Anda di halaman 1dari 24

How to Work with Land Desktop Tutorial membuat Long dan Cross...

1 of 24

https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-la...

hendriwibowo
Land Surveying, Land Desktop, AutoCAD, tutorials, and my journeys!

Posted on May 14, 2009 | 142 Comments

Tutorial kali ini akan membahas mengenai pembuatan Cross Section dan Long Section. Akan saya berikan
pula sedikit dataset point sebagai contoh untuk membikin kontur. Jadi sebelum membuat Section, sekaligus
kita akan mereview tutorial membuat kontur seperti di beberapa posting sebelumnya.
Selamat mengikuti
1. Copy Paste lah (paste Special -> Text) data berikut ke Microsoft Excel:
1 1000 1000 62 ground
2 1050 1000 67.5 ground
3 1100 1000 66 ground
4 1150 1000 63.5 ground
5 1200 1000 61 ground
6 1250 1000 52 ground
7 1300 1000 53 ground
8 1000 1050 71 ground
9 1050 1050 78 ground
10 1100 1050 77.5 ground
11 1150 1050 67 ground
12 1200 1050 62.5 ground
13 1250 1050 45 ground
14 1300 1050 53 ground
15 1000 1100 71 ground
16 1050 1100 79 ground
17 1100 1100 82 ground
18 1150 1100 73 ground
19 1200 1100 68 ground
20 1250 1100 53 ground
21 1300 1100 54 ground
22 1000 1150 70.5 ground
23 1050 1150 78.8 ground
24 1100 1150 90 ground
25 1150 1150 79.5 ground
26 1200 1150 66.8 ground
27 1250 1150 61 ground
28 1300 1150 57 ground
29 1000 1200 66 ground
30 1050 1200 74.3 ground
31 1100 1200 78 ground
32 1150 1200 74 ground
33 1200 1200 66.6 ground

31/07/2015 14:19

How to Work with Land Desktop Tutorial membuat Long dan Cross...

2 of 24

https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-la...

34 1250 1200 62 ground


35 1300 1200 59 ground
36 1000 1250 65 ground
37 1050 1250 64 ground
38 1100 1250 68 ground
39 1150 1250 67.5 ground
40 1200 1250 65.5 ground
41 1250 1250 62 ground
42 1300 1250 58 ground
Data ini merupakan sekumpulan titik (Points) yang akan kita gunakan sebagai database Contour.
Perhatikan susunan kolomnya, titik tersebut didefinisikan dalam susunan P-E-N-Z-D (Point Easting
Coord Northing Coord Z (elevation) Description)
2. Save data tersebut dengan File name : Section dan dalam format text (Save as type: Text (Tab
delimited) (*.txt))
3. Close lah file tersebut. Buka Land Desktop anda dan buat file baru. Kita akan segera mengimport data
tersebut ke Land Desktop.

Importing Points

4. Klik Menu Points > Import/Export Points > Import points


5. Pilih Format : PENZD (space delimited) dan Source File: section.txt, yang telah disimpan
sebelumnya. Lalu Ok. Terima semua default lalu klik Ok.
6. Point ada telah terimport. Untuk menampilkan keseluruhan titik yang diimport barusan klik Menu View
> Zoom > Extents.
7. Untuk mengubah tampilan point anda, Select semua Point tersebut lalu Klik kanan dan pilih Display
Properties. Tentukan ukuran text dan ukuran markernya sesuai keinginan anda lalu klik Ok. Maka Point
anda mungkin akan terbentuk seperti gambar berikut:

31/07/2015 14:19

How to Work with Land Desktop Tutorial membuat Long dan Cross...

3 of 24

https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-la...

Creating Surface and Contours

Ok sekarang saatnya membuat kontur


8. Klik Menu Terrain > Terrain Model Explorer untuk membuka window Terrain Model Explorer.
9. Pada Window Terrain Model Explorer klik kanan pada folder Terrain dan pilih Create New
Surface.
10. Surface baru anda secara otomatis akan bernama Surface1. Klik kanan saja, dan klik Rename lalu
ganti namanya menjadi Section

11. Expand lah surface Section anda seperti gambar di bawah dan klik kanan pada Point files > Add
Points from AutoCAD Objects > Points
Pada command Prompt ketik E (Entity) lalu Enter
Lalu select lah semua point yang ada di layar anda kemudian tekan Enter
12. Klik kananlah pada Section surface dan pilih Build. Terima semua defaultnya lalu klik Ok.
13. Close saja Terrain Model Explorer anda.
14. Klik Menu Terrain > Create Contours. Maka akan terbuka window Create Contours.
Pada bagian Intervals kliklah pada Both Major and Minor. Pada Minor Interval masukkan 1 dan
pada Major Interval masukkan 5
Klik pada Style Manager>> hingga terbuka Contour Style Manager Window.

31/07/2015 14:19

How to Work with Land Desktop Tutorial membuat Long dan Cross...

4 of 24

https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-la...

Pada tab Smoothing Options klik pada Add Vertices dan geser slide antara 0-10 ke nilai 8. Lihat gambar
dibawah.

Smoothing Contour

Klik Apply lalu Ok. Lalu Ok lagi.


Pada Command Prompt anda ditanya Erase Old Contours (Yes/No) ketik Y lalu Enter
15. Kontur anda sudah jadi. Untuk menampilakn keseluruhannya, masuk ke menu View -> Zoom >
Extens. Dan Untuk membedakan warna kontur Major dan Minor ubah saja properties warna Layernya di
Layer Properties Manager.

Creating Alignment

16. Buatlah Polyline, mulai dari kiri atas ke arah kanan bawah, saya menggunakan garis berwarna kuning
disini. Kira2 bentuknya seperti dibawah inilah:

31/07/2015 14:19

How to Work with Land Desktop Tutorial membuat Long dan Cross...

5 of 24

https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-la...

17. Kita buat garis ini menjadi Alignment. Caranya? Klik menu Alignment > Define from Polyline.
Kemudian anda diminta untuk select Polyline, maka kliklah garis kuning di layar anda. Tekan Enter, maka
akan muncul Define Alignment Window.
18. Ketikkan pada Alignment Name : Align1. Lalu pada Description ketiklah Long Section. Lalu klik Ok.
Akan anda temukan pada command prompt: Alignment Data yang menunjukkan keterangan mengenai
alignment yang barusan saja anda buat. Panjang, Starting Station, Ending Station dll.
Creating Long Section and Cross Section
Langkah terakhir: membuat Section!
19. Klik pada menu Terrain > Sections > View Quick Section. Anda kemudian akan diminta untuk
select polyline. Pilihlah si garis kuning Alignment anda tadi. Lalu Enter.
20. Beginilah tampilan long section anda.

