Anda di halaman 1dari 24

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1.

Profil Keluarga Dampingan


Program

Keluarga

Dampingan

adalah

program

unggulan

yang

dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM di


Universitas Udayana. Pada Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan
Masyarakat (KKN-PPM) periode VII kali ini, Kegiatan Keluarga Dampingan di
Desa Mendoyo Dangin Tukad dilaksanakan di seluruh banjar yang ada. Banjar
yang dipilih tersebut terdiri dari banjar baler bale agung, dlod pempatan, tengah
dan kebebeng. Kegiatan KK Dampingan ini merupakan salah satu program dari
KKN-PPM UNUD yang bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dan
kemampuan mahasiswa mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga
melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan
program yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama
masyarakat dan lembaga pedesaan lainnya.
Pada KKN-PPM kali ini, penulis melaksanakan program KK Dampingan
di banjar Delod Pempatan dari empat dusun yang tersedia. Pembagian banjar dan
KK pada masing masing mahasiswa ditentukan secara acak dan telah disepakati
oleh seluruh anggota kelompok KKN-PPM. KK yang harus didampingi berjumlah
19 KK dan setiap mahasiswa yang terpilih termasuk penulis wajib mendampingi
satu KK yang telah ditunjuk oleh kepala desa mendoyo dangin tukad pada saat itu

sebelum dilakukannya pemekaran di desa mendoyo dangin tukad, Beliau bernama


Bapak Bambang Sumitra.
Di desa ini, secara garis besar ekonomi keluarga telah dapat dikategorikan
cukup yang dalam hal ini dapat dilihat dari keadaan rumah yang telah layak
ditinggali. Namun, terdapat beberapa rumah yang tampak belum dan tidak layak
huni. Berkat bantuan informasi dari bapak kepala desa, penulis diarahkan ke salah
satu KK yang terpilih yaitu Bapak Made Sudiarta dimana yang bersangkutan
dipandang perlu untuk dibina sesuai dengan tujuan program KK Dampingan.
Keluarga Bapak Made Sudiarta merupakan salah satu keluarga yang
berkategori kurang mampu di banjar Delod Pempatan. Data keluarga Bapak Made
Sudiarta dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Identitas dari keluarga dampingan dapat dilihat dari tabel di bawah ini :
No Nama

Status

Umur

Pendidikan

1.

Made Sudiarta

Suami

59 thn

SMA

2.

I Ketut Renti

Istri

49 thn

SD

Petani

Kerja serabutan

Putu Edi Purnomo

Anak

26 thn

SD

Tukang

Buruh Serabutan

4.

Kadek Mardiana

pertama
Anak

15 thn

SMP

Pelajar

5.

Diah Wulandari

kedua
Menantu 19 thn

SMP

Pedagang

6.

Tasya Mei Pratiwi

cucu

8thn

SD

pelajar

yoga

pertama
cucu

4 thn

nova

kedua
cucu

2 thn

7.

Pekerjaan Keterangan
-

Menjual Canang
-

ketiga

Bapak Made Sudiarta memiliki seorang istri yang bernama Ketut Renti
dan beliau dikaruniai dua anak dengan anaknya yang pertama bernama Putu Edi
Purnomo, yang kedua Kadek Mardiana. Dalam kesehariannya, Bapak Made
Sudiarta tidak bekerja. Bapak Sudiarta dulunya bekerja sebagai supir bus jawabali. Bapak Made Sudiarta tidak memiliki sawah ataupun tanah yang cukup untuk
ditanami tanaman yang dapat dijual. Selain itu beliau juga tidak memiliki kamar
mandi.
Aktivitas dari istri bapak made sudiarta dimulai pada pukul 07.00 WITA
sampai dengan 18.00 WITA, selama itu beliau bekerja sebagai petani kedelai.
Sedangkan anak pertama beliau bekerja sebagai buruh bangunan. Namun jika
tidak ada panggilan bekerja, sang istri ni ketut renti tidak pergi bekerja melainkan
hanya diam dirumah saja.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan


1.2.1 Pendapatan Keluarga

Pendapatan keluarga Made Sudiarta berasal dari hasil kerja sang istri
sebagai petani kedelai (bekerja serabutan). Beliau tidak memiliki sawah
ataupun kebun, tanah yang dimiliki hanyalah tanah pekarangan seluas 3 are.
Adapun sumber penghasilan yang menjadi tumpuan hidup mereka
adalah berasal dari hasil kerja sang istri sebagai pekerja serabutan,
penghasilan yang di dapat terbagi menjadi:
1. Hasil Bekerja anak pertama sebagai buruh bangunan kurang lebih Rp
700.000,00 perbulan (apabila terdapat panggilan untuk bekerja di
proyek).
2. Hasil kerja serabutan sang istri sebagai petani kedelai menghasilkan
uang Rp 50.000 per hari
3. Hasil kerja sang menantu sebagai penjual banten Rp 25.000 per hari
1.2.2 Pengeluaran keluarga
Pengeluaran keluarga bapak Made Sudiarta secara umum berupa
pengeluaran sehari-hari, pengeluaran bulanan, serta pengeluaran lainnya yang
merupakan pengeluaran tidak terduga. Adapun rincian dari pengeluaran
keluarga bapak Made Sudiarta adalah sebagai berikut:
a. Kebutuhan sehari-hari
Perincian untuk kebutuhan sehari-hari keluarga bapak Made Sudiarta
adalah sebagai berikut:
1.

Makan sehari-hari : Rp 15.000 x 30 hari : Rp. 450.000/bulan

b. Pendidikan
Untuk pengeluaran yang berhubungan dengan biaya pendidikan,
Beliau mengeluarkan uang sekitar Rp 75.000 per bulan.

c. Lain-lain
Biaya rutin lainnya yang harus di keluarkan oleh keluarga bapak
Made Sudiarta adalah :
1. Listrik

: Rp. 20.000/ bln

BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH DALAM KELUARGA
DAMPINGAN

2.1

Permasalahan Keluarga
Identifikasi masalah yang dilakukan terhadap keluarga bapak Made

Sudiarta dimulai dengan pendekatan secara langsung dan bertahap. Dalam hal ini,
peserta KKN-PPM tidak bertanya secara langsung perihal permasalahan yang
sedang dihadapi oleh keluarga ini, tetapi mengidentifikasikan sendiri masalah
tersebut melalui observasi lapangan baik di rumah keluarga ini maupun di lahan
pencahariannya. Observasi dilakukan dengan cara pendekatan langsung, dimana
dilakukan kunjungan ke rumah keluarga bapak Made Sudiarta. Dari hasil
kunjungan yang dilaksanakan maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan
dalam keluarga bapak Made Sudiarta sebagai berikut :
2.1.1 Kesehatan keluarga
Terdapat keluhan penyakit hernia yang diderita oleh Bapak Made
Sudiarta yang kemungkinan disebabkan oleh tuntutan pekerjaannya serta
keseharian Beliau yang sering mengangkat beban yang berat.
2.1.2 Pekerjaan
Bapak Made Sudiarta tidak memiliki pekerjaan. Sedangkan istrinya
bekerja sebagai petani kedelai (bekerja serabutan). Hal ini disebabkan
karena keluarga ini tidak memiliki tanah ataupun ladang untuk digarap.

