Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN KULIAH KERJA NYATA

DUSUN KARANG, DESA KALITIRTO, KECAMATAN BERBAH,


KABUPATEN SLEMAN, D.I. YOGYAKARTA

Disusun Oleh:

Nama

: BEKTI DWI RAHMAWATI

No. Mhs

: 07 512 065

Fakultas / Jurusan : FTSP / Arsitektur


Unit / Model KKN

: SL 64 / Ekstensi

PUSAT KULIAH KERJA NYATA


DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2010

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur penyusun panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia sehingga program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan penyusunan laporan ini
dapat berjalan dengan lancar.
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat yang harus ditempuh setelah
melakukan pengabdian kepada masyarakat dan sebagai pertanggungjawaban dari pelaksanaan
KKN, yang dimulai tanggal 4 Oktober 2010 sampai dengan 2 Januari 2011 di Dusun Karang
Desa Kalitirto, Sleman, Yogyakarta.
Selama melaksanakan KKN, baik saat persiapan, pelaksanaan kegiatan, sampai
penyusunan laporan ini banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan
segala kerendahan hati, saya selaku penulis dan penyusun laporan ini mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Allah SWT, tidak cukup terima kasih untuk semua yang diberikan-Nya.
2. Nabi Muhammad SAW sebagai tauladan, panutan bagi umat manusia.
3. Bapak dan ibu yang telah memberikan doa serta dukungannya tanpa henti
selama ini.
4. Rektor Universitas Islam Indonesia, Bapak Prof. DR. Edy Suwandi
Hamid, M.Ec
5. Bapak Ir. Sukirman, MM selaku DPL I.
6. Herry Weedyastoro, SH selaku DPL II.
7. Tim Sidak Universitas Islam Indonesia, bapak Sony Laksono, bapak
Bambang S., bapak Wahyu Gunawan.
8. Lurah Desa Kalitirto Bapak H. Sudardjo, BE beserta seluruh staf
kelurahan.
9. Kepala Dukuh Bapak. Mulharso, S.Si
10. Takmir masjid Dusun Karang Bapak Suradi beserta istri, terima kasih atas
perhatian dan kerjasamanya.
11. Seluruh warga Karang, terutama adik-adik SD dan TK, serta ibu- ibu,
terima kasih telah berkenan menerima kedatangan saya dan teman-teman
serta bersedia mengikuti seluruh program yang saya berikan.

12. Bapak Wandi sekeluarga yang dengan rela meminjamkan rumahnya


sebagai POSKO UNIT 64
13. Teman-teman arsitekku Riska Anisa, Baiq Iris Nidyakirana atas waktu
dan kekompakan selama ini.
14. Teman-teman SL-64, Ahmad Sofyan Efendi, Dwi Trianasari, Helmi Adhi
Wibowo, Prasetyo Hadi, Bagus Satriyanto, Yading Ariyanto, Pandu
Kusuma W.M, dan Sinta Putri Mayangsari. Terima kasih atas kerjasama
dan waktunya selama berkegiatan KKN yang menjadikan KKN berarti
Kebersamaan dan Kehangatan yang Nyata.
15. Seluruh teman teman KKN se- Kalitirto. Unit 64-70.
16. Adik-adik kecil yang meramaikan posko kami setiap hari.
17. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya program-program KKN
Universitas Islam Indonesia yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

Semoga amal baik Bapak / Ibu / Saudara diberikan balasan yang setimpal dari Allah
SWT. Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran membangun akan penyusun terima dengan hati terbuka.
Wassalamualaikum Wr.Wb.

Yogyakarta, .................. 2010

Penyusun

DAFTAR ISI

Halaman Judul ......................................................................................... i


Halaman Pengesahan ............................................................................... ii
Kata Pengantar ......................................................................................... iii
Daftar Isi .................................................................................................. v
Abstraksi .................................................................................................. vi

BAB I REKAM PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN .................................. 1


1.1 PROFIL DUSUN
1.1.1 Pendidikan ....................................... ..1
1.1.2 Kesehatan ........................................ 1
1.1.3 Keadaan Geografis . .................................... 2
1.1.4 Kehidupan Sehari-hari .... ................................. 2
1.1.5 Kehidupan Beragama. .................................. .3

1.2 PRA PELAKSANAAN KKN


1.2.1 Observasi ...............................................................................................3
1.2.2 Penyusunan Rencana Program dan Kegiatan ......................................4
1.2.3 Sosialisasi Program...............................................................................5
1.3 PELAKSANAAN PROGRAM KKN
1.3.1 Program Kreativitas Anak......................................................................5
1.3.2 Pemetaan....................................8
1.3.3 Desain Jembatan11
1.3.4 Program Bantu Teman ..........................................................................14
1.3.5 Program Bantu Masyarakat ...................................................................16
BAB II PROSES PEMBELAJARAN MAHASISWA ............................................18
2.1 Pembelajaran Individu ..............19
2.2 Pembelajaran Masyarakat .............19
2.3 Pembelajaran Program ..............................................19
BAB III PENUTUP ........20
3.1 Kesimpulan .......20
3.2 Saran .................20
3.3 Rekomendasi ....21

