Anda di halaman 1dari 2

TATA RUANG UNTUK MITIGASI BANJIR DI KABUPATEN TABALONG

A. LATAR BELAKANG

Borneo atau Kalimantan dikenal sebagai pulau besar, yang memiliki wilayah
geografis yang sangat luas. Luasnya wilayah geografis seiring dengan lingkungan
alam yang memiliki hutan lebat, pegunungan, lembah dan sungai-sungai. Sungai di
Kalimantan terkenal luas dan memanjang membelah daratan Kalimantan.
Diantaranya, Sungai Mahakam di Kalimantan Timur, Sungai Kapuas di Kalimantan
Barat, Sungai Barito di Kalimantan Selatan dan Tengah. Kalimantan Selatan, dengan
ibu kotanya Banjarmasin dikenal sebagai kota seribu sungai.
Diantara sungai-sungai penting dibagian hulu Banjarmasin adalah Batang
Pitap, Batang Balangan, Batang Bahan, Batang Nagara, Batang Tabalong dan Batang
Banyu. Sungai-sungai ini mengalir bersambungan ke Sungai Barito. Pada tepi sungaisungai tersebut berkembang kota-kota penting yang menjadi urat nadi perekonomian
pada masa dahulu. Satu diantara kota penting yang dimaksud adalah Tanjung
Tabalong. Terletak dipinggir Sungai Tabalong yang merupakan anak sungai dari
Batang Bahan bermuara ke Sungai Barito. Daerah ini pada masa dahulu adalah
pemasok lada dan kopi untuk di jual ke pusat Kesultanan Banjar. Sekarang daerah ini
menjadi ibukota kabupaten.
Dalam satu dekade terakhir pusat kota Tanjung pada musim hujan selalu
tergenang banjir, hal ini tentu mengakibatkan beberapa sektor menjadi terganggu,
diantaranya ekonomi; karena pasar Tanjung sebagai ikut terendam, masyarakat sekitar
tidak bisa pergi menyadap karet dan ke tempat kerja. Selain itu juga, birokrasi
pemerintahan juga terganggu, karena beberapa kantor penting; kantor Pemerintah
Kabupaten, kantor Kejaksaan dan kantor Dinas Kesehatan terendam banjir.

Hal ini tentu menjadi sebuah permasalahan karena banjir ini selalu terulang
setiap tahunnya dalam satu dekade terakhir. Jadi, tujuan penulisan makalah ini adalah
mengetahui kefe

Anda mungkin juga menyukai