Anda di halaman 1dari 55

PSPD UNJA 2011

Mahasiswa mampu menjelaskan tentang


Karbohidrat, fungsi KH, klasifikasi KH, cth
KH yang penting
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang
metabolisme KH baik anabolisme maupun
katabolisme
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang
kontrol glukosa darah

Karbon dan Hidrat

Senyawa karbon yang mengandung gugus


hidroksil

CnH2nOn

Cadangan energi jangka pendek

Cadangan energi jangka menengah

Komponen struktural sel

Berdasarkan jumlah unit gula 4 golongan


1.
2.
3.
4.

Monosakarida 1
Disakarida 2
Oligosakarida 3-10
Polisakarida >10

Berdasarkan lokasi gugus C=O


1. Aldosa (berupa aldehid)
2. Ketosa (berupa keton)

Berdasarkan jumlah atom C


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Triosa
Tetrosa
Pentosa
Heksosa
Heptosa
Oktosa

D-gliseraldehid (KH paling sederhana)

1.

3 atom C
Berupa aldehid
Aldotriosa

D-glukosa (KH terpenting dalam diet)

2.

Aldoheksosa dektrosa, gula anggur, gula darah


>> di alam

D-fruktosa (termanis dari semua gula)

3.

Ketoheksosa

D-galaktosa (bagian dari susu)

4.

Bagian dari disakarida laktosa

D-ribosa (pembentukan RNA)

5.

Penyusun kerangka RNA genetika


Bukan sumber energi
Bila atom C nomer 2 kehilangan O
deoksiribosa penyusun kerangka DNA

-maltosa

1.

Kecambah padi-padian
2 molekul glukosa

-laktosa

2.

Gula susu
Glukosa dan galaktosa

Sukrosa

3.

>> tumbuhan, contoh: tebu


Glukosa dan fruktosa

Amilum/pati

1.

Cadangan energi bagi tumbuhan


2 macam : amilosa (pati berpolimer lurus) dan
amilopektin (pati berpolimer cabang)>>

Glikogen

2.

Cadangan engergi pada hewan dan manusia


Disimpan di hati dan otot
Serupa dengan amilopektin

Selulosa/serat

3.

Polisakarida terbanyak

Mukopolisakarida

1.

Materi tipis, kental, menyerupai jelly dam


melapisi sel

Glikoprotein

2.

Protein yang mengikat unit KH dengan ikatan


kovalen
Proses proteksi imunologis, pengenalan sel-sel
dan interaksi dengan bahan kimia lain

1.

2.

3.

Lintasan anabolik
sintesis protein
Lintasan katabolik
biasa dalam bentuk fosfat energi tinggi
Lintasan amfibolik
penghubung lintasan anabolik dan
katabolik
cth: siklus asam sitrat

KH sumber energi utama, mudah diserap


dalam bentuk sederhana
Glikogen simpanan energi,
ribosa dalam asam nukleat
Galaktosa dalam laktosa susu

Di amerika sekarang konsumsi KH mecapai


40% dari BM, pada tahun 1990 masih 60%.
Penyebab kasus tingginya glukosa darah

Umum

80% dari karbohidrat dicerna mengandung


glukosa; Sisanya: fruktosa, galaktosa
Glukosa adalah sumber energi yang disenangi
tubuh.
Bentuk dari Karbohidrat tergantung akan
kebutuhan sel tubuh.
Produksi ATP
Sintesa Asam Amino.
Glicogenesis
Lipogenesis
Ekskresi dalam urine (minimal)

Konsumsi mono dan disakarida lebih cepat


meningkatkan glukosa darah
menghasilkan adaptasi guna
mempertahankan homeostatis plasma
sekresi insulin

Pati tdk meningkatkan glukosa darah,


pencernaan lambat

Glikolisis

1.

Glukosa + o2 2 piruvat + ATP

Oksidasi piruvat

2.

Piruvat asetil koA + ATP

Siklus asam sitrat

3.

Asetil Ko A siklus asam sitrat + ATP

Glikogenesis

4.

Glukosa >> glikogen

Glikogenolisis

5.

Glukosa << glikolisis

Glukoneogenesis

6.

