Anda di halaman 1dari 1

BAB III

KESIMPULAN
Kortikosteroid merupakan pengobatan yang paling sering diberikan kepada pasien.
Kortikosteroid adalah derivat dari hormon kortikosteroid yang dihasilkan oleh kelenjar
adrenal. Pengobatan kortikosteroid terbagi kepada dua yaitu kortikosteroid topikal dan
kortikosteroid sistemik. Berdasarkan potensi klinisnya kortikosteroid topikal dibedakan
beberapa golongan yaitu super poten, potensi tinggi, potensi medium, dan potensi lemah.
Sedangkan kortikosteroid sistemik dibedakan menjadi tiga golongan berdasarkan masa
kerjanya, potensi glukokortikoid, dosis ekuivalen dan potensi mineralokortikoid.7 Mekanisme
kerja kortikosteroid berhubungan dengan empat hal yaitu anti inflamasi, efek imunosupresif,
efek antiproliferatif, dan efek vasokontriksi.3,4
Kortikosteroid yang digunakan dalam jangka panjang ataupun dalam dosis tinggi
dapat memicu berbagai macam efek samping. Hal ini sesuai dengan mekanisme kerja dari
steroid itu sendiri. Efek samping penggunaan KS tersebut meliputi kulit, muskuloskeletal,
mata, metabolisme dan sistem endokrin, kardiovaskular, gastrointestinal serta sistem imun.

14

Anda mungkin juga menyukai