Kini banyak sudah yang mengakui bahwa sistem komunikasi publik telaj menjadi bagian dari industri budaya. Hal ini merujuk pada sebuah kesadaran keduanya merupakan hal yang berbeda namun sama juga sebenarnya. Keduanya jelas memiliki kesamaan ciri atau segi dalam wilayah produksi dan semakin terintegrasi kedalam struktur industri secara general. Dan dengan jelas pula bahwa barang yang keduanya produksi memiliki peran penring dalam mengatur images dan wacana diantara manusia tentang pemahaman dunia. Fokus dalam ekonomi politik kritis adalah pengaruh antara dimensi ekonomi dan dimensi simbol dari komunikasi publik.
Pendekatan dalam tulisa ini murni kritis namun dengan menyatukan
metode-metode empiris dn tak perlu megkhawatirkn mengenai isu pragmatis atau soal aturan. Kajian kritis bukanlah lawan kajian administratif. Dua isu sentral dari analisa kritis membawa kita lebih dekat menuju batas yang berarti, secara epistimologi dan historis.
Analisa kritis merujuk pada pertanyaan ekuatan dan struktur. Analisa
kritis juga sangat materialis, karena berfokus pada interaksi manusia dan lingkungan materiilnya.
Ekonomi politik kritis dibedakan dengan pengertian ekonomi yang
lainnya karena empat hal, yakni holistik, historis, memeprhatikan keseimbangan antara perusahaan kapitalis dan tekanan publik dan yang terakhir karena dapat melampaui efisiensi isu-isu teknis untuk dapat melibatkan pertanyaan moral mendasar tentang keadilan, kesetaraan dan kebaikan punlik. Ekonomi politik kritis tertarik pada pengaruh antara organisasi ekonomi dan politik, sosial dan kehidupan budaya. Dalam kasus industri budaya, kita akan membuktikn efek dari dinamika ekonomi dalam jarak dan keberagaman ekspresi budaya publik, dan ketersediaannya dalam kelompok sosial.
Perbedaan ekonomi politik kritis dan ekonomi yang mainstream adalah
yang biasanya berfokus pada kekuasaan individu dalam kapitalisme, ekonomi politik kritis mencoba memulai dengan pengaturan hubungan sosial dan permainan kekuatan. Sangat menarik jika kita mengetahui bagaimana mengambil sebuah pemaknaan yang dibentuk dalam setiap tingkatan struktur asimetris dari hubungan sosial yang ada.
Terdapat tiga area analisis prioritas dalam ekonomi politik: a) terkait
dengan produksi budaya baik, dalam hal dampak produksi budaya hasil dari konsumsi budaya, b) menguji teks ekonomi politik untuk menggambarkan cara media untuk menampilkan realita materil dari produksi dan konsumsi mereka, c) menaksir ekonomi politik dari konsumsi budaya, untuk menggambarkan hubungan antara material dan ketidaksamaan budaya.
Ekonomi politik dalam produksi budaya, sangat berkaitan antara
konsekuensi yang logis mengenai cara kerja dan sifat media dalam membuat produk dengan pola kekuasaan dan kepemilikan yang menjadi latar belakang mereka. Untuk dapat menganalisa apa yang dapat menjadi produk media kita harus tahu apa output dari media tersebut.
Perspektif ini secara umum mempunyai 2 fungsi besar dengan
menekankan pada peran mediasi secara krusial dari bentuk-bentuk budaya:
– Membuat kita dapat membuktikan apa hubungan diantara keuangan
dan organisasi produksi budaya, perubahan dalam wacana publik dan representasinya. Hal ini membutuhkan analisa penuh dalam organisasi tekstual. – Dengan menekan fakta bahwa teks dalam media memang bervariasi dalam derajat diskursif terbuka, hal ini memberi pendekatan pada aktivitas audiens untuk fokus dalam variasi struktur.
Ekonomi politik kritis tidak hanya terkati dengan rintangan material
kepada konsumsi budaya. Tapi juga tertarik pada jalan dimana lokasi sosial menentukn akses ke kompetensi budaya yang diperlukan untuk menafsirkan den menggunakan materi dari media dengan cara tertentu. Praktik konsumsi budaya tak sepenuhnya dimanipulasi oleh strategi para industri budaya tapi kita semua kadang sama-sama menikmatnya.
Manusia bergantung pada pengukuran besar dalam industri budaya
(image, simbol dan bahkan kosa kata ) dengan apa yang meraka tafsirkan dan tanggapi kepada lingkungan sosialnya. Hal ini penting untuk kita dapat mengerti industri-industri ini secara komprehensif dan dengan jalan yang memadai. Yakni dengan riset komunikasi tepat pada jantung dari riset sosial dan budaya. Penulis berpendapat bahwa ekonomi politik menyediakan pendekatan yang kuat dan memiliki ilustrasi yang dapat dipersiapkan, asal-usul, karakter, dan aplikasinya. Banyak hal yang harus diselesaikan baik secara empiris dan teoritis sebelum kita menegaskan untuk secara penuh menegaskan ekonomi politik kiritis daam komunkasi.
Sumber:
Mass Media and Society, edited by James Curran and Michael Gurevitch