Glukosa (-) lipid dan protein membuat


glukosa baru

Sitosol semua sel


Katabolisme pemecahan glukosa menjadi

1. Asam piruvat aerob


2. Asam laktat anaerob

Jalur utama metabolisme glukosa agar


terbentuk asam piruvat asetil KoA untuk
dioksidasi dalam siklus asam sitrat (siklus
kreb)
Lintasan utama metabolisme fruktosa dan
galaktosa

Keseluruhan persamaan reaksi untuk


glikolisis yang menghasilkan laktat adalah:
Glukosa + 2ADP + 2Pi 2 laktat + 2ATP + 2 H2O

1.

2.

Glukosa glukosa 6-fosfat dikatalisir oleh


enzim heksokinase/glukokinase pada sel
parenkim hati dan sel pulau langerhans
pancreas. Proses ini memerlukan ATP . Enzim
heksokinase dihambat oleh produk reaksi
glukosa 6-fosfat
Glukosa 6-fosfat fruktosa 6-fosfat,
dibantu enzim fosfoheksosa isomerase
dalam reaksi isomerasi aldosa-ketosa. Enzim
ini hanya bekerja pada anomer glukosa 6fosfat

3.

4.

Fruktosa 6-fosfat fruktosa 1,6


bifosfat, dengan bantuan enzim
fosfofruktokinase. Enzim ini
berperan penting dalam laju
glikolisis. Reaksi ini memerlukan ATP.
Fruktosa 1,6 bifosfat
gliseraldehid 3-fosfat dan
hidroksi aseton fosfat. Reaksi ini
dikatalisir oleh enzim aldolase
(fruktosa 1,6 bifosfat aldolase)

5.

Gliseraldehid 3-fosfat
dihidroksi aseton fosfat. Reaksi
interkonversi. Dikatalisir oleh
enzim fosfotriosa isomerase

6.

Gliseraldehid 3-fosfat 1,3


bifosfogliserat. Enzim yang
bertanggung jawab adalah
gliseraldehid 3-fosfat
dehidrogenase, yang tergantung
pada NAD

7.

8.

9.

1,3 bifosfogliserat <-> 3 fosfogliserat


+ ATP, dibantu oleh enzim fosfogliserat
kinase.
3-fosfogliserat 2-fosfogliserat,
dikatalisir oleh enzim fosfogliserat
mutase. Senyawa 2,3 bifosfogliserat (DPG)
merupakan intermediate dalam reaksi ini
2-fosfogliserat fosfoenol piruvat
(PEP), dengan bantuan enzim enolase.
Enzim enolase dihambat oleh fluoride.
Enzim ini bergantung pada Mg atau Mn

10.

PEP + ADP piruvat(enol) + ATP,


dengan bantuan enzim piruvat kinase

11.

- Anaerob: Piruvat + NADH Laktat +


NAD dengan bantuan enzim laktat
dehidrogenase
- aerob: piruvat diambil oleh
mitokondria asetil koA, akan
dioksidasi menjadi CO2 melalui siklus
asam sitrat

Hasil tingkat substrat


: +4P
Hasil oksidasi respirasi : +6P
Jumlah
: +10P
Dikurangi untuk aktivasi glukosa dan
fruktosa
: -2P
Total
: +8P

Hasil tingkat substrat


: +4P
Hasil oksidasi respirasi : +0P
Jumlah
: +4P
Dikurangi untuk aktivasi glukosa dan
fruktosa
: -2P
Total
: +2P

Terjadi di mitokondria
Merupakan jalur penghubung
antara glikolisis dan siklus
krebs
Merupakan konversi glukosa
menjadi asam lemak dan lemak
dan sebaliknya

1.

2.

3.

Piruvat + thiamine difosfat


hidroksietil tiamin difosfat + CO2. Reaksi
dekarboksilasi oleh komponen kompleks
enzim piruvat dehidrogenase
Hidroksietil tiamin difosfat + lipoamid
teroksidasi asetil lipoamid, TDP lepas
Asetil lipoamid + ko A-SH asetil koA +
lipoamid tereduksi

4.

