PEMBAHASAN
A. Definisi Lansia
Masa usia lanjut merupakan periode penutup dalam rentang hidup seseorang, yaitu
suatu periode dimana seseorang telah beranjak jauh dari periode terdahulu yang lebih
menyenangkan atau beranjak dari waktu yang penuh dengan manfaat.
Lanjut usia merupakan istilah tahap akhir dari proses penuaan. Dalam
mendefinisikan batasan penduduk lanjut usia menurut Badan Koordinasi Keluarga
Berencana Nasional ada tiga aspek yang perlu dipertimbangkan yaitu aspek biologi,
aspek ekonomi dan aspek sosial (BKKBN 1998). Dewasa lanjut (Late adult hood) atau
lebih dikenal dengan istilah lansia adalah periode dimana seseorang telah mencapai usia
diatas 45 tahun.
Secara biologis penduduk lanjut usia adalah penduduk yang mengalami proses
penuaan secara terus menerus, yang ditandai dengan menurunnya daya tahan fisik yaitu
semakin rentannya terhadap serangan penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Hal
ini disebabkan terjadinya perubahan dalam struktur dan fungsi sel, jaringan, serta sistem
organ.
Pengertian Menua merupakan suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan
kemampuan jaringan untuk memperbaiki, mengganti diri dan mempertahankan struktur
dan fungsi normalnya. Dengan demikian menua ditandai dengan kehilangan secara
progresif lean body mass (LBM = jaringan aktif tubuh) yang sudah dimulai sejak usia 40
tahun disertai dengan menurunnya metabolisme basal sebesar 2% setiap tahunnya yang
disertai dengan perubahan disemua sistem didalam tubuh manusia. Meliputi perubahan
dari tingkat sel sampai kesemua sistem organ tubuh, diantaranya sistem pernafasan,
persyarafan, sisitem indra, kardiovaskuler, sistem pengaturan tubuh, muskuloskeletal,
gastrointestinal, urinaria, endokrin dan integumen.
B. Kegiatan sexual
Sexualitas adalah kebutuhan dasar manusia dalam manifestasi kehidupan yang
berhubungan dengan alat reproduksi. Setiap orang mempunyai kebutuhan sexual, disini
kita bisa membedakan dalam tiga sisi : 1) fisik, Secara jasmani sikap sexual akan
3
berfungsi secara biologis melalui organ kelamin yang berhubungan dengan proses
reproduksi, 2) rohani, Secara rohani tertuju pada orang lain sebagai manusia, dengan
tujuan utama bukan untuk kebutuhan kepuasan sexualitas melalui pola pola yang baku
seperti binatang dan 3) sosial, Secara sosial kedekatan dengan suatu keadaan intim
dengan orang lain yang merupakan suatu alat yang apling diharapkan dalammenjalani
sexualitas.
Sexualitas pada lansia sebenarnya tergantung dari caranya, yaitu dengan cara yang
lain dari sebelumnya, membuat pihak lain mengetahui bahwa ia sangat berarti untuk
anda. Juga sebagai pihak yang lebih tua tampa harus berhubungan badan, msih banyak
cara lain unutk dapat bermesraan dengan pasangan anda. Pernyataan pernyataan lain
yang menyatakan rasa tertarik dan cinta lebih banyak mengambil alih fungsi hubungan
sexualitas dalam pengalaman sex
C. Perubahan system reproduksi pada lansia laki-laki
Perubahan pada sistem reproduksi pria karena penuaan meliputi perubahan di
jaringan testis, produksi sperma dan fungsi ereksi.Perubahan-perubahan ini biasanya
terjadi secara bertahap.Tapi bisakah pria yang sudah menunjukkan tanda-tanda penuaan
membuahi pasangannya dan menjadi ayah dan penuaan dengan perubahan sistem
reproduksi pria dan efek penuaan pada kesuburannya.
Perubahan akibat penuaan pada sistem reproduksi pria terutama terjadi di testis.
Masa jaringan testis berkurang sedangkan kadar hormon seksual pria yaitu testosteron
akan tetap sama atau hanya mengalami sedikit penurunan. Bisa saja terjadi masalah pada
sistem ereksi, meskipun demikian masalah yang terjadi hanya menjadi lebih lambat &
bukannya menjadi berkurang fungsinya.
