gaya
hidup, ucap Manajer Komunikasi Pemasaran
Eiger Arif R. Husen.
Besar pasar ini tak cuma dinikmati Eiger.
Pesaingnya terus bermunculan dan menampakkan diri sebagai pemain yang serius. Merek lokal lain, mulai Consina, Avtech, sampai
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

BISNIS

Pabrik sederhana yang


menghasilkan peralatan luar
ruang.
AFP

Makalu, berdatangan dan mereka menyebar


toko-toko penjualnya ke seluruh Indonesia.
Omzet bisnis ini lumayan, bukan cuma
Eiger yang menikmati. Consina misalnya.
Dari modal Rp 3 juta dengan lima karyawan,
sekarang perusahaan ini memiliki sekitar 500
tukang jahit dan potong. Sedangkan Makalu,
dengan modal kurang dari Rp 5 juta, sekarang
sudah bisa mendapatkan omzet Rp 200-300
juta per bulan.

Pendiri Makalu, Rangga Widyatmoko,


membuka bisnis ini dari hobi. Ia menyenangi
kegiatan outdoor, seperti naik gunung, arung
jeram, sampai susur gua. Saat itu, pada 1990an, ia selalu mengenakan merek luar negeri
karena kualitasnya dipandang lebih bagus.
Saya pakai tas dan jaket merek luar negeri,
ucapnya. Merek luar antara lain Deuter, The
North Face, dan Petzl.
Tapi, setelah diselusuri, ternyata merek dari
luar itu banyak dibuat di Indonesia. Barang
buatan lokal ini diberi cap asing, dikirim ke
Eropa, dan kembali lagi ke sini untuk dijual.
Jadi, saya berpikir, kita bisa tapi kenapa yang
pegang merek orang luar? ucapnya.
Maka, pada 2008, ia membeli mesin jahit
seharga Rp 2 juta dan mulai memproduksi tas
ransel, jaket, kaus, dan celana sendiri. Rangga
berpromosi dengan sejumlah acara outdoor di
televisiseperti acara memancing, traveling,
atau petualanganjuga pendakian gunung
massal atau panjat tebing.
Ternyata peruntungan bisnis ini bagus dan
moncer. Dengan karyawan hanya delapan
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

BISNIS

Sambil naik gunung pun


tak lupa berpromosi produk
outdoor-nya.
AFP

orang, ia bisa mendapatkan omzet Rp 200300 juta per bulan. Meski tokonya masih
sedikit, permintaan barang kepadanya terus
berdatangan. Sejumlah toko di Makassar
selalu memborong produk apa saja yang diproduksi, katanya. Makassar itu semua jenis
diambil kalau ada barangnya.
Yang menjadi masalah adalah mendapatkan
bahan baku yang bagus. Kami ini perusaha-

an idealis, ucapnya, sembari terkekeh. Jika


sedang tidak ada bahan bagus, mereka tidak
berproduksi jenis itu. Misalnya bulan ini ketemu bahan jaket bagus, ya kita bikin jaket dulu.
Kalau ketemu bahan celana, ya bikin celana
dulu, ucapnya.
Makalu masih terhitung kecil dibanding
Eiger atau Consina. Dengan karyawan sekitar 500 orang, Consina bisa memproduksi
3.000-4.000 ransel tiap bulan. Mereka juga
memproduksi sepatu sebanyak 2.500 pasang.
Dengan hitungan kasar, jika satu ransel dihargai Rp 400 ribu, omzet dari tas saja Rp 1,21,6 miliar. Ini belum dihitung dari produk lain,
seperti sepatu.
Bukan cuma pasar lokal, mereka juga menjual produknya di negara tetangga, seperti
Singapura, Malaysia, dan Brunei. Yang biasa
dikirim adalah jaket dan ransel dengan jumlah
500-2.000 buah per bulan. Kami berkonsentrasi pada pasar lokal saja dulu, ucap pendirinya, Disyon Toba.
Disyon mulai berbisnis Consina saat ia kuliah di Fakultas Teknik Industri Trisakti, Jakarta,
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

BISNIS

Salah satu peretail Makalu


AFP

pada 1999. Alasan masuk bisnis ini sederhana:


ia suka naik gunung, bahkan Pegunungan
Himalaya pun sudah ia rambah. Awalnya, ia
hanya memproduksi tas pinggang dengan
menggunakan lima karyawan di Duren Sawit,
Jakarta Timur.
Modalnya kurang dari Rp 3 juta. Itu pun dari
hasil jual Vespa saya, kata Disyon. Tapi jerih
payah ini terbayar. Sekarang jumlah karyawan sudah berlipat menjadi 500 orang. Tahun
depan kapasitas bakal ditambah menjadi sekitar 1.000 orang di jalur produksi. Rencana
kami, pada 2016 akan menempati lahan baru
di Narogong, Bekasi, ucapnya. Produksi yang

besar itu akan digunakan untuk menguasai


pasar Asia Tenggara.
Jika target ini tercapai, belum berarti Consina langsung menjadi pabrik peranti outdoor
terbesar Indonesia. Ini karena Eiger, yang
didirikan pada 1989 oleh Ronny Lukito di Bandung, saat ini sudah memiliki sekitar 3.000
karyawan.
Padahal, Arif R. Husen menerangkan, awalnya mereka hanya memiliki dua unit mesin
jahit dengan tujuh orang karyawan. Saat ini
mereka bukan hanya menggarap pasar lokal.
(Kami) mulai menggarap pasar regional dan
internasional, katanya. n BUDI ALIMUDDIN

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

INTERNASIONAL

JALAN PANJANG
GOYANG PM NAJIB
AKU BISA BILANG TEPAT DI WAJAH
DR MAHATHIR BAHWA HAL ITU TAK
AKAN PERNAH TERJADI. ANDA TAK
USAH BUANG-BUANG WAKTU.

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

INTERNASIONAL

Mantan Perdana
Menteri Malaysia
Mahathir Mohamad di
tengah massa aliansi
Bersih, Ahad (30/8).
ATHIT PERAWONGMETHA/
REUTERS

ERDANA Menteri Malaysia Najib


Razak tak habis pikir, apa yang membuat seniornya, Mahathir Mohamad,
habis-habisan mengkritiknya.
Tidak pernah sekali pun dalam mimpi paling
liarku, aku membayangkan pendahuluku bakal menentangku seperti ini, kata Najib saat
membuka World Capital Markets Symposium
pekan lalu. Najib tak sebut nama, tapi Mahathir-

lah pasti yang dia maksud. Dia sudah bukan


lagi perdana menteri, mestinya tak lagi ada di
panggung utama.
Padahal, sepuluh tahun lalu, saat Abdullah
Ahmad Badawi menjadi Perdana Menteri Malaysia menggantikan Mahathir, dia sendirilah
yang menyorongkan nama Najib sebagai wakil
Badawi. Tapi bulan madu hubungan Mahathir
dengan Badawi, juga Najib, hanya berumur saMAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

INTERNASIONAL

ngat singkat.
Saat hubungan Mahathir dengan Badawi
memburuk, buruk pula hubungannya dengan Najib. Konon, Mahathir tak suka dengan
kebijakan Badawi, yang memangkas sejumlah
proyek strategis yang dirintis Mahathir. Apalagi
saat perolehan suara Pertubuhan Kebangsaan
Melayu Bersatu (UMNO) tergerus oleh partai
oposisi dalam pemilihan umum.
Najib,
menurut
Dr Mahathir, terlalu
pengecut untuk menyampaikan pendapat
yang berlawanan dengan selera bosnya. Sekarang kita melihat dia
seorang penakut.... Dia
selalu bilang, yes sir
yes sir.... Saya sokong...
saya sokong, kata Mahathir, mengkritik Najib,
kala itu.
Kendati tahu Mahathir tak menyokongnya
menjadi Perdana Menteri Malaysia pada 2009,
Najib paham, berbahaya untuk melawan Ma-

SEKARANG KITA MELIHAT DIA


SEORANG PENAKUT.... DIA SELALU
BILANG, YES SIR YES SIR.