2.1.3 Ekonomi
Dari segi ekonomi, untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, bapak
Made Sudiarta dibantu oleh istrinya yang bekerja sebagai petani kedelai
namun uang yang diperoleh belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan

perekonomian keluarga ini. Sedangkan apabila uang terkumpul, bapak Made


Sudiarta harus menyisihkan sebagian uangnya untuk membayar biaya
pendidikan anak keduanya serta cucu nya.
2.1.4 Tempat Tinggal
Dari segi tempat tinggal, Bapak Made Sudiarta tinggal di sebuah rumah dengan
luas tanah sebesar tiga are. Rumah beliau terdiri dari dua buah kamar, kamar
tersebut digunakan sebagai kamar tidur. Selain dua buah kamar, terdapat
dapur yang dibangun menggunakan anyaman bambu / bedeg tanpa ada
pagar yang memagari rumah beliau. Selain tidak adanya pagar / tembok
pekarangan, rumah beliau juga tidak memiliki kamar mandi namun terdapat
sumur di luar pekarangan rumah.
2.2 Masalah Prioritas
Adapun beberapa hal yang menjadi masalah prioritas dalam keluar bapak I
Nyoman Sukra adalah sebagai berikut:
2.2.1 Permasalahan Ekonomi
Permasalahan ekonomi menjadi masalah prioritas dalam keluarga
bapak Made Sudiarta karena bapak made sudiarta tidak memiliki pekerjaan.
Perekonomian beliau dibantu oleh sang istri. Jika sang istri mendapat
pekerjaan tetap, untuk memenuhi biaya makan per hari dirasa sudah cukup.
Namun, masalah akan timbul ketika sang istri tidak mendapat panggilan
bekerja. Otomatis tidak akan ada penghasilan yang masuk. Dalam keadaan
seperti ini, biasanya istri bapak Made Sudiarta akan berhutang di warung atau
meminjam uang di tetangga dan jika sudah memiliki uang baru akan dilunasi.
2.2.2 Permasalahan Pekerjaan

Pekerjaan merupakan hal yang paling penting dalam memenuhi


kebutuhan dalam kehidupan berumah tangga agar dapat melangsungkan
hidup. Tidak dapat dipungkiri besar kecilnya pendapatan suatu keluarga
merupakan sebuah wujud nyata penghargaan terhadap hidup. Bapak Made
Sudiarta tidak memiliki pekerjaan. Tidak adanya pekerjaan, membuat
perekonomian keluarga menjadi terpuruk karena hanya menghandalkan
penghasilan sang istri.

BAB III
USULAN SOLUSI MASALAH
Usulan solusi masalah merupakan tindak lanjut dari pemecahan masalah yang
telah disampaikan oleh keluarga dampingan. Solusi masalah ini dilakukan dengan
beberapa program kegiatan yang berdasarkan atas permasalahan yang telah
diperoleh sebelumnya.

3.1 Program
Rincian kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :

Memberikan saran mengenai usaha sampingan untuk menunjang ekonomi


keluarga.

Memberikan pengetahuan tentang pentingnya lingkungan yang bersih bagi


kesehatan

Mengajari cucu Bapak Made Sudiarta mengenal huruf dan berhitung, serta
mewarnai gambar.

Memberikan pengetahuan tentang pengelolaan keuangan rumah tangga


yang baik

Menanam bibit buah papaya dan mangga di halaman rumah Bapak Made
Sudiarta

Pemberian bantuan pupuk tanaman untuk keluarga Bapak Made Sudiarta

Penyerahan sembako, serta kebutuhan sekolah anak-anaknya.

Memberikan penyuluhan penggunaan kartu JKBM untuk pengobatan

Memberikan penyuluhan tentang keluarga berencana

3.2 Tujuan dan Manfaat


3.2.1 Tujuan
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk membantu keluarga mencari
cara pemecahan permasalahan yang dihadapi, dan membantu pemecahan masalah
secara langsung dengan cara ikut serta secara langsung dalam penyelesaian
permasalahan yang telah diuraikan di atas. Penulis bertindak sebagai pemberi cara
atau metode pemecahan masalah dan sekaligus bertindak langsung dalam
pelaksanaannya. Sehingga apa yang telah direncanakan akan berjalan dengan baik
dan permasalahan tersebut dapat terselesaikan.
3.2.2 Manfaat
Manfaat yang dapat penulis sampaikan dengan terlaksananya kegiatan ini
dengan baik adalah sebagai berikut :

1. Terselesaikannya permasalahan yang dihadapi keluarga dampingan dengan


baik.
2. Meningkatnya taraf hidup keluarga dampingan.
3. Meningkatnya pemikiran keluarga dampingan dalam mencari penyelesaian
permasalahan yang mungkin dihadapi berikutnya.
4. Meningkatnya kesejahteraan keluarga dampingan.

