Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Sampai saat ini para penilai di Indonesia ( baik Penilai di pemerintahan maupun Swasta) bergabung dalam satu
organisasi profesi Masyarakat Profesi Penilai Indonesia / MAPPI. Saat ini terdapat 3 status keanggotaan MAPPI yaitu
Peserta (P), Terdaftar (T) dan Senior (S).
Pengertian Property
Sangat sering kita mendengar istilah property. Akan
tetapi dalam lingkup penilaian property, penilai akan
mengidentifikasi macam dari property tersebut
sehingga tujuan, definisi nilai dan metode penilaian
Real property
Personal property
Surat berharga
Hak kepemilikan Finansial
Konsep tanah
Banyak konsep yang menerangkan tentang tanah akan
tetapi secara ekonomi, tanah dipahami sebagai suatu
agen dari tempat produksi. Sifat-sifat yang melekat
pada tanah adalah sebagai berikut :
- Tanah adalah unik, ditinjau dari segi komposisi fisik
maupun lokasi
- Tanah secara fisik, tidak dapat dipindahkan
- Tanah sangat tahan lama
- Persediaan tanah sangat terbatas
- Tanah berguna bagi manusia
1.2.
Penilai
adalah
orang
perseorangan
yang
melakukan kegiatan penilaian sesuai dengan
keahlian dan profesinalisme yang dimiliki dan
menjadi anggota asosiasi profesi penilai yang
diakui oleh pemerintah serta mengacu kepada
Standar Penilaian Indonesia (SPI), Kode Etik Penilai
Indonesia (KEPI) dan standard keahlian lainnya
yang
terkati
dengan
kegiatan
penilaian.
Berdasarkan
definisi
diatas
dapat
kesimpulan bahwa penilaian adalah:
diambil
estimasi
nilai
(an
1.3.
Penilaian, consulting appraisal
dan appraisal review
A. Penilaian, consulting appraisal dan appraisal
review
Penilaian merupakan proses dala memperoleh
estimasi nilai yang melibatkan penelitian yang
selektif
terhadap
suatu
pasar
tertentu,
mengumpulkan data dan menganalisanya dengan
menggunakan teknik yang sesuai, menerapkan
pengetahuan, pengalaman dan pertimbangan
professional untuk membangun pemecahan dalam
masalah
penilaian
yang
dihadapi.
Penilai
memberikan opini nilai sebuah property kepada
pemberi tugas yang mencerminkan bukti-bukti
pasar property yang terkait.
Appraisal consulting adalah proses dalam suatu
pengembangan analisis, rekomendasi atau opini
untuk memecahkan dalam suatu pengembangan
analisis,
rekomendasi
atau
opini
untuk
memecahkan sebuah masalah, dimana opini nilai
tersebut
merupakan
bagian
analisis
yang
mengarah kepada hasil penugasan. Appraisal
consulting memiliki karakteristik yang melibatkan
kajian aktifitas dan bukti pasar saat itu yang dikaji
untuk membentuk suatu kesimpulan yang tidak
demand)
- Studi kelayakan proyek property
E. Agen Pemasaran Properti dapat
menggunakannya untuk
- Memastikan kondisi properti secara legal dan
ekonomi saat dipasarkan
- Sebagai dasar dalam menentukan harga jual
yang dapat ditawarkan
- Sebagai dasar dalam melakukan negosiasi
dengan calon pembeli
- Sebagai dasar dalam menyelesaikan hal yang
bersifat administasi (perjanjian jual beli,akta
,PBB)
- Sebagai dasar dalam menyebarkan informasi
berkenaan dengan promosi properti
- Sebagai dasar dalam menentukan teknik
promosi properti yang tepat
- Sebagai dasar dalam menjamin kepuasan
pembeli property
F. Pegawai Negri Sipil dapat menggunakannya
untuk
- Departemen keuangan, Dinas Pekerjaan
Umum, Bapepam, Deperindag, BPN dan Pemda
Tk I & Tk II serta KPK
dengan
pembanding
dilakukan
penyesuaian.Apabila timbul suatu permasalahan
dimana pihak debitur tidak mampu membayar
kewajibannya, maka jaminan aset sebagai
pengganti dari kekurangan pinjaman. Nilai yang
digunakan sudah tidak menggunakan Nilai pasar,
akan tetapi Nilai Jual Paksa / Nilai Likuidasi.