hathir. Dia tentu masih ingat Perdana Menteri


Malaysia terlama itu punya andil besar menggusur Badawi dari UMNO. Tanpa sokongan
Mahathir, Najib menjadi Perdana Menteri Malaysia enam tahun lalu.
Mahathir, yang sempat keluar dari UMNO
sebagai kritik terhadap kepemimpinan Badawi,
sempat memuji kabinet Najib pada 2009. Aku
pikir Najib telah mengambil keputusan sangat
bagus dengan menyingkirkan sejumlah nama
yang diduga terkait kasus korupsi, walaupun
ada satu atau dua nama lolos.... Najib bisa berhasil, tapi kita lihat saja nanti, kata Mahathir.
Entah ada kaitannya atau tidak dengan
pujian Mahathir, Najib menunjuk Mukhriz
Mahathir, salah satu putra Mahathir, menjadi
Wakil Menteri Industri dan Perdagangan Internasional. Najib juga terus berusaha menjaga
hubungannya dengan Mahathir. Tak sekali pun
dia bersuara miring soal Mahathir. Sebagai
balasannya, Mahathir ikut berkampanye untuk
UMNO pada pemilihan umum 2013.
Aku ingin berterima kasih kepada Tun Mahathir... tanpa memberi tahuku, Dr Mahathir telah
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

INTERNASIONAL

Massa aliansi Bersih


menginap dan tidur di
jalan Kota Kuala Lumpur,
Malaysia, Ahad (30/8).
OLIVIA HARRIS/REUTERS

berkeliling menemui para pemimpin UMNO,


kata Najib, disambut tepuk tangan gemuruh
anggota UMNO. Saat Mahathir dirawat di Rumah Sakit Institut Jantung Negara dua tahun
lalu, Najib dan istrinya, Rosmah Mansor, juga
datang membesuk.
Namun kini hubungan baik Najib dengan
Mahathir sepertinya benar-benar sudah tamat.
Tak cuma sekadar mengkritik, Mahathir meminta Najib turun dari kursi Perdana Menteri.
Dia mendesak parlemen Malaysia yang dikuasai oleh koalisi partai penyokong pemerintah,

Barisan Nasional, untuk mengajukan mosi tak


percaya terhadap Najib.
Pekan lalu, Mahathir bergabung dengan
ratusan ribu pendukung aliansi Bersih turun ke
jalan di Kuala Lumpur, menuntut Najib mundur
dari Putrajaya, tempat Perdana Menteri Malaysia berkantor. Tak ada lagi aturan hukum.
Satu-satunya jalan bagi rakyat Malaysia untuk
kembali pada sistem lama hanyalah menggusur
Perdana Menteri, kata Mahathir. Dan untuk
menyingkirkan dia, rakyat harus menunjukkan
kekuatannya.... Rakyat tak lagi menginginkan
pemimpin korup seperti dia.
Ada sejumlah dosa Najib yang tak termaafkan menurut Bersih dan Mahathir. Belum dingin kasus utang segunung yang dihimpun
oleh perusahaan investasi milik pemerintah,
1Malaysia Development Berhad (1MDB), harian
Wall Street Journal dan Sarawak Report menulis
soal dugaan aliran dana tak wajar ke sejumlah
rekening pribadi PM Najib pada awal Juli lalu.
Total jumlah duit yang masuk ke rekening Najib
ini besarnya tak kira-kira, lebih dari Rp 10 triliun.
Kabarnya, paling tidak mengutip penjelasan
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

INTERNASIONAL

Pendukung aliansi
Bersih mengusung
poster menggambarkan
Perdana Menteri
Malaysia Najib Razak
dengan tulisan "King of
Donation", Sabtu (29/8).
EDGAR SU/REUTERS

Najib kepada anggota UMNO, uang triliunan


rupiah itu merupakan donasi dari pemerintah
Arab Saudi sebagai ungkapan terima kasih kepada Malaysia atas kontribusinya memerangi
kelompok militan Negara Islam atau ISIS.

Dibanding jam terbang Najib, Anina Saaduddin hanya anak kemarin sore di lapangan

politik negeri jiran Malaysia. Tapi pemimpin


UMNO Wanita wilayah Langkawi itu tak ciut
nyalinya untuk menggugat bosnya itu ke pengadilan.
Pada Jumat dua pekan lalu, Anina dan pengacaranya mendaftarkan gugatannya kepada
Najib selaku Presiden UMNO di Pengadilan
Tinggi Malaysia. Pada dasarnya, ini gugatan dari UMNO untuk UMNO.... Kami minta
Presiden UMNO menjelaskan aliran dana di
rekeningnya.... Dari mana asalnya, dibelanjakan
untuk apa, dan berapa sisanya, kata Hanif
Khatri, pengacara Anina.
Aku melakukan ini karena aku mencintai
UMNO dan aku yakin semua anggota juga
mencintai UMNO, kata Anina. Masalahnya,
hanya segelintir anggota UMNO yang punya
cukup nyali untuk melawan Najib, Presiden
UMNO sekaligus Perdana Menteri Malaysia.
Aku merasa bahwa ini tanggung jawabku terhadap 3 juta anggota UMNO.
Beberapa tokoh UMNO yang bersuara lantang soal kasus Najib, seperti Muhyiddin Yassin, telah disingkirkan oleh Najib. Baru beberaMAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

INTERNASIONAL

pa pekan lalu, Najib mencopot Muhyiddin dari


kursinya sebagai Wakil Perdana Menteri. Anina
pun tak terkecuali. Belum sepekan setelah dia
mendaftarkan gugatan, datang sepucuk surat
yang diteken oleh Sekretaris Jenderal UMNO
Tengku Adnan Tengku Mansor.
Anina, menurut Tengku Adnan, telah melanggar aturan UMNO. Sebagai hukumannya,
Anina dipecat dari partai. Tak ada komentar,
kata Anina setelah menerima surat pemecatan dari UMNO. Pengadilan
Tinggi Malaysia sudah meminta PM Najib menyampaikan pembelaan atas gugatan
Anina.
Gugatan Anina barangkali
hanya serasa seperti gigitan nyamuk bagi Najib.
Protes ratusan ribu pendukung Bersih selama
dua hari pekan lalu juga masih jauh kekuatannya untuk menjatuhkan Najib. Apalagi partai
oposisi, seperti Partai Islam Se-Malaysia (PAS),
tak ikut mengirimkan anggotanya. UMNO
masih utuh, kekuasaan Najib masih teguh.
Ahmad Zahid Hamidi, yang belum dua bulan

RAKYAT TAK LAGI


MENGINGINKAN PEMIMPIN
KORUP SEPERTI DIA.

dipromosikan sebagai Wakil Perdana Menteri


Malaysia, mengendus gelagat ada gerakan untuk mendongkel Najib. Aku bisa mencium baunya, kata Hamidi. Dia mengklaim informasi itu
bersumber dari orang tepercaya. Dia menolak
mengungkap siapa tokoh UMNO yang berniat mendongkel Najib. Mereka, kata Hamidi,
adalah orang tua yang berniat membentuk
pemerintahan baru bersama kelompok oposisi.
Dia orang yang punya ambisi besar. Dia berniat masuk lewat pintu belakang, kata Hamidi.
Dua seteru politik lama, Mahathir Mohamad
dan Razaleigh Hamzah, menurut seorang sumber, bertemu pada 11 Agustus lalu. Konon, keduanya membicarakan kemungkinan menggalang
mosi tak percaya terhadap Najib di parlemen.
Dua tokoh senior UMNO, Muhyiddin Yassin
dan Tengku Razaleigh Hamzah, membantah
menyimpan rencana menggusur Najib.
Yang jadi soal, koalisi partai pendukung
pemerintah, Barisan Nasional, menguasai 132
kursi dari 222 total kursi di parlemen Malaysia.
Sedangkan Pakatan Rakyat hanya memegang
89 kursi. Akan sangat sulit meloloskan mosi
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

INTERNASIONAL

Ribuan pendukung
Bersih duduk di Jalan
Tun Perak, Kuala
Lumpur, Sabtu (29/8).
EDGAR SU/REUTERS

tak percaya karena hampir semua anggota


UMNO berutang budi kepada Najib, Mahathir
menulis di blog-nya.
Pendukung Najib di pemerintahan tak
percaya Mahathir dan kelompok oposisi bisa
meloloskan mosi tak percaya. Aku bisa bilang
tepat di wajah Dr Mahathir bahwa hal itu tak
akan pernah terjadi. Anda tak usah buang-buang waktu, kata Nazri Aziz, Menteri Pariwisata

Malaysia. Wan Azizah Wan Ismail, Presiden


Partai Keadilan Rakyat (PKR), siap bekerja sama
dengan siapa pun untuk menggusur Najib.
Kami ingin melengserkan pemerintah yang
menyebabkan masalah ekonomi ini.... Siapa
pun warga Malaysia yang ingin bergabung,
kami menyambut dengan tangan terbuka.
Jika lewat parlemen tak bisa menggoyang
Najib, barangkali faktor lain yang bisa menggeMAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

INTERNASIONAL

Massa aliansi Bersih


mengusung poster
bertulisan "Koruptor"
di Kuala Lumpur,
Sabtu (29/8). Mereka
menuntut Perdana
Menteri Malaysia
Najib Razak turun.
OLIVIA HARRIS/REUTERS

rogoti kekuasaan Najib. Investigasi atas kasus


1MDB dan donasi dari Arab Saudi memang
tak ada kabarnya, tapi ada kabar lain dari Swiss.
Pekan lalu, kantor Kejaksaan Agung Swiss
menerbitkan perintah pembekuan sejumlah

rekening di perbankan negara itu terkait kasus


korupsi 1MDB. Manajemen 1MDB membantah
ada rekening miliknya yang dibekukan oleh
pemerintah Swiss. SAPTO PRADITYO | MALAYSIANINSIDER |
THE STAR | MALAYMAILONLINE | ASIAONE | MYSINCHEW

MAJALAH DETIK
DETIK 77 -- 13
13 SEPTEMBER
SEPTEMBER 2015
2015
MAJALAH

INTERNASIONAL

TOLONG...!
DENGAN KRISIS YUNANI, KITA BERPOTENSI KEHILANGAN
UANG. TAPI SEKARANG, EROPA MENANGGUNG RISIKO
KEHILANGAN KEPATUTAN.