10

No
1.

Kegiatan

Waktu

Perkenalan dengan

5 dan 6 Agustus

Keluarga Bapak Made


2.

Sudiarta
Menjelaskan
sosialisasi

mengenai

8 dan 9 Agustus

10,11,12,13 dan

Bapak Made Sudiarta

14 Agustus 2014

keluarga

TTD

Durasi
18

Langsung berkunjung ke

4 jam

bertemu dengan istri Bapak


Made

Sudiarta

16

di

rumahnya.
Keluarga ini menceritakan

keluarga

ekonomi

Total

Rumah Bapak Made

2014

mengenai

mendiskusikan

Keterangan

Sudiarta
Pada saat survey ini sudah

informasi

masalah

2014

Penggalian

dan

6 jam

Peserta

dan

kegiatan KK dampingan
3.

Durasi

banyak
10 jam

mengenai

pengalaman hidup keluarga


mereka.
memberikan
manajemen

40

mencoba
pengetahuan
keuangan

rumah tangga yang baik


dengan menghitung jumlah
pemasukan

yang

disesuaikan

dengan

pengeluaran

keluarga,

xi

sehingga

keluarga

dampingan dapat tercukupi

4.

kebutuhannya

dan dapat

memenuhinya

sesuai

dengan kemampuan
Mensosialisasikan tentang

Mendiskusikan masalah
kesehatan keluarga dan

15, 16 dan 17

lingkungan rumah KK

Agustus 2014

6 jam

kesehatan keluarga yaitu

18

dengan membisakan diri

dampingan

untuk

mencuci

sebelum

makan

tangan
dan

bahayanya penyakit yang


5.

Diskusi

dengan

Dampingan
program
6.

bibit pepaya
Penyerahan

disebabkan oleh bakteri.


Mengajak keluarga Bapak

KK

mengenai

19, 22 dan 23

penanaman

Agustus 2014

6 jam

Sudiarta

untuk

bibit

pepaya

menanam
unggul
melakukan

dan

penanaman bibit pepaya

Made

23 dan 24
Agustus 2014

6 jam

penanaman

bibit papaya di pekarangan


rumah

18

keluarga

bapak

24

made sudiarta

xii

7.

Memberikan
penyuluhan

Memberikan
mengenai

pengertian

tentang Kelurga Berencana

Keluarga Berencana dan

kepada

sosialisasi

Made Sudiarta mengingat

penggunaan

kartu JKBM

25 dan 26
Agustus 2014

menantu

menantu
4 jam

Bapak

Bapak
sudiarta

masih dalam usia produktif.


Disamping

itu

memberikan

12

penulis
sosialisasi

mengenai cara penggunaan


dan
8.