Definisi dari nilai jual paksa adalah sejumlah uang
yang mungkin diterima dari penjualan suatu
properti dalam jangka waktu yang relatif pendek
dimana si penjual terpaksa menjual properti
tersebut dan pembeli tidak mempunyai keharusan
untuk membeli (SPI 0.5.33.1).
Kekuatan
pasar
menciptakan
nilai,
karenanya interaksi antara kekuatan pasar
dengan kegunaan terbaik dan tertinggi
sangat penting.
Legally Permissable
Physically Possible
Financially Feasible
Maximally Productive
Feasibility Analysis
o Untuk membantu
pembanding.
mengidentifikasi
properti
1.
2.
3.
Ukuran
Permukaan
Kontur
Kesuburan
Irigasi
Akesibilitas
Risiko
bencana
alam,
yang
memungkinkan membatasi kegunaan
potensialnya
Ada permintaan
Ada kelangkaan
2.10.
Prinsip-prinsip dalam
penilaian
Prinsip-Prinsip dalam Penilaian terdiri dari :
1. Highest and best use (Penggunaan terbaik
dan tertinggi) Nilai suatu tanah kosong
dimungkinkan lebih tinggi dari tanah yang ada
bangunannya. Ada 2 kriteria yg menentukan
penggunaan HBU yaitu Permintaan dan
peraturan untuk peruntukan.
2. Suppy
&
demand
(persediaan
dan
permintaan) Properti mempunyai nilai apabila
properti tsb dapat digunakan. Nilai akan naik
bila pesediaan tanah berkurang, dimana orang
memerlukan tanah. Misalnya didaerah yang
padat penduduknya.
2.11.
Tujuan Penilaian
2.12.
Sifat Umum Investasi dan
Ciri-Ciri Pasar Property
Sifat Umum dari Investasi Dalam Bidang
Property
Keuntungan yang dapat diraih pada investasi
dibidang properti:
1. Income (Pendapatan)
2. Appreciation (Kenaikan Nilai)
3. Added Value (Penambahan Nilai)
Pasar Property mempunyai ciri-ciri :
a. Immobility, properti tidak mudah untuk
dipindahkan atau direlokasikan
b. Heterogenity, properti masing2 memiliki
karakteristik yang unik dan berbeda satu dengan
lainnya
c. Unliquid, properti tidak mudah untuk secepatnya
ditukar dalam bentuk uang
d. Durability, properti merupakan bahan tahan
lama
e. Legal complexity, terkait dengan aspek legal yg
berhubungan dengan hak penguasaan
dijual segera
Hubungan antara harga, prospek pembeli
dan waktu menjual dapat digambarkan sbb:
Harga tinggi - Tidak ada pembeli - tidak dapat
dijual
Harga wajar - Hanya ada satu pembeli - 60 hari
s/d 90 hari
Harga rendah - Ada banyak calon pembeli - 15
s/d 59 hari
Harga murah - banyak sekali pembeli - dapat
untuk mesin-mesin yang bersifat khusus. Karena alasan ini maka penilaian dengan pendekatan perbandingan
data pasar jarang dilakukan dalam penilaian mesin dan peralatannya terkecuali
untuk jenis mesin tertentu seperti pembangkit
digantikan dengan unit yang sama tetapi harus
daya listrik dengan kapaitas rendah serta
direproduksi.
kendaraan bermotor yang data pembandingnya
Salah satu kelemahan dari metode penilaian ini
mudah diperoleh.
adalah bahwasanya nilai yang dihasilkan tidak
mencerminkan nilai ekonomis sesungguhnya dan
2. Penilaian Dengan Pendekatan Kalkulasi
nilai pasar dari mesin-mesin yang dinilai. Oleh
Biaya (Cost Approach)
karena itu nilai wajar yang dihasilkan sering
disebut sebagai Nilai Wajar Dalam Penggunaan
Prinsip dasar penilaian dengan pendekatan
atau Owner Value, artinya nilai mesin lebih
kalkulasi biaya adalah menentukan besarnya biaya
merefleksikan
keuntungan
ekonomis
yang
reproduksi baru serta biaya besarnya penyusutan
dihasilkan
oleh
mesin
tersebut
selama
yang telah terjadi dari suatu mesin atau
penggunaannya, tentunya bagi si pemilik atau si
peralatannya. Pengurangan biaya reproduksi baru
pengelola. Dalam hal ini tampak sekali adanya
dengan penyusutan yang telah terjadi adalah
unsur subjektivitas dalam penentuan nilainya.
merupakan Nilai Wajar dari mesin tersebut.