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

INTERNASIONAL

Polisi Turki mengangkat


mayat seorang bocah
pengungsi dari Suriah
yang tewas tenggelam
di Pantai Bodrum, Rabu
(2/9).
REUTERS

ENGENAKAN kaus berwarna


merah terang dan celana pendek
biru, Aylan Kurdi, 3 tahun, naik
ke atas perahu karet dari Pantai
Akyarlar di pinggiran Kota Bodrum, Turki, Rabu
lewat dini hari pekan lalu. Bocah kecil itu telah
menempuh jarak ribuan kilometer dari kampung halamannya di Kobani, Suriah.
Bersama ayahnya, Abdullah, ibunya, Rehan,
35 tahun, dan kakaknya, Galib, 5 tahun, Aylan
lari dari perang tak berujung di Suriah. Selama

berbulan-bulan, mereka mengontrak rumah


di pengungsian di Turki. Teema Kurdi, saudara
perempuan Abdullah, menuturkan, semula
keluarga itu berniat hijrah ke Kanada.
Teema, yang bekerja sebagai penata rambut
dan sudah bertahun-tahun tinggal di Vancouver, Kanada, bersedia membantu. Aku bersedia menjadi sponsor dan beberapa tetangga
juga telah membantu menyediakan deposit
uang di rekening tabungan, tapi usaha kami tak
berhasil, kata Teema pekan lalu. Pada Juni lalu,
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

INTERNASIONAL

pihak imigrasi Kanada menyampaikan penolakan atas pengajuan permohonan suaka keluarga
Abdullah.
Terkatung-katung di Turki, Abdullah dan
keluarganya memutuskan ikut gelombang
besar pengungsi Suriah: hijrah ke Eropa. Bersama belasan pengungsi Suriah lain, keluarga
Abdullah menumpang dua perahu karet kecil
menyeberangi Laut Aegea menuju Pulau Kos,
Yunani. Rencananya, dari Yunani, mereka bisa
melanjutkan perjalanan ke
negara-negara lain di Eropa
lewat darat.
Ketimbang rute laut yang
ditempuh para imigran gelap
Afrika dari pesisir Libya ke
Italia dengan menyeberangi
Laut Mediterania, rute laut
yang ditempuh keluarga
Abdullah sebenarnya relatif
lebih pendek dan aman.
Mungkin lantaran dua perahu karet itu mengangkut penumpang kelewat banyak, baru beberapa kilometer meninggalkan Akyarlar, dua

AKU HANYA INGIN MELIHAT


ANAKKU UNTUK TERAKHIR
KALI.

perahu itu terbalik digulung ombak. Seluruh


penumpangnya tumpah ke laut.
Aku menerima kabar itu pukul lima pagi hari
ini, kata Teema, Kamis pekan lalu. Abdullah
Kurdi berhasil selamat walaupun sempat dirawat di rumah sakit di Kota Bodrum. Tapi istri
dan dua anak laki-lakinya yang masih bocah
tewas. Mayat Aylan dan beberapa korban lain
terbawa ombak hingga terdampar di Pantai Ali
Hoca, Bodrum.
Abdullah sudah tak berselera lagi melanjutkan perjalanannya ke Eropa. Aku hanya ingin
melihat anakku untuk terakhir kali dan tinggal
bersama mereka selamanya, kata Abdullah.
Omer Mohsin, juga dari Suriah, berhasil lolos
dari maut, tapi dia kehilangan saudara laki-lakinya. Seharusnya perahu itu hanya muat 10
orang, tapi penyelundup memaksa 17 orang
naik di atas perahu, kata Omer. Dia dan saudaranya masing-masing membayar 2.050 euro
atau sekitar Rp 32,3 juta.
Foto mayat Aylan tertelungkup di atas pasir
pantai hingga diangkat oleh seorang polisi
Turki itu sungguh menyayat hati. Jejaring soMAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

INTERNASIONAL

Pengungsi keturunan
Kurdi dari Suriah
mengangkat seorang
bocah melewati kawat
berduri di perbatasan
Serbia-Hungaria,
tak jauh dari Kota
Assothalom, Selasa
(25/8).
LASZLO BALOGH/REUTERS

sial media dengan cepat menyebarkannya ke


seluruh dunia. Tanda pagar (hashtag) KiyiyaVuranInsanlikkemanusiaan tersaput ombak ke
pantaimenjadi topik paling populer di Turki.
Mereka mengkritik bagaimana pemerintah negara-negara Eropa, termasuk Turki, memperlakukan pengungsi dari Suriah, Irak, Afganistan,
dan negara-negara Afrika.
David Miliband, mantan Menteri Luar Negeri

Inggris, dan kini Presiden International Rescue


Committee (IRC), menulis di Twitter, Jika
foto kematian bocah Suriah di pantai itu tak
mampu mengubah sikap para pemimpin Eropa
terhadap pengungsi, lalu apa lagi yang bisa
menggugah mereka?

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

INTERNASIONAL

Seorang imigran dari


Suriah menangis
sembari menggendong
bayinya setelah
perahunya terdampar
di pantai Pulau Lebos,
Yunani, Ahad (23/8).
ALKIS KONSTANTINIDIS/
REUTERS

Konon, hujan batu di negeri sendiri tetap


lebih enak ketimbang hujan emas sekalipun di
negeri orang. Tapi itu tak berlaku buat Nour
Ammar, 20 tahun, dan ribuan pengungsi Suriah
lainnya. Diperlakukan seperti apa pun di Eropa
tetap lebih enak ketimbang hujan peluru di
kampung halaman.
Aku tak ingin jadi orang Suriah lagi, kata
Nour, gadis dari Kota Deir al-Zour. Bersama
ibunya, dia lari dari kelompok militan Negara
Islam alias ISIS. Ayahnya, yang tertinggal di

sana, mati dibunuh ISIS. Semuanya serbasulit


bagi rakyat Suriah. Lantaran hal itulah aku ingin
pergi. Dia berniat meminta suaka di Swedia.
Kakaknya sudah beberapa tahun tinggal di
Kota Gothenburg, Swedia.
Dengan bantuan penyelundup imigran, Nour
berlayar hingga berlabuh di pantai Yunani. Di
negeri itu, tak ada hotel yang mau menerima
imigran seperti dia. Bersama sesama ribuan
imigran gelap lain dari pelbagai negara, gadis
itu tidur keleleran di stasiun atau emperan
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

INTERNASIONAL

toko. Tak ada yang menghargai kami.... Kami


dianggap seperti penyakit atau sejenisnya,
kata Nour.
Memang tak semua pemerintah di Eropa
dengan senang hati menyambut dan menampung para pengungsi yang lari dari perang,
konflik, serta kemiskinan di negaranya itu.
Kendati sebagian besar dari mereka cuma
menumpang lewat, Viktor Orban, Perdana

TAK ADA YANG MENGHARGAI KAMI....


