CIAMIS
Sejarah
Meningkatnya laju kejadian
(Incident Rate) penyakit berbasis
vektor di Jawa Barat mendorong
Departemen Kesehatan Republik Indonesia cq. Direktorat
Jenderal P2M-PL berinisiatif
bekerjasama dengan ADB untuk
mendirikan Stasiun Lapangan
Pemberantasan Vektor (SLPV).
Pada tahun 2001 diresmikanlah SLPV dengan tujuan untuk
monitoring penyakit khususnya
kejadian penyakit malaria di
Provinsi Jawa Barat.
Seiring perkembangan kelembagaan, SLPV menjadi bagian dari keorganisasian
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan dan
berganti nama menjadi Unit Pelaksana FungsionalPemberantasan Vektor dan Reservoir Penyakit (UPFPVRP).
Pada tahun 2008 berdasarkan Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor. 894/Menkes/Per/IX/2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka Penelitian
dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) menyebutkan bahwa tugas Loka
Litbang P2B2 adalah melaksanakan penelitian dan
pengembangan pengendalian penyakit bersumber
binatang.
Kini orientasi kerja Loka Litbang P2B2 Ciamis adalah
melakukan penelitian dan pengembangan mengenai
arbovirosis, khususnya penyakit demam berdarah
dengue, chikungunya, dan japanese encephalitis.
Selain itu, Loka Litbang P2B2 Ciamis pun melakukan
kegiatan wisata ilmiah mengenai pengendalian penyakit bersumber binatang.
Visi
Tugas Pokok
Sebagai sumber dan pemberi informasi ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang handal dalam
pengendalian penyakit bersumber binatang (P2B2).
Misi
Fungsi
Motto
Disiplin dan Profesional Kunci Sukses Pelayanan,
Penelitian, dan Pengembangan Informasi IPTEK
P2B2.