ABSTRAKSI
Program Kreativitas Anak (menggambar dan Mewarnai), Pemetaan Dusun, dan
Desain Jembatan Bambu dipilih sebagai program yang akan dijalankan oleh penyusun.
Dicetuskan setelah penyusun mengadakan observasi di wilayah Dusun Karang. Program
Kreativitas Anak diharapkan dapat menjadi motivator untuk memacu kreativitas anak dan
dapat menyeimbangkan IQ dan EQ. anak anak dilatih dengan media pensil dan kertas untuk
belajar menuangkan ide dan gagasannya secara visual. Dengan program ini penyusun juga
berusaha memperkenalkan dunia arsitektur yang sarat dengan warna, bentuk, proporsi serta
etika yang didalami penyusun di bangku kuliahnya. Pemetaan dusun merupakan program
yang dijalankan oleh penyusun dengan tujuan untuk memberikan sumbangan sarana
prasarana di bidang informasi desa. Peta dusun yang dibuat diharapkan dapat memberikan
informasi bagi dusun dalam hal kewilayahan. Dengan adanya peta dusun warga maupun
pendatang dapat mengenali lebih jelas mengenai keadaan desa. Kurangnya kemampuan
warga untuk membuat gambar teknis jembatan penghubung memberikan motivasi bagi
penyusun untuk membantu warga. Bantuan diwujudkan dengan membuatkan desain
jembatan bamboo bagi warga dusun. Gambar- gambar teknis yang dibuat penyusun
diharapkan dapat menjadi panduan bagi pelaksanaan nantinya.
Program-program yang dilaksanakan oleh penyusun tidak hanya dijalankan sebagai
sebuah program KKN. Namun penyusun menginginkan adanya manfaat yang dapat dipetik
dari dilaksanakannya program tersebut baik bagi penyusun sendiri maupun masyarakat
dusun.

BAB I
REKAM PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN

Kuliah Kerja Nyata Universitas Islam Indonesia, selain sebagai salah satu syarat
kelulusan diselenggarakan sebagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat, di mana setiap
mahasiswa dituntut untuk berperan aktif di masyarakat, tempat dimana penyelenggaraan
Kuliah Kerja Nyata diadakan.
Mahasiswa diharapkan dapat beradaptasi dan menjalin kerja sama yang baik dengan
seluruh lapisan masyarakat. Selain itu mahasiswa diharapkan dapat membantu warga
masyarakat sesuai dengan keahlian dan keterampilan yang dimiliki, serta diharapkan dapat
menerapkan ilmu yang telah didapat di bangku kuliah kedalam bentuk program-program
yang bertujuan untuk membantu sesuai dengan masalah yang ada di Dusun Karang.
Berdasarkan observasi yang dilakukan di Dusun Karang, Desa Kalitirto, Sleman, D.I.
Yogyakarta dari sektor fisik maupun non fisik, penulis mencoba untuk membantu masyarakat
dengan menginterpretasikan permasalahan ke dalam bentuk program kegiatan yang bertujuan
untuk membantu masyarakat sesuai dengan masalah yang ada.

1.1 PROFIL DUSUN

1.1.1 Pendidikan
Sebagai sebuah dusun kecil Dusun Karang dapat dikatakan memiliki pendidikan yang
maju. Hal ini dikarenakan warga Dusun Karang yang kebanyakan bekerja sebagai buruh dan
pegawai. Dengan latar belakang pekerjaaan para warga, sebagian besar orang tua di dusun
Karang dapat menyekolahkan anak-anaknya. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya anak-anak
kecil yang bersekolah di tingkat SD. Banyak pula remaja setingkat SMP dan SMA yang
bersekolah. Pendidikan

di desa juga ditunjang oleh kegiatan bimbingan belajar yang

dilakukan di rumah Kepala Dusun. Hal demikian yang membuat masyarakat Dusun Karang
tidak mengalami kekurangan di bidang pendidikan. Walau demikian tetap terdapat remaja
yang tidak bersekolah. Akan tetapi prosentase jumlahnya tidak terlalu besar.

1.1.2 Kesehatan
Pada umumnya masyarakat didusun Karang masih kurang menyadari akan pentingnya
kesehatan. Secara spesifik dapat dikatakan masyarakat tidak peduli pada kesehatan
lingkungan. Hal ini dapat dilihat dari masyarakat yang tidak memeperhatikan masalah

sampah. Tempat Pembuangan Sampah sulit ditemukan di Dusun ini. Warga terbiasa
membuang sampah di tepi jurang. Bahkan dalam satu rumah kadang tidak memiliki bak
untuk membuang sampah.
Di sisi lain warga kurang peduli pada kebersihan ruah. Hal ini dibuktikan dari
keadaan lingkungan sebagian rumah yang tidak teratur dan dijaga kebersihannya. Bahkan
terdapat tumah yang posisinya dengan kandang sapi terlalu berdekatan sehingga tidak sehat.
Selain itu di rumah beberapa warga kondisi bak mandinya kotor karena jarang dibersihkan.
Keadaan seperti tersebut di atas dapat berbahaya bagi kesehatan. Jentik-jentik nyamuk dapat
berkembang biak dengan cepat dalam bak mandi yang jarang dikuras dan dibersihkan.