KAMI DIANGGAP SEPERTI PENYAKIT ATAU
SEJENISNYA.
Menteri Hungaria, terang-terangan menunjukkan sikap tak ramah kepada para pengungsi
asing di negaranya. Dia memerintahkan polisi
dan tentara Hungaria mendirikan pagar besi di
perbatasan dengan Serbia untuk menghadang
banjir pengungsi. Hungaria merupakan jalur
utama pengungsi yang memilih melewati rute
Turki, Yunani, Makedonia, dan Serbia. Sebagian
besar pengungsi hanya menjadikan Hungaria

sebagai transit untuk menuju negara-negara


makmur, seperti Jerman, Austria, dan Swedia.
Semua yang sekarang terjadi di depan mata
kita akan mengakibatkan ledakan konsekuensi
ke seluruh Eropa... Tapi tanggapan Eropa justru sebuah kegilaan, Perdana Menteri Orban
mengkritik para pemimpin negara Uni Eropa.
Menurut Orban, para pengungsi itu berasal
dari latar belakang yang jauh berbeda dari
negara-negara Uni Eropa.
Mereka yang datang itu dibesarkan dalam
lingkungan agama yang berbeda. Sebagian dari
mereka bukan umat kristiani, melainkan muslim, kata Perdana Menteri Orban. Ini pertanyaan penting lantaran identitas Eropa berakar
dari kristianitas. Tidakkah mengkhawatirkan
jika sekarang umat Kristen Eropa tak sanggup
menjaga kekristenan Eropa?
Di Budapest, ibu kota Hungaria, selama beberapa hari polisi dan tentara menutup stasiun
kereta api. Inilah kendaraan utama para pengungsi menuju Jerman, Austria, dan negara-negara Uni Eropa. Seorang anak imigran Suriah
mengangkat tinggi-tinggi poster bertulisan
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

INTERNASIONAL

Polisi Hungaria
menangkap keluarga
pengungsi dari Suriah
setelah mereka
melintasi perbatasan
dengan Serbia di Kota
Rozke, Jumat (28/8).
BERNADETT SZABP/REUTERS

Tolong, kami manusia juga!. Ada ribuan pengungsi yang tertahan di Budapest. Ada ribuan
orang di sini, ke mana kami harus pergi? kata
Marah, gadis asal Aleppo, Suriah. Dia dan keluarganya telah membeli tiket kereta api menuju
Wina, Austria, namun tak ada kereta yang berangkat menuju Austria.
Banjir pengungsi dari Timur Tengah dan
Afrika membuat negara-negara Eropa kelimpungan. Pemerintah Yunani, yang wilayahnya menjadi gerbang utama bagi pengungsi

dari Timur Tengah, mengeluh tak punya


cukup dana untuk menangani ratusan ribu
pengungsi yang mendarat di pantai-pantainya dan melintasi wilayahnya. Semua orang
tahu, perekonomian Yunani memang tengah
morat-marit.
Uni Eropa kali ini tak satu suara dan sikap
dalam menghadapi banjir pengungsi. Beberapa negara lain yang tak berada di jalur utama
pengungsi tampaknya lebih suka menjadi
penonton, ketimbang mengulurkan tangan.
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

INTERNASIONAL

Keluarga imigran tidur


di Stasiun Gevgelija,
Makedonia, Ahad
(23/8).
OGNEN TEOVELOVSKI/REUTERS

Sikap sejumlah negara Uni Eropa yang hanya berpangku tangan ini dikritik habis oleh
pemerintah Jerman.
Menurut Sigmar Gabriel, Wakil Kanselir Jerman, beberapa negara bersedia menyumbang
tenaga mengurus pengungsi hanya jika mendapat imbalan. Dengan krisis Yunani, kita berpotensi kehilangan uang. Tapi sekarang, Eropa
menanggung risiko kehilangan kepatutan, kata
Gabriel. Walaupun ada sebagian warganya
yang keberatan, Jerman, yang mempunyai per-

ekonomian paling kuat di Eropa, menyatakan


siap menampung 800 ribu pengungsi korban
perang atau konflik. Terbesar di antara semua
negara Eropa, disusul oleh Swedia dan Italia.
Tapi Kanselir Jerman Angela Merkel juga
mendesak negara-negara Uni Eropa turut
menanggung beban pengungsi. Seluruh Eropa harus bergerak dan ikut berbagi tanggung
jawab atas para pengungsi, kata Merkel.
Kanselir Merkel dan Presiden Prancis Francois Hollande sudah bersepakat untuk mengajukan proposal membagi kuota pengungsi di
antara 28 negara Uni Eropa. Menurut Presiden
Hollande, ada beberapa negara Uni Eropa
yang tak mau memenuhi kewajiban moralnya.
Kanselir Merkel dan Presiden Hollande tak menunjuk hidung, tapi bisa ditebak negara mana
yang mereka maksud.
Pemerintah Inggris, yang dituding kelewat
anteng dalam menghadapi krisis pengungsi,
adem-adem saja menanggapi usul Kanselir
Merkel. Inggris merupakan negara moral dan
kami akan memenuhi tanggung jawab moral
itu.... Kami sudah menampung ribuan pengMAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

INTERNASIONAL

Ratusan pengungsi
dari Suriah menggelar
protes di depan Stasiun
Budapest setelah
pemerintah Hungaria
menutup stasiun itu,
Rabu (2/9).
LASZLO BALOGH/REUTERS

ungsi dan kami akan menampung lagi ribuan


lainnya, Perdana Menteri Inggris David Cameron memberi pernyataan diplomatis. Tanpa
memberikan komitmen apa pun.
Yvette Cooper, anggota parlemen Inggris
dari Partai Buruh, mengkritik sikap perdana

menterinya yang seolah-olah lepas tangan


dalam krisis pengungsi. Memalukan... benarbenar memalukan bahwa perdana menteri
kami malah membalikkan punggungnya, kata
Yvette. SAPTO PRADITYO | WASHINGTON POST | REUTERS | BBC |
GUARDIAN | CNN | NYTIMES

MAJALAH DETIK
DETIK 77 -- 13
13 SEPTEMBER
SEPTEMBER 2015
2015
MAJALAH

INTERNASIONAL

PERJALANAN
MELINTASI

NERAKA

MARKO DJURICA/REUTERS

KIRIMAN UANG ITU ADALAH HADIAH


TUHAN UNTUK KAMI.

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

INTERNASIONAL

Keluarga imigran
Afrika tidur di tempat
penampungan setelah
kapal mereka tenggelam
di lepas Pantai Zuwara,
Libya, Kamis (27/8).
HANI AMARA/REUTERS

BRAHIMA Sarr termasuk orang yang


langka di kampung halamannya di Senegal. Saat sejumlah tetangganya berbondong-bondong meninggalkan kampungnya untuk bermigrasi ke Eropa, Sarr malah
meninggalkan Benua Biru dan pilih pulang ke
kampungnya.
Setelah hampir sepuluh tahun tinggal di
Spanyol dan hidup dari menjajakan tas Louis Vuitton palsu, Sarr pulang ke Keur Mbaye

Fall, pinggiran timur Kota Dakar, Senegal. Di


kampungnya, Sarr membuka toko kelontong
dan menjual bahan kebutuhan rumah tangga
sehari-hari.
Di Afrika, seorang anak yang berhasil bermigrasi ke Eropa adalah mimpi semua keluarga, kata Sarr, 40 tahun, pekan lalu. Ratusan
ribu orang, tak peduli apa pun risikonya, rela
menukarkan apa pun, bahkan dengan nyawanya sekalipun, demi mimpi itu.
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

INTERNASIONAL

Hanya segelintir orang yang menempuh


jalan seperti Sarr. Perlu keberanian dan ambisi
besar untuk pulang, kata dia. Ndiasse Dieng
juga memilih pulang kampung ke Thies, Senegal, setelah bertahun-tahun hidup di Italia. Di
Thies, dia membuka toko roti dengan modal
oven bekas yang dia beli di Italia.
Gelombang migrasi warga negara-negara
Afrika, juga negara-negara di Timur Tengah, ke
Eropa seperti racun, tapi bisa pula menghasilkan madu bagi kampung halamannya. Bebera-

DI AFRIKA, SEORANG ANAK YANG BERHASIL


BERMIGRASI KE EROPA ADALAH MIMPI SEMUA
KELUARGA.
pa bulan lalu, ratusan
imigran gelap dari
Afrika tewas setelah
perahu yang mengangkut mereka dari Libya tenggelam di Laut
Mediterania.
Setiap tahun, ribuan orang tewas terkubur
di dasar Laut Mediterania, tapi gelombang

migrasi mengejar mimpi hidup di Eropa tak


kunjung surut. Godaan gemerencing euro di
Eropa memang sulit ditolak pemuda-pemuda
di sejumlah negara miskin di Afrika. Perang
berlarat-larat dan kemiskinan membuat negaranegara Eropa yang berada jauh di utara tampak
makin hijau ketimbang negara-negara Afrika.
Bagi Senegal, ribuan warganya yang berhasil
menyelundup ke Eropa mengalirkan rezeki
tak sedikit ke kampung halamannya. Menurut
angka resmi, setiap tahun warga Senegal yang
merantau ke Eropa mengirimkan duit US$ 1,4
miliar atau Rp 19,6 triliun atau lebih dari sepersepuluh pendapatan domestik negara itu. Tapi
angka sebenarnya ditaksir jauh lebih besar lagi.
Guyuran euro dari Eropa itulah yang memutar
roda ekonomi di kampung-kampung miskin di
Senegal. Uang itu berubah jadi masjid, warung,
ternak sapi, uang sekolah, dan sebagainya.
Kiriman uang itu adalah hadiah Tuhan untuk
kami, kaya Pape Diop, pejabat di Kementerian
Luar Negeri Senegal.

