Rancang Bangun Aplikasi Web Pencarian Rute Terpendek Di Universitas Brawijaya Menggunakan Algoritma Floyd Warshall
Rancang Bangun Aplikasi Web Pencarian Rute Terpendek Di Universitas Brawijaya Menggunakan Algoritma Floyd Warshall
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Informasi mengenai geografis semakin
dibutuhkan oleh banyak pihak, misalnya
informasi jarak antar suatu lokasi maupun
daerah. Informasi tersebut diperlukan
pengguna untuk berbagai keperluan, hanya
Lingkungan
kampus
Universitas
Brawijaya (biasa disingkat UB) merupakan
salah satu tempat dimana sebuah layanan
sistem informasi sangat dibutuhkan baik
untuk mahasiswa, karyawan maupun
masyarakat luas dalam mencari suatu lokasi
yang
dibutuhkan.
Dengan
semakin
banyaknya fakultas dan jurusan yang ada
tentunya wilayah kampus akan menjadi lebih
luas dan dapat membuat orang merasa sulit
untuk mencari letak serta jalur yang harus
dilalui untuk menuju ke sebuah Fakultas atau
Jurusan tertentu.
Oleh karena itu dibutuhkan sebuah
Sistem Informasi Geografis yang dapat
memudahkan mahasiswa, karyawan maupun
masyarakat dalam mencari sebuah fakultas
atau jurusan tertentu dan jalur yang dapat
dilalui untuk menuju fakultas atau jurusan
tersebut. Dimana sistem informasi ini akan
dapat menunjukkan lokasi fakultas atau
jurusan yang dibutuhkan serta menampilkan
rute terpendek yang harus dilewati untuk
menuju lokasi tersebut.
fakultas
atau
1.4 Manfaat
a. Bagi Penulis
1. Menerapkan ilmu yang telah diperoleh
dari Teknik Informatika Konsentrasi
Rekayasa Perangkat Lunak Universitas
Brawijaya.
2. Mendapatkan pemahaman tentang
perancangan
dan
pengembangan
aplikasi sistem informasi layanan
pencarian rute terpendek antar fakultas
atau jurusan menggunakan algoritma
Floyd-Warshall.
b. Bagi Pengguna
Membantu pihak kampus dalam
menyediakan sarana informasi dalam
mencari sebuah fakultas atau jurusan
tertentu dan jalur yang dapat dilalui
untuk menuju fakultas atau jurusan yang
dibutuhkan.
1.5 Dasar Teori
1.5.1 Sistem Informasi Geografis
Sistem
Informasi
Geografis
(SIG)
diartikan sebagai sistem informasi yang
digunakan untuk memasukkan, me-nyimpan,
memanggil kembali, mengolah, menganalisis
dan menghasilkan data bereferensi geografis
atau data geospatial [01].
Bila dibandingkan dengan peta, SIG
memiliki keunggulan karena penyimpanan
data dan presentasinya dipisahkan. SIG
menyimpan semua informasi deskriptif
unsur-unsurnya sebagai atribut-atribut di
dalam basisdata. Kemudian SIG membentuk
dan meyimpannya di dalam tabel-tabel
(relasional). Setelah itu, SIG menghubungkan
unsur-unsur di atas dengan tabel-tabel yang
bersangkutan. [02].
Dengan demikian, atribut-atribut ini
dapat diakses melalui lokasi unsur-unsur
peta, dan sebaliknya unsur-unsur peta juga
dapat diakses melalui atribut-atributnya.
Dengan demikian data dapat dipresentasikan
dalam berbagai cara dan bentuk [03]. Gambar
d ij
jika k 1
=
(2.2)
Dimana:
Nc : Number of positive instances covered by
rule.
N : Number of instances covered by rule
2.
METODE PENELITIAN
Pada bab ini dijelaskan langkah-langkah
yang akan dilakukan dalam perancangan,
implementasi dan pengujian dari aplikasi
perangkat lunak yang akan dibuat.
3.
PERANCANGAN
Perancangan yang dilakukan meliputi
dua tahap. Proses analisis kebutuhan
dilakukan pada tahap pertama yaitu
membuat daftar kebutuhan user dan
menggunakan pemodelan use case diagram
dan tahap yang kedua adalah proses
perancangan perangkat lunak mempunyai
empat langkah, yaitu perancangan class
diagram, sequence diagram, perancangan basis
data, dan perancangan antarmuka web.
Perangkat lunak web Pencarian Rute
Terpendek memiliki beberapa kebutuhan
fungsional yang dimodelkan dalam diagram
2.5 Implementasi
Implementasi perangkat lunak mengacu
kepada perancangan perangkat lunak.
menggambarkan
4.