Lipoamid tereduksi direoksidasi


oleh FAD pada kehadiran
dihidrolipoil dehidrogenase. FAD
tereduksi dioksidasi Oleh NAD, yang
akhirnya memindahkan ekuivalen
pereduksi kepada rantai respirasi

Piruvat + NAD + Ko A Asetil Ko A +


NADH + H + CO2
1 NADH : 3P

Siklus krebs atau siklus trikarboksilat


Mitokondria
Merupakan jalur bersama oksidasi
karbohidrat, lipid dan protein, hal ini terjadi
karena glukosa, asam lemak dan banyak
asam amino dimetabolisir menjadi asetil KoA
atau intermediat yang ada dalam siklus
tersebut.
Enzim-enzim siklus asam sitrat terletak di
dalam matriks mitokondria (bebas/melekat
pada permuk membran interna mitokondria)

Oksidasi dari acetyl Coenzyme A


Reduksi dari coenzymes (NAD+, FAD+)

Oxidative phosphorylation
Pemakaian NADH2 & FADH2 untuk membentuk
ATP tambahan
:3P
1 NADH
: 2P
1 FADH2

3 Molekul NADH
1 molekul FADH2
Pada tingkat substrat
Jumlah

:
:
:
:

9P
2P
1P
12P

Glikolisis
Oksidsi piruvat
Siklus kreb
Jumlah

:
:
:
:

8P
6P
24P
38P

C6H12O6
6 CO2 (dibuang) + 12 H2O
36 - 38 ATP (energi yang berguna)

Glikogen

merupakan simpanan karbohidrat


utama dalam tubuh
Glikogen otot berfungsi sebagai sumber
heksosa yang tersedia dengan mudah untuk
proses glikolisis di dalam otot dan hanya
terkuras secara bermakna setelah melakukan
olahraga berat dan lama
Glikogen hati sangat berhubungan dengan
simpanan dan pengiriman heksosa keluar
untuk mempertahankan kadar gula darah

1.

Glukosa glukosa 6-fosfat. Fosforilasi yang


dikatalisir oleh heksokinase (otot),
glukokinase (hati)

2.

Glukosa 6-fosfat(mengalami isomerase)


glukosa 1-fosfat, dengan enzim
fosfoglukomutase

3.

Glukosa 1-fosfat +UTP(Uridin tiposfat)


UDPGlc(Uridin Difosfat Glukosa) +
pirofosfat, oleh enzim UDPGlc pirofosforilase

4.

5.

Hidrolisis pirofosfat inorganic oleh enzim


pirofosfatase inorganik
Atom C1 pada glukosa + UDPGlc ikatan
glikosidik dengan atom C4 pada residu
glukosa terminal glikogen, membebaskan
UDP. Dikatalisir oleh enzim glikogen sintase

*
4.

Rantai glikogen primer diperpanjang dengan


penambahan glukosa (mencapai 11 residu glukosa)
enzim pembentuk cabang memindahkan
bagian dari rantai 1 4 pada rantai berdekatan
membentuk rangkaian 1 6 sehingga membuat
titik cabang

Pemecahan

glikogen menjadi glukosa


Tidak sama dengan glikogenesis
Memerlukan enzim fosforilase untuk
memutuskan ikatan glukosa
Enzim glukan transferase dibutuhkan
sebagai katalisator pemindahan unit
trisakarida dari 1 cabang ke cabang lain
Enzim pemutus cabang untuk
menghidrolisis ikatan 16

Terjadi

bila sumber energi dari KH


tidak tersedia lagi.
Tubuh menggunakan lemak dan
protein sebagai sumber energi
Proses pembentukan glukosa dari
senyawa non karbohidrat (lipid
maupun protein)
Terjadi di hepar (utama), ginjal dan
usus

Lipid asam lemak + gliserol. Asam lemak


dioksidasi menjadi asetil koAmasuk siklus
krebs. Gliserol dibawa ke hepar dan masuk
jalur glikolisis

1.

,
Protein asam amino penyusunnya akan
masuk ke dalam siklus krebs
Asam laktat glukosa

2.

3.

Dengan tambahan 4 enzim baru: Piruvat


karboksilase, PEP karboksikinase, F 1,6 Bpase,
G6Pase

Fungsi:
Menghasilkan NADPH sintesis asam lemak dan
steroid
Menghasilkan ribose 5P sintesis nukleotida dan
asam nukleat

Tempat : semua sel, kecuali Otot

Untuk sintesis asam lemak, trigliserida,


steroid dan asam amino
Dalam sel darah merah: H2O2

1. H2O2 + GSH GS-SG + H2O, enzim glutation


peroksidase
2. GS-SG + 2 NADPH 2 GSH + 2 NADP, enzim
glutation reduktase

Ribose 5P asam nukleat

Dengan ATP 5fosforibosil pirofosfat (PRPP)

1.

2.

3.