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

INTERNASIONAL

Ali, imigran dari Sudan, tengah


memotong melon di Calais,
Prancis, pertengahan Agustus
lalu.
JUAN MEDINA/REUTERS

Dia mengaku bernama EC. Dia berasal dari


Nigeria dan umurnya
baru 19 tahun. Selama
beberapa bulan, EC
menempuh perjalanan menyusuri tepi neraka hingga mendarat
dengan selamat di Italia.
Orang tuanya terpaksa menguras kekayaan

habis-habisan demi membayar penyelundup


imigran supaya EC bisa merantau ke Italia
atau negara-negara kaya di Eropa. Kendati
telah membayar puluhan juta rupiah kepada
makelar-makelar imigran, perjalanan ke Eropa
ini sama sekali tak mirip perjalanan wisata. EC
menggambarkan perjalanan itu lebih mirip
perjalanan ke neraka.
Neraka jahanam itu bernama Gurun
Sahara. Perjalanan dari Kota Agadez di Niger
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

INTERNASIONAL

Petugas Palang Merah


mengangkat mayat
imigran gelap yang
tersapu ombak ke Pantai
Zuwara, Libya, Jumat
(28/8).
HANI AMARA/REUTERS

menuju Libya dengan menyeberangi Gurun


Sahara benar-benar mempertaruhkan nyawa.
Gurun itu penuh dengan kuburan, kata EC
beberapa pekan lalu. Di tengah gurun, para
penyelundup bebas bertindak semena-mena
terhadap orang-orang yang telah membayar
mereka. Mereka tak peduli karena mereka
tahu tak akan ada yang mengejar mereka jika
ada yang mati dalam perjalanan.
Entah berapa banyak imigran yang mati di tengah Sahara lantaran kelaparan, kehausan, sakit,
atau mengalami kecelakaan. Jika ada imigran

yang sakit atau jatuh di tengah gurun, penyelundup itu tak akan bersusah-susah merawatnya. Entah berapa banyak orang mati yang aku
lihat sendiri karena jatuh dari kendaraan atau
kekurangan air, EC menuturkan pengalaman
mengerikan berhari-hari mengarungi Gurun
Sahara.
Sahara terlampaui, tak berarti neraka telah
terlewati. Sepanjang jalan, bandit, penyelundup imigran, penjaga perbatasan, dan polisi
acap menjadikan para imigran gelap ini ATM.
Mereka diperas, mereka dirampok habis-habisan, dan ada kalanya mereka diculik dan baru
dilepas setelah keluarganya membayar uang
tebusan.
Dari pantai di Libya atau Maroko, dua negara
di ujung utara Afrika yang paling dekat dengan
Benua Eropa, mereka juga melewati Laut Mediterania yang berbahaya. Menurut penuturan
sejumlah imigran, mereka rata-rata membayar
sekitar US$ 1.100 atau sekitar Rp 15,5 juta demi
sejengkal tempat di atas perahu karet bersama
puluhan atau ratusan imigran lain. Jangan tanya soal jaminan keselamatan, apalagi bicara
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

INTERNASIONAL

GURUN ITU PENUH DENGAN


KUBURAN.

soal kenyamanan.
Nfalamin Gassama, imigran dari Gambia,
perlu dua kali usaha menyeberangi Laut Mediterania hingga akhirnya bisa mendarat di Sisilia,
Italia. Selama lima tahun, dia menempuh perjalanan dari Gambia, melintasi Senegal, Mali,
hingga tiba di Libya. Sepanjang jalan, segala
macam pekerjaan dia ambil untuk mengumpulkan uang.
Selama itu pula dia sudah lima kali mencicipi
menginap di penjara. Sekarang dia ada
di kamp penampungan imigran di Milan.
Tak mudah hidup di sini, tapi aku sangat senang berhasil menyeberang ke
Eropa, kata Gassama.

Dampha Kunda berjarak puluhan ribu kilometer dari Eropa. Tapi jarak tak jadi soal bagi warga
desa kecil di Gambia itu untuk bermimpi hidup
sejahtera di negara-negara makmur di Eropa.
Ada ratusan warga Dampha Kunda yang meninggalkan desa miskin itu untuk merantau ke
Eropa. Lebih dari 40 orang di antaranya tewas

dalam perjalanan.
Susso mengenal mereka semua, bahkan ada
dua sepupunya ikut jadi korban. Satu sepupunya tewas tenggelam di Laut Mediterania. Satu
sepupunya lagi tewas tak tentu rimbanya di tengah Gurun Sahara. Setiap kali datang kabar
salah satu tetangganya tewas dalam perjalanan
ke Eropa, Susso selalu ikut berduka. Selama itu
pula buruh tani di Dampha Kunda ini juga terus
memelihara mimpinya sendiri untuk mengikuti
jejak tetangga-tetangganya yang sudah sukses sampai di salah satu negara Eropa.
Tak ada pilihan lain bagi Susso. Semua dia
lakukan untuk istri dan enam anaknya. Sebagai
buruh tani, tak ada masa depan bagi dia dan
keluarganya di Dampha Kunda. Susso dan
keluarganya tinggal berjejal dalam satu rumah
dengan dua kamar bersama 12 saudara dan
keponakannya.
Setiap hari, pulang dari ladang, Susso selalu
menyaksikan bagaimana rumah tetangga-tetangganya semakin bagus dari hari ke hari berkat aliran duit dari anggota keluarga yang ada
di Spanyol, Italia, atau Jerman. Sudah tiga tahun
Susso menabung untuk modal mengadu nasib
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

INTERNASIONAL

Imigran-imigran gelap
dari Afrika di atas kapal
Dokter Tanpa Batas di
lepas Pantai Augusta,
Italia, Selasa (25/8).
ANTONIO PARRINELL/REUTERS

ke Eropa. Sudah terkumpul sekitar tujuh juta rupiah tersimpan di kotak logam dalam kamarnya.
Dia tak peduli peringatan pemerintah Gambia soal bahaya perjalanan menjadi imigran
gelap di Eropa. Aku tahu risikonya. Aku tahu
betapa sulitnya perjalanan ini.... Selamat hingga
menginjakkan kaki di Eropa adalah satu keberuntungan, kata Susso.

Beberapa waktu lalu, Susso mendatangi


imam di kampungnya, Saikou Drummeh, untuk
meminta doa. Apa yang bisa aku lakukan? kata
Saikou, tak kuasa mencegah rencana Susso.
Seorang saudaranya sendiri juga tewas dalam
perjalanan merantau ke Eropa. Tak ada apa pun
di desa ini untuk menghidupi mereka.
SAPTO PRADITYO | WASHINGTON POST | REUTERS | BBC | GUARDIAN

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

Tap judul untuk


baca artikel

KANYE WEST

AMANDLA STENBERG

SERIUS
BERANI
NYAPRES? BEROPINI

DENNY WIRAWAN

SENIMAN
FASHION
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

PEOPLE

PEOPLE

DENNY WIRAWAN

SENIMAN FASHION

AMA Denny Wirawan sudah


tak asing lagi di dunia fashion.
Bukan cuma di Indonesia,
tapi juga di berbagai negara,
seperti Singapura, Kuala Lumpur, bahkan
Paris.
Pria 48 tahun ini memulai karier sebagai perancang busana setelah lulus dari
Sekolah Fashion Susan Budihardjo pada
1992. Namun Denny punya hobi meng-

Tap untuk kembali


ke Indeks People

gambar sejak duduk di bangku sekolah


dasar.
Kecintaannya pada fashion dimulai
sejak dia gemar membuka-buka majalah
wanita milik ibunya. Dia bahkan terkagum-kagum saat Samuel Wattimena memenangi lomba perancang mode pada
1979.
Dan sejak saat itu, di saat teman-teman
seusianya menggambar pemandangan,

Denny sudah menggambar baju-baju


yang ada dalam imajinasinya.
Saya pertama kali mewujudkan rancangan saya menjadi baju saat saya duduk
di bangku SMA, ujar Denny mengenang.
Selama 15 tahun berkarier, Denny telah meraih berbagai penghargaan yang
membawanya menjadi salah satu perancang busana terbaik di Indonesia. n
KEN YUNITA

FOTO: DETIKFOTO

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

PEOPLE
PEOPLE

AMANDLA STENBERG

BERANI BEROPINI

EBERANIAN gadis berusia 16 tahun ini patut diacungi dua jempol. Ia disebut-sebut sebagai voice of a
generation karena keberaniannya dalam
berbicara.
Bukan cuma soal foto di Instagram
Kylie Jenner yang memperlihatkan rambut cornrows-nya. Amandla Stenberg
juga peduli terhadap isu-isu politik.

