Anda di halaman 1dari 2

M2711D

Morbili
(Campak / Measles)
Penyakit menular akut yang secara
khas terdiri dari 3 stadium yaitu :
prodormal, erupsi, konvalesens
Etiologi Virus morbili
Patofisiologi
Infeksi dimulai di mukosa hidung
virus bermultiplikasi RES
viremia sel epitel gejala klinis
Kriteria diagnosis
Riwayat
kontak
dengan
penderita
1. Stadium Prodromal
3
C
(conjunctivitis,
Coryza, Cough) disertai
demam
kopliks spots
2. Stadium erupsi
Ruam
makulopapular
dimulai dari leher belakang,
telinga,
muka,
badan,
anggota
badan
disertai
panas tinggi
3. Stadium konvalesens
Ruammenjadi
hiperpigmentasi
Gejala menghilang
Lab :
lekosit rendah dan
limfositosis
Diagnosa banding
1. Rubella (campak Jerman)
2. Exantema subitum
3. Ruam oleh karena alergi
4. Ruam oleh karena infeksi virus
lain

primer RES berbiak viremia


o Virus
termasuk
Paramyxovirus
sekunder kulit organ
Diagnosis
Patofisiologi
1. Kontak dengan penderita
Terapi
Infeksi
virus
melalui
2. Demam
1. Belum
ada
antivirus
yang 3. Pembesaran kelenjar, nyeri di
hidung/mulut

Multiplikasi
dianjurkan
retroaurikuler, servikal posterior,
dalam tractus respiratorius
2. Simpatomatik

Antipiretik,
oksipital
viremia berbagai jaringan
mucolytik anti konvulsi
4. Erupsi makulopapula dalam 24
terutama kelenjar (diantaranya
3. Suportif
jam menyeluruh, hilang hari
kelenjar liur)
Istirahat cukup
ketiga
Mempertahankan status nutrisi
Kriteria diagnosis
dan hidrasi
Diagnosa banding
1. Kontak dengan penderita
Perawatan kulit dan mata
- Morbili
2. Belum
pernah
imunisasi
4. Antibiotik
bila
ada
infeksi - Exanthema subitum
MUMPS
sekunder
- Drug rashes
3. Gejala : panas, nyeri otot
5. Vitamin A dosis tinggi
leher, nyeri kepala, malaise,
Komplikasi
anorexia
Pencegahan Imunisasi campak
1. Neuritis
4. Pembesaran satu atau kedua
2. Artritis
kelenjar parotis yang disertai
3. Encepalitis
Prognosis
rasa sakit
Sembuh 7 10 hari setelah ruam
5. Lab : lekopeni, limfositosis
Terapi Simptomatik
Bila ada infeksi sekunder atau
Prognosis Baik
Diagnosa banding
malnutrisi penyakit berat
o Limfadenitis preaurikuler
Kematian oleh karena
Pencegahan
o Limfosarkoma atau tumor
Bronchopneumoni encephalitis
1. Pasif
parotitis lain
Rubella
Imun serum Globulis 0,25
(Campak Jerman)
0,50 mL/kgBB (IM) dalam 7 Komplikasi
8 hari setelah kontak
1. Meningo encephalitis
Penyakit infeksi virus dengan gejala
2. Aktif
2. Orkitis
umum ringan disertai timbulnya
Imunisasi MMR (SC) mulai
3. Nefritis
erupsi, pembesaran kelenjar limfe
umur 15 bulan
4. Pankreatitis
yang nyeri di daerah oksipital,
MUMPS
retroaurikuler, servikal posterior
Terapi
(Parotitis
Epidemika)
Etiologi Virus rubella, famili
o Simptomatik, antipiretik
Togaviridae, Genus Rubivirus
o Suportif
Penyakit virus yang bersifat akut
Tirah baring
terjadi pembesaran kelenjar liur
Patofisiologi Virus epitel
Diet sesuai kesanggupan
(saliva) terutama kelenjar parotis
nasofaring berbiak viremia
penderita mengunyah
yang disertai rasa sakit
Etiologi
Komplikasi
- OMA
- Bronchopneumoni
- Encephalitis - ESPE

M2711D
Pencegahan Imunisasi MMR
Prognosis Umumnya baik

Anda mungkin juga menyukai