1.1.3 Keadaan Geografis


Dusun Karang merupakan sebuah dusun yang terletak di sisi selatan desa Kalitirto.
Karena letaknya yang berada di selatan maka dusun ini memiliki batas-batas alam. Batas
alam dusun karang di sisi selatan adalah ladang, di sisi timur berbatasan dengan Sungai Opak.
Karena letaknya yang berada di sisi barat desa Kalitirto, dusun Karang menjadi desa paling
ujung. Sehingga dusun ini menjadi buntu. Akses menuju desa hanya dapat di tempuh melalui
satu jalan utama dusun. Untuk menuju desa tetangga belum terdapat jalan penghubung.

1.1.4 Kehidupan Sehari-hari


Masyarakat Dusun Karang mayoritas bekerja sebagai buruh dan pegawai. Beberapa
warga bekerja di gudang penyimpanan produk Rosebrand yang berada di jalan masuk desa.
Petani merupakan profesi sambilan bagi warga desa. Walaupun warga berprofesi sebagai
petani. Namun tidak semua warga memiliki sawah. Beberapa diantaranya hanya bekerja
sebagai buruh tani di sawah orang lain.
Anak-anak di dusun mayoritas adalah pelajar dari tingkat SD, SMP, dan SMA.
Jumlah dari anakanak di dusun sebenarnya banyak. Namun karena di dusun tidak terdapat
kegiatan bagi mereka, maka keadaan dusun terasa kurang hidup. Kegiatan Karang Taruna di
dusun tidak berkembang sehingga remaja desa jarang berkumpul untuk melakukan kegiatan
bersama. Begitu pula dengan kegiatan bagi anak-anak SD. Untuk dapat mengikuti TPA ( AlQuran ), mereka harus pergi ke dusun tetangga untuk belajar. Hal ini dikarenakan minimnya
tenaga pengajar untuk mengajari anak- anak mengaji.

1.1.5 Kehidupan Beragama


Keadaan dusun Karang jumlah penduduk yang memeluk agama Islam berjumlah
kurang lebih lima puluh persen. Lima puluh persen sisanya memeluk agama Nasrani. Walau
demikian kerukunan beragama di dusun ini terjaga dengan baik. Yang disayangkan dari
warga pemeluk agama Islam adalah kurangnya kesadaran dalam beribadah di masjid.
Keberadaan masjid belum dimaksimalkan secara penuh, terbukti dengan pelaksanaan shalat
lima waktu dimana warga sangat minim yang datang ke masjid untuk menunaikan sholat.
Penyebab lainnya yaitu kurangnya adanya tokoh agama di dusun Karang yang bisa mengajak
warga untuk belajar banyak tentang agama islam. Pengalaman pendidikan masyarakat yang
sangat minim juga membuat warga terkesan enggan untuk belajar agama. Agama bagi
mereka hanya sebagai pilihan belum sampai tataran praktik dan perbuatan. Perlu ada upaya
agar warga tertarik untuk belajar agama, perlu dihadirkan sosok yang bisa mengajarkan
agama kepada warga. Begitupun akses yang mudah perlu diberikan sebagai sarana bagi
warga dusun Karang mendapatkan informasi seputar agama. Sehingga warga tahu dan paham
arti sebuah agama yang dipeluknya.

1.2 PRA PELAKSANAAN KKN


Tahap kegiatan pada pra pelaksanaan ini dibagi menjadi tiga yakni: Observasi, Analisis
Lapangan, Penyusunan Program dan Sosialisaasi Program.

1.2.1 Observasi
Kegiatan ini dilaksanakan sebelum KKN berjalan dengan mengadakan kontak
dengan tokoh masyarakat Dusun Karang, baik di kediaman mereka, berkunjung ke
masjid, dan juga bertanya pada penduduk yang ditemui untuk mengumpulkan data yang
cukup untuk kegiatan KKN. Adapun rincian proses observasi kami adalah sebagai
berikut:

No

Tanggal

1.

4 10-2010

Waktu

13.00-16.00

Uraian Kegiatan

Tempat

Observasi, Wawancara dengan - Rumah


Pak Dukuh

Dukuh

Durasi
Waktu

3 jam

No

Tanggal

Waktu

16.00-16.30

Uraian Kegiatan

Wawancara dengan Ketua RT

Tempat

Rumah Ketua
RT

2.

6-10-2010

16.30-17.30

Wawancara dengan warga

Rumah Warga

19.30-21.30

Wawancara dengan Takmir

Rumah Takmir

Durasi
Waktu
30
menit
1 jam

2 jam
30
menit

3.

7 10-2010

16.00-17.00

Mengikuti rapat PMDKE

Rumah Dukuh

17.00-17.30

Wawancara dengan Ketua PKK

Rumah Dukuh

19.30-21.00

Mengikuti rapat RT 3

Rumah Ketua
RT

4.