Bahkan, bagi aktris muda ini, politik sudah menjadi bagian hidup sehari-hari.
Pemenang Teen Choice Awards ini
juga terlibat dalam beberapa kegiatan sosial. Misalnya proyek Share Our
Strength atau dikenal dengan No Kid
Hungry.
No Kid Hungry adalah sebuah organisasi yang berfokus membasmi kelaparan anak-anak di Amerika Serikat.

Makanan adalah kebutuhan dasar manusia. Kita bisa menyediakan makanan


untuk semua anak di negara ini, ujar
pemain The Hunger Games ini.
Artis kelahiran Los Angeles, 23 Oktober 1998, ini agaknya layak dijadikan
role model remaja. Ia menjadi contoh
nyata bagi remaja seusianya untuk lebih
peduli terhadap masalah di sekitarnya.
Be brave, girl! n A DELINE WA H Y U | KEN Y UNITA

Tap untuk kembali


ke Indeks People
FOTO: MICHAEL BUCKNER/GETTY IMAGES

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

PEOPLE
PEOPLE

KANYE WEST

SERIUS NYAPRES?

DA yang mengejutkan dari


pidato Kanye West di ajang
MTV Video Music Awards
(VMA) 2015. Suami Kim Kardashian ini berniat maju dalam pencalonan presiden pada 2020. Ciyus?
Entah sejak kapan bapak dua anak ini
berpikir untuk mencalonkan diri sebagai
orang nomor satu di Amerika Serikat.
Namun, saat mengungkapkannya, West

terlihat serius.
Kalian mungkin sudah menduganya,
saya memutuskan mencalonkan diri
sebagai presiden pada 2020, ujarnya di
akhir pidato.
Tepuk tangan mengiringi saat West
turun dari panggung. Bahkan Kim, yang
juga hadir dalam kesempatan itu, terlihat
sangat antusias dan bertepuk tangan
dengan semangat.

Banyak orang menganggap pernyataan


West itu hanya mencari sensasi semata.
Namun, Kim sangat yakin, West adalah
sosok yang dibutuhkan Amerika Serikat.
Ia juga memastikan West sama sekali
tidak sedang bercanda saat mengumumkan keinginannya itu. Kim mendukungnya 110 persen. Ia juga merasa pidato
Kanye sangat luar biasa, ujar salah satu
sumber. n ADELINE WAHYU | KEN YUNITA

Tap untuk kembali


ke Indeks People
FOTO: GETTY IMAGES

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

SENI HIBURAN MUSIK

DALAM LEGENDA

Abadi Toba

CERITA RAKYAT DARI TANO BATAK PUNYA ROH BARU KETIKA DITAMPILKAN
DALAM FORMAT MUSIKAL MEGAH. AKANKAH MENGINSPIRASI
DIPANGGUNGKANNYA CERITA RAKYAT LAIN?
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

SENI HIBURAN MUSIK

OBA (Anggiyatma Tobing)


heran melihat koin-koin
emas di daun pisang tempat
dia meletakkan ikan. Ditambah lagi dengan pemunculan perempuan cantik berambut panjang.
Belakangan, memang ada

kejadian yang tak biasa. Setelah beberapa hari


mengail tak juga mendapat ikan, akhirnya tadi
pagi mata pancingnya tersangkut ke seekor ikan
berwarna keemasan dan, istimewanya, berukuran besar. Tiga kali lipat ukuran ikan paling
besar di danau kampungnya. Toba membawa
ikan itu pulang.
Sepulang dari meminjam minyak kelapa ke

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

SENI HIBURAN MUSIK

tetangga, Toba terlonjak karena tak mendapati


ikan di tempat tadi dia meletakkan. Alih-alih, di
sana ada banyak keping emas. Dan di tengahtengah dapur tahu-tahu sudah duduk seorang
perempuan.
Perempuan yang bernama Tiomasna (Cindy
AFI) itu berniat tinggal bersama Toba. Toba,

yang bujangan dan sedang mencari istri, menyambut tawaran Tiomasna tapi menawarkan
syarat agar mereka menikah dahulu. Tiomasna
pun mengiyakan dengan syarat Toba pantang
berkata kalau Tiomasna berasal dari ikan dan
pantang mengatakan anak mereka kelak sebagai keturunan ikan.
Mulajadi Nabolon mengkaruniakan anak
bernama Samosir (Imanuel Tobing) pada pasangan ini. Samosir sangat suka makan. Perutnya mampu menampung seluruh masakan
ibunya. Tak jarang ayahnya pulang dari ladang
tak kebagian makan, padahal sudah diingatkan
ibunya bahwa ayahnya belum makan.
Pada suatu hari, Samosir ditugasi mengantar
bekal untuk ayahnya di ladang. Tak tahan dia
mengintip isinya, lalu terbitlah air liurnya dan,
tanpa pikir panjang, bekal itu dia makan sampai
ludes.
Toba meledak marah mendapati bekal makanan tak bersisa. Hanya daun kosong tanpa
nasi tanpa lauk. Dasar anak ikan! Toba berteriak. Seketika kilat menyambar dan guntur
menggelegar.
Tiomasna menyadari suaminya baru saja
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

SENI HIBURAN MUSIK

melanggar janji. Dia meminta Samosir lari secepat-cepatnya ke tempat tertinggi. Tiomasna
pun pergi mengabaikan raungan Toba yang
minta maaf.
Dari jejak kaki Tiomasna menyembur air hingga
membentuk genangan. Genangan itu semakin
luas, semakin luas, menenggelamkan kampung
berikut isinya, hingga menjadi Danau Toba.
Di ketinggian, Samosir berteriak-teriak memanggil orang tuanya. Ia sendirian kini, berjanji

akan menjaga danau serta pulau untuk mengenang ayah-ibunya.


Pasti ada yang sudah tahu cerita ini. Legenda
terciptanya Danau Toba yang diceritakan dari
generasi ke generasi, lewat tradisi tutur yang
mengakar di Nusantara dan menghadapi tantangan hebat sejak berjayanya zaman listrik.
Dan jadi sebuah kejutan manis mendapati legenda ini bisa demikian memikat ketika ditampilkan dalam format musikal. Janji Toba, yang
disampaikan dalam bahasa Indonesia berseling
bahasa Batak, sukses mendulang pujian setelah dipentaskan di Ciputra Artpreneur Theater,
Jakarta, 29 Agustus 2015.
Sutradara Paulus Simangunsong mengemas
cerita secara padat dengan subplot yang
menggemaskan dan membuat narasi jadi
segar.
Tengok karakter Lisda (Gita Bhebhita),
tetangga Toba, yang tak ada dalam legenda
terciptanya Danau Toba. Lisda digambarkan
sebagai gadis berusia matang bertubuh subur
yang kenes dan sering menggoda pemudapemuda kampung, termasuk Toba.
Gita memainkannya dengan sangat baik
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

SENI HIBURAN MUSIK

Beradaptasi
adalah cara
untuk tetap
bertahan. Tidak
harus berubah,
melainkan
berkembang.