IMPLEMENTASI
Perangkat lunak Web Pencarian Rute
Terpendek
diimplementasikan
dalam
lingkungan
sistem
operasi
Microsoft
Windows 7 64-bit dan dalam bahasa
pemrograman PHP. Tahapan implementasi
dilakukan pada laptop / notebook Vaio S116FG.
Implementasi
penyimpanan
data
dilakukan dengan Database Management
System MySQL. Hasil implementasi SQL pada
database ini dimodelkan dalam diagram
konseptual entity relationship.
Dalam makalah ini hanya akan
disebutkan salah satu algoritma yang
diimplementasikan pada perangkat lunak
Web Pencarian Rute Terpendek. Gambar 4.1
menggambarkan pseudocode algoritma untuk
melakukan mengirim pesan.
5.
Implementasi
antarmuka perangkat
lunak Web Pencarian Rute Terpendek terdiri
dari 2 bagian, yaitu implementasi antarmuka
aplikasi user dan antarmuka aplikasi
administrator. Gambar 4.2 menggambarkan
implementasi antarmuka aplikasi user pada
halaman Info Jalur dan Gambar 4.3
menggambarkan implementasi antarmuka
aplikasi administrator pada halaman login
admin
setelah
administrator
sukses
melakukan login. Kombinasi warna yang
digunakan yaitu biru dan putih. Kombinasi
warna ini menggambarkan kebesaran
kampus Universitas Brawijaya Malang
khususnya Fakultas Teknik Informatika.
Jalur
1
Kasus Uji
Menjalankan
operasi
get_distance
Hasil yang
didapatkan
Mendapatkan jarak
ter-pendek
dari
titik awal ke titik
akhir
1
N=1
E=0
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Jalur
1
Kasus Uji
Jika
titik
awal =! titik
akhir
Jika
titik
awal = titik
akhir
Status
Validitas
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Hasil yang
didapatkan
Sistem
menampilkan hasil
perhitungan
Sistem
menampilkan
peringatan
(6-1)
Dimana:
Nc : Number of positive instances covered by
rule.
N : Number of instances covered by rule
5. DAFTAR PUSTAKA
[01] Husein, Rahmad. 2008. Konsep Dasar
Sistem Informasi Geografis. Akses dari
http://www.ilmukomputer.com/2008/04/
rahmat-sig.pdf.Tanggal akses 5 Juni 2011.
[02] Erawati Dewi, Luh. 2010. Pencarian
Rute Terpendek Tempat Wisata Bali.
Fakultas Teknik Univ. Ganesha. Bali.
[03] Mayasari, Dewi. 2007. Perancangan
Sistem Informasi Geografis Berbasis Web
Menggunakan Mapserver. Fakultas
Teknik Universitas Sumatera Utara.
Sumatera Utara.
[04] Noviandi, A. Diaz. 2007. Perbandingan
Algoritma Dijkstra dan Algoritma FloydWarshall dalam Penentuan Lintasan
Terpendek (Single Pair Shortest Path).
Akses dari http:// www.informatika.org/
rinaldi/Stmik/20 06-2007/Makalah_2007/
MakalahSTMIK2 007-021.pdf. Tanggal
akses 28 Februari 2011.
[05] Sommerville, Ian. 2003. Software Engineering (Rekayasa Perangkat Lunak) / Edisi
6 / Jilid 1. Penerbit Erlangga. Jakarta.
*06+ Arief Hidayat, Muhamad. 2010. Part 1
Rule-Based Classifier. Fakultas Teknik
Informatika UB. Malang.
[07] Sofi. 2006. Floyd Warshall Algorithm.
Stt Telkom Bandung. Bandung.
[08] Galin, Daniel. 2004. Software Quality
Assurance-From Theori to Implementation.
Great Britain. Biddles Ltd
Keterangan:
1 : Gedung Widyaloka
2 : Gedung Fakultas THP
3 : Gedung Jurusan Fisika
4 : Gedung Fakultas Ilmu Bahasa
5 : Gedung Perpustakaan
6 : Gedung Gazebo
Jalur1 : Jalur hasil perhitungan sistem
Jalur2 : Jalur hasil perhitungan manual
=
=
10
10
= 100%
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil perancangan dan
pengujian yang dilakukan, maka diambil
kesimpulan dan saran sebagai berikut:
1. Perancangan aplikasi web pencarian rute
terpendek ini menggunakan bahasa
pemodelan UML dan diimplementas
ikan
menggunakan
bahasa
pemrograman PHP dan MySql. Untuk objek
peta yang berisikan gambar dan
10