Quick Section

Masih dalam Quick Section Viewer, anda bisa mengubah tampilan Section anda dengan mengklik menu
Section > View Properties sehingga muncul Quick Section Properties yang menungkinkan anda
untuk mengubah Grid Setting, color Setting, dan Surface Color Setting.
21. Jangan dulu di Close, sekarang kita masukkan Section tersebut ke dalam drawing.
Klik menu Utilities > Import Quick Section. Perhatikan Command Prompt anda, Tekan Enter. Lalu
untuk Description for section Ketikkan LongSection lalu Enter.
Kliklah di sembarang titik di bagian atas kontur yang kosong sebagai Insertion Point. Kemudian Enter lagi.
Lalu Close lah window Quick Section Viewer anda.
Creating Section Grid
22. Maka Section yang tadi telah anda buat sekarang telah terimport ke dalam drawing. Tinggal melengkapi
dengan garis2 Gridnya. Masuklah ke menu Terrain > Sections > Grid for Section. Tekan Enter.
Lalu klik Long Section anda di bagian text (yang ada tulisannya DATUM ELEV).
Tentukan spasi vertikal (Elevation increment) dan spasi horizontal (Offset increment) gridnya. Pada

31/07/2015 14:19

How to Work with Land Desktop Tutorial membuat Long dan Cross...

6 of 24

https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-la...

Elevation Increment ketikkan 5 dan pada Offset Increment ketikkan 20. Lalu tekan Enter.
23. Maka tampilan Long section anda akan lebih informatif dan ciamik dengan grid. Seperti gambar di
bawah.

Final Section

24. Demikianlah, dengan menggunakan proses yang sama kita bisa membuat Cross Section (potongan
melintang) di sepanjang alignment.
Ok, selamat mencoba.

Be the first to like this.

RELATED

How to Work with Land


Desktop Garis besar untuk
belajar Land Desktop

How To Work with Land


Desktop - Tutorial Generate
Contour via Global Mapper

How to Work with Land


Desktop - Tutorial Membuat
Label Kontur

This entry was posted in Geodesy & Land Surveying and tagged Cross section, Geodesy, Long section, Tutorial,
Tutorial Land Desktop. Bookmark the permalink.

142 RESPONSES TO HOW TO WORK WITH LAND DESKTOP TUTORIAL MEMBUAT LONG DAN
CROSS SECTION

Natashieka | May 15, 2009 at 1:53 pm | Reply


wao ma kasih banget mas, kebetulan saya lagi cari tutorial ini. thank berat

Natashieka | May 16, 2009 at 1:28 pm | Reply


Long Section dan Cross Section itu sebenarnya aplikasinya untuk apa sih? tekadang bingung juga
kalo cuma untuk menentukan tinggi rendah kontur tanah. Tolong penjelasannya

hendriwibowo | May 19, 2009 at 3:51 pm | Reply

31/07/2015 14:19

How to Work with Land Desktop Tutorial membuat Long dan Cross...

7 of 24

https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-la...

@Natashieka
Long dan Cross section sangat esensial keberadaannya untuk proyek2 infrastruktur seperti
jalan raya dan railway. Dalam Plan, diatas original ground (kontur) kita menentukan jalur
(Alignment) yang akan dilewati track jalan atau railway. Nah, dengan adanya long section kita
bisa tau bagaimana bentuk topografi di sepanjang jalur tersebut. Nampak dari samping dan
hanya di jalur tersebut.
Long section tersebut juga kemudian membantu kita menentukan bagaimana nantinya bentuk
vertical alignment (naik turunnya track) yang akan dibangun.Vertical Alignment akan
berpengaruh pada banyaknya galian dan timbunan.
Kalo anda bergerak di tambang, anda bakal sering menggunakan aplikasi perhitungan volume
ketimbang aplikasi pembuatan long dan cross section.

sahar | June 3, 2009 at 6:23 am | Reply


makasi mas telah membantu saya untuk mengetahui program Land dactop.

Natashieka | June 3, 2009 at 1:28 pm | Reply


Saya sudah coba membuat grid koordinat untuk tampak atas, tapi kok ga keluar seperti kita
membuat Creating Section Grid. Padahal prosesnya sama saja kan?
(mas ada reprensi tempat kursus Autocad LDD?)

hendriwibowo | June 5, 2009 at 3:43 am | Reply


@Natashieka
Beda mas. grid Section itu dibuat di menu Terrain > Sections > Grid for section.
sementara untuk grid koordinat itu buatnya pake menu Labels > Label North/East atau
Labels > Geodetic Labels (jika drawing anda ada pada zona tertentu, datum tertentu dan
projection tertentu)
Coba lagi yah..

Agung Suparjono | June 4, 2009 at 12:34 pm | Reply


oke bangetttt

satrio | June 20, 2009 at 4:36 am | Reply


kl semisal alignment nya itu kita kasih elevasi tertentu (sebagai asumsi itu adalah elevasi jalan
rencana)
terus kita long,
kok tetep yg muncul cuma survace muka tanahnya saja yah? gambar jalan rencana kita tidak
muncul
apa ada cara lain untuk menampilkan suvace muka tanah dengan survace jalan rencana sekaligus?
trims sebelumnya atas tutorial yg mak nyus ini

hendriwibowo | June 22, 2009 at 4:07 am | Reply

31/07/2015 14:19

How to Work with Land Desktop Tutorial membuat Long dan Cross...

8 of 24

https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-la...

@satrio
pake multiple surface mas.
surface pertama adalah muka tanah yang anda maksud tadi. Habis tu bikin surface baru untuk
alignment. jadi nanti ada dua surface disitu. surface muka tanah dan surface rencana jalan.
1. kalaw sudah, masuk ke menu Terrain > Multiple Surface On/Off. Turn it on!
2. lalu masuk lagi ke menu Terrain > Define Multiple Surfaces, pilih kedua surface yang ada
tadi.
3. Lalu buatlah cross secion seperti biasa.menu Terrain > Define section, dan seterusnya.
Silakan dicoba,,

