FANNY RASTITI
121210012
MENGUKUR INFLASI
Inflasi diukur dengan menghitung perubahan tingkat persentase perubahan sebuah indeks
harga. Indeks harga tersebut di antaranya:
a) Indeks harga konsumen (IHK) atau consumer price index (CPI), adalah indeks yang
mengukur harga rata-rata dari barang tertentu yang dibeli oleh konsumen.
disamaratakan
GPL tidak bermakna bagi perusahaan
Angka yang disesuaikan tidak menggambarkan arus kas
Rasio itu adalah indikator mentah
Current Cost Accounting
Menurut Edgar Edwards dan Philips Bell (1961) merupakan tokoh yang paling gencar
konsep CCA ini. Menurut mereka yang dibutuhkan oleh manajer adalah bagaimana mereka
mengalokasikan sumber-sumber ekonomi yang ada. Berikut ini adalah beberapa bentuk
current cost :
Replacement cost adalah nilai yang diukur saat ini (current cost) untuk mendapatkan
aktiva baru atau menggantinya dengan kapasitas produksinya yang sama. Dalam praktik nilai
ganti ini hanya diterapkan pada aktiva nonmoneter, sepertinya persediaan, aktiva tetap.
Aktiva tetap disajiakan menurut nilai gantinya, nilai bersih setelah digambarkan nilai yang
sudah dipakai. Penyusutan dihitung berdasarkan pada nilai ganti itu. Pada masa inflasi sering
terjadi backlog depreciation atau penyusutan yang bersaldo negatif. Dalam penyajiannya
hutang ini harus disajikan nilai diskontonya. Pada masa inflasi nilai dari replacement value
ini lebih besar dari general price level.
PELAPORAN DALAM KONDISI EKONOMI HIPERINFLASI (IAS 29)
No
1.
Perbedaan
Kriteria
kondisi
hiperinflasi
IFRS
(a) penduduknya
lebih memilih untuk
menyimpan
kekayaan mereka
dalam bentuk aset
nonmoneter atau
dalam mata uang
asing yang relatif
stabil. Jumlah mata
uang lokal yang
dimiliki segera
diinvestasikan untuk
mempertahankan
daya beli;
(b) penduduknya
mempertimbangkan
jumlah moneter
bukan dalam mata
uang lokal tetapi
dalam mata uang
asing yang relatif
stabil. Harga-harga
mungkin
dikuotasikan dalam
mata uang asing
tersebut;
(c) harga yang
PSAK
Tidak terdapat
pengaturan tentang
pelaporan dalam
kondisi hiperinflasi
Efek Konvergensi
Dibentuk
pernyataan yang
masih berupa
Exposure draft
yaitu ED PSAK 63
tentang Pelaporan
Keuangan dalam
Kondisi Ekonomi
Hiperinflasi
2.
Penyajian
kembali
akun laporan
keuangan
berlaku dalam
penjualan dan
pembelian secara
kredit ditentukan
dengan
memasukkan faktor
ekspektasi hilangnya
daya beli selama
periode kredit,
bahkan jika periode
kreditnya singkat;
(d) suku bunga, upah
dan harga dikaitkan
dengan indeks
harga; dan
(e) tingkat inflasi
kumulatif selama tiga
tahun mendekati
atau melebihi 100%.
Terdapat prosedur
detail bagaimana
cara menyajikan
kembali akun akun
dalam laporan
keuangan
Tidak terdapat
pengaturan tentang
pelaporan dalam
kondisi hiperinflasi
Dibentuk
pernyataan yang
masih berupa
Exposure draft
yaitu ED PSAK 63
tentang Pelaporan
Keuangan dalam
Kondisi Ekonomi
Hiperinflasi
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/94183628/AKUNTANSI-INFLASI#download diakses pada 3
Juni 2015
https://www.scribd.com/doc/97075336/Akuntansi-Internasional-Untuk-Perubahan-HargaDan-Inflasi#download diakses pada 3 Juni 2015
https://daholi4tengku.files.wordpress.com/2011/07/perbandingan-antara-ifrs-dengan-psakqv1.pdf diakses pada 3 Juni 2015