9 10-2010

17.00-18.00

Wawancara dengan Bu Dukuh

19.00-21.00

Pengumpulan data, diskusi dan


analisa data lapangan

1 jam

30
menit
1 jam
30
menit

Rumah Dukuh

POSKO unit
64

1 jam

1 jam
30
meni
12 jam

Jumlah Jam Kegiatan

30
menit

1.2.2 Penyusunan rencana program dan kegiatan


Program yang akan saya jalankan, dikonsultasikan dengan DPL II dan setelah
mendapat tanggapan dan koreksi oleh DPL I, program-program tersebut disosialisasikan
kepada tokoh-tokoh masyarakat di Dusun Karang.
Program yang akan saya laksanakan adalah :
a. Dakwah Islamiyah dan Pendidikan (DIP) yaitu Program Kreativitas Anak (menggambar
dan mewarnai).
b. Prasarana, Sarana dan Tekhnologi (PST) yaitu Pemetaan Dusun
c. Prasarana, Sarana dan Tekhnologi (PST) yaitu Desain Jembatan

1.2.3 Sosialisasi Program


Sosialisasi keseluruhan program kerja KKN dilaksanakan pada hari Sabtu, 16
Oktober 2010 pukul 19.30-22.00. Pada acara tersebut kami mengundang perwakilan
warga Dusun Karang yang meliputi Ketua RT, serta tokoh-tokoh pemuda dan
masyarakat.
Acara dimulai dengan perkenalan anggota unit dan dilanjutkan dengan pemaparan
program unit dan individu yang nantinya akan dilaksanakan di Dusun Karang. Kami
mendapat respon positif juga usulan-usulan kegiatan dari masyarakat Dusun Karang.
Tanggapan warga pun sangat baik tehadap program-program yang diajukan.
Secara keseluruhan mereka merasa sangat terbantu atas program-program yang diberikan
oleh mahasiswa KKN UII.

1.3 PELAKSANAAN PROGRAM KKN


I.3.1 Program Kreativitas Anak
( Dakwah Islamiyah dan Pendidikan)
Dari pengamatan yang telah dilakukan selama proses observasi terdapat
masalah yang berkaitan dengan anak-anak, khususnya di bidang pendidikan informal.
Anak-anak dusun kurang mendapat pendidikan informal khususnya yang dapat
mengembangkan kreativitas mereka. Hal ini dikarenakan pendidikan informal dapat
bermanfaat dalam menyeimbangkan IQ dan EQ.
Cara yang ditempuh dalam memberikan pendidikan informal ini adalah
melalui media seni rupa. Anak-anak diajari untuk dapat mengenal bentuk, warna,
proporsi dan estetika secara sederhana yang merupakan bagian ilmu dalam dunia
arsitektur. Selain itu, anak-anak dapat belajar untuk mengungkapkan gagasan dari
dalam dirinya secara visual melalui media yang sederhana seperti kertas dan pensil.

Sasaran
Program kreativitas anak ditujukan untuk anak-anak dusun Karang khususnya anakanak sekolah tingkat SD

Pelaksanaan Kegiatan
Pada pelaksanaan program ini, saya selaku pemberi materi mengajarkan
kepada anak-anak SD pengetahuan tentang menggambar. Obyek gambar yang saya
ajarkan adalah rumah beserta lingkungannya. Hal ini dikarenakan obyek rumah dan
lingkungan adalah hal yang akrab dengan kehidupan sehari- hari. Sehingga anak-anak
akan lebih mudah mengerti.
Tahapan kegiatan program ini adalah:
Program Kreativitas Anak dikerjakan dengan beberapa tahapan yaitu:
1. Pelatihan, yaitu melatih anak-anak belajar menggambar tentang rumah dan
lingkungannya.
2. Lomba, mengadakan lomba menggambar untuk anak-anak sehingga dapat memacu anakanak untuk saling berkompetisi dengan baik.
3. Penyerahan hadiah, bertujuan untuk memberikan semangat kepada anak-anak dalam
mengikuti lomba

Hasil yang Dicapai


1.

Anak-anak bisa belajar mengasah IQ dan menyeimbangakan anatara IQ dengan


EQ.

2.

Anak-anak dusun Karang menyukai gambar dan sering mengungkapkan idenya melalui
media gambar.

Rekapitulasi Dana
Dana pelaksanaan program berasal dari swadaya murni mahasiswa. Program
dana yang dikeluarkan adalah sebagai berikut:

No.

Uraian Kegiatan

1.

Buku sketchbook

2.

Hadiah lomba
Total Biaya

Jumlah
Rp. 40.000,Rp. 60.000,Rp. 100.000,-

Pelaksanaan Program
No.

Tanggal

Waktu

Uraian Kegiatan

Tempat

1.

30 -10 2010

14.00-16.00

Pelatihan menggambar

POSKO UNIT

Durasi
Waktu
2 jam

64
2

31 -10 2010

09.00-11.00

Lomba menggambar

Gedung Serba

2 jam

Guna
Jumlah Jam Kegiatan

Dokumentasi Kegiatan:

Gambar 1. Pelatihan Menggambar

Jam

Gambar 2 dan 3. Lomba Menggambar dan Mewarnai

I.3.2 Pemetaan Dusun


Prasarana, Sarana dan Teknologi (PST)
Dusun Karang tidak memiliki peta dusun terbaru. Hal ini dikarenakan pada
tahun 2006 dusun Karang menjadi korban Gempa Yogyakarta sehingga peta yang
menjadi sarana informasi desa tidak dimiliki. Selain itu pembuatan peta ini
dimaksudkan untuk memperjelas batas-batas desa, wilayah RT dalam dusun.

