Anda di halaman 1dari 2

Sarana dan Prasarana

A. Instalasi Laboratorium Entomologi


Mampu melakukan identifikasi spesies nyamuk,
identifikasi organ internal nyamuk, age grading,
pengawetan serangga (mounting dan pinning), pencidukan dan penangkapan nyamuk, artificial matting, dan uji insektisida (uji kerentanan, uji efikasi,
dan repelensi).
B. Insektarium
Instalasi Insektarium P2B2 Ciamis memiliki kolonisasi nyamuk spesies Aedes aegypti strain Pangandaran
dan Aedes albopictus strain Pangandaran hasil rearing. Selain itu dapat menyediakan spesimen nyamuk
spesies Culex spp strain Pangandaran dan Anopheles
sundaicus strain Pangandaran, baik telur, jentik,
pupa, maupun nyamuk dewasa untuk kepentingan
penelitian.
C. Instalasi Laboratorium Parasitologi Virologi
dan Farmakologi
Dilengkapi dengan alat penunjang penelitian antara
lain berupa microscope teaching, destilator, dan
freezer. Mampu melakukan pengambilan dan identifikasi darah tepi dan tebal.
D. Kebun Tanaman Obat dan Pengusir Nyamuk
Memiliki 55 spesies tanaman obat dan pengusir
nyamuk, baik berupa tanaman hidup dan simplisia.
E. Perpustakaan
Memiliki lebih dari 900 koleksi buku yang berkaitan
dengan pengendalian penyakit bersumber binatang.
F. Mosquito Theatre dan Museum Nyamuk
Gedung Mosquito Theatre terdiri dari ruangan
pertemuan, kelas/lokal, ruang pameran/museum
nyamuk, dan studio multimedia. Selama ini gedung
Mosquito Theatre banyak digunakan sebagai sarana
pembelajaran entomologi bagi akademisi dengan
metode visualisasi (film) hasil kajian ilmiah.

Kegiatan Wisata Ilmiah dikembangan Loka Litbang


P2B2 Ciamis bertujuan untuk menyebarluaskan
IPTEK hasil penelitian maupun ilmu-ilmu yang
berkaitan dengan tular vektor yang dibutuhkan
perguruan tinggi, instansi terkait, maupun lintas sektor. Kegiatan ini berupa pembelajaran, pendidikan,
maupun pelatihan yang terkait penyakit tular vektor.
Selain itu juga untuk memperkenalkan dunia penelitian kepada generasi penerus bangsa.

LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN


PENGENDALIAN PENYAKIT BERSUMBER BINATANG

CIAMIS

Loka Penelitian dan Pengembangan


Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang
Ciamis
Jalan Raya Pangandaran Km. 3 Kp. Kamurang
Ds. Babakan Pangandaran Ciamis Jawa Barat
Telp: (0265) 639375 Fax: (0265) 639375
E-mail: lokaciamis@litbang.depkes.go.id
http://lokaciamis.litbang.depkes.go.id

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Sejarah
Meningkatnya laju kejadian
(Incident Rate) penyakit berbasis
vektor di Jawa Barat mendorong
Departemen Kesehatan Republik Indonesia cq. Direktorat
Jenderal P2M-PL berinisiatif
bekerjasama dengan ADB untuk
mendirikan Stasiun Lapangan
Pemberantasan Vektor (SLPV).
Pada tahun 2001 diresmikanlah SLPV dengan tujuan untuk
monitoring penyakit khususnya
kejadian penyakit malaria di
Provinsi Jawa Barat.
Seiring perkembangan kelembagaan, SLPV menjadi bagian dari keorganisasian
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan dan
berganti nama menjadi Unit Pelaksana FungsionalPemberantasan Vektor dan Reservoir Penyakit (UPFPVRP).
Pada tahun 2008 berdasarkan Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor. 894/Menkes/Per/IX/2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka Penelitian
dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) menyebutkan bahwa tugas Loka
Litbang P2B2 adalah melaksanakan penelitian dan
pengembangan pengendalian penyakit bersumber
binatang.
Kini orientasi kerja Loka Litbang P2B2 Ciamis adalah
melakukan penelitian dan pengembangan mengenai
arbovirosis, khususnya penyakit demam berdarah
dengue, chikungunya, dan japanese encephalitis.
Selain itu, Loka Litbang P2B2 Ciamis pun melakukan
kegiatan wisata ilmiah mengenai pengendalian penyakit bersumber binatang.

Visi

Tugas Pokok

Sebagai sumber dan pemberi informasi ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang handal dalam
pengendalian penyakit bersumber binatang (P2B2).

Tugas Loka Litbang P2B2 Ciamis adalah melakukan


penelitian dan pengembangan pengendalian pe
nyakit bersumber binatang.

Misi

Fungsi

1. Meneliti, mengembangkan metode, dan teknik


tentang P2B2.
2. Mengembangkan jejaring informasi IPTEK
dalam P2B2.
3. Meningkatkan kemampuan SDM untuk mendukung P2B2.
4. Meningkatkan kemampuan masyarakat dan
menjalin kemitraan dalam P2B2.

a) Penyusunan rencana dan program penelitian


dan pengembangan pengendalian penyakit
bersumber binatang,
b) Pelaksanaan penelitian dan pengembangan
pengendalian penyakit bersumber binatang
sesuai dengan ekosistemnya,
c) Penentuan karakteristik epidemiologi penyakit
bersumber binatang sesuai dengan ekosistem
nya,
d) Pengembangan metode dan tehnik pengendalian penyakit bersumber binatang sesuai dengan
ekosistemnya,
e) Pelaksanaan kerjasama dan pelatihan penelitian dan pengembangan serta pengembangan
jaringan informasi ilmu pengetahuan dan
teknologi pengendalian penyakit bersumber
binatang,
f ) Evaluasi dan penyusunan laporan,
g) Memberikan rekomendasi kepada Dinas Kese
hatan Kabupaten/Kota dan Provinsi tentang
pengendalian penyakit bersumber binatang
sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilaksanakan,
h) Pelaksanaan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Loka.

Motto
Disiplin dan Profesional Kunci Sukses Pelayanan,
Penelitian, dan Pengembangan Informasi IPTEK
P2B2.

Anda mungkin juga menyukai