Berikut beberapa perubahan pada pria lansia:
1. produksi hormon testoteron menurun secara bertahap. Penurunan ini mungkin
juga akan menurunkan gairah seks. Testis menjadi lebih kecil dan kurang
produktif. Akibatnya,
terjadi
penurunan
jumlah
sperma
meski
tidak
prostat
menjadi
lebih
sering
terjadi
seiring
dengan
a. Menjaga faktor lingkungan luar yang relatif sehat. Dalam arti tidak banyak
mengandung kotoran/polutan yang dapat bersifat meracuni sel tubuh, dalam
waktu singkat maupun menahun. Udara yang bersih, air, suara bising yang
terus-menerus akan mempercepat proses penuaan sel. Bahkan ada teori yang
mengatakan kebisingan juga berpengaruh pada proses kesuburan/fertilitas
seorang wanita.
b. Menurunkan atau mengurangi stres. Stres psikologis dan stres fisik dapat
memacu terjadinya percepatan kematian sel tubuh yang terencana.
c. Diet yang tepat. Berhenti makan sebelum kenyang seperti yang dianjurkan Nabi
Muhammad saw bisa dilakukan. Selain itu, ada yang menganjurkan makan
dengan menggunakan piring berdiameter 23 cm yang dibagi dua sama besar,
setengah piring untuk sayur dan buah, setengah piring lagi dibagi dua, masingmasing seperempat piring untuk protein (ikan, daging, telur, dsb.), dan
seperempat lagi untuk hidrat arang (nasi, kentang, roti). Pembatasan kalori ini
sebaiknya dilakukan sejak usia muda, namun pada usia setengah baya pun
masih ada manfaatnya.
d. Faktor lain adalah menjaga kebugaran jasmani melalui olah raga, khususnya
aerobik
yang
berkala
di
samping
waktu
tidur
yang
cukup.
Wanita
Ca.cerviks
Kanker
serviks
Etiologi
1. Umur
adalah
pertama
seksual
kali
(Penelitian
melakukan
hubungan
menunjukkan
bahwa
resiko
mendapat
karsinoma
serviks.)
3. Jumlah perkawinan ( Wanita yang sering
melakukan hubungan seksual dan berganti-ganti
pasangan mempunyai faktor resiko yang besar
10
dan
virus
papiloma
atau
virus
gizi,
perseorangan.
imunitas
dan
kebersihan
terawat
sehingga
banyak
kumpulan-
kumpulan smegma.)
7. Merokok dan AKDR (alat kontrasepsi dalam
rahim) (Merokok akan merangsang terbentuknya
sel kanker, sedangkan pemakaian AKDR akan
berpengaruh terhadap serviks yaitu bermula dari
adanya erosi diserviks yang kemudian menjadi
infeksi yang berupa radang yang terus menerus,
hal ini dapat sebagai pencetus terbentuknya
kanker serviks.)
2
Kasinoma vulva
Kanker
vulva
1.
adalah
dalam vulva
Usia
11
klitoris.
70 tahun
No
1.
Pada laki-laki
Laki-laki
BPH
(benigne
Etiologi
prostat 1. Dihydrotestosteron
hipertrofi)
Hiperplasi ( BPH )
pembesaran jinak
prostat,
adalah
kelenjar
disebabkan
oleh
testoteron
Pada proses
atau
semua
komponen
prostat
meliputi
jaringan
kelenjar
jaringan
fibromuskuler
yang
menyebabkan
penyumbatan
testosteron
penuaan
yang
pada
pria
mengakibatkan
terjadi
hiperplasi
stroma.
3. Interaksi stroma - epitel
Peningkatan epidermal gorwth factor atau
fibroblast growth
meningkat
mengakibatkan
2.
ISK
Infeksi Saluran Kemih (ISK)
1.
Jenis-jenis
12
atau
Urinarius
Tractus
lain:
keadaan
a.
adanya
infasi
Escherichia
Coli:
90
kemih
b.
Pseudomonas,
Proteus,
Enterobacter, staphylococcus
epidemidis, enterococci, dan-lain-lain.
2.
Sisa
urin
dalam
Mobilitas menurun
c.
d.
Sistem
imunitas
Adanya
hambatan
Hilangnya
bakterisid dari sekresi prostat
efek
13
Pengkajian passien
Instruksikan kepada pasien untuk menginformasikan kepada perawat jika