-D-glukosa 6 P 6-fosfoglukonolakton,
dengan enzim G6PD, memerlukan Mg atau
Ca, membutuhkan NADP dan menghasilkan
NADP
6-glukonolakton 6-fosfoglukonat,
dengan Mg atau Ca, enzim glukonolakton
hidrolase
6-fosfoglukonat senyawa antara 3keto 6-fosfoglukonat, dengan enzim 6fosfoglukonat dehidrogenase (mengontrol
HMP shunt)

4.
5.

6.

Senyawa antara ribulose 5 fosfat


Ribulosa 5-fosfat xylulose 5-fosfat
dengan enzim ribulosa 5-fosfat
epimeraseribosa 5-fosfat dengan
enzim ribosa 5-fosfat ketoisomerase
Xululosa 5P dan Ribosa 5P mengalami
transketolase gliseraldehid 3P,
memerlukan koenzim, TDP dan Mg. 2C
dari xylulose 5P indah ke ribosa 5P
ketosa sedoheptulosa 7P dan
gliseraldehid 3P

7.

8.

Sedoheptulosa 7P dan gliseraldehid


3P fruktosa 6P dan eritrosa 4P.
Enzim transaldolase memindah 3C dari
keto dengan 7 C pada aldosa dengan 3C
Xylulosa 5P + eritrosa 4P fruktosa
6P dan gliseraldehid 3P, dengan enzim
transketolase, memindahkan 2C,
memerlukan tiamin dan Mg

Dianggap oksidasi 3 molekul glukosa 6P


menjadi 3 molekul CO2 dan 3 molekul
pentosa P
3 molekul pentosa P 2 olakul glukosa dan
1 molekul gliseraldehid 3P

Kontrol glukosa darah ditentukan oleh


:

Reaksi kimia yg merupakan sumber glukosa Absorbsi


BM, melibatkan hati utk mengambil glukosa dan
menyimpannya sbg glikogen

Reaksi pengambilan glukosa oleh sel tubuh utk


metabolisme normalnya

Reaksi pengambilan glukosa oleh sel otot shg dpt


disimpan sebagai glikogen

Turunnya konsentrasi glukosa dan pengambilan


glukosa oleh sel lain selain hati akan menyebabkan
pemecahan glikogen glukosa (glikogenolisis) dan
diikuti masuknya glukosa ke darah

Kadar gulukosa darah diatur oleh proses


metabolik dan hormonal.

Kadar glukosa darah normal 50 100mg/dl

Glukokinase berperan penting dalam


pengaturan gula darah setelah makan,
mempunyai Km tinggi untuk glukosa
(afinitas rendah), aktivitasnya naik saat
gula darah masuk vena porta
pengambilan glukosa dalam jumlah besar
setelah makan.
Heksokinase mempunyai Km rendah untuk
glukosa, berfungsi dengan kecepatn
konstan pada keadaan normal

Hormon Insulin berperan dalam mengatur


glukosa darah
Sel beta pankreas
Insulin >> hipoglikemia cepat kejang
Dihambat oleh epinefrin

Glukagon bekerja berlawanan dengan efek


insulin
Diproduksi oleh sel alfa pankreas
Sekresi meningkat pada hipoglikemia
Menstimulasi glikogenolisis melalui aktivasi
fosforilase dan glukoneogenesis dari asam amino dan
laktat

Hormon kelenjar pituitari anterior ACTH,


GH
Meningkatkan kadar glukosa darah
Diabetogenic hormon menghambat
pemakainan glukosa oleh jaringan perifer

Glukokortikoid (korteks adrenal) kortisol


Meningkatkan glukoneogenesis
Katabolisme protein, menghambat penggunaan
glukosa ekstra hepatik

Sitokin
Antagonsi efek terhadap insulin

Epinefrin
Disekresi pda kondisi stres
Glikogenolisis di hati (sekresi glukosa ke sirkulasi)
dan otot (glikolisis meningkat)

Sebagai safety cap glukosa darah


tinggi sebagian akan dikeluarkan dari
ginjal (renal threshold)
Renal treshold : 170 180 mg/dl
>> glukosuria

Diabetes Mellitus
Kadar gula tinggi akibat: sekresi Hormon insulin
<< atau sel tidak sensitif terhadap insulin

Ketidaksempurnaan jalur pentosa fosfat


hemolisis sel darah merah
Pembebanan fruktosa pada hati dapat
memperburuk kondisi hipertrigliseridemia,
hiperkolesterolemia dan hiperurikemia
Fruktosa dan sorbitol dihubungkan dengan
kejadian katarak diabetik

Anda mungkin juga menyukai