3. Penilaian Dengan Pendekatan Kapitalisasi
Istilah
Biaya
Reproduksi
Baru
(Cost
of
Pendapatan (Income Approach)
reproduction , new) sebenarnya kurang tepat
digunakan
dalam
penilaian
mesin
dan
Dalam metode penilaian ini, nilai mesin diperoleh
peralatannya
karena
mesin
tidak
dapat
berdasarkan pada proyeksi kemampuan mesin
direproduksi atau dibuat ulang tetapi diganti
tersebut untuk menghasilkan pendapatan selama
dengan yang serupa, sehingga istilah Biaya
sisa umur ekonomisnya. Proyeksi pendapatan ini
Pengganti Baru (Cost of Replacement New) lebih
kemudian dikapitalisasi dengan cara tertentu
tepat dipakai. Dalam hal ini dapat dikecualikan
menjadi Nilai Wajar dari mesin tersebut.
untuk mesin yang dirancang khusus untuk
penggunaan tertentu dimana tidak dapoat
Pada kenyataannya, jarang sekali terdapat mesin
Ukuran 0% 0% -4%
% Kondisi pelengkap 0% 0% 0%
Mutu bangunan 0% -4% 0%
Total penyesuaian 4% -4% 4%
Nilai indikasi Rp. 104 jt Rp. 105.840 jt Rp.101.920
jt
Dengan cara pembebanan :
Nilai Pasar :
30% x Rp. 104 jt = Rp. 31.200.000
40% x Rp. 105.840 jt = Rp. 42.336.000
30% x Rp. 101.920 jt = Rp. 30.429.000
= Rp. 104.000.000
Rumus Umum :
Nilai Properti = Nilai Tanah + ( Biaya Reproduksi
Baru (RCN)-Penyusutan)
Langkah-langkah yang diperlukan:
Hitung nilai tanah dengan perbandingan data
pasar, dengan menganggap tanh sebagai tanah
kosong dan tersedia untuk dikembangkan sesuai
dengan prinsip Highest and Best Use
Menghitung Penyusutan
Bangunan/Depresiasi
Penyusutan adalah pengurangan nilai dari biaya
pembuatan baru. Dalam melakukan penilaian
dengan pendekatan Kalkulasi Biaya (Cost
Approach), diperlukan suatu tahapan yang cukup
penting, yaitu memperkirakan besarnya
penyusutan atau depresiasi dari bangunan untuk
dapat memperoleh nilai pasar dari bangunan atau
nilai pasar dari properti yang dinilai. Depresiasi
dari bangunan tidak hanya dipengaruhi oleh umur
bangunan saja, tetapi juga keadaan bangunan,
walaupun bangunan dalam keadaan 100% baru.
Proyeksi Pendapatan
Langkah Dasar Perhitungan proyeksi pendaptan
Menentukan proyeksi arus kas bersih
Menentukan tingkat diskonto
Mengkonversi arus kas bersih dengan diskonto
sesuai periode waktunya
3.10.
3.11.
l Tujuan khusus
Penawaran dan Permintaan
Mengapa sangat penting?
Faktor yang Mempengaruhi Permintaan
Harga Komoditas
Pendapatan Konsumen
Harga Komoditas Pesaing
Harapan Konsumen
Selera dan Kesukaan
Jenis Permintaan
Permintaan fisik
Permintaan ekonomis
Mengukur Permintaan
Penjualan properti menurut kategori
Sambungan listrik
Survei komersial
Indeks harga
Variasi Permintaan
Siklus tingkah laku pasar
Gejala Boom and Bust
Harga jangka pendek
Harga jangka panjang
Urutan Siklus
Titik keseimbangan
Perkembangan permintaan di beberapa sektor
Peningkatan kepercayaan konsumen
Kenaikan harga/keuntungan
Pengembang merespon permintaan
Investor baru berbondong masuk
Friksi mulai muncul dan keuangan mulai mengetat
Permintaan merosot tapi penawaran tetap
meningkat
Beberapa proyek gagal dan ini menular
Kehilangan kepercayaan semakin muram dan
kemudian petaka terjadi!
Secara perlahan kepercayaan kembali muncul
Faktor Penawaran dan Permintaan untuk
Perumahan
l Faktor permintaan untuk perumahan :
l Pembentukan keluarga baru, komposisi umur dari
keluarga baru, pendapatan rumah tangga, dan
kondisi pembiayaan kredit.
l Faktor penawaran untuk perumahan :
l Harga faktor produksi, faktor produktivitas,
jumlah pengembang di pasar, dan kondisi kredit.