Natha | June 22, 2009 at 4:44 am | Reply


Apakah kita bisa menggunakan hasil track GPS untuk acuan kita melihat Long section?Kalo bisa di
ambil dari data GPS bagaimana cara pengambilan data yang tingkat akurasinya tepat
(saya mengunakan GPs Garmin 76csx)

hendriwibowo | June 22, 2009 at 11:11 am | Reply


@Natha
keakurasian GPS hanheld biasanya terbatas, untuk Garmin tipe 76csx akurasi hortizontalnya
3-4 m. akurasi vertikalnya bisa 8-15 m. tidak menutup kemungkinan data trackingnya di
download seperti biasanya. lalu diimport dalam format PENZD. namun ya itu tadi, akurasinya
ngga bisa dijadikan patokan.
kecuali anda menggunakan GPS geodetik single frequency yang teliti. atau GPS yang
menggunakan sinyal L1 dan L2 (dual frequency) sekaligus misalnya. dan dengan menggunakan
metode pengukuran tertentu misalnya rapid kinematik. (untuk pengukuran yang lebih teliti
sistem GPSnya itu biasanya terdiri dari satu unit GPS statik dan satu unit rover).
nah, Jika data trackingnya pake GPS model begini, akurasinya bisa sampe sentimeterdesimeter. Lumayan kalo cuma untuk Preview aja. untuk detilnya, tetep Total Station dan
pengukuran terestris jauh lebih teliti.

Natha | June 22, 2009 at 6:49 am | Reply


saya sudah coba buat grid koordinat dari Menu Label, tapi masih belum muncul gimana ya
caranya sudah coba cara diatas tapi kok ga kelihantannya gridnya.. Mohon penjelasannya.

hendriwibowo | June 22, 2009 at 11:45 am | Reply


@Natha
oh, maksudnya garis grid itu ya,, maap, saya belom nemu utilities untuk itu. gridbiasanya saya
buat manual.
Ada yang bisa bantu?

Natha | July 1, 2009 at 6:47 am | Reply

31/07/2015 14:19

How to Work with Land Desktop Tutorial membuat Long dan Cross...

9 of 24

https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-la...

Kalo buat Grid koordinat secara manual gimana? Apa ada potokan khusus untuk buat grid
koordinat tersebut?

Irwan Agustian | July 10, 2009 at 6:38 pm | Reply


Tutorial Mantap ! Thanks

Irwan Agustian | July 13, 2009 at 11:25 am | Reply


Saya sudah coba program kontur diatas tapi ko nilai label (value) elevasinya tidak sesuai dengan
elevasi punya database point2 tersebut nilainya jauh lebih tinggi (200 300 an) tapi penggunaan
Long section menampilkan data elevasi yang benar, saya coba bandingkan dengan program surfer
pola gambar kontur sama dan benar. Apa ada salah setting di labelnya, mohon pencerahan.
Trimakasih

hendriwibowo | July 13, 2009 at 1:08 pm | Reply


@Irwan agustian
Mungkin ada data point lain -selain yang saya tampilkan di tutorial diatas- ter-overlay disitu?
Coba lagi buat kontur tersebut di file baru, apakah masalahnya masih muncul? soalnya jika
masukan datanya sesuai, elevasi ngga akan beda..

Irwan Agustian | July 14, 2009 at 2:26 pm | Reply


Saya sudah coba buat di file baru, benar hasilnya sesuai walaupun sudah banyak sekali test (ini
lumayan aneh : konturnya benar mengikuti pola point, nilai elevasinya juga benar, tapi nilai
tampilan label tidak benar).
OK, Trimakasih banyak atas jawabannya.

Myrandz | October 21, 2009 at 2:09 pm | Reply


salaam.. sy sdh mylesaikan smua tahapan long n cross section, tp kok ujung2nya kluar warnings
no vertical existing. akibatnya crossnya ga muncul, cuma datum n elevasi konturnya aja yang
muncul. mohon bantuan dan penjelasannya. thanks sblumnya.

hendriwibowo | October 23, 2009 at 12:23 pm | Reply


@ MYrandz
coba dicek lagi pas pembuatan terrainnya udah bener terbentuk atau belum. soalnya proses
tersebut rentan error kalo kurang teliti..

wildnight | October 26, 2009 at 6:53 am | Reply


terima kasih banyak, semoga amal ilmu yg anda berikan dapat diterima olehNya
Amin

Myrandz | October 27, 2009 at 2:42 pm | Reply


ockay
thanX 4 all

ance JOHAR | October 28, 2009 at 6:36 am | Reply

31/07/2015 14:19

How to Work with Land Desktop Tutorial membuat Long dan Cross...

10 of 24

https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-la...

Mas Hen, mau tanya : 1) Bagaimana di land desktop untuk membuat tampilan Cross section
lengkap dengan elevasi desain pada bahu kanan dan kiri jalan ?
2) Untuk membentuk super elevasi jalan, parameter apa saja yang harus di input? cukupkah
dengan memasukan nilai e-value dan direction saja? tetapi knp setelah di setting hasil section
(kemiringan) nya tidak sama dengan hsl hitungan manual ya? fungsi tombol rollover, Transition
in, transition out untuk apa ya?
Terima kasih banyak sebelumnya..

hendriwibowo | October 31, 2009 at 12:34 am | Reply


@ Johar
Saya coba jawab ya,
1. Land Desktop belom punya program untuk automatically membuat cross section lengkap
dengan desain bahu jalan. Saya biasanya melakukannya manual. Jadi saya akan punya 2 hal:
tipikal Desain Jalan dan cross section. Lalu saya masukkan tipikal desain itu ke cross section
per STA satu per satu, sehingga membentuk tampilan cross section yang lengkap desainnya
seperti yang anda maksud.
2. Transition in dan Transition out fungsinya adalah untuk mendefinisikan berapa panjang
kurva transisi yang anda inginkan. Disitu masukkan aja misal 100, maka panjang kurva transisi
anda akan memiliki panjang 100 meter. Kurva transisi adalah kurva yang dibentuk antara
tangent dan kurva utama. Kadang disebut sebagai Spiral.

Ance JOHAR | November 2, 2009 at 3:02 am |


Mas Hen, maaf jawaban yang pertama masih membingungkan saya, maksudnya kita
membuat 2 typical desain jalan dan typical cross section bagaimana? apakah membuat
typical cross itu dengan cara membuat beberapa gambar (template) cross jalan dengan
kemiringan2 yang berbeda, lalu kita masukan ke gambar2 cross section sesuai dengan STA..
bukankah elevasinya tetap harus dimasukan secara manual? atau maksudnya mas hen?
trims..