Sasaran
Program pemetaan ini ditujukan untuk semua warga dusun Karang.

Pelaksanaan Kegiatan
Pada pelaksanaanya saya langsung terjun ke lapangan untuk melakukan pengukuran
dusun. Pengukuran meliputi pengukuran panjang jalan serta lebar jalan dusun. Selain
pengukuran saya juga melakukan pendataan posisi rumah-rumah warga agar dapat di
gambarkan di dalam peta. Karena sulitnya pengamatan secara langsung untuk mengetahui
letak rumah-rumah warga, saya menggunakan bantuan foto udara dari google earth untuk
mencari letak rumah-rumah. Alat- alat yang saya gunakan saat pengukuran adalah
menggunakan meteran tanah, camera digital untuk dokumentasi, kertas dan pensil untuk
mencatat.
Tahapan kegiatan program ini adalah:
1. Meminta peta pedukuhan di Balai Desa, Kelurahan. Kecamatan, sebagai acuan
pembuatan peta dusun Karang.

2. Survey dusun Karang.


3. Membuat draft peta pedukuhan
4. Menggambar peta pedukuhan
5. Mencetak peta pedukuhan

Hasil yang Dicapai


Pedukuhan mempunyai peta dusun yang baru dan lebih jelas batas batas
dusunnya. Selain itu letak rumah-rumah warga juga telah tergambar di dalam peta
pedukuhan.

Rekapitulasi Dana
Dana yang dikeluarkan berasal dari mahasiswa. Total biaya yang digunakan untuk program
ini:

No

Uraian kegiatan

Jumlah

1.

Mencetak peta

Rp 60.000;

2.

Pigura peta

Rp 50.000;
Jumlah

Rp. 110.000;

Pelaksanaan Program
No

Tanggal

Waktu

1.

29 -10-2010

10.00-12.00

Uraian Kegiatan
Mencari sumber peta di
Kelurahan dan
Kecamatan

2.

1 -11- 2010

10.00-11.00

Mengambil sumber peta


digital di kantor

4 -11- 2010

10.00-12.00

Tempat
Kantor

Durasi
Waktu
2 jam

kelurahan dan
Kecamatan
Kantor

1 jam

Kecamatan

Kecamatan Kalitirto

Kalitirto

Pengukuran Jalan di

Dusun Karang

2 jam

Posko unit 64

3 jam

Dusun Karang
15.00-18.00

Membuat draft peta

No .

Tanggal

Waktu

4.

15-11-2010

16.00-18.00

Uraian Kegiatan
Membuat peta dan

Tempat

Durasi
Waktu

Posko unit 64

2 jam

konsultasi dengan Dukuh


5.

18-11-2010

14.00-18.00

Membuat peta

Posko unit 64

4 jam

4-12- 2010

09.00-12.00

Membuat layout

Posko unit 64

3 jam

13-12- 2010

16.00-18.00

Membuat layout dan

Posko unit 64

2 jam

Sagan

1 jam

cetak peta
8

14-12- 2010

15.00-16.00

Pigura peta

20
Jumlah Jam Kegiatan

Dokumentasi Kegiatan

Gambar 4. Pengukuran lebar jalan dusun Karang

jam

Gambar 5. Pengukuran panjang jalan dusun Karang

1.3.3 Desain Jembatan


Prasarana, Sarana dan Teknologi (PST)
Dusun Karang dilihat dari letak geografinya berada di bagian selatan Kelurahan
Kalitirto. Batas- batas desa meliputi Sungai Opak dan jurang. Keadaan ini kurang
menguntungkan bagi dusun karena jalan dusun menjadi buntu. Jalan untuk mengakses
dusun tetangga yang dibatasi oleh Sungai Opak pun belum ada. Oleh karena itu, warga
desa menginginkan adanya sarana untuk mengakses jalan ke dusun lain. Sarana yang
diinginkan adalah berupa jembatan penghubung.
Jembatan penghubung yang diminta oleh warga belum dapat direalisasikan karena
membutuhkan gambar teknis pelaksanaan. Sedangkan belum ada warga yang mampu
menggambarkan secara teknis desain jembatan yang diinginkan. Oleh karena itu warga
meminta bantuan kepada mahasiswa KKN khususnya saya sebagai mahasiswa Fakultas
Teknik dan Perancanaan untuk membuatkan gambar teknis jembatan.
Dalam program ini jembatan yang dibuat adalah jembatan bamboo. Material
bamboo dipilih karena bamboo merupakan potensi alam dari dusun Karang. Pemilihan
material bamboo juga dipakai sebagai pertimbangan biaya. Hal ini dikarenakan warga
dusun keberatan jika biaya yang dikeluarkan untuk membangun jembatan terlalu besar.

Sasaran
Sasaran dari program desain ini adalah warga dusun.