rumah

bangunan
Bapak

Made

kartu

JKBM
Penulis memberikan solusi

Mendiskusikan tentang
keadaan

pentingnya

18 dan 20
Agustus 2014

5 jam

Mendiskusikan

mengenai

15

program bedah rumah yang

Sudiarta dan lingkungan

dilakukan oleh desa yang

rumah

dibantu

oleh pemerintah

provinsi dan
sampah

yang

pengelolaan
baik

dan

benar, agar sampah yang

xiii

dihasilkan
9

Memberikan
tambahan
cucu

pelajaran

bagi

Bapak

11,

12 jam

tidak

menggangu kesehatan.
Memberi
pelajaran

cucu- 13,14,16,18,20,21

tambahan yaitu membaca,

Made

dan 22 Agustus

menulis, menghitung dan

2014

menggambar kepada cucu

Sudiarta
10. Memotivasi

KK

bapak sudiarta
Memberikan pengetahuan

Dampingan

untuk

untuk kegiatan MCK yang

meningkatkan kesehatan

24, 25 dan 26

keluarga

Agustus 2014

melalui

6 jam

kebersihan lingkungan.
11. Pemberian

dan

penanaman

bibit

menjaga

rumah
dari

agar

18

nyamuk

demam berdarah.
melakukan
penanaman
bibit
24, 25 dan 26

pupuk tanaman untuk

Agustus 2014

6 jam

keluarga bapak Made


tentang

dan

lingkungan
terhindar

mangga serta pemberian

Sudiarta
12. Berdiskusi

bersih

36

mangga

serta

memberikan bantuan pupuk


untuk istri bapak Made

18

sudiarta
7, 12 dan 16

6 jam

Melalui diskusi diketahui

18

xiv

kesehatan

keluarga

bahwa

bapak Made Sudiarta

bapak

Sudiarta sedang mengidap


penyakit hernia dan istri

Agustus 2014

nya sering mengeluhkan


kesemutan

13. Memotivasi

KK

Dampingan

untuk

memanfaatkan bantuan
yang diberikan

kegiatan

pada

kirinya
Memberikan
mengenai
28 Agustus 2014

5 Jam

bantuan

yang telah dilaksanakan

4 jam

di KK Dampingan

informasi
manfaat

program
kepada

dampingan
Meminta

29 Agusts 2014

tangan

dari
yang

diberikan oleh mahasiswa


KKN

14. mengevaluasi

Made

masukan
Bapak
terhadap

20

keluarga

saran

dan

dari

keluarga

Nengah

rumaksa

kegiatan

12

yang

telah dilakukan selama ini


15. Dokumentasi

dan

berpamitan dengan KK

30 Agustus 2014

4 jam

di rumah mereka.
Mengabadikan

gambar

32

bersama keluarga Bapak

xv

Dampingan

Nengah

Rumaksa

dan

berpamitan untuk pulang.


TOTAL

90 Jam

315

xvi

BAB IV
PELAKSANAAN PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1

Waktu
Waktu yang diperlukan dalam melaksanakan kegiatan KK Dampingan

dalam program KKN PPM ini adalah sekurang-kurangnya 15 kali pertemuan atau
setara dengan 90 jam kegiatan.
4.2

Lokasi
Program pendampingan keluarga ini mengambil lokasi di Desa Mendoyo

Dangin Tukad, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana. Pendampingan


keluarga pra-sejahtera yang penulis lakukan bertempat di rumah keluarga Bapak
Made Sudiarta yang berlokasi di Banjar Delod Pempatan.
4.3

Pelaksanaan
Pelaksanaan

program

KKN

PPM,

khususnya

untuk

kegiatan

pendampingan keluarga dilaksanakan mulai tanggal 5 Agustus 2014 sampai


dengan tanggal 30 Agustus 2014. Di setiap kunjungan, penulis melakukan diskusi
informal dan menggali informasi mengenai keseharian anggota keluarga
dampingan tersebut.
4.4

Permasalahan
Permasalahan yang penulis temukan setelah melakukan pendekatan

informal ke KK dampingan antara lain adalah permasalahan ekonomi keluarga,


permasalahan pekerjaan, permasalahan kesehatan keluarga, dan permasalahan

xvii

tempat tinggal dimana keempat permasalahan ini merupakan masalah prioritas


yang menjadi perhatian utama dalam program pendampingan dari KK dampingan.
4.5

Solusi
Solusi yang dapat penulis berikan terkait dengan permasalahan tersebut di

atas adalah berupa motivasi untuk lebih bersemangat lagi dalam menjalani proses
menuju kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya. Selain itu, mereka juga harus
lebih mengasah dan menggali kemampuan diri yang dimiliki, sehingga dapat
dimanfaatkan demi menunjang perekonomian keluarga. Karena tidak dapat
dipungkiri, perekonomian keluarga yang baik akan menunjang segala aspek
kehidupan. Apabila perekonomian telah meningkat, tentu saja aspek lainnya akan
tumbuh menjadi lebih baik lagi sehingga diharapkan keluarga Beliau dapat hidup
makmur dan sejahtera.
4.6