Natha | October 31, 2009 at 3:00 am | Reply


Setelah kita belajaaaar mengenai kontur dan long section.. trus saya kebingungan buat kop
gambar ( keterangan gambar, nama operator, dll) Bisa bantu mas

hendriwibowo | November 1, 2009 at 10:46 am | Reply


@ Natha
humm,, biasanya tiap perusahaan punya template kop gambarnya sendiri2 kan? drafter tu yang
biasanya punya. atau gini deh:
1. klik tab Layout di halaman drawing anda. Tab tersebut ada di kiri bawah, sebelahan sama
tab Model
2. klik menu Insert > Block, lalu browse lah ke folder land desktop, cari folder MapPlotting,
disitu ada file dwg bernama tblock. Ambil aja lalu insert ke dalam drawing. (kalo saya
foldernya ada di c:/Land desktop 2005/LandTut/MapTutData/MapPlotting.. di Ld anda
mungkin berbeda)
3. drawing tblock tersebut merupakan sampel kop untuk gambar anda.
4. Lalu buat viewport dengan cara: klik menu View > Viewport > Polygonal Viewports
5. Buatlah sebuah kotak, dengan ngikutin bentuk kotak warna biru di drawing anda. setelah
selesai tekan enter. Maka drawing yang ada di tab Model anda akan ter plot disitu. Tinggal

31/07/2015 14:19

How to Work with Land Desktop Tutorial membuat Long dan Cross...

11 of 24

https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-la...

diatur itungan skalanya (kertas vs ukuran gambar) aja.


Selamat mencoba boss ..:)

Ance JOHAR | November 2, 2009 at 2:18 am | Reply


Mas Hendri Numpang share yah@ Natha : untuk buat grid koordinat tampak atas saya punya
cara sendiri, bisa dicoba: dari Menu Utilities -> Symbol Manager -> Kolom Pallete pilih Detail->
Symbol set pilih Grid Tick.
Maskukan Northing Interval & Easting
Klik Sudut Kiri bawah (batas kop) dan Kanan Atas (batas kop)
Pilih jenis Grid? line atau tick
Setelah jadi Grid, untuk menampilkan koordinat
pada grid pakai perinath DIM Ordinate ketik dor pada command line..klik pada masingmasing ujung garis grid yang ingin ditampilkan.
Mudah-mudah bisa membantu..
Trims.

Indra | November 24, 2009 at 8:52 am | Reply


yess.bisa.makasih

hendriwibowo | November 24, 2009 at 3:53 pm | Reply


yesss.. juga

saputra | December 11, 2009 at 7:25 pm | Reply


mas, ada link buat download programnya ndak,,

Natha | December 23, 2009 at 6:42 am | Reply


thank untuk semua tutorialnya masselanjutnya mohon pencerahan mengenai kasus sebagai
berikut : Dalam Perencanaan jalan untuk yg baru akan dibuat biasanya kita mengadakan
inventaris pemilik lahan. Di LDD biasanya pakai apa mas?mhon penjelasannyathank

herman | January 18, 2010 at 3:37 pm | Reply


ajar dulu kontur dengan LD

ipoenk | January 19, 2010 at 9:33 am | Reply


salam kenal sebelumnya mas hendri. Saya sangat terbantu dengan postingan mas hendri, karena
banyak yang dapat saya ambil untuk menunjang pekerjaan saya sebagai surveyor. Saya sudah bisa
membuat aligment dan long section tetapi saya bingung ketika memasukan design cross section
sehingga volumenya tidak dapat saya hitung. Tolong di bantu. Kalau ada tutorialnya kirimkan ke
hery_ipoenk@yahoo.co.id

hendriwibowo | January 19, 2010 at 11:30 pm | Reply


@ipoenk
Konsep perhitungan Volume di LD sayangnya bukan seperti yang kita bayangkan. Dari
cross-cross section kemudian jadi volume. tapi volume disini adalah hasil hitungan selisih

31/07/2015 14:19

How to Work with Land Desktop Tutorial membuat Long dan Cross...

12 of 24

https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-la...

antara surface. misal surface timbunan terhadap surface existing. Saya membahas mengenai
volume di posting menghitung volume.
Saya sendiri seperti anda, membuat cross section biasa. nah, volumenya saya hitung manual.
dengan rumus sederhana berikut :
V total = [((L1+L2)/2)*Length], dimana
L1 = Luas Cross section 1
L2 = Luas Cross section 2
Length = Jarak antara cross section 1 dan 2

aris | January 23, 2010 at 4:14 am | Reply


pak gimana cara membuat cros sections trims

hendriwibowo | January 26, 2010 at 5:56 am | Reply


@aris
Ikuti tutorial ini dari awal sampe akhir.. plis

aris | January 27, 2010 at 6:19 am | Reply


mksih byk ats bantuanya.., klu blh nanya sya kan udh lama pake program Ld 2001 tp sy blm bisa
smpi skrg bikin coross otomatis

dhika | February 23, 2010 at 7:16 am | Reply


masih kurang lengkap pak,,,masih bingung,,,sekrang masih bingung mau buat template untuk di
cross,,,masih muter muter gak ngerti ribet banget caranya

hendriwibowo | February 24, 2010 at 11:22 pm | Reply


@dhika
Template untuk cross gimana maksudnya? coba diikutin lagi tutorialnya dari awal. intinya
adalah sabar dan terus mencoba.

dhika | February 23, 2010 at 7:27 am | Reply


bisa buat cross section ato long section lengkap dengan gambarnya,,,tapi awalnya emang agak
ribet,,,buat template dulu,,,buat centerline dulu,,,pake LD yang companion,,,nanti workspace nya
di ganti ke civil design,,,kalo udah nanti ada menu cross section,,,yang gak ada di LD biasa,,,

ray | March 5, 2010 at 3:59 pm | Reply


mas saya mau nanya cross otomatis pakai prgram land development 200! bgmn crny thx y

Pither Tandiongan | March 30, 2010 at 7:04 am | Reply


Mantap mas, tapi kayanya kita harus hijrah ke 3D Civil LDC. nah, pake itu kan bisa sekali jalan.
tinggal pindah dari workspace Land desktop ke civil design.

hendriwibowo | April 11, 2010 at 12:15 am | Reply


@pither

31/07/2015 14:19

How to Work with Land Desktop Tutorial membuat Long dan Cross...

