Anda di halaman 1dari 7

ADAT PERKAWINAN SASAK

Maskawin disebut saji kerame (hadiah kawin lari)


( Bertentangan dg hukum Islam)
Macam-macam denda dalam perkawinan:
Pertama: Ngampah2 ilen Pati, denda ini dijatuhkan karena
org tua mempelai wanita sebelum dan sesudah melarikan
si gadis, mempelai pria telah mempermalukan anak
mereka, misalnya si pria mengunjungi si gadis terlebih
dahulu, padahal menurut adat sasak, seorang pemuda tdk
boleh menyambangi atau mengunjungi gadis yg hendak
dia curi.

Kedua
Terlambat selabar, jangka waktu 3 hari, karena
mempermalukan dari pihak perempuan maka
termasuk (ngampa2 ilen pati.
KETIGA.
Dosan jeruman: Menggunakan org lain ketika
melarikan si gadis.
KEEMPAT.
Lain keliang, denda karena mempelai berasal
dari tempat yg berbeda,misalnya : gadis sasak
diambil dg suku jawa.

KELIMA
Ajin Gubuk, denda ini dibayarkan atas permintaan
komunitas tempat wanita tinggal.
KEENAM.
Turunan Bangsa, denda ini apabila pria laki2 lebih
rendah bangsanya.
BAHAN2 YG HARUS DISIAPKAN.
Jumlah saji kerame tergantung kpd besarnya denda yg
harus dilunasi oleh pihak laki2 adalah :
Koin Tembaga Cina Kuno, karena dulu itulah yg dipakai
belanja, tetapi karena sulit didapati maka diganti dg dg
rupiah pd th 1994. satu keping uang logam cina setara
dg Rp.500

Lanjutan
Jumlah koin cina ditentukan oleh setatus
sosial kedua mempelai,misalnya
setatusnya sama tapi berasal dari wilayah
yg berbeda yg dibayar 6000 koin, jika
setatus perempuan lebih tinggi dan
berasal dari wilayah yg berbeda maka
pihak laki2 membayar 300.000 koin. Dan
ini di peruntukkan pd kas dusun, masjid
dan madrasah.

Bahan-bahan utk saji kerame.


Ukup Kerbau atau sapi, ini tergantung kpd setatus sosial
kedua mempelai.
Misalnya setatusnya sama cukup satu ekor.
Jika setatusnya tdk sama dan berasal dari daerah yg
berbeda bisa sampai 10 ekor.
Kemudian kain putih juga tergantung setatus sosial dan
asalnya, berkisar antara 4 potong sampai 44 potong.
Kemudian tombak jjuga sama berkisat 4 sampai 44
tombak bambu. Dan
Beras Benang, yg disebut beras benang adalah
keranjang bambu yg berisi beras, lekesan dan uang
tunai.

Waktu dan tempat pelaksanaan perkawinan


Biasanya di rumah mempelai laki2 dan
bisa juga di rumah mempelai perempuan.
Waktu pelaksanaan pernikahan secara
umum mengikuti konsep, runtuhnya
kembang waru waktu ini dipilih karena
matahari bersinar cukup terang namun tdk
terlalu panas.
Adapun hari dan bulan tergantung siklus
mata pencaharian, biasanya pasca panen.

Tahapan dan Proses Perkawinan Sasak


Secara garis besar tahapan ini terdidiri
dari merariki (pembuka pintu pernikahan)
ngeraosang saji kerame, upacara sorong
serah, penyerahan saji kerame) dan
resepsi perkawinan.

Anda mungkin juga menyukai