Pelaksanaan Kegiatan
Pada pelaksanaan program ini saya berperan sebagai perancang jembatan.
Jembatan yang dirancang bermaterial bamboo. Saya melakukan survey ke perbatasan
dusun untuk mencari posisi yang sesuai jika dibuat jembatan. Referensi mengenai
ukuran lebar sungai dan model jembatan yang sesuai untuk dibangun saya dapatkan
dari keterangan yang diberikan oleh DPL II setelah dilakukan survey oleh rekan-rekan
dari Jasa Marga.
Tahapan kegiatan program ini adalah:
1. Survey perbatasan dusun Karang.
2. Mencari referensi tentang desain jembatan bambu
3. Menggambar jembatan
4. Mencetak gambar jembatan

Hasil yang Dicapai


Warga memiliki gambar kerja jembatan dan bila suatu saat nanti akan
dibangun warga tidak kesulitan untuk mencari model jembatan yang sesuai dengan
kondisi sungai.

Rekapitulasi Dana
Dana yang dikeluarkan berasal dari mahasiswa. Total biaya yang digunakan untuk
program ini:

No
1.
2.

Uraian kegiatan

Jumlah

Mencetak gambar jembatan

Rp 6000;

Jilid gambar

Rp 4000;
Jumlah

Pelaksanaan Program

Rp. 10.000;

No.

Tanggal

Waktu

1.

31 -10 2010

11.00-13.00

Uraian Kegiatan
Survey ke wilayah

Tempat

Durasi
Waktu

Dusun Karang

2 jam

Posko unit 64

4 jam

perbatasan dusun

2.

20 -11 2010

3.

22 -11 2010

08.00-12.00

13.00-17.00

Membuat gambar
jembatan

Membuat gambar

Posko unit 64

4 jam

Posko unit 64

4 jam

Posko unit 64

4 jam

jembatan
4.

28 -11 2010
12.00-16.00

Membuat gambar
jembatan

5.

29 -11 2010

16.00-20.00

Membuat gambar
jembatan dan cetak
gambar
Jumlah Jam
Kegiatan

Dokumentasi Kegiatan

Gambar 6. Lokasi Perbatasan Desa

18 jam

Gambar 6. Survey Lokasi Perbatasan Desa

1.3.4. PROGRAM BANTU TEMAN

Durasi

No.

Tanggal

Waktu

Uraian Kegiatan

Tempat

1.

30-10-2010

09.00-14.00

Program pembuatan

Posko unit 64

Posko unit 64

2 jam

Program praktek

Gedung

4 jam

kerajinan

Serba Guna

Waktu
jam

Tabel Posyandu
( Helmi )
16.00-18.00

Program Pengenalan
Microsoft Word
( Fendi )

2.

31-10-2010

13.00-17.00

( Sari )
3.

1-11-2010

16.00-18.00

18.00-20.00

Program papercraft

Gedung

2 jam

( Bagus )

Serba Guna

Program Pelatihan Ibu-

Posko unit 64

2 jam

Program penyuluhan

Rumah Ketua

3 jam

tentang kontrak

RT 5

Ibu Kader
( Fendi )
4.

2-11-2010

15.00-18.00

( Yading )

Durasi

No.

Tanggal

Waktu

Uraian Kegiatan

Tempat

5.

16-11-2010

16.00-18.00

Program tensi

Posko unit 64

2 jam

Posko unit 64

4 jam

Program Penyuluhan dan

Rumah Pak

3 jam

Pengetahuan Manfaat

Dukuh

Waktu

( Pandu )
6.

21-11-2010

13.00-17.00

Program praktek
membuat kerajinan
( Sari )

7.

26-11-2010

14.30-17.30

Jamur Tiram
( Sari )
19.00-21.00

Program Penyuluhan dan

Rumah Pak

Pengetahuan Tentang

Dukuh

2 jam

Rosella
( Tata )

8.

1-12-2010

15.30-17.30

Program Penyuluhan dan

Rumah Bu

Pengetahuan Tentang

Kuning

2 jam

Rosella
( Tata )
9.

4-11-2010

14.00-16.00

Program Penyuluhan dan

Rumah Bu

Pengatuan Manfaat

Kuning

2 jam

Jamur Tiram
( Sari )

10.

9-11-2010

15.00-17.00

Program Penyuluhan

Posko unit 64

2 jam

Posko unit 64

2 jam

rambu-rambu lalu lintas


( Helmi )
11

18-12-2010

15.00-17.00

Program Pengenalan
Tokoh-Tokoh Islam
( Tyo )
Jumlah Jam Kegiatan

37 jam

1.3.5. PROGRAM BANTU MASYARAKAT

No
1.

Tanggal

Waktu

13 -10-2010 16.00-15.30

Uraian Kegiatan
Mengajar TPA

Tempat
Masjid

Durasi
Waktu
1 jam 30
menit

18.30-20.00

Bimbingan Belajar

Posko unit 64

1 jam 30
menit

16.00-17.30

2.

14 -10-2010

18.00-19.00

19.00-20.30

3.

15 -10-2010 16.00-17.30

Mengajar TPA

Bimbingan belajar

Membantu pengajian di

Masjid

Posko unit 64

Masjid

masjid
Mengajar TPA

Masjid

1 jam 30
menit
1 jam

1 jam 30
menit

1 jam 30
menit

18.00-19.00
4.

17 -10-2010 07.00-08.30

Bimbingan belajar
Mengikuti kerja bakti

Posko unit 64
Jalan dusun

dusun
13.00-15.00

Membantu kegiatan PKK

1 jam
1 jam 30
menit

Gedung Serba

2 jam

Guna
5.

18 -10-2010 16.00-17.00

18.00-21.00
6.

7.

8.

21 -10-2010 16.00-17.00

22-10-2010

Mengajar TPA

Bimbingan belajar
Mengajar TPA

Masjid

1 jam

Posko unit 64

3 jam

Masjid

1 jam

Posko unit 64

2 jam

Masjid

1 jam

18.00-20.00

Bimbingan belajar

16.00-17.00

Mengajar TPA

18.00-20.00

Bimbingan belajar

Posko unit 64

2 jam

Membantu POSYANDU

Gedung Serba

3 jam

24 -10-2010 09.00-12.00

Guna

No.

Tanggal

Waktu

Uraian Kegiatan

Tempat

Durasi
Waktu

9.

25 -10-2010 16.00-17.00

Mengajar TPA

Masjid

1 jam

10.

28 -10-2010 16.00-17.00

Mengajar TPA

Masjid

1 jam

Posko unit 64

2 jam

11.

4 -11-2010

18.00-20.00

Bimbingan belajar

19.30-22.00

Membantu pengajian

Masjid

2 jam 30
menit

12.

9 -12-2010

18.30-20.00

Bimbingan belajar

Posko unit 64

1 jam 30
menit

Jumlah Jam Kegiatan

Jumlah Jam Observasi

: 12

jam

Jumlah Jam Pokok Individu

: 42

jam

Jumlah Jam Bantu Teman

: 37

jam

Jumlah Jam Bantu Masyarakat

: 33

jam

Total Keseluruhan Jam

: 124 jam

30 menit

30 menit

33 jam

BAB II
PROSES PEMBELAJARAN MAHASISWA

Sebagai mahasiswa KKN yang bertanggung jawab terhadap setiap program yang
telah dilaksanakan, penyusun mendapat banyak pelajaran yang berharga dan berguna. Mulai
dari mengasah sikap disiplin dan beberapa tanggung jawab program yang harus di selesaikan
sampai terbentuknya rasa keprihatinan yang amat besar, membuat penyusun semakin merasa
bersyukur dengan apa yang telah Allah SWT berikan selama ini. Pelajaran tersebut diperoleh
dari interaksi langsung dengan masyarakat, dan beberapa program kerja lain didukung
dengan ilmu-ilmu yang telah diperoleh dari bangku kuliah ataupun ketrampilan yang dimiliki
oleh penyusun sendiri.
Pada dasarnya KKN adalah salah satu bentuk pengabdian mahasiswa pada
masyarakat disekitarnya, juga bentuk pembelajaran bagi mahasiswa tentang bagaimana
berinteraksi dengan masyarakat secara luas di luar zona nyaman masing-masing. Hal ini
diwujudkan dengan merumuskan dan menjalankan program-program berdasarkan hasil
observasi yang sudah diperoleh. Kegiatan tersebut dilakukan sesuai dengan disiplin ilmu
yang didapatkan selama perkuliahan atau diluar perkuliahan agar dapat membantu
masyarakat pada khususnya.
Dalam menjalani program KKN di Dusun Karang, Kalitirto, Sleman, Yogyakarta
masyarakat setempat memberikan tanggapan yang baik. Hal ini dapat dilihat dari dukungan
mereka dalam setiap kegiatan yang diadakan oleh penyusun. Hampir di setiap kegiatan,
warga pasti menyelakan waktu mereka untuk hadir di program-program penyusun. Walaupun
program yang penyusun berikan tidak sepenuhnya sempurna, mungkin masih banyak
kekurangan yang harus diperbaiki lagi, tapi para warga selalu mengucapkan terima kasih dan
memberi apresiasi yang sangat bagus kepada penyusun.
Melalui kegiatan KKN, penyusun memperoleh ilmu yang bisa berguna kelak jika
penyusun terjun di dunia kerja dan masyarakat. Penyusun menjadi semakin terbuka hatinya
untuk lebih bersosial lagi, entah itu di lingkungan sekitar tempat tinggal atau bahkan di
tempat-tempat lain dimana warganya memang menbutuhkan ilmu ataupun ketrampilanketrampilan lain. Selain itu dari kegiatan pendampingan masyarakat juga dapat
menumbuhkan semangat kebersamaan dalam hidup bermasyarakat. Rasa saling mengasihi
terhadap sesama manusia menjadi semakin besar.

2.1 Pembelajaran Individu


Pembelajaran individu yang dapat diambil selama pelaksanaan KKN antara lain
melatih kemampuan berbaur dengan masyarakat luas dan lingkungan yang baru, menghadapi
bermacam-macam karakter individu yang tidak selalu bisa sejalan dengan penyusun, serta
menghadapi masalah yang muncul dengan tetap tenang dan berdoa. Penyusun juga semakin
membuka mata hatinya untuk lebih bisa melihat dunia luar yang mana tidak semua orang
bernasib baik, dan dari pelajaran-pelajaran dan pengalaman yang penyusun rasakan, membuat
penyusun semakin bersyukur atas apa yang sudah diberikan oleh Allah SWT.

2.2 Pembelajaran Masyarakat


Pembelajaran masyarakat yang dapat diambil selama pelaksanaan KKN salah satu
yang terlihat jelas adalah masih adanya pandangan bahwa mahasiswa adalah sumber dana
untuk melengkapi sarana dan prasana desa, namun hal tersebut bisa diminimalisir dengan
peran mahasiswa yang lebih kepada penghubung dengan pihak-pihak yang cukup mampu
untuk mendanai sarana dan prasarana dan bukannya sebagai donor. Dengan musyawarah
yang baik, warga juga mengerti apa maksud dan tujuan para mahasiswa KKN berada di
daerah mereka.

2.3 Pembelajaran Program


Pembelajaran program yang dapat diambil selama pelaksanaan KKN antara lain, ilmu
yang dipelajari di bangku kuliah dapat diterapkan dalam program-program yang dilaksanakan
pada saaat KKN. Ketrampilan-ketrampilan yang penyusun miliki juga dapat dibagikan
dengan masyarakat. Penyusun bisa saling bertukar ilmu, jadi kami sama-sama belajar.
Mungkin mahasiswa KKN adalah orang berpendidikan tinggi, walaupun warga di dusun
Karang berasal dari berbagai bidang ilmu dan profesi, tapi mereka juga punya ilmu-ilmu lain
yang bisa di ajarkan kepada kami semua.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dapat disimpulkan sebagai berikut:
Program yang telah penulis laksanakan berjalan dengan baik dan lancar. Meskipun
terdapat beberapa kendala baik secara teknis maupun non teknis, namun semuanya itu
dapat penyusun lalui berkat bantuan dari semua pihak.
Adapun kesimpulan dari program yang telah dilakukan adalah:

Program Kreativitas anak


Program Kreativitas Anak ini dibuat untuk memberikan pendidikan informal bagi anak-anak.
Dengan diberikannya pendidikan informal, maka akan menyeimbangkan antara IQ dan EQ
anak. Anak-anak akan dapat lebih mudah menyampaikan ide dan gagasannya melalui media
gambar.

Program Pemetaan Dusun


Program pemetaan ini dibuat agar warga memiliki sarana informasi pelengkap bagi dusun.
Selain itu mudah menentukan batas batas wilayah dusun serta tempat tempat penting di
dusun Karang.

Program desain jembatan

Program ini bermanfaat untuk membantu masyarakat dalam membuat sarana


prasarana desa. Walaupun output yang dihasilkan hanya berupa gambar desain,
namun dapat membantu saat pelaksanaan nantinya.
Kami merasa apa yang telah kami rencanakan berhasil dilaksanakan. Indikasi
keberhasilan dari pelaksanaan program KKN ini adalah kerjasama yang baik dan
antusiasme warga dalam mendukung segala program kegiatan KKN ini. Selain itu sikap
terbuka dari masyarakat sangat membantu kami dalam bersosialisasi sehingga kami
merasa nyaman dan seperti menjadi bagian dari warga Dusun Karang, Desa Kalitirto,
Sleman, Yogyakarta.

3.2 Saran
Saran dan harapan penyusun, agar hasil dari program yang dilaksanakan dapat
bermanfaat dan di terapkan dengan sebaik-baiknya. Adapun saran yang penyusun ajukan
berkaitan dengan program yang dijalankan:
Program Kreativitas Anak

1. Anak-anak butuh kreativitas dan permainan yang mendukung keseimbangan


anatar IQ dengan EQ nya. Sehingga untuk KKN kedepannya diharapakan
membuat program yang mendukung daya kreativitas dan perkembangan anak
2. Program Pemetaan Dusun
Ada baiknya jika diadakan KKN kedepannya, program ini bisa di buat
kelanjutannya, sehingga dapat diketahui perubahan dari keadaan dusun.
3. Program Desain Jembatan
Program ini semoga dapat menjadi pemacu bagi pemerintah wilayah Kalitirto
untuk mengembangkan sarana prasarana di wilayahnya.
.
3.3 Rekomendasi
Agar pelaksanaan KKN UII lebih baik dan sesuai dengan tujuan DPPM UII, perlu
diperhatikan beberapa rekomendasi yang dapat penyusun berikan setelah melaksanakan
KKN Ekstensi adalah sebagai berikut :
1. Program Kreativitas Anak
Sebaiknya diadakan program-program tambahan bagi anak-anak yang bersifat
informal untuk memacu kreativitas mereka. Pendidikan informal dapat dibuat
beragam untuk membuat anak-anak tertarik dan tidak merasa bosan.

1. Program Pemetaan Dusun


Diharapkan membuat peta dusun setiap tahunnya sehingga diketahui
perubahannya.
2. Program Desain Jembatan

Kedepannya desain jembatan ini didampingi oleh tenaga ahli atau instansi yang
terkait. Sehingga desain yang dihasilkan dapat lebih baik lagi.

DIREKTORAT
PENELITIAN DAN
PENGABDIAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

Lisensi Dokumen:
Copyright 2011 dppm.uii.ac.id
Seluruh dokumen di dppm.uii.ac.id dapat digunakan dan disebarkan secara
bebas untuk tujuan pengembangan ilmu penetahuan, dengan syarat tidak
menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang
disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan
ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari dppm.uii.ac.id.

Anda mungkin juga menyukai