13 of 24

https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-la...

betul. bisa juga begitu. Semua fungsi LD sudah tercakup semua di C3D.

m. seno | April 28, 2010 at 6:04 am | Reply


pak, kenapa hasil import point yg saya lalukan kok tumpang tindih jadi hanya satu titik, mhon
penjelsanya, terimakasih.

hendriwibowo | April 29, 2010 at 9:59 am | Reply


@seno
Apakah saat point di paste ke excel sesuai gambar? kalo engga, coba dibuat agar seperti itu.
Setelah paste di excel, di blok datanya dari atas sampe bawah. lalu pilih menu Data > Text to
column. pilih Delimited, dengan delimitersnya space

adhani blog | May 11, 2010 at 1:12 pm | Reply


trims pak atas tutorialnya soalnya materi ini yang saya cari

Natha | June 2, 2010 at 2:58 am | Reply


Mas bahas mengenai autodesk civil dong, biar semuanya bisa belajar lebih dalam mengenai
Autocad land dekstop

hendriwibowo | June 16, 2010 at 11:14 am | Reply


@Natha
Doakan saya punya waktu luang lebih..

sfuel | June 13, 2010 at 5:02 am | Reply


ass
mas dibantu tuk dapatkan link download software LD..trims

gumz | July 7, 2010 at 3:59 am | Reply


Assalamualikum Wr wb
Mas bisa minta tolong buat nampilin data elevasi pake landdekstop dari gambar cad peta dasar
yang sudah ada ..

leo | August 8, 2010 at 4:35 am | Reply


Mas, tolong ajarkan cara menggabungkan multy surface dan cara pembuatan
penampangnya/slace dari multy surface tersebut.

anthoni | August 20, 2010 at 11:55 am | Reply


mas Hendry,
saya minta tolong ajarin cara menggambar template dong, thanks ya mas

fid | September 23, 2010 at 9:08 am | Reply


kren kren krennnnnn

31/07/2015 14:19

How to Work with Land Desktop Tutorial membuat Long dan Cross...

14 of 24

https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-la...

hmmmm kren bngatzzzzz.


mas bisa bantu saya ga bagaimana caranya membuat Cross section hanya dengan data survey yang
diambil dengan theodolit.
tims be for

moh.muklis | October 19, 2010 at 9:28 am | Reply


itu sudah biasa. tp saya pengin gmn caranya supaya elevasinya bukan berupa grid. tp kalo kita klik
di tempat garis cros maka scr otomatis elevasi berada di bawah. gmn caranya ?

hendriwibowo | October 20, 2010 at 11:19 am | Reply


@moh.muklis
ngga tau mas, mungkin mas lebih mengerti? boleh dong bagi2 ilmunya disini?

agus | February 22, 2011 at 5:32 am | Reply


Assalamualaikum,
Salam kenal mas Hendri,bisa minta tolong nggak ya,kalo saya download sofwarenya bisa?

hendriwibowo | February 24, 2011 at 12:45 am | Reply


@Agus
Waalaikumsalam mas agus,
saya balas via email ya

Agus | February 28, 2011 at 5:46 am | Reply


Begini mas Hendri,kebetulan saya dapat Sofware LDnya,terus saya coba import point tapi ga
bisa,muncul coment The default COGO Database format could not be found,nah ini apa yg harus
saya lakukan mas?

agus | March 3, 2011 at 5:41 am | Reply


gini mas,saya selesai membuat file baru,kemudian saya coba Import Point,nah disini masalahnya
setelah saya klik Import point ini muncul coment the default COGO Database Format could not
be found ini gimana penyelesaiannya mas?dan apakah diTerrainny kosong itu karna belum
adanya import point?
saya kebetulan pake Windows 7,Terus LDnya pake R21,apa ini pengaruhnya atau gimana
mas,Mohon penjelasannya,..u/ softwarenya nanti saya kabari lagi,..tks sebelumnya..

Donny | March 20, 2011 at 10:29 pm | Reply


mas kalo saya mau membuat jalan yang berpotongan bagaimana ya?? pas disimpangnya apa ada
data lain yg perlu dimasukkan??

danang | April 8, 2011 at 4:53 am | Reply


Haloo hen..minta tolong bro..aku kebingungan cari2 costumize jarak miring di profile view (untuk
menentukan panjang pipa bro)di data profile view bisa ga di tampilkan jarak miring tiap STA
bro..oiya aku pake civilcad 2011 hen..
makasih coy..

31/07/2015 14:19

How to Work with Land Desktop Tutorial membuat Long dan Cross...

15 of 24

https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-la...

Muhammed Amien | April 28, 2011 at 9:37 am | Reply


Hallo MasLam KenalMas saya mau tanya gimana cara buat profil (long) biar halus.ngak
runcing-runcinghehehe thanks Mas..

hendriwibowo | April 29, 2011 at 1:17 pm | Reply


@danang : aq ga pake civilcad je.. jarak miringnya manual aja piye?
@muhammad amien : otomatisnya emang gitu mas. kecuali mas amien pake autodesk civil 3d
yang bisa langsung masukin parameter vertical alignment nya.

Amin | May 24, 2011 at 9:47 am | Reply


Mas hendri terima kasih sebelumnya atas ilmunya mengenai ld,yang sy mau tanya bila saya punya
kontur tp tidak tiap point konturnya keluar bagaimana caranya agar kontur keluar semua,sy
denger pointnya dimanipulasi (ofset) itu caranya gimana ya mas?
terima kasih

hendriwibowo | May 24, 2011 at 10:45 am | Reply


@amin
saya masih belum jelas dengan pertanyaannya. bukankah kontur itu adalah berbentuk garis,
bukan dalam bentuk point? dan dalam proses apakah kontur yang tidak keluar itu?

Amin | May 25, 2011 at 1:06 am |


jadi gini mas waktu sy buat kontur lalu alignment dengan polyline hasil section putus-putus
(dalam quick view),nah gimana tuh biar section nyambung terus, jadi kata temen pointnya
diofset kiri dan kanan gt sehingga nantinya kontur bisa terlihat semua dan sectionnya
nyambung. Nah saya mau tau gimana cr manipulasi pointnya

hendriwibowo | May 25, 2011 at 11:49 am |


@amin
itu berarti ada data kontur yang kosong di area yang terputus di alignment tersebut. Artinya
mungkin kontur tidak terbentuk disitu. sekedar offset kontur aja mungkin gak bisa
menyelesaikan masalah.
anda harus menambahkan beberapa titik baru di sepanjang alignment yang anda ingin
bentuk sectionnya. dikira2 saja elevasinya kalo ga ada data di area yang putus tersebut.
lalu create contour ulang dengan menyertakan titik tambahan tersebut. lalu setelah jadi
kontur, ulangi proses sectionnya.

Amin | May 26, 2011 at 1:05 am | Reply


makasih banyak mas Hendri,saya akan ikuti tipsnya

asep suhendar | June 10, 2011 at 12:01 pm | Reply


makasih mas..

Nazmy | June 13, 2011 at 3:03 pm | Reply

31/07/2015 14:19

How to Work with Land Desktop Tutorial membuat Long dan Cross...