dan gimmick-nya mengena. Dialah bintang


panggung musikal ini. Terbukti tepuk tangan
penonton paling riuh saat nama Gita disebut
ketika pementasan usai dan seluruh pemain
berjajar di bibir panggung.
Selain Lisda, ada dua laki-laki kocak yang berfungsi layaknya punakawan di kesenian ketoprak, Hutur (Indro Warkop), yang tubuhnya
tak henti bergetar, dan Hibul (Rony Dozer).
Ompu Tongam (Manahan Hutauruk) dihadirkan sebagai tetua kampung yang sering memberi isyarat akan datangnya peristiwa besar
bagi warga, termasuk Toba, yang disebutnya
bakal dapat rezeki besar.
Paulus Simangunsong membuat pertunjukan ini dengan fondasi opera Batak yang diperkaya dengan teater Broadway serta prosesnya
bersama N. Riantiarno di Teater Koma.
Dia sedang memberikan penawaran pada
opera Batak, yang mati suri sejak 1980-an, agar
lentur pada perkembangan zaman. Pasalnya,
teater akan mati ketika penonton tidak ada lagi.
Ketika tontonan berjarak dengan penontonnya,
saat itu juga tontonan menjadi benda aneh di

tengah komunitas.
Mau tidak mau, beradaptasi adalah cara
untuk tetap bertahan. Tidak harus berubah,
melainkan berkembang, ujar Paulus seperti
tertulis di buku acara.
Maka penyutradaraan, pergerakan pemain,
tata cahaya, kostum, musik-lagu, tarian, dan
tata rias Janji Toba dibuat menyesuaikan kondisi
saat ini.
Viky Sianipar, sang music director, punya
posisi sama vitalnya dengan sutradara. Dialah
otak di balik lagu-lagu indah yang bukan hanya
pengisi ruang kosong, tapi juga ikut membentuk emosi sebuah adegan dan cerita.
Dalam durasi dua jam, 12 lagu dinyanyikan
dengan iringan alat musik modern dan alat
musik etnik Batak, seperti suling, hasapi, garantung, sordam, dan ogung.
Duo Paulus Simangunsong dan Viky Sianipar
menghidupkan kembali legenda ribuan tahun
dari bumi leluhur dengan keindahan yang kental. Setara dengan indahnya Tano Batak yang
sudah tersiar ke mana-mana.
SILVIA GALIKANO

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

SENI HIBURAN

FILM

Karya
Nyeleneh

Sang
Komedian

DULU, SETIAP KALI INDRA BIROWO


MUNCUL, SEMUA TERTAWA. KINI KOMEDIAN
JEMPOLAN ITU MEMBUAT FILM TENTANG
PSIKOPAT. PENASARAN?

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

SENI HIBURAN

FILM

irku
h
k
ra
e
T
a
g
n
u
B
y
il
L
l:
u
Jud

Tap untuk melihat Video

ller
Gendre: psycho-thri
owo
Sutradara: Indra Bir
Dwi
Skenario: Priesnanda
Satria, Ilya Sigma

res
Produksi: 700 Pictu

Produser: Ninin Musa


Salvita
Pemain: Baim Wong, ,
o
Decorte, Wulan Guritn rdi
e
Tanta Ginting, Adul, V
ck
Solaeman, Mike Luco
Durasi: 87 menit

ANGAN terkecoh oleh judul yang


mirip drama cinta garing. Jangan juga
terpengaruh oleh poster yang standar,
sestandar-standarnya film Indonesia.
Indra Birowo punya kado bagus untuk penonton
film Indonesia.
Bercerita tentang Tura, yang hidupnya ber-

henti saat menyaksikan ibunya tewas setelah


diperkosa dua lelaki yang menyusup ke rumah.
Dia masih bocah kala itu, tak dapat melakukan
apa-apa selain bersembunyi dan menahan supaya tangisnya tak bersuara. Setelah dua lelaki itu
pergi, seorang diri Tura menguburkan ibunya di
halaman rumah.
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

SENI HIBURAN

FILM

Hingga dewasa, Tura (Baim Wong) tetap


tinggal di rumah pegunungan itu, mengurus
kebun bunga warisan ibunya dan menjualnya
dalam bentuk karangan bunga. Salah satu pelanggan adalah Bunda (Wulan Guritno), yang
mengelola usaha prostitusi kelas atas di sebuah
rumah mewah. Tura sendiri yang mengantar
bunga-bunganya.
Setiap bunga datang, Bunda akan memilihkan satu kuntum lili untuk disematkan di dada
Lily (Salvita Decorte), salah seorang anak-nya
yang juga primadona di kalangan pelanggan.

Namun, pada kedatangan Tura yang kesekian


kali, Lily ingin Tura-lah yang memilih dan menyematkan bunga lili di dadanya.
Tura, yang terus dibayang-bayangi trauma
masa lalu, masih belum berdamai dengan
keadaan. Dia tak henti menyalahkan dirinya
lantaran tak berbuat apa-apa ketika sang ibu
sedang sangat butuh bantuan.
Tura menempuh jalan sendiri dan rahasia:
dia meringkus tiap ada pemerkosa yang jadi
buron, lalu dibawa ke gudang di belakang
rumah. Dan dalam keadaan babak-belur dan
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

SENI HIBURAN

FILM

tubuh terikat ke brankar, pemerkosa itu dicekoki ramuan maut


bunga trompet, lalu brankar didoPlot dan visualnya hanya
rong ke dalam kamar gas. Api pun
berfokus pada cerita dan
dinyalakan. Whussss.
menciptakan karakter yang
Abu jenazah dikumpulkan,
kuat.
dipakai sebagai pupuk, sebagaimana ibunya pernah mengajarkan
pupuk terbaik adalah benda yang
pernah hidup. Pemerkosa yang
jadi buron lenyap sudah, berubah
wujud jadi bunga-bunga yang
cantik dan subur.
Lily mendapat klien orang penting (Tanta
Ginting) yang, menurut Bunda, sangat menen-

tukan masa depan bisnisnya. Dia memperlakukan Lily dengan sangat kasar, bahkan memperkosanya. Namun Bunda tak mau merisikokan
bisnisnya, dan meminta Lily kembali ke kamar
untuk melayani klien penting ini.
Kedekatan Lily dengan Tura seperti ruas
bertemu buku. Mereka sama-sama merasa
menemukan jalan keluar atas masalah mereka
pada diri orang di hadapannya.
Debut Indra Birowo sebagai sutradara film
layar lebar patut dipuji. Indra keluar dari stereotipe yang menempel pada nama besarnya
sebagai komedian untuk membuat film nyeleneh yang bergenre psycho-thriller.
Plot dan visualnya terasa sekali seperti
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

SENI HIBURAN

FILM

film-film Eropa yang tak banyak tingkah,


hanya berfokus pada cerita dan menciptakan karakter yang kuat. Tengok saja setnya
yang cuma dua, di rumah Tura dan di rumah
Bunda. Karakter utamanya juga tiga itu saja:
Tura, Lily, dan Bunda.
Namun penonton akan dibuat betah duduk
hingga film habis tanpa merasa bosan. Dialognya diperhatikan benar kecuali satu-dua yang
lolos, seperti kebiasaan Baim Wong bilang
ya? tiap jeda kalimat.
Bahkan panggilan bunda untuk karakter

yang dimainkan Wulan Guritno juga sudah


dipertimbangkan masak-masak, bukan sekadar
ingin beda dari profesi germo lain yang identik
dengan sapaan mami.
Indra diuntungkan karena didukung pemain
yang punya wawasan akting bagus sehingga,
ketika disodori peran, bisa dengan mudah
mencerna, mudah mengembangkan karakter,
dan improvisasi tidak lari ke mana-mana. Chemistry antarpemain pun kuat terasa.
Baim Wong, yang biasanya berperan sebagai
tokoh protagonis yang lembut, romantis, dan
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

SENI HIBURAN

FILM

religius, kini membuktikan mampu bermain


sebagai psikopat. Dari sosok penyayang yang
lembut seketika berubah jadi obsesif dan kejam.
Salvita Decorte, yang berlatar belakang
model, di sini berperan sebagai penjaja seks

kelas atas yang memberontak ingin lepas dari


pekerjaan itu. Di antara gelontoran film drama
percintaan ala FTV, religi (padahal ujung-ujungnya drama percintaan juga), dan komedi, film
ini menawarkan racikan yang beda. Sedap.
SILVIA GALIKANO

MAJALAH
MAJALAH
DETIK DETIK
26 JANUARI
7
1 FEBRUARI 2015
MAJALAH
DETIK
7 -- 13
13- SEPTEMBER
SEPTEMBER
2015

FILM PEKAN INI

THE MAN FROM

U.N.C.L.E.
P

UNCAK perang dingin awal 1960-an. Agen CIA,

Solo (Henry Cavill), dan agen KGB, Kuryakin


(Armie Hammer), dipaksa mengesampingkan
pertikaian panjang mereka. Mereka harus bekerja
sama untuk menghentikan sebuah organisasi
kejahatan misterius yang mengembangkan senjata nuklir.

