BBLR
BBLR
BBLR
Oleh
VICKY ILDA VIANTINI, S.Ked
DEFINISI
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi
baru lahir yang berat badan lahirnya pada saat
kelahiran kurang dari 2500 gram.
Dibagi 2 golongan :
1. Prematuritas murni
2. Dismaturitas
INSIDENS
Frekuensi cukup tinggi
90% kasus di negara berkembang, 70% nya
dismaturitas
Angka kematian 35 x lebih tinggi dibanding
bayi dengan berat badan lahir di atas 2500
gram
ETIOLOGI
A. PREMATURITAS MURNI
1. Faktor ibu penyakit, usia, sosial ekonomi
2. Faktor janin
B. DISMATURITAS
Setiap keadaan yang menganggu pertukaran
zat antara ibu dan janin.
PATOGENESIS
A. PREMATURITAS MURNI
Ketidakmampuan uterus mempertahankan
janin, gangguan selama kehamilan, pelepasan
plasenta, atau rangsangan yang menimbulkan
kontraksi uterus sebelum kehamilan sampai
cukup bulan.
B. DISMATURITAS
Keadaan medik yang menganggu sirkulasi
dan efisiensi plasenta, pertumbuhan dan
perkembangan janin atau kesehatan umum
dan nutrisi ibu.
GEJALA KLINIS
A. PREMATURITAS MURNI
. BB 2500gram, PB 45cm, LK 33cm, masa
gestasi 37minggu
. Kepala relatif badan, ossifikasi tengkorak
sedikit, ubun-ubun & sutura lebar, rambut tipis
& halus
. Tulang rawan telinga belum cukupelastisitas
B. DISMATURITAS
tanda wasting :
1. Stadium pertama bayi tampak kurus dan
relatif panjang, kulit longgar, kering, belum
terdapat noda mekonium
2. Stadium kedua St. 1 + warna kehijauan
pada kulit, plasenta dan umbilikus
3. Stadium ketiga St. 2 + kulit, kuku & tali
pusat berwarna kuning, ditemukan tanda
anoksia intrauterin yang sudah berlangsung
lama
DIAGNOSIS
BBLR didiagnosis bila termasuk dalam
golongan:
1. Prematuritas murni
2. Dismaturitas
PENATALAKSAAN
A. BAYI DENGAN BERAT LAHIR 1750-2499
GRAM
. Bayi dengan berat lahir 2250 gram cukup kuat
untuk mulai minum sesudah lahir. Jaga bayi tetap
hangat & kontrol infeksi
. Bayi dengan berat lahir 1750 2250 gram secara
normal bersama ibunya untuk diberi minum dan
kehangatan, kontak kulit-ke-kulit dijaga.
Pemberian Minum
Beri ASI 1 jam sesudah lahir. Bayi yang dapat
menyusu harus diberi ASI. Bayi yang tidak bisa
menyusu harus diberi ASI perah dengan cangkir &
sendok.
Ketika isapan dari puting baik dan BB bertambah,
pemberian minum dari sendok & cangkir.
Periksa bayi min. 2x sehari untuk menilai
kemampuan minum, asupan cairan, adanya
TANDA BAHAYA atau tanda infeksi bakteri
berat. Jika ada salah satunya FOLLOW KETAT
Apnu
Follow ketat periode apnu & rangsang pernapasan
bayi dengan mengusap dada / punggung. Jika gagal,
lakukan resusitasi.
Jika episode apnu 1x atau sampai membutuhkan
resusitasi berikan sitrat kafein atau aminofilin.
Dosis awal sitrat kafein 20 mg/kg oral atau IV
(berikan secara lambat selama 30 menit).
Jika kafein tidak tersedia, berikan dosis awal
aminofilin 10 mg/kg oral atau IV selama 15-30 menit
Gunakan monitor apnu jika tersedia
KOMPLIKASI
PREMATURITAS MURNI
1. Sindrom
gangguan
pernafasan idiopatik
2. Pneumonia aspirasi
3. Perdarahan
intraventrikuler
4. Fibroplasias retrolental
5. Hiperbilirubinemia
6. Infeksi
DISMATURITAS
1. Sindrom
aspirasi
mekonium
2. Hipoglikemik
simptomatik
3. Asfiksia neonatorum
4. Penyakit
membran
hialin
5. Hiperbilirubinemia
PROGNOSIS
Tergantung dari berat ringannya masa
perinatal,
asfiksia,
sindrom
gangguan
pernafasan, infeksi, gangguan metabolik, sosial
ekonomi, perawatan saat kehamilan, persalinan
dan postnatal, dan lain-lain.
TERIMA KASIH