16 of 24

https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-la...

Mau nanya Mas..gmn caranya mengbrkan cross section,saya hanya menggunakan digital level,
setiap STA saya mengambil 5 titik elevasi mis: L2,L1,CL,R1,R2, tolong dibantu ya Mas, Terima
Kasih sebelumnya

edy | June 30, 2011 at 4:32 am | Reply


masbagaimana cara masukin nilai elevasi di tiap garis grid horizontalnya,bukan scra
manual.krn yang muncul hanya nilai datumtrima kasih

Raiz | July 12, 2011 at 4:43 am | Reply


maz Hendriwibowo, bagaimana caranya membuat cross tapi crosnya dari setiap titik survey,
bukan dari kontur yang sudah jadi?

hendriwibowodriwibowo | July 18, 2011 at 3:51 pm | Reply


@Nazmy dan Rais
Manual bisa, dengan memasukkan jarak horizontal sebagai X dan kemudian enetukan elevasi
vertikalnya sebagai Y. atau boleh juga cari lisp nya.

jonnerjuandar | August 28, 2011 at 7:26 pm | Reply


thankss..

master_drafter | September 4, 2011 at 4:21 pm | Reply


gimana cara mensetting tampilan grid cross section yg biasa digunakan di indonesia

master_drafter | September 4, 2011 at 4:24 pm | Reply


bisa kha applikasi ini digunakan untuk sondir??

hendriwibowo | September 15, 2011 at 2:41 pm | Reply


@master drafter
sondir bisa. untuk tampilan cross manual saja.

haryo | October 13, 2011 at 3:05 pm | Reply


Tanya Mas , saya terhenti di langkah Terrain > Sections > View Quick Section, dimana LD saya
tidak ada menu View Quick Section shingga saya tak bisa melihat hasil Long Section nya. Gimana
ya mas ?
Thanks, Haryo

hendriwibowo | October 15, 2011 at 6:33 am | Reply


@haryo
lho kemana quick sectionnya?
klo gitu coba Terrain -> Sections -> create section..
lalu proses lebih lanjut sesuai perintah di command prompt

budipwpurwanto | October 15, 2011 at 6:55 pm | Reply

31/07/2015 14:19

How to Work with Land Desktop Tutorial membuat Long dan Cross...

17 of 24

https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-la...

Mas Mau Tanya< bagaimana cara export kontur dari global mapper agar pointnya bisa di import
di autocad ldd 2009

hendriwibowo | October 19, 2011 at 11:34 pm | Reply


@budipw
file-> export vector data -> export DXF atau export DWG
nanti filenya berubah ke bentuk cad.
silakan mencoba

Muhammad Rakhmat Nur,Ir | November 7, 2011 at 1:25 pm | Reply


terus terang baru kali ini aku dpt methode ini(masih coba),dapatkah kiranya diberikan contoh
untuk jalan dari data koordinat GPS derajat,Menit,detik(perencanaan awal menggunakan data
GPS 60 map) hingga terbentuk Long and Cross Section.

hendriwibowo | November 10, 2011 at 2:54 am | Reply


@muhammad Rakhmat Nur, Ir
coba pak dikonversi ke UTM saja dari derajat, menit, detiknya. lalu point2nya diimport ke
LD, buat kontur dari point tadi. kemudian bikin polyline sepanjang track tersebut. lalu bikin
cross.

Abdulloh Ali | December 1, 2011 at 10:04 am | Reply


Klo Mw download softwere nya link nya ada gk mas ?

Rio | December 16, 2011 at 4:22 am | Reply


Bagaimana caranya menggedit hasil long section, kemudian kita tampilkan lagi sesuai dengan
rencana ??

hendriwibowo | December 22, 2011 at 3:47 pm | Reply


@rio
long section di LD sifatnya kaku, bila dibandingkan dengan long section yang dibuat di civil 3D.
jadi kalaupun diedit, ya cuma akan berbentuk line biasa yang gak akan berpengaruh terhadap
bentuk kontur yang anda buat. Proses yang pak rio inginkan, edit long section dan langsung lihat
hasilnya, bisa diperoleh menggunakan Civil 3D atau software 12D.

konclenx | December 26, 2011 at 1:15 pm | Reply


Mas bsa jelasin pke software 12D ngga mas??

ichon | January 13, 2012 at 1:44 pm | Reply


bos bisa minta tolong, cara munculkan tabel PI caranya???

Natha Putu | January 21, 2012 at 8:56 am | Reply


salam kenal mas saya putu,
mau nanya gimana cara memanfaatkan Command terrain 3d polylines
untuk menurunkan elevasi ,misalnya elev pinggir sungai mau saya turunkan 5m dengan bantuan

31/07/2015 14:19

How to Work with Land Desktop Tutorial membuat Long dan Cross...

18 of 24

https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-la...

Command tsbt
mohon petunjuknya, trimakasih

saharuddin | March 6, 2012 at 3:15 pm | Reply


mas minta tolong cara menegedit kontur pada program autodeks land development, karena yang
saya buat garis saling berpotongan, thaks.

saharuddin | March 6, 2012 at 3:18 pm | Reply


mas cara membuat tabel dan tampilan superelevasi pada perencanaan jalan..makasih wassalam

hendriwibowo | March 7, 2012 at 9:44 am | Reply


@natha puthu
saya baru coba, ternyata perintah 3dpoly bisa digunakan di lland desktop 2005. brarti kontur anda
memang bisa diedit menggunakan perintah tersebut. klik saja veriticesnya lalu ganti properties z
nya lebih rendah 5 meter.
@saharudin
untuk edit kontur sudah saya buat postingnya. untuk superelevasi yang bisa otomatis bisa
digunakan civil 3D. LD masih belom bisa.

Yhuyunk | March 28, 2012 at 3:20 pm | Reply


Pak sy minta tolong apa ada tutorial autocad land . Klo ada tolong di kirimkan ke alamat email sy
yhuyunk@yahoo.com. Sekian dan terima kasih.

rully | May 31, 2012 at 10:17 am | Reply


mantap

Dina | May 31, 2012 at 10:19 am | Reply


Salam kenal mas Hendri,,,,kalau pakai autocad 2006 bisa ga mas?

andrey | June 2, 2012 at 1:02 am | Reply


mas, minta tlong ajarin cara ngeset gmbr bt ngprint trus cara bikin templatenya kaya peta yang
ada garis x,y dan koordinatnya!kl ada tutornya tlong kirimkan ke email saya
andreyanggoro@gmail.com..sbelumnya makasih mas

Hineko | April 1, 2013 at 12:48 pm | Reply


Yang Namanya andrey/hermawan dgn email andreyanggoro@gmail.com ini memang anak
kampang, anak anjing yg gak tau aturan. bangsat. niatnya busuk nih orang..

aswir | June 5, 2012 at 12:49 pm | Reply


masaq br pemulamengenalauto cad LD, aq minta tolong, tolong dong emailkan ama aq
tutorial auto cad LD..ini email aq : aswirhusni@yahoo.co.id semoga semua kebaikan mas ini di
balas ama yg kuasa..amien

irfan | June 7, 2012 at 10:40 am | Reply

31/07/2015 14:19

How to Work with Land Desktop Tutorial membuat Long dan Cross...