JENIS FILM: ACTION, ADVENTURE,


COMEDY | PRODUSER: STEVE
CLARK-HALL, JOHN DAVIS, LIONEL
WIGRAM, GUY RITCHIE | SUTRADARA:
GUY RITCHIE | PENULIS: GUY RITCHIE,
LIONEL WIGRAM | PRODUKSI: WARNER
BROS. PICTURES | DURASI: 116 MENIT

PAPER TOWNS
M
ARGO (Cara Delevingne) dan Quentin (Nat Wolff) adalah

dua remaja yang sudah kenal sejak kecil. Keduanya tinggal di


lingkungan yang sama. Sejak kecil, Quentin jatuh hati pada
Margo. Impian Quentin adalah memiliki Margo sebagai
kekasihnya.
Pada suatu malam, Margo menyelinap masuk ke dalam kamar Quentin
untuk meminta bantuannya membalas dendam kepada kekasih Margo yang
baru saja selingkuh. Setelah melakukan balas dendam, keesokan harinya
Margo hilang hanya meninggalkan beberapa petunjuk kepada Quentin.
Bersama teman-temannya, Quentin memulai perjalanan mencari Margo.

JENIS FILM: DRAMA,


MYSTERY, ROMANCE
| PRODUSER:
MARTY BOWEN,
WYCK GODFREY |
SUTRADARA: JAKE
SCHREIER | PENULIS:
SCOTT NEUSTADTER,
MICHAEL H. WEBER
| PRODUKSI: 20TH
CENTURY FOX | DURASI:
108 MENIT

PHANTOM
D

RAMA -thriller politik tentang kisah Daniyal (Saif Ali

Khan) yang berniat mencari keadilan, dari India, Eropa,


Amerika, hingga ke Timur Tengah. Kejadian teror yang
mengguncang India membawa Daniyal kepada misi
yang sangat berbahaya.
Dibantu agen wanita, Nawaz (Katrina Kaif), Daniyal memiliki
misi menumpas jaringan teroris di Pakistan.

JENIS FILM: ACTION, DRAMA,


THRILLER | PRODUSER:
SIDDHARTH ROY KAPOOR, SAJID
NADIADWALA | SUTRADARA:
KABIR KHAN | PENULIS: KABIR
KHAN, PARVEEZ SHEIKH
| PRODUKSI: NADIADWALA
GRANDSON ENTERTAINMENT |
DURASI: 136 MENIT

MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

KATALOG

KANKER, MITOS, DAN FAKTA

UKU ini berkisah tentang


para pasien Dr Ang Peng
Tiam yang telah melalui
perjalanan berat melawan
kanker. Dokter dari Parkway Cancer
Centre ini amat populer tak cuma di
Singapura, tapi juga di Indonesia. Ia
kerap menjadi rujukan para penderita kanker yang hendak berobat ke
Singapura.
Dokter kelahiran 1958 itu meraih
master penyakit dalam GA Ransome
Gold Medal sebagai kandidat terbaik
dalam Clinical Examination pada
1986. Pada tahun yang sama, ia juga
diterima sebagai Member of The

Royal College of Physicians di Inggris.


Secara sederhana dengan kadar bela rasa
dan humor yang tepat, lewat buku ini Dr Ang
membongkar kepalsuan mitos-mitos, menegaskan fakta-fakta, sekaligus berbagi harapan
bahwa kehidupan akan terus berjalan.

JUDUL: HOPE AND HEALING


| PENULIS: DR ANG PENG TIAM |
PENERBIT: GRAMEDIA PUSTAKA
UTAMA | TERBITAN: AGUSTUS 2015
| TEBAL: 176 HALAMAN

MAJALAH DETIK
29 SEPTEMBER
OKTOBER 2015
2014
MAJALAH
DETIK 7 - 13- 5
SEPTEMBER

KATALOG

PELAJARAN DASAR EKONOMI KREATIF

ARNA oranye sering diasosiasikan dengan kebudayaan, kreativitas,


dan identitas yang dieksplorasi terkait pembangunan perekonomian.
Menurut United Nations Conference on Trade and Development
(UNCTAD), ekspor barang dan jasa kreatif tumbuh 134 persen antara
2002 dan 2011. Pada 2011, nilainya mencapai US$ 646 miliar dan akan menjadi komoditas perdagangan kelima terbesar di dunia. Data tersebut menunjukkan adanya
potensi besar orange economy ini.
Buku ini memperkenalkan ide-ide dasar yang membantu pembaca memahami
orange economy. Pembaca akan memiliki pengetahuan dasar, dinamika ekonomi
sektor ini, peluang, serta potensi-potensi yang bisa dimanfaatkan untuk mengambil
peluang tersebut. Buku ini tidak berisi kalimat-kalimat padat karena menampilkan
intisari atau ide yang diterjemahkan ke dalam gambar, simbol, dan bagan sehingga
mudah dipahami.
Selain itu, ide-ide dan konsep-konsep tentang orange economy bukanlah sesuatu
yang absolut. Sebab, orange economy adalah sebuah percakapan, bukan perkuliahan.
Jadi isi buku ini terbuka untuk didiskusikan lebih lanjut.
JUDUL: ORANGE ECONOMY | PENULIS: FELIPE BUITRAGO RESTREPO &
IVAN DUQUE MARQUEZ | PENERBIT: NOURA BOOKS |
TERBIT: JUNI 2015 | TEBAL: 242 HALAMAN

MAJALAH DETIK
29 SEPTEMBER
OKTOBER 2015
2014
MAJALAH
DETIK 7 - 13- 5
SEPTEMBER

KATALOG

MENEBAR OPTIMISME ALA PANDJI

EMAUAN perpaduan
teknologi Internet dan
digital ternyata tak sepenuhnya menggeser
keunggulan buku. Ya, meski telah
ada buku elektronik (e-book),
membaca buku cetak bagi sebagian orang ternyata lebih mengasyikkan dan tak bisa digantikan
dengan membaca e-book.
Pandji Pragiwaksono, yang
mulai dikenal publik secara luas
ketika membawakan acara Kena
Deh di Trans TV, menunjukkan
hal itu. Meski tulisan-tulisan
lewat blog-nya tentang berbagai
isu sosial dan politik telah diunduh lebih dari 13 ribu kali, ia
sepertinya merasa lebih afdol

jika karya-karyanya dalam blog disatukan


dalam bentuk buku cetak. Dan jadilah buku
bertajuk Nasionalisme ini. Lewat buku ini,
kita bisa mengenali pengalaman hidupnya
sejak masa remaja hingga dewasa, khususnya dalam melihat situasi negeri ini.
Menurut Pandji, Indonesia mengalami
krisis kepercayaan diri dalam menghadapi
sejumlah persoalan. Lewat tulisan-tulisan di
blog-nya, ia mengajak masyarakat menjaga
optimisme dan keyakinan untuk memajukan
Indonesia. Caranya dengan mengenali Indonesia, menemukan gairah dalam bekerja,
dan senantiasa berkarya demi masa depan
bangsa. n SUDRAJAT
JUDUL: NASIONALISME
| PENULIS: PANDJI PRAGIWAKSONO |
PENERBIT: BENTANG, 2011

MAJALAH DETIK
29
SEPTEMBER
5
OKTOBER
2014
MAJALAH
MAJALAH
DETIK DETIK
7 - 13- 15
SEPTEMBER
- 21 JUNI 2015

AGENDA

BON JOVI LIVE!


11 SEPTEMBER 2015, PUKUL 20.00 WIB

Gelora Bung Karno, Jakarta

BICYCLE FESTIVAL 2015

33 PRINTS: EXHIBITION OF 3 WINNER OF 1ST


JOGJA MINIPRINT BIENNALE (JMB) 2014

PUKUL 06.00-12.00 WIB

Agung Prabowo, Deni Rahman, Lidija Antanasijevic

12-13 SEPTEMBER 2015,

Summarecon Mall, Bekasi

GERMAN CINEMA

11-20 SEPTEMBER 2015


PEMBUKAAN, 11 SEPTEMBER 2015, PUKUL 19.00
WIB, DI EPICENTRUM WALK, JAKARTA

12-18 SEPTEMBER 2015

Balai Soedjatmoko, Solo

Yogyakarta, 11-13 September


2015,
di EMPIRE XXI
Makassar, 12-13 September 2015,
di Mal Panakkukang
Bandung, 12-14 September 2015,

di Ciwalk XXI
Denpasar, 17-19 September 2015,
di Beachwalk, Pantai Kuta
Medan, 18-20 September 2015,
di Studio XXI Centre Point
Surabaya, 18-20 September 2015,
di Studio XXI Sutos
MAJALAH DETIK 7 - 13 SEPTEMBER 2015

Alamat Redaksi : Aldevco Octagon Building Lt. 4


Jl. Warung Jati Barat Raya No. 75, Jakarta 12740 , Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472
Email: redaksi@majalahdetik.com
Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp.
@majalah_detik

majalah detik

Anda mungkin juga menyukai