Anda di halaman 1dari 5

KATARAK

GLAUCOMA KRONIS

PRESBIOPI

Etiologi

Proses degenerative pada lensa


mata

Ketidakseimbangan antara
produksi Humour Aquos dan
pengeluarannya

Ketidakmampuan berakomodasi
sempurna

Insidensi

> 50 tahun senil

Dekade 6-7 kehidupan

> 40 tahun

Keluhan/ Gejala

Stad.Dini : asimptomatik
Stadium lanjut: gangguan
lapang pandang

Lapang Pandang: tes


konfrontasi, Humprey (CAP)
titik buta melebar
Pengukuran TIO: Schiotz
Tonometry (normal = 16-21
mmHg) meningkat
Pemeriksaan PSO:
Funduskopi, OCT, HRT
Pengukuran sudut BMD:
Three Mirror Gonioscopy
penyempitan sudut BMD

Kartu baca, tidak dapat


membaca huruf-huruf yang
berdekatan

Pem.Fisik &
Pem.Penunjang

Visus , Penglihatan Kabur


Pandangan spt
berkabut/berawan
Diplopia
Silau, halo pada katarak
imatur
Tidak membaik dg pemberian
kacamata

Subjektif:
Visus diperiksa dengan Snellen
Chart dan tidak membaik saat
dilakukan pem. Pinhole
Objektif:
Leukokoria
Reflex fundus
Iris shadow test: (+) atau (-)
tergantung stadium
Slit Lamp: tampak vakuol
pada lensa, disertai
peregangan jarak lamel serat
lensa

Mata Lelah, Berair, Panas


Sulit melihat dekat
Cahaya temaram
memperburuk penglihatan

MIOPI
Etiologi &
Patogenesis

Axial myopia = Bola mata


terlalu panjang
Refractive myopia = kornea yg
terlalu menonjol

HIPERMETROPI
Bola mata yg memendek
Lensa mata yang kurang
mencembung

ASTIGMATISMA
Sebagian bayangan jatuh di
depan retina, sebagian jatuh
di belakang retina

Faktor genetik & lingkungan


berperan

Permukaan kornea/lensa
yg tdk rata
Permukaan kornea/lensa
yg rata tapi ada
gangguan pembiasan
cahaya

Insidensi
Keluhan/ Gejala

Pem.Fisik & Pem.


Penunjang

Penglihatan kabur pada jarak


jauh, hanya jelas pada
penglihatan objek jarak dekat
Selalu mendekatkan benda
yang ingin dilihat

Sakit kepala terutama di dahi


Mata lelah
Mata dlm keadaan strabismus
konvergen
Diplopia

COA dangkal
Pupil miosis

COA dalam
Pupil melebar

Melihat jauh kabur


melihat dekat lebih baik
Melihat ganda dgn satu
atau 2 mata
Melihat benda bulat jadi
lonjong
Sakit kepala
Mata tegang dan lelah

RETINOPATI DIABETIK
Etiologi &
Patogenesis

Komplikasi mikroangiopati progresif yang


ditandai oleh kerusakan dan sumbatan
pembuluh pembuluh darah halus retina

Insidensi

RETINOPATI HIPERTENSIF
Hipertensi

40-50% penderita DM
Pada DM tipe I ditemukan 4-5 tahun setelah
diagnosis
DM tipe II ditemukan segera setelah
diagnosis

Keluhan/ Gejala

Biasanya tidak ada/asimptomatik kecuali


bila telah terjadi gangguan pada daerah
makulanya
Gangguan penglihatan menjadi lebih berat
jika terjadi neovaskularisasi pada retina.

Pem.Fisik & Pem.


Penunjang

Funduskopi:
Ditemukan mikroaneurismata,
Melebarnya vena,
Perdarahan, dan
Eksudat lemak pada pembuluh darah (hard
exudate) & soft exudate
Dapat tampak edema retina.

Funduskopi:
a) Penyempitan arteriol
AV Nicking arteriovenous nicking
(perubahan pada persilangan arterivena)
Copper Wiring terjadi perubahan
pada refleks cahaya arteriolar
b) Perdarahan retina
c) Eksudat & Cotton Wool Spot (infark pada
lapisan serabut saraf
d) Lipid Star dalam makula (akibat eksudat yg
keras di sekitar makula)
e) Papilledema

Asimptomatik
Bila tahap lanjut penglihatan dapat
berkurang berangsur-angsur/ mendadak

TATALAKSANA KATARAK
Ekstraksi katarak : cara pembedahan dengan mengangkat lensa yang katarak.
Indikasi operasi :
katarak matur
Mengganggu pekerjaan pasien
Persiapan operasi :
Periksa tajam penglihatan, Anel test, tonometri, ada/tidaknya infeksi di sekitar mata.
Periksa keadaan umum pasien, termasuk gula darah, tekanan darah dan paru.
a) Intrakapsular
Mengeluarkan lensa bersama dengan kapsul lensa.
b) Ekstrakapsular
Mengeluarkan isi lensa (korteks+nukleus) melalui kapsul anterior yang dirobek, dengan meninggalkan kapsul posterior.

Anda mungkin juga menyukai