19 of 24

https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-la...

saya sdh mencoba import data excel ke LD tetapi tetap nda bisa, padahal sy sdh ikut
petunjuknyatapi tetap nda bisa . mohon bantuannya

hermank | August 19, 2012 at 8:34 pm | Reply


mas..gimana ya caranya countur yang kita sudah gambar di autocad land dekstop di transper ke
autocad standard..
the best regards

hendriwibowo | August 29, 2012 at 1:36 pm | Reply


di export mas, menu file> export. pilih yang dxf atau dwg biasa.

sofyan | August 29, 2012 at 2:31 pm | Reply


mas, saya kan punyanya ALD 2000 proses pembuatan cros and longnya sama ga?
setelah saya coba tidak bisa ngasih grid pada gambar profilnya.,karena pada menu Utilities >
Import Quick Section(tidak ada) mhon penjelasan.
kalo boleh saya minta program ALD 2005 dong mas Hendri., email ke topdamenam@yahoo.co.id

hendriwibowo | August 30, 2012 at 7:12 pm | Reply


@sofyan
mirip2 saja prosesnya, cuman di ald 2000, masih belum selengkap Ld 2005. link downloadnya ada
di group fesbuk komunitas land desktop indonesia. silakan bergabung.

Kamal Fikri | November 6, 2012 at 12:13 pm | Reply


Mas, bagaimana cara menghitung volume cut and fill pada area yang berbentuk segi lima atau
lebih bahkan berbentuk lingkaran dan mempunyai slope meggunakan LDD? dan bagaimana cara
menentukan cross sectionnya? terima kasih Mas Hendri.

habinsaran | December 9, 2012 at 4:14 am | Reply


mat kenal mas hendri, saya baru masuk forum ini. mas hendri, sy gunakan autocad land
development 2000i ,,kok menu section gak ada . juga di terrain sections view quick section
(view quick section juga gak ada), apa yg harus sy lakukan. tks

hendriwibowo | December 11, 2012 at 2:01 pm | Reply


@habinsaran
versi 2000i sudah 12 tahun lebih umurnya. Saya sarankan ganti ke versi yang paling baru, jika
finansialnya mendukung tentunya. Land desktop versi 2009 atau civil 3D 2012 yang paling
baru bisa dibeli legal melalui website resmi autodesk.

kie | December 25, 2012 at 12:27 pm | Reply


saya udah beres sampai long section,terus saya pengen buat cross section potongan melintangnya
per 50 meter.
Caranya gimana om ..

kie | December 25, 2012 at 12:28 pm | Reply

31/07/2015 14:19

How to Work with Land Desktop Tutorial membuat Long dan Cross...

20 of 24

https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-la...

saya pake civil desing 2004 om

hendriwibowo | December 29, 2012 at 6:35 am | Reply


@kie
Agak panjang sedikit, gunakan menu Terrain > Section lalu ikuti urutannya dari define, process
lalu import sections.

abdul | December 29, 2012 at 8:25 am | Reply


mau tanya untuk menentukan jari-jari rencana (Rd) pada lengkung horisontal apakah rumus
tertentu atau ditentukan sesuai kemauan siperencana? terima kasih

hendriwibowo | January 6, 2013 at 3:57 pm | Reply


@abdul
ada rumusnya pak, salahsatunya ditentukan dari kecepatan maksimal kendaraan yang akan lewat
situ.

abdul | January 8, 2013 at 5:36 am | Reply


materinya sangat bermanfaat dan mohon ijin karena akan saya jadikan sebagai materi untuk
bahan ajar dalam pelajaran survei teknik sipil di smkn 2 kendari. kemarin baru dapat kiriman
softwarenya bantuan dari teman. mau tanya nich apa perbedaan landdesktop dengan civil 3d dan
mana yang lebih bagus digunakan terima kasih.

rizki | January 21, 2013 at 9:43 am | Reply


assalamualaikum mas..
mau tanya kalau cara meng adakan persen gred per sta bisa gx ?
jdi ketauan berapa persennya naik turun elevasi jalan
makasih mas

hendriwibowo | January 31, 2013 at 12:11 pm | Reply


@abdul
Konsepnya bebeda sedikit, tapi civil 3D jauh lebih powerful untuk pekerjaan2 desain jalan, hitung
volume dll.
@rizki
di land desktop masih manual

wawan | February 28, 2013 at 8:50 am | Reply


Salam kenal mas , saya survey lapangan yg belom terlalu mahir tapi tiba2 malah di kantor gantiin
posisi teman , dan saya bingung mas cara membuat title block dengan baik dan benar ,karna
beberapa hari ini saya print gambar polos ,gak ada title block jadi kurang dipercaya ! Mohon
pencerahaan nya

marwan | March 19, 2013 at 1:58 pm | Reply


sori gan, minta maaf kalau kurang menyimak, saya pendatang baru mau tau lebih banyak tentang
terramodel,
gimna cara mendapatkannya, tlng di share

31/07/2015 14:19

How to Work with Land Desktop Tutorial membuat Long dan Cross...

21 of 24

https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-la...

david haren | March 26, 2013 at 1:51 pm | Reply


mas mau nanya, saya udah ada peta contur lama, tapi pointnya udah pd gk ada lagi, trus saya
import point baru, pas create contur peta yang lama sama yg baru kepisah. trus gimna cara biar
contur lama & baru bisa jadi satu. thanks,..