Dampak
Dengan solusi yang disarankan, dampak yang diharapkan adalah adanya

peningkatan taraf hidup untuk keluarga bapak Made Sudiarta baik dalam hal
perekonomian, pekerjaan dan kesehatan. Selain itu motivasi yang diberikan
diharapkan dapat menyemangati keluarga ini untuk mewujudkan kehidupan yang
lebih baik, tentunya hal ini tidak terlepas dari usaha, ketekunan serta niat keluarga
bapak bapak Made Sudiarta secara pribadi untuk meningkatkan taraf hidup
menjadi lebih baik.

xviii

4.4

Hasil
Berbicara mengenai hasil dari beberapa program yang dilaksanakan untuk

pendampingan keluarga Bapak Made Sudiarta tidak dapat diukur hanya dalam
waktu yang cukup singkat. Tetapi, dari beberapa program yang telah dilaksanakan
diharapkan dapat memperbaiki kondisi perekonomian keluarga, meningkatkan
kesadaran untuk lebih mau menggunakan JKBM dalam pelayanan kesehatan dan
paham akan pentingnya KB dalam keluarga.

4.5

Kendala
Selama proses pendampingan keluarga Ibu Ni Made Nuka adapun

beberapa kendala yang dihadapi oleh penulis yaitu sebagai berikut.


a). Jam berkunjung yang sulit karena bapak Made Sudiarta hanya berada di
rumahpada sore hari dan sering bepergian ke luar kota.
b). Jadwal program kelompok yang kadang-kadang berbenturan dengan jadwal
program KK Dampingan sehingga memerlukan penyesuaian waktu kembali.
c). Tempat penanaman bibit papaya yang kurang memadai karena tidak ada pagar
untuk melindungi tanaman sehingga tanaman dapat dirusak oleh unggas yang
berkeliaran disekitar rumah.

xix

BAB V
PENUTUP

5.1 Simpulan
Dari kunjungan yang telah dilakukan selama kurang lebih 26 hari terhadap
keluarga bapak Made Sudiarta, pendamping dapat menyimpulkan beberapa hal
sebagai berikut :
1. Pendapatan keluarga dari hasil bekerja serabutan tidak menentu, sehingga
hasil yang diperoleh tidak bisa menutupi kebutuhan sehari-hari.
2. Pendapatan yang tidak sebanding dengan pengeluaran menyebabkan
keluarga ini tidak dapat menyisihkan sebagian uangnya untuk ditabung.
3. Kurangnya kemampuan atau skill dari keluarga ini menyebabkan
minimnya kesempatan untuk mengembangkan karir dalam pekerjaan,
walaupun usianya masih tergolong produktif.
4. Pekerjaan berat yang menuntut tenaga yang besar serta mandi setiap
malam menyebabkan Bapak I Nyoman Sukra mengalami penyakit
rematik.

5.2 Rekomendasi
Adapun hal yang dapat disarankan oleh pendamping pada keluarga bapak
Made Sudiarta adalah agar lebih memperdalam skill diberbagai bidang sehingga
peluang untuk memperoleh informasi untuk meningkatkan taraf hidup lebih
terbuka lebar terutama bagi angota keluarga yang masih tergolong produktif.

xx

LAMPIRAN

xxi

xxii

xxiii

xxiv

Anda mungkin juga menyukai