Faktor Permintaan dan Penawaran untuk
Pasar Retail
l Faktor permintaan untuk pasar retail :
pendekatan biaya.
l Analisa pasar menolong mengidentifikasi properti
pesaing dan derajat (posisi) mereka dalam
perbandingan jiika digunakan metode pendekatan
perbandingan penjualan.
l Analisa pasar menyediakan informasi yang
digunakan untuk mengantisipasi tingkat bunga
sewa guna maupun nilai sewa dari properti, aliran
pendapatan di masa depan, dan tingkat diskon
yang sesuai untuk ditetapkan dalam pendekatan
pendapatan.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Dalam penilaian real estate, kualitas dan kuantitas data
yang tersedia sama pentingnya dengan metode dan
teknik yang digunakan untuk memproses data dan
menyelesaikan tugas penilaian. Oleh karena itu,
kemampuan untuk membedakan berbagai jenis data,
menyelidiki sumber-sumber data yang dapat dipercaya,
dan melakukan manajemen informasi merupakan hal
yang penting dalam praktek penilaian.
Berurusan dengan data pasar, data properti, dan data
transaksi yang dibutuhkan dalam proses penilaian
meliputi tiga proses yang saling berhubungan:
Mengumpulkan data
Mengelola data
Menganalisa data
Penilai memerlukan keterampilan untuk melakukan
20% !
Jawaban :
Galeri Penilaian 2
Soal Penilaian :
Penilaian untuk mengemukakan tentang nilai pasar atas sebidang tanah yang direncanakan untuk dibangun suatu
perumahan yang mana site plan-nya telah disetujui oleh Pemda setempat, dengan rencana pengembangan
sebagai berikut :
Rencana penjualan dimulai pada awal tahun ke-2, dengan program penjualan tahun ke-2 sebanyak 20
kavling, tahun ke-3 sebanyak 40 kavling, tahun ke-4 sebanyak 40 kavling, sisanya habis dijual pada tahun
ke lima.
Diketahui harga jual kavling saat ini adalah sebesar Rp. 400.000.000,- dengan kenaikan harga jual sebesar
10% per tahun.
Rencana pengembangan tanah untuk menjadikan kavling siap bangun adalah : Tahun ke-1 sebanyak 40
kavling, Tahun ke-2 sebanyak 40 kavling dan tahun ke-3 sebanyak 40 kavling.
- PBB sebesar Rp. 400.000,- per kavling pada tahun pertama dengan kenaikan 5% setiap tahun
- Biaya perencanaan dan perijinan sebesar Rp. 500.000.000,- dikeluarkan pada tahun pertama
- Biaya pembersihan dan perataan tanah sebesar Rp. 400.000.000,- tahun pertama dan Rp. 200.000.000,pada tahun kedua
- Biaya pembuatan jalan, saluran dll sebesar Rp. 4.000.000.000,- pada tahun pertama dan sebesar Rp.
2.000.000.000,- pada tahun ke-tiga
Galeri Penilaian 3
Soal Penilaian:
Dalam penilaian tanah dan bangunan, diketahui nilai pasar tanah : nilai pasar bangunan = 2 : 3. Sedangkan
tingkat kapitalisasi tanah ditetapkan adalah sebesar 10% dan tingkat kapitalisasi untuk bangunan adalah sebesar
16%, maka tingkat kapitalisasi untuk properti tersebut (tanah dan bangunan) adalah :
a. 13 %
b. 13,6 %
c. 26 %
d. 12,4 %
Jawab:
Overall cap. Rate = (rasio nilai tanah x cap rate tanah) + (rasio nilai bangunan x cap rate bangunan)
= (0.4 x 10%) + (0.6 x 16%)
= 13,6% (B)
Galeri Penilaian 4
Soal Penilaian:
Dalam suatu penilaian rumah tinggal, diketahui bahwa GIM pada suatu lokasi adalah 20, nilai sewa rumah di
daerah tersebut adalah Rp. 7.500.000,- per tahun, dengan harga jual Rp. 150.000.000,-, jika di daerah tersebut
ada sebuah rumah dijual dengan harga Rp. 200.000.000,- maka rumah tsb dapat disewakan sebesar :
a. Rp. 15.000.000
b. Rp. 10.000.000
c. Rp. 12.500.000
d. Rp. 12.000.000
Jawab:
V = 200.000.000
GIM = 20
V = GI x GIM
GI = V : GIM
GI = 200.000.000 : 20 = 10.000.000