Adi | April 10, 2013 at 8:44 am | Reply


Mau tanya Mas , saya sudah bikin polyline lanjut ke langkah Terrain > Sections > View Quick
Section, tetapi potongan long sectionnya tdk nampak, knp ya mas ??? tolong solusinya .(
sbelumnya kontur sy export dari global mapper ke LD)?
Thanks, Haryo

hendriwibowo | April 10, 2013 at 12:04 pm | Reply


@david haren
Buka terrain model explorer,
untuk membuat surface, add contour yg lama
lalu add pula points yang baru
lalu baru di build surface.
hasilnya harusnya adalah kontur gabungan antara surface lama dengan kontur hasil generate dari
points yg baru
@adi
contournya di create contour ulang dulu pak.

asriani | April 10, 2013 at 7:30 pm | Reply


untuk merapikan titik pengukuran hasil dari import point gimana yach? soalnya gambar sangat
berdekatan sehingga sulit terbaca. terima kasih

hendriwibowo | April 16, 2013 at 9:07 am | Reply


@asriani
textnya kegedean ya? select pointnya, trus klik kanan, klik edit point. Disitu bisa diediut ukuran
dan warnanya.

Acmellouddine (@Acmellouddine) | April 16, 2013 at 2:32 pm | Reply


bang Hendry, sy mau nanya kenapa ya kalo file kita disetting di UTM zona 48 S, setiap mau
Transformation Setting sll ada error exception in dofun () id=162. tapi kalo settingnya di UTM
zona 48 N, lancar2 aja, ga muncul error

Acmellouddine (@Acmellouddine) | April 16, 2013 at 5:05 pm | Reply


surface yg mau dibuat di daerah jakarta

safar | April 17, 2013 at 9:20 pm | Reply


Bang Hendry,, Bagaimana membuat elevasi rencana pada sebuah lahan, trus dari elevasi rencana
tersebut,, kita tampilkan potongan dan volume Cut N Fill nya..!! terima kasih sebelumnya..

31/07/2015 14:19

How to Work with Land Desktop Tutorial membuat Long dan Cross...

22 of 24

https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-la...

hendriwibowo | April 18, 2013 at 11:47 am | Reply


@Acmel
Saya belom pernah nyoba transfomation. Temen2 pembaca lain ada yang bisa bantu?
@safar
Bikin Surface, lalu bikin long section untuk tau elevasi existing, lalu buat elevasi rencana. untuk
potongan dan volume butlah cross sectionnya.

zunan arifin | April 18, 2013 at 1:50 pm | Reply


Mas hendri, kalo aku punya file autocad 2007 mau saya reassosiate drawing ke LDD 2009 kok gak
mauharus bagaimana ya agar file cad 2007 bisa di edit pakai program LDD..?

asriani | April 21, 2013 at 7:06 pm | Reply


kalau ingin info bisa gabung group Komunitas landdesktop Indonesi http://www.facebook.com
/groups/55484386775/

july | April 28, 2013 at 12:59 pm | Reply


Salam kenal mas henrimw tanya : tools/tab cross section di landdesktop 2009 saya koq g
muncul ya walaupun sdh pindah ke civil design lewat workspce.tlg petunjuknya ya, soalnya
masalah ini sdh lama banget dan saya belum tau gmn caranya untuk menampilkan tools/tab
crosssection tadijadi crossectionnya saya buat manual aja
trims sebelumnya

dika | May 20, 2013 at 6:29 pm | Reply


mas. hendry.. gimana ya cara buat corridor di civil 3d comapnion 2009..mohon bantuannya

ALIT | July 12, 2013 at 6:32 pm | Reply


mas hendri. mau tanya . knapa ya setiap saya buat cros section, tulisan DATUM ELEV di project
satunya muncul, tp begitu saya buat kontur lagi di project yang lain kok ga muncul ya?? tks
sebelumnya

rangga | July 13, 2013 at 10:47 pm | Reply


pak hendri tolong bantuannya
simple aja nih pak, saya mau buat cross section jalan tp dari data koordinat excell bukan dari
kontur ke ACAD
nah saya pernah pake , cuma lama gk diaplikasikan jd lupa..
gmana cara ploting nya dengan menggunakan cross lsp.
dari excell di save ke apa dgn extension apa?? trus plotnya ke ACAD bagaimana.
thanks bntuannya.. dan ditunggu jawabannya. urgent

Andi | August 25, 2013 at 8:33 pm | Reply


Master software ALD ada mas ya..? Sy lg butuhsy d makassar

31/07/2015 14:19

How to Work with Land Desktop Tutorial membuat Long dan Cross...

23 of 24

https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-la...

pungki riyanto | October 1, 2013 at 9:44 am | Reply


Permisi pak mau tanya punya sofware CAD development gak ???
kalo ada tolong di share donk tks . . . . .

indria | October 4, 2013 at 3:36 am | Reply


om kasih contoh buat kontur pake data gps

hendriwibowo | October 5, 2013 at 2:59 pm | Reply


@Indria
Kontur menggunakan GPS, apalagi hanheld, hasilnya akan kurang memuaskan karena
kekurangakuratan ketelitian vertikal GPS tersebut.

eudita | March 31, 2014 at 12:26 pm | Reply


mu tanya dong, format pendz itu pengertiannya apa ya?

Kharunia Dwi Putra | June 20, 2014 at 9:39 am | Reply


Assalamualaikum..
Mas Hendri, saya mau tanya.. kalau misalnya kita membuat long section existing dan kita juga
mau membuat section rencananya itu menyatu dengan section existing caranya bagaimana ya?
dan cara menghitung volume galian serta timbunannya bagaimana.?
bisa minta tolong jawabannya via email ke : kharunia17@gmail.com.
trims sebelumnya..
Wassalam..

ferzi lexwardy | October 3, 2014 at 6:16 pm | Reply


Program cross long untuk jalan ada gk mas? Sya cuma ada program crosslong irigasi..

datu | January 23, 2015 at 8:27 pm | Reply


bro ,gmn cara mengetahui long n cross kalau datax dari GPS ?

Mudassir Tuahuns | February 25, 2015 at 1:32 am | Reply


Assalamualaikum.. salam kenal..
Mas Hendri, saya mau tanya.. bgmn caranya membuat diagram super elevasi pada long section?
apa ada tutorialnya?
trimsmohon bantuannya..

alex sausu | May 5, 2015 at 2:46 pm | Reply


Salam kenal mas hendri. sy membuat kontur di global mapper kemudian rencananya sy mo
buat penampang memanjang dan melintang di auotcad land gimana caranya mengimpor data
kontur ke autocad land untuk pekerjaan selanjutnya. (gambar penampang)

31/07/2015 14:19

How to Work with Land Desktop Tutorial membuat Long dan Cross...

24 of 24

Blog at WordPress.com.

https://hendriwibowo.wordpress.com/2009/05/14/how-to-work-with-la...

The Coraline Theme.

31/07/2015 14:19